• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN APLIKASI PENANGANAN BAGASI BERBASIS MOBILE WEB PADA PT SRIWIJAYA AIR | Permatasari | Jurnal Teknik Ibnu Sina JTIBSI 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RANCANG BANGUN APLIKASI PENANGANAN BAGASI BERBASIS MOBILE WEB PADA PT SRIWIJAYA AIR | Permatasari | Jurnal Teknik Ibnu Sina JTIBSI 1 PB"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

April 2018 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2541-2647 Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)

RANCANG BANGUN APLIKASI PENANGANAN BAGASI

BERBASIS MOBILE WEB PADA PT SRIWIJAYA AIR

Ririt Dwiputri Permatasari *1

,

Indra Gunawan2

,

Muhammad Rafiqi Syahputra3

1,2,3STT Ibnu Sina; Jl. Teuku Umar - Lubuk Baja; telp/fax: 0778-425391/0778-458394

1,2,3Program Studi Teknik Informatika, STT Ibnu Sina, Batam

e-mail: *1ririt@stt-ibnusina.ac.id; 2indra.gunawan@stt-ibnusina.ac.id ; 3syahputrarafiqi@gmail.com

Abstrak

PT. Sriwijaya Air merupakan salah satu maskapai yang telah menerapkan sistem informasi dalam beberapa aktifitasnya, namun untuk sistem penanganan bagasi masih bersifat manual, sehingga pada saat pendataan penumpang yang kehilangan bagasi ataupun rusak masih menggunakan form pir yang dibuat dengan tulis tangan, dan kapanpun bisa rusak ataupun hilang. Untuk itu dirancang sebuah aplikasi penanganan bagasi yang mampu merubah dari manual menjadi komputerisasi, dan mampu menghindarkan dari kehilangan data. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Php, Dreamweaver, Notepad++ dan file-file database dirancang dengan menggunakan MySQL AppServ. Penilitian ini dilakukan di PT. Sriwijaya Air Batam pada divisi Lost and Found. Hasil dari penilitian ini diharapkan mampu diterapkan pada perusahaan dalam pendataan penumpang ataupun bagasi dan dalam penentuan keputusan yang bersalah sudah secara efisien dan tidak adanya kekeliruan dalam penilaian.

Kata kunci : Aplikasi Penanganan Bagasi, Lost and Found.

Abstract

PT. Sriwijaya Air is one of the airlines that has implemented information system in some activities, but for baggage handling system is still manual, so that when the data collection of passengers who lost luggage or damaged still use the pear form made with handwriting, and whenever can be damaged or lost . For that designed a baggage handling application that can change from manual to computerized, and able to avoid from data loss. This application was created using Php programming language, Dreamweaver, Notepad ++ and database files designed using MySQL AppServ. This research was conducted at PT. Sriwijaya Air Batam in Lost and Found division. The results of this research are expected to be applied to companies in the data collection of passengers or baggage and in the determination of the guilty decisions have been efficient and no errors in the assessment.

Keywords: Baggage Handling Application, Lost and Found.

1. PENDAHULUAN

Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa penerbangan adalah PT. Sriwijaya Air terutama yang beroperasi di Batam. PT. Sriwijaya Air memberikan jasa penerbangan baik domestic maupun internasional terkait dengan keamanan konsumen yang sangat penting untuk di perhatikan adalah kemanan bagasi penumpang yang telah tiba pada kota tujuan mengalami kehilangan atau kekurangan jumlah bagasi dikarenakan human error.

(2)

station yang ada. Kegiatan Lost and Found meliputi Handling Baggage yang bertugas menyiapkan dan menangani permasalahan yang ada pada penumpang, terutama ketika barang tersebut hilang atau rusak. Tetapi di PT. Sriwijaya Air belum ada aplikasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diantaranya untuk digunakan dalam pendataan bagasi dan penumpang, bahkan dalam penentuan keputusan, untuk menentukan pihak-pihak yang harus bertanggung jawab.

