• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Guru MATEMATIKA SMALB Tunarungu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Buku Guru MATEMATIKA SMALB Tunarungu"

Copied!
220
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

i

SEKOLAH MENENGAH ATAS

LUAR BIASA

Buku Guru

MATEMATIKA

TUNARUNGU

KELAS X

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

2014

(2)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

ii

Buku Guru

MATEMATIKA

SMALB Tunarungu

Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai

(3)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

iii

Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang – Undang

Kontributor : Sri Cahyaningsih Penyunting materi : (tim pengarah)

Diterbitkan oleh : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kotak katalog dalam terbitan (KDT)

Cetakan ke-1, 2014

Disusun dengan huruf Bookman Oldstyle , 12pt

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Matematika SMALB - ~Tunarungu : Buku Guru/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. – Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

x, 210 hl. : ilus.; 25 cm. Untuk SMALB Kelas X

ISBN 978-602-282-669-9 (jilid lengkap) ISBN 978-602-282-670-5 (jilid 1)

I. Matematika – Studi dan Pengajaran I. Judul

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(4)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

iv

KATA PENGANTAR

Pemerintah Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Berdasarkan peraturan ini telah ditetapkan kebijakan baru pendidikan khususnya yang berkaitan dengan kurikulum yang berlanjut dengan penerapan kurikulum 2013. Menurut peraturan ini, struktur kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Muatan Pembelajaran, Mata Pelajaran, dan Beban Belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan. Khusus struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah termasuk untuk SMALB diantaranya terdiri atas. muatan umum; dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat.

Pengembangan Kurikulum 2013 SMALB seperti juga pengembangan kurikulum 2013 SMA dilaksanakan atas dasar

beberapa prinsip utama. Pertama, standar kompetensi lulusan

diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari

standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas

mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus

berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan

pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan

dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata pelajaran

diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan

kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.

(5)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

v

mengembangkan bahan ajar pendidikan khusus. Dari kegiatan pengembangan tersebut telah diterbitkan sebanyak 54 jenis bahan ajar pendidikan khusus untuk peserta didik/siswa SMALB kelas X Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang, Tunadaksa Ringan, Tunadaksa Sedang, dan Autis, yang terdiri dari 27 bahan ajar untuk peserta didik/siswa dan 27 bahan ajar untuk guru yang mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, dan Seni Budaya.

Akhirnya, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang berperan dalam penyusunan bahan ajar ini khususnya kepada semua Penulis, Editor, dan Ilustrator serta team profesional dari Dit. PPKLK Ditjen Pendidikan Menengah Kemendikbud dibawah koordinasi Direktur Dit. Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, dengan dibantu Kasubdit Pembelajaran, Kasi Pelaksanaan Kurikulum, Kasi Penilaian dan Akreditasi yang telah mengkoordinir penulis, penelaah/ editor, illustrator, dan tim tehnis Dit. PPKLK serta staf subdit pembelajaran Dit. PPKLK sehingga atas kerja keras dan bekerja dengan penuh konsentrasi dapat dihasilkannya bahan ajar ini. Semoga ketersediaan bahan ajar ini akan mendorong semua guru dan Kepala Sekolah SMALB untuk meningkatkan kapasitasnya dalam memahami dan menerapkan prinsip – prinsip pembelajaran dalam mengelola kelas dan mengembangkan sekolah serta bagi guru diharapkan dapat menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian otentik pada setiap kegiatan pembelajaran supaya dihasilkan lulusan SMALB yang kreatif, produktif, inovatif, dan mandiri serta memiliki sikap ilmiah.

Jakarta, Mei 2014.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(6)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

vi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……… iv Daftar Isi ……… vi

BAB

I PENDAHULUAN

1

A. Tujuan Mata Pelajaran ……… 2 B.KI- KD Mata Pelajaran ……… 3 C.Strategi dan Model Pembelajaran…… 9

1. Model Pembelajaran Berbasis

Konstruktivitik……… 9 2.Pedoman Penyusunan Rencana

Pembelajaran ……… 21 D. Format Buku ……… 27

BAB II

OPERASI HITUNG CAMPURAN

A. Peta Konsep ……… 28 B. KI dan KD yang dibahas ……… 29 C. Aktivitas/Proses Pembelajaran …… 31

1. Operasi Hitung Campuran Penjumlahan dan

Pengurangan……… ……… 31 2. Operasi Hitung Campuran

Perkalian dan Pembagian ……… 35 3. Operasi Hitung Campuran

Perkalian/Pembagian dan

(7)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

vii

4. Operasi Hitung Campuran yang

mempunyai Tanda Kurung ………… 40 D. Uji Kompetensi ……… 42 E. Pengayaan ……… 44 F. Remedial ……….. 46 G. Interaksi Guru dan Orang Tua ……… 48

BAB III

SUDUT

A. Peta Konsep ……… 49 B. KI dan KD yang dibahas ……… 50 C. Aktivitas/Proses Pembelajaran ……… 53 1. Berbagai Bentuk Sudut ……… 53 2. Membandingkan Besar Sudut …… 58 D. Uji Kompetensi ……… 62 E. Pengayaan ……… 65 F. Remedial ……… 66 G. Interaksi Guru dan Orang Tua ……… 67

BAB IV

SATUAN WAKTU (JAM), PANJANG,

DAN BERAT

(8)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

viii

D. Uji Kompetensi ……….. 90 E. Pengayaan ……… 95 F. Remedial ……..……… 97 G. Interaksi Guru dan Orang Tua ……. 98

LATIHAN EVALUASI AKHIR SEMESTER I ……… 100

BAB V

KELILING DAN LUAS PERSEGI

PANJANG, PERSEGI, DAN SEGITIGA

A. Peta Konsep ……… 106 B. KI dan KD yang dibahas ……… 107 C. Aktivitas/Proses Pembelajaran ………… 110 1. Keliling dan Luas Persegi Panjang … 111 2. Keliling dan Luas Persegi ……… 116 3. Keliling dan Luas Segitiga ………… 120 D. Uji Kompetensi ……… 125 E. Pengayaan ……… 132 F. Remedial ……….. 133 G. Interaksi Guru dan Orang Tua ……… 134

BAB VI

ARITMETIKA SOSIAL : HARGA JUAL,

HARGA BELI, UNTUNG DAN RUGI

(9)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

ix

1. Untung ……… 140

2. Rugi ………. 143

3. Harga Jual ... 145

4. Harga Beli ………. 147

5. Persentase Untung atau Rugi terhadap HargaPembelian ………. 149

6. Menentukan Harga Pembelian atau Harga Penjualan jika diketahui Persentasi Untung atau Rugi ………. 153

D. Uji Kompetensi ……… 158

E. Pengayaan ……… 159

F. Remedial ……….. 161

G. Interaksi Guru dan Orang Tua ……… 162

BAB VI

PECAHAN

A. Peta Konsep ……… 164

B. KI dan KD yang dibahas ……… 165

C. Aktivitas/Proses Pembelajaran ……… 168

1. Menyederhanakan pecahan …….. 168

2. Penjumlahan Bilangan Pecahan… 170 3. Pengurangan Bilangan Pecahan … 173 4. Perkalian Bilangan Pecahan……… 175

5. Pembagian Bilangan Pecahan …… 177

D. Uji Kompetensi ……… 179

(10)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

x

LATIHAN EVALUASI AKHIR SEMESTER II ………….. 181

(11)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

1

BAB I

PENDAHULUAN

(12)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

2

di SMALB-B bahwa kemampuan peserta didik sangat heterogen maka prinsip utama adalah pelayanan individual.

