• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Pengertian Pemasaran - Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pemelian Produk Busana Muslim Saffana Collections Di Jalan Setia Budi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Pengertian Pemasaran - Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pemelian Produk Busana Muslim Saffana Collections Di Jalan Setia Budi Medan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teori

2.1.1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran menurut Kotler (2005:11) adalah suatu proses sosial dan

manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan

mereka menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk atau

jasa yang bernilai pada pihak lain.

Pemasaran menurut Tjiptono (2005:2) adalah sistem total aktivitas bisnis

yang dirancang untuk direncanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan

mendistribusikan produk, jasa, dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan

pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional.

Pemasaran menurut Sunarto (2006:4) adalah proses sosial yang didalamnya

individu dan sekelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak

lain. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh suatu

perusahaan dalam usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk

berkembang dan mendapatkan laba.

2.1.2. Bauran Pemasaran

Menurut Tjiptono (2008:30), bauran pemasaran adalah seperangkat alat yang

(2)

kepada pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka

panjang dan merancang program taktik jangka pendek.

Menurut Madura (200 1:83), bauran pemasaran sebuah perusahaan adalah

kombinasi dari strategi produk, penentuan harga, distribusi, dan promosi yang

digunakan untuk menjual berbagai produk.

Unsur-unsur bauran pemasaran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Produk, merupakan bentuk penawaran yang ditujukan untuk mencapai tujuan

organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan konsumen. Penciptaan

suatu produk barang yang berbeda dari produk milik pesaing juga merupakan

faktor penting dalam konsep pemasaran. Salah satu konsep pemasaran adalah

fokus pada kemauan dan keinginan konsumen sehingga organisasi dapat

membedakan produknya dari produk yang ditawarkan oleh para pesaing.

2. Harga, merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk

mendapatkan suatu barang atau jasa. Harga berkenaan dengan kebijakan

strategis dan taktis, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran,

dan tingkat diskriminasi harga di antara berbagai kelompok pelanggan.

Menurut Tjiptono (2008:174) ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu

perusahaan harus selalu meninjau kembali strategi penetapan harga

produk-produknya yang sudah ada di pasar diantaranya yaitu perubahan dalam

lingkungan pemasaran misalnya ada pesaing besar yang menurunkan

harganya dan pergeseran permintaan, misalnya terjadi perubahan selera

(3)

3. Promosi, meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan keunggulan,

manfaat produk tertentu kepada pelanggan potensial dan aktual. Yang perlu

diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan bauran promosi yang sangat

penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan untuk memasarkan produk yang

dijualnya.

4. Lokasi, kemudahan akses terhadap lokasi usaha bagi semua para pelanggan

dan calon pelanggan potensial. Suryana (2001:105), menyatakan bahwa

tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis,

menyenangkan, dan efisien. Memilih lokasi dekat dengan pelanggan perlu

untuk mempertahankan daya saing. Selain faktor kedekatan dengan

pelanggan, faktor kenyamanan juga mutlak diperhatikan.

2.1.3. Promosi

Pada hakikatnya, promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yaitu

aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/

membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar

bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan

yang bersangkutan.

Menurut Lupiyadi (2001:108) promosi adalah salah satu variabel dalam

bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam

memasarkan produk atau jasa.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa promosi berkaitan

(4)

lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli

dan selalu ingat akan produk tersebut.

2.1.4. Bauran promosi

Adapun jenis-jenis bauran promosi yang sering digunakan menurut Tjiptono

(2000:222), yaitu :

a. Penjualan Pribadi

b. Periklanan

c. Promosi Penjualan

d. Hubungan Masyarakat

2.1.4.1. Penjualan Pribadi

Penjualan pribadi adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan

calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan

membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan

mencoba dan membelinya.