Dari hasil evaluasi yang dilakukan peneliti. Kesalahan sering terjadi, antara lain : rusak, tertukar, lambatnya proses pencarian bagasi (tracing), hilang, dan lambatnya dalam penentuan pihak yang mengganti rugi bagasi rusak ataupun hilang. Terlebih lagi masih menggunakan manual, dan belum mempunyai system baik secara offline ataupun online. Sehingga dalam menentukan pihak yang bersalah masih manual. masih menggunakan PIR, sebuah form untuk pendataan bagasi dan penumpang. Penelitian ini sangatlah penting. Karena itu, peneliti perlu merancang sebuah sistem untuk menentukan pidak mana yang bersalah. Persoalan dapat ditangani dengan menggunakan metode sistem pendukung keputusan, karena pemanfaatan sistem tersebut dapat memebantu perusahaan mengambil keputusan dengan cepat, tepat sasaran, dan konsisten.

Dengan adanya evaluasi tersebut, analisa yang dibutuhkan menggunakan MetodeWeighted Product (WP) adalah salah satu metode dalam sistem pengambilan keputusan dimana pengambilan sebuah keputusan dapat dilakukan secara lebih cepat dan tepat, sesuai dengan kriteria yang di inginkan atau setidak nya medekati kriteria yang diinginkan. Akan ada beberapa factor yang mempengaruhi kejadian tersebut dan diinput kedalam program. Sehingga dapat mempercepat penyelesaian masalah yang ada. Dan sistem yang dibuat akan bermanfaat dalam hal pendaataan dan penentuan keputusan yang lebih cepat, pihak mana yang harus bertanggung jawab dalam hal mengganti barang ataupung mengeluarkan biaya untuk perbaikan

Atas dasar tersebut, peniliti mengangkat permasalahan karya ilmiah yang berjudul : "

RANCANG BANGUN APLIKASI PENANGANAN BAGASI BERBASIS MOBILE WEB

PADA PT. SRIWIJAYA AIR BATAM”.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Sistem Penunjang Keputusan

Pengambilan keputusan untuk menentukan prioritas produk unggulan daerah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan diperlukan suatu keputusan yang akurat dan efektif agar tidak salah memilih dan meminimalisir kerugian baik dari segi biaya maupun waktu. Metode Weighted Product merupakan bagian dari konsep Multi Atribut Decision Making (MADM) dimana diperlukan normalisasi pada perhitungannya, karena instansi cukup memilih beberapa barang yang akan menjadi alternatif pemilihan dan memberikan nilai bobot pada perbandingan alternatif dan kriterianya. (Agustin dkk, 2015)

2.2 Metode Weighted Product (WP)

Metode Weighted Product (WP) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah. Metode Weighted Product (WP) menggunakan perkalian untuk

menghubungkan nilai atribut, dimana nilai setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. (Agustin, 2015)

Metode Weighted Product memerlukan proses normalisasi karena metode ini mengaluhkan hasil penilaian setiap atribut. Hasil perkalian tersebut belum bermakna jika belum dibandingkan dengan nilai standart. Bobot untuk atribut manfaat berfungsi sebagai pangkat positif dalam proses perkalian, sementara bobot biaya berfungsi sebagai pangkat negatif. Metode Weighted Product

menggunakan perkalian sebagai untung menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot yang bersangkutan. Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi. (Handoko dkk, 2015)

(3)

Keterangan:

Π = product

Si = skor / nilai dari setiap alternatif

Xij = nilai alternatif ke- i terhadap atribut ke- j wj = bobot dari setiap atribut. (Yoga Handoko Agustin, Hendra Kurniawan, 2015)

Dimana ∑Wj = 1 adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan dan bernilai negatif untuk atribut biaya. Untuk perangkingan / mencari alternatif yang terbaik dilakukan dengan rumus berikut:

1) Penentuan nilai bobot W

Wj = Wj

∑Wj

2) Penentuan nilai Vektor S

3) Penentuan nilai Vektor V Vjn = Si

Σ Si

Dimana :

V = Preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor V W = Bobot kriteria / subkriteria

j = Kriteria i = Alternatif

n = Banyaknya kriteria

S = Preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor S (Agustin dkk, 2015)

2.3 Hasil Hitungan Metode Weighted Product

Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah sistem berhasil berjalan dengan baik, tidak terdapat error, mangacu pada jurnal dengan judul Sistem pendukung keputusan pembelian

sepeda motor menggunakan Metode Weighted Product. (Nurjannah dkk, 2015)

Tingkat kepentingan sudah dipilih sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan pengguna pada setiap kriteria sesuai dengan yang diberikan oleh system dapat dilihat pada tabel.

