• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Jaringan Komputer Dalam Perc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemanfaatan Jaringan Komputer Dalam Perc"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

Oleh : 0327086504_Usman Gultom, S. Kom, M. Kom

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pada awalnya pertukaran informasi antar bagian pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT masih bersifat manual, dimana pola seperti ini masih dapat memenuhi tingkat kebutuhan akan informasi, akan tetapi dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, serta juga semakin tingginya volume permintaan akan layanan informasi oleh pelanggan, pola tersebut sudah dirasa sangat lamban yang dapat mempengaruhi sasaran yang ingin dicapai yaitu memberikan pelayanan sebagai penunjang kegiatan protokoler dan perjalanan dinas bagi pejabat eksekutif, legislatif Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat, khususnya dalam rangka promosi provinsi Kalimantan Barat sesuai dengan visi dan misi yaitu menjadikan Perwakilan sebagai Lembaga Teknis Daerah dalam peningkatan Hubungan Antar Lembaga, Pembinaan, Pelayanan Masyarakat, Promosi dan Informasi.

(2)

1.2 Kondisi Sistem Komputer Saat Ini ( Sebelum Jaringan Komputer Dibangun ). Bagaimana pola pertukaran informasi yang sedang berjalan dengan model sistem komputer stand alone pada saat ini sebelum dibangunnya jaringan komputer seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Ka. Kantor Bagian TU Hub Antar Lembaga Bag Pelayanan Bag Promosi Daerah Gambar 1 Sistem Komputer Stand Alone

Dari tampilan diatas yang menggambarkan bagaimana kondiri real dari sistem komputer saat sebelum dibangunnya jaringan komputer yang pada fungsinya berdiri sendiri atau stand alone, sudah dapat dibayangkan bagaimana lambatnya proses pertukaran informasi antar bagian berlangsung secara manual menggunakan media penyimpanan sekunder sperti flash disk, CD, dan floppy disk, serta penggunaan perangkat keras yang tidak efisien serta pemanfaatan layanan internet yang tidak shareable.

Berangkat dari permasalahan yang telah diuraikan di atas, sangat diperlukan suatu sistem yang dapat mendukung pertukaran informasi yang cepat dan akurat, penggunaan perangkat keras yang efiesien serta pemanfaatn layan internet yang shareable yaitu dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer.

1.3 Perumusan Masalah

Permasalahan inti atau core issues dari penelitian (research) yang dilakukan adalah :

Membangun jaringan komputer yang dapat mendukung proses pertukaran informasi, penggunaan nternet yang shareable serta pemanfaatan secara bersama sumber daya yang dalam jaringan

(3)

Penelitian dilakukan oleh penulis dengan dibatasi oleh beberapa hal, yakni : 1. Membangun jaringan komputer dengan mengoptimalkan perangkat-perangkat

yang sudah ada.

2. Membangun Jaringan Komputer dapat mendukung pemanfaatan layanan internet secara bersama.

3. Jaringan Komputer mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah dalam rangka pencarian kelemahan sistem yang sedang berjalan dari sisi pelaksanaan pertukaran informasi serta pemanfaatan sumberdaya yanga ada yang disesuaikan dengan kondisi saat ini, serta pembuatan solusi atas permasalahan yang ditemukan sehingga dapat dikembangkan/dihasilkan satu sistem yang lebih baik dan tingkat pencapaian sasaran yang dapat memenuhi harapan.

Dan manfaat yang dapat diperoleh yaitu :

 Pertukaran informasi antar bagian menggunakan jaringan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.

 Dapat mendukung penggunaan layanan internet melalui server  Pengaturan jalur komunikasi dalam jaringan

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gamabaran yang jelas dan singkat, penelitian ini dibagi dalam lima bab, dimana secara garis besar bab per bab disusun dengan struktur sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Bab ini dengan muatan tentang, latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN

Bab ini berisi mengenai tinjauan literature yang merupakan rangkuman kritis atas

semua literature yang menunjang proses dalam melakukan telaah atas masalah yang

(4)

BAB III METODE PENELITIAN

Menguraikan rangkaian metode / prosedur yang dilakukan dalam rangka

mendapatkan penyelesaian atas pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN TEMUAN

Bab ini menguraikan hasil pengolahan data atau teori / model yang dibangun dengan cara sedemikian rupahingga makna dan kontribusi penelitian disajikan dan dirumuskan denga jelas.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan yang didapat dari masalah yang sedang diteliti, serta implikasi dari temuan tersebut bagi perkembangan konsep dan atau penerapan untuk ilmu pengetahuan.

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

(5)

Jaringan komputer merupakan model teknologi informasi yang memungkinkan beberapa pengguna sistem dapat bertukar informasi secara cepat, tepat dan akurat. Jaringan komputer yang merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, dan menggunakan bersama perangkat keras. Kualitas Perangkat-perangkat yang digunakan dalam membangun sistem jaringan kompuetr sangat mempengaruhi kualitas kerja dari jaringan khususnya dalam hal kecepatan komunikasi data. Secara umum ada berbagai macam model jaringan komputer, ada jaringan komputer berdasarkan fungsi ( Client server dan Workgroup ), jaringan komputer berdasarkan geografis (LAN, MAN, MAN), jaringan komputer berdasarkan topologi ( star, bus, tree, ring, mesh, linier), dan jaringan komputer berdasarkan media transmisi data ( jaringan komputer berkabel dan jaringan komputer nir kabel ).

Dari beberapa model jaringan komputer yang telah diuraikan di atas, salah satu model jaringan komputer yang menjadi materi pengembangan sistem jaringan

komputer pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI

KALIMANTAN BARAT yang diambil penulis adalah jaringan komputer klien server geografis Lokal Area Net (LAN) dengan sistem operasi windows 2003 Server

menggunakan topologi star dengan media transmisi data berkabel dan nirkabel.

Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server, dimana pihak klien adalah pihak yang dilayani dan pihak server adalah pihak yang melayani. Secara umum membangun dan mengembangkan sistem jaringan komputer klien server memerlukan tiga komponen dasar yaitu klien, middleware, server dengan kondisi membangun dan mengembangkannya harus mengacu pada permasalahan yang dihadapi dalam sistem yang sedang berjalan dan menjadi objek penelitian yang sedang dilakukan.

(6)

++++++f

Gambar 2. Arsitektur Jaringan Client Server

2.2 Arsitektur Client Server

Kita tahu bahwa perkembangan teknologi kini telah banyak membuat perubahan pada cara berpikir kita (manusia). Dengan laju pertumbuhan teknologi yang makin cepat, kebutuhan akan informasi dari hari ke hari meningkat sehingga menuntut kelancaran, dan kecepatan proses distribusi informasi.

Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi komputer sebagai klien dan server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai server. Dimana server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam sistem jaringan atau yang kita sebut klien. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas

(file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi). Pada model arsitektur ini, klien tidak dapat berfungsi sebagai server, tetapi server dapat berfungsi menjadi klien (server non-dedicated). Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana, dimana server akan menunggu permintaan dari client, memproses dan memberikan hasil kepada client, sedangkan client akan mengirimkan permintaan ke server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.

