• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Efektivitas Klorheksidin Glukonat 0,2% dengan Povidon Iodin 1% Sebagai Obat Kumur Antiseptik terhadap Penurunan Jumlah Koloni Mikroorganisme di Sekitar Rongga Mulut pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perbandingan Efektivitas Klorheksidin Glukonat 0,2% dengan Povidon Iodin 1% Sebagai Obat Kumur Antiseptik terhadap Penurunan Jumlah Koloni Mikroorganisme di Sekitar Rongga Mulut pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

RIWAYAT HIDUP PENELITI

Nama : Hendra Raharja

Tempat, tanggal lahir : Medan, 18 Desember 1991

Pekerjaan : Mahasiswa

Agama : Buddha

Alamat : Jalan Cempaka nomor 7, Perbaungan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara

Nomor Telepon : 081361591668

Orang Tua : - Ayah : Adenan Samin

- Ibu : Lieny Oei

Riwayat Pendidikan : TK Swasta Methodist Perbaungan (1996 – 1997) SD Swasta Methodist Perbaungan (1997 – 2003) SMP Swasta Methodist Perbaungan (2003 – 2006) SMA Swasta Sutomo 1 Medan (2006 – 2009) Universitas Sumatera Utara (2009 – sekarang)

(2)

LAMPIRAN 2

LEMBAR PENJELASAN

Salam sejahtera,

Saya, Hendra Raharja, mahasiswa semester VI Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, saat ini tengah melakukan penelitian yang berjudul “Perbandingan Efektivitas Klorheksidin Glukonat 0,2% dengan Povidon Iodin 1% Sebagai Obat Kumur Antiseptik Terhadap Penurunan Jumlah Koloni Mikroorganisme di Sekitar Rongga Mulut pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan efektivitas klorheksidin glukonat 0,2% dengan povidon iodin 1% sebagai obat kumur antiseptik terhadap penurunan jumlah koloni mikroorganisme di sekitar rongga mulut.

Saya mengharapkan keikutsertaan dan kerjasama dari Saudara/i untuk memberikan waktu dan daya dalam pelaksanaan penelitian ini. Dalam penelitian ini, Saudara/i akan diminta untuk hadir sebanyak 2 kali dengan selang waktu 1 minggu di laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan diharapkan bersedia menyediakan waktu kurang lebih 1 jam unutk menjalani proses pengambilan sampel, berupa saliva Saudara/i sebelum dan sesudah berkumur dengan menggunakan obat kumur.

Keikutsertaan Saudara/i dalam penelitian ini sangat saya harapkan. Partisipasi Saudara/i bersifat bebas tanpa ada paksaan. Saudara/i berhak untuk menolak berpartisipasi tanpa dikenakan sanksi apapun. Jika selama menjalani penelitian, Saudara/i memiliki keluhan, Saudara/i dapat menghubungi saya, Hendra Raharja ( HP : 081361591668).

Demikian penjelasan ini saya sampaikan. Atas partisipasi dan kesediaan Saudara/i, saya ucapkan terima kasih.

Medan, November 2012

(3)

LAMPIRAN 3

LEMBAR PERNYATAAN

PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT) KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama :

Umur :

Alamat :

Setelah membaca dan mendapat penjelasan serta memahami sepenuhnya tentang penelitian,

Judul Penelitian : Perbandingan Efektivitas Klorheksidin Glukonat 0,2% dengan Povidon Iodin 1% Sebagai Obat Kumur Antiseptik Terhadap Penurunan Jumlah Koloni Mikroorganisme di Sekitar Rongga Mulut pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Nama Peneliti : Hendra Raharja

Instansi Penelitian : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi subjek penelitian dengan sukarela dan tanpa paksaan.

