BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
i
SEKOLAH MENENGAH ATAS
LUAR BIASA
Buku Guru
MATEMATIKA
TUNARUNGU
KELAS X
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
2014
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
ii
Buku Guru
MATEMATIKA
SMALB Tunarungu
Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
iii
Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang – Undang
Kontributor : Sri Cahyaningsih Penyunting materi : (tim pengarah)
Diterbitkan oleh : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kotak katalog dalam terbitan (KDT)
Cetakan ke-1, 2014
Disusun dengan huruf Bookman Oldstyle , 12pt
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Matematika SMALB - ~Tunarungu : Buku Guru/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. – Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
x, 210 hl. : ilus.; 25 cm. Untuk SMALB Kelas X
ISBN 978-602-282-669-9 (jilid lengkap) ISBN 978-602-282-670-5 (jilid 1)
I. Matematika – Studi dan Pengajaran I. Judul
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
iv
KATA PENGANTAR
Pemerintah Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Berdasarkan peraturan ini telah ditetapkan kebijakan baru pendidikan khususnya yang berkaitan dengan kurikulum yang berlanjut dengan penerapan kurikulum 2013. Menurut peraturan ini, struktur kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Muatan Pembelajaran, Mata Pelajaran, dan Beban Belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan. Khusus struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah termasuk untuk SMALB diantaranya terdiri atas. muatan umum; dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat.
Pengembangan Kurikulum 2013 SMALB seperti juga pengembangan kurikulum 2013 SMA dilaksanakan atas dasar
beberapa prinsip utama. Pertama, standar kompetensi lulusan
diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari
standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas
mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus
berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan
dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata pelajaran
diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan
kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
v
mengembangkan bahan ajar pendidikan khusus. Dari kegiatan pengembangan tersebut telah diterbitkan sebanyak 54 jenis bahan ajar pendidikan khusus untuk peserta didik/siswa SMALB kelas X Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang, Tunadaksa Ringan, Tunadaksa Sedang, dan Autis, yang terdiri dari 27 bahan ajar untuk peserta didik/siswa dan 27 bahan ajar untuk guru yang mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, dan Seni Budaya.
Akhirnya, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang berperan dalam penyusunan bahan ajar ini khususnya kepada semua Penulis, Editor, dan Ilustrator serta team profesional dari Dit. PPKLK Ditjen Pendidikan Menengah Kemendikbud dibawah koordinasi Direktur Dit. Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, dengan dibantu Kasubdit Pembelajaran, Kasi Pelaksanaan Kurikulum, Kasi Penilaian dan Akreditasi yang telah mengkoordinir penulis, penelaah/ editor, illustrator, dan tim tehnis Dit. PPKLK serta staf subdit pembelajaran Dit. PPKLK sehingga atas kerja keras dan bekerja dengan penuh konsentrasi dapat dihasilkannya bahan ajar ini. Semoga ketersediaan bahan ajar ini akan mendorong semua guru dan Kepala Sekolah SMALB untuk meningkatkan kapasitasnya dalam memahami dan menerapkan prinsip – prinsip pembelajaran dalam mengelola kelas dan mengembangkan sekolah serta bagi guru diharapkan dapat menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian otentik pada setiap kegiatan pembelajaran supaya dihasilkan lulusan SMALB yang kreatif, produktif, inovatif, dan mandiri serta memiliki sikap ilmiah.
Jakarta, Mei 2014.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
vi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……… iv Daftar Isi ……… vi
BAB
I PENDAHULUAN
1
A. Tujuan Mata Pelajaran ……… 2 B.KI- KD Mata Pelajaran ……… 3 C.Strategi dan Model Pembelajaran…… 9
1. Model Pembelajaran Berbasis
Konstruktivitik……… 9 2.Pedoman Penyusunan Rencana
Pembelajaran ……… 21 D. Format Buku ……… 27
BAB II
OPERASI HITUNG CAMPURAN
A. Peta Konsep ……… 28 B. KI dan KD yang dibahas ……… 29 C. Aktivitas/Proses Pembelajaran …… 31
1. Operasi Hitung Campuran Penjumlahan dan
Pengurangan……… ……… 31 2. Operasi Hitung Campuran
Perkalian dan Pembagian ……… 35 3. Operasi Hitung Campuran
Perkalian/Pembagian dan
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
vii
4. Operasi Hitung Campuran yang
mempunyai Tanda Kurung ………… 40 D. Uji Kompetensi ……… 42 E. Pengayaan ……… 44 F. Remedial ……….. 46 G. Interaksi Guru dan Orang Tua ……… 48
BAB III
SUDUT
A. Peta Konsep ……… 49 B. KI dan KD yang dibahas ……… 50 C. Aktivitas/Proses Pembelajaran ……… 53 1. Berbagai Bentuk Sudut ……… 53 2. Membandingkan Besar Sudut …… 58 D. Uji Kompetensi ……… 62 E. Pengayaan ……… 65 F. Remedial ……… 66 G. Interaksi Guru dan Orang Tua ……… 67
BAB IV
SATUAN WAKTU (JAM), PANJANG,
DAN BERAT
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
viii
D. Uji Kompetensi ……….. 90 E. Pengayaan ……… 95 F. Remedial ……..……… 97 G. Interaksi Guru dan Orang Tua ……. 98
LATIHAN EVALUASI AKHIR SEMESTER I ……… 100
BAB V
KELILING DAN LUAS PERSEGI
PANJANG, PERSEGI, DAN SEGITIGA
A. Peta Konsep ……… 106 B. KI dan KD yang dibahas ……… 107 C. Aktivitas/Proses Pembelajaran ………… 110 1. Keliling dan Luas Persegi Panjang … 111 2. Keliling dan Luas Persegi ……… 116 3. Keliling dan Luas Segitiga ………… 120 D. Uji Kompetensi ……… 125 E. Pengayaan ……… 132 F. Remedial ……….. 133 G. Interaksi Guru dan Orang Tua ……… 134
BAB VI
ARITMETIKA SOSIAL : HARGA JUAL,
HARGA BELI, UNTUNG DAN RUGI
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
ix
1. Untung ……… 140
2. Rugi ………. 143
3. Harga Jual ... 145
4. Harga Beli ………. 147
5. Persentase Untung atau Rugi terhadap HargaPembelian ………. 149
6. Menentukan Harga Pembelian atau Harga Penjualan jika diketahui Persentasi Untung atau Rugi ………. 153
D. Uji Kompetensi ……… 158
E. Pengayaan ……… 159
F. Remedial ……….. 161
G. Interaksi Guru dan Orang Tua ……… 162
BAB VI
PECAHAN
A. Peta Konsep ……… 164B. KI dan KD yang dibahas ……… 165
C. Aktivitas/Proses Pembelajaran ……… 168
1. Menyederhanakan pecahan …….. 168
2. Penjumlahan Bilangan Pecahan… 170 3. Pengurangan Bilangan Pecahan … 173 4. Perkalian Bilangan Pecahan……… 175
5. Pembagian Bilangan Pecahan …… 177
D. Uji Kompetensi ……… 179
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
x
LATIHAN EVALUASI AKHIR SEMESTER II ………….. 181
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
1
BAB I
PENDAHULUAN
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
2
di SMALB-B bahwa kemampuan peserta didik sangat heterogen maka prinsip utama adalah pelayanan individual.
