• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL pkkwu XI SPK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MODUL pkkwu XI SPK"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL

PRODUK KREATIF DAN

KEWIRAUSAHAAN

KELAS XI SEMUA PROGRAM KEAHLIAN

Nama

:

Kelas

:

Jurusan :

SMK MUHAMMADIYAH KOTA MAGELANG

(2)

PENDAHULUAN

A. Rasional Dan Deskripsi Singkat

Modul ini berisikan tentang materi kerajinan pasar lokal berbahan baku limbah berbentuk bangun ruang, dengan mempelajari modul ini peserta didik dapat membuat perencanaan dan mengaplikasikan sehingga dapat mengevalusi kegiatan- kegiatan dan mempromosikan usahanya.

B. Relevansi

Untuk memperlajari materi evaluasi hasil usaha dan promosi tidak ada persyaratan khusus yang harus dimiliki oleh peserta didik. Materi ini sangat relevan bagi peserta didik untuk diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan, karena dapat dijadikan bekal kemampuan berwirausaha. Lulusan SMK yang tidak terserap dunia kerja dapat atau mampu mengaplikasikan di bidang usaha kreatif atau dapat memenuhi kebutuhan rill DU/DI

Perhatikan gambar diatas!

MATERI

A. KERAJINAN BAHAN LIMBAH

Kerajinan adalah sebutan bagi suatu benda hasil karya seni manusia. Kata ‘kerajinan’ berasal dari kata ‘rajin’ yang artinya barang/benda yang dihasilkan oleh keterampilan tangan. Fungsi hias adalah sebuah pemanfaatan suatu benda yang bertujuan untuk memperindah suatu ruangan/tempat agar indah

(3)

dipandang mata. Jadi, pengertian dari Kerajinan Fungsi Hias dari Bahan Limbah sebagai Hiasan adalah suatu benda hasil karya seni manusia (kerajinan) yang dibuat dari bahan limbah yang masih dapat dimanfaatkan dan lebih mengutamakan fungsi hias atau estetika dalam proses pembuatannya.

Aneka produk kerajinan dari bahan limbah berdasarkan wujudnya – Limbah gas – Limbah cair – Limbah padat Berdasarkan sumbernya – Limbah pertanian – Limbah industri – Limbah pertambangan – Limbah domestik Prakarya Berdasarkan senyawanya – Limbah organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk, limbah organik mengandung unsur karbon. –Limbah anorganik, jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk, limbah anorganik tidak mengandung unsur karboN.

Kerajinan Limbah Organik Dibagi Menjadi Dua, Yaitu:

- Limbah Organik Basah Limbah ini memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah dan sisa sayuran. Limbah organik basah yang dapat dijadikan karya kerajinan adalah; kulit jagung, kulit bawang, kulit buah/biji-bijian, jerami dan sebagainya.

- Limbah Organik Kering Limbah ini memiliki kandungan air yang relatif sedikit. Contohnya kertas/kardus, kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, kayu, kulit telur, serbuk gergaji, dan sebagainya. Hampir semua limbah organik kering dapat diolah kembali sebagai karya kerajinan, karena sifatnya yang kuat dan tahan lama.

B. FUNGSI HIAS PRODUK KERAJINAN BAHAN LIMBAH

Produk kerajinan dari bahan limbah pada umumnya digunakan sebagai benda hias. Benda hias adalah benda yang berfungsi sebagai hiasan. Berdasarkan hasil karya kerajinan, benda hias mempunyai dua tujuan, yaitu: a. Karya hiasan yang murni (pure art), yaitu karya benda hias yang dibuat sebagai dekorasi (hiasan). Contoh: lukisan, patung, relief, dan lain-lain. b. Karya hiasan yang dwi fungsi, yaitu karya hiasan yang difungsikan sebagai benda pakai. Contoh: asbak, vas bunga, kap lampu, tempat koran atau majalah, wadah tempat, dan lain-lain. Prakarya