Tabel 1. Kriteria dan Tingkat Kepentingan Kriteria Tingkat Kepentingan

Harga Tidak Penting

Teknologi Penting

Kapasitas Mesin Cukup Penting

Model/Desain Penting

(4)

Tabel 2. Rating Kecocokan dari setiap Alternatif pada setiap Kriteria

Kriteria

Alternatif Harga Teknologi Kapasitas

Mesin

Kategori untuk setiap kriteria adalah: a. Kriteria Harga adalah kriteria biaya.

b. Kriteria Teknologi, Kapasitas Mesin dan Model/Desain adalah kriteria keuntungan. Preferensi untuk masing-masing kriteria, W = (2,4,3,4). Selanjutnya dilakukan perbaikan bobot terlebih dahulu sehingga ΣW = 1, maka didapat perhitungan:

W1 = 0,15; W2 = 0,31; W3 = 0,23; W4 = 0,31 Kemudian vektor S dihitung:

Dimana ΣWj = 1. Wj adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan bernilai negatif

untuk atribut biaya. Kemudian Vektor S dapat dihitung:

S1 = 2,49; S2 = 2,31; S3 = 2,13; S4 = 2,01; S5 = 1,83; S6 = 1,65; S7 = 1,39; S8 = 1,33 Nilai vektor V yang digunakan untuk perangkingan:

W1 = 0,16; W2 = 0,15; W3 = 0,14; W4 = 0,13; W5 = 0,12; W1 = 0,11

Langkah terakhir adalah proses perangkingan. Hasil perankingan diperoleh : V1 = 0,16; V2 = 0,15; V3 = 0,14; V4 = 0,13; V5 = 0,12; V6 = 0,11; V7 = 0,09 dan V8 = 0,09. Nilai terbesar ada pada V1 sehingga alternatif A1 adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik.

Hasil pengujian pada tabel 3 menunjukkan rekomendasi sepeda motor oleh sistem yang dibandingkan dengan perhitungan manual menggunakan Microsoft Excel.

Tabel 3. Perbandingan Alternatif Rekomendasi Sepeda Motor

Vektor Nilai Vektor Tipe Sepeda Motor

Excel Sistem

Nilai terbesar dari hasil perhitungan manual menggunakan Microsoft Excel adalah 0.16 yaitu V1 dan nilai terkecil adalah 0,09 yaitu V8 , sedangkan perhitungan sistem nilai terbesar adalah 0,165 dan nilai terkecil adalah 0,088 yang jika dibulatkan 0,09 yaitu V8, sehingga didapat

(5)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengumpulan Data

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan Pada PT. Sriwijaya Air Batam diperoleh data yang akan diolah untuk aplikasi yang akan dirancang. Data tersebut meliputi:

1. Data Penumpang yang Kehilangan Bagasi. (Lampiran 1)

2. Data Profile PT. Sriwijaya Air Batam. (Lampiran 2)

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahapan selanjutnya setelah menganalisa sistem yang ada serta mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan. Untuk mencapai harapan pembuatan sistem, rancangan sistem ini akan digambarkan menggunakan data flow diagram, entity relation diagram, dan rancangan database.

3.2.1 Data Flow Diagram

Pada tahap ini peneliti akan menunjukan usulan alur proses sistem yang akan dibuat dengan menunjukan fungsi-fungsi sistem kepada user secara logika dengan DFD (Data Flow Diagram), yaitu sebagai berikut:

1. Diagram Konteks

Alur proses dari pengembangan aplikasi ini dapat digambarkan dalam suatu Context diagram sebagai berikut:

Administrator Rancang Bangun Aplikasi Penanganan Bagasi Berbasis Mobile Web Pada PT.

Sriwijaya Air Batam Bagasi Berbasis Mobile Web Pada PT.

