• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kasus PERLINDUNGAN ATAS HAK HAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Kasus PERLINDUNGAN ATAS HAK HAK"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN ATAS HAK-HAK PENGEMUDI GO-JEK

Syigit Dony Kurniawan

Email : donie.vern95@gmail.com

Abstrak

Persaingan dalam pekerjaan dewasa ini menjadi masalah yang serius, dikarenakan semakin banyak pengangguran dan lapangan pekerjaan yang semakin sedikit yang membuat sebuah pekerjaan menjadi sangat berarti demi mencari nafkah dan menghidupi keluarganya. Oleh karena itu persaingan dalam sebuah pekerjaan menjadi sangat wajar. Namun akhir-akhit ini persaingan dalam pekerjaan cenderung tidak sehat, bahkan dalam sebuah pekerjaan seseorang mampu melakukan apapun agar dirinya menang dalam persaingan tersebut, tidak jarang seseorang dapat melakukan hal-hal buruk dan bahkan melakukan tindakan yang semena-mena. Dalam hal ini seharusnya manusia dapat berpikir secara jernih dan tepat bahwa sebuah jalan hidup termasuk rejeki itu telah diatur oleh sang pencipta, oleh karena itu seharusnya manusia dapat berpikir dengan baik sehingga kejadian-kejadian seperti ini tidak akan terjadi pada kemudian hari. Tetapi dalam kasus ini tidak hanya dibutuhkan pemikiran jernih tetapi juga perlindungan terhadap para pekerja sehingga para pekerja dapat dengan nyaman dan tenang tanpa rasa takut dalam menjalani pekerjaanya sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Dalam hal ini muncul sebuah pertanyaan tentang bagaimanakah perlindungan terhadap hak-hak para pekerja yang dalam kasus ini adalah para pekerja GO-JEK yang dimana atributnya disita dan diambil secara sepihak oleh awak angkotan umum di salatiga. Hal ini menunjukkan bahwa praktik keadilan di masyarakat masih kurang dan kurang kuat-nya peraturan serta undang-undang tentang ketenagakerjaan dan kebebasan manusia serta kurang kuatnya sanksi dan hukuman yang diberikan terhadap para pelanggar sehingga pelaku pelanggaran tidak merasa jera dan hal-hal seperti ini terus terjadi di masyarakat.

Kata kunci : Kebebasan Bekerja, Peraturan, Hak Asasi Manusia

PENDAHULUAN

Latar Belakang

(2)

tertentu dan intimidasi dari seseorang untuk memilih pekerjaan tertentu yang disini seharusnya dapat memperoleh sebuah perlindungan dari pihak berwenang seperti yang tercantum dalam UU No.39 tahun 1999 Pasal 29 ayat 1 yang berbunyi “Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan hak miliknya”.1

1 Undang – Undang No 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Jadi jika kita berbicara tentang kebebasan untuk bekerja, mencari pekerjaan dan kebebasan menjalani pekerjaan tentu hal tersebut termasuk kebebasann manusia individu yang tidak dapat dicampuri oleh manusia lain yang dimana merupakan arti hakiki dari Hak Asasi Manusia sendiri yang berasal dari kata haqq yang diambil dari kata haqqa, yahiqqu, haqqaan yang berarti benar, nyata, pasti, tetap dan wajib. kata haqq dapat diartikan sebagai kewenangan atau kewajiban untuk melakukan sesuatu dan tidak melakukan sesuatu. Sedangkan kata asasiy beraasal daari akar kata assa, yausu, asasaan yang biasa diartikan asal, asas, pangkal, dasar dari segala sesuatu. Kata asai diartikan sebagai segala seseuatu yang bersifat mendasar dan fundamental yang selalu melekat pada objeknya. Dengan penjelasan tersebut maka hak asasi manusia dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai haak-hak mendasar pada diri manusia. 2

(3)

orang lain dan membatasi hak-hak dari orang lain, undang-undang sendiri diciptakan untuk mengatur masyarakat dan membuat kehidupan semakin teratur dan teroganisir, tapi pada kenyataannya praktik di lapangan sendiri menunjukkan hal-hal yaang sangan berbalik dengan yang diatur dalam undang-undang, pada kenyataannya masyarakat masih sangat sulit untuk menghargai hak-hak orang lain dan seolah-olah menganggap diri sendiri dan kelompoknya yang merupakan paling benar dan menganggap orang yang berbeda dan bersebrangan dengan dirinya adalah penghalang dan musuh. pada masa sekarang seolah-olah semua orang menghalalkan segala cara untuk memperoleh semua yang diinginkannya seperti mengintimidasi orang atau kelompok lain padahal hal tersebut merupakan hal-hal yang melanggar prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia.

