• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LDR, IPR, APB, NPL, BOPO, FBIR, IRR, PDN, PR dan FACR TERHADAP Return On Assets (ROA) PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH - Perbanas Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH LDR, IPR, APB, NPL, BOPO, FBIR, IRR, PDN, PR dan FACR TERHADAP Return On Assets (ROA) PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH - Perbanas Institutional Repository"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

(2)

2

mengetahui kondisi suatu bank sebelum investor tersebut mengambil keputusan apakah akan menanamkan modalnya di bank apakah mengalami peningkatan atau penurunan terhadap kinerja keuangannya.

Karena pentingnya peran bank dalam melaksanakan fungsinya maka perlu diatur secara baik dan benar. Hal ini bertujuan dapat menjaga kepercayaan nasabah terhadap aktivitas perbankan. Salah satu peraturan yang perlu dibuat untuk mengatur perbankan menggunakan peraturan mengenai permodalan bank yang berfungsi sebagai penyangga terhadap kemungkinan terjadinya kerugian. Peranan perbankan sebagai lembaga intermediasi sangat penting dalam sistem perekonomian suatu negara. Melalui peran intermediasi tersebut bank menjadi lembaga yang menghubungkan antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Didalam menjalankan perannya bank juga tidak lepas dari risiko yang semakin lama semakin kompleks.

(3)

pada akhirnya menurunkan Return On Assets (ROA). ROA adalah rasio antara laba sebelum pajak dengan rata – rata total asset. Rasio ini mengukur tingkat kemampuan bank dalam menghasilkan keuntungan yang dicapai oleh suatu bank dan akan semakin baik pula posisi bank dari segi pengguna asset.Tinggi rendahnya ROA suatu bank dipengaruhi oleh kinerja keuangan bank yang meliputi aspek likuiditas, kualitas aktiva, efisiensi, sensitifitas terhadap pasar, dan permodalan.

Berdasarkan Tabel 1.1 diketahui bahwa secara rata-rata tren ROA pada Bank Pembangunan Daerah selama periode tahun 2008 - 2012 secara umum cenderung mengalami peningkatan, Namun jika dilihat berdasarkan tren masing-masing bank, ternyata dari 26 Bank Pembangunan Daerah terdapat 15 bank yang mengalami penurunan, yaitu : BPD Bengkulu, BPD Jambi, BPD Jawa Barat Dan Banten, BPD Jawa Tengah, BPD Jawa Timur, BPD Kalimantan Selatan, BPD Kalimantan Timur, BPD Nusa Tenggara Timur, BPD Papua, BPD Riau Dan Kepulauan Riau, BPD Sulawesi selatan Dan Sulawesi Barat, BPD Sulawesi Tengah, BPD Sulawesi Utara, BPD Sumatera Barat, BPD Yogyakarta.

Berkaitan dengan alasan tersebut maka dalam penelitian ini dipilih judul dengan topik “PENGARUH LDR, IPR, APB, NPL, BOPO,

FBIR, IRR, PDN, PR dan FACR TERHADAP Return On Assets (ROA)

PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH

(4)

keuangan publikasi Bank Indonesia adalah seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.1 berikut:

Tabel 1.1

POSISI RETURN ON ASSET (ROA)

PADA BANK – BANK PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2008 – 2012 PER DESEMBER

(5)

Likuiditas adalah kemampuan suatu bank yang memenuhi atau membayar kewajiban – kewajiban jangka pendek atau yang sudah jatuh tempo. Dimana tingkat rasio likuiditas dapat diukur dengan rasio keuangan diantaranya Loan Deposit Ratio (LDR), dan Investing Polity Ratio (IPR)

Kualitas aktiva adalah kemampuan suatu bank dalam pengelolahan aktiva produktif yang merupakan sumber pendapatan bank yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan operasioanl bank. Dimana tingkat rasio kualitas aktiva dapat diukur dengan rasio keuangan diantaranya Aktiva Produktif Bermasalah (APB), dan Non Performing Loan (NPL). APB memiliki kolektibilitas, kurang lancar, diragukan, macet tidak bisa memenuhi tingkat kelancaran pengembalian kredit, rasio ini merupakan hasil perbandingan antara aktiva produktif bermasalah dengan total aktiva produktif.

