• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategic Management Net TV dalam Bertum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Strategic Management Net TV dalam Bertum"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Strategic Management

TV dalam Bertumbuh dan

Berkembang di Lingkungan Kompetitif Industri TV di

Indonesia

Sebuah Paper sebagai Syarat Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Seminar Industri TV Hiburan

Oleh:

Brahma Putra Pratama

NIM 1306348436

Program Pascasarjana

Departemen Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri pertelevisian di Indonesia saat ini sedang berkembang. Perkembangan ini ditandai dengan munculnya stasiun-stasiun televisi nasional dan televisi lokal. Saat ini jumlah televisi nasional di Indonesia ada 12. Televisi yang satu dan yang lainnya saling berlomba menyuguhkan program siaran yang menarik sehingga dapat menarik penonton dalam jumlah yang banyak dan di sisi lain pun pengiklan juga akan tertarik untuk beriklan di televisi tersebut jika jumlah penontonnya banyak. Akan tetapi, terkadang suguhan acara yang disiarkan hanya menarik dan menghibur penonton, tanpa memberikan edukasi dan penciptaan nilai-nilai positif yang sesuai dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Salah satu TV yang sedang berkembang saat ini adalah NET. NET. yang memulai siaran perdana pada bulan Mei 2013, memiliki idealisme untuk menciptakan nilai-nilai positif dalam masyarat. NET. ingin mengedukasi masyarakat Indonesia agar tetap optimis dalam menghadapi segala persoalan sosial, politik, dan budaya dengan melihat dan mencari sisi positif dari situasi yang terjadi.

(3)

B. Rumusan Masalah:

1. Bagaimana bisnis model NET.? 2. Bagaimana value chain NET.?

3. Bagaimana NET. dalam memanajemen isu-isu strategis?

Tujuan:

1. Mengetahui strategic management yang diterapkan NET. dalam menghadapi persaingan di industri TV hiburan di Indonesia.

Signifikansi:

1. Bagi Akademisi:

a. Menambah kajian terhadap industri TV hiburan b. Mempelajari lebih dalam analisis industri TV hiburan 2. Bagi Praktisi:

a. Membantu menjelaskan tentang keadaan industri TV yang saat ini terjadi di Indonesia

(4)

BAB II

HASIL OBSERVASI

A. Model Bisnis

1. Advertising-Funded Television

NET. (News and Entertainment Television) sebagai stasiun TV yang baru di Indonesia belum memiliki rating share yang signifikan. Selain itu, NET. juga memiliki format, platform, teknologi yang berbeda dari televisi-televisi yang lain dan ini mempengaruhi bisnis model yang diterapkan oleh NET. Strategi marketing yang dimiliki NET. berbeda dari televisi-televisi yang lain.

Strategi marketing yang diterapkan oleh Net adalah “360 Degrees.” Jumlah iklan yang ditayangkan di NET. tidak banyak karena memang iklannya masih sedikit dan dibatasi. Jika TV-TV lain hanya menjual spot kepada advertiser, NET. menjual iklan dengan paket “360 Degress.” Paket ini meliputi pengiklanan secara soft sale atau lewat siaran program televisi dan promosi melalui off air dan digital juga. Misalnya, dalam salah satu program NET., “Sarah Sechan” mengundang seorang artis cantik, menarik, dan terkenal, yang menjadi brand ambassador produk atau brand klien. Dalam percakapan di program tersebut, artis tersebut akan menyebutkan brand dari klien dan pada saat itu juga akan muncul superimpose logo dari brand tersebut. Iti merupakan bentuk promosi secara soft sale. Bentuk promosi off air dapat berupa event-event di kampus atau tempat umum lainnya atau road show ke beberapa kota. Kemudian promo secara digital dapat melalui twitter atau jejaring sosial lainnya dari program yang disiarkan. Ketika program sedang disiarkan, akan muncul tweet yang menyebutkan brand klien sehingga para penonton yang menjadi follower program tersebut akan membaca tweet promo brand tersebut.

(5)

belum tinggi, maka target yang diberikan ke sales marketing pun masih sewajar ukuran Promotor, Broadcast Equipment, Production House (PH) dan Radio (Radio Indika FM). Di mana banyak aliansi dibentuk, struktur jaringan muncul (Küng, 2008: 190). Berikut adalah gambaran jaringan di bawah Indika Energy Tbk.

