• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kelayakan BIsnis Aspek Manajemen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Studi Kelayakan BIsnis Aspek Manajemen"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STUDI KELAYAKKAN BISNIS BUSINESS PLAN CANDY HIJAB FASHION

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakkan Bisnis

Dosen/Asdos

Faizal Haris Eko Prabowo, S.E., M.M.

Disusun Oleh:

Kelompok 1 Manajemen C

Winda Yuliana Erna Aprianti Sri Yuni Sulistiani

Gagan Mulya

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS FAKULTAS EKONOMI

(2)

BAB 1 ANALISIS PASAR 1.1 Kondisi Pasar

Indonesia sudah bangga menyandang gelar sebagai negara yang memiliki penduduk dengan mayoritas muslim di dunia, padahal hal tersebut masih sebatas kuantitas saja, bukan dalam kualitas. Kita juga terkadang merasa bangga karena kebanyakan para remaja putri Islam kesehariannya mengenakan jilbab, entah itu sedang bersekolah, kuliah, maupun kerja.

Hijab atau yang juga dikenal dengan kerudung saat ini sudah bukan menjadi hal yang aneh lagi. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya wanita yang memutuskan untuk berkerudung serta berkreasi dengan jilbabnya. Dengan perkembangan fashion ini, maka muncul pula beraneka ragam model dan jenis jilbab yang bisa membuat seorang wanita terlihat lebih cantik dan menarik. Kesempatan inilah yang akhirnya membuat banyak orang membuka bisnis jilbab baik jilbab yang polos hingga yang bermotif.

Hijab atau jilbab sudah menjadi salah satu dari daftar pencarian terlaris bagi kaum hawa. perancang fashion memberi perhatian lebih terhadap model busana yang satu ini. Sehingga, jilbab memiliki peran terhadap daya tarik dan kemodisan seseorang dalam berbusana. Dan yang pastinya, dapat menghindarkan dari hal-hal buruk yang merugikan para wanita. Dengan semakin berkembangnya kreasi masyarakat terhadap jilbab, memunculkan bermacam-macam jenis dan variasinya. Apa pun Jenis dan macamnya, yang paling penting adalah tidak menyimpang dari pengertian jilbab itu sendiri, di mana ia berfungsi sebagai penutup aurat.

1.2 Prospek Pasar

(3)

Dengan adanya kondisi tersebut membuat peluang bisnis yang berkaitan dengan hijabpun terbuka lebar dan bisa saja sangat menjanjikan. Untuk itu, saya ingin memanfaatkan peluang ini. Saya akan mencoba untuk mendirikan sebuah usaha butik Hijab yang diberinama “Candy Hijab Fashion”.

1.3 Identitas Perusahaan

Nama Usaha : Candy Hijab Fashion

Pemilik Usaha : Winda Yuliana

Alamat Usaha : JL. Jendral Sudirman Rt. 1 Rw. 1 Kota Ciamis Contact Person : 082136701457

085740588677

E-mail : Candy.Hijab_Fashion@gmail.com

Facebook : Candy Hijab Fashion

Twitter : @CandyHijabFashion

Instagram : @CandyHijabFashion

Blogger : http//: CandyHijab_Fashion.blogspot.com Logo Perusahaan :

1.4 Visi & Misi Visi :

Mitra dan solusi bagi masyarakat yang menggunakan hijab dengan memberikan pelayanan atas kebutuhan dalam hal fashion hijab yang up to date dengan memberikan warna dan gaya dalam kehidupan.

(4)

1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan. 2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen.

3. Mengembangkan inovasi – inovasi baik dalam produk maupun pelayanan

4. Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk memperluas usaha atau lapangan pekerjaan.

1.5 Target Bisnis

Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim dari segala usia. Baik yang telah berjilbab maupun yang belum. Pangsa pasar untuk hijab dan busana muslim sangat luas. Dari kalangan masyarakat bawah hingga atas bisa menjadi target pasar, dengan pangsa pasar yang luas itu maka peluang bisnis juga terbuka lebar.Target pasar adalah masyarakat yang memakai hijab dan busana muslimah, mahasiswi, pekerja kantoran dan masyarakat yang suka memakai hijab trendy dan busana muslim yang modis .Terutama kalangan mahasiswi, remaja dan Ibu-Ibu rumah tangga.

