Lampiran 1. Pembutan kurva kalibrasi Logam Fe, Cr dan Ni
a. Kurva kalibrasi logam Fe
Tabel 1. Data Absorbansi larutan standar Besi (Fe)
No Konsentrasi Absorbansi
1 0,0 0,001
Gambar 1. Kurva kalibrasi larutan standar Besi (Fe) y = 0,075x + 0,001
1. Penurunan persamaan garis regresi untuk penentuan konsentrasi logam Fe
berdasarkan pengukuran Absorbansi larutan standar.
Tabel 2. Penurunan Persamaan Garis Regresi untuk Penentuan Konsentrasi Logam Besi (Fe) Berdasarkan Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Besi (Fe)
Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan
garis :
𝑦= 𝑎𝑥+𝑏
Dimana : a = slope
b = intersept
Harga slope dan intersept dapat ditentukan dengan menggunakan metode least
square sebagai berikut :
𝑏= 𝑦 − 𝑎𝑥
𝑏 = 0,064133− 0,07553 0,833 = 0,001
Sehingga diperoleh nilai korelasi :
𝑟= ∑(𝑥𝑖 − 𝑥)(𝑦𝑖 − 𝑦) [∑(𝑥𝑖 − 𝑥)2(𝑦𝑖 − 𝑦)2]1/2
𝑟=198,67𝑥10
−3
199,07𝑥10−3
𝑟= 0,998
Dari nilai diatas dapat ditentukan konsentrasi logam Fe dengan menggunakan
persamaan regresi berikut :
𝑦= 𝑎𝑥+𝑏
0,0406 = 0,075𝑥+ 0,001
𝑥= 0,0396 0,075
𝑥= 0,528
Konsentrasi logam Fe dalam larutan bekas perendaman baja selama 10 hari adalah
0,528 mg/L
b. Kurva kalibrasi logam Cr
Tabel 3. Data Absorbansi Larutan Standar Kromium (Cr)
No Konsentrasi Absorbansi
1 0,0 0,002
2 0,5 0,0328
3 1,0 0,0602
4 1,5 0.0826
Gambar 2. Kurva kalibrasi larutan standar kromium (Cr)
2. Penurunan persamaan garis regresi untuk penentuan konsentrasi logam Fe
berdasarkan pengukuran Absorbansi larutan standar.
Tabel 4. Penurunan Persamaan Garis Regresi untuk Penentuan Konsentrasi Logam Kromium (Cr) Berdasarkan Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Kromium (Cr)
konsntrasi larutan standar logam Krom (Cr)(mg/L)
𝑥= ∑𝑥𝑖
Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan
garis :
𝑦= 𝑎𝑥+𝑏
Dimana : a = slope
b = intersept
Harga slope dan intersept dapat ditentukan dengan menggunakan metode least
square sebagai berikut :
𝑎 = ∑ 𝑥𝑖 − 𝑥 𝑦𝑖 − 𝑦
Sehingga diperoleh nilai korelasi :
𝑟= ∑(𝑥𝑖 − 𝑥)(𝑦𝑖 − 𝑦)
Dari nilai diatas dapat ditentukan konsentrasi logam Cr dengan menggunakan
persamaan regresi berikut :
𝑦 = 𝑎𝑥+𝑏
𝑥 = 0,0077 0,05
𝑥 = 0,154
Konsentrasi logam Cr dalam larutan bekas perendaman baja selama 10 hari adalah
0,154 mg/L
c. Kurva kalibrasi logam Ni
Tabel 5. Data Absorbansi Larutan Standar Nikel (Ni)
No Konsentrasi Absorbansi
1 0,00 0,0001
Gambar 3. Kurva kalibrasi logam Nikel y = 0,288x - 0,002
3. Penurunan persamaan garis regresi untuk penentuan konsentrasi logam Ni
berdasarkan pengukuran Absorbansi larutan standart.