Buku Guru dan Buku Siswa hanya sebagai salah satu sumber belajar, pengembangannya disesuaikan dengan kemampuan peserta didik yang bersifat aktual, esensial yang dapat mendukung kepada bidang vokasional dimasing-masing-masing sekolah.
A. Tujuan Mata Pelajaran
Mata Pelajaran Matematika SMALB-B bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah .
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematik.
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
3
4.Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan dan masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah
B. KI- KD Mata Pelajaran
KI KD
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sesuai dengan anak berkebutuhan khusus.
1.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
1.1. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama,
konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan
strategi berpikir dalam memilih dan
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
4 dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.. 1.3.Menunjukkan sikap
bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan berdasarkan rasa
3.1. Memahami operasi hitung campuran bilangan bulat sesuai aturannya dikaitkan dengan bidang
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
5 ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraa, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
macam bentuk sudut melalui pengamatan dan membandingkan besar sudut yang satu dengan sudut yang lain dikaitkan dengan
bidang pembelajaran keterampilan dan
kehidupan sehari-hari.. 3.3.Memahami hubungan
antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat dikaitkan dengan
bidang pembelajaran keterampilan dan kehidupan sehari-hari. 3.4. Memahami keliling dan
luas persegi panjang, persegi, dan
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
6
3.5.Memahami cara
perhitungan aritmetika sosial yang sederhana berkaitan dengan pembelajaran keterampilan dan kegiatan sehari-hari. 3.6.Memahami cara
menyederhanakan pecahan sampai pada bentuk yang paling sederhana dan menghitung operasi hitung bilangan pecahan dengan bilangan bulat dikaitkan dengan bidang pembelajaran
keterampilan dan kehidupan sehari-hari.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstraksesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus terkait dengan
4.1 Menentukan hasil operasi hitung campuran bilangan bulat sesuai aturannya dikaitkan dengan bidang pembelajaran
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
7 pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
kehidupan sehari-hari. 4.2. Mengukur dan
menggunakan berbagai macam sudut dalam kehidupan nyata termasuk bidang pembelajaran keterampilan.
4.3 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan satuan waktu, panjang, dan berat kaitannya dengan pembelajaran keterampilan dan kegiatan sehari-hari 4.4 Menyelesaikan masalah
yang berhubungan dengan keliling dan luas persegi panjang, persegi, dan segitiga dalam
kehidupan sehari-hari 4.5 Menerapkan
perhitungan aritmetika sosial sederhana
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
8
pembelajaran keterampilan dan kegiatan kehidupan sehari-hari.
4.6 Melakukan perhitungan untukmenyederhanakan pecahan sampai pada pecahan yang paling sederhana
danmenentukan hasil operasi hitung bilangan pecahan dengan
bilangan bulat
berkaitan dengan bidang pembelajaran
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
9
C. Strategi Dan Model Pembelajaran
1.Model Pembelajaran Berbasis Konstruktivistik
Model pembelajaran yang diterapkan dalam buku ini, dilandasi teori pembelajaran yang menganut paham konstruktivistik yang memberi perhatian pada aspek-aspek kognisi dan mengangkat berbagai masalah real
world yang sangat mempengaruhi aktifitas dan
perkembangan mental siswa selama proses pembelajaran dengan prinsip bahwa :
a. Setiap anak lahir di bumi, mereka telah memiliki potensi;
b. Cara berpikir, bertindak, dan persepsi setiap orang dipengaruhi nilai budayanya;
c. Matematika adalah hasil konstruksi sosial dan sebagai alat penyelesaian masalah kehidupan;
d. Matematika adalah hasil abstraksi pikiran manusia. Pembelajaran matematika yang diharapkan dalam praktek pembelajaran di kelas adalah:
a. Pembelajaran berpusat pada aktivitas siswa;
b. Peserta didik diberi kebebasan berpikir memahami masalah, membangun strategi penyelesaian masalah, mengajukan ide-ide secara bebas dan terbuka;
c. Guru melatih dan membimbing peserta didik berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah; d. Upaya guru mengorganisasikan bekerjasama dalam
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
10
berkomunikasi menggunakan grafik, diagram, skema, dan variable;
e. Seluruh hasil kerja selalu dipercakapkan di depan kelas untuk menemukan berbagai konsep, hasil penyelesaian masalah, aturan matematika yang ditemukan melalui proses pembelajaran.
Rancangan model pembelajaran yang diterapkan mengikuti 5 (lima) komponen utama model pembelajaran yang dijabarkan sebagai berikut:
a. Sintaks
Pengelolaan pembelajaran terdiri 5 tahapan pembelajaran, yaitu:
1)Apersepsi
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
11
penyelesaian yang menerapkan pola interaksi sosial yang pahami peserta didikdan guru. Dengan demikian, peserta didik akan lebih baik menguasai materi yang diajarkan atau informasi baru berupa pengetahuan lebih bertahan lama di dalam ingatan siswa, dan pembelajaran lebih bermakna sebab setiap informasi baru dikaitkan dengan apayang diketahui peserta didik dan menunjukkan secara nyata kegunaan konsep dan prinsip matematika yang dipelajari dalam kehidupan.
2)Interaksi Sosial di antara Peserta Didik, Guru,
dan Masalah
Pada tahap orientasi masalah dan penyelesaian masalah, guru mempersiapkan titik tolak yang bersifat situasional, actual mengacu pada materi
yang akan diajarkan. Peserta didik mencoba
memahami masalah dan mendiskusikan/ mempercakapkan hasil pemikiran melalui bersama teman sekelas. Percakapan menerapkan prinsip kooperatif, yakni keheterogenan peserta didik dari segi karakteristik (kemampuan dan jenis kelamin) peserta didik, berbeda budaya, berbeda agama dengan tujuan agar peserta didik
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
12
menumbuhkan rasa toleransi dalam perbedaan, saling memberi ide dalam penyelesaian masalah, saling membantu dan berbagi informasi. Guru memfasilitasi peserta didik dengan buku siswa, Lembar Aktivitas Siswa (LAS) dan Asesmen Otentik.
Selanjutnya guru mengajukan permasalahan matematika yang bersumber dari lingkungan kehidupan peserta didik. Guru menanamkan nilai-nilai matematis (jujur, konsisten, tangguh menghadapi masalah) dan nilai-nilai budaya agar para siswa saling berinteraksi secara sosio kultural, memotivasi dan mengarahkan jalannya diskusi agar lebih efektif, serta mendorong siswa bekerjasama.
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
13
masalah. Setiap peserta didik memadu hasil pemikiran dan menuangkannya dalam sebuah Lembar Aktivitas Siswa (LAS) yang dirancang guru. Jika semua peserta didik mengalami kesulitan memahami dan menyelesaikan masalah, maka salah satu siswa bertanya pada guru sebagai panutan. Selanjutnya guru memberi
scaffolding, yaitu berupa pemberian pertanyaan yang mengarahkan untuk memberi kemudahan berfikir siswa, contoh analogi, struktur, bantuan jalan keluar sampai saatnya siswa dapat menyelesaikan tugas-tugas pemecahan masalah.