Definisi di atas dapat dikatakan bahwa penjualan pribadi merupakan

komunikasi orang secara individual. Lain halnya dengan periklanan dan kegiatan

promosi lain yang komunikasinya bersifat masal dan tidak bersifat pribadi. Dalam

operasinya, penjualan personal lebih fleksibel dibandingkan dengan yang lain. Ini

disebabkan karena tenaga-tenaga penjualan tersebut dapat secara langsung

mengetahui keinginan, motif dan perilaku konsumen sekaligus dapat melihat reaksi

langsung konsumen, sehingga mereka dapat langsung mengadakan penyesuaian

(5)

Kotler (2004:224) penjualan pribadi adalah alat yang paling efektif biaya pada

tahapan lebih lanjut dalam proses pembelian, terutama dalam membangun referensi,

keyakinan, dan tindakan pembeli. Alasannya adalah karena penjualan pribadi, jika

dibandingkan dengan periklanan, memiliki tiga manfaat tersendiri, yaitu:

1. Konfrontasi Pribadi : penjualan pribadi mencakup hubungan yang hidup,

langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak dapat

melihat kebutuhan dan karakteristik pihak lain secara lebih dekat dan segera

melakukan penyesuaian.

2. Mempererat : penjualan pribadi memungkinkan timbulnya berbagai jenis

hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai ke hubungan persahabatan.

3. Tanggapan : penjualan pribadi membuat pembeli merasa berkewajiban untuk

mendengarkan pembicaraan wiraniaga, pembeli terutama sekali harus

menanggapi, walaupun tanggapan tersebut hanya berupa suatu ucapan “Terima

Kasih” secara sopan.

2.1.4.2. Periklanan

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan

perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak

langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu

produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan

(6)

Tjiptono (2004:225) iklan merupakan salah satu bentuk bauran promosi yang

paling banyak digunakan oleh suatu perusahaan dalam mempromosikan produknya.

Paling tidak ini dapat dilihat dari besarnya anggaran belanja iklan yang dikeluarkan

setiap perusahaan untuk merek-merek yang dihasilkan.

Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa periklanan adalah seluruh proses

yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan. Stoner

(2003:185) secara eksplisit menjelaskan bahwa iklan merupakan bentuk promosi

yang sangat berperan penting dalam mengubah image mengenai produk dan minat

dari konsumen untuk membeli suatu produk. Karenanya dalam memberikan

pengembangan potensi konsumen untuk memperbaiki minatnya membeli suatu

produk, harus dipahami konsep iklan yaitu:

a. Public Presentation

Public presentation merupakan suatu pendekatan memperkenalkan suatu

produk yang diiklankan oleh banyak informan tentang produk tersebut,

sehingga produk tersebut menjadi suatu yang lengkap dalam

penginformasiannya yang berdampak adanya ketegasan dari konsumen

untuk memilih alternatif sesuai dengan informasi yang

mengkonfirmasikannya tentang produk tersebut. Dengan kata lain, iklan

yang memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang

(7)

b. Pervasiveness

Pervasiveness adalah pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk

dapat memantapkan penerimaan informasi tentang subyek atau obyek

pesan yang ingin disampaikan. Banyak konsumen dalam memilih sebuah

pesan iklan akan tergugah dengan pesan yang disampaikan apabila

informasi tentang produk tersebut sudah sering terdengar dan telah banyak

dibuktikan atas informasi yang diterimanya tersebut, sehingga menggugah

minat dari konsumen untuk menerima pesan iklan tersebut dan mengikuti

iklan tersebut untuk membeli produk atau mengikuti informasi yang

ditawarkan dari iklan tersebut.

c. Amplified Expressiveness

Amplified expressiveness adalah sifat dari pesan suatu iklan yang mampu

mendramatisasi suatu produk melalui gambar dan suara untuk menggugat

dan mempengaruhi perasaan konsumen untuk membeli suatu produk atau

tertarik pada jasa yang ditawarkan.

d. Impersonality

Impersonality adalah iklan yang sifatnya tidak memaksa konsumen untuk

memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang

monolog (satu arah). Bentuk iklan personalitas ini cenderung

menunjukkan iklan yang semata-mata memberikan informasi atau

pemberitahuan yang bersifat pribadi kepada konsumen yang secara tidak

langsung konsumen akan mempertimbangkan arti suatu pesan yang ada

(8)

2.1.4.3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan merupakan bentuk persuasi langsung melalui penggunaan

berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan

segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen. Tjiptono

(2004:229) menyatakan bahwa tujuan dari promosi penjualan sangat beraneka ragam.

Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik konsumen baru,

mempengaruhi konsumennya untuk mencoba produk baru, mendorong konsumen

membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse

buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya) atau mengupayakan kerjasama yang

lebih erat dengan pengecer. Secara umum tujuan-tujuan tersebut dapat

digeneralisasikan menjadi:

1) Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial dan/atau konsumen

akhir.

2) Meningkatkan kinerja pemasaran perantara.

3) Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.

Secara keseluruhan teknik-teknik promosi penjualan merupakan taktik

pemasaran yang berdampak pada jangka sangat pendek. Malah kadang-kadang

penjualan hanya meningkat selama kegiatan promosi penjualan berlangsung. Promosi

penjualan juga tidak mampu meruntuhkan loyalitas konsumen terhadap produk lain,

bahkan promosi penjualan yang terlalu sering malah dapat menurunkan citra kualitas

barang/jasa tersebut, karena konsumen bisa menginterpretasikan bahwa barang/jasa

(9)

2.1.4.4. Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat adalah tindakan yang diambil dengan tujuan

menciptakan atau memelihara kesan yang baik dan menyenangkan bagi masyarakat.

Hubungan masyarakat menurut Simanjuntak (2003:29) adalah fungsi manajemen

yang mengevaluasi perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur dari

individu atau organisasi dengan keinginan publik, dan merencanakan serta

menetapkan programaksi agar public dapat menerima dan memahami. Hubungan

masyarakat dapat melakukan satu atau semua fungsi berikut ini :

1. Hubungan pers, yaitu menciptakan dan menempatkan informasi bernilai

berita dalam media untuk menarik perhatian terhadap orang, produk atau

jasa.

2. Publisitas Produk, yaitu dengan mempublikasikan produk tertentu.

3. Kegiatan Masyarakat, yaittu memupukdan mempertahankan hubungan

komunitas nasional dan local.

4. Melobi, yaitu dengan membangun dan mempertahankan hubungan dengan

anggota legislatif dan pejabat pemerintah untuk mempengaruhi peraturan

perundang-undangan

5. Hubungan investor, yaitu mempertahankan hubungan dengan pemegang

saham dan lain-lain dalam komunitas keuangan.

6. Pengembangan, yaitu hubungan masyarakat dengan donor anggota

(10)

2.1.5. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian seseorang merupakan hasil yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi antara faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologi (Setiandi,

2003:11). Faktor – faktor ini berguna untuk mengidentifikasi pembeli yang mungkin

memiliki minat besar terhadap suatu produk. Pembelian meliputi keputusan

konsumen mengenai apa yang dibeli, kapan membeli, membeli atau tidak, dimana

membeli dan bagaimana rasanya ketika sudah membeli.

Pembelian yang dilakukan oleh konsumen dapat dibedakan menjadi tiga

kelompok, yaitu:

a. Pembelian yang terencana

Bila konsumen telah menentukan pilihan produk dan merek jauh sebelum

pembelian dilakukan.

b. Pembelian yang separuh terencana

Jika saat konsumen ingin membeli suatu produk tertentu tapi belum

memutuskan merek produk yang akan dibelinya. Namun, apabila saat ditoko

barulah konsumen melihat dan memutuskan produk yang akan dibelinya.

c. Pembelian yang tidak direncana

Saat konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk tanpa

(11)

