LATIHAN 4.3
1. Misalkan A ⊆ R, f : A → R, c ∈ R adalah titik cluster dari A ∩ (c, ). Maka pernyataan berikut equivalen :
a. lim → = ∈
b. Barisan ( ) yang konvergen ke c sehingga ∈ dan > . ∀ ∈ , maka barisan ( ) konvergen ke ∈ .
Bukti : →
lim → ( ) = ∈
Berarti ∀ > 0. ∃! > 0 ∋ ∀ ∈ #$, 0 <∝ − < !, maka ) ( ) − ) < * Jadi untuk ! > 0 yang diberikan +, = -(!) sedemikian sehingga ∀ ≥ -(!).
Jika 0 < − < !, ∈ akan mengakibatkan ) ( ) − ) < *. Jadi untuk / ≥ -(!) maka ) ( ) − ) < *.
Karena * > 0 sebarang maka dapat disimpulkan ( ) konvergen ke L. →
Andaikan lim → ( ) ≠
Berarti ∃ 1> , ∀! > 0. ∋ ∃ 2 ∈ #$, 0 < 2− < ! Dan ) ( ) − ) ≥ *345 /
Dengan kata ∃*3, 61( ) ∋ ∀ 62 terdapat 2 sedemikian sehingga 2 ∈ ∩ 62( ), 2≠ .
2. Berikan contoh sebuah fungsi yang mempunyai limit kanan tetapi tidak mempunyai limit kiri di suatu titik.
Jawab :
( ) = ;7, < 0 lim, ≥ 0 lim →3 ( ) = 0 →3< ( ) = − =
3. Misalkan ( ) = ) )>7 ?@ untuk ≠ 0.
Tunjukkan bahwa lim →3 ( ) = lim →3< ( ) = +
Bukti :
Untuk setiap ∝< ∀ sebarang.
Pilih ! =∝? ∋ ∀ ∈ #$. 0 < < !, maka <∝?. Selanjutnya kita peroleh 7
B >∝. Karena untuk > 0
7
C) ) = 7 B >∝
Maka kita simpulkan lim →3 ( ) = + Demikian pula
Pilih !? =∝? sedemikian sehingga ∀ ∈ #$ 0< − < ! maka − <∝? Selanjutnya
Bila < 0 maka 7
C) ) = 7 B> >∝
Jadi kita dapatkan lim →3 ( ) = + Dengan demikian kita simpulkan lim →3 ( ) = + = lim →3< ( )
4. Misalkan ∈ , f adalah fungsi yang didefinisikan untuk ∈ ( , ) dan ( ) > 0 untuk semua ∈ ( , ∝). Tunjukkan bahwa lim → = ∝ ↔ lim → E1@ G = 0.
(↔) ∀ ∝= 7H ∈ , ∃ !7 > 0 ∋ ∀ ∈ #$. 0 < ) − ) < ! maka ( ) >∝.
Pilih !? = !7 ∋ ∀ ∈ #$. 0 < ) − ) < !? maka ( ) >7 Karena ( ) > 0, ∀ ∈ #$ maka
) ( )) = ( ) > 7 atau )$( ))7 < *
Jadi ∀ ∈ #$, 0 < ) − ) < !, maka I 7
$( )I < *.
Karena * > 0 sebarang maka dapat diambil kesimpulan lim → I$( )7 I = 0
(←) Sekarang Untuk * = 7
∝> 0 sebarang
∃ !7> 0 ∃ ∀ ∈ #$, 0 < ) − )!, maka I 7
$( )I < *. Pilih !7 > !7 ∋ ∀ ∈ #$, 0 < ) − )!? maka
7
$( ) = I$( )7 I < 7∝ maka ( ) >∝.
Karena ∝∈ sebarang maka dapat disimpulkan lim → ( ) = ∞
LATIHAN 5.1
1. Buktikan teorema 5.13
A ⊆ R, misalkan f : A → R, c ∈ A, PBE
i. f kontinu pada c, bahwa diberikan persekitaran 6 dari f(c), ∃ persekitaran 62 dari c ∋ jika x sebarang titik ∈ ∩ 62, maka f(x) ∈6 (f(c)).
ii. Diberikan * > 0, ∃ ! > 0 ∋ ∀ ∈ , ) − ) < !, L5-5) ( ) − ( )) < *
Bukti: i. → ii
f kontinu pada c. Jika diberikan persekitaran 6 (f(c)) = ( ( ) − *, ( ) + *). ∃ persekitaran 62( ) = ( − !, + !) ∋ N -5 ∈ ∩ 62( ), L5-5 ( ) ∈ 6 ( ( )).