Buku Guru dan Buku Siswa hanya sebagai salah satu sumber belajar, pengembangannya disesuaikan dengan kemampuan peserta didik yang bersifat aktual, esensial yang dapat mendukung kepada bidang vokasional dimasing-masing-masing sekolah.

A. Tujuan Mata Pelajaran

Mata Pelajaran Matematika SMALB-B bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah .

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematik.

(13)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

3

4.Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan dan masalah

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah

B. KI- KD Mata Pelajaran

KI KD

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sesuai dengan anak berkebutuhan khusus.

1.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku

responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian

1.1. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama,

konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan

strategi berpikir dalam memilih dan

(14)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

4 dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.. 1.3.Menunjukkan sikap

bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan berdasarkan rasa

3.1. Memahami operasi hitung campuran bilangan bulat sesuai aturannya dikaitkan dengan bidang

(15)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

5 ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraa, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

macam bentuk sudut melalui pengamatan dan membandingkan besar sudut yang satu dengan sudut yang lain dikaitkan dengan

bidang pembelajaran keterampilan dan

kehidupan sehari-hari.. 3.3.Memahami hubungan

antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat dikaitkan dengan

bidang pembelajaran keterampilan dan kehidupan sehari-hari. 3.4. Memahami keliling dan

luas persegi panjang, persegi, dan

(16)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

6

3.5.Memahami cara

perhitungan aritmetika sosial yang sederhana berkaitan dengan pembelajaran keterampilan dan kegiatan sehari-hari. 3.6.Memahami cara

menyederhanakan pecahan sampai pada bentuk yang paling sederhana dan menghitung operasi hitung bilangan pecahan dengan bilangan bulat dikaitkan dengan bidang pembelajaran

keterampilan dan kehidupan sehari-hari.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstraksesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus terkait dengan

4.1 Menentukan hasil operasi hitung campuran bilangan bulat sesuai aturannya dikaitkan dengan bidang pembelajaran

(17)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

7 pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

kehidupan sehari-hari. 4.2. Mengukur dan

menggunakan berbagai macam sudut dalam kehidupan nyata termasuk bidang pembelajaran keterampilan.

4.3 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan satuan waktu, panjang, dan berat kaitannya dengan pembelajaran keterampilan dan kegiatan sehari-hari 4.4 Menyelesaikan masalah

yang berhubungan dengan keliling dan luas persegi panjang, persegi, dan segitiga dalam

kehidupan sehari-hari 4.5 Menerapkan

perhitungan aritmetika sosial sederhana

(18)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

8

pembelajaran keterampilan dan kegiatan kehidupan sehari-hari.

4.6 Melakukan perhitungan untukmenyederhanakan pecahan sampai pada pecahan yang paling sederhana

danmenentukan hasil operasi hitung bilangan pecahan dengan

bilangan bulat

berkaitan dengan bidang pembelajaran

(19)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

9

C. Strategi Dan Model Pembelajaran

1.Model Pembelajaran Berbasis Konstruktivistik

Model pembelajaran yang diterapkan dalam buku ini, dilandasi teori pembelajaran yang menganut paham konstruktivistik yang memberi perhatian pada aspek-aspek kognisi dan mengangkat berbagai masalah real

world yang sangat mempengaruhi aktifitas dan

perkembangan mental siswa selama proses pembelajaran dengan prinsip bahwa :

a. Setiap anak lahir di bumi, mereka telah memiliki potensi;

b. Cara berpikir, bertindak, dan persepsi setiap orang dipengaruhi nilai budayanya;

c. Matematika adalah hasil konstruksi sosial dan sebagai alat penyelesaian masalah kehidupan;

d. Matematika adalah hasil abstraksi pikiran manusia. Pembelajaran matematika yang diharapkan dalam praktek pembelajaran di kelas adalah:

a. Pembelajaran berpusat pada aktivitas siswa;

b. Peserta didik diberi kebebasan berpikir memahami masalah, membangun strategi penyelesaian masalah, mengajukan ide-ide secara bebas dan terbuka;

c. Guru melatih dan membimbing peserta didik berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah; d. Upaya guru mengorganisasikan bekerjasama dalam

(20)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

10

berkomunikasi menggunakan grafik, diagram, skema, dan variable;

e. Seluruh hasil kerja selalu dipercakapkan di depan kelas untuk menemukan berbagai konsep, hasil penyelesaian masalah, aturan matematika yang ditemukan melalui proses pembelajaran.

Rancangan model pembelajaran yang diterapkan mengikuti 5 (lima) komponen utama model pembelajaran yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Sintaks

Pengelolaan pembelajaran terdiri 5 tahapan pembelajaran, yaitu:

1)Apersepsi

(21)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

11

penyelesaian yang menerapkan pola interaksi sosial yang pahami peserta didikdan guru. Dengan demikian, peserta didik akan lebih baik menguasai materi yang diajarkan atau informasi baru berupa pengetahuan lebih bertahan lama di dalam ingatan siswa, dan pembelajaran lebih bermakna sebab setiap informasi baru dikaitkan dengan apayang diketahui peserta didik dan menunjukkan secara nyata kegunaan konsep dan prinsip matematika yang dipelajari dalam kehidupan.

2)Interaksi Sosial di antara Peserta Didik, Guru,

dan Masalah

Pada tahap orientasi masalah dan penyelesaian masalah, guru mempersiapkan titik tolak yang bersifat situasional, actual mengacu pada materi

yang akan diajarkan. Peserta didik mencoba

memahami masalah dan mendiskusikan/ mempercakapkan hasil pemikiran melalui bersama teman sekelas. Percakapan menerapkan prinsip kooperatif, yakni keheterogenan peserta didik dari segi karakteristik (kemampuan dan jenis kelamin) peserta didik, berbeda budaya, berbeda agama dengan tujuan agar peserta didik

(22)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

12

menumbuhkan rasa toleransi dalam perbedaan, saling memberi ide dalam penyelesaian masalah, saling membantu dan berbagi informasi. Guru memfasilitasi peserta didik dengan buku siswa, Lembar Aktivitas Siswa (LAS) dan Asesmen Otentik.

Selanjutnya guru mengajukan permasalahan matematika yang bersumber dari lingkungan kehidupan peserta didik. Guru menanamkan nilai-nilai matematis (jujur, konsisten, tangguh menghadapi masalah) dan nilai-nilai budaya agar para siswa saling berinteraksi secara sosio kultural, memotivasi dan mengarahkan jalannya diskusi agar lebih efektif, serta mendorong siswa bekerjasama.

(23)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

13

masalah. Setiap peserta didik memadu hasil pemikiran dan menuangkannya dalam sebuah Lembar Aktivitas Siswa (LAS) yang dirancang guru. Jika semua peserta didik mengalami kesulitan memahami dan menyelesaikan masalah, maka salah satu siswa bertanya pada guru sebagai panutan. Selanjutnya guru memberi

scaffolding, yaitu berupa pemberian pertanyaan yang mengarahkan untuk memberi kemudahan berfikir siswa, contoh analogi, struktur, bantuan jalan keluar sampai saatnya siswa dapat menyelesaikan tugas-tugas pemecahan masalah.