(7)

sedangkam sistem operasi yang digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT. Dalam membangun dan pengembangan jaringan komputer pada Kantor Perwakilan Daerah Provinsi Kalimantan Barat ini penulis akan menggunakan sistem operasi jaringan yang mudah dalam pengembangan serta pengoperasiannya.

2.3 Sistem Operasi

Sebagai program yang berfungsi mengendalikan dan mengatur lalu lintas jaringan sekaligus menyediakan sarana-sarana yang diperlukan oleh client dalam pemrosesan data. Sistem operasi jaringan berbasis server yang saat ini popular yakni :

1. Microsoft Windows NT Server 2. Linux

3. Unix

4. Novell Netware

2.3.1 Microsoft Windows NT Server

Merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft dengan dukungan operasi 32 bit. Windows NT ditulis dalam bahasa pemrograman C dan C++, dan dengan demikian Windows NT pun bersifat portable. Beberapa dukungan yang dimiliki oleh sistem operasi Windows NT yaitu :

a) Dukungan penuh untuk prosesor 32-bit

b) Dukungan aplikasi

c) Keamanan

d) Dukungan Sistem Berkas

e) Desain Full GUI

2.3.1a Dukungan Penuh Untuk Prosesor 31-Bit

(8)

dengan perangkat keras. Lapisan perantara tersebut dinamakan dengan Hardware Abstraction Layer (HAL).

2.3.1b Dukungan Aplikasi

Windows NT mampu mendukung aplikasi yang didesain khusus untuk sistem operasi terdahulu, seperti aplikasi MS-DOS (kecuali game MS-DOS), Windows 16-bit, dan OS/2. Selain ketiga subsistem tersebut, Windows NT juga mendukung aplikasi POSIX, yang telah dikompilasi ulang untuk Win32 API. Semua itu dapat dilakukan karena Windows NT mengimplementasikan sebuah lapisan subsistem (subsystem layer) dan menghubungkan semua subsistem tersebut ke subsistem resmi milik Windows NT, subsistem Win32.

2.3.1c Dukungan Keamanan

Windows NT mengimplementasikan fitur keamanan yang lebih canggih dibandingkan dengan sistem operasi MS-DOS, Windows 9x, atau IBM OS/2. Meskipun begitu, sistem operasi Windows NT sendiri tidak bebas dari virus komputer (seperti yang diklaim oleh para pengguna sistem operasi Macintosh dan GNU/Linux). Fitur keamanan diimplementasikan sedemikian rupa sehingga Windows NT dapat digunakan dalam lingkungan korporat, seperti halnya pengaturan akses secara diskret (discretionary access control), penggunaan SID (Security Identifier yang menjamin bahwa setiap akun pengguna berbeda dengan akun lainnya, seperti halnya UID (User Identifier) pada sistem operasi keturunan UNIX). Setiap akun pengguna akan divalidasi dengan menggunakan proses logon, dan akan diberikan sebuah kunci atau tiket yang disebut dengan access token.

2.3.1d Dukungan Sistem Berkas

(9)

untuk FAT32 ditambahkan pada Windows 2000. Sistem berkas NTFS menawarkan semua fitur yang dimiliki oleh Windows NT, seperti halnya pengaturan akses secara diskret, kepemilikan berkas (file/folder ownership), hingga pada enkripsi yang ditawarkan pada NTFS versi baru (NTFS versi 3.1).

2.3.1e Dukungan Deain Full GUI

Tidak seperti Windows 3.x yang berbasis MS-DOS, Windows NT didesain dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface atau antarmuka grafis) secara penuh. Hal ini dilakukan dengan mengintegrasikan komponen grafis (GDI, Graphics Device Interface) secara integral ke dalam komponen sistem operasi. Tidak seperti sistem operasi GNU/Linux, yang memisahkan antarmuka grafis (X Window) dari sistem operasi. Meskipun hal ini dapat menjadi masalah saat subsistem grafis mengalami kegagalan, penggunaan Full GUI dapat mempermudah administrasi dan penggunaan sistem operasi, maka tak salah, Windows menawarkan fitur yang ramah pengguna atau user-friendly.

Beberapa versi sistem operasi Windows Server :

 Windows NT versi 3.50

 Windows NT versi 4.0

 Windows NT versi 5.0 dikenal dengan Windows 2000

(10)

a) Peningkatan kapasitas server untuk melayani lebih simultan koneksinya.

b) Driver disk yang fault tolerance yang mendukung disk mirroring dan disk stripping dengan parity (RAID 1 dan RAID 5)

c) Bebas dari kode 16 Bit milik MS-DOS, mendukung operasi 32 bit dan semua Fitur yang ditawarkan oleh mikroprosesor 32 bit seperti dapat mengamati memori hingga 4 GB dan terproteksi.

d) Didesain agar kompatibel dengan sistem operasi terdahulu seperti MS-DOS, IBM OS/2.

e) Peningkatan kemampuan layanan server TCP/IP seperti DHCP,WNS dan DNS.

f) Tool untuk mengintegrasikan Netware dan memonitoring Jaringan.

g) Model keamanan berbasis Domain penuh. h) Terdapat layanan untuk Macintosh.

i) Bisa membooting jarak jauh untuk client. j) Terintegrasi Paket Back Office.

k) Terdapat Network Client Administrator.

2.3.2.2 Kekurangan Sistem Operasi Windows Server :

a) Browser yang digunakan sebagai sistem dasar pada sistem perangkat bantu administrasi banyak menggunakan Javascript dan Active X, ternyata mengakibatkan proses sangat lambat. Hal yang sama dengan PC yang menggunakan processor 300 MHz AMD dan 128 MB SDRAM serta 100 MHz Bus tidak bisa diharapkan bekerja dengan lancar seperti yang diharapkan.

(11)

selalu harus disimpan pada drive C. Administrator dalam hal ini harus melakukan pekerjaan yang tak perlu, hingga sistem keseluruhan berjalan sebagaimana mestinya, sebelum dapat melakukan perubahan.

c) Dokumentasi online, yang praktis tidak diperlukan, ketika sistem keamanan tertinggi Active X telah dipilih menyebabkan strategi keamanan yang kurang baik pada IIS.

d) Dari kasus tersebut di atas, maka dibutuhkan pengubahan konfigurasi yang sangat kompleks untuk ISS Server, yang dapat dikatakan sangat sulit dan merepotkan sekali. Dari pihak administrator berpendapat kegiatan perubahan file Registry adalah pekerjaan yang relatif berat untuk sistem yang menggunakan Windows NT sebagai sistem operasinya.

Windows Server 2003 adalah sebuah sistem operasi / operating system dari Microsoft yang serba guna dengan dukungan baik terhadap client/server maupun peer-to-peer network. Produk dari Windows server family dirancang untuk meningkatkan reliability, availability dan scalability. Sistem operasi ini adalah untuk menyempurnakan serta merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server. Mengacu pada permasalahan yang ada dalam sistem jaringan komputer yang sedang berjalan, penulis berkeyakinan sistem operasi ini mampu memberikan penyelesaian terhadap permasalahan yang ada.