NET. berdiri karena Agus Lasmono (CEO Indika Group) memiliki passion di bidang entertainment. Ketika Agus Lasmono bertemu dengan Wishnutama (Mantan Dirut Trans TV), mereka merasa memiliki visi yang sejalan untuk konsep sebuah TV. Kemudian mereka membuat TV dengan induknya adalah Indika Group. Akan tetapi, saat itu tidak ada frekuensi TV nasional sehingga mereka memiliki alternatif untuk membeli TV jaringan di semua daerah di Indonesia yang nantinya akan menjadi nasional. Secara kebetulan, frekuensi Spacetoon available untuk diakuisisi.

Jaringan NET. sudah ada di beberapa kota di Indonesia. Dengan terakuisisinya Spacetoon, makan jaringan Spacetoon di beberapa kota menjadi milik NET. Jaringan itu

Indika Energy

Cipta Kreasi PT Indika Siar Sarana

(6)

meliputi kota Jakarta, Malang, Surabaya, Medan, dll. Kemudian, untuk semakin memperluas jaringannya, NET. harus mengakuisisi televisi-televisi lokal. Contohnya adalah NET. Bali yang semula adalah Alam TV dan NET. Padang yang semula adalah Favorit TV. Selain kota-kota tersebut, NET. juga telah siaran di Makasar dan Banjarmasin. Untuk kota Yogyakarta, Solo, dan Semarang, siaran NET. masih on progress atau sedang dalam proses. Pada saat ini, sudah ada siaran resmi NET. di 12 kota di Indonesia dan targetnya pada akhir tahun 2014 bisa mencapi 20an kota.

Proses akuisisi adalah proses yang tidak mudah. Hal ini disebabkan karena para pengusaha TV lokal tidak akan menjual dengan mudah TVnya. Bagi mereka, TV mereka adalah sebuah prestige. Selain itu, ada UU no. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran yang juga mengatur proses akuisisi dan jaringan TV. Berkaitan dengan UU tersebut juga menyebutkan bahwa TV yang diakuisisi juga harus menampilkan siaran lokal. NET. saat ini telah memiliki biro Surabaya dan yang sedang dalam proses adalah biro Bali, biro Bandung, dan biro Medan. Biro Surabaya telah memuat siaran lokal dan nanti siaran lokal Surabaya akan on air juga di wilayah Madiun, Gresik, dan Kediri.

3. Siaran Public Service

NET. dalam siarannya juga memuat PSA (Public Service Announcement). Sejauh ini, NET. menyiarkan tentang kampanye. Selain itu juga ada penayangan iklan publik, seperti iklan dari KPID, iklan KPU untuk Pemilu, dan iklannya Polri untuk kampanye damai.

B. Value Chain NET.

Berdasarkan buku Strategic Management in the Media yang ditulis oleh Lucy Küng, value chain dari industri TV (2008: 55) adalah sebagai berikut:

Content creation/

acquisition Scheduling Distribution platform/ Conduit User Interface

(7)

1. Content creation/acquisition

Pembuatan konten siaran NET. dilakukan secara in-house (diproduksi sendiri) dan akuisisi. Dari 100% program yang tayang di NET., hanya 20%an yang diakuisisi atau dibeli dari luar. Contoh program yang diakuisisi adalah acara-acara kartun anak yang tayang dari jam 1 siang sampai jam 4 sore dan K-Movie/K-Cinema yang menampilkan film-film dari Korea. Untuk program kartun-kartun, bagian akuisisi dan programing NET. memperolehnya dari luar negeri.

2. Packaging/aggregating

Penyedia konten NET. juga in-house. Selain program in-house, NET. juga mengakuisisi dari banyak pihak. Contohnya adalah program “Asian Next Top Model” dan “Home of Badminton.” Per 2014, NET. menjadi TV badminton. Lisensi program “Home of Badminton” yang menyajikan tayangan pertandingan bulu tangkis diperoleh dari BWF (Badminton World Federation) dan program “Asian Next Top Model” diperoleh dari Fox TV.

3. Distribution platform/conduit

NET. menggunakan multiplatform dalam menyebarkan siarannya. Selain beroperasi dengan one-to-many tansmission ke TV jaringan secara free-to-air, NET. juga menayangkan siarannya di beberapa TV kabel, seperti di First Media, Orange TV, Big TV, dan Telkomvision yang siarannya ada di Bandung. Siaran NET. juga dapat ditonton secara streaming di website, di aplikasi Android dan Apple, dan secara tidak streaming di Youtube. Youtube hanya live streaming jika ada special events, misalnya ulang tahun media. Youtube ini memberikan kemudahan bagi para pemirsanya yang ketinggalan suatu program/acara untuk bisa mengakses tayangan yang sudah tayang tersebut. Bagi advertiser, Youtube juga memberikan keuntungan karena superimpose dalam tayangan program itu dapat dilihat lagi oleh pemirsa.