3) Mempresentasikan dan Mengembangkan Hasil Kerja

Pada tahapan ini, guru membantu siswa atau kelompok mengkaji ulang hasil penyelesaian masalah, menguji pemahaman siswa dalam proses penemuan konsep dan prinsip. Selanjutnya, guru melakukan evaluasi materi akademik dengan pemberian tugas. Selama proses evaluasi, guru mendorong terjadinya diskusi kelas

(24)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

14

sekelas pada tahapan sebelumnya. Hasil diskusi siswa akan diuji oleh guru tentang penguasaan dan pemahaman mereka atas penyelesaian masalah yang dilakukan. Dengan cara tersebut dimungkinkan tiap peserta didik mendapatkan pemikiran-pemikiran baru dari teman lain atau alternatif jawaban yang lain yang berbeda. Sehingga pertimbangan-pertimbangan secara objektif akan muncul di antara siswa. Tujuan lain tahapan ini adalah melatih siswa terampil menyajikan hasil kerjanya melalui penyampaian ide-ide di depan umum (teman satu kelas). Keterampilan mengkomunikasikan ide-ide tersebut adalah salah satu kompetensi yang dituntut dalam pembelajaran berdasarkan masalah, untuk memampukan siswa berinteraksi/berkolaborasi dengan orang lain.

4) Temuan Objek Matematika dan Penguatan

Skemata Baru

(25)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

15

melakukan teorema pengontrasan melalui pengajuan contoh dan bukan contoh. Dengan mengajukan sebuah objek, guru meminta siswa memberi alasan, apakah objek itu termasuk contoh atau bukan contoh konsep.

Guru memberi kesempatan bertanya atas hal-hal yang kurang dipahami. Sesekali guru menguji pemahaman siswa atas konsep dan prinsip yang ditemukan, serta melengkapi hasil pemikiran siswa dengan memberikan contoh dan bukan contoh konsep. Berdasar konsep yang ditemukan/direkonstruksi, diturunkan beberapa sifat dan aturan-aturan. Selanjutnya siswa diberi kesempatan mengerjakan soal-soal tantangan untuk menunjukkan kebergunaan konsep dan prinsip matematika yang dimiliki.

5) Menganalisis dan Mengevaluasi Proses dan

Hasil Penyelesaian Masalah

(26)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

16 b. Sistem Sosial

Pengorganisasian peserta didik selama proses pembelajaran menerapkan pola pembelajaran kooperatif. Dalam interaksi sosio kultural di antara peserta didik dan temannya, guru selalu menanamkan nilai-nilai soft skill dan nilai matematis. peserta didik saling bekerjasama dalam menyelesaikan masalah, saling bertanya/ berdiskusi antara peserta didik yang lemah dan yang pintar, kebebasan mengajukan pendapat, berdialog dan berdebat, guru tidak boleh terlalu mendominasi peserta didik, bersifat membantu dan gotong royong untuk menghasilkan penyelesaian masalah yang disepakati bersama siswa. Dalam interaksi sosio kultural, peserta didik diizinkan berbahasa daerah dalam menyampaikan pertanyaan, kritikan, pendapat terhadap temannya maupun pada guru.

c. Prinsip Reaksi

(27)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

17

berupa pertanyaan atau kesulitan yang dialami dalam menyelesaikan masalah harus bersifat mengarahkan, membimbing, memotivasi dan membangkitkan semangat belajar peserta didik.

(28)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

18

peserta didik tetap berusaha menyelesaikan tugas-tugasnya.

d. Sistem Pendukung

Agar model pembelajaran ini dapat terlaksana secara praktis dan efektif, guru diwajibkan membuat suatu rancangan pembelajaran yang dilandasi teori pembelajaran konstruktivisme dan nilai soft skill

matematis yang diwujudkan dalam setiap langkah-langkah pembelajaran yang ditetapkan dan menyediakan fasilitas belajar yang cukup.Dalam hal ini dikembangkan buku model yang berisikan teori-teori pendukung dalam melaksanakan pembelajaran, komponen-komponen model, petunjuk pelaksanaan dan seluruh perangkat pembelajaran yang digunakan seperti rencana pembelajaran, buku guru, buku siswa, lembar kerja siswa, objek-objek abstraksi dari lingkungan budaya, dan media pembelajaran yang diperlukan.

e. Dampak Instruksional dan Dampak Pengiring yang

Diharapkan

(29)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

19

menyelesaikan masalah nyata dilingkungan peserta didik. Pemahaman peserta didik terhadap obek-objek matematika dibangun berdasarkan pengalaman budaya dan pengalaman belajar yang telah dimiliki sebelumnya. Kebermaknaan pembelajaran yang melahirkan pemahaman, dan pemahaman mendasari kemampuan peserta didik mentransfer pengetahuannya dalam menyelesaikan masalah. Kemampuan menyelesaikan masalah yang tidak rutin menyadarkan peserta didik akan kegunaan matematika. Kegunaan akan menimbulkan motivasi belajar secara internal dari dalam diri peserta didik dan rasa memiliki terhadap matematika akan muncul sebab matematika yang dipahami adalah hasil rekonstruksi pemikirannya sendiri. Motivasi belajar secara internal akan menimbulkan kecintaan terhadap matematika.

(30)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

20

lama sebab siswa terlibat aktif di dalam proses penemuannya.

(31)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

21

tentatif keilmuan, keterampilan proses keilmuan, otonomi dan kebebasan siswa, toleransi terhadap ketidakpastian dan masalah-masalah non rutin.

2.Pedoman Penyusunan Rencana Pembelajaran

Penyusunan rencana pembelajaran berpedoman pada Kurikulum Matematika 2013 dan sintaksis Model Pembelajaran. Berdasarkan analisis kurikulum matematika ditetapkan hal-hal berikut:

a. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi dasar untuk tiap-tiap pokok bahasan. Rumusan indikator dan kompetensi dasar harus disesuaikan dengan prinsip-prinsip pembelajaran matematika berdasarkan masalah, memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik, seperti menyelesaikan masalah autentik (masalah bersumber dari fakta dan lingkungan budaya), berkolaborasi, berbagi pengetahuan, saling membantu, berdiskusi dalam menyelesaikan masalah.

b. Materi pokok yang akan diajarkan, termasuk analisis topik, dan peta konsep (contoh disajikan di bawah).

(32)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

22

materi pokok. Dalam hal ini perlu dilakukan tes kemampuan awal siswa.

d. Kelengkapan, yaitu fasilitas pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru, misalnya: rencana pembelajaran, buku petunjuk guru, buku siswa, lembar aktivitas siswa (LAS), objek-objek budaya, kumpulan masalah-masalah yang bersumber dari faktadan lingkungan budaya peserta didik, laboratorium, dan alat peraga jika dibutuhkan.

e. Alokasi waktu: banyak jam pertemuan untuk setiap pokok bahasan tidak harus sama tergantung kepadatan dan kesulitan materi untuk tiap-tiap pokok bahasan. Penentuan rata-rata banyak jam pelajaran untuk satu pokok bahasan adalah hasil bagi jumlah jam efektif untuk satu semester dibagi banyak pokok bahasan yang akan diajarkan untuk semester tersebut.

f. Hasil belajar yang akan dicapai melalui kegiatan pembelajaran antara alain:

1) Produk: Konsep dan prinsip-prinsip yang terkait dengan materi pokok.

2) Proses: Apersepsi budaya, interaksi social

dalam penyelesaian masalah, Memodelkan masalah secara

(33)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

23

hasil kerja dan menganalisis serta mengevaluasi kembali hasil penyelesaian masalah.

3) Kognitif: Kemampuan matematisasi,

kemampuan abstraksi, pola piker deduktif, berpikir tingkat tinggi (berpikir kritis, dan berpikirkreatif). 4) Psikomotor:Keterampilanmenyelesaikanmasalah,

keterampilan berkolaborasi, kemampuan berkomunikasi. 5) Afektif : Menghargai budaya, penerimaan

individuatas perbedaan yang ada, bekerjasama, tangguh menghadapi masalah mengungkapkan

pendapatdan senang belajar matematika.