(12)

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik

komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang. Agar protokol dapat dipakai untuk komunikasi diberbagai pembuat perangkat maka dibutuhkan standardisasi protokol. Beberapa jenis protokol jaringan yang sering digunakan untuk mengimplementasikan sebuah jaringan adalah:

TCP/IP

Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP / IP),merupakan protokol yang digunakan untuk membangun jaringan Internet.Protokol ini tidak hanya digunakan pada sistem operasi Windows,karena sistem operasi yang berbasis unix pun (contoh : linux)juga menggunakan Protokol Jaringan jenis ini,yaitu TCP / IP

IPX atau SPX

IPX ( Internetwork Packet eXchange ) atau SPX ( Sequence Packet eXchange )

merupakan jenis protocol jaringan yang digunakan oleh Novell Netware yang pengaplikasiannya sering digunakan untuk multiplayer game.Ada kalanya,multiplayer game juga menggunakan DCC ( Direct Cable Connection)

NetBios

(13)

Berhubung pengembangan jaringan komputer yang dilakukan berbasis pada produk Microsoft dalam hal ini windows 2003 server, penulis dominan menggunakan protocol TCP / IP.

2.5 Tologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.

 Topologi bintang

 Topologi cincin

 Topologi bus

 Topologi mesh

 Topologi pohon

 Topologi linier

Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, pemilihan topologi didalam membangun / mengembangkan jaringan komputer didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Dalam penelitian ini penulis menggunakan topologi star.

2.6 Media Transmisi

(14)

harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut. Dalam jaringan komputer secara garis besar dikenal dua model media transmisi yaitu media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga atau biasa disebut dengan media transmisi dengan kabel juga dikenal dengan istilah media transmisi terpandu (Guided transmission media) dan media transmisi tanpa kabel, model ini adalah merupakan jaringan komputer yang menggunakan sistem gelombang atau dikenal istilah media transmisi tidak terpandu (Unguided Transmission Media)

1. Karakteristik Media Transmisi :

a. Jenis alat elektronika

b. Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut

c. Tingkat keefektifan dalam pengiriman data

d. Ukuran data yang dikirimkan

2. Kegunaan Media transmisi yaitu digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain.

2.7 Data atau Informasi

Yang menjadi topik utama dalam sistem jaringan yang berjalan adalah bagaimana pemrosesan data menjadi informasi berlangsung. Dalam teknologi informasi data adalah fakta berupa angka, karakter, simbol, gambar, tanda-tanda, isyarat, tulisan, suara, bunyi yang merepresentasikan keadaan sebenarnya yang selanjutnya digunakan sebagai masukan suatu Sistem Informasi. Sedangkan Informasi adalah merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian

(15)
(16)

BAB 3

ANALISA PERANCANGAN JARINGAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode rekayasa sistem informasi System Development Life Cycle ( SDLC ) yang didalamnya terdapat perancangan, analisa, desain, dan implementasi. Dan penelitian ini pada tahap implementasi akan dilakukan dimana penelitian ini dilakukan yaitu pada Kantor Perwakilan Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

3.2 Objek Penelitian

Yang menjadi objek penelitian adalah sebuah sistem jaringan lokal yang akan dikembangkan untuk kepentingan bidang layanan berbasis client server, dengan

teknologi terminal services dengan sasaran akhir yakni menghasilkan satu sistem jaringan yang mampu mendukung pertukaran data/informasi secara cepat dan akurat serta

pemanfaatn sumber daya secara bersama atau shareable resources.

3.3 Data Penelitian

Data penelitian terdiri dari data primer dan sekunder.

(17)

b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, seperti studi kepustakaan, maupun hasil pencarian dari internet dan sumber-sumber lainnya.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Wawancara : Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung pada pihak perusahaan, badan atau organisasi yang telah berpengalaman menerapkan teknologi jaringan. Pertanyaan dilakukan dengan sifat terbuka, dimana peneliti mendapatkan informasi rinci dari nara sumber tanpa membatasi jawaban yang diberikan oleh nara sumber.

3.4.2 Studi Kepustakaan : Studi kepustakaan merupakan metode pengumpulan data dengan cara mempelajari literatur – literature yang relevan dengan penelitian guna memperoleh gambaran teoritis mengenai konsep pemanfaatan teknologi jaringan komputer.

3.5 Metode Pengembangan

(18)

Gambar3. Metode Prototyping

3.6 Arsitektur Penggunaan Teknologi

Dibawah ini menjelaskan arsitektural pemanfaatan teknologi jaringan dalam membangun jaringan komputer pada Kantor Perwakilan Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

(19)

Gambar 4 Arsitektur Jaringan LAN

Dari arsitektur jaringan yang akan dibangun terlihat bagaimana pemanfaatan sumberdaya yang terdapat dalam jaringan dilakukan melalui server, serta pemanfaatan layanan internet juga hanya dapat dilakukan melalui server. Dan untuk memudahkan client yang

menggunakan media transmisi non cable akan disiapkan fasilitas

hotspot.

3.7 Penjadwalan Penelitian

Untuk Penelitian yang dilakukan, penjadwalan pelaksanaan project penelitian dapat digambarkan pada table berikut ini :

Tabel 2 : Penjadwalan Penelitian

Jadwal Project April 2013 Mei 2013 Juni 2013 Juli 2013 Agustus20 13

Konsep & Analisa

Persiapan Server Instal Kabel Persiapan Klien

Transfer Data server to new Server

(20)

BAB 4

ANALISIS DAN PEMODELAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Berjalan

(21)

berbasis client server. Dengan membangun dan mengembangkan sebuah sitem jaringan, ini merupakan suatu langkah yang harus ditempuh dalam rangka bagaimana menciptakan suatu proses pengolahan data dalam bentuk pola pengolahan data yang terintegrasi sehingga keluar masuknya data dari sistem dapat dimonitor dengan baik. Pengolahan data terintegrasi merupakan suatu model pengolahan data yang dilakukan dalam satu program aplikasi dan disimpan secara terintegrasi dengan sistem keamanan yang lebih baik serta menjamin setiap aplikasi yang dijalankan oleh pemakai (Sudantha W. 2003).

Pesatnya perkembangan teknologi informasi sekarang ini dirasakan sangat besar pengaruhnya terhadap berbagai sisi kehidupan, terlebih pengaruhnya pada format data yang ada, disertai semakin tingginya tuntutan untuk terciptanya pertukaran informasi yang cepat, tepat, serta akurat, hal tersebut juga berpengaruh terhadap adanya perubahan format data yang masuk serta data keluar di lingkungan pengolahan data KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT. Dari hasil wawancara langsung dengan para pengguna sistem yang sedang berjalan, serta hasil pengamatan yang dilakukan penulis saat berlangsung pengolahan data, serta yang menjadi dasar untuk membangun sebuah sistem jaringan komputer pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT. Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pengolahan data saat ini yaitu :

 Pertukaran informasi antar bagian sangat lamban (dilakukan secara manual melalui media penyimpanan seperti flash disk).