2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, {Jakarta : Balai

Pustaka, 1994), hlm.334. bandingkan dengan Rahayu, Hukum Hak Asasi Manusia, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2015, hlm. 1.

3 Undang – Undang No 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

4 Undang – Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003

Kronologi Kasus

Dalam kasus ini dapat disimpulkan dan diketahui bahwa hak asasi manusia merupakan hak-hak yang harus dijaga dalam hati dan diri setiap manusia agar terciptanya sebuah kerukunan dan keselarasan hidup dalam masyarakat. Seperti dalam kasus ini yaitu para awak angkutan umum di kota salatiga yang menghampiri kantor cabang GO-JEK di kota Salatiga dan menyita atribut pengendara GO-JEK berupa helm dan jaket. Para awak angkutan umum ini melakukan perbuatan semacam itu dengan alasan para pengemusdi GO-JEK beroperasi pada beberapa wilayah dengan menggunakan atribut GO-JEK, padahal menurut para awak angkutan umum kota Salatiga ini pengoperasian, pembukaan kantor dan penggunaan atribut GO-JEK sudah dilarang oleh keputusan walikota Salatiga yang melarang pengoperasian gojek menggunakan atribut dan pembukaan kantor cabang di kota Salatiga. Hal ini berarti telah ada tindakan berupa pelarangan terhadap GO-JEK yang berarti melanggar prinsip dari hak asasi manusia khususnya kebebasan terhadap seseorang atau kelompok dalam bekerja dan mencari nafkah padahal hal tersebut merupakan hal yang sah dan legal mengingat GO-JEK merupakan suatu perusahaan transportasi yang sah dan legal serta telah terdaftar dalam daftar perusahaan di Indonesia. Jadi keputusan dari bupati Salatiga ini bisa dibilang sebagai sesuatu yang keliru karena dalam keputusan bupati Salatiga tersebut terdapat adanya larangan terhadap semua kegiatan dari perusahaan transportasi GO-JEK yang berarti hal ini merupakan suatu bentuk ketidakadilan terhadap suatu kelompok dan golongan terlebih lagi awak angkutan umum Salatiga yang seolah-olah memanfaatkan kebijakan tersebut untuk berbuat semena-mena dan menyerang pihak GO-JEK. Hal seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi karena sebuah kebujakan/keputusan sebenarnya dibuat untuk kehidupan supaya agar teratur dan terorganisir bukan untuk menimbulkan sebuah kekacauan dan terjadinya sebuah hal yang dapat menciderai dan merampas hak-hak asasi manusia.

(4)

Untuk menindaklanjuti permasalahan tentang hak-hak pengemudi GO-JEK maka kasus yang diangkat adalah bagaimana perlindungan atas hak-hak pengemudi GO-JEK dan penerapan kebijakan yang berkeadilan terhadap segenap masyarakat.

Tujuan

Tujuan dibuatnya analisis ini adalah untuk mengetahui sejauh mana hak-hak asasi manusia itu dijunjung dalam sebuah masyarakat dan sekaligus untuk mengetahui tentang keadilan terhadap hak-hak suatu kelompok atau golongan dalam kasus ini adalah para pengemudi GO-JEK yang hak-hak nya dalam hal ini larangan beroperasi serta atribut nya diambil atau dirampas secara sepihak oleh para awak angkutan umum di kota salatiga yang berarti menunjukkan tentang pola pikir masyarakat Indonesia yang mmenganggap bahwa dirinya dak kelompoknya lah yang merasa paling benar, hal inilah yang seharusnya dihindari agar hal-hal seperti kasus pengambilan atribut GO-JEK di Salatiga ini tidak terjadi di kemudian hari.