(6)

3.2.2 Entity Relationship Diagram ( ERD )

Alat yang digunakan untuk merancang database konseptual adalah Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 3. ERD

3.4 Metode Weighted Product

Kegiatan memilih perusahaan yang bersalah merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh pimpinan pusat. Namun, dalam hal memilih perusahaan yang bersalah bukan hal mudah. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas sistem pendukung yang diharapkan dapat membantu pimpinan pusat dalam pemilihan perusahaan. Metode yang dipakai dalam pengambilan keputusan pemilihan perusahaan adalah metode Weighted Product (WP). Berikut adalah analisis sistem dan perhitungan metode WP:

1. Menentukan jenis-jenis kriteria pemilihan perusahaan yang bersalah. Dalam penelitian ini, kriteria-kriteria yang dibutuhkan adalah Petugas, Ketelitian, Handling, Pelayanan, dan Jarak

2. Menentukan bobot setiap alternatif pada setiap kriteria dinilai dengan 1 sampai 5, gradasi pembobotan ini mengacu pada Skala Likert, yaitu:

(7)

Sedangkan cara scoring bahwa sangat penting 5, penting 4, ragu-ragu 3, tidak penting 2 dan sangat tidak penting 1 hanya merupakan kode saja untuk mengetahui yang lebih tinggi dan yang lebih rendah.

Tabel 4. Pembobotan Kriteria

Kriteria Skala Bobot

Petugas

3.

Pada kasus ini akan digunakan 3 perusahaan.

Tabel 5. Penilaian Prusahaan

Alternative Kriteria

Petugas Ketelitian Handling Pelayanan Jarak

Station keberangkatan

Sangat

pemalas Kurang teliti Biasa Memuaskan

Sangat dekat

Ground handling Sangat rajin Teliti Biasa

Kurang Memuaskan

Sangat Jauh

Station tujuan Biasa Teliti Tidak Baik

Sangat Memuaskan

Sangat Jauh

4. Setelah mengetahui, selanjutnya memberi bobot nilai untuk data masing-masing

perusahaan. Untuk setiap perusahaan atau alternative diberi simbol S1,S2,S3.

Tabel 6. Bobot setiap perusahaan

Alternative S1 S2 S3

Petugas 1 5 3

(8)

Handling 3 3 2

Pelayanan 4 2 5

Jarak 5 1 1

Disini saya akan bahas contoh perhitungan metode weighted product secara manual. Dibawah ini akan dijelaskan contoh perhitungan manual dengan menggunakan Metode Weighted Product (WP) dalam menentukan pilihan restoran berdasarkan nilai bobot yang diberikan pembanding, dimana pada contoh ini ada 3 district yang akan menjadi alternatif pilihan yaitu : S1 : Station Keberangkatan

S2 : Ground Handling Batam S3 : Station Batam

Kriteria yang digunakan dalam memilih divisi ada 5 yaitu : C1 : Petugas

Pengambil keputusan memberikan bobot preferensi sebagai : W : ( 5,4,3,2,1 )

Dan nilai-nilai kriteria dari setiap alternative district akan disajikan dalam bentuk tabel dan diberi nilai secara acak sebagai berikut:

Tabel 7. Kriteria

Sebelumnya dilakukan perbaikan bobot nilai terlebih dahulu, sehingga total bobot ∑wj = 1

dengan cara : Wj = Wj ∑Wj

Dari bobot preferensi sebelumnya yaitu W = ( 5,4,3,2,1 ) Wj merupakan W index ke j. Jadi untuk W1 yaitu 5, W2 yaitu 3 dan seterusnya. Dan ∑Wj merupakan jumlah dari W yaitu 5+4+3+2+1. Jadi untuk perbaikan bobot W1 menjadi : W1 = 0,333; W1 = 0,267; W1 = 0,2; W1 = 0,133; W1 = 0,067

2. Tahap ke tiga

Menentukan Nilai Vektor S, yang dapat dihitung dengan menggunakan formula berikut:

(9)

Pangkatkan dan kalikan nilai masing- masing kriteria tersebut dengan bobot yang sudah diperbaiki sebelumnya, jadi seperti berikut : S1 = 2,007; S2 = 3,381; S3 = 2,972

1. Tahap ke empat

Menentukan Nilai vector yang akan digunakan Menghitung Preferensi (Vi) untuk perengkingan. Formulanya seperti berikut :

Sederhananya seperti :

Jadi Hasil dari Menghitung Preferensi (Vi) adalah sebagai berikut : V1 = 0,240; V2 = 0,404; V3 = 0,355

Dari hasil perhitungan di atas, Nilai V2 menunjukkkan nilai terbesar sehingga dengan kata lain V2 merupakan pilihan alternatif yang terburuk, Ground Handling Batam menjadi pihak yang harus mengganti bagasi yang rusak ataupun hilang sesuai dengan pembobotan yang diberikan oleh pengambil keputusan.