.

1.6 Analisa Pesaing

1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru.

2. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada. 3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli.

4. Tekanan dari produk pengganti. 5. Kekuatan tawar-menawar pemasok.

1. Direct Competitor

(5)

2. Indirect Competitor

Pesaing tidak langsung (indirect competitor). Yang termasuk dalam kategori indirect competitor adalah mereka yang memiliki produk berbeda dengan kita namun bisa menjadi alternatif sebagai produk pengganti. Contohnya saja seperti persaingan antara Pasmina dan Segi empat. Ketika konsumen tak menemukan Pasmina yang biasa mereka gunakan, maka tidak menutup kemungkinan bila konsumen Anda akan berpaling ke jiblab segi empat sebagai alternatif pengganti produk anda yang kosong.

3. Map Competitor

Bersaing dengan mitra bisnis (Map competitor). Bermitra dengan perusahaan lain untuk memperkenalkan produk kita ke jangkauan pasar yang lebih luas, menjadi salah satu alternatif yang bisa kita pilih. Akan tetapi, sebagai pelaku usaha harus tetap mengutamakan tujuan awal perusahaan yaitu untuk mendongkrak nama brand produk Candy Hijab Fashion.

1.7 Analisis SWOT 1. Strenght (Kekuatan)

Usaha ini khusus menjual jilbab dan aksesorisnya sehingga memberikan pilihan jilbab yang lebih banyak kepada masyarakat, tempat usaha strategis, memiliki relasi yang bekerja di perusahaan garment internasional sehingga akan mudah belajar dan mendapat pengetahuan mengenai jenis-jenis kain yang baik dan berkualitas sebagai bahan pertimbangan pada saat melakukan pembelian.

2. Weakness (Kelemahan)

Tidak dapat menjangkau semua golongan masyarakat yang menjadi pembeli yang langsung menggunakan jilbab tersebut, yaitu laki-laki dan masyarakat non muslim. Serta banyak nya toko hijab yang menjual lebih murah.

3. Opportunnity (Peluang)

(6)

meningkatnya kesadaran wanita muslim di sekitar tempat usaha mengenai kewajiban mengenakan jilbab, dan adanya event-event yang berkaitan dengan islam, seperti hari-hari besar dalam islam.

4. Threat (Ancaman)

Ancaman dalam usaha ini antara lain adanya usaha-usaha yang sama di luar wilayah, adanya usaha yang menawarkan pakaian-pakaian yang lebih mengarah ke style luar negeri sehingga dapat mempengaruhi pemikiran konsumen ketika akan membeli.

1.8 Buyer Identification 1) Geografi

1. Wilayah yang kami jadikan target yaitu wilayah Baregbeg Universitas Galuh Ciamis, alasan kami memilih itu karena banyak mahasiswi dan dosen disana.

2. Kami melihat banyaknya peluang bisnis pada jilbab, baju muslimah, dan bross, sehingga kami memanfaatkan peluang ini.

2) Demografi

Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju pada kalangan mahasiswa, dan lingkungan sekitar masyarakat untuk mempermudah kami memperoleh informasi pasar.

1.9 Pengukuran Pasar

Ukuran disini disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat. Jilbab yang dijual dalam usaha ini disesuaikan dengan trend dipasar. Dengan cara tersebut masyarakat akan tertarik dan usaha akan terus eksis disekitar masyarakat, bahkan dengan terus mengikuti perkembangan trend jilbab degan cepat atau bisa dikatakan selalu update, usaha ini dapat menjadi ‘pencetus’ trend jilbab tersebut di wilayah sekitar sehingga akan menjadi pusat trend berjilbab yang selalu diikuti masyarakat. Dilihat Dari Segi Permintaan terhadap Produk Muslimah :

1. Permintaan

(7)

