• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Laporan KKN STKIP BIMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Laporan KKN STKIP BIMA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan KKN STKIP BIMA

September 11, 2011 in Uncategorized | Tags: laporan

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

KKN merupakan pengimplikasian dari Tri Darma Perguruan Tinggi sebab mahasiswa diharapkan mampu untuk berbuat dan berperan di dalam masyarakat untuk itu, mahasiswa tidak saja menerima teori dan konsep di bangku kuliah akan tetapi mahasiswa harus berbuat dan berkarya dalam lingkungan masyarakat agar mahasiswa tidak canggung dalam mengintegrasikan diri dengan masyarakat.

Kegiatan KKN merupakan suatu kegiatan yang memberikan peluang kepada mahasiswa untuk dapat membandingkan antara teori yang didapatkan dengan kenyataan yang ada dilapangan sekaligus menelaah kehidupan masyarakat yang sebenarnya sehingga keadaan ini akan menjadi modal bagi mahasiswa untuk menjalani kehidupan bermasyarakat.

Berangkat daripada Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. KKN adalah perwujudan dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu Pengabdian Kepada Msyarakat. Dengan demikian kesenjangan yang terjadi antara masyarakat dengan Kampus pada umumnya dapat dihilangkan. Sebaliknya Perguruan Tinggi selaku pengelola dan penghasil sumber daya diharapkan mampu untuk menjawab tantangan masa depan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini berdasarkan kebijakan materi Pendidikan Nasional yang menyatakan :

1. Pendidikan Tinggi harus merupakan bagian integral dari usaha-usaha Pembangunan Nasional maupun Regional.

2. Pendidikan Tinggi harus merupakan tali penghubung antara ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kebutuhan masyarakat.

3. Pendidikan Tinggi harus melaksakan pendidikan berdasarkan pada pandangan analisis dan berprestasi pada pemecahan masalah yang disertai pandangan masa depan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Secara umum KKN mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat secara langsung. Seperti : Merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi masalah pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner.

2. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan IPTEK dan SENI dalam menumbuhkan, mempercepat, serta mempersiapkan kader pembangunan.

3. Supaya Perguruan Tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi struktural dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi gerak dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

4. Sebagai sarana pengembangan wawasan sekaligus meningkatkan peran STKIP Bima dalam membantu dan mengantisipasi keadaan pembangunan.

5. Memberikan motivasi kepada masyarakat baik moril maupun spiritual dalam mengelola sumber daya yang ada demi terwujudnya pembangunan yang merata dan kehidupan yang lebih baik. 6. Membantu pemerintah dalam menyampaikan informasi pembangunan dalam mencapai sasaran pembangunan.

7. Mensosialisasikan keberadaan Perguruan Tinggi STKIP Bima kepada masyarakat.

C. SASARAN DAN TARGET KEGIATAN

Adapun yang menjadi target dari program KKN STKIP Bima yaitu seluruh masyarakat di Kelurahan Santi dan dua SDN yakni SDN 25 dan SDN 54 Kota Bima.

D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

1. Waktu Kegiatan : Dari tanggal 23 Januari sampai dengan 20 Maret 2010 2. Tempat Kegitan : Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima

E. PESERTA KKN DAN DOSEN PEMBIMBING

Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKIP Bima angkatan ke XXI berasal dari 4 program studi yakni : Program Studi Bimbingan Konseling, Progaram Studi Ekonomi Koperasi, Program Studi Biologi dan Program Studi Matematika. Untuk di Kelurahan Santi mahasiswa KKN beranggotakan 14 orang dengan nama sebagai berikut :

(2)

1 Candra Budi Setiawan 06. 3. 01. 0047 Biologi 2 Rahmat Hidayat 05. 2. 01. 0083 Ekonomi

3 Nelly Kusumawardaningsih 06. 3. 01. 0227 Biologi 4 Mayang Komalasari 06. 2. 01. 0183 Ekonomi 5 Andy Eddy 06. 2. 01. 0037 Ekonomi

6 Faryanti 06. 2. 01. 0103 Ekonomi

7 Emi Rahmawati 06. 2. 01. 0085 Ekonomi 8 Hajrah 06. 3. 01. 0100 Biologi

9 Nurlaila A. Karim 06. 3. 01. 0277 Biologi 10 Muslimin 06. 2. 01. 0198 Ekonomi 11 M. Arifman 06. 1. 02. 0087 BK 12 Nahwa 06. 3. 02. 0034 Matematika 13 Nurzakiyah 06. 2. 01. 0347 Ekonomi 14 Suhardin M. Amin 06. 2. 01. 0326 Ekonomi

Dosen Pembimbing :

Drs. Anwar, M.Pd – NIDN. 0831126521

F. KEGUNAAN KKN

1. Bagi Mahasiswa STKIP Bima, yakni :

a. Memperoleh pengertian tentang cara pikir dan bekerja secara indisipliner sehingga dapat menghayati kaitan suatu faktor dengan faktor yang lainnya dalam kehidupan.

b. Memperoleh pengertian dan penghayatan tentang manfaat ilmu dan teknologi yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.