Hal ini berarti:
Untuk * > 0 O5/P M QRS -5/, ∃ ! > 0 ∋ ∀ ∈ . ) − ) < ! ⇒ ) ( ) − ( )) < U.
ii. → iii
Diberikan U > 0, ∃ ! > 0 ∋ ∀ ∈ , ) − ) < ! ⇒ ) ( ) − ( )) < U. Untuk !>0 yang diberikan ∃/3 ∈ ∋ ∀ / ≥ /3, V ∈ , )WWW − ) < ! −
→ . Hal ini berakibat ) ( ) − ( )) < U. +5M ∀ / ≥ /3, ) ( ) − ( )) < U. Dengan demikian kita simpulkan f (xn) konvergen ke f (c). iii. → i
Andaikan i ↛
∃ YRSZR- [5S5/ 63 ( ) M5S ( ), ∀ YRSZR- [5S5/ 62(\)M5S ∃ 3 ∈ ∩ 62(\) [R[5Y ( 3) ∉ 63 ( ) N -5 ∀ /
∈ , YRSZR- [5S5/ ^ −/ , +1 1/_ M5S ∃ ∈ ∩ 62( )
= ^ −1/ , +/_ [R[5Y ( )1
∉ 63 ( ) . #R/P5/ MRL - 5/ - [5 M5Y5[-5/ ∀ / ∈ , ∃ ∈
∩ 62( )M5/ -`/aRSPR/ -R [R[5Y ( ) [ M5- -`/aRSPR/ -R ( ).
5. Misalkan f didefinisikan untuk ∀ ∈ , ≠ 2, MR/P5/ ( ) = ( >?)cd >e. Dapatkah f didefinisikan pada x = 2 sehingga f kontinu pada titik itu.
Jawab:
Kita tentukan nilai lim f(x) sebagai berikut: lim →? ( ) = lim →?
cd >e
Jadi kita dapat definisikan: ( ) =
cd >e
>? , ≠ 2
5, = 2 ⇒ -`/[ /h Y5M5 = 2
7. Misalkan f : R ⟶ R kontinu pada c dan misalkan f (c) > 0. Tunjukkan persekitaran 62( ) M5S ∋ ∀ ∈ 62( )L5-5 ( ) > 0
Bukti:
LQ 4 * = ( ) > 0
!j > 0 ∋ ∀ ∈ # , ) − ) < !j ⇒ ) ( ) − ( ))
< ( ) ZR45/Nh[/O5 ) ( ) − ( )) < ( ) ⇔ 0 < ( ) < 2 ( ). #R/P5/ MRL - 5/ ∀ ∈ # , ) − ) < !j ⇒ ( ) > 0 - [5 Z LYh4-5/ ∃ YRSZR- [5S5/ 62j( ) ∋ ( ) > 0
8. Misalkan f : R ⟶ R kontinu pada R dan misalkan S = {x ∈ R, f(x) = 0} adalah himpunan kosong dari f jika (xn) ⊆ S dan x1 = lim (xn). Tunjukan x ∈ S.
Bukti:
(x1) ⊆ S maka f (xn) = 0
Jika lim (xn) = x1, akan kita tunjukkan f (x1) = 0. f kontinu pada R, maka f kontinu pada x sehingga untuk * > 0 O5/P M QRS -5/ ∃!7 > 0 ∋ ∀ ∈ # ) − 7) < ! ⇒ ) ( ) − ( 7)) < *. l5SR/5 4 L( ) =
7 L5-5 lim ( ) = ( 7) [R[5Y ( ) = 0 L5-5 lim ( ) = 0 ZRℎ /PP5 QRS5- Q5[ ( 7) = 0
LATIHAN 5.1
2. Buktikan teorema 5.13
A ⊆ R, misalkan f : A → R, c ∈ A, PBE
i. f kontinu pada c, bahwa diberikan persekitaran 6 dari f(c), ∃ persekitaran 62 dari c ∋ jika x sebarang titik ∈ ∩ 62, maka f(x) ∈ 6 (f(c)).
ii. Diberikan * > 0, ∃ ! > 0 ∋ ∀ ∈ , ) − ) < !, L5-5) ( ) − ( )) < *
iii. Jika (xn) adalah barisan bilangan real xn ∈ A, ∀ ∈ M5/ ( ) konvergen ke c, barisan (f(xn)) konvergen ke f(c).