Jumlah permintaan terhadap produk sangat tergantung dari jumlah produksi produk dan tingkat penawaran produknya sendiri. Karena produk hijab dan busana muslim ini ini belum direalisasikan dan belum ada penawaran produk ke masyarakat. Jadi, jumlah permintaan belum bisa dihitung dengan pasti hanya masih bisa diperkirakan saja.

b. Proyeksi Permintaan

Demand PermintaanPerkiraan Perminggu

Perkiraan Permintaan Perbulan

Baik 250 900

Buruk 150 800

Sedang 220 850

1.10 Struktur Pasar

(8)

BAB II

ANALISIS PEMASARAN 2.1 Product

Semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan pakaian dan fashion terutama dalam fashion berhijab, sehingga menghabiskan sampai beberapa pakaian dalam sehari, belum termasuk aksesoris yang semakin marak digunakan oleh masyarakat, khususnya oleh anak remaja.

Adapun kualitas produk atau mutu produk yang kami hasilkan memiliki beberapa keunggulan:

1) Berkualitas tinggi dan dapat memuaskan konsumen,

2) Bermacam-macam bentuk dan ukurannya dengan style yang up to date

3) Hasil sablon sangat rapi dan tidak mudah luntur walau beberapa kali cuci. Kegunaan Produk:

Sebagai kebutuhan sehari-hari dengan berbagai macam fungsi dan manfaat. Selain itu, produk yang kami pasarkan mempunyai beberapa keistimewaan, diantaranya :

 Harga terjangkau oleh kemampuan konsumen,

 kualitas produk terjamin

 sesuai dengan selera masyarakat

(9)

2.2 Price

Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau oleh masyarakat sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang, akhirnya kami menetapkan harga awal untuk produk yang ditawarkan. Adapun untuk selanjutnya harga akan disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya.

Hijab per pcs akan dijual dari harga 35rb s/d 70rb per pcs. Busana muslim per pcs akan dijual dari harga 100rb per pcs s/d 300rb per pcs ( harga tidak berlaku untuk pemesanan khusus ).

2.3 Place

(10)

penempatan penjualan. Akan dibagi ke dalam beberapa point rencana. Diantaranya :

1. Membuka kerjasama dengan masyarakat yang ingin menjadi agen reseller.

2. Membuka stand di Mall

3. Menjual dan mempromosikan melalui internet dalam situs jejaring sosial, blog, dan juga komunitas di BBM.

2.4 Promotion

a. Iklan (advertising)

 Media cetak : poster, famplet dan brosur

 Internet : facebook, twitter, blog, ym, bbm, instagram, line, youtube .

b. Sales promotion:

Promosi melalui acara / pameran bazaar .Misalnya : pameran disekitar kampus, mall dll.

c. Personal selling :

(11)

BAB III

ANALISIS OPERASIONAL 3.1 Pemilihan Mesin

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan hijab dan busana muslim adalah:

1. Mesin jahit juki 2. Mesin obras 3. Mesin lubang 4. Jarum

5. Gunting 6. Meteran 7. Penggaris 8. Rader 9. Skala 10. Gosokan

Perlengkapan yang dibutuhkan dalam bisnis pembuatan hijab dan busana muslim adalah:

1.

Meja

2.

Kursi

3.

Komputer

4.

ATK

(12)

6.

Benang

3.2 Biaya dekorasi dan renovasi ulang

No Jenis Barang Jumlah Harga Satuan Total

1.

(13)

1.

Usaha ini muali beroperasi mulai pukul 07.00 WIB sampai 21.00 WIB dan pada hari minggu tidak libur. Jam operasi tersebut dipilih karena mulai jam tersebut banyak masyarakat yang telah beraktivitas, sehingga secara tidak lagsung akan menambah pengetahuan masyarakat sekitar maupun masyarakat luar yang berlalu-lalang di sekitar tempat usaha mengenai keberadaan usaha tersebut. Sehingga menambah calon pelanggan yang akan membeli. Sedangkan waktu selesai operasi, yaitu pukul 21.00 WIB dipilih karena sampai jam tersebut masih banyak orang-orang yang melakukan aktivitas diluar rumah, sehingga membuka peluang untuk dapat menjual barang.