2. Bagi Masyarakat :

Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga dan ilmu serta teknologi dalam mengelola sumber daya yang ada demi terwujudnya pembangunan yang merata dan kehidupan yang lebih baik.

3. Bagi Pemerintah :

Mempermudah dalam menyampaikan informasi pembangunan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien.

G. KEADAAN LOKASI KKN

1. Kondisi Geografis dan Topografis Kelurahan Santi.

Kelurahan Santi adalah salah satu Kelurahan yang ada di Kecamatan Mpunda dengan luas wilayah 0,72 Km. Jarak Kelurahan Santi ke Kota Kecamatan sekitar 1,50 Km. Sebagai wilayah perkotaan akses jalan sangat bagus terdapat dua jalur jalan raya yang berada di tengah-tengah wilayah kelurahan sehingga bisa mencapai semua wilayah di Kelurahan Santi.

Berdasarkan topografis dan geografis, keseluruhan wilayah berupa dataran dengan penggunaan lahan sebagai berikut :

• tanah sawah : 45 Ha

• tanah untuk fasilitas umum : 0.5 Ha • tanah pekarangan/permukiman : 27 Ha • tanah-tanah lainnya : 0.15 Ha

Adapun batas-batas Kelurahan Santi adalah : • sebelah timur : Kelurahan Matakando dan Penato’i • sebelah selatan : Kelurahan Monggonao

• sebelah barat : Kelurahan Nae

• sebelah utara : Kelurahan Jatiwangi dan matakando

Secara administratif Kelurahan Santi terbagi atas 4 Lingkungan, yaitu : 1. Lingkungan Santi I Timur

2. Lingkungan Santi II Timur 3. Lingkungan Santi I Barat 4. Lingkungan Santi II Barat

Kelurahan Santi terdiri atas 10 RT dan 5 RW 2. Kondisi Demografis

Jumlah penduduk Kelurahan Santi adalah 1507 jiwa, terdiri dari laki-laki 737 jiwa, dan perempuan 770 jiwa, serta 376 Kepala Keluarga.

Golongan usia penduduk yang dominan adalah penduduk berusia 0-6 tahun, yaitu sebanyak 557 jiwa; diikuti oleh golongan umur 7-15 tahun sebanyak 638 jiwa; golongan umur 16-21 tahun sebanyak 437 jiwa; dan golongan umur 22-59 tahun sebanyak 1979 jiwa dan umur 60 tahun ke atas sebanyak 255 jiwa.

(3)

a. petani penggarap : 264 orang

b. wiraswasta/usaha kecil-kecilan : 246 orang c. PNS , ABRI dan Pensiunan : 593 orang d. Pegawai perusahaan/swasta : 246 orang e. Bidang jasa (tukang, ojek, dll) : 260 orang f. Buruh tani, pekerja bangunan : 300 orang g. Pedagang kecil/bakulan : 50 orang

Dari jumlah penduduk tersebut, golongan terbesar adalah yang memiliki mata pencaharian PNS, ABRI dan POLRI (593 orang), diikuti dengan buruh tani (300 orang); sedangkan golongan terkecil adalah yang pedagang bakulan.

Berdasarkan Pendataan Kemiskinan tahun 2007, dari 3866 masyarakat Kelurahan Santi, 325 orang tergolong miskin. Dan pada tahun 2008 angka kemiskinan bertambah menjadi 377 orang. KELEMBAGAAN MASYARAKAT

Bagi Masyarakat Santi bermanfaatnya suatu lembaga di pengaruhi oleh kontribusi yang diberikan oleh lembaga tersebut bagi masyarakat. Sebagian besar lembaga yang ada di kenal oleh

masyarakat banyak memberikan manfaat karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Lembaga – lembaga tersebut adalah kantor kelurahan, LPM, Polindes, Karang taruna, Taman baca,PUSKESMAS Mpunda, Posyandu, Bidan Kelurahan, Majelis ta’lim, RT, RW dan Remaja mesjid. Besarnya manfaat dan jauh dekatnya hubungan masyarakat dengan lembaga tersebut

didiskusikan dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode diagram ven seperti pada tampak pada gambar 2.Berikut penjelasan dari masing – masing lembaga