Bukti: i → ii
f kontinu pada c. Jika diberikan persekitaran 6 (f(c)) = ( ( ) − *, ( ) + *). ∃ persekitaran 62( ) = ( − !, + !) ∋ N -5 ∈ ∩ 62( ), L5-5 ( ) ∈ 6 ( ( )).
Hal ini berarti:
Untuk * > 0 O5/P M QRS -5/, ∃ ! > 0 ∋ ∀ ∈ . ) − ) < ! ⇒ ) ( ) − ( )) < U.
ii → iii
Diberikan U > 0, ∃ ! > 0 ∋ ∀ ∈ , ) − ) < ! ⇒ ) ( ) − ( )) < U. Untuk !>0 yang diberikan ∃/3 ∈ ∋ ∀ / ≥ /3, V ∈ , )WWW − ) < ! −
→ . Hal ini berakibat ) ( ) − ( )) < U. +5M ∀ / ≥ /3, ) ( ) − ( )) < U. Dengan demikian kita simpulkan f (xn) konvergen ke f (c). iii → i
∃ YRSZR- [5S5/ 63 ( ) M5S ( ), ∀ YRSZR- [5S5/ 62(\)M5S ∃ 3 ∈ ∩ 62(\) [R[5Y ( 3) ∉ 63 ( ) N -5 ∀ /
∈ , YRSZR- [5S5/ ^ −/ , +1 1/_ M5S ∃ ∈ ∩ 62( )
= ^ −1/ , +/_ [R[5Y ( )1
∉ 63 ( ) . #R/P5/ MRL - 5/ - [5 M5Y5[-5/ ∀ / ∈ , ∃ ∈
∩ 62( )M5/ -`/aRSPR/ -R [R[5Y ( ) [ M5- -`/aRSPR/ -R ( ).
5. Misalkan f didefinisikan untuk ∀ ∈ , ≠ 2, MR/P5/ ( ) = cd >e ( >?) . Dapatkah f didefinisikan pada x = 2 sehingga f kontinu pada titik itu.
Jawab:
Kita tentukan nilai lim f(x) sebagai berikut: lim →? ( ) = lim →?
cd >e
>? = lim →?( + 3) = 5 Jadi kita dapat definisikan:
( ) =
cd >e
>? , ≠ 2
5, = 2 ⇒ -`/[ /h Y5M5 = 2
7. Misalkan f : R ⟶ R kontinu pada c dan misalkan f (c) > 0. Tunjukkan persekitaran 62( ) M5S ∋ ∀ ∈ 62( )L5-5 ( ) > 0
Bukti:
LQ 4 * = ( ) > 0
8. Misalkan f : R ⟶ R kontinu pada R dan misalkan S = {x ∈ R, f(x) = 0} adalah himpunan kosong dari f jika (xn) ⊆ S dan x1 = lim (xn). Tunjukan x ∈ S.
Bukti:
(x1) ⊆ S maka f (xn) = 0
Jika lim (xn) = x1, akan kita tunjukkan f (x1) = 0. f kontinu pada R, maka f kontinu pada x sehingga untuk * > 0 O5/P M QRS -5/ ∃!7 > 0 ∋ ∀ ∈ # ) − 7) < ! ⇒ ) ( ) − ( 7)) < *. l5SR/5 4 L( ) =
7 L5-5 lim ( ) = ( 7) [R[5Y ( ) = 0 L5-5 lim ( ) = 0 ZRℎ /PP5 QRS5- Q5[ ( 7) = 0
LATIHAN 7.3
1. Jika F1 dan F2 anti derivative dari f :I → R pada sebuah interval I. Tunjukkan bahwa F1−F2adalah sebuah fungsi turunan.