3.6 Proses Control Kualitas

(14)

3.7 Proses Chart

1. Proses Chart Pembelian Hijab :

2. Proses Chart Pembelian Hijab Online:

Start Menyapa Order langsung

Transaksi tunai Pengemasan Barang

Finish/ Ucapan terimakasih

Start Menyapa

Pilih salah satu akun yang akan digunakan

untuk order

Pesan barang sesuai dengan format pemesanan yang

ada Transfer Via Bank

Pengecekan pesanan, dan

(15)

3.8 Layout

3.9 Proses Operation Activity 1. Proses Pembuatan hijab :

Membuat pola hijab,Potong bahan sesuai pola tersebut, Gosok terlebih dahulu bahan tersebut, Bahan yang sudah di potong dan di gosok di jahit dengan mesin jahit.

2. Proses Pembuatan Busana Muslim :

Membuat pola busana muslim, Potong bahan sesuai polaGosok terlebih dahulu bahan tersebut, Bahan yang sudah di potong dan di gosok dijahit dengan mesin jait dan diberi hiasan.

3. Proses Produksi

Pengiriman Barang

Konfirmasi barang

(16)

Proses Pembuatan hijab dan busana muslim:

Berikut ini tabel rencana produksi untuk bulan pertama:

Minggu Rencana Produksi dalam ( Unit )

1 200 Meter Bahan 100 pcs Busana Muslim

170 Meter Bahan 100 pcs Hijab

2 200 Meter Bahan 100 pcs Busana Muslim

170 Meter Bahan 100 pcs Hijab

3 200 Meter Bahan 100 pcs Busana Muslim

170 Meter Bahan 100 pcs Hijab

4 200 Meter Bahan 100 pcs Busana Muslim

170 Meter Bahan 100 pcs Hijab

 Jumlah Total 800 meter bahan = 400 pcs busana muslim

 Jumlah Total 680 meter bahan = 400 pcs hijab

 Jadi, 800 pcs hijab dan busana muslim

(17)

BAB IV ANALISIS SDM 4.1 Organization Structure

Struktur Organisasi :

4.2 Perencanaan Tenaga Kerja

Untuk usaha awal, kami membutuhkan 6 orang karyawan untuk produksi barang. Untuk 6 orang bagian produksi barang, kami harus melakukan seleksi terlebih dahulu setelah itu pelatihan pembuatan hijab dan busana Muslim. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk kami sehingga tidak kalah saing dengan hijab yang kini ada di pasar. Sehingga pesan yang terkandung di dalam hijab kami dan maksud yang kami buat dapat tersampaikan dengan baik.

(18)

hijab kami. Untuk selanjutnya apabila permintaan akan produk meningkat, akan ditambah tenaga kerja casual atau non-permanen untuk membantu.

4.3 Kompensasi

SDM Memanej SDM Rp. 500.000 Rp. 500.000

5. Manajer

Keuangan Membuat laporankeuangan perusahaan

Rp. 500.000 Rp. 6.000.000

4.4 Job Description dan Job Specification 1. Job Description

Job Description Direktur/Owner :

a. Sebagai pemilik butik hijab , yang bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan, serta memantau perkembangan butik.

b. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.

(19)

d. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan didalam bisnis butik hijab.

e. Mengangkat dan memberhentikan karyawan.

f. Memberikan motivasi untuk semua karyawan agar bisa bekerja degan giat.

Job Description Manager Personalia :

Kepala Bagian Personalia memiliki tanggung jawab mengelola kegiatan bagian personalia dan umum, mengatur kelancaran kegiatan ketenagakerjaan, hubungan industrial dan umum, menyelesaikan masalah yang timbul dilingkungan perusahaan dan bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan perusahaan. Adapun tugas dari Kepala Bagian Personalia adalah sebagai berikut:

a. Mengadakan pengangkatan dan pemberhentian (pemecatan) karyawan dan menyelesaikan konflik antara sesama karyawan antara atasan dan bawahan.

b. Mengatur hal - hal yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan c. Membantu pimpinan dalam promosi, demosi, atau mutasi karyawan

d. Mengatur hal - hal yang berhubungan dengan pihak luar terhadap perusahaan

Job Description Manager Produksi :

Kepala Bagian Produksi memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun tugas Kepala Bagian Produksi adalah sebagai berikut :

a. Mengawasi semua kegiatan proses produksi yang berlangsung di lantai pabrik seperti pemotongan, penjahitan, kemasan, dan proses lainnya. b. Memproduksi berbagai jenis hijab yang akan dipasarkan.

c. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bawahannya serta menentukan pembagian tugas bagi setiap bawahannya.