3) Mempresentasikan dan Mengembangkan Hasil Kerja
Pada tahapan ini, guru membantu siswa atau kelompok mengkaji ulang hasil penyelesaian masalah, menguji pemahaman siswa dalam proses penemuan konsep dan prinsip. Selanjutnya, guru melakukan evaluasi materi akademik dengan pemberian tugas. Selama proses evaluasi, guru mendorong terjadinya diskusi kelas
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
14
sekelas pada tahapan sebelumnya. Hasil diskusi siswa akan diuji oleh guru tentang penguasaan dan pemahaman mereka atas penyelesaian masalah yang dilakukan. Dengan cara tersebut dimungkinkan tiap peserta didik mendapatkan pemikiran-pemikiran baru dari teman lain atau alternatif jawaban yang lain yang berbeda. Sehingga pertimbangan-pertimbangan secara objektif akan muncul di antara siswa. Tujuan lain tahapan ini adalah melatih siswa terampil menyajikan hasil kerjanya melalui penyampaian ide-ide di depan umum (teman satu kelas). Keterampilan mengkomunikasikan ide-ide tersebut adalah salah satu kompetensi yang dituntut dalam pembelajaran berdasarkan masalah, untuk memampukan siswa berinteraksi/berkolaborasi dengan orang lain.
4) Temuan Objek Matematika dan Penguatan
Skemata Baru
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
15
melakukan teorema pengontrasan melalui pengajuan contoh dan bukan contoh. Dengan mengajukan sebuah objek, guru meminta siswa memberi alasan, apakah objek itu termasuk contoh atau bukan contoh konsep.
Guru memberi kesempatan bertanya atas hal-hal yang kurang dipahami. Sesekali guru menguji pemahaman siswa atas konsep dan prinsip yang ditemukan, serta melengkapi hasil pemikiran siswa dengan memberikan contoh dan bukan contoh konsep. Berdasar konsep yang ditemukan/direkonstruksi, diturunkan beberapa sifat dan aturan-aturan. Selanjutnya siswa diberi kesempatan mengerjakan soal-soal tantangan untuk menunjukkan kebergunaan konsep dan prinsip matematika yang dimiliki.
5) Menganalisis dan Mengevaluasi Proses dan
Hasil Penyelesaian Masalah
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
16 b. Sistem Sosial
Pengorganisasian peserta didik selama proses pembelajaran menerapkan pola pembelajaran kooperatif. Dalam interaksi sosio kultural di antara peserta didik dan temannya, guru selalu menanamkan nilai-nilai soft skill dan nilai matematis. peserta didik saling bekerjasama dalam menyelesaikan masalah, saling bertanya/ berdiskusi antara peserta didik yang lemah dan yang pintar, kebebasan mengajukan pendapat, berdialog dan berdebat, guru tidak boleh terlalu mendominasi peserta didik, bersifat membantu dan gotong royong untuk menghasilkan penyelesaian masalah yang disepakati bersama siswa. Dalam interaksi sosio kultural, peserta didik diizinkan berbahasa daerah dalam menyampaikan pertanyaan, kritikan, pendapat terhadap temannya maupun pada guru.
c. Prinsip Reaksi
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
17
berupa pertanyaan atau kesulitan yang dialami dalam menyelesaikan masalah harus bersifat mengarahkan, membimbing, memotivasi dan membangkitkan semangat belajar peserta didik.
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
18
peserta didik tetap berusaha menyelesaikan tugas-tugasnya.
d. Sistem Pendukung
Agar model pembelajaran ini dapat terlaksana secara praktis dan efektif, guru diwajibkan membuat suatu rancangan pembelajaran yang dilandasi teori pembelajaran konstruktivisme dan nilai soft skill
matematis yang diwujudkan dalam setiap langkah-langkah pembelajaran yang ditetapkan dan menyediakan fasilitas belajar yang cukup.Dalam hal ini dikembangkan buku model yang berisikan teori-teori pendukung dalam melaksanakan pembelajaran, komponen-komponen model, petunjuk pelaksanaan dan seluruh perangkat pembelajaran yang digunakan seperti rencana pembelajaran, buku guru, buku siswa, lembar kerja siswa, objek-objek abstraksi dari lingkungan budaya, dan media pembelajaran yang diperlukan.
e. Dampak Instruksional dan Dampak Pengiring yang
Diharapkan
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
19
menyelesaikan masalah nyata dilingkungan peserta didik. Pemahaman peserta didik terhadap obek-objek matematika dibangun berdasarkan pengalaman budaya dan pengalaman belajar yang telah dimiliki sebelumnya. Kebermaknaan pembelajaran yang melahirkan pemahaman, dan pemahaman mendasari kemampuan peserta didik mentransfer pengetahuannya dalam menyelesaikan masalah. Kemampuan menyelesaikan masalah yang tidak rutin menyadarkan peserta didik akan kegunaan matematika. Kegunaan akan menimbulkan motivasi belajar secara internal dari dalam diri peserta didik dan rasa memiliki terhadap matematika akan muncul sebab matematika yang dipahami adalah hasil rekonstruksi pemikirannya sendiri. Motivasi belajar secara internal akan menimbulkan kecintaan terhadap matematika.
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
20
lama sebab siswa terlibat aktif di dalam proses penemuannya.
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
21
tentatif keilmuan, keterampilan proses keilmuan, otonomi dan kebebasan siswa, toleransi terhadap ketidakpastian dan masalah-masalah non rutin.
2.Pedoman Penyusunan Rencana Pembelajaran
Penyusunan rencana pembelajaran berpedoman pada Kurikulum Matematika 2013 dan sintaksis Model Pembelajaran. Berdasarkan analisis kurikulum matematika ditetapkan hal-hal berikut:
a. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi dasar untuk tiap-tiap pokok bahasan. Rumusan indikator dan kompetensi dasar harus disesuaikan dengan prinsip-prinsip pembelajaran matematika berdasarkan masalah, memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik, seperti menyelesaikan masalah autentik (masalah bersumber dari fakta dan lingkungan budaya), berkolaborasi, berbagi pengetahuan, saling membantu, berdiskusi dalam menyelesaikan masalah.
b. Materi pokok yang akan diajarkan, termasuk analisis topik, dan peta konsep (contoh disajikan di bawah).
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
22
materi pokok. Dalam hal ini perlu dilakukan tes kemampuan awal siswa.
d. Kelengkapan, yaitu fasilitas pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru, misalnya: rencana pembelajaran, buku petunjuk guru, buku siswa, lembar aktivitas siswa (LAS), objek-objek budaya, kumpulan masalah-masalah yang bersumber dari faktadan lingkungan budaya peserta didik, laboratorium, dan alat peraga jika dibutuhkan.
e. Alokasi waktu: banyak jam pertemuan untuk setiap pokok bahasan tidak harus sama tergantung kepadatan dan kesulitan materi untuk tiap-tiap pokok bahasan. Penentuan rata-rata banyak jam pelajaran untuk satu pokok bahasan adalah hasil bagi jumlah jam efektif untuk satu semester dibagi banyak pokok bahasan yang akan diajarkan untuk semester tersebut.
f. Hasil belajar yang akan dicapai melalui kegiatan pembelajaran antara alain:
1) Produk: Konsep dan prinsip-prinsip yang terkait dengan materi pokok.