 Penggunaan perangkat keras dan lunak yang tidak

efisien (menyediakan printer untuk setiap PC).

 Pemanfaatan layanan internet kurang optimal.

(22)

Berikut ini penulis menyajikan hasil wawancara dengan bagian (Kepala Kantor, Bagian Tata Usaha, Bagian Hubungan Antar Lembaga, Bagian Pelayanan dan Bagian Promosi Daerah) mengenai perlu tidaknya membangun sistem jaringan komputer untuk meningkatkan pelayanan informasi pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT, yang disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut :

Ka K

Gambar 4.1 Prosentasi Kebutuhan Membangun Sistem Jaringan Komputer.

Dari grafik di atas dapat dilihat tingginya prosentase permintaan untuk membangun satu sistem yang dapat mendukung pertukaran data atau informasi yang cepat, tepat akurat dan efisien dalam hal ini jaringan komputer.

4.2 Implementasi Sistem Yang Baru

(23)

komputer yakni membangun jaringan komputer lokal berbasis client server pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT.

Dengan membangun sebuah sistem jaringan komputer, segala aspek proses pengolahan data yang ada didalamnya akan mendapatkan manfaat teknologi informasi secara optimal, meningkatkan efisiensi kerja, efektivitas serta tingkat integrasi data yang lebih baik sehingga sistem jaringan, diharapkan semua kendala-kendala yang dihadapi oleh sistem yang lama dapat diatasi. Adapun sasaran yang akan dicapai dengan membangun sistem jaringan

 Mendukung manajemen jalur komunikasi dengan penggunaan

kartu jaringan lebih dari satu.

 Dapat dilakukan penggunaan layanan internet secara

maksimal.

 Integrasi data lebih terjamin.

 Monitoring data yang masuk dan keluar dari sistem dapat

dilakukan.

Kemampuan Sistem jaringan dalam mengatasi masalah-masalah yang timbul selama ini dapat dilihat pada sajian tabel berikut.

Tabel 3 Komparasi sistem Lama Dengan Sistem Jaringan Komputer NO Jenis Data / 1 Akses Internet Download Single user Multi user 2 Perangkat

Lunak

Ms. Office 2007

Single user Multi user

(24)

4 Manajemen

5 Pencetakan Cetak Data Tersendiri Pakai Bersama

Dari table di atas, lima aktifitasyang jadi contoh perbandingan antara pengolahan data model personal komputer dengan sistem jaringan komputer dapat dilakukan yaitu :

Untuk perbandingan efisiensi dapat kita lihat pada table di atas dengan kesimpulan sebagai berikut :

 Menggunakan sistem yang lama = tidak efisien  Menggunakan sistem jaringan komputer = Efisien

4.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Dalam rangka meningkatkan kinerja sistem jaringan yang ada, diperlukan perangkat keras jaringan yang berkualitas, setiap perangkat jaringan harus dapat saling menunjang dalam hal kecepatan dalam mengolah dan mentransmisikan data. Peralatan jaringan yang diperlukan yaitu :

(25)

kepada workstation anggota jaringan. Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis yaitu :

Server aplikasi (application server) adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client.

Server data (data server) adalah server digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.

 Server proxy (proxy server) adalah server yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy atau server yang bertindak sebagai gateway terhadap dunia internet untuk setiap komputer klien. Proxy server bekerja dengan menjembatani komputer ke Internet. Program Internet seperti browser, download manager dan lain-lain berhubungan dengan proxy server, dan proxy server tersebut yang akan berkomunikasi dengan server lain di Internet (Arnold. 2010)

(26)

diperlukan dukungan finansial total dari pihak manajemen karena projek tersebut memerlukan biaya relative sangat tinggi (Joko IM 2005

Model jaringan yang akan dikembangkan adalah jaringan komputer model Client Server, dimana dalam model jaringan client server semua proses berpusat pada server, karena itu diperlukan perangkat keras yang memadai sebagai Server.

Adapun perangkat-perangkat yang diperlukan dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 4 Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Server NO Peralatan Kategori/ Tipe Produsen

1 Mainboard TUF SABERTOOTH X79 ASUS

2 Processor Pentium IV 3

4 Hard Disk 160 GB ST3160215A Seagate

5 Display Card Geforce Nvidia Cardex Pro 6 DVD RW External DVD LG

7 Monitor LCD 17 Inch LG 8 Kartu Jaringan PCI RTL

4.2.1b Terminal ( Client )

Untuk menunjang penyelesaian beban kerja yang semakin meningkat pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT, penulis menyarankan penambahan beberapa terminal dengan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut :

Tabel 5 Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Terminal NO Peralatan Kategori/ Tipe Produsen

1 Mainboard P4 M800 Pro ECS

2 Processor Pentium IV 3 Ghz

Intel

3 RAM / Memory 2 GB DDR2 Kingston

(27)

5 Display Card Geforce Nvidia Cardex Pro 6 DVD RW External DVD LG

7 Monitor LCD 17 Inch LG 8 Kartu Jaringan PCI RTL

Diharapkan dengan peningkatan kemampuan jaringan komputer serta penambahan jumlah klien pada setiap bagian semakin meningkatkan kualitas pelayan kepada pelanggan.

4.2.3 Kebutuhan Perangkat Lunak ( Software )

Kebutuhan perangkat lunak dalam membangun jaringan komputer pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT, khusus untuk sistem operasi dapat dikategorikan dalam 2 kategori yaitu sistem operasi untuk server dan sistem operasi untuk terminal. Sistem operasi jaringan untuk server ada beberapa pilihan seperti diuraikan pada bab 2.3, mengacu pada semua keunggulan dan kelemahan setiap sistem operasi jaringan yang ada, penulis memilih untuk menggunakan sistem operasi Server Produksi Microsoft yakni Windows 2003 Server. Selain beberapa pertimbangan yang telah disebutkan, penggunaan windows 2003 server juga adalah untuk memudahkan dalam migrasi sistem yang akan dilakukan. Perangkat lunak yang diperlukan adalah sebagai berikut :

 Windows 2003 Server

Sistem operasi yang akan digunakan untuk server

 Windows XP professional dan linux Mandrake 10.00

Sistem operasi untuk terminal

 Ms. Office 2007

 Perangkat Lunak Design Grafis dan Multi Media

4.2.4 Instalasi

(28)

keras tersebut. Instalasi perangkat lunak juga melalui dua tahapan proses yaitu instalasi sistem operasi dan instalasi perangkat lunak aplikasi dan pemrograman. Proses instalasi sistem operasi server perlu dipersiapkan dengan baik serta dilakukan dengan data-data yang akurat yaitu terkait dengan data keorganisasian mengenai terdapat berapa bagian dalam organisasi, ada berapa pengguna atau user

setiap bagian, semua ini bertujuan agar kita dapat mengelola setiap sumber daya yang terdapat pada server sesuai dengan data-data organisasi.