(34)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

24 1.Apersepsi budaya,

2.Orientasi dan penyelesaian masalah,

3.Persentase dan mengembangkan hasil kerja,

4. Temuan objek matematika dan penguatan skemata baru,

5.Menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil penyelesaian masalah.

Kegiatan yang dilakukan untuk setiap tahapan pembelajaran dijabarkan sebagai berikut:

1. Kegiatan guru pada tahap apersepsi budaya antara lain:

a. Menginformasikan indikator pencapaian kompetensi dasar.

b. Menciptakan persepsi positif dalam diri peserta didik terhadap budayanya dan matematika sebagai hasil konstruksi sosial.

c. Menjelaskan pola interaksi sosial, menjelaskan peranan peserta didik dalam menyelesaikan masalah.

d. Memberikan motivasi belajar pada peserta didik melalui penanaman nilai matematis, soft skill dan kebergunaan matematika.

e. Memberi kesempatan pada peserta didik menanyakan hal-hal yang sulit dimengerti pada

(35)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

25

2. Kegiatan guru pada tahap penyelesaian masalah dengan pola interaksi edukatif antara lain:

a.Mengajukan masalah yang bersumber dari fakta dan lingkungan budaya peserta didik.

b.Meminta peserta didik memahami masalah secara individual.

c. Mendorong peserta didik bekerjasama menyelesaikan tugas-tugas.

d.Membantu peserta didik merumuskan hipotesis (dugaan).

e. Membimbing, mendorong/mengarahkan peserta didik menyelesaikan dan mengerjakan LKS

f. Memberikan scaffolding pada individu yang mengalami kesulitan.

g. Mengkondisikan antar peserta didik berdiskusi, berdebat dengan pola kooperatif.

h. Mendorong peserta didik mengekspresikan ide-ide secara terbuka.

i. Membantu dan memberi kemudahan pengerjaan peserta didik dalam menyelesaikan masalah dalam pemberian solusi.

3. Kegiatan guru pada tahap presentasi dan mengembangkan hasil kerja antara lain:

(36)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

26

b. Membimbing peserta didik menyajikan hasil kerja. c. Memberi kesempatan peserta didik lain

mengkritisi/menanggapi hasil kerja siswa penyaji dan memberi masukan sebagai alternatif pemikiran. Membantu peserta didik menemukan konsep berdasarkan masalah.

d. Mengontrol jalannya diskusi agar pembelajaran berjalan dengan efektif

e. Mendorong keterbukaan, proses-proses demokrasi. f. Menguji pemahaman peserta didik.

4. Kegiatan guru pada tahap temuan objek matematika dan penguatan skemata baru antara lain:

a. Mengarahkan siswa membangun konsep dan prinsip secara ilmiah.

b. Menguji pemahaman siswa atas konsep yang ditemukan melalui pengajuan contoh dan bukan contoh konsep.

c. Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang berkaitan dengan masalah.

d. Memberi kesempatan melakukan konektivitas konsep dan prinsip dalam mengerjakan soal tantangan

(37)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

27

5. Kegiatan guru pada tahap menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil penyelesaian masalah antara lain:

a. Membantu peserta didik mengkaji ulang hasil penyelesaian masalah.

b. Memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam penyelesaian masalah yang selektif.

c. Mengevaluasi materi akademik: tugas kepada peserta didik.

D. Format Buku :

Format Buku Guru Mata Pelajaran Matematika SMALB-B adalah sebagai berikut:

COVER/HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAGIAN I PETUNJUK UMUM

BAGIAN II PETUNJUK KHUSUS PEMBELAJARAN: BAB I OPERASI HITUNG CAMPURAN

BAB II SUDUT

BAB III SATUAN WAKTU (JAM), PANJANG, DAN BERAT

EVALUASI AKHIR SEMESTER I

BAB IV KELILING DAN LUAS PERSEGI PANJANG, PERSEGI, DAN SEGITIGA

BAB V JUAL BELI BAB VI PECAHAN

(38)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

28

BAB II

OPERASI HITUNG CAMPURAN

A. PETA KONSEP

PENJUMLAHAN DAN

PENGURANGAN

OPERASI HITUNG CAMPURAN

PERKALIAN DAN PEMBAGIAN

PERKALIAN/PEMBAGIAN DAN

PENJUMLAHAN/PENGURANGAN

DENGAN TANDA KURUNG MASALAH

(39)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU agama yang dianutnya sesuai sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus.

1.1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan pro-aktif

danmenunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sesuai dengan kemampuan

2.1Memilikimotivasiinternal, kemampuan

bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percayadiri, dan sikap toleransi dalam

perbedaan strategi berpikir dalammemilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.

2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan

(40)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

30 anak berkebutuhan

khusus.

2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

3.1 Memahami operasi hitung campuran sesuai aturannya dikaitkan dengan bidang

(41)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

31 bakat dan minatnya

untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

4.1 Menentukan hasil operasi hitung campuran

bilangan bulat sesuai aturannya dikaitkan dengan bidang

pembelajaran keterampilan dan kehidupan sehari-hari.

C. AKTIVITAS/PROSES PEMBELAJARAN

1.Operasi Hitung Campuran Penjumlahan dan

Pengurangan.

(42)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

32

didik berperan sebagai pembeli dan seorang sebagai penjual.

Gambar 1.1 Kegiatan Jual Beli Sumber: Dok. PK-PK. Dikmen.Dikbud

a.Guru memerintahkan kepada peserta didik untuk mengerjakan soal berikut, kaitannya dengan aktivitas gambar.

Temanmu membeli 1 kg terigu dengan harga Rp 12.000,00/kg dan 1 kg gula pasir dengan harga

Rp 15.000,00/kg

1) Berapa rupiah temanmu harus membayar?

2) Jika membayar dengan selembar uang Rp 50.000,00, berapa rupiah uang kembalinya?

Alternatif cara penyelesaian :

(43)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

33

2) Uang kembalinya = Rp 50.000,00 – Rp 27.000,00

= Rp 33.000,00

b. Guru memerintahkan dan membimbing pesereta didik untuk mengerjakan soal berikut seperti contoh. Jika sudah selesai, guru meminta peserta didik untuk menjelaskan hasil pekerjaanya di depan kelas secara lisan/komtal dan tertulis!

Murni sebagai pengurus koperasi sekolah membeli 1 pak buku dengan harga Rp 20.000,00 dan ilusin bullpen dengan harga Rp 55.000,00.

1) Berapa rupiah ia harus membayar ?

2) Jika ia membayar dengan selembar uang Rp 100.000,00, berapa rupiah kembalinya?

Kunci jawaban

a) Ia harus membayar=Rp 20.000,00 + Rp 55.000,00 = Rp 75.000,00

b) Uang kembalinya = Rp 100.000,00 – Rp 75.000,00

= Rp 25.000,00

(44)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

34

1) Andi akan membuat satu stel pakaian. Ia membeli kain batik dengan harga Rp40.000,00/potong dan kain celana

Rp45.000,00/potong.

a) Berapa rupiah ia harus membayar?

b)Jika ia membayar dengan selembar uang Rp100.000,00, Berapa rupiah uang kembalinya?

Kunci jawaban

a) Rp40.000,00 + Rp45.000,00 = Rp 85.000,00 Ia harus membayar = Rp 85.000,00

b)Rp100.000,00 – Rp85.000 c) 00= Rp15.000,00

Uang kembalinya= Rp15.000,00

2) Koperasi sekolah mempunyai persediaan air mineral 120 botol, terjual 96 botol. Pengurus koperasi berbelanja lagi 148 botol. Berapa botol persediaan air mineral di koperasi yang belum terjual?