(20)

Job Description Manager Pemasaran :

a. Kepala Bagian Pemasaran bertanggung jawab atas segala yang berhubungan dengan pemasaran produk dalam perusahaan sampai ke konsumen.

b. Bertugas untuk melakukan analisis pasar, meneliti persaingan dan kemungkinan perubahan permintaan serta mengatur distribusi produksi. c. Menentukan kebijaksanaan dan strategi pemasaran perusahaan yang

mencakup jenis produk yang akan dipasarkan, harga pendistribusian dan promosi.

Job Description Manager Keuangan :

a. Menyusun program kerja Bidang Keuangan.

b. Menyiapkan dan mengkoordinasikan penyusunan dan pengendalian anggaran.

c. Melakukan perencanaan, pengelolaan pendapatan dan belanja.

d. Menyusun kebijakan teknis di bidang keuangan dan pengelolaan asset. e. Menyelenggarakan pengelolaan kas.

f. Melakukan pengelolaan utang-piutang.

g. Menyelenggarakan sistem informasi keuangan.

h. Menyelenggarakan kegiatan verifikasi pendapatan dan belanja.

i. Menyelenggarakan kegiatan akuntansi penyusunan laporan keuangan dan asset.

j. Menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan. k. Menyusun laporan pelaksanaan tugas.

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

2. Job Specification

Spesifikasi pekerjaan menjelaskan kecakapan seseorang dan digunakan sebagai persyaratan dalam merekrut tenaga kerja, sedangkan uraian pekerjaan menjelaskan pekerjaan yang harus dilaksanakan. Job specification perusahaan kami membutuhkan pegawai yang mempunyai kriteria sebagai berikut :

1. Manager Pemasaran :

(21)

 Pengalaman min 5 tahun

 Usia max 35 tahun

 Memiliki relasi yang luas 2. Manager Keuangan (Finance) :

 Minimal S2 jurusan Akuntasnsi

 Pengalaman di bidangnya min 3 tahun

 Usia max 30 tahun 3. Manager SDM :

 Minimal S2 Jurusan Administrasi

 Kepegawaian

 Pengalaman dibidangnya min 3 thn

 Usia max 30thn 4. Manager Produksi :

 Minimal S2 Jurusan Management

 Pengalaman dibidangnya min 3 thn

 Usia max 30thn 5. Karyawan :

 Wanita/pria

 Min SLTA

 Pengalaman min 1 thn

 Usia 18-23 thn, penampilan sopan dan rapi

4.5 Recruitment, selection, and orientation a. Recruitment

(22)

selama melakukan proses rekrutmen menemukan kendala yaitu susahnya mencari orang yang tepat. Untuk evaluasi proses rekrutmen yang dilakukan oleh perusahaan dengan melakukan rekrutmen sesuai dengan kebutuhan bagian yang membutuhkan. Candy Hijab Fashion sudah ada rancangan program terlebih dahulu, sehingga kendala yang terjadi dibuat seminimal mungkin.

b. Selection

Seleksi Karyawan yang dilakukan oleh Candy Hijab Fashion ini untuk manajer atau karyawan harian adalah dengan wawancara, interview sesuai dengan yang dikemukakan oleh Noe (2012, p. 241), dimana pelamar kerja tersebut akan ditanya tentang latar belakang kehidupan, pendidikan, kondisi kesehatan, dan pengalaman bekerja sebelumnya. Setelah wawancara, apabila dibutuhkan maka ada tes psikologi untuk tingkat manajer atau jabatan tinggi lainnya dan tes praktek untuk karyawan harian atau yang bukan jabatan tinggi seperti apabila ada pelamar kerja yang melamar di bagian administrasi maka ada tes praktek untuk mengoperasikan program komputer yang berhubungan dengan administrasi.