• Kantor kelurahan

Manfaatnya besar karena lembaga ini yang mengatur segala kebutuhan masyarakat baik urusan administrasi maupun kehidupan sosial lainnya. Hubungannya tidak dekat dan juga tidak jauh (sedang) dengan masyarakat karena jarang mendapatkan dana dari program pengembangan sarana dan prasarana lingkungan.

• LPM

Manfaat besar karena Lingkungan ini sering digunakan oleh Masyarakat untuk menyampaikan Aspirasi mereka. Kegiatan tidak terlalu banyak sehingga agak jauh dengan masyarakat

• Posyandu

Manfaat besar dan dekat dengan masyarakat karena merupakan tempat masyarakat terutama ibu-ibu dan anak mendapatkan layanan kesehatan rutin setiap bulan sehingga dapat mengetahui perkembangan kesehatan ibu dan anak. Selalu memberikan pelayanan yang baik kepada

masyarakat dan masyarakat merasa puas dengan pelayananya, terutama sekali dalam pelayanan kesehatan.

• Karang Taruna

Manfaat besar karena merupakan pusat kegiatan masyarakat khususnya generasi muda dalam mengembangkan bakat dan minat. Selalu memberikan bantuan tenaga dan pemikiran dalam mensukseskan program-program Kuliah Kerja Nyata (KKN)

• Bidan Kelurahan

Manfaat besar karena Tempat pelayanan Kesehatan masyarakat khususnya ibu hamil, bayi dan ibu Nifas. Dekat dengan masyarakat karena selalu memberikan pelayanan yang baik kepada

masyarakat dan masyarakat merasa puas dengan pelayanannya terutama sekali dalam pelayanan kesehatan (melahirkan dan pemeriksaan kehamilan).

• Majelis Ta’alim

Manfaatnya besar karena Lembaga ini sering di pakai sebagai tempat pengajian rutin ibu–ibu. Hubungannya tidak begitu dekat dengan masyarakat karena dirasakan masyarakat pada saat – saat tertentu saja.

• Remaja Masjid

Manfaatnya sedang karena lembaga ini berfungsi di kalangan mesjid saja dan kurang sosialisasi dengan masyarakat.

• RT/RW

Manfaatnya besar dalam pelayanan terhadap masyarakat, karena sebagai wadah untuk penyampain dan menampung aspirasi masyarakat sebelum ke Lurah, serta mengkoordinir perolehan bantuan dari Kelurahan, Kecamatan maupun Pemerintah Kota. Masyarakat merasakan lembaga ini hanya untuk kerja musiman, kapan ada program pemerintah baru lembaga ini menyentuh masyarakat sehingga hubungan tidak terlalu dekat dengan masyarakat.

• Polindes

(4)

BAB II

PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN HASIL PROGRAM A SOSIALISASI DAN OBSERVASI

1. Sosialisasi

Sebelum perencanaan Program Kegiatan, diadakan observasi dan Sosialisasi terlebih dahulu dengan aparat pemerintah Kelurahan, ketua RW, dan tokoh masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan maksud kedatangan mahasiswa KKN STKIP Bima ke Kelurahan tersebut. Sosialisasi dimulai pada hari tanggal 24 Januari sampai dengan 26 januari 2010 dengan mendatangi Kantor Kelurahan, Rumah RW/RT, dan Masyarakat di kelurahan Santi. untuk menginformasikan bahwa Kelurahan tersebut adalah salah satu Kelurahan yang dijadikan tempat KKN dari STKIP Bima. 2. Obsevasi

Oservasi dilakukan selama 3 hari sejak tanggal 24 hingga 26 januari 2010 sekaligus di rangkaikan dengan sosialisasi pada masyarakat. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, diperoleh kesimpulan permasalahan yang ada antara lain:

o Jalan dan gang di Kelurahan Santi belum memiliki papan nama, sehingga masyarakat merasa kesulitan untuk memberikan gambaran alamat tinggalnya.

o Di wilayah kelurahan santi masih sedikit ditanami tanaman Pelindung di sepanjang jalan, sehingga kelurahan santi masih kelihatan gersang.

o Masih minimnya tingkat kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan, sehinga mengakibatkan warga membuang sampah sembarangan.

o Rasa kegotong royongan Masyarakat masih minim, sehingga lingkungan dan Pemakamam di kelurahan santi masih ditemukan banyak semak-semak.