Efisiensi bank adalah kemampuan manajemen bank yang bersangkutan dalam menggunakan semua faktor produksinya, serta mengukur efisiensi bank pada biayanya, dalam pengukuran rasio efisiensi ini dapat menggunakan Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). BOPO digunakan untuk mengukur tingkat biaya operasional yang dikeluarkan bank dalam memperoleh pendapatan. Rasio BOPO dalam pengalokasian dana bank untuk membiayai kegiatan operasioanal lebih besar dari pada pendapatan yang diperoleh bank.

(6)

bunga, yang pada akhirnya akan menurunkan nilai pasar surat-surat berharga dan pada saat yang sama bank membutuhkan likuiditas (Dahlan Siamat, 2005:2008). Tingkat sensitifitas dapat diukur dengan menggunakan Interest Rate Risk (IRR) dan Posisi Devisa Netto (PDN).

Solvabilitas Modal bank merupakan salah satu faktor penting bagi suatu bank dalam rangka pengembangan kegiatan usaha serta untuk menampung risiko-risiko yang mungkin terjadi. Dalam hal ini modal memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan operasional suatu bank, modal merupakan suatu sumber penting dalam memenuhi kebutuhan dana bank, tetapi posisi modal bank juga akan mempengaruhi keputusan dari manajemen dalam usaha pengumpulan laba. Apabila modal tercukupi maka akan memungkinkan bagi manajemen yang bersangkutan untuk bekerja secara efisen. Untuk mengukur tingkat permodalan bank dapat dihitung dengan menggunakan Primary Ratio.

(7)

Primary Ratio.

Facr memiliki hubungan yang negatif terhadap ROA, karena ketika Facr meningkat maka berarti peningkatan aktiva tetap lebih besar daripada peningkatan modal, ketika jumlah dana yang dialokasikan ke aktiva tetap semakin meningkat maka tingkat profitabilitas bank khususnya ROA, sehingga akan mendapat hasil ROA seperti yang diinginkan

Berkaitan dengan alasan tersebut diatas maka dalam penelitian ini dipilih judul dengan topik “pengaruh LDR, IPR, APB, NPL, BOPO, FBIR, IRR, PDN, PR dan FACR terhadap Return On Assets (ROA) pada Bank Pembangunan Daerah”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis merumuskan sebagai berikut :

1. Apakah LDR, IPR, APB, NPL, BOPO, FBIR, IRR, PDN, PR dan FACR secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada Bank Pembangunan Daerah?

2. Apakah LDR secara partial memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap tingkat ROA pada pada Bank Pembangunan Daerah? 3. Apakah IPR secara partial memiliki pengaruh positif yang signifikan

terhadap ROA pada pada Bank Pembangunan Daerah?

4. Apakah NPL secara parsial memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap ROA pada pada Bank Pembangunan Daerah?

(8)

signifikan terhadap ROA pada pada Bank Pembangunan Daerah?

6. Apakah BOPO secara parsial memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap ROA pada pada Bank Pembangunan Daerah?

7. Apakah FBIR secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada pada Bank Pembangunan Daerah?

8. Apakah IRR secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada pada Bank Pembangunan Daerah?

9. Apakah PDN secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada pada Bank Pembangunan Daerah?

10.Apakah PR secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada pada Bank Pembangunan Daerah?

11.Apakah FACR secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada pada Bank Pembangunan Daerah?

12.Manakah diantara variabel LDR, IPR, NPL, APB, BOPO, FBIR, IRR, PDN, PR dan FACR yang memberikan kontribusi terhadap ROA pada Bank Pembangunan Daerah ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersbut diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah :

(9)