________________________________________________________________________________

PEMBAHASAN

Kebebasan Serta Kesetaraan Tanpa Diskriminasi

(5)

dengan alasan apapun. Selain itu peran dan partisipasi masyarakat dalam menegakkan HAM dalam kehidupan sehari hari ini juga sangatlah penting dikarenakan setiap orang atau seluruh masyarakat berhak untuk turut berperan aktif secara bebas dan berarti dalam partisipasi, serta berkontribusi untuk menikmati kehidupan, pembangunan, baik kehidupan sosial politik maupun sosial, ekonomi dan budaya.5 Dalam ham sendiri sudah teratur dengan jelas tentang hak individu setiap manusia yang tertuang dalam pasal 22-27 UDHR yang salah satunya berbunyi “Hak atas pekerjaan, upah yang layak, dan hak untuk mendirikan dan memasuki serikat kerja”.6 Maka dengan itu perlu dipahami dan dimengerti b ahwa kebebasan atas hak-hak hidup adalah milik dari segenap umat manusia.

Hak-Hak Para Pekerja Untuk Bekerja Tanpa Gangguan

Para pekerja mempunyai hak untuk bekerja dan berserikat sesuai keinginan dan bidangnya masing-masing tanpa adanya gangguan dari manusia lain yang berarti jika ada sekelompok manusia yang mencampuri bahkan cenderung mengusik dan menggangu orang lain maka dia sudah melakukan sebuah pelanggaran hak asasai manusia dan berarti ia sudah menyalahi aturan dan melakukan suatu tindak pidana. Prinsip kebebasan berserikat berfungsi sebagai hak dasar bagi pekerja untuk berorganisasi dan membentuk serikat pekerja termasuk dalam mencari dan menentukan pekerjaan.7 Hal ini yang dimana berarti dalam kasus seperti ini yaitu kasus perampasan atribut dan pendatangan kantor cabang GO-JEK cabang Salatiga ini sudah menyimpang dari prinsip-prinsip hak asasi manusia dan pembuatan peraturan oleh bupati atau walikota Salatiga ini sebenarnya sudah keluar dari hakekat-hakekat hak asasi manusia dimana berarti walikota atau bupati Salatiga ini dengan melarang kegiatan pengoperasian GO-JEK dan mitranya di Salatiga ini sudah mencederai hak asasi manusia dikarenakan pihak GO-JEK adalah suatu perusahaan jasa yang sudah terdaftar secara sah dan legal di Indonesia maka kegiatan dari perusahaan GO-JEK ini seharusnya sah dan tidak ada alasan untuk melarangnya.

5 Rahayu, Hukum Hak Asasi Manusia, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2015,

hlm. 35-36.

6Pasal 23 Universal Declaration of Human Rights

7 Bahder Johan Nasution, Hukum Ketenagakerjaan Kebebasan Berserikat bagi Pekerja, (edisi 1,

Penerbit Mandar Maju, 2004), hal. 4.

Pengaruh Peraturan Dalam Masyarakat

(6)