4.2.4a Instalasi Sistem Operasi Windows 2003 Server.

http://id.scribd.com/doc/8794625/Instalasi-Windows-Server-2003

Instalasi Windows Server 2003 mengggunakan master CD Windows Server 2003 sebagai berikut :

 Berhubung instalasi dilakukan menggunakan media CD, oleh karena itu perlu dipastikan komputer sudah terpasang CD-ROM dan booting awal komputer tersebut dimulai melalui CD-ROM..

 Hidupkan Komputer Server, masukan master CD Windows Server

(29)

Gambar 4.2.4i Windows Setup

(30)

Gambar.4.2.4ii Menu Mode Instalasi

 Tekan tombol Enter untuk Setup Windows Server 2003. Maka akan keluar tampilanWindows Licencing Agreement.

(31)

 Untuk melanjutkan klik tombol F8, hasil proses berikutnya seperti nampak pada gambar berikut, menu menampilkan informasi tempat penyimpanan yang ada.

Gambar 4.2.4iv Menu Partisi Storage

 Pada Menu ini kita dapat melakukan pengelolaan tempat

penyimpanan, melakukan partisi hard disk sesuai kebutuhan kita.

(32)

Gambar 4.2.4v Menu Format storage

 Pilih tipe file system untuk proses format hard disk, dalam hal ini penulis memilih NTFS file sistem kemudian klik enter untuk melakukan format, seperti ditampilkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.2.4vi Menu Proses Format

(33)

Gambar 4.2.4vii Menu Instalasi Pnegkopian File-file utilitas server

 Setelah mengkopi semua file-file instalasi berakhir, komputer akan melakukan restart, kemudian instalasi server berlanjut seperti tampilan gambar dibawah ini.

Gambar 4.2.4viii Menu instalasi lanjutan

 Setelah proses ini berakhir, instalasi masuk pada

pengaturan regional.

 Windows Server 2003 menampilkan jendela pengaturan Regional

(34)

Gambar 4.2.4ix Regional and Language Option

 Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Personalized Your Software.

Gambar 4.2.4x Menu Personalisasi Server

 Klik tombol Next, maka akan muncul jendela your product key.

(35)

 Masukan Product Key Windows 2003 server yang tertera pada CD Instalasi, kemudian pilih licensing mode yang akan digunakan, seperti tampak pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.2.4xii Menu Model Lisensi

 Setelah Proses menentukan model lisensi selesai, berikutnya sistem instalasi masuk pada menu penamaan komputer server dan membuat password administrator seperti terlihat pada gambar berikut.

(36)

 Kemudian klik next untuk melanjutkan instalasi, kemudian masuk pada menu time zone, setting waktu ( tanggal, bulan, tahun ) serta jam.

Gambar 4.2.4xiv Menu Setting Waktu

 Setelah setting waktu dan time zone sudah selesai klik next untuk melanjutkan instalasi, proses selanjutnya menampilkan menu untuk kartu jaringan.

 untuk kartu jaringan.

(37)

 Pilih typical setting kemudian klik next untuk melanjutkan instalasi, setelah proses ini berakhir, komputer akan melakukan restart dengan tampilan selanjutnya seperti tampilan dibawah ini.

Gambar 4.2.4xvi Menu untuk Login

 Tekan tombol key + alt + delete untuk login, kemudian

masukan nama dan password, seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.2.4xvii Menu menampilkan user yang akan login ke server.

 Masukan nama user ( Administrator ) serta password

(38)

Gambar 4.2.4xviii Menu Awal Server Login Sebagai Administrator.

4.2.5 Mengoptimalkan Server Sebagai File Server

Setelah proses instalasi dasar server dengan sistem operasi Windows 2003 Server, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi server dengan beberapa tahapan, agar server dapat berfungsi secara optimal. Adapun langkah – langkah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Klik tombol Start

2. Klik Administrative Tools

3. Klik Manage Your Server, hasilnya akan menampilkan jendela

(39)

Gambar 4.2.5a Menu Untuk Konfigurasi Server

4. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server RolesMaka akan muncul jendela

(40)

Gambar 4.2.5b Preliminary Steps

5. Klik tombol Next.

Kemudian terjadi proses Windows Server 2003 akan mendeksi Network Settings yang dilakukan .

(41)

Gambar 4.2.5c Menampilkan Status Server

4.2.5.1 Mengaktifkan File Server

Langkah mengaktifkan file server adalah sebagai berikut :

 Klik File Server, kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela ConfigureYour Server Wizard - File Server Indexing Service

(42)

 Pilih No, leave Indexing Service turned of. Kemudian Klik tombol

Next maka akanmuncul jendela Configure Your Server Wizard - Summary of Selections

Gambar 4.2.5.1b

(43)

Gambar 4.2.5.1c Menu Share Folder

 Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard - Folder Path

Gambar 4.2.5.1d Penentuan Folder Sharing

 Tentukan Folder yang akan disharing. Misalnya C:\Data Karyawan (apabila tidak hafal letak dari folder tersebut, bisa menggunakan tombol Browse untuk mencarinya).

(44)

Gambar 4.2.5.1e Membuat Nama folder sharing

 Isikan Share name, Descriptions pada kolom yang telah disiapkan dan klik tombolNext. Maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard -

Permissions.

Gambar 4.2.5.1f Menetukan Model Permision

 Setelah model Permision dari Folder telah ditentukan, klik tombol finish,

(45)

Gambar 4.2.5.1g Proses sharing folder dan aktif file server sukses.

 Klik tombol close, Selanjutnya sistem menampilkan tampilan

berikut.

Gambar 4.2.5.1h Menampilkan Akhir dari proses mengaktifkan File Server.

(46)

Gambar 4.2.5.1i Menampilkan Menu Server Role, Status File Server Sudah Aktif

4.2.5.2 Mengaktifkan Printer Server

Agar fasilitas layanan printer jaringan dapat digunakan, untuk itu tersebut perlu diaktifkan, langkah untuk mengaktifkannya adalah sebagai berikut :

(47)

Gambar 4.2.5.2a Menu Server Role

 Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configur Your Server Wizard - Printersand Printers Drivers.

Gambar 4.2.5.2b Konfigurasi Printer Server

 Pilih Windows 200 and Windows XP Clients only, jika anda hanya

menginginkankomputer client menggunakan Sistem Operasi Windows 2000 dan Windows XP sajaatau All Windows clients jika anada

menginginkan semua Sistem Operasi Windowsdapat menggunakan Print Server pada Windows Server 2003 ini.

(48)

Gambar 4.2.5.2c Menu Summary Of Selection Printer

 Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard

Gambar 4.2.5.2d Menu add Printer wizard.

(49)

Gambar 4.2.5.2e Menu memilih model printer yang akan digunakan

 Pilih local printer attched to this computer, kemudian berikan tanda cek list pada pilihan automatically detect and install my Plug and Play Printer apabila andamenginginkan Windows Server 2003 otomatis mendeteksi keberadaan printer yangterhubung langsung dengan komputer server.

(50)

Gambar 4.2.5.2f Menu Untuk memilih Port Printer

 Pada tampilan gambar di atas tentukan printer yang ada terhubung ke port apa dikomputer server. (Biasanya adalah LPT 1 atau USB), kemudian klik tombol next, maka akan muncul jendela add Printer Wizard - Install PrinterSoftware.