Medan, ... 2012

(4)
(5)

LAMPIRAN 5

1. Hasil Perhitungan Sebelum dan Setelah Berkumur Dengan Klorheksidin Glukonat 0,2% serta Selisih Perhitungan

Hasil sebelum berkumur dengan klorheksidine glukonat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 18000 1 6.3 6.3 6.3

Hasil setelah berkumur dengan klorheksidin glukonat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

(6)

Selisih hasil setelah berkumur dengan klorheksidin glukonat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 15000 1 6.3 6.3 6.3

2. Hasil Perhitungan Sebelum dan Setelah Berkumur Dengan Povidon Iodin 1%serta Selisih Perhitungan

Hasil sebelum berkumur dengan povidone iodine

(7)

Valid 25000 1 6.3 6.3 6.3

Hasil setelah berkumur dengan povidone iodine

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

(8)

192000 1 6.3 6.3 81.3

212000 1 6.3 6.3 87.5

234000 1 6.3 6.3 93.8

256000 1 6.3 6.3 100.0

Total 16 100.0 100.0

Selisih hasil setelah dengan sebelum berkumur dengan povidone iodine

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

(9)

LAMPIRAN 6

1. Persentase Penurunan Jumlah Koloni Setelah Berkumur dengan Klorheksidin Glukonat 0,2%

Persentase penurunan jumlah koloni dengan klorheksidin glukonat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 65.22 1 6.3 6.3 6.3

(10)

Persentase penurunan jumlah koloni dengan povidone iodine

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 14.67 1 6.3 6.3 6.3

3. Hasil uji t-berpasangan

Paired Samples Statistics

Mean N

Persentase penurunan jumlah koloni dengan

klorheksidin glukonat

89.7954 16 11.01885 2.75471

Persentase penurunan jumlah koloni dengan

povidone iodine

37.1381 16 17.08051 4.27013

Paired Samples Correlations

(11)

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Persentase penurunan jumlah koloni dengan

klorheksidin glukonat & Persentase penurunan jumlah

koloni dengan povidone iodine

16 .273 .306

Paired Samples Test

Paired Differences

Interval of the

Difference

(12)

LAMPIRAN 7

Gambar 1. Tabung yang digunakan untuk menampung sampel saliva (belakang) dan tabung yang akan digunakan sebagai tempat aquadest atau obat kumur antiseptik.

Gambar 2. Tabung volume 5 ml yang telah berisi sampel saliva

(13)

(a) (b)

Gambar 4. (a) Gelas ukur 10 ml untuk mengukur cairan obat kumur, (b) Safety cabinet tempat melakukan proses dilusi serial dan penanaman sampel saliva

(14)

Gambar 6. Proses dilusi serial sampel saliva yang dilakukan di dalam safety cabinet untuk mencegah kontaminasi dari lingkungan kerja

(15)

Gambar 8. Cawan petri yang berisi sampel saliva telah diisi dengan menggunakan agar nutien sebagai media pertumbuhan, selanjutnya diinkubasi dalam suasana aerob dengan suhu 370C

(16)

Gambar 10. Hasil pembacaan (salah satu hari) jumlah koloni yang tumbuh dalam media pembiakan

(a) (b)

(17)

(a) (b)

Gambar 12. Contoh hasil pembiakan (a) sampel nomor 5 sebelum berkumur, (b) sampel nomor 5 setelah berkumur

(a) (b)

Gambar

Gambar 2. Tabung volume 5 ml yang telah berisi sampel saliva
Gambar 5. Tabung berisi buffer fosfat pH 7,4 yang digunakan sebagai media
Gambar 6. Proses dilusi serial sampel saliva yang dilakukan di dalam safety
Gambar 8. Cawan petri yang berisi sampel saliva telah diisi dengan menggunakan
+3

Referensi

Dokumen terkait

1. Bilangan kelipatan 6 adalah . . . . a. 6, 8, 10, 12, 14, ... b. 6, 12, 18, 24, 32, ... c. 6, 12, 16, 20, 26, ...d. 6, 8, 12, 16, 24,

Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 7.92% 5.08%4. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)

[r]

yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika (HIMATIKA) FMIPA IINY pada tanggal24 September 2011 di D.03.105 FMIPAUDiy. Yogyaka rta,, 24 September

Hasil yang diperoleh dari uji statistik menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol 70% daun sirih ( Piper betle L. ) dapat mempengaruhi waktu perdarahan ( bleeding time )

Demikian surat panggilan ini kami sampaikan kepada Bapak/Ibu orang tua peserta didik yang bersangkutan. Atas perhatiannya, kami ucapkan

Dalam mereview pemodelan data kedua sistem informasi pelayanan ijin mendirikan bangunan dengan cara menganalisa aspek-aspek kualitas pemodelan data diantaranya komponen

Kekerasan verbal yang dialami anak akan berdampak secara holistik yaitu dampak psikis yang dirasakan oleh korban antara lain berkeringat, jantung berdetak