Bukti :
1
F anti derivative dari f :I → R maka F11
( )
x = f( )
x,∀x∈I.2
F anti derivative dari f :I →R maka F21
( )
x = f( )
x ,∀x∈I. Selanjutnya( )
( )
(
F
F
) ( )
x
x
I
I
x
x
F
x
F
∈
∀
=
′
−
∈
∀
=
−
,
0
,
0
2 1
1 2 1
1
Menurut teorema 6.2.5 maka
(
F1−F2)( ) (
x = F1−F2)( )
a, ∀x∈I,a∈I Jadi F1−F2 adalah kiraan turunan.2. Tunjukkan bahwa fungsi sigm
( )
1 0,( )
1, 0)(sgn x =− jika x< agn x = x> Adalah terintegralkan pada
[
−1,1]
=
I , tetapi tidak mempunyai anti derivative pada I.
Catatan : bahwa jika H
( ) ( )
x = x , maka H′( )
x =sgn( )
x, ∀x≠0 dan( )
=( )
−( )
−1
1
1 1
sgn x dx H H
Bukti :
i Ambil 1>ε >0
Pilih
(
1, 4ε,0,4ε,1)
ε = − −P dari
[
−1,1]
maka( )
{
}
( )
{
;}
1, 1,0,1 1 , 1 , 0 , 1 ;− − = ∈ =
− = ∈ =
k k
k k
I x x f Inf M
I x x f Sup M
(
)
(
)
{
(
)
( )
(
)
}
(
)
( )
(
)
{
}
ε ε
ε ε ε ε ε ε
ε ε
ε ε
ε ε
ε ε
ε ε
< =
+ − + + − − + + − =
− + + − + + − − =
− + + + + − − = −
2 1
4 4 4 4 4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
1 1 1
1
1 1 . 0 1 1 1
1 1 . 1 0 1 1
; ;f L P f P
U
f terintegralkan pada
[
−1,1]
ii Andaikan ∃ F
( )
x ∋ F′( )
x = f( )
xambil k = 21, maka
( )
1( )
1 21 F
F′− < < ′
Menurut Darbouxs ∃ c∈
[
−1,1]
∋ f( )
c = 21 Hal ini kontradiksi dengan definisi f( )
xJadi f
( )
x tak terdefinisikan di[
−1,1]
Jika H
( )
x = x maka H( )
x kontinu pada[
−1,1]
dan( )
=( )
, ≠0, ∀(
−1,1)
′ x f x x x
H , f
( )
x terintegralkan pada[
−1,1]
Dengan demikian dari dasar kalkulus I kita dapatkan
( )
( )
( )
( )
− −
− − = −
1
1
1
1
1
1 H
H dx x x f
3. a. Gunakan TDK I untuk menunjukkan bahwa
Jika b>0 maka
( )
=( )
−( )
=b
b H b H dx x
0
0 sgn
Jawab :
Dari soal 2 karena f
( )
x =sgn( )
x terintegralkan pada[ ]
0,b, b>0Kemudian dengan mengambil H
( )
x = x ∀x∈[
0,b]
Selanjutnya H′
( )
x =sgn( )
x , x>0 dan H( )
x kontinu pada[
0,b]
, maka menurut teorema 7.3.1 kita peroleh( )
=( )
−( )
= − = =b
b b b
H b H x
0
0 0
b. Gunakan teorema 7.2.4 dan TDK tutup menuju P′.
Jika a<0<b, maka
( )
=( )
−( )
= +b
a
a b a H b H x sgn
Bukti :
Dari teorema 7.2.4
( )
xsg terintegralkan I, maka sgn(x) terintegralkan pada
[ ]
a,0 dan[
0,b]
sehingga
( )
=( )
+( )
b
a a
b x x
x
0
0
sgn sgn
sgn
Dari (a) kita peroleh
( )
=( )
−(
( )
)
+( )
−( )
b
a
H b H a H H
x 0 0
sgn
( )
( )
(
a)
b a ba b
a H b H
+ = − − = − =
− =
4. Tunjukkan bahwa integral tak tentu dari sgn pada
[
−1,1]
diberikan dengan( )
x = x −1S .
Jadi integral tak tentu pada sebuah interval dapat terjadi ada jika anti derivatif tidak ada.