B PERENCANAAN PROGRAM

Dari hasil Observasi dan sosialisasi didapatkan gambaran tentang keadaan kelurahan santi yang selanjutnya dijadikan acuan dalam penyusunan dalam program kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Dalam penyusunan program kegiatan KKN pada hari Rabu tanggal 27 Januari 2010 melakukan seminar/Musyawarah di Aula kantor kelurahan santi dengan unsur-unsur Sebagai berikut : - Kepala Kelurahan;

 Pembuatan papan nama gang  Pengadaan bak sampah  Penghijauan

 Mambersihkan kuburan bersama mayarakat secara bertahap setiap hari Jum,at.

2. Program Non Fisik

 PENDIDIKAN

o Mengadakan les

o Penyuluhan tentang dunia pendidikan.

 KEAGAMAAN

o Pengajian di Masjid o Pembinaan IMTAQ

 LINGKUNGAN

o Pembersihan parit / Gotong Royong bersama mayarakat. o Penyuluhan kesehatan

 OLAHRAGA

o Lomba Makan Kerupuk

o Lomba Memasukan Paku Dalam Botol o Lomba tarik tambang

o Pertandingan Volly

D POGRAM YANG TIDAK TERREALISASI 1. Pengadaan bak sampah

(5)

3. Lomba Makan Kerupuk

4. Lomba Memasukan Paku Dalam Botol 5. Lomba tarik tambang

BAB III

FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PELAKSANAAN PROGRAM SERTA PEMECAHAN MASALAH

A. Faktor Pendukung

1. Pemerintah kelurahan yang selalu membantu dalam menyusun program dan bekerjasama dengan peserta KKN dalam pelaksaaan program KKN tersebut.

2. Partisipasi ORMAS di Kelurahan Santi seperti Karang Taruna dan Remaja Masjid sangat baik. 3. Adanya penerimaan dengan baik oleh masyarakat Santi terhadap mahasiswa KKN serta ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan KKN.

4. Kelurahan Santi memiliki sumberdaya yang cukup sehingga memudahkan kami ketika membutuhkan fasilitas untuk kelancaran program KKN.

5. Keluahan Santi merupakan daerah agamis, terampil dan kreatif .

B. Faktor Penghambat

1. Adanya asumsi sebagian masyarakat yang menganggap bahwa kegiatan program KKN merupakan kegiatan mahasiswa KKN sepenuhnya sehingga masyarakat tidak ikut terlibat dalam pelaksanaan program tersebut.

2. Sebagian besar masyarakat sibuk dengan pekerjaan masing-masing sehingga dalam kegiatan hanya sedikit warga yang dapat berpartisipasi.

3. Komunikasi dan pendekatan mahasiswa KKN dengan masyarakat masih kurang. 4. Minimnya dukungan dana dalam upaya pelaksanaan program kegiatan yang telah direncanakan.

5. Kurangnya kekompakan antara peserta KKN.

C. Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi dan mencari jalan keluar dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program KKN maka perlu diperhatikan hal-hal berikut :

1. Mengadakan pendekatan secara emosional dengan masyarakat dan mensosialisasikan bahwa program KKN merupakan program bersama antara masyarakat dan mahasiswa.

2. Mengatur jadwal kegiatan KKN sesuai dengan waktu dan keadaan luang masyarakat sehingga diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan KKN.

3. Meningkatkan komunikasi dan hubungan silaturahmi peserta KKN dalam masyarakat.

4. Untuk mengatasi kekurangan dana peserta KKN menggalang dana ke instansi-instansi terkait pemerintah Kota Bima, mengadakan lis donatur di lingkungan pertokoan, terminal, dan pasar serta swadaya masyarakat Kelurahan Santi.

5. Untuk menciptakan kekompakan kelompok peserta KKN diadakan diskusi, tukar pikiran, dan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan bakat dan minat.

BAB IV

KESIMPULAN , SARAN DAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKIP Bima selama 2 bulan di Kelurahan Santi dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Tanggapan masyarakat tentang adanya program KKN bervariasi sehingga dalam pelaksanaan program sering terjadi hambatan dan kadang menyita hak-hak masyarakat yang proaktif dalam kegiatan.