(51)

 Pilih nama pabrik pembuat printer pada kolom Manufacture dan tipe printer yangakan digunakan pada kolom Printer. Misalnya Pabrik pembuatnya adalah HP dan tipe printernya adalah Laserjet 6L, kemudian klik tombol next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - Name YourPrinter

Gambar 4.2.5.2h Menampilkan Jenis Printer yang dipilih

 Masukan nama printer yang diinginkan kemudian klik tombol Next. Jika akan menggunakan name printer standar yang diberikan oleh Windows Server2003, dapat langsung mengklik tombol Next kemudian akan muncul jendela Add Printer Wizard - Printer Sharing

(52)

 Ketikan nama shaing printer yang akan digunakan, misalnya kita mengambil nama dari contoh pada gambar di atas yaitu

“Laserjet6L”, kemudian klik next untuk melanjutkan proses

instalasi printer server dan berikutnya masuk pada menu seperti ditampilkan dalam gambar dibawah ini.

Gambar 2.5.2j Lokasi File Printer Server

(53)

Gambar 2.5.2k Menu Print Test

 Pilih No kemudian klik next untuk melanjutkan proses, masuk

pada menu berikut.

Gambar 2.5.2l Proses instalasi printer selesai

(54)

Gambar 2.5.2m Menampikan Server sudah aktif sebagai print Server

 Klik finish untuk keluar dari sistem instalasi, dengan ini proses konfigurasi printer server sudah selesai.

4.2.5.3 Membuat Group, Folder Kerja dan Pengguna

Jaringan

4.2.5.31 Group Pengguna Jaringan

Representasi seorang pengguna dalam sebuah jaringan adalah

user account, sebuah account biasanya diberi nama sesuai dengan nama pengguna yang akan mengakses fasilitas dalam jaringan atau nama khusus sesuai dengan tujuan pembuatan account tersebut. Beberapa account dapat digabungkan dalam satu atau beberapa group, dalam hal ini fungsi group adalah menggolongkan account ke dalam kelompok – kelompok tertentu. Pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT, group – group pengguna jaringan adalah sebagai berikut :

o Kepala Kantor

o Bagian Tata Uasaha

(55)

o Bagian Pelayanan

o Bagian Promosi Daerah

Berikut ini langkah – langkah untuk membuat group yang ada pada lingkungan PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT

adalah sebagai berikut :

 klik startmenu - all programs - administrative tool - active directory user and computers,hasil prosesnya akan muncul jendela Active Directory Users and Computers.

Gambar 4.2.5.31a Active Directory Users and Computers.

(56)

 Klik kanan di user kemudian pilih new – group, seperti terlihat pada gambar di atas, kemudian masuk pada menu pengsisian nama group dan masukan nama group seperti yang sudah disebutkan di atas yaitu “ Ka Kantor “, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.2.5.31c Menu Penamaan Group

 Setelah nama group sudah dibuat kemudian klik ok untuk konfirmasi permintaan, berikutnya akan kembali pada menu pembuatan group, seperti tampak pada gambar di bawah ini.

(57)

 Klik kanan User > New > Group untuk menambahkan group Tata Usaha

Gambar 4.2.5.3e Menu New Object Group Tata Usaha

 Setelah penamaan group “Tata Usaha” sudah sempurna klik ok

untuk melanjutkan proses, dimana hasil proses kembali ke menu pembuatan group.

(58)

 Kemudian untuk menambah group yang lain klik kanan user > New > Group seperti tampak pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.2.5.3g Menu Pembuatan Group.

 Selanjutnya masuk pada menu pengisian nama group, masukan nama group yang diinginkan dalam hal ini Nama Group yang akan dibuat adalah “Hub Antar Lembaga” seperti tampak pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.2.5.3h Pembuatan Group Hub Antar Lembaga.

 Lakukan langkah pembuatan group di atas hingga semua nama

(59)

KALIMANTAN BARAT terdaftar dalam Server sebagai Group, seperti tampak dalam gambar di bawah ini.

Gambar 4.2.5.3i Menampilkan Semua Group yang ada

 Dengan berakhirnya langkah ini, pembuatan group dilingkungan PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT telah selesai, selanjutnya akan dibuat pengguna yang sesuai dengan bagian-bagian yang terdapat pada PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT.

4.2.5.32 Pengguna Jaringan

Pengguna jaringan adalah subjek yang turut serta dalam proses pengolahan data di lingkungan sistem PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT, oleh sebab itu pembuatan pengguna atau user

(60)

sistem PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT memiliki nama pengguna atau user untuk login sebagai berikut :

 Ka Kantor dengan nama pengguna Ka Kantor1, Asisten

 Tata Usaha dengan nama pengguna TU1, TU2 dan TU3

 Hub Antar Lembaga dengan nama pengguna : Hal1, Hal2, Hal3 dan Hal4

 Pelayanan dengan nama pengguna : Pel1 dan Pel2

 Promosi Daerah dengan nama pengguna : Promo1, Promo2 dan Promo3

Dalam pembuatan pengguna atau user jaringan, akan dibuatkan setiap bagian dengan satu pengguna, adapun langkah pembuatannya adalah sebagai berikut.

Login dengan user administrator atau dengan yang selevel, kemudian klik OK

Gambar 4.2.5.32a Tampilan awal Windows Server 2003

(61)

Gambar 4.2.5.32b Menu Utama Server

 Hasil dari proses permintaan di atas selanjutnya akan masuk pada menu pembuatan pengguna jaringan.

Gambar 4.2.5.32c Menu Active Directory Users and Computers

(62)

Gambar 4.2.5.32d Menu pembuatan user

 Setelah itu sistem server melanjutkan proses, dimana hasil prosesnya adalah masuk pada menu seperti tampilan gambar di bawah ini

Gambar 2.5.32e Menu untuk memasukan nama yang akan dibuat

(63)

Gambar 4.2.5.32f Memastikan Status Password

 Setelah membuat password selesai klik next untuk melanjutkan proses, dan hasilnya adalah tampilan gambar di bawah ini.

Gambar4.2.5.32g Menampilkan setting user

 Klik finish untuk mengakhiri proses pembuatan pengguna atas

(64)

PROPVINSI KALIMANTAN BARAT telah tedaftar dalam Server Pemda_Kalbar.Loc.

Gambar 4.2.5.32h Menampilkan semua user

4.2.5.33 Folder Kerja

Wilayah kerja atau folder kerja setiap pemakai jaringan sangat penting dalam pengolahan data dalam lingkungan yang berbasis jaringan, hal ini sangat erat kaitannya dengan keamanan data, lingkup data, serta pemakai yang berhak dalam mengakses data. Karena itu proses pembuatan dan peng elolaan folder kerja jaringan dalam server akan mengacu dengan kondisi tersebut diatas. Untuk itu tahap awal pembuatan folder kerja adalah dengan membuat folder kerja berdasarkan group yang ada pada lingkungan PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT STMIK Jayakarta yakni : Ka Kantor, Tata Usaha, Hubungan Antar Lembaga, Pelayanan , Promosi Daerah dan Umum. Khusus untuk folder Umum, ini adalah folder kerja yang dapat digunakan secara bersama-sama dimana kegunaannya agar setiap unit dapat menyimpan data dimana sifat data tersebut adalah umum. Langkah membuat wilayah kerja berdasarkan group adalah sebagai berikut :

(65)

pilih dan klik drive yang akan dibuat folder group, dalam drive terpilih klik kanan pilih< new<folder, setelah itu buat nama folder kerja group dalam hal ini nama foldernya adalah Ka Kantor.