3.5. Tampilan Antar Muka User

1.

Pastikan web server telah berjalan dan jika belum maka pilih start pada apache dan MySql, disini penulis menggunakan aplikasi XAMPP dan untuk tampilannya dapat dilihat di bawah ini:

Gambar 4. Tampilan

Control Panel Xampp

.

2.

Selanjutnya buka media browser, disini penulis menggunakan mozila firefox lalu ketikan pada alamat url http://localhost/lostandfound/ maka akan muncul tampilan beranda sebagai berikut:

(10)

3.

Pada gambar dibawah, tampilan utama admin terdapat beberapa menu input data diantaranya News Item, Kind Item, Route, Value, Criteria, Alternative, Weight, dan PIR

Gambar 6. Tampilan Beranda Admin

Gambar 7. Tampilan Jenis-jenis data

4.

Tampilan utama user langsung menuju ke daftar pir yan telah di input.

5.

Didalam menu PIR, terdapat Tampilan seluruh PIR yang telah diinput kedalam sistem. Dan

disini petugas dapat menginput data penumpang yang kehilangan bagasi, dan setiap PIR dapat di edit, proses, dan hapus.

Gambar 8. Tampilan menu PIR

Gambar 9. Formulir

New PIR

6.

Berikut adalah tampilan menu New PIR

7.

Pada bagian bawah menu New PIR, teerdapat tombol ADD NEW ITEM untuk

menambahkan bagasi, apabila terdapat bagasi yang hilang lebih dari 1

Gambar 10. Sambungan Formulir New PIR Gambar 11. Daftar PIR yang telah di input

(11)

Gambar 12. Sambungan menu proses

Gambar 13. Menu memberikan penilaian

Gambar 14. Hasil Perhitungan Metode Weighted Product

Gambar 15. Laporan PIR

4. KESIMPULAN

Sistem pendukung keputusan berguna untuk acuan bagi yang melakukan pilihan terhadap beberapa alternatif. Dengan mengimplementasikan aplikasi system pendataan dan keputusan tersebut dapat mencapai maksud dan tujuan yang diinginkan ole PT. Sriwijaya Air yaitu:

1. Pengolahan data penumpang telah berjalan dengan baik pada PT. Sriwijaya Air Batam dengan menggunakan aplikasi.

2. Dengan adanya aplikasi penanganan bagasi secara online dapat mempercepat dalam proses pembuatan laporan yang dibutuhkan dan dalam pencarian bagasi.

5. SARAN

Saran yang dapat penulis berikan terhadap penelitian ini adalah:

1. Dapat dilakukan penelitian lanjutan yang lebih detil terhadap teknologi yang digunakan di PT. Sriwijaya Air Batam baik dari segi pelayanan maupun tekhnologi.

2. Semoga ilmu yang didapat dalam penulisan laporan kerja praktik ini berguna untuk melakukan penulisan dan penelitian.

3. Perlunya ketelitian personil khususnya di divisi lost and found pada saat aplikasi penanganan bagasi ini sudah di implementasikan.

4.

Perlunya pelatihan user agar pada

saat aplikasi ini diimplementasikan, human error dapat

diminimalisasi.

UCAPAN TERIMA KASIH

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Alex Fahrudin, Bambang Eka Purnama dan Berliana Kusuma Riasti. (2011). Pembangunan Sistem Informasi Layanan Haji Berbasis Web Pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Ar

Rohman Mabrur Kudus. Jurnal Teknik Informatika.

Andry Kurniawan. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi Penjualan Pada Toko Story Time

Factory Outlet Menggunakan Pemrograman Java. Jurnal Teknologi Informasi.

Herman Yuliansyah. (2014). Perancangan Replikasi Basis Data MYSQL Dengan Mekanisme Pengamanan Menggunakan SSL Encyption. Jurnal Teknik Informatika.