2. Terwujudnya kerjasama dan komunikasi yang baik antara mahasiswa KKN dengan Pemerintah Kelurahan Santi.

3. Tingkat kesadaran masyarakat akan pendidikan cukup tinggi melihat partisipasi masyarakat terhadap kegiatan mahasiswa KKN yang berkaitan dengan pendidikan cukup tinggi.

4. Dorongan dan bantuan dari Pemerintah Kota Bima berupa dana sangat minim serta terlambat direalisasikan sehingga pelaksanaan program KKN tidak berjalan sesuai dengan rencana.

B. Saran

1. Agar dapat mencapai hasil yang maksimal, maka sebaiknya panaitia KKN melakukan peninjauan lapangan / lokasi KKN sebelum peserta KKN diturunkan mengingat keinginan dan kebutuhan masyarakat akan program KKN sangat beragam.

(6)

KKN hendaknya dijaga dan terus ditingkatkan sebagai upaya mengapresiasikan keberadaan KKN di wilayah Kelurahan Santi.

3. Untuk mahasiswa KKN dengan berakhirnya KKN bukan berarti berakhir pula kegiatan sebagai rasa pengabdian tetapi dengan berakhirnya KKN merupakan awal dan tonggak bagi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.

C. Tindak Lanjut

Beberapa program yang kami rekomendasikan untuk segera ditindaklanjuti, antara lain: 1. Pembuatan program kerja bakti untuk seluruh warga.

2. Pembuatan tong sampah di setiap lorong gang.

3. Mengadakan program lomba kebersihan dan Kereatifitas antar Rt di wilayah kelurahan santi. Pihak kelurahan mencanangkan program ini sebagai program rutin yang akan dilakukan setiap tahun untuk memberikan stimulus kepada masyarakat agar memperhatikan lingkungannya. 4. Melaksanakan program pembinaan Imtaq setiap tahun (bulan Ramadhan) sebagai upaya memberdayakan anak-anak serta memperkenalkan siar islam dari usia dini. Sebagaimana yang telah dilakukan bersama mahasiswa KKN.

Foto-foto Kegiatan KKN kelurahan santi

________________________________________

A DV ER TI SEM EN T

Share this:

 Twitter

 Facebook

Like this:

Suka

Be the first to like this post.

 B L O G R O L L

o Discuss

o Get Inspired

o Get Polling

o Get Support

o Learn WordPress.com

o Theme Showcase

o WordPress Planet

o WordPress.com News

Tinggalkan komentar

Pengumpan komentar untuk artikel ini

T I N G G A L K A N B A L A S A N

(7)

Nama (wajib)

Situs web

Beritahu saya balasan komentar lewat surat elektronik.

«

Hello world!

Theme: Tarski by Ben Eastaugh and Chris Sternal-Johnson.Blog pada WordPress.com.

Subscribe to feed.

Ikuti

F O L L O W “ A L U M N I S T K I P B I M A ”

Get every new post delivered to your Inbox.

Powered by WordPress.com

Kirim Komentar

Search

Enter your e

Referensi

Dokumen terkait

(3) Personel pemandu lalu lintas penerbangan yang mengikuti pelatihan formal yang diselenggarakan oleh lembaga pelatihan luar negeri selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Hasil pengujian menunjukkan bahwa titrator semi otomatis memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat membaca nilai potensial setiap detik, larutan yang dibutuhkan untuk

Ketersedian sumber daya manusia yang dilihat dari tingkat pendidikan mengacu pada data diatas dapat disimpulkan dengan jelas bahwa, masyarakat soya secara strata

Rumah kayu panggung sangat respon terhadap iklim tropis karena berusaha untuk menyiasati iklim lingkungan dengan pengangkatan lantai untuk mengurangi kelembaban yang

menulis Aktivitas partisipatif dan tugas menulis Observasi, partisipasi , unjuk kerja Mampu menjelaskan pengertian Bahasa Indonesia baku 5 % Bobot partisipasi

Mekanisme yang sedang dikembangkan di internasional untuk menurunkan emisi dengan mencegah deforestasi dan degradasi Perkembangan selanjutnya REDD+ memasukkan konservasi, PHL dan

Dalam rapat tersebut disepakati bahwa pengawasan yang akan dilakukan adalah pengawasan triwulan III tahun 2013 dan hakim pengawas telah melaksanakan pengawasan

Regenerasi tanaman tebu yang berasal dari sel, protoplas, kalus atau organ secara umum telah dida- patkan (Falco et al ., 1996), namun demikian regene- rasi tanaman melalui