Tabel 6. Penurunan Persamaan Garis Regresi untuk Penentuan Konsentrasi Logam Nikel (Ni) Berdasrkan Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Nickle (Ni)
Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan
garis :
𝑦= 𝑎𝑥+𝑏
Dimana : a = slope
b = intersept
Harga slope dan intersept dapat ditentukan dengan menggunakan metode least
square sebagai berikut :
=3,20867𝑥10
−3
11,133𝑥10−3
= 0,28820
𝑏 =𝑦 − 𝑎𝑥
𝑏 = 0,015567− 0,288204 0,063333 =−0,00269
Sehingga diperoleh nilai korelasi :
𝑟= ∑(𝑥𝑖 − 𝑥)(𝑦𝑖 − 𝑦) [∑(𝑥𝑖 − 𝑥)2(𝑦𝑖 − 𝑦)2]1/2
𝑟=3,20867𝑥10
−3
3,356𝑥10−3
𝑟 = 0,956
Dari nilai diatas dapat ditentukan konsentrasi logam Ni dengan menggunakan
persamaan regresi berikut :
𝑦= 𝑎𝑥+𝑏
0,0064 = 0,288204𝑥+ (−0,00269)
𝑥= 0,00909 0,288204
𝑥= 0,031
Konsentrasi logam Ni dalam larutan bekas perendaman baja selama 10 hari adalah
Lampiran 2. Berat masing-masing Logam dalam Baja SS 304
Tabel 7. Kandungan Logam Baja SS 304
Logam Komposisi (%)
Fe 66
Cr 18
Ni 8
C 0,08
S 0,03
Si 0,75
p 0,45
Mn 2
Sumber : Nurfiyanda,2011.
Berat masing-masing logam dapat ditentukan sebagai berikut :
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚 = %𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚𝑥𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑏𝑎𝑗𝑎
a. Berat logam Fe
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚𝐹𝑒 = 66%𝑥6,12𝑔 = 4,0392𝑔
b. Berat logam Cr
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚𝐶𝑟= 18%𝑥6,12𝑔 = 1,1016𝑔
c. Berat logam Ni
Tabel 8. Berat Masing – Masing Logam dalam Baja SS 304 Waktu
perendaman
Berat masing- masing Logam
Fe Cr Ni
10 hari 4,0392 1,10 0,5
20 hari 4,8 1,3 0,6
30 hari 5,4 1,4 0,6
Lapmiran 3. Penentuan Persentase Logam Fe, Cr, dan Ni
1. Dalam Larutan Bekas perendaman Baja 10 hari
a. Logam Fe
%logam Fe =0,0528 g
2,4 g 𝑥100%
= 2,2%
b. Logam Cr
%logam Cr =0,0154
2,4 𝑥100%
= 0,64%
c. Logam Ni
%logam Ni =0,0031
2,4 𝑥100%
= 0,13
Catatan : dilakukan perhitungan yang sama untuk penentuan persen ketiga logam
2. Dalam berat total Baja SS 304 pada perendaman 10 Hari
a. Logam Fe
%logam Fe =0,0528
6,12 𝑥100%
= 0,86%
b. Logam Cr
%logam Cr =0,0154
6,12 𝑥100%
= 0,25%
c. Logam Ni
%Logam Fe =0,0031
6,12 𝑥100%
= 0,05%
Catatan : dilakukan perhitungan yang sama untuk penentuan persen ketiga logam
pada perendaman 20 dan 30 hari
3. Dalam total berat masing-masing logam
a. Logam Fe
%𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚𝐹𝑒=0,0528
4,04 𝑥100% = 1,3%
b. Logam Cr
%𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚𝐶𝑟 =0,0154
1,10 𝑥100% = 1,4%
c. Logam Ni
%𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚𝑁𝑖= 0,0031
Catatan : dilakukan perhitungan yang sama untuk penentuan persen ketiga logam
pada perendaman 20 dan 30 hari.
Tabel 9. Persentase Berat Logam Fe, Cr dan Ni Waktu
perendaman
% berat logam dalam larutan bekas perendaman baja
% berat logam dalam berat total logam baja SS 304
% berat Logam dalam berat total masing-masing logam.
Fe Cr Ni Fe Cr Ni Fe Cr Ni
10 hari 2,2 0,64 0,13 0,8 0,25 0,05 1,3 1,4 0,62
20 hari 4,2 2,2 0,2 2,3 1,2 0,11 3,6 6,9 1,4
Lampiran D. Tabel berat dan persentase Logam Fe, Cr dan Ni dalam Waktu berat baja yang hilang
% berat logam dalam larutan bekas
% berat logam yang hilang dari berat total masing- masing logam
Fe Cr Ni Fe Cr Ni Fe Cr Ni Fe Cr Ni
10 hari 6,12 2,4 0,86% 0,25% 0,05% 2,2% 0,64% 0,13% 19,6 6,31 1,02 1,3% 1,4% 0,62%
20 hari 7,25 4,1 2,3% 1,2% 0,11% 4,2% 2,2% 0,2% 32,2 18,48 1,4 3,6% 6,9% 1,4%
Lampiran E. Gambar sampel dan larutan bekas perendaman sampel Baja SS 304
Gambar 1. Larutan bekas perendaman baja 10 hari
Gambar 2. Larutan bekas perendaman baja 20 hari
Gambar 3. Larutan bekas perendaman baja 30 hari
Gambar 4. Baja sebelum perendaman