2) Proses: Apersepsi budaya, interaksi social
dalam penyelesaian masalah, Memodelkan masalah secara
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
23
hasil kerja dan menganalisis serta mengevaluasi kembali hasil penyelesaian masalah.
3) Kognitif: Kemampuan matematisasi,
kemampuan abstraksi, pola piker deduktif, berpikir tingkat tinggi (berpikir kritis, dan berpikirkreatif). 4) Psikomotor:Keterampilanmenyelesaikanmasalah,
keterampilan berkolaborasi, kemampuan berkomunikasi. 5) Afektif : Menghargai budaya, penerimaan
individuatas perbedaan yang ada, bekerjasama, tangguh menghadapi masalah mengungkapkan
pendapatdan senang belajar matematika.
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
24 1.Apersepsi budaya,
2.Orientasi dan penyelesaian masalah,
3.Persentase dan mengembangkan hasil kerja,
4. Temuan objek matematika dan penguatan skemata baru,
5.Menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil penyelesaian masalah.
Kegiatan yang dilakukan untuk setiap tahapan pembelajaran dijabarkan sebagai berikut:
1. Kegiatan guru pada tahap apersepsi budaya antara lain:
a. Menginformasikan indikator pencapaian kompetensi dasar.
b. Menciptakan persepsi positif dalam diri peserta didik terhadap budayanya dan matematika sebagai hasil konstruksi sosial.
c. Menjelaskan pola interaksi sosial, menjelaskan peranan peserta didik dalam menyelesaikan masalah.
d. Memberikan motivasi belajar pada peserta didik melalui penanaman nilai matematis, soft skill dan kebergunaan matematika.
e. Memberi kesempatan pada peserta didik menanyakan hal-hal yang sulit dimengerti pada
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
25
2. Kegiatan guru pada tahap penyelesaian masalah dengan pola interaksi edukatif antara lain:
a.Mengajukan masalah yang bersumber dari fakta dan lingkungan budaya peserta didik.
b.Meminta peserta didik memahami masalah secara individual.
c. Mendorong peserta didik bekerjasama menyelesaikan tugas-tugas.
d.Membantu peserta didik merumuskan hipotesis (dugaan).
e. Membimbing, mendorong/mengarahkan peserta didik menyelesaikan dan mengerjakan LKS
f. Memberikan scaffolding pada individu yang mengalami kesulitan.
g. Mengkondisikan antar peserta didik berdiskusi, berdebat dengan pola kooperatif.
h. Mendorong peserta didik mengekspresikan ide-ide secara terbuka.
i. Membantu dan memberi kemudahan pengerjaan peserta didik dalam menyelesaikan masalah dalam pemberian solusi.
3. Kegiatan guru pada tahap presentasi dan mengembangkan hasil kerja antara lain:
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
26
b. Membimbing peserta didik menyajikan hasil kerja. c. Memberi kesempatan peserta didik lain
mengkritisi/menanggapi hasil kerja siswa penyaji dan memberi masukan sebagai alternatif pemikiran. Membantu peserta didik menemukan konsep berdasarkan masalah.
d. Mengontrol jalannya diskusi agar pembelajaran berjalan dengan efektif
e. Mendorong keterbukaan, proses-proses demokrasi. f. Menguji pemahaman peserta didik.
4. Kegiatan guru pada tahap temuan objek matematika dan penguatan skemata baru antara lain:
a. Mengarahkan siswa membangun konsep dan prinsip secara ilmiah.
b. Menguji pemahaman siswa atas konsep yang ditemukan melalui pengajuan contoh dan bukan contoh konsep.
c. Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang berkaitan dengan masalah.
d. Memberi kesempatan melakukan konektivitas konsep dan prinsip dalam mengerjakan soal tantangan
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
27
5. Kegiatan guru pada tahap menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil penyelesaian masalah antara lain:
a. Membantu peserta didik mengkaji ulang hasil penyelesaian masalah.
b. Memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam penyelesaian masalah yang selektif.
c. Mengevaluasi materi akademik: tugas kepada peserta didik.
D. Format Buku :
Format Buku Guru Mata Pelajaran Matematika SMALB-B adalah sebagai berikut:
COVER/HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAGIAN I PETUNJUK UMUM
BAGIAN II PETUNJUK KHUSUS PEMBELAJARAN: BAB I OPERASI HITUNG CAMPURAN
BAB II SUDUT
BAB III SATUAN WAKTU (JAM), PANJANG, DAN BERAT
EVALUASI AKHIR SEMESTER I
BAB IV KELILING DAN LUAS PERSEGI PANJANG, PERSEGI, DAN SEGITIGA
BAB V JUAL BELI BAB VI PECAHAN
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
28
BAB II
OPERASI HITUNG CAMPURAN
A. PETA KONSEP
PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN
OPERASI HITUNG CAMPURAN
PERKALIAN DAN PEMBAGIAN
PERKALIAN/PEMBAGIAN DAN
PENJUMLAHAN/PENGURANGAN
DENGAN TANDA KURUNG MASALAH
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU agama yang dianutnya sesuai sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus.
1.1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif
danmenunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sesuai dengan kemampuan
2.1Memilikimotivasiinternal, kemampuan
bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percayadiri, dan sikap toleransi dalam
perbedaan strategi berpikir dalammemilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
30 anak berkebutuhan
khusus.
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
3.1 Memahami operasi hitung campuran sesuai aturannya dikaitkan dengan bidang
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
31 bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Menentukan hasil operasi hitung campuran
bilangan bulat sesuai aturannya dikaitkan dengan bidang
pembelajaran keterampilan dan kehidupan sehari-hari.
C. AKTIVITAS/PROSES PEMBELAJARAN
1.Operasi Hitung Campuran Penjumlahan dan
Pengurangan.
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
32
didik berperan sebagai pembeli dan seorang sebagai penjual.
Gambar 1.1 Kegiatan Jual Beli Sumber: Dok. PK-PK. Dikmen.Dikbud
a.Guru memerintahkan kepada peserta didik untuk mengerjakan soal berikut, kaitannya dengan aktivitas gambar.
Temanmu membeli 1 kg terigu dengan harga Rp 12.000,00/kg dan 1 kg gula pasir dengan harga
Rp 15.000,00/kg
1) Berapa rupiah temanmu harus membayar?
2) Jika membayar dengan selembar uang Rp 50.000,00, berapa rupiah uang kembalinya?
Alternatif cara penyelesaian :
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
33
2) Uang kembalinya = Rp 50.000,00 – Rp 27.000,00
= Rp 33.000,00
b. Guru memerintahkan dan membimbing pesereta didik untuk mengerjakan soal berikut seperti contoh. Jika sudah selesai, guru meminta peserta didik untuk menjelaskan hasil pekerjaanya di depan kelas secara lisan/komtal dan tertulis!
Murni sebagai pengurus koperasi sekolah membeli 1 pak buku dengan harga Rp 20.000,00 dan ilusin bullpen dengan harga Rp 55.000,00.
1) Berapa rupiah ia harus membayar ?
2) Jika ia membayar dengan selembar uang Rp 100.000,00, berapa rupiah kembalinya?