Gambar 4.2.5.33a Menampilkan Folder “ Ka Kantor “

Lakukan langkah-langkah tersebut di atas untuk membuat folder group yang lainnya, sampai keseluruhan folder group terbuat.

Selanjutnya membuat wilayah kerja pengguna jaringan berdasarkan group, adapun langkahnya adalah sebagai berikut :

 Pilih drive< folder group, dalam hal ini drive D:\Ka Kantor\ dalam folder Ka Kantor klik kanan<new <folder kemudian masukan nama folder kerja user Ka Kantor1, seperti terlihat dalam gambar di bawah ini.

(66)

4.3 Pemindahan Data dari semua komputer ke Server Jaringan.

Sebagai langkah persiapan untuk mengaktifkan server, terlebih dahulu data dari setiap komputer dipindahkan ke server. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam pemindahan data, bisa menggunakan software Ghost atau bisa secara manual yaitu dengan menggandengkan tempat penyimpanan data atau storage masing-masing PC yang ada ke server yang dibangun, kemudian fungsikan server sebagai server kemudian login sebagai administrator, setelah proses login berhasil klik <Start <My Computer selanjutnya pilih drive dimana storage dari PC di petakan atau map, lalu pilih dan klik folder <group<user dan pada menu folder pilih edit <select all dan klik copy, dilanjutkan dengan klik <start < My Computer pilih dan klik drive dan folder group\user yang menjadi tujuan, di dalam folder tujuan lakukan klik kanan kemudian pilih paste, setelah itu proses pemindahan data langsung dilaksanakan. Lakukan langkah seperti di atas untuk memindahkan semua data dari semua PC ke server, hingga semua data yang ada dalam folder group dan user terkopi secara total, setelah proses pemindahan semua data dari setiap komputer ke server sudah selesai dilakukan dengan ini server siap untuk digunakan.

4.4 Setting Koneksi Internet Dalam jaringan

Dari beberapa sasaran yang ingin dicapai dalam membangun jaringan, salah satunya adalah penggunaan layanan internet yang shareable (penggunanaan secara bersama). Peralatan utama yang diperlukan dalam melakukan setting layanan internet adalah modem. Adapun langkah – langkah yang dilakukan dalam melakukan setting internet dalam jaringan dalam hal ini pada komputer server adalah sebagai berikut :

(67)

2. Kemudian Configurasi Modem Pada Server, sesuai dengan modem yang digunakan serta Set IP pada kartu jaringan server mengacu pada IP pada Modem (sebagai IP Default Gateway). 3. Setelah Setting Modem Pada Server sudah selesai, kemudian

coba koneksi ke internet melalui browser.

4. Kemudian gunakan fasilitas Remote Desktop Connection pada terminal untuk menghubungkan / login ke server, setelah terminal terhubung/login ke server, terminal sudah siap untuk menggunakan layanan internet pada server.

4.5 Menguji Sistem Jaringan.

Tahap pengujian sistem merupakan tahapan yang bertujuan untuk menghasilkan satu system yang bebas dari kesalahan. Sasaran pengujian sistem adalah menemukan kesalahan dalam bentuk sekecil mungkin dalam usaha yang dapat dikelola dalam rentang waktu yang realistis. Metode pengujian sistem merupakan proses mempelajari dan menganalisa masalah yang diteliti guna membuat suatu pemecahan masalah atas perkembangan yang ada. Beberapa metode yang umum digunakan dalam pengujian sistem yaitu metode White Box dan Metode Black Box.

Dasar – dasar pengujian sistem

Pengujian mengharuskan pengembangmembuang pemikiran – pemikiran sebelumnya mengenai “kebenaran” system yang baru saja dikembangkan dan mengatasi konflik minat yang terjadi pada saat kesalahan ditemukna.

Sasaran Pengujian

1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu sistem dengan maksud menemukan kesalahan.

(68)

3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkapkan semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Prinsip Pengujian

1. Semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pengguna..

2. Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian dimulai. 3. Prinsip pareto berlaku untuk pengujian system.

4. Pengujian harus mulai “ dari yang kecil “ berkembang menjadi pengujian “ yang besar “.

5. Pengujian yang mendalam tidak mungkin.

6. Untuk menjadi yang efektif pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga yang independen.

Kraketristik yang membawa sistem dapat diuji :

1. Operabilitas, semakin baik dia bekerja, semakin efisien dai dapt diuji. 2. Obsaikervabilitas, “ Apa yang dilihat adalah apa yang diuji ”

3. Kontalabilitas, “ Semakin baik kita dapat mengontrol system, semakin banyak pengujian yang dapat diotomasisasi dan dioptimalkan “.

4. Dekomposabilitas, “ Dengan mengontrol ruang lingkup pengujian, kita dapat dengan lebih cepat dapat mengisolasi masalah dan melakukan pengujian kembali secara lebih halus “.

5. Kesederhanaan, “Semakin sedikit yang kita uji, semakin cepat kita dapat mengujinya”.

6. Stabilitas, “Semakin sedikit perubahan, semakin sedikit gangguan dalam pengujian”.

7. Kemampuan untuk dapat dipahami, “Semakin banyak informasi yang kita miliki, semakin halus pengujian yang akan dilakukan”.

Atribut – atribut pengujian yang baik :

1. Pengujian yang baik memiliki probabilitasyang tinggi untuk menemukan kesalahan.

2. Pengujian yang baik tidak redudan.

3. Pengujian yang baik seharusnya “jenis terbaik”

(69)

4.5.1 Tehnik Pengujian White-Box

Adalah metode yang berfokus pada struktur control program.

Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statemen pada

program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji. Pengujian basic path, tehnik sebuah prosedur untuk menguji loop dari tingkat kompleksitas yang bervariasi. Pengujian black-box didesain untuk mengungkap kesalahan pada persyaratan fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari suatu program(Bagus.A Juni2010 ).

4.5.2 Tehnik Pengujian Black-Box

Metode ini berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan mempartisi domain input dari suatu program dengan cara yang memberikan cakupan pengujian yang mendalam. Metode pengujian graph-based mengeksplorasi hubungan antara dan tingkah laku objek-objek program. Partisi ekuivalensi membagi domain input ke dalam kelas data yang mungkin untuk melakukan fungsi perangkat lunak tertentu. Analisis nilai batas memeriksa kemampuan program untuk menangani data pada batas yang dapat diterima. Metode pengujian yang terspesialisasi meliputi sejumlah luas kemampuan perangkat lunak dan area aplikasi. GUI, arsitektur client atau server, dokumentasi dan fasilitas help dan sistem real time masing-masing membutuhkan pedoman dan tehnik khusus untuk pengujian perangkat lunak ( Bagus. A, Juni 2010 ).