2.1.5.1. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Menurut Setiadi ( 2003:16) proses pembelian yang spesifik terdiri dari:

a. Pengenalan Masalah

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya kebutuhan. Pembeli

menyadari adanya perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang

diinginkan. Kebutuhan ini dapat dibedakan antara kebutuhan eksternal dan kebutuhan

internal. Seperti, seseorang yang melihat suatu box minuman dan menimbulkan

keinginan suatu kebutuhan yang didasarkan rangsangan internal, yaitu rasa haus,

lapar,capek atau seks meningkat sampat ke tingkat tertentu dan berubah menjadi

dorongan.

b. Pencarian Informasi

Pencarian informasi dapat dibedakan menjadi dua tingkatan, situasi

pencarian yang kebih ringan dinamakan perhatian yang menguat. Padatahap ini,

konsumen akan mencari informasi tentang produk yang akan dibeli. Selanjutnya,

akan mencari informasi aktif tentang produk yang akan dibelinya.

c. Evaluasi Alternatif

Setelah memiliki informasi yang cukup lengkap, maka konsumen tersebut

mengevaluasi alternatif yang ada. Dalam mengevaluasi, konsumen dapat

menggunakan kalkulasi yang ketat dan berfikir tentang barang yang akan dibeli.

d. Keputusan Membeli

Konsumen dalam tahap evaluasi membentuksikap terhadap produk -

produk yang diinginkan. Kemungkinan mereka menginginkan pembelian untuk

(12)

tercapai. Namun, dalam tahap membeli merupakan langkah konsumen setelah

melakukan berbagai pertimbangan, yang akhirnya menentukan pembelian atau tidak.

e. Perilaku Sesudah pembelian

Setelah pembelian terhadap suatu produk, konsumen akan merasakan suatu

akibat dari produk yang dihasilkan yaitu kepuasan dan ketidakpuasan. Ketika

konsumen merasa puas, kita harus mencoba menjalin dan memperhatikan hubungan

kita dengan mereka. Ketika konsumen merasa tidak puas, kita harus mencoba

mencari tahu penyebab ketidakpuasan tersebut dan berusaha menarik kembali

pelanggan tersebut.

2.1.6. Peneliti Terdahulu

Penelitian terdahulu telah dilakukan oleh Putra (2012) yang berjudul

”Pengaruh Strategi Bauran Promosi Produk Mobil Toyota Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Auto 2000 Medan Amplas”. Hasil yang didapat dalam

penelitian ini menunjukkan bahwa penjualan pribadi (personal selling), periklanan

(mass selling), promosi penjualan (sales promotion) dan hubungan masyarakat

(public relations) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian mobil merek Toyota pada Konsumen Auto 2000 Medan Amplas.

Periklanan (Mass selling) yang merupakan variabel paling dominan mempengaruhi

keputusan pembelian mobil merek Toyota pada Konsumen Auto 2000 Medan

Amplas.

Tarihoran (2011) dengan judul ”Analisis Bauran Promosi Terhadap

(13)

menunjukkan bahwa personal selling, mass selling, sales promotion, public relations

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen terhadap

pembelian Sepeda Motor secara kredit pada PT. Adira Finence Ro Tebing Tinggi.

Personal selling yang merupakan variabel paling dominan mempengaruhi keputusan

konsumen terhadap pembelian sepeda motor secara kredit pada PT. Adira Finence Ro

Tebing Tinggi.

Ningsih (2012) dengan judul ”Pengaruh Strategi Bauran Promosi Kartu

Perdana XL Terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi

USU”. Hasil yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa periklanan,

promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung berpengaruh

secara positif dan signifikan Terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa

Manajemen Ekstensi USU. Namun untuk variabel penjualan pribadi perpengaruh

secara negatif dan signifikan terhadap keputusan pembelian kartu perdana XL.

Selpiah (2012) dengan judul ” Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan

Pembelian pada Toko Secondhead Outlet Makassar ”. Bauran promosi yang terdiri

dari penjualan pribadi, periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat

berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan Pembelian pada Toko Secondhead

Outlet Makassar. Penjualan pribadi yang merupakan variabel paling dominan

mempengaruhi keputusan Pembelian pada Toko Secondhead Outlet Makkasar.