Kunci jawaban
a) Ia harus membayar=Rp 20.000,00 + Rp 55.000,00 = Rp 75.000,00
b) Uang kembalinya = Rp 100.000,00 – Rp 75.000,00
= Rp 25.000,00
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
34
1) Andi akan membuat satu stel pakaian. Ia membeli kain batik dengan harga Rp40.000,00/potong dan kain celana
Rp45.000,00/potong.
a) Berapa rupiah ia harus membayar?
b)Jika ia membayar dengan selembar uang Rp100.000,00, Berapa rupiah uang kembalinya?
Kunci jawaban
a) Rp40.000,00 + Rp45.000,00 = Rp 85.000,00 Ia harus membayar = Rp 85.000,00
b)Rp100.000,00 – Rp85.000 c) 00= Rp15.000,00
Uang kembalinya= Rp15.000,00
2) Koperasi sekolah mempunyai persediaan air mineral 120 botol, terjual 96 botol. Pengurus koperasi berbelanja lagi 148 botol. Berapa botol persediaan air mineral di koperasi yang belum terjual?
Kunci Jawaban
Persediaan air mineral di koperasi yang belum terjual = 120 - 96 + 148
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
35 Catatan:
Guru pengampu mata pelajaran Matematika dapat mengembangkan soal sejenis sesuai situasi dan kondisi lingkungan serta kemampuan peserta didik
2.Operasi Hitung Campuran Perkalian dan Pembagian. Guru menugaskan dan membimbing kepada peserta didik untuk mengamati, mendiskusikan dan memerankan gambar aktivitas berikut.
Gambar 1.2 Kegiatan Membantu Korban Bencana Alam Sumber: Dok google.com
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
36
Jumlah siwa di SMALB 40 anak. Setiap anak mengumpulkan mie instan 15 bungkus untuk membantu korban banjir. Setelah terkumpul akan dibagikan sama banyak kepada kepada 30 kepala keluarga.
Berapa bungkus yang akan diterima masing-masing kepala keluarga?
Alternatif cara penyelesaian :
Masing-masing kepala keluarga menerima = 40 x 15 : 30
= 20 bungkus.
b. Guru menugaskan kepada peserta didk untuk mengerjakan soal berikut dan untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya secara lisan/komtal dan tertulis.
Indah membawa 3 pak permen, setiap pak berisi 15 permen. Jika permen diberikan sama banyak kepada 9 temanya, berapa permen yang diperoleh oleh masing-nasing anak?
Kunci Jawaban
Masing-masing anak mendapat= 3 x 15 : 9
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
37
c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal berikut, agar mereka lebih paham terhadap materi yang sudah dipelajari.
Siswi kelas XI SMALB belajar kerajinan tangan. Mereka membuat gelang dari bahan manik-manik. Guru menyediakan manik 4 bungkus manik-manik. Setiap bungkus berisi 50 biji manik-manik-manik. Jika satu gelang membutuhkan manik-manik 20 biji, berapa jumlah gelang yang bisa mereka buat?
Kunci jawaban
Jumlah gelang yang mereka buat = 4 x 50 : 20
= 10 gelang
3.Operasi hitung campuran perkalian/pembagian dan
penjumlahan/pengurangan.
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
38
Gambar 1.3. Aktivitas seorang pengusaha sedang membagikan bingkisan sembako kepada pengsi korban gunung meletus.
Sumber: google.com
a. Guru menugaskan kepada peserta didik untuk mendiskusikan dan mengerjakan soal yang berkaitan dengan aktivitas gambar tersebut.
Pengusaha membagikan sama rata 200 bingkisan sembako kepada korban gunung meletus. Bingkisan dibagikan kepada pengungsi di 3 lokasi pengungsian. Tiap lokasi ada 60 pengungsi. Jika tiap pengungsi mendapat 1 bingkisan, berapa sisa bingkisan sembako yang belum dibagikan?
Alternatif cara penyelesaian :
Sisa bingkisan sembako yang belum dibagikan = 200 – 15 x 12
= 200 - 180
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
39
b. Guru memerint kepada peserta didik untuk mengerjakan soal berikut, bila sudah selesai mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas secara lisan/komtal dan tertulis.
Susi mempunyai selembar uang 100,000,00. Kemudian ia membeli 6 kg jeruk dengan harga Rp15.000,00/kg. Berapa rupiah sisa uang Susi? Kunci jawaban:
Sisa uang Susi = 100.000 – 6 x 15.000
= 100.000 – 90.000
= Rp 10.000,00
c. Agar peserta didik lebih paham terhadap cara penyelesaian masalah, guru menugaskan kepada peserta didik untuk mengerjakan soal berikut.
Seorang petani panen padi 300 kg. kemudian dimasukkan ke dalam 6 karung dengan berat 40 kg/karung.
Berapa kg padi yang belum dimasukkan ke dalam karung?
Kunci jawaban :
Padi yang belum dimasukkan ke dalam karung = 300 – 6 x 40
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
40
4. Operasi hitung campuran yang mempunyai tanda
kurung/ ( ).
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengamati operasi hitung berikut ini beserta hasilnya!
a. 7 + 7 x 9 = 7 + 63 = 70 b. (7 +7) x 9 =
14 x 9 = 126
Mengapa hasilnya berbeda? Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan dengan teman-temannya. a. Jika dalam operasi hitung campuran terdapat
tanda kurung, maka operasihitung yang di dalamnya dikerjakan terlebih dahulu.
Contoh :
Kerjakan soal berikut:
1) (25 + 4) x 5 = …. 2) 7 x { (4 + 6) + 2 } = ….
Operasi perkalian atau pembagian terhadap operasi penjumlahan atau pengurangan harus dikerjakan
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
41 Penyelesaian:
1) (25 + 4) x 5 = 29 x 5 = 145 Bukan:
(25 + 4) x 5 = 25 x 20 = 500
2) 7 x { (4 + 6) + 2 } = 7 x (10 + 2) = 7 x 12 = 84 Bukan:
7 x { (4 + 6) + 2 } = 28 + 6 + 2 = 36
b. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal berikut ini dengan benar, kemudian presentasikan di depan kelas secara lisan/komtal dan tertulis!
1) 15 x (14 + 6) = …. 2) {9 x (8 + 3)} x 5= ….
Kunci Jawaban
1) 15 x (14 + 6) = 15 x 20 =300
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
42
c. Supaya peserta didik lebih paham, guru memerintahkan peserta didik untuk mengerjakan soal berikut!
1) (60 + 45) : 5= …. 2) 8 x { (5 + 6) + 4 } = ….
Kunci Jawaban:
1) (60 + 45) : 5 = 105 : 5 = 21 2) 8 x { (5 + 6) - 4 } = 8 x 7 = 56
D. UJI KOMPETENSI
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D di
depan jawaban yang betul !
1.435 + 228 – 329 = …. A. 334
B. 444 C. 446 D. 763
Setelah peserta didik selesai belajar tentang Operasi Hitung Campuran.
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
43 2.45 x 32 : 8 = ….
A. 1.440 B. 256 C. 180 D. 160
3. 595 - 105 : 7 = …. A. 15
B. 70 C. 490 D. 580
4.35 x ( 36 – 16 ) = …. A. 1.260
B. 1.244 C. 700 D. 560
5.Susi membuat pola rok. Cara menghitung lingkar
pinggang belakang pada pola = lingkar pinggang : 4 + 3cm - 1 cm. Jika lingkar pinggang 64 cm, maka
panjang lingkar pinggang pada pola adalah …. A. 16 cm
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
44
Kerjakan soal berikut dengan tepat!