Kunci Jawaban

Persediaan air mineral di koperasi yang belum terjual = 120 - 96 + 148

(45)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

35 Catatan:

Guru pengampu mata pelajaran Matematika dapat mengembangkan soal sejenis sesuai situasi dan kondisi lingkungan serta kemampuan peserta didik

2.Operasi Hitung Campuran Perkalian dan Pembagian. Guru menugaskan dan membimbing kepada peserta didik untuk mengamati, mendiskusikan dan memerankan gambar aktivitas berikut.

Gambar 1.2 Kegiatan Membantu Korban Bencana Alam Sumber: Dok google.com

(46)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

36

Jumlah siwa di SMALB 40 anak. Setiap anak mengumpulkan mie instan 15 bungkus untuk membantu korban banjir. Setelah terkumpul akan dibagikan sama banyak kepada kepada 30 kepala keluarga.

Berapa bungkus yang akan diterima masing-masing kepala keluarga?

Alternatif cara penyelesaian :

Masing-masing kepala keluarga menerima = 40 x 15 : 30

= 20 bungkus.

b. Guru menugaskan kepada peserta didk untuk mengerjakan soal berikut dan untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya secara lisan/komtal dan tertulis.

Indah membawa 3 pak permen, setiap pak berisi 15 permen. Jika permen diberikan sama banyak kepada 9 temanya, berapa permen yang diperoleh oleh masing-nasing anak?

Kunci Jawaban

Masing-masing anak mendapat= 3 x 15 : 9

(47)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

37

c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal berikut, agar mereka lebih paham terhadap materi yang sudah dipelajari.

Siswi kelas XI SMALB belajar kerajinan tangan. Mereka membuat gelang dari bahan manik-manik. Guru menyediakan manik 4 bungkus manik-manik. Setiap bungkus berisi 50 biji manik-manik-manik. Jika satu gelang membutuhkan manik-manik 20 biji, berapa jumlah gelang yang bisa mereka buat?

Kunci jawaban

Jumlah gelang yang mereka buat = 4 x 50 : 20

= 10 gelang

3.Operasi hitung campuran perkalian/pembagian dan

penjumlahan/pengurangan.

(48)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

38

Gambar 1.3. Aktivitas seorang pengusaha sedang membagikan bingkisan sembako kepada pengsi korban gunung meletus.

Sumber: google.com

a. Guru menugaskan kepada peserta didik untuk mendiskusikan dan mengerjakan soal yang berkaitan dengan aktivitas gambar tersebut.

Pengusaha membagikan sama rata 200 bingkisan sembako kepada korban gunung meletus. Bingkisan dibagikan kepada pengungsi di 3 lokasi pengungsian. Tiap lokasi ada 60 pengungsi. Jika tiap pengungsi mendapat 1 bingkisan, berapa sisa bingkisan sembako yang belum dibagikan?

Alternatif cara penyelesaian :

Sisa bingkisan sembako yang belum dibagikan = 200 – 15 x 12

= 200 - 180

(49)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

39

b. Guru memerint kepada peserta didik untuk mengerjakan soal berikut, bila sudah selesai mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas secara lisan/komtal dan tertulis.

Susi mempunyai selembar uang 100,000,00. Kemudian ia membeli 6 kg jeruk dengan harga Rp15.000,00/kg. Berapa rupiah sisa uang Susi? Kunci jawaban:

Sisa uang Susi = 100.000 – 6 x 15.000

= 100.000 – 90.000

= Rp 10.000,00

c. Agar peserta didik lebih paham terhadap cara penyelesaian masalah, guru menugaskan kepada peserta didik untuk mengerjakan soal berikut.

Seorang petani panen padi 300 kg. kemudian dimasukkan ke dalam 6 karung dengan berat 40 kg/karung.

Berapa kg padi yang belum dimasukkan ke dalam karung?

Kunci jawaban :

Padi yang belum dimasukkan ke dalam karung = 300 – 6 x 40

(50)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

40

4. Operasi hitung campuran yang mempunyai tanda

kurung/ ( ).

Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengamati operasi hitung berikut ini beserta hasilnya!

a. 7 + 7 x 9 = 7 + 63 = 70 b. (7 +7) x 9 =

14 x 9 = 126

Mengapa hasilnya berbeda? Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan dengan teman-temannya. a. Jika dalam operasi hitung campuran terdapat

tanda kurung, maka operasihitung yang di dalamnya dikerjakan terlebih dahulu.

Contoh :

Kerjakan soal berikut:

1) (25 + 4) x 5 = …. 2) 7 x { (4 + 6) + 2 } = ….

Operasi perkalian atau pembagian terhadap operasi penjumlahan atau pengurangan harus dikerjakan

(51)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

41 Penyelesaian:

1) (25 + 4) x 5 = 29 x 5 = 145 Bukan:

(25 + 4) x 5 = 25 x 20 = 500

2) 7 x { (4 + 6) + 2 } = 7 x (10 + 2) = 7 x 12 = 84 Bukan:

7 x { (4 + 6) + 2 } = 28 + 6 + 2 = 36

b. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal berikut ini dengan benar, kemudian presentasikan di depan kelas secara lisan/komtal dan tertulis!

1) 15 x (14 + 6) = …. 2) {9 x (8 + 3)} x 5= ….

Kunci Jawaban

1) 15 x (14 + 6) = 15 x 20 =300

(52)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

42

c. Supaya peserta didik lebih paham, guru memerintahkan peserta didik untuk mengerjakan soal berikut!

1) (60 + 45) : 5= …. 2) 8 x { (5 + 6) + 4 } = ….

Kunci Jawaban:

1) (60 + 45) : 5 = 105 : 5 = 21 2) 8 x { (5 + 6) - 4 } = 8 x 7 = 56

D. UJI KOMPETENSI

Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D di

depan jawaban yang betul !

1.435 + 228 – 329 = …. A. 334

B. 444 C. 446 D. 763

Setelah peserta didik selesai belajar tentang Operasi Hitung Campuran.

(53)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

43 2.45 x 32 : 8 = ….

A. 1.440 B. 256 C. 180 D. 160

3. 595 - 105 : 7 = …. A. 15

B. 70 C. 490 D. 580

4.35 x ( 36 – 16 ) = …. A. 1.260

B. 1.244 C. 700 D. 560

5.Susi membuat pola rok. Cara menghitung lingkar

pinggang belakang pada pola = lingkar pinggang : 4 + 3cm - 1 cm. Jika lingkar pinggang 64 cm, maka

panjang lingkar pinggang pada pola adalah …. A. 16 cm

(54)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

44

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

6.2.450 – 825 + 235 = …. 7.30 x 25 : 15 = …. 8. 225 : 15 x 41 = …. 9.580 – ( 120 : 4 ) = ….

10.Wati berwirausaha membuat kue dengan bahan pokok tepung terigu. Ia mempunyai persediaan terigu

sebanyak 3 karung, masing-masing karung beratnya 25 kg. Selama seminggu, ia menghabiskan terigu 56 kg. Berapa kg tepung terigu yang masih tersedia?

Kunci jawaban:

1. A 6. 1.860 2. C 7. 50 3. B 8. 615

4. C 9. 580 – 30 = 550

5. B 10. 3 X 25 – 56 = 75 – 56 = 19 kg.

E. PENGAYAAN

Setelah peserta didik sudah dapat mengerjakan soal-soal tersebut dengan baik.

(55)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

45

1.Ketua KUB membeli kaos 4 kodi, 1 kodi = 20 potong . KUB mendapat pesanan sablon kaos sebanyak 50 potong. Berapa potong kaos yang belum tersablon? Kunci jawaban:

Kaos yang belum tersablon = 4 x 20 – 50

= 30 potong.