(70)

Black-Box dalam menguji sistem jaringan PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT. Adapun objek yang diuji dapat diilihat pada table di bawah ini.

A. Penguji Sistem Jaringan

Tabel. 6 Pengujian Sistem Jaringan Komputer PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT

Objek Yang Diuji Detil Uji Internet / Sharing

Akses Perangkat Lunak Penggunaan Bersama Perangkat Lunak

Penggunaan Hardware Pemakaian bersama Printer Pertukaran Data Pertukaran Data antar Bagian

Kasus dan Hasil Pengujian.

1. Pengujian Penggunaan Jaringan Internet Tabel Pengujian Akses Internet

User/Da

2. Pengujian Penggunaan Perangkat Lunak

(71)

3. Pengujian Penggunaan Perangkat Keras Tabel Pengujian Sharing Printer

User/Alat

4. Pengujian Pertukaran Data / Informasi

Tabel Pengujian Pertukaran Data Antar Bagian

User/Alat

B. Pengujian Non Jaringan (PC)

1. Tabel Pengujian Penggunaan Jaringan Internet

User Alat

2. Pengujian Pengunaan Perangkat Lunak

(72)

Data Multi Media

Movie Player x [ √ ]

[ x ] Gagal

3. Pengujian Penggunaan Perangkat Keras Tabel Pengujian Sharing Printer

Alat Masukan Proses

4. Pengujian Pertukaran Data / Informasi

Tabel Pengujian Pertukaran Data Antar Bagian

Alat Masukan Proses pengolahan data standalone dengan pengolahan data menggunakan jaringan komputer, baik dari segi efisiensi maupun cepatnya pertukaran data atau informasi yang dilakukan.

4.6 Implementasi Dan Pemeliharaan Sistem 4.6.1Implementasi

(73)

selanjutnya adalah persiapan untuk memfungsikan sistem jaringan dalam proses pengolahan data di lingkungan PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT. Pada tahap ini perlu dipastikan bahwa semua perangkat jaringan yaitu : Switch, Media transmisi, Alat pencetakan, serta keseluruhan terminal yang akan digunakan sudah terinstal dan dapat bekerja dengan baik. Dalam implementasi sistem jaringan, penulis menganut model perubahan sistem secara parallel yaitu sistem jaringan dijalankan bersama-sama dengan sistem pengolahan data standalone (sistem lama), dengan kondisi jika sistem jaringan sudah berajalan dengan stabil, sistem pengolahan data

standalone atau yang lama dihentikan pemakaiannnya

4.6.2 Pemeliharaan Sistem

Pada tahap ini, dimana sistem jaringan yang baru sudah berfungsi sesuai dengan kebutuhan organisasi. Selama sistem digunakan, secara periodik sistem akan ditinjau, perubahan bisa dilakukan bila timbul masalah atau ada kebutuhan baru.

Langka-langkah pemeliharaan sistem terdiri atas : 1. Penggunaan Sistem

Yaitu menggunakan sistem sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing bagian.

2. Audit Sistem

Melakukan penggunaan dan penelitian formal untuk menentukan seberapa baik sistem jaringan yang baru dapat memenuhi kriteria kinerja. Hal semacam ini disebut penelahaan setelah penerapan dan dapat dilakukan oleh seorang auditor internal. 3. Penjagaan Sistem

(74)

perubahan dilingkungan sistem atau adanya perubahan perangkat lunak.

4. Peningkatan Sistem yaitu melakukan modifikasi terhadap sistem setelah sistem beroperasi beberapa waktu.

5. Melakukan Backup

Perlu melakukan backup, dimana proses backup dilakukan dengan fola : backup sistem secara total dan backup data secara seleksi yaitu menentukan folder data yang akan di backup. Tindakan ini dilakukan untuk mengantisifasi terjadinya gangguan terhadap sistem.

Demikian penelitian yang dilakukan mengenai peningkatan system dari model stand alone ke model jaringan komputer lokal, semua dilakukan dalam upaya pencapaian sasaran maksimal organisasi yang sesuai dengan prinsif .

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

(75)

PROPVINSI KALIMANTAN BARAT yaitu dengan mengimplementasikan jaringan komputer berbasis client server

dengan windows 2003 server. Dengan pengimplementasian sistem jaringan komputer juga dapat mendukung upaya peningkatan kinerja serta efisiensi sistem pada kantor

PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT.

2. Peningkatan kinerja serta efsiensi yang dimaksud adalah :

a. Pertukaran data / informasi antar bagian dapat dilakukan dengan cepat

b. Penggunan internet dapat dilakukan secara bersama. c. Efisiensi Penggunaan Perangkat Keras dapat dilakukan.

d. Penggunaan Media Penyimpanan Sekunder dalam pelaksanaan pertukaran data / informasi dapat diminimalkan

5.2 Saran

1. PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT Sebagai sebuah instansi pemerintah, perlu meningkatkan kemampuan sistem yang dapat diakses oleh jaringan luas yaitu dengan model Web Server.

2. Layanan informasi mengenai PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

3. Membuat layanan dengan desain interface yang lebih menarik. 4. Untuk menghasilkan sebuah jaringan komputer yang handal

(76)

Gambar

Gambar 4.2.4iii Menu Lisensi
Gambar 4.2.4iv Menu Partisi Storage
Gambar 4.2.4v Menu Format storage
Gambar 4.2.4vii Menu Instalasi Pnegkopian File-file utilitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil belajar siswa yang tergolong masih rendah. Salah satu faktor penyebabnya adalah model pembelajaran konvensional yang

Legal Audit atau auditing hukum adalah melakukan analisis isi aturan hukum (UU atau Perda) yang terumus dalam pasal-pasal dan penjelasan-penjelasan bagi UU atau Perda yang

Untuk melakukan pembayaran SPP diperlukan data siswa aktif dan data kelas yang sudah diproses, kemudian dari data tersebut bendahara bisa melakukan proses transaksi pembayaran

(2) Pemeriksaan rutin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan jenis pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan untuk ibu hamil, bersalin dan nifas yang

Kajian Ditinjau dari kekerabatan bahasa Jawa tersebut membagi bunyi konsonan dalam Yogyakarta, bahasa Jawa dan bahasa Indonesia bahasa Indonesia menjadi 23 konsonan yaitu

Larutan NaOH adalah salah satu larutan yang bersifat basa sehingga warna merah adalah indikator untuk mengetahui sifat basa dan sebagai indikator pewarna alami, sehingga apabila

Perkecambahan dilakukan pada petridish yang dialasi 3 lembar kertas saring dan dibasahi dengan akuades (selama perlakuan dijaga kelembabannya). Selama seminggu diamati

2.3 Kerangka Pemikiran Pengaruh Dimensi Service Convenience Terhadap Revisit Intention Pada Hotel Bumi Asih Jaya Bandung