Tarigan (2011) judul ”Analisis Strategi Bauran Promosi Peningkatan Market

Share (Studi kasus pada Majestyk dan Cake Shop Padang Bulan Medan)”. Hasil yang

didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa periklanan, promosi penjualan,

(14)

positif dan signifikan terhadap peningkatan Market Share pada Majestyk dan Cake

Shop Padang Bulan Medan. Promosi penjualan yang merupakan variabel paling

dominan mempengaruhi peningkatan Market Share pada Majestyk dan Cake Shop

Padang Bulan Medan.

2.2. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu masalah yang ditentukan

untuk memudahkan suatu masalah yang terjadi. Berdasarkan perumusan masalah

yang telah diuraikan, maka penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut: bauran

promosi berpengaruh dan signifikan terhadap .keputusan pembelian.

2.3. Definisi Konsep

Konsep adalah istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan

secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok individu yang menjadi pusat perhatian

ilmu sosial. Konsep teoristis diajukan untuk menjawab permasalahan yang diteliti,

maka perlu diadakan definisi konsep. Adapun konsep dari penelitian ini adalah:

Penjualan pribadi adalah alat yang paling efektif pada sejumlah tahap tertentu

dalamproses pembelian, khususnya dalam bentuk referensi, keyakinan, dan tindakan

pembelian.. Proses ini melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih sehingga

setiap orang dapat mengamati kebutuhan dan karakteristik pihak lain dan melakukan

penyesuaian diri dengan cepat. Penjualan Pribadi yang merupakan salah satu bauran

promosi yang dilakukan oleh Saffana Collections, dimana pelanggan dapat

berinteraksi langsung dengan penjual atau wiraniaga yang ada di toko Saffana

(15)

bertanya langsung kepada wiraniaga mengenai produk-produk yang dijual di Saffana

Collections

Periklanan adalah segala bentuk prestasi non pribadi dan promosi gagasan,

barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Banyaknya bentuk

periklanan ternyata secara unik juga mempengaruhi bauran promosi secara

keseluruhan. Iklan dapat menjangkau begitu banyak pembeli yang tersebar di

berbagai tempat. Iklan yang dilakukan Saffana Collections melalui media cetak yaitu

majalah dan katalog yang memudahkan pelanggan mendapatkan informasi tentang

berbagai jenis produk, program untuk pelanggan

Promosi penjualan merupakan bentuk persuasi langsung melalui penggunaan

berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan

segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen. Promosi

penjualan yang dilakukan oleh Saffana Collections adalah seperti melakukan kegiatan

formal dan informal, Pemberian insentif dan Souvenir, serta mensponsori sebuah

event ataupun kegiatan perlombaan fashion show

Hubungan masyarakat adalah tindakan yang diambil dengan tujuan

menciptakan atau memelihara kesan yang baik dan menyenangkan bagi masyarakat.

Hubungan masyarakat juga merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu

perusahaan untuk mempengaruhi opini, persepsi, keyakinan dan sikap berbagai

kelompok terhadap perusahaan tersebut. Saffana Collections menerapkan hubungan

masyarakat dengan mengadakan kegiatan dan menjaga hubungan dengan pelanggan.

Keputusan Pembelian adalah proses pengintregrasian pengetahuan mengenai

(16)

alternative dalam memilih produk yang akan dibeli. Konsumen toko Saffana

Collections melakukan keputusan pembelian setelah mengenali kebutuhan, mencari

informasi dan mengevaluasi alternative dalam memilih produk yang akan dibeli.

2.4. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya

mengukur suatu variable atau suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti

lain yang ingin menggunakan variable yang sama.

Variabel bebas atau independen (X) yaitu variable yang mempengaruhi

variable dependen. Adapun yang menjadi variable bebas dari penelitian ini adalah:

1. Penjualan Pribadi (X1), adalah kegiatan yang dilakukan dalam bentuk komunikasi

langsung (tatap muka) antara penjual dengan calon pelanggan untuk

memperkenalkan suatu produk.