6.2.450 – 825 + 235 = …. 7.30 x 25 : 15 = …. 8. 225 : 15 x 41 = …. 9.580 – ( 120 : 4 ) = ….
10.Wati berwirausaha membuat kue dengan bahan pokok tepung terigu. Ia mempunyai persediaan terigu
sebanyak 3 karung, masing-masing karung beratnya 25 kg. Selama seminggu, ia menghabiskan terigu 56 kg. Berapa kg tepung terigu yang masih tersedia?
Kunci jawaban:
1. A 6. 1.860 2. C 7. 50 3. B 8. 615
4. C 9. 580 – 30 = 550
5. B 10. 3 X 25 – 56 = 75 – 56 = 19 kg.
E. PENGAYAAN
Setelah peserta didik sudah dapat mengerjakan soal-soal tersebut dengan baik.
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
45
1.Ketua KUB membeli kaos 4 kodi, 1 kodi = 20 potong . KUB mendapat pesanan sablon kaos sebanyak 50 potong. Berapa potong kaos yang belum tersablon? Kunci jawaban:
Kaos yang belum tersablon = 4 x 20 – 50
= 30 potong.
2. Persediaan mug di ruang cetak sablon sebanyak 30 buah. Pak Barnas guru cetak sablon membeli mug 60 buah. Setiap anak mendapat tugas mencetak gambar pada mug sebanyak 15 buah. Berapa jumlah siswa yang mengikuti pelajaran cetak sablon tersebut? Kunci Jawaban:
Jumlah siswa yang mengikuti pelajaran cetak sablon = (30 + 60) : 15
= 90 : 15
= 6 siswa.
3. Murid-murid kelas X SMALB akan membuat kue bolu yang memerlukan bahan 900 gram gula pasir. Di sekolah masih tersedia 400 gram gula pasir.
Kemudian Dian membeli gula pasir 1 kg ( 1000 gram). Berapa gram sisa gula pasir setelah digunakan untuk membuat kue?
Kunci Jawaban:
Sisa gula pasir setelah digunakan untuk membuat kue = 400 + 1000 – 900
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
46
4.Farhan praktik menjahit baju batik dengan
menggunakan kain furing. Ia membeli 2 meter kain batik dengan harga Rp 25.000,00/m dan 1 meter dengan harga Rp 15.000,00. Kemudian membayar dengan selembar uang Rp100.000,00.
1) Berapa rupiah Farhan harus membayar? 2) Berapa rupiah uang kembalinya?
Kunci jawaaban:
a. Farhan harus membayar
= ( 2 x 25.000) + 15.000 = 50.000 + 15.000 = Rp65.000,00
b. Uang kembalinya = 100.000 – 65.000 = Rp35.000,00
F. REMEDIAL
Remedial diberikan kepada siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM).
Bagi anak berkebutuhan khusus, remedial harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.Adaptif
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
47
masing-masing. Dengan kata lain, remedial harus menakomudasi perbedaan individual peserta didik
2.Interaktif
Remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuksecara intensif berinteraksi dengan pendidik dan sumber belajar yang tersedia. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa kegiatan belajar peserta didik yang bersifat perbaikan perlu selalu mendapatkan monitoring dan pengawasan agar diketahui kemajuan belajarnya. Jika dijumpai adanya peserta didik yang mengalami kesulitan segera diberikan bantuan.
3. Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan
Penilaian
Sejalan dengan sifat keunikan dan kesulitan belajar peserta didik yang berbeda-beda, maka dalam remedial perlu digunakan berbagai metode mengajar dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
4.Pemberian Umpan Balik Sesegera Mungkin
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
48
pembelajaran reguler dengan remedial harus berkesinambungan dan programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-masing.
G. INTERAKSI GURU DAN ORANG TUA
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
49
BAB III
SUDUT
A. PETA KONSEP
SUDUT
BERBAGAI MACAM BENTUK
SUDUT
MEMBANDINGKAN BENTUK SUDUT MASALAH
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU ajaran agama yang dianutnya sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus.
1.1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
danmenunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama,
konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap
toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan
strategi menyelesaikan masalah.
2.2 Mampu
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
51 efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus.
masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika. 2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan. teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan
3.2. Mengenal berbagai macam bentuk sudut melalui pengamatan dan membandingkan besar sudut yang satu dengan sudut yang lain
dikaitkan dengan bidang pembelajaran
keterampilan dan
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
52 peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4.Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan kemampuan
mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.2. Mengukur dan
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
53
C. AKTIVITAS/PROSES PEMBELAJARAN
1.Berbagai Bentuk Sudut
Gambar 2.1. Seorang siswa sedang melakukan pengukuran
sudut meja di dalam kelas menggunakan busur derajat
a. Guru memberikan tugaskepada peserta didik untuk mengamati gambar tersebut, mendiskusikan, melakukan kegiatan seperti gambar, menuliskan nama benda disekitar kelas dan ada/tidak ada sudut.
No Nama Benda Sudut
Ada Tidak ada 1
2 3 4 5 6 7 8 9
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
54
Alternatif cara pennyelesaian:
Disesuaikan dengan lingkungan kelas masing-masing.
b. Guru memerintahkan kepada peserta didik untuk mengukur benda-benda yang mempunyai sudut dengan busur derajat, menuliskan besar sudut masing-masing benda di sekitar kelas dan setelah selesai mempresentasikan/menjelaskan hasil kegiatannya secara lisan/komtal dan tertulis.
No Nama Benda Besar Sudut
1 2 3 4 5 6 7 8 9
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
55 Kunci Jawaban :
Disesuaikan dengan lingkungan kelas masing-masing.
1) Benda apa saja yang mempunyai besar sudut kurangdari 900?
Sudut yang mempunyai ukuran antara 0o dan 900 / kurang dari 900 disebut sudut lancip / (00< sudut lancip < 900)
2)Benda apa saja yang mempunyai besar 900 ? Sudut yang mempunyai ukuran 900 disebut sudut siku-siku (sudut siku-siku = 900 )
3)Benda apa saja yang mempunyai antara 900 dan 1800?
Sudut yang mempunyai ukuran antara 90o dan 1800 sudut tumpul /
(900< sudut tumpul < 1800 ).
c. Supaya peserta didik lebih paham terhadap
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
56
Gambar 2.2. Berbagai Bentuk Sudut
Sumber: Dok. PK-PK. Dikmen.Dikbud
Dengan menggunakan busur derajat besar, peserta didik mengukur besar sudut-sudut tersebut!
No
Nama Sudut Besar Sudut Jenis Sudut 1
2 3
4 5
A. E.
B. F.
C. G.
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
57 6
7 8
Kunci Jawaban:
No
Nama Sudut Besar Sudut Jenis Sudut
1 A 750 Lancip
2 B 900 Lancip
3 C 1100 siku-siku
4 D 800 Tumpul
5 E 650 Lancip
6 F 1250 siku-siku
7 G 500 Tumpul
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
58
2. Membandingkan Besar Sudut
a. Guru menugaskan peserta didik untuk
mengamatigambar beberapa buah sudut dan membandingkan ukurannya.