Bukti :
( )
( )
( )
( )
( )
1 1
1
1 1
0
0 1
0
0
1 0
0
1 0
1
− =
+ − =
+ − =
− = − + − =
− + − − =
+ = =
− − −
x x
fdx dx
x c x
H x H H
H
fdx fdx fdx x
S
Exercise 6.2
1. a. f
( )
x =x2−3x+5, −3≤ x≤3Jawab :
( )
=2 −3 ′ x x fSehingga titik kritis dari fungsi f tercapai bila f′
( )
x =−3 dan di titik ujung selanjutnya. Ini mengakibatkan titik kritis dari fungsi f tercapaidi x=−3, x=−2, x=−1, x=0, x=1, x=2, x=3
Dengan
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
( )
( )
( )
9 5 3 1 5 1 3 1 5 3 1 15 5 6 4 5 2 3 2 5 3 2 23 5 9 9 5 3 3 3 5 3 3 2 2 2 2 2 2 = + + = + − − − = + − = − = + + = + − − − = + − = − = + + = + − − − = + − = − x x f x x f x xf
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
3 5 6 4 5 2 3 2 5 3 2 3 5 3 1 5 1 3 1 5 3 1 5 5 0 0 5 0 3 0 5 3 0 2 2 2 2 2 2 = + − = + − = + − = = + − = + − = + − = = + − = + − = + − = x x f x x f x x f( )
( )
( )
5 5 9 9 5 3 3 3 5 3 3 2 2 = + − = + − = + −= x x
f
Dari ketujuh nilai fungsi ini yang terbesar adalah f
( )
−3 =23 dan yang terkecil f( )
1 =3 dan f( )
2 =3. Jadi nilai maksimumnya dari fungsi fb. g
( )
x =3x−4x2, 0≤x≤3Jawab :
( )
x xg′ =3−8
Sehingga titik kritis dari fungsi g tercapai bila g′
( )
x =3 dan di titik ujung selanjutnya, ini mengakibatkan titik kritis dari fungsi g tercapaidi : x=0, x=1, x=2, x=3
Dengan
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
27 36 9
3 4 3 3
4 3 3
10 16 6
2 4 2 3
4 3 2
1 1 4 1 3
4 3 1
0
0 4 10 3
4 3 0
2 2
2 2
2 2
2 2
− =
− =
− =
− =
− =
− =
− =
− =
− =
− =
− =
=
− =
− =
x x g
x x g
x x g
x x g
c. h
( )
x x3 −3x−4, −3≤ x≤3Jawab :
( )
=3 2 −3 ′ x x hSehingga titik kritis dari fungsi g tercapai bila h′
( )
x =3x2 −3 dan di titik ujung selanjutnya, ini mengakibatkan titik kritis dari fungsi gtercapai di :
( )
( )
( )
14 4 9 27 4 3 3 3 4 3 3 3 3 = − − = − − = − − = x x h 3 , 2 , 1 , 0 , 1 , 2 ,3 =− =− = = = =
−
= x x x x x x
x
Dari keempat nilai fungsi ini yang terbesar adalah h
( )
3 =14 yang terkecil adalah h( )
−3 =−22(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
( )
( )
( )
2 4 3 1 4 1 3 1 4 3 1 6 4 6 8 4 2 3 2 4 3 2 22 4 9 27 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 − = − + − = − − − − = − − = − − = − + − = − − − − = − − = − − = − + − = − − − − = − − = − x x h x x h x xh
( )
2. a.
( )
= +1, untuk x≠0 −1≤x≤1 xx x f
( )
( )
( )
( )
( )
( )
21 1 1
1 1
0 0 1 0
1 0
2 1 1 1
1 1
= + =
+ =
= + =
+ =
− = − + − =
+ = −
x x f
x x f
x x f
Didapat yang terbesar f
( )
1 =2 dan yang terkecil f(
−2)
=−2d. k
( )
x = x4 +2x2 −4, −1≤ x≤0( )
x x xk′ =4 3 +4
Sehingga titik kritis dari fungsi g tercapai bila h′
( )
x =3x2 −3 dan di titik ujung selanjutnya, ini mengakibatkan titik kritis dari fungsi g tercapai di :, 0 ,
1 =
−
= x
x
( )
( )
( )
( )
( )
( )
4 4 0 0
4 0 2 0
4 2 0
1 4 2 1
4 1 2 1
4 2 1
2 4
2 4
2 4
2 4
− =
− + =
− +
=
− + =
− =
− + =
− − + − =
− + = −
x x k
x x
k Dari keempat nilai fungsi ini yang terbesar
adalah k
( )
−1 =−1 yang terkecil adalahb.