2. Mengetahui tingkat signifikansi pengaruh positif LDR secara parsial terhadap ROA pada Bank Pembangunan Daerah

3. Mengetahui tingkat signifikansi pengaruh positif IPR secara parsial terhadap ROA pada Bank Pembangunan Daerah

4. Mengetahui tingkat signifikansi pengaruh negatif NPL secara parsial terhadap ROA pada Bank Pembangunan Daerah

5. Mengetahui tingkat signifikansi pengaruh negatif APB secara parsial terhadap ROA pada Bank Pembangunan Daerah

6. Mengetahui tingkat signifikansi pengaruh negatif BOPO secara parsial terhadap ROA pada Bank Pembangunan Daerah

7. Mengetahui tingkat signifikansi pengaruh FBIR secara parsial terhadap ROA pada Bank Pembangunan Daerah

8. Mengetahui tingkat signifikansi pengaruh IRR secara parsial terhadap ROA pada Bank Pembangunan Daerah

9. Mengetahui tingkat signifikansi pengaruh PDN secara parsial terhadap ROA pada Bank Pembangunan Daerah

10.Mengetahui tingkat signifikansi pengaruh positif PR secara parsial terhadap ROA pada Bank Pembangunan Daerah

11.Mengetahui tingkat signifikansi pengaruh negatif FACR secara parsial terhadap ROA pada Bank Pembangunan Daerah

(10)

1.4 Manfaat penelitian

1. Penelitian bagi perbankan

Sebagai salah satu pertimbangan dalam usahanya untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi di dalam dunia perbankan pada Bank Pembangunan Daerah saat ini serta sebagai salah satu pegangan dalam mengambil kuputusan strategis perusahaan yang berhubungan dengan tingkat profitabilitas dimasa yang akan datang dan dapat membantu kita dapat mengetahui masalah – masalah yang terjadi pada Bank Pembangunan Daerah

2. Penelitian Bagi Penulis

Sebagai salah satu pengetahuan yang dapat mengambangkan ilmu pengetahuan secara meluas dengan melalui penitian yang dijalnkan dan dapat mengetahui proses bagaimana metode perbankan di indonesia dapat berjalan dengan baik dan sebagai sarana mengetahui secara lebih luas bagaimana teori yang didapat dalam proses belajar mengajar dengan aplikasi dalam kenyataan operasional bank

3. Penelitian Bagi Stie Perbanas

(11)

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penyusunan skripsi ini dan untuk memperjelas maksud dan tujuannya maka dalam penelitian ini dibuat sistematika penyusunan melalui beberapa tahapan yang selanjutnya dijabarkan dalam beberapa bab yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini diuraikan mengenai penelitian terdahulu yang akan dilakukan kemudian berisi tentang landasan teori, kerangka yang akan diteliti dan hipotesis penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini secara garis besar diuraikan mengenai metode yang akan digunakan untuk penelitian ini, yang meliputi rancangan penelitian, batasan penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional pengukuran variabel, populasi sampel dan teknik pengambilan data yang digunakan.

(12)

BAB V : PENUTUP

Gambar

Tabel 1.1 POSISI RETURN ON ASSET (ROA)

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat kesesuaian antara teori dengan hasil penilitian yang dilakukan di BPM Asri dan Polindes Permata Bunda Kecamatan

Dari penelitian gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga dalam memilih obat bebas saat sakit di Dusun Ngrandu Desa Pomahan Kecamatan Baureno

Pada pengujian menggunakan potongan verse dan reff pertama lagu bergenre Jazz yang ditentukan secara manual dan untuk menentukan verse dan reff lagu berikutnya

dim_channel.sas7bdat Hierarchy definition for the channel dimension dim__customer.sas7bdat Hierarchy definition for the customer dimension dim__custtype.sas7bdat

Ada beberapa aspek yang terdapat dalam pengujian ini seperti parameter-parameter yang akan digunakan dalam pengujian dan hasil yang diperoleh dari tugas akhir ini adalah suatu

Rumusan masalah yang terdapat pada skripsi ini adalah “ bagaimana merancang dan membangun suatu aplikasi Sistem Informasi Pengolahan Usaha Potong Dan Bubut Ayam

Konselor altruis sebagai model menunjukkan sikap dan perilaku positif berupa dorongan sikap altruistik yang senantiasa menunjukkan sikap-sikap keikhlasan dalam

• Bila sebuah Decoder mempunyai bit-bit output lebih sedikit dari bit- bit input, perangkat seperti itu biasanya disebut sebagai Encoder....