I. Joko Dewanto (2014). System Development Life Cycle Dengan Beberapa Pendekatan Jurnal

FASILKOM.

Muhamad Z. Buchari, Steven R. Sentinuwo, Oktavian A. Lantang (2015). Rancang Bangun Video Animasi 3 Dimensi Untuk Mekanisme Pengujian Kendaraan Bermotor di Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata, Komunikasi dan Informasi. E-jurnal Teknik informatika.ISSN : 2301-8364

Nency Nurjannah, Zainal Arifin, Dyna Marisa Khairina. (2015). Sistem Pendukung Keputusan Pembelian Sepeda Motor Dengan Metode Weighted Product. Jurnal Teknik Informatika.

Opik Taupik K, Mohamad Irfan, Ai Nurpianti. (2013). Pembuatan Aplikasi Anbiyapedia

Ensiklopedi Muslim Anak Berbasis WEB. Jurnal Teknik Informatika.ISSN 1979-8911

Permatasari, R. D. P., Bora, M. A., & Ropianto, M. (2017, August). RANCANG BANGUN APLIKASI ATM DIREKTORI BERBASIS WEB MOBILE DENGAN METODE ALGORITMA LINIER DAN SEQUENTIAL SEARCH (STUDI KASUS BANK BNI 46 REGIONAL 2). In SISITI: Seminar Ilmiah Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (Vol. 5, No. 1).

Permatasari, R. D. P., Bora, M. A., & Ropianto, M. (2017, August). RANCANG BANGUN APLIKASI ATM DIREKTORI BERBASIS WEB MOBILE DENGAN METODE ALGORITMA LINIER DAN SEQUENTIAL SEARCH (STUDI KASUS BANK BNI 46 REGIONAL 2). In SISITI: Seminar Ilmiah Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (Vol. 5, No. 1).

Septiyani Putri Astutik, (2014). Hubungan Tingkat Pertumbuhan Excess Bagagge Charge

Dengan Pendapatan Perusahaan Pada Maskapai Garuda Indonesia Rute Denpasar –

Singapura Di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Denpasar Bali Periode Bulan Januari

Sampai Dengan Bulan Maret 2012. Jurnal Manajemen Dirgantara.ISSN : 2252-7451

Setyabudhi, A. L. (2017). Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Absensi dan

Pengambilan Surat Cuti Kerja Berbasis Web. JR: JURNAL RESPONSIVE Teknik

Informatika, 1(1).

Teuku Mufizar, Nanang Suciyono, & Nurul Aprida Megantini Herisma (2017). Sistem

Pendukung Keputusan Penerimaan Wartawan Menggunakan Metode Weighted Product.

Jurnal Teknik Informatika.

Gambar

Tabel 1. Kriteria dan Tingkat Kepentingan
Tabel 2. Rating Kecocokan dari setiap Alternatif pada setiap Kriteria
Gambar 1. Diagram Konteks
Gambar 3. ERD
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dari data yang diperoleh pada komponen Control (C7) didapatkan capaian dari dua indikator termasuk dalam kategori Baik, dengan capaian terendah pada indikator mengatur aktifitas

Kepala Seksi Pembinaan SMA, Kepala SMA/MA, Wakil Kepala Bidang Kurikulum dan Guru yang ditunjuk sebagai Tim Implementasi Program Life Skill kompetensi vokasi pada

Agar diperoleh kinerja yang optimal, arus charging dan discharging pada baterai diatur oleh bidirectional converter berbasis kontrol PI ( Proportional-Integral

[r]

Judul : Pengembangan Desain Pembelajaran Teateral Cerita Rakyat sebagai Sarana Penanaman Budi Pekerti bagi Guru Bahasa Jawa SMA di Kabupaten Semarang (Desiminasi Hasil Penelitian

Hal ini berbeda jika dalam proses negosiasi/ perundingan dengan teori hukum kontrak modern yang atau preliminary negotiation , salah satu telah banyak dianut oleh

penelitian tentang perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika.. menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Model Pembelajaran Bamboo Dancing Berbantuan Media Komik Kelas V SD Negeri Margorejo 01 Pati.Program Studi