(8)

menonton Youtube ini tinggi sekali. Karena sekarang adalah era digital, hampir semua orang punya smartphone dan semua orang bisa mengakses kalau ada wifi dan hal ini dilihat sebagai peluang oleh Beliau. Setelah mencoba mengenal lebih dalam Youtube, akhirnya muncul perjanjian kesepakatan dengan poin-poinnya.

4. User Interface

Masyarakat dapat mengakses siaran NET. melalui berbagai peralatan dan layanan. Selain melalui TV analog atau digital yang dipergunakan untuk menikmati siaran free-to-air NET., publik dapat mengaksesnya melalui komputer, laptop, smartphone, iphone, ipad, tablet dengan adanya layanan wifi atau Internet.

Masyarakat sekarang ini udah digitalized. Banyak orang sudah mempunyai smartphone dan wifi sudah banyak dan mudah dijumpai. Dengan user interface yang bisa mobile, orang menjadi tidak terikat waktu dan tempat. Misalnya di Jakarta yang macet, publik masih dapat melihat tayangan NET. melalui jaringan data Internet dari provider karta selular maupun dari wifi, sehingga siaran NET. dapat diakses di mana-mana, bahkan sampai di luar negeri.

C. Isu-Isu Strategis 1. Rating

Rating NET. di industri TV di Indonesia belum signifikan. Saat ini, rating NET. sudah di atas B Channel dan TVRI. Terkadang rating NET. juga bersaing dengan Metro TV. Hal ini mungkin bisa disebabkan karena siaran ke kota-kota masih terbatas, dibandingkan dengan televisi-televisi nasional yang sudah lama berdiri dan telah mempunyai rating yang lebih tinggi. Kalau semisalnya jaringan siaran NET. sudah nasional, di seluruh kota ada, maka NET. optimis dengan konsepnya yang beda dengan TV lain. Akan tetapi, untuk saat ini, awareness masyaarakat masih menjadi kendala dan juga jaringan siaran yang masih terbatas dan belum nasional.

2. Kompetisi

(9)

Segmen target pasar menjadi tantangan bagi NET. dalam menyesuaikan jam tayangnya sehingga dapat menarik perhatian dari publiknya. Küng (2008: 50) menyatakan bahwa para penyiar perlu memastikan bahwa jadwal mereka harus menarik penonton yang banyak. Frekuensi Spacetoon semula ditujukan untuk anak-anak, tetapi diubah menjadi family. Tayangan yang ditujukan untuk family harus disesuaikan dengan jam menonton setiap anggota keluarga. Misalnya, pagi hari adalah saat persiapan bapak-bapak dan ibu-ibu berangkat ke kantor dan anak-anak pergi ke sekolah, maka NET. memberikan update berita seperti NET 5 pada pukul 5.00 WIB dan Indonesia Morning Show (IMS) pada pukul 6.00 WIB. Kemudian siang hari akan ada berita yang lebih ringan, seperti Entertainment News dan NET 12 yang lebih disesuaikan dengan ibu-ibu. Setelah itu sekitar pukul 13.00-16.00 WIB, anak-anak pulang sekolah dan NET. meyajikan film-film kartun.

3. HDTV

(10)

Referensi:

Buku:

Küng, Lucy. (2008) Strategic Management in the Media. London: SAGE Publications Ltd.

Data Primer:

Wardani, Aditya. Public Relations Unit Head. PT. NET Mediatama Indonesia.

Online:

http://id.wikipedia.org/wiki/NET.

Referensi

Dokumen terkait

Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan lemak dengan perubahan kadar glukosa darah selama latihan ( p >0,05). Hasil uji regresi linier

strategis, citra hasil hortikultura yang baik dan organisasi petani yang terstruktur. Dari sumber daya internal yang dimiliki oleh Desa Citapen, teridentifikasi lima

Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER10/KA//IV/2015 tentang Penetapan Rencana Strategis BNP2TKI Tahun 2015 –

Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis evaluasi fasilitas penanganan kargo udaara, gudang dengan persyaratan yang harus digunakan, dalam suatu bandar udara

Fungsi komponen Matakuliah Umum (MKU) Kurikulum Pascasarjana bagi Program Magister adalah untuk membekali para mahasiswa agar memperoleh wawasan profesional yang lebih

Yang dimaksud dengan Bukti Langsung disini adalah kemampuan suatu perusahaan atau instansi dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal.Hal ini berkaitan

merupakan salah satu jenis ikan kakap yang banyak dicari oleh konsumen. sebagai bahan konsumsi masyarakat yaitu sebagai lauk-pauk harian

perekrutannya dalam hal ini Memiliki fasilitas penunjang untuk penyebaran informasi lowongan kerja, seperti papan informasi disetiap, website dan sosial media