C. UNSUR ESTETIKA DAN ERGONOMIS PRODUK KERAJINAN

(4)

1. Unsur Estetika Unsur estetika sering dikenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni.

2. Unsur Ergonomis Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan.

D. MOTIF RAGAM HIAS KERAJINAN BAHAN LIMBAH

Berbagai motif ragam hias yang dapat digunakan untuk menghias karya kerajinan antara lain seperti berikut:

1. Motif Realis ialah motif yang dibuat berdasarkan bentuk- bentuk nyata yang ada di alam sekitar seperti bentuk tumbuh- tumbuhan, bentuk hewan atau binatang, bentuk batu-batuan, bentuk awan, matahari, bintang, bentuk pemandangan alam.

2. Motif Geometris ialah motif yang mempunyai bentuk teratur dan dapat diukur menggunakan alat ukur. Contoh: bentuk segi empat, segitiga, lingkaran, kerucut, dan silinder.

3. Motif Dekoratif ialah menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah. Gambar dekoratif berupa gambar hiasan yang perwujudannya tampak rata, kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terang tidak terlalu ditonjolkan.

4. Motif Abstrak merupakan motif yang tidak dikenali kembali objek asal yang digambarkan atau memang benar- benar abstrak karena tidak menggambarkan objek-objek yang terdapat di alam maupun objek khayalan.

E. DESAIN PRODUK ANEKA PRODUK KERAJINAN BAHAN LIMBAH

Desain produk kerajinan merupakan salah satu lingkup desain produk yang mengkhususkan diri dalam pembuatan desain produk kerajinan. Benda/produk hasil desain produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai keunikan (uniqueness), estetika (keindahan), seni (art), adiluhung, berharkat tinggi, khusus, khas, dan kehalusan rasa sebagai unsur dasar. Sementara dalam pemenuhan fungsinya lebuh menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis).

(5)

menggunakan pola (pattern) atau bentuk (form, shape) yang rumit (complicated), serta mungkin juga mengeksploitasi dan menerapkan ragam hias (ornamen).

F. PELUANG USAHA, PENGEMBANGAN IDE, DAN RISIKO USAHA PRODUK KERAJINAN

Ada banyak cara bagi wirausaha kerajinan untuk mengembangkan ide peluang usahanya, di antaranya adalah memberikan kebebasan dan dorongan kreativitas kepada para perajin atau karyawannya. Pengembangan ide harus dilakukan secara terus-menerus agar wirausahawan dapat memenangkan persaingan.

Beberapa macam ide yang perlu dikembangkan, antara lain sebagai berikut:

– Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang diminati konsumen.

– Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang dapat memenangkan persaingan. – Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber produk kerajinan. – Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen di dalam penggunaan produk kerajinan. Ide dalam pembuatan desain, model, corak, dan warna produk kerajinan yang disenangi konsumen. Tahap memilih jenis usaha ini biasanya disebut evaluasi dengan kriteria yang telah dikembangkan sesuai kebutuhan.

Ide Usaha Faktor-faktor yang dapat memunculkan ide usaha produk

2. Faktor Eksternal Faktor eksternal ialah hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi usaha, antara lain:

– masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan, – kesulitan yang dihadapi sehari–hari,

– kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain, – pemikiran besar untuk menciptakan sesuatu yang baru

(6)

1.Risiko Usaha Internal Risiko usaha internal adalah risiko yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak pada kelangsungan usaha itu sendiri.

Resiko usaha internal di antaranya seperti berikut:

– Kehilangan modal apabila piutang tidak terbayarkan oleh konsumen. – Kehilangan karyawan/personil yang handal.

– Kehilangan kepercayaan konsumen karena tidak mampu memberikan barang yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen.

2.Risiko bagi Lingkungan Usaha yang Bersifat Eksternal Risiko bagi lingkungan usaha yang bersifat eksternal adalah risiko yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak pada kelangsungan lingkungan luar usaha itu sendiri.