2. Persediaan mug di ruang cetak sablon sebanyak 30 buah. Pak Barnas guru cetak sablon membeli mug 60 buah. Setiap anak mendapat tugas mencetak gambar pada mug sebanyak 15 buah. Berapa jumlah siswa yang mengikuti pelajaran cetak sablon tersebut? Kunci Jawaban:

Jumlah siswa yang mengikuti pelajaran cetak sablon = (30 + 60) : 15

= 90 : 15

= 6 siswa.

3. Murid-murid kelas X SMALB akan membuat kue bolu yang memerlukan bahan 900 gram gula pasir. Di sekolah masih tersedia 400 gram gula pasir.

Kemudian Dian membeli gula pasir 1 kg ( 1000 gram). Berapa gram sisa gula pasir setelah digunakan untuk membuat kue?

Kunci Jawaban:

Sisa gula pasir setelah digunakan untuk membuat kue = 400 + 1000 – 900

(56)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

46

4.Farhan praktik menjahit baju batik dengan

menggunakan kain furing. Ia membeli 2 meter kain batik dengan harga Rp 25.000,00/m dan 1 meter dengan harga Rp 15.000,00. Kemudian membayar dengan selembar uang Rp100.000,00.

1) Berapa rupiah Farhan harus membayar? 2) Berapa rupiah uang kembalinya?

Kunci jawaaban:

a. Farhan harus membayar

= ( 2 x 25.000) + 15.000 = 50.000 + 15.000 = Rp65.000,00

b. Uang kembalinya = 100.000 – 65.000 = Rp35.000,00

F. REMEDIAL

Remedial diberikan kepada siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM).

Bagi anak berkebutuhan khusus, remedial harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1.Adaptif

(57)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

47

masing-masing. Dengan kata lain, remedial harus menakomudasi perbedaan individual peserta didik

2.Interaktif

Remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuksecara intensif berinteraksi dengan pendidik dan sumber belajar yang tersedia. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa kegiatan belajar peserta didik yang bersifat perbaikan perlu selalu mendapatkan monitoring dan pengawasan agar diketahui kemajuan belajarnya. Jika dijumpai adanya peserta didik yang mengalami kesulitan segera diberikan bantuan.

3. Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan

Penilaian

Sejalan dengan sifat keunikan dan kesulitan belajar peserta didik yang berbeda-beda, maka dalam remedial perlu digunakan berbagai metode mengajar dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.

4.Pemberian Umpan Balik Sesegera Mungkin

(58)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

48

pembelajaran reguler dengan remedial harus berkesinambungan dan programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-masing.

G. INTERAKSI GURU DAN ORANG TUA

(59)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

49

BAB III

SUDUT

A. PETA KONSEP

SUDUT

BERBAGAI MACAM BENTUK

SUDUT

MEMBANDINGKAN BENTUK SUDUT MASALAH

(60)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU ajaran agama yang dianutnya sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus.

1.1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif

danmenunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara

2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama,

konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap

toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan

strategi menyelesaikan masalah.

2.2 Mampu

(61)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

51 efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus.

masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika. 2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan. teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan

3.2. Mengenal berbagai macam bentuk sudut melalui pengamatan dan membandingkan besar sudut yang satu dengan sudut yang lain

dikaitkan dengan bidang pembelajaran

keterampilan dan

(62)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

52 peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4.Mengolah, menalar,

dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan kemampuan

mandiri, dan mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.2. Mengukur dan

(63)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

53

C. AKTIVITAS/PROSES PEMBELAJARAN

1.Berbagai Bentuk Sudut

Gambar 2.1. Seorang siswa sedang melakukan pengukuran

sudut meja di dalam kelas menggunakan busur derajat

a. Guru memberikan tugaskepada peserta didik untuk mengamati gambar tersebut, mendiskusikan, melakukan kegiatan seperti gambar, menuliskan nama benda disekitar kelas dan ada/tidak ada sudut.

No Nama Benda Sudut

Ada Tidak ada 1

2 3 4 5 6 7 8 9

(64)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

54

Alternatif cara pennyelesaian:

Disesuaikan dengan lingkungan kelas masing-masing.

b. Guru memerintahkan kepada peserta didik untuk mengukur benda-benda yang mempunyai sudut dengan busur derajat, menuliskan besar sudut masing-masing benda di sekitar kelas dan setelah selesai mempresentasikan/menjelaskan hasil kegiatannya secara lisan/komtal dan tertulis.

No Nama Benda Besar Sudut

1 2 3 4 5 6 7 8 9

(65)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

55 Kunci Jawaban :

Disesuaikan dengan lingkungan kelas masing-masing.

1) Benda apa saja yang mempunyai besar sudut kurangdari 900?

Sudut yang mempunyai ukuran antara 0o dan 900 / kurang dari 900 disebut sudut lancip / (00< sudut lancip < 900)

2)Benda apa saja yang mempunyai besar 900 ? Sudut yang mempunyai ukuran 900 disebut sudut siku-siku (sudut siku-siku = 900 )

3)Benda apa saja yang mempunyai antara 900 dan 1800?

Sudut yang mempunyai ukuran antara 90o dan 1800 sudut tumpul /

(900< sudut tumpul < 1800 ).

c. Supaya peserta didik lebih paham terhadap

(66)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

56

Gambar 2.2. Berbagai Bentuk Sudut

Sumber: Dok. PK-PK. Dikmen.Dikbud

Dengan menggunakan busur derajat besar, peserta didik mengukur besar sudut-sudut tersebut!

No

Nama Sudut Besar Sudut Jenis Sudut 1

2 3

4 5

A. E.

B. F.

C. G.

(67)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

57 6

7 8

Kunci Jawaban:

No

Nama Sudut Besar Sudut Jenis Sudut

1 A 750 Lancip

2 B 900 Lancip

3 C 1100 siku-siku

4 D 800 Tumpul

5 E 650 Lancip

6 F 1250 siku-siku

7 G 500 Tumpul

(68)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

58

2. Membandingkan Besar Sudut

a. Guru menugaskan peserta didik untuk

mengamatigambar beberapa buah sudut dan membandingkan ukurannya.

Gambar 2.3. Berbagai Bentuk Sudut

Sumber: Dok. PK-PK. Dikmen.Dikbud

1) Sudut mana yang ukurannya paling besar? 2) Sudut manayang ukurannyapaling kecil? 3) Sudut mana saja yang sama ukurannya? Alternatif cara penyelesaian:

1) Sudut yang nilainya paling besar adalah D 2) Sudut yang nilainya paling kecil adalah C 3) Sudut yang sama ukurannya B dan E

Keterangan:

Sudut A lebih kecil dari sudut D ditulis AD Sudut B sama dengan sudut E ditulis B = E Sudut Elebih besar dari sudut C ditulis C  E

A. 750 B. 900 C. 450

(69)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

59

b. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengukur besar sudut-sudut berikut dengan dengan menggunakan busur derajat dan menuliskan hasil pengukuran. Kemudian peserta didik menjelaskan hasil pekerjaannya di depan kelas secara lisan/komtal dan tertulis.

depan kelas secara lisan/komtal dan tertulis.

Gambar 2.4. Berbagai Bentuk Sudut

Sumber: Dok. PK-PK. Dikmen.Dikbud

Kemudian isilah titik-titik berikut dengan tanda

, , atau !