Indikatornya adalah :

a. teknik penyampaian

b. penguasaan produk yang ditawarkan

c. hal yang disampaikan.

2. Periklanan (X2), adalah media informasi yang dimiliki oleh perusahaan lalu

disampaikan ke khalayak ramai.

Indikatornya adalah:

a. daya tarik iklan

b. katalog dan majalah

(17)

3. Promosi penjualan (X3), adalah kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pemberian

insentif guna merangsang pembelian yang dilakukan oleh konsumen.

Indikatornya adalah:

a. Kegiatan formal dan Informal

b. Pemberian insentif

c. Souvenir

d. Sponsor

4. Hubungan Masyarakat (X4), adalah kegiatan yang dilakukan dalam bentuk

komunikasi antara perusahaan dan pelanggan, dimana untuk menumbuhkan citra

yang baik dimata pelanggan.

Indikatornya adalah :

a. Menjalin hubungan

b. Kegiatan sosial

c. Pengembangan program pendidikan.

Variable terikat atau dependen (Y), yaitu variable yang nilainya dipengaruhi oleh

variable independen (X). Adapun yang menjadi variable terikat dalam penelitian ini

adalah Keputusan Pembelian (Y), yang merupakan proses pengintregrasian

pengetahuan mengenai cara konsumen untuk mengenali kebutuhan, mencari

informasi dan mengevaluasi alternative dalam memilih produk yang akan dibeli.

Indikatornya adalah :

a. kesadaran akan kebutuhan

b. pencarian informasi

(18)

d. rekomendasi

e. keunggulan produk yang ditawarkan

2.5. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Bab ini memuat latar belakang perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian.

BAB II : Tinjauan Pustaka

Bab ini memuat kerangka teori, penelitian terdahulu,

definisi konsep, definisi operasional, hipotesis dan

sistematika penulisan.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini memuat bentuk penelitian, informan penelitian,

teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV : Hasil dan Pembahasan

Bab ini menguraikan tentang sejarah daerah penelitian,

struktur organisasi, pembagian kerja, fungsi bidang

pada toko Saffana Collection. identitas responden,

distribusi jawaban, klasifikasi data, pengujian hipotesa

dan koefisien frekuensi, analisis data yang diperoleh

pada saat penelitian dan memberikan interpretasi atas

(19)

BAB VI : Kesimpulan dan Saran

Bab ini sebagai akhir yang disajikan adalah kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan identifikasi defect minor yang telah dilakukan sebelumnya, ditetapkan bahwa dalam penelitian di unit produksi berdasarkan penelitian banyak terjadi defect yang

Untuk mengurangi jumlah cacat lubang yang terlewat pada kain, maka dilakukan penelitian mengenai studi pendeteksi cacat kain menggunakan Hardware berupa Arduino Uno dengan

Pemenang wajib melunasi seluruh harga lelang dalam jangka waktu 2 (Dua) hari pada hari Rabu 27 Juli 2016 dari setelah lelang dilaksanakan, apabila dalam jangka waktu

Sementara untuk tujuan makalah ini adalah merancang Sinkronisasi dan CS pada audio watermarking, menganalisis kualitas audio yang sudah disisipkan watermark dibandingkan

Setelah itu Menteri Riset dan Teknologi, Menteri Komunikasi dan Informasi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Menteri Kehakiman dan Hak Azazi Manusia, dan Menteri

Proses flowchart pada login merupakan data yang harus di isi sesuai dengan user name dan password yang sudah melakukan registrasi sebelumnya, proses ini

Dimana apabila menunjukan status tersedia dari sebuah sarana pada suatu tanggal tertentu itu artinya sarana tersebut masih bisa untuk dilakukan pemesanan karena

Dalam penelitian ini akan dimodelkan jumlah penderita kusta di Provinsi Jawa Tengah menggunakan regresi poisson dan GWPR dengan pembobot fungsi kernel gaussian dan kernel