G. ANALISIS PEMETAAN PELUANG USAHA, KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN USAHA PRODUK KERAJINAN

Menganalisis peluang usaha pada produk kerajinan dimaksudkan untuk menemukan peluang dan potensi usaha produk kerajinan yang dapat dimanfaatkan. Ancaman dan peluang selalu menyertai suatu usaha sehingga penting untuk melihat dan memantau perubahan lingkungan dan kemampuan adaptasi dari suatu usaha. Pemetaan potensi usaha produk kerajinan dapat didasarkan pada ciri khas kerajinan dari setiap daerah.

Analisis SWOT pada usaha produk kerajinan didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif adalah dengan memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), serta meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Analisis ini didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal. Untuk menentukan strategi yang terbaik, dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun strategi.

(7)

1. Menentukan target yang Ingin dituju

2. Mengetahui bagimana karakter target konsumen anda 3. Buat Konsep Promosi

4. Sertakan Kelebihan Produk yang Dapat Membedakannya dengan Produk Lain

5. Buatlah Program Promosi yang Menarik 6. Melakukan Promosi Online

7. Melakukan promosi offline 8. Berikan Free Sample

9. Aktif Menjadi Peserta Pameran

10.Gunakan Data Konsumen Untuk Promosi

Gambar Produk Kerajinan berbahan Limbah berbentuk bangun Ruang

(8)

H. PENUGASAN

Tugas 1

1. Buatlah perencanaan pembuatan kerajinan berbahan limbah berbentuk bangun ruang. (misalnya terbuat dari kaleng, botol, kardus dll)

2. Buatlah perencanaan produk kreatif kalian dengan menggunakan analisis SWOT. Strengths (kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), serta Threats (ancaman).

3. Tentukan media promosi yang akan kalian gunakan untuk memasarkan produk kalian.

(Dikumpulkan tanggal 25 -30 maret 2019 di jam sekolah, pada guru mapel masing-masing, no 2 dan 3 dikerjakan di kertas folio bergaris)

Tugas 2

(9)

1. Jelaskan pengertian kerajinan, kerajinan bahan limbah dan contoh bahan limbah yang dapat digunakan sebagai bahan kerajinan.

2. Jelaskan tiga faktor membuat peluang usaha kerajinan berbahan limbah berbentuk bangun ruang.

3. Sebutkan 3 motif ragam hias yang cocok dipakai dalam pembuatan kerajinan berbahan baku limbah berbentuk bangun ruang.

4. Jelaskan pengertian media promosi, dan sebutkan 3 media promosi apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk memasarkan kerajinan berbahan baku limbah berbentuk bangun ruang yang kalian buat.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan.

(Dikumpulkan tanggal 5-10 April 2019 di jam sekolah, pada guru mapel

Gambar

Gambar Produk Kerajinan berbahan Limbah berbentuk bangun Ruang

Referensi

Dokumen terkait

studi, kecuali dengan izin khusus dari dosen pembimbing dan Ketua Prodi dapat. diberikan izin meninggalkan kampus paling lama2

Pada akhirnya, penulis memilih Adobe Photosop dengan pertimbangan, banyaknya fungsi yang tersedia dan menu layers yang mudah digunakan tapi harus mengabaikan fitur

Bila dihubungkan dengan Pasal 83 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris yang berbunyi “Organisasi Notaris memiliki buku daftar anggota dan

Pembangunan Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2015-2019 Peningkatan Dukungan Iptek Bagi Daya Saing Sektor Produksi Peningkatan Keberlanjutan dan Pemanfaatan Sumber Daya

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan Penelitian oleh Pokja Unit Layanan Pengadaan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku dan Berdasarkan Penetapan

[r]

[r]

(1) Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, lembaga negara, kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, lembaga nonstruktural, Pemerintah Daerah