1) Sudut K …. Sudut N ditulis … 2) Sudut L …. Sudut M ditulis … 3) Sudut M …. Sudut P ditulis … 4) Sudut M …. Sudut O ditulis … 5) Sudut N …. Sudut K ditulis … 6) Sudut O …. Sudut Lditulis …

K. L.

M. N.

(70)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

60

7) Sudut K …. SudutOditulis … 8) Sudut M …. Sudut Nditulis … Kunci jawaban:

1) Sudut K Sudut N ditulis KN 2) Sudut L Sudut M ditulis LM 3) Sudut M = Sudut P ditulis M = P 4) Sudut M  Sudut O ditulis MO 5) Sudut N Sudut K ditulis NK 6) Sudut OSudut Lditulis OL 7) Sudut K= SudutOditulis K = O 8) Sudut MSudut Nditulis M N

c. Supaya lebih paham tentang perbandingan antar sudut, guru memberi tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal berikut.

Gambar beserta keterangan ukuran besar sudut Sudut

P= 750, Q=900, R=600, S=1250, T=1100, dan U=600

p: 750

Q: 900 M: 1100 N: 800

(71)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

61 1) P …  S

2) R …  U 3) R …  T 4) T …  Q 5) S …  U

Kunci Jawaban:

(72)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

62

D.UJI KOMPETENSI

Guru meberi tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal-soal berikut.

Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, atau D di depan jawaban yang benar !

1.

Gambar sudut beserta keterangan besar sudut.

K= 40 derajat, L = 90 derajat, M= 110 derajat, N = 80 derajat

Gambar tersebut yang merupakan sudut siku-siku adalah ….

A. Sudut K B. Sudut L C. Sudut M D. Sudut N

2.Satuan besar sudut adalah …. A. derajat

B. gram C. meter D. ons

.

K: 400 L: 900

(73)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

63

3.Sudut yang besarnya kurang dari 90 derajat disebut …. A. sudut lurus

B. sudut tumpul C. sudut siku-siku D. sudut lancip

4. Gambar berikut yang merupakan sudut tumpul adalah….

A.

B.

C.

D.

5. Gambarbeserta keterangan besar sudut. Sudut K = 135 derajat, sudut L = 50 derajat, sudut M = 75 derajat dan N =90 derajat.

sudut 75 derajat

sudut 90 derajat

sudut 115 derajat

(74)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

64

Pernyataan berikut yang benar adalah …. A. K  L

B. L  N C. K =  M D.  M  L

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang

benar !

6. Alat untuk mengukur besarsudut adalah ….

7. Sudut yang besarnya antara 900 dan 1800 disebut sudut …..

8. Benda yang mempunyai sudut siku-siku contohnya ….

9. Gunakan tanda , , atau  !

Gambar sudut P = 75 derajat, sudut Q = 50 derajat.

P …. Q.

10.Besar sudut siku-siku adalah ….

Kunci Jawaban:

1. B

2. A

3. D

4. C

(75)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

65 6. Busur derajat 7. Sudut tumpul 8. Penggaris siku

9. 

10. 900

E. PENGAYAAN

Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengamati dan menuliskan benda-benda di rumahnya yang mempunyai sudut!

No

Nama Benda Besar Sudut

Sudut

Lancip

Siku-Siku Tumpul 1

(76)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

66 Kunci Jawaban:

Sesuai lingkungan tempat tinggal peserta didik.

F. REMEDIAL

Remedial diberikan kepada siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Belajar.

Bagi anak berkebutuhan khusus, remedial harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1.Adaptif

Setiap peserta didik memiliki keunikan sendiri-sendiri. Oleh karena itu program remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing. Dengan kata lain, remedial harus menakomudasi perbedaan individual peserta didik.

2.Interaktif

(77)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

67

3. Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan

Penilaian

Sejalan dengan sifat keunikan dan kesulitan belajar peserta didik yang berbeda-beda, maka dalam remedial perlu digunakan berbagai metode mengajar dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.

4.Pemberian Umpan Balik Sesegera Mungkin

Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin. Umpan balik dapat bersifat korektif maupun konfirmatif. Dengan sesegera mungkin memberikan umpan balik dapat dihindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut yang remedial merupakan satu kesatuan, dengan demikian program pembelajaran reguler dengan remedial harus berkesinambungan dan programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-masing.

G. Interaksi Guru dan Orang Tua

(78)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

68

(79)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

69

BAB IV

SATUAN WAKTU, SATUAN PANJANG,

DAN SATUAN BERAT

A. PETA KONSEP

HUBUNGAN ANTAR SATUAN

WAKTU

PENGUKURAN MASALAH

OTENTIK

HUBUNGAN ANTAR SATUAN

PANJANG

HUBUNGAN ANTAR SATUAN

(80)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

70

B.KI DAN KD YANG DIBAHAS

KI

KD 1.Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sesuai dengan

kemampuan anak berkebutuhan khusus.

1.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku

responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percayadiri, dan sikap toleransi dalam

perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah. 2.2 Mampu

mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan disiplin

(81)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU 2.3 Menunjukkan sikap

bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraa, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan

pengetahuan prosedural

3.3 Memahami hubungan antar satuanwaktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat dikaitkan dengan bidang pembelajaran

keterampilan dan

(82)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

72 pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus terkait dengan

pengembangan dariyang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.3 Mengukur dan

(83)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

73

C. AKTIVITAS/PROSES PEMBELAJARAN

1.Hubungan Antar Satuan Waktu

Gambar 3.1. Jadwal Pelajaran

Sumber: Dok. PK-PK. Dikmen.Dikbud

Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengamati, mendiskusikan jadwal pelajaran tersebut serta menjawab pertanyaan berikut.

 Pukul berapa masuk sekolah ?  Pukul berapa pulang sekolah?  Berapa menit 1 jam pelajaran?  Berapa lama belajar di sekolah?  Berapa hari mereka bersekolah ?

(84)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

74

a. Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk mendiskusikan menyelesaikan masalah berikut ini. Masalah

1) Bel masuk sekolah pukul 07.00. Bel pulang sekolah pukul 13.30

Berapa lama belajar di sekolah? 2) Andi berangkat sekolah pukul 06.30.

Lama perjalanan 1jam 15 menit 1 minggu = 7 hari

1 bulan = 4 minggu

1 bulan = 30 hari

1 tahun = 365 hari

1 tahun = 12 bulan

1 tahun = 4 triwulan

1 tahun = 3 catur wulan

1 tahun = 2 semester

1 windu = 8 tahun

1 dasawarsa = 10 tahun

1 abad = 100 tahun

1 jam = 60 menit 1 menit = 60 detik 1 jam = 3600 detik

1 menit =

60 1

jam

1 detik =

60 1

(85)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

75

Pukul berapa Andi sampai di sekolah?

3) Tuti membuat kue bolu kukus. Lama mengukus sampai matang 45 menit. Kue matang pukul 11.30. pukul berapa Tuti mulai mengukus kue tersebut?

4) Umur nenek sekarang sudah 8 windu 4 tahun. Berapa tahun umur nenek?

5) Ahmad berlibur di rumah nenek selama 2 minggu 3 hari.berapa hari Ahmad berlibur di rumah nenek?

Altrnatif cara penyelesaian:

1) Cara : 13.30 07.00 _

06.30

Lama belajar di sekolah 6 jam 30 menit atau 6,5 jam

2) Cara : 06.30 01.15 +

07.45

Andi sampai di sekolah pukul 07.45

3) Cara : 11.30 00.45 _

(86)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

76

menit). Pukul 11.30 harus diubah menjadi 10.(60+30)  10.30

11.30  10.90 00.45 _ 00.45 _ 10.45

4) Cara = 8 windu + 4 tahun = (8 x 8 tahun) + 4 tahun = 64 tahun + 4 tahun = 68 tahun.