Gambar 2.3. Berbagai Bentuk Sudut
Sumber: Dok. PK-PK. Dikmen.Dikbud
1) Sudut mana yang ukurannya paling besar? 2) Sudut manayang ukurannyapaling kecil? 3) Sudut mana saja yang sama ukurannya? Alternatif cara penyelesaian:
1) Sudut yang nilainya paling besar adalah D 2) Sudut yang nilainya paling kecil adalah C 3) Sudut yang sama ukurannya B dan E
Keterangan:
Sudut A lebih kecil dari sudut D ditulis AD Sudut B sama dengan sudut E ditulis B = E Sudut Elebih besar dari sudut C ditulis C E
A. 750 B. 900 C. 450
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
59
b. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengukur besar sudut-sudut berikut dengan dengan menggunakan busur derajat dan menuliskan hasil pengukuran. Kemudian peserta didik menjelaskan hasil pekerjaannya di depan kelas secara lisan/komtal dan tertulis.
depan kelas secara lisan/komtal dan tertulis.
Gambar 2.4. Berbagai Bentuk Sudut
Sumber: Dok. PK-PK. Dikmen.Dikbud
Kemudian isilah titik-titik berikut dengan tanda
, , atau !
1) Sudut K …. Sudut N ditulis … 2) Sudut L …. Sudut M ditulis … 3) Sudut M …. Sudut P ditulis … 4) Sudut M …. Sudut O ditulis … 5) Sudut N …. Sudut K ditulis … 6) Sudut O …. Sudut Lditulis …
K. L.
M. N.
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
60
7) Sudut K …. SudutOditulis … 8) Sudut M …. Sudut Nditulis … Kunci jawaban:
1) Sudut K Sudut N ditulis KN 2) Sudut L Sudut M ditulis LM 3) Sudut M = Sudut P ditulis M = P 4) Sudut M Sudut O ditulis MO 5) Sudut N Sudut K ditulis NK 6) Sudut OSudut Lditulis OL 7) Sudut K= SudutOditulis K = O 8) Sudut MSudut Nditulis M N
c. Supaya lebih paham tentang perbandingan antar sudut, guru memberi tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal berikut.
Gambar beserta keterangan ukuran besar sudut Sudut
P= 750, Q=900, R=600, S=1250, T=1100, dan U=600
p: 750
Q: 900 M: 1100 N: 800
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
61 1) P … S
2) R … U 3) R … T 4) T … Q 5) S … U
Kunci Jawaban:
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
62
D.UJI KOMPETENSI
Guru meberi tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal-soal berikut.
Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, atau D di depan jawaban yang benar !
1.
Gambar sudut beserta keterangan besar sudut.
K= 40 derajat, L = 90 derajat, M= 110 derajat, N = 80 derajat
Gambar tersebut yang merupakan sudut siku-siku adalah ….
A. Sudut K B. Sudut L C. Sudut M D. Sudut N
2.Satuan besar sudut adalah …. A. derajat
B. gram C. meter D. ons
.
K: 400 L: 900
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
63
3.Sudut yang besarnya kurang dari 90 derajat disebut …. A. sudut lurus
B. sudut tumpul C. sudut siku-siku D. sudut lancip
4. Gambar berikut yang merupakan sudut tumpul adalah….
A.
B.
C.
D.
5. Gambarbeserta keterangan besar sudut. Sudut K = 135 derajat, sudut L = 50 derajat, sudut M = 75 derajat dan N =90 derajat.
sudut 75 derajat
sudut 90 derajat
sudut 115 derajat
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
64
Pernyataan berikut yang benar adalah …. A. K L
B. L N C. K = M D. M L
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang
benar !
6. Alat untuk mengukur besarsudut adalah ….
7. Sudut yang besarnya antara 900 dan 1800 disebut sudut …..
8. Benda yang mempunyai sudut siku-siku contohnya ….
9. Gunakan tanda , , atau !
Gambar sudut P = 75 derajat, sudut Q = 50 derajat.
P …. Q.
10.Besar sudut siku-siku adalah ….
Kunci Jawaban:
1. B
2. A
3. D
4. C
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
65 6. Busur derajat 7. Sudut tumpul 8. Penggaris siku
9.
10. 900
E. PENGAYAAN
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengamati dan menuliskan benda-benda di rumahnya yang mempunyai sudut!
No
Nama Benda Besar Sudut
Sudut
Lancip
Siku-Siku Tumpul 1
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
66 Kunci Jawaban:
Sesuai lingkungan tempat tinggal peserta didik.
F. REMEDIAL
Remedial diberikan kepada siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Belajar.
Bagi anak berkebutuhan khusus, remedial harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.Adaptif
Setiap peserta didik memiliki keunikan sendiri-sendiri. Oleh karena itu program remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing. Dengan kata lain, remedial harus menakomudasi perbedaan individual peserta didik.
2.Interaktif
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
67
3. Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan
Penilaian
Sejalan dengan sifat keunikan dan kesulitan belajar peserta didik yang berbeda-beda, maka dalam remedial perlu digunakan berbagai metode mengajar dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
4.Pemberian Umpan Balik Sesegera Mungkin
Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin. Umpan balik dapat bersifat korektif maupun konfirmatif. Dengan sesegera mungkin memberikan umpan balik dapat dihindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut yang remedial merupakan satu kesatuan, dengan demikian program pembelajaran reguler dengan remedial harus berkesinambungan dan programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-masing.
G. Interaksi Guru dan Orang Tua
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
68
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
69
BAB IV
SATUAN WAKTU, SATUAN PANJANG,
DAN SATUAN BERAT
A. PETA KONSEP
HUBUNGAN ANTAR SATUAN
WAKTU
PENGUKURAN MASALAH
OTENTIK
HUBUNGAN ANTAR SATUAN
PANJANG
HUBUNGAN ANTAR SATUAN
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
70
B.KI DAN KD YANG DIBAHAS
KI
KD 1.Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sesuai dengan
kemampuan anak berkebutuhan khusus.
1.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percayadiri, dan sikap toleransi dalam
perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah. 2.2 Mampu
mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan disiplin
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU 2.3 Menunjukkan sikap
bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraa, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan prosedural
3.3 Memahami hubungan antar satuanwaktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat dikaitkan dengan bidang pembelajaran
keterampilan dan
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
72 pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus terkait dengan
pengembangan dariyang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.3 Mengukur dan
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
73
C. AKTIVITAS/PROSES PEMBELAJARAN
1.Hubungan Antar Satuan Waktu
Gambar 3.1. Jadwal Pelajaran
Sumber: Dok. PK-PK. Dikmen.Dikbud
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengamati, mendiskusikan jadwal pelajaran tersebut serta menjawab pertanyaan berikut.
Pukul berapa masuk sekolah ? Pukul berapa pulang sekolah? Berapa menit 1 jam pelajaran? Berapa lama belajar di sekolah? Berapa hari mereka bersekolah ?
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
74
a. Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk mendiskusikan menyelesaikan masalah berikut ini. Masalah
1) Bel masuk sekolah pukul 07.00. Bel pulang sekolah pukul 13.30
Berapa lama belajar di sekolah? 2) Andi berangkat sekolah pukul 06.30.