( )
(
2 1)
+ =x x x
g untuk x∈R, interval −1≤ x≤0
( )
(
)
( )
( )
(
x)
( )
tdk terdefinisi x g x x g = = + = + = − = − = + − − = + = − 1 0 1 0 0 1 0 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2Didapat yang terbesar dan yang terkecil
c. h
( )
x = x −2 x+2 untuk x>0 interval( )
( )
2 2 2 2 0 2 0 2 0 2 2 0 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 − = − = + − = + − = − = − − = + − − − = + − = − x x h i x x hDidapat yang terbesar di h
( )
x =i−2 dan yang terkecil h( )
x =−2 2d.
( )
2 1 2 x x x
k = + untuk x≠0, interval −1≤ x≤1
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
1 2 1 3 1 1 2 1 2 1 0 0 1 0 2 1 2 0 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 = + = + = + = = + = + = − = + − = − + − = + = − x x k x x k x x k3. a. f
( )
x = x2 −1, −4≤ x≤4(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
( )
( )
( )
(
)
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
4 1( )
4 1 16 1 158 1 9 1 3 1 3 3 1 4 1 2 1 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 3 1 4 1 2 1 2 8 1 9 1 3 1 3 15 1 16 1 4 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 = − = − = − = = − = − = − = = − = − = − = = − = − = − = − = − = − − = − = = − = − − = − = − = − = − − = − = − = − = − − = − = − = − = − − = − = − x f x f x f x f x f x f x f x f x f
Didapat nilai yang terbesar di f
(
−4)
=15, f( )
4 =15 dan yang terkecil f( )
0 =−1b.
( )
(
)
32 1 1− −
= x
x
g untuk 0≤ x≤2
( )
(
)
(
)
( )
(
)
(
)
( )
(
)
(
)
3 2 33 2 3 2 4 1 ) 2 ( 1 1 2 1 1 1 2 0 1 1 ) 1 ( 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 ) 1 ( 1 1 0 1 1 1 0 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 − = − = − − = − − = = − = − = − − = − − = = − = − − = − − = − − = x g x g x g
Didapat nilai yang terbesar di g
( )
0 =0, g( )
1 =0 dan yang terkecil( )
2 =1−3 4c. h
( )
x = x x2 −12 , − 2 ≤ x ≤ 3(
)
(
)
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
3 12 3( )
3 12 39 12 3 3 916 8 2 12 4 2 12 2 2 12 2 11 11 1 12 1 1 12 1 1 12 1 0 12 0 12 0 0 12 0 0 12 0 11 11 1 12 1 1 12 1 1 12 1 16 8 2 12 4 2 12 2 2 12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 − = − = − = − = − = = − = − = − = − = = − = − = − = − = = − = − − = − = − = − = − − = − − = − − − = − = − − = − − = − − = − − − = − = − x x h x x h x x h x x h x x h x x h
Didapat nilai yang terbesar di h
( )
2 =16 dan yang terkecil(
−2)
=−16 hd.
( )
(
)
3 1 8− = x x x
k untuk 0≤x≤9
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
9 8 9 0 8 9. 1 90 0 . 8 8 0 8 8 8 1 . 7 8 0 7 8 7 2 . 6 8 0 6 8 6 3 . 5 8 0 5 8 5 4 . 4 8 0 4 8 4 5 . 3 8 0 3 8 3 6 . 2 8 0 2 8 2 8 8 . 1 8 0 1 8 1 0 8 . 0 8 0 0 8 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 = = − = − = = = − = − = − = − = − = − = − = − = − = − = − = − = − = − = − = − = − = − = − = − = − = − = − = − = = − = − = − = x x k x x k x x k x x k x x k x x k x x k x x k x x k x x k
6. Gunakan teorema nilai rata-rata untuk membuktikan
R y x y x y
x−sin ≤ − , ∀ , ∈
sin
Jawab :
Misalkan x≠ y, dan buatlah selang
[
x,y]
bila x< y, dan selang[
y,x]
bila x> y. Pada kedua selang ini, fungsi f
( )
x =sinx memenuhi teorema nilai rata- rata dengan f′( )
x =cosx.Akibatnya, pada selang ini terdapat c sehingga :
( )
( )
( )
sin sin ,y x
y x
y x
y f x f c f
− − =
− − =
′ c diantara x dan y
Dari sini diperoleh sin sin ≤ cos ≤1 −
−
c y
x y x
Yang menghasilkan
y x y
x−sin ≤ −
sin