Umur nenek = 68 tahun

5) Cara = 2 minggu + 3 hari = (2 x 7 hari) +3 hari = 14 hari +3 hari = 17 hari

b. Supaya peserta didik lebih paham tentang hubungan satuan waktu,guru memberikan tugas untuk menyelesaikan masalah-masalah berikut ini! 1) Anak –anak SMALB pergi rekreasi ke tempat

wisata. Mereka berangkat pukul 07.15 dan sampai di tempat wisata pukul 10.50.

Berapa jam lama perjalanan?

(87)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

77

perjalanan 9 jam 20 menit. Pukul berapa sampai di Yogyakarta?

3) Anak-anak kelas X SMALB belajar olah raga selama 1 jam 20 menit. Mereka selesai olah raga pukul 10.50. pukul berapa mereka mulai belajar olah raga?

4) Sekarang umur ayah 4 windu 3 tahun. Berapa tahun umur ayah?

5) Dian belajar menyelesaikan jahitan sepasang baju dan celana selama 3 minggu 5 hari. Berapa hari Dian menyelesaikan jahitan?

Kunci Jawaban:

1) Berangkat pukul 07.15. Tiba pukul 10.50.

 10.50 07.15 _ 03.35

Lama perjalanan 3 jam 35 menit. 2) Berangkat pukul 08.15.

Lama perjalanan 9 jam 20 menit

 08.15 09.20 + 17.35

(88)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

78

Selesai olag raga pukul 10.50.

 10.50 01.20 _ 09.30

Mereka mulai belajar olah raga pukul 09.30

4) 4 windu + 3 tahun = (4 x 8) +3 = 32 + 3

=35 tahun Umur ayah= 35 tahun.

5) 3 minggu + 5 hari = (3 x 7) + 5

= 21 + 5

= 26 hari.

Dian menyelesaikan jahitan sepasang baju dan celana selama 26 hari.

2. Hubungan antar satuan panjang

Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengamati lingkungan sekolah dan mengukur beberapa jarak antar ruang yang ada di sekolah . a. Berapa meter panjangnya?

b.Masing –masing ubahlah menjadi centimeter! No Jarak Antar Ruang Panjang

m cm 1 Ruang guru dan Ruang

(89)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

79 2 Ruang guru dan

mushola

3 Ruang kelas dan kantin 4 Ruang kelas dan toilet 5 Ruang kelas dan ruang

keterampilan

Satuan ukuran panjang baku secara urut dari yang terbesar ke yang terkecil adalah km (kilometer), hm (hektometer), dam (dekameter), m (meter, )dm (desimeter), cm (centimeter), dan mm (millimeter)

a. Guru meminta mendiskusikan dan

menyelesaikan masalah berikut bersama teman-tamannya.

Masalah

1) Hanif bersepeda menempuh jarak 5 km lebih 200 m.

Berapa meter jarak yang ditempuh Hanif?

1km= 10hm=100dam= 1.000m= 10.000dm= 100.000cm= 1.000.000mm

1hm=10dam = 100m = 1.000 dm = 10.000cm = 100.000 mm

1dam = 10 m = 100 dm = 1.000 cm = 10.000 mm

1 m = 10 dm = 100 cm = 1.000 mm

1 dm = 10 cm = 100 mm

(90)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

80

2) Anto melakukan loncat jauh dengan panjang loncatan 5 meter lebih 25 cm.

Berapa centimeter panjang loncatan Antok? 3) Antik mempunyai kain sepanjang 350 cm.

Berapa meter panjang kain Antik?

Altrnatif cara penyelesaian:

1) 5 km + 200 m = (5 x 1.000 m) + 200 m = 5.000 m + 200 m

= 5.200 m

Jarak yang ditempuh Hanif= 5.200 m. 2) 5 m + 25 cm = (5 x 100 cm) + 25 cm

= 500 cm + 25 cm

= 525 cm

Panjang loncatan Antok = 525 cm 3) 350 cm = .... m

= (350 : 100) = 3,5 m

Panjang kain Antik = 3,5 m.

(91)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

81

1) Jarak antara rumah Fitri dan sekolah sejauh 7 km lebih 300 meter.

Berapa meter jarak antara rumah Fitri dan sekolah?

2) Untuk membuat dua celana membutuhkan kain sepanjang 2 meter lebih 60 cm.

Berapa centi meter panjang kain yang dibutuhkan?

3) Jarak antara dua kota 36.500 meter. Berapa km jarak antara kedua kota tersebut?

Kunci Jawaban:

1) 7 km 300 m = 7 km + 300 m = (7 x 1.000) + 300 = 7.000 + 300

= 7.300 m

Jarak antara rumah Fitri dan sekolah= 7.300m 2) 2 m 60 cm = 2 m + 60 cm

= (2 x 100) + 60 = 200 + 60

= 260 m

Panjang kain yang dibutuhkan = 260 m 3) 36.500 m = 36.500 : 1.000

= 36,5 km.

(92)

BUKU GURU: MATEMATIKA TUNARUNGU

82

c. Supaya peserta didik lebih paham tentang hubungan satuan panjang, perintahkan untuk menyeselesaikan masalah-masalah berikut ini! 1) Jarak aman dari bencana alam gunung

meletus 5 km 25 m. Berapa meter jarak aman tersebut.

2) Lebar jalan raya antar provinsi 12 meter lebih 25 cm. berapa cm lebar jalan raya antar

provinsi tersebut?

3) Panjang halaman sekolah 1.240 cm. Berapa meter panjang halaman sekolah tersebut?

Kunci Jawaban:

1) 5 km 25 m = 5 km + 25 m = (5 x 1.000) + 25 = 5.000 + 25

= 5.025 m

Jarak aman = 5.025 m

2) 12 m 25 cm = 12 m + 25 cm = (12 x 100) + 25 = 1.200 + 25

= 1.225 cm

Lebar jalan raya antar provinssi = 1.225 cm 3) 1.240 cm = 1.240 : 100

= 12,4 m

Gambar

gambar aktivitas
Gambar 1.1 Kegiatan Jual Beli Sumber: Dok. PK-PK. Dikmen.Dikbud
Gambar 1.2 Kegiatan Membantu Korban Bencana Alam Sumber: Dok google.com
Gambar 1.3. Aktivitas seorang pengusaha  sedang membagikan  bingkisan sembako kepada pengsi korban gunung meletus
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksaaan tindakan pada siklus I dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu kegiatan awal yang diawali dengan persepsi motivasi pada siswa dalam mengikuti pembelajaran.. Kemudian

dilanjutkan dengan pemberian materi. Praktikan memberikan apersepsi kepada peerta didik tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, kemudian memberikan

Setelah melaksanakan proses pembelajaran pendidik memberikan masukan pada peserta didik terkait materi yang telah dipelajari, sehingga materi yang diajarkan dapat terserap

Pada tahap apersepsi ini guru mengkondisikan kelas dengan memberikan motivasi, dorongan dan ajakan, serta arahan-arahan agar siswa benar-benar siap mempelajari

Bagi peserta didik yang mempunyai persepsi positif mengaku antusias ketika pelajaran Aqidah Akhlak dimulai, memiliki motivasi yang tinggi ketika proses pembelajaran Aqidah

Hal ini sesuai dengan hasil temuan penelitian Megawati (2015) yang menyatakan bahwa semakin positif persepsi peserta didik, maka akan semakin menumbuhkan motivasi belajar

Adakah hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru matematika dan motivasi belajar dengan hasil belajar

Pertemuan kedelapanbelas dan sembilan belas Pendahuluan Apersepsi :MembahasPR Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan menyelesaikan masalah