Lama perjalanan 1jam 15 menit 1 minggu = 7 hari
1 bulan = 4 minggu
1 bulan = 30 hari
1 tahun = 365 hari
1 tahun = 12 bulan
1 tahun = 4 triwulan
1 tahun = 3 catur wulan
1 tahun = 2 semester
1 windu = 8 tahun
1 dasawarsa = 10 tahun
1 abad = 100 tahun
1 jam = 60 menit 1 menit = 60 detik 1 jam = 3600 detik
1 menit =
60 1
jam
1 detik =
60 1
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
75
Pukul berapa Andi sampai di sekolah?
3) Tuti membuat kue bolu kukus. Lama mengukus sampai matang 45 menit. Kue matang pukul 11.30. pukul berapa Tuti mulai mengukus kue tersebut?
4) Umur nenek sekarang sudah 8 windu 4 tahun. Berapa tahun umur nenek?
5) Ahmad berlibur di rumah nenek selama 2 minggu 3 hari.berapa hari Ahmad berlibur di rumah nenek?
Altrnatif cara penyelesaian:
1) Cara : 13.30 07.00 _
06.30
Lama belajar di sekolah 6 jam 30 menit atau 6,5 jam
2) Cara : 06.30 01.15 +
07.45
Andi sampai di sekolah pukul 07.45
3) Cara : 11.30 00.45 _
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
76
menit). Pukul 11.30 harus diubah menjadi 10.(60+30) 10.30
11.30 10.90 00.45 _ 00.45 _ 10.45
4) Cara = 8 windu + 4 tahun = (8 x 8 tahun) + 4 tahun = 64 tahun + 4 tahun = 68 tahun.
Umur nenek = 68 tahun
5) Cara = 2 minggu + 3 hari = (2 x 7 hari) +3 hari = 14 hari +3 hari = 17 hari
b. Supaya peserta didik lebih paham tentang hubungan satuan waktu,guru memberikan tugas untuk menyelesaikan masalah-masalah berikut ini! 1) Anak –anak SMALB pergi rekreasi ke tempat
wisata. Mereka berangkat pukul 07.15 dan sampai di tempat wisata pukul 10.50.
Berapa jam lama perjalanan?
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
77
perjalanan 9 jam 20 menit. Pukul berapa sampai di Yogyakarta?
3) Anak-anak kelas X SMALB belajar olah raga selama 1 jam 20 menit. Mereka selesai olah raga pukul 10.50. pukul berapa mereka mulai belajar olah raga?
4) Sekarang umur ayah 4 windu 3 tahun. Berapa tahun umur ayah?
5) Dian belajar menyelesaikan jahitan sepasang baju dan celana selama 3 minggu 5 hari. Berapa hari Dian menyelesaikan jahitan?
Kunci Jawaban:
1) Berangkat pukul 07.15. Tiba pukul 10.50.
10.50 07.15 _ 03.35
Lama perjalanan 3 jam 35 menit. 2) Berangkat pukul 08.15.
Lama perjalanan 9 jam 20 menit
08.15 09.20 + 17.35
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
78
Selesai olag raga pukul 10.50.
10.50 01.20 _ 09.30
Mereka mulai belajar olah raga pukul 09.30
4) 4 windu + 3 tahun = (4 x 8) +3 = 32 + 3
=35 tahun Umur ayah= 35 tahun.
5) 3 minggu + 5 hari = (3 x 7) + 5
= 21 + 5
= 26 hari.
Dian menyelesaikan jahitan sepasang baju dan celana selama 26 hari.
2. Hubungan antar satuan panjang
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengamati lingkungan sekolah dan mengukur beberapa jarak antar ruang yang ada di sekolah . a. Berapa meter panjangnya?
b.Masing –masing ubahlah menjadi centimeter! No Jarak Antar Ruang Panjang
m cm 1 Ruang guru dan Ruang
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
79 2 Ruang guru dan
mushola
3 Ruang kelas dan kantin 4 Ruang kelas dan toilet 5 Ruang kelas dan ruang
keterampilan
Satuan ukuran panjang baku secara urut dari yang terbesar ke yang terkecil adalah km (kilometer), hm (hektometer), dam (dekameter), m (meter, )dm (desimeter), cm (centimeter), dan mm (millimeter)
a. Guru meminta mendiskusikan dan
menyelesaikan masalah berikut bersama teman-tamannya.
Masalah
1) Hanif bersepeda menempuh jarak 5 km lebih 200 m.
Berapa meter jarak yang ditempuh Hanif?
1km= 10hm=100dam= 1.000m= 10.000dm= 100.000cm= 1.000.000mm
1hm=10dam = 100m = 1.000 dm = 10.000cm = 100.000 mm
1dam = 10 m = 100 dm = 1.000 cm = 10.000 mm
1 m = 10 dm = 100 cm = 1.000 mm
1 dm = 10 cm = 100 mm
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
80
2) Anto melakukan loncat jauh dengan panjang loncatan 5 meter lebih 25 cm.
Berapa centimeter panjang loncatan Antok? 3) Antik mempunyai kain sepanjang 350 cm.
Berapa meter panjang kain Antik?
Altrnatif cara penyelesaian:
1) 5 km + 200 m = (5 x 1.000 m) + 200 m = 5.000 m + 200 m
= 5.200 m
Jarak yang ditempuh Hanif= 5.200 m. 2) 5 m + 25 cm = (5 x 100 cm) + 25 cm
= 500 cm + 25 cm
= 525 cm
Panjang loncatan Antok = 525 cm 3) 350 cm = .... m
= (350 : 100) = 3,5 m
Panjang kain Antik = 3,5 m.
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
81
1) Jarak antara rumah Fitri dan sekolah sejauh 7 km lebih 300 meter.
Berapa meter jarak antara rumah Fitri dan sekolah?
2) Untuk membuat dua celana membutuhkan kain sepanjang 2 meter lebih 60 cm.
Berapa centi meter panjang kain yang dibutuhkan?
3) Jarak antara dua kota 36.500 meter. Berapa km jarak antara kedua kota tersebut?
Kunci Jawaban:
1) 7 km 300 m = 7 km + 300 m = (7 x 1.000) + 300 = 7.000 + 300
= 7.300 m
Jarak antara rumah Fitri dan sekolah= 7.300m 2) 2 m 60 cm = 2 m + 60 cm
= (2 x 100) + 60 = 200 + 60
= 260 m
Panjang kain yang dibutuhkan = 260 m 3) 36.500 m = 36.500 : 1.000
= 36,5 km.
BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU
82
c. Supaya peserta didik lebih paham tentang hubungan satuan panjang, perintahkan untuk menyeselesaikan masalah-masalah berikut ini! 1) Jarak aman dari bencana alam gunung
meletus 5 km 25 m. Berapa meter jarak aman tersebut.
2) Lebar jalan raya antar provinsi 12 meter lebih 25 cm. berapa cm lebar jalan raya antar
provinsi tersebut?
3) Panjang halaman sekolah 1.240 cm. Berapa meter panjang halaman sekolah tersebut?
Kunci Jawaban:
1) 5 km 25 m = 5 km + 25 m = (5 x 1.000) + 25 = 5.000 + 25
= 5.025 m
Jarak aman = 5.025 m
2) 12 m 25 cm = 12 m + 25 cm = (12 x 100) + 25 = 1.200 + 25
= 1.225 cm
Lebar jalan raya antar provinssi = 1.225 cm 3) 1.240 cm = 1.240 : 100
= 12,4 m