Informasi Dokumen
- Penulis:
- Ririn Darini, SS., M. Hum.
- Pengajar:
- Dr. Nur Wahyu Rochmadi, M.Pd, M.Si
- Sekolah: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Sosial
- Topik: Buku Panduan Guru IPS SMALB Tunanetra Kelas X
- Tipe: buku panduan
- Tahun: 2016
- Kota: Jakarta
Ringkasan Dokumen
I. PETUNJUK UMUM
Buku Panduan Guru IPS SMALB Tunanetra kelas X ini dirancang untuk membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS yang efektif bagi siswa tunanetra. Buku ini memberikan panduan tentang cara mengajarkan, menilai, dan berinteraksi dengan orang tua siswa. Pembelajaran IPS berfokus pada pengembangan wawasan siswa mengenai gejala sosial di lingkungan lokal, serta interaksi manusia dalam konteks ruang dan waktu. Dengan pendekatan yang inklusif, buku ini berusaha memfasilitasi siswa agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sosial yang lebih luas, mengembangkan sikap toleransi, dan kepedulian terhadap keragaman budaya.
II. PENILAIAN PEMBELAJARAN IPS
Penilaian dalam pembelajaran IPS SMALB bertujuan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Dasar (KD) yang ditetapkan dalam Kurikulum 2013. Proses penilaian dilakukan secara berkelanjutan dan terencana, mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian menggunakan pendekatan autentik, yang menilai siswa dalam konteks situasi nyata. Penilaian ini tidak hanya memberi informasi tentang hasil belajar, tetapi juga sebagai umpan balik untuk perbaikan proses pembelajaran. Hasil penilaian dapat digunakan untuk menentukan program remedial atau pengayaan bagi siswa.
2.1. Konsep Penilaian Pembelajaran IPS
Konsep penilaian dalam pembelajaran IPS berfokus pada pencapaian Kompetensi Dasar (KD) dan menggunakan acuan kriteria untuk mengukur keberhasilan siswa. Penilaian dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan, dengan analisis hasil yang dapat digunakan untuk tindak lanjut pembelajaran. Karakteristik penilaian IPS mencakup pengembangan instrumen yang mencakup aspek afektif, kognitif, dan keterampilan, serta penilaian yang dilakukan secara terpadu.
2.2. Teknik dan Instrumen Penilaian
Teknik dan instrumen penilaian dalam IPS meliputi observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui observasi yang dicatat dalam jurnal. Jurnal berisi catatan perilaku siswa yang menunjukkan perkembangan sikap spiritual dan sosial. Penilaian ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang perkembangan karakter siswa selama proses pembelajaran.
III. PETUNJUK KHUSUS
Bagian ini memberikan panduan khusus untuk pelaksanaan pembelajaran IPS bagi siswa tunanetra. Buku ini membagi materi pembelajaran menjadi beberapa bab, masing-masing berfokus pada aspek penting dari aktivitas manusia dalam konteks geografis, sejarah, dan ekonomi. Setiap bab dirancang untuk membantu siswa memahami hubungan antara aktivitas manusia dan lingkungan mereka, serta sejarah perkembangan masyarakat dari masa ke masa. Kegiatan pembelajaran dirancang agar interaktif dan menyenangkan, mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam proses belajar.
3.1. Aktivitas Manusia di Lingkungan Geografis
Materi ini membahas tentang bagaimana aktivitas manusia dipengaruhi oleh kondisi geografis. Siswa diajak untuk memahami interaksi antara manusia dan lingkungan, serta dampaknya terhadap kehidupan sosial dan ekonomi. Kegiatan pembelajaran mencakup pengamatan langsung, diskusi, dan proyek yang melibatkan siswa dalam eksplorasi lingkungan mereka.
3.2. Perubahan dan Kesinambungan Aktivitas Manusia
Bab ini membahas perubahan sosial yang terjadi dari masa praaksara hingga masa Islam. Siswa diajak untuk menganalisis bagaimana aktivitas manusia telah berubah seiring dengan perkembangan zaman dan budaya. Kegiatan pembelajaran meliputi studi kasus dan diskusi kelompok yang mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang sejarah dan dampaknya terhadap masyarakat saat ini.
IV. KEHIDUPAN MANUSIA DALAM KELEMBAGAAN MASYARAKAT
Pembelajaran ini berfokus pada pemahaman tentang lembaga sosial dan peranannya dalam kehidupan masyarakat. Siswa akan belajar mengenai berbagai jenis lembaga sosial, seperti keluarga, pendidikan, dan ekonomi, serta bagaimana lembaga-lembaga ini berinteraksi satu sama lain. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk mendorong siswa memahami pentingnya lembaga sosial dalam membentuk interaksi dan hubungan antar individu dalam masyarakat.
4.1. Pengertian Lembaga Sosial
Lembaga sosial didefinisikan sebagai struktur yang mengatur perilaku individu dalam masyarakat. Pembelajaran ini mencakup diskusi tentang fungsi lembaga sosial dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana lembaga tersebut membantu menjaga keteraturan dan stabilitas sosial. Siswa diajak untuk mengeksplorasi lembaga-lembaga di sekitar mereka dan memahami peran masing-masing.
4.2. Jenis-Jenis dan Aktivitas Manusia dalam Lembaga Sosial
Materi ini membahas berbagai jenis lembaga sosial, termasuk lembaga pendidikan, ekonomi, dan politik. Siswa akan belajar tentang bagaimana aktivitas manusia di dalam lembaga-lembaga ini memengaruhi dinamika sosial. Kegiatan pembelajaran melibatkan analisis kasus dan proyek kelompok yang mendorong siswa untuk berkolaborasi dan berbagi pemahaman.
V. AKTIVITAS EKONOMI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
Bagian ini membahas tentang aktivitas ekonomi dan bagaimana hal tersebut memengaruhi kehidupan masyarakat. Siswa akan mempelajari konsep kelangkaan sumber daya, kegiatan ekonomi, serta prinsip-prinsip ekonomi yang mendasari interaksi sosial. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pemahaman praktis tentang bagaimana ekonomi berfungsi dalam konteks lokal dan nasional.
5.1. Kelangkaan Sumberdaya
Materi ini menjelaskan tentang kelangkaan sumber daya dan bagaimana hal ini memengaruhi keputusan ekonomi. Siswa diajak untuk memahami konsep dasar ekonomi dan bagaimana memilih alternatif terbaik dalam situasi terbatas. Kegiatan pembelajaran mencakup simulasi dan diskusi kelompok yang mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang masalah ekonomi.
5.2. Kegiatan Ekonomi
Pembelajaran ini berfokus pada berbagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh individu dan masyarakat. Siswa akan belajar tentang produksi, distribusi, dan konsumsi, serta bagaimana kegiatan ini saling terkait. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk mendorong siswa berpartisipasi aktif dalam diskusi dan proyek yang berkaitan dengan ekonomi lokal.
Referensi Dokumen
- Pedoman Penilaian Hasil Belajar ( Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia )
- Teknologi Pembelajaran: Peningkatan Kualitas Belajar Melalui Teknologi Pembelajaran ( Dewi Padmo dkk. )
- A new assessment era: Different needs new challenges ( Dochy, F. )
- University students’ academic performance: An integrative conceptual framework and empirical analysis ( Fenollar, P., Romajn, S., & Cuestas, P. J. )
- Profesi Kependidikan (Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia) ( Hamzah B. Uno )