yang dengan secara kebetulan walikota atau bupati kota Salatiga ini mengeluarkan sebuah peraturan tentang pelarangan kegiatan pengoperasian GO-JEK di kota Salatiga. Hal ini bisa dibilang sedikit agak aneh dikarenakan agak melenceng dari sisi hak asasi manusia karena pelarangan ini sudah pasti membuat pihak-pihak dari mitra gojek dan para pekerja nya mengalami kerugian karenaa tidak dapat beroperasi padahal jika ditelusuri sendiri perusahaan jasa GO-JEK ini merupakan perusahaan yang sah dan legal serta telah terdaftar tapi dilarang beroperasi oleh atau melalui peraturan yang dikeluarkan dari walikota atau bupati Salatiga yang berarti keputusan ini sudah salah dikarenakan dasar dari pelarangan ini masih simpang siur dan belum jelas yang tentu juga meningatkan kita akan sebuah teori yaitu teori Single Union yang merupakan suatu model hubungan industrial dimana peran pemerintah sangat dominan dalam menentukan syarat-syarat kerja dan kondisi kerja serta serikat buruh diposisikan sebagai kepanjangan tangan pemerintah.8 Tetapi hal ini dalam kasus yang berbeda dikarenakan dalam kasus ini pihak perusahaan jasa GO-JEK ini merupakan perusahaan yang bukan milik negara dengan kata lain pemerintah tidak mempunyai wewenang untuk mengatur perusahaan ini dikarenakan bukan milik negara atau pemerintah. Yang disini seharusnya peraturan yang dapat menciptakan sebuah keteraturan tetapi justru menjadi sesuatu yang kurang tepat dan adil bagi sebagian kelompok atau golongan ditambah lagi dengan ulah awak angkutan umum di Salatiga yang seolah memanfaatkan munculnya keputusan walikota atau bupati Salatiga ini untuk mencapai sesuatu yang diinginkan dengan menggunakan keputusan ini sebagai tameng untuk melakukan perampasan atribut sepihak dan pendatangan kantor cabang GO-JEK yang ini juga telah melenceng dari prinsip dan tujuan peraturan yang disini berupa keputusan dengan prinsip peradilan pidana yang bertujuan untuk keteraturan berupa tujuan jangka pendek untuk mengarahkan pelaku tindak pidana dan mereka yang potensi melakukan kejahatan agar pelaku sadar akan perbuatannya sehingga tidak melakukan kejahatan lagi., tujuan jangka menengah ialah agar terwujudnya suasana tertib, aman, dan damai di dalam masyarakat., serta Tujuan jangka panjangnya adalah terciptanya tingkat kesejahteraan yang menyeluruh dikalangan masyarakat.9 Hal ini sebenarnya bukan hal yang baru di negara kita dikarnakan sudah sering dan banyak terjadi di negara kita beberapa kasus yang terjadi yang menunjukkan bahwa hak asasi manusia kurang dihargai oleh beberapa masyarakat di Indonesia dan beberapa kasus juga yang menunjukkan tentang peraturan yang kurang sesuai dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang dimana peraturan tersebut tak jarang bahkan sering menimbulkan beberapa gesekan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.

8 Andanti Tyagita, "Prinsip Kebebasan Berserikat Dalam Serikat Buruh Sebagai Upaya

Perlindungan Dan Penegakan Hak Normatif Pekerja". Yuridika. Vol. 26 No. 1, Januari-April 2011, 173.

9 Cacuk Sudarsono, "Pelaksanaan Mediasi Penal Dalam Penyelesaian Tindak Pidana

Penganiayaan". Unnes Law Journal. Vol. 4 No. 1, Mei 2015, 23.

(7)
(8)

DAFTTAR PUSTAKA

Buku :

Rahayu. 2015. Hukum Hak Asasi Manusia. Semarang :Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Bahder Johan Nasution. 2004. Hukum Ketenagakerjaan Kebebasan Berserikat bagi Pekerja. Jakarta : Mandar Maju.

Peraturan Perundang-Undangan :

Universal Declaration of Human Rights

Undang – Undang No 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Undang – Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003

Jurnal :

Andanti Tyagita. 2011. Prinsip Kebebasan Berserikat Dalam Serikat Buruh Sebagai Upaya Perlindungan Dan Penegakan Hak Normatif Pekerja.

Jakarta : Yuridika. Vol. 26, No. 1 : 173.

(9)
(10)

Referensi

Dokumen terkait

The purpose of this study was to isolate the non-symbiotic N-fixing bacteria and P solubilizing bacteria from local compost and to determine the effect of

[r]

[r]

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan diketahui pada Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Samboja struktur jenis vegetasi dan komposisi jenis terdiri dari 342

Pendidikan memegang peranan penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa yang cerdas adalah modal negara yang paling berharga. Pengertian Pendidikan secara umum

Pendekatan keterampilan proses harus diterapkan karena ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat sehingga tak mungkin lagi para guru mengajarkan semua fakta dan

Guru dan Karyawan pulang sesuai jam kerja yang telah ditentukan Yayasan atau setelah menyiapkan kegiatan dan perlengkapan KBM untuk esok

Hasil secara parsial variable modal kerja, jam kerja, pengalaman kerja dan lokasi usaha di uji pada taraf signifikansi 1 % menunjukkan pengaruh yang