Setelah tes tersebut, pelamar kerja melakukan pengisian formulir karyawan. Formulir karyawan tersebut berisi tentang identitas pelamar kerja, pengalaman bekerja, pendidikan, kondisi kesehatan, kepribadian, dan data tentang keluarga pelamar kerja. Lalu apabila pelamar kerja tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan, maka akan dipanggil kembali dan dilakukan masa percobaan atau simulasi selama 3 bulan seperti yang dikemukakan oleh Noe (2012, p. 241), dimana pelamar kerja tersebut akan dinilai apakah pelamar kerja tersebut dapat bekerja dengan baik atau tidak. Metode seleksi tenaga kerja yang diterapkan oleh perusahaan hanya sebatas pada penentukan kualifikasi minimum berupa tingkat pendidikan sesuai dengan posisi jabatan dan pengalaman bekerja dari pelamar kerja tersebut.

c. Orientation

(23)

dicocokan dengan kemampuan dari karyawan tersebut seperti yang dikemukakan oleh Mathis (2012, p. 263). Selain itu di butik juga terjadi penanaman nilai – nilai moral yang membuat karyawan tersebut secara tidak langsung belajar untuk menerapkan nilai – nilai tersebut seperti sikap disiplin dan bekerja memenuhi target yang diinginkan oleh perusahaan. Kemudian, kondisi lingkungan yang nyaman juga mendukung karyawan tersebutuntuk lebih konsentrasi dalam bekerja. Kendala yang dihadapi dalam proses penempatan karyawan di Candy Hijab Fashion selama ini yaitu seperti alasan-alasan pribadi dari karyawan tersebut. Untuk mengatasi kendala tersebut pihak Candy Hijab Fashion akan melalukan tanya ulang kepada karyawan tersebut bagaimana untuk kedepannya.

4.6 Produktifitas

Produktivitas pegawai Candy Hijab Fashion dilihat berdasarkan apakah tugas yang mereka kerjakan sudah benar dan tepat waktu, perusahaan kami mempunyai penilaian produktivitas pegawai dilihat dari ciri pegawai yang produktif menurut dale timpe (1989):

1. Cerdas dan dapat belajar dengan relatif cepat 2. Kompeten secara profesional

3. Kreatif dan inovatif 4. Memahami pekerjaan

5. Belajar denan cerdik, menggunakan logika, efisien, tidak mudah macet dalam pekerjaan

6. Selalu mencari perbaikan-perbaikan, tetapi tahu kapan harus berhenti 7. Dianggap bernilai oleh atasanya

8. Memiliki catatan prestasi yang baik 9. Selalu meningkatkan diri

4.7 Pelatihan dan Pengembangan

(24)

Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang berhubungan dengan personal karywana seperti motivasi. Sedangkan hard skil lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekrjaan agar bisa bekerja lebih lagi dari waktu ke waktu.

4.8 Perencanaan Karir

Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga penggembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir, perusahaan biasanya juga akan mengkatagorikan karyawan kedalam beberapa kelompok misalnya kelompok bintang. Kompensasi dan tunjangan-tunjangan bukan satu-satunya yang dicari karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin tinggi, maka diperlukan sebuah perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap individu yang ada dalam perusahaan, khusunya untuk karyawan yang sangat bagus.

4.9 Prestasi Kerja

Prestasi kerja keryawan Candy Hijab Fashion dinillai melalui performance appraisal. Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dan kinerja yang dicapai selama masa waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak semata-mata pencapaian hasil yang kuantitatif tapi juga faktor-faktor process dan kuantitati lainnya. Yang akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara management dan juga kerja sama team yang dilihat dari berbagai indikator prestasi kerja mulai dari kuantitas kerja, kualitas kerja, keandalan, inisiatif, kerajinan, sikap dan kehadiran karyawan.

4.10 Keselamatan Kerja

(25)

BAB V

ANALISIS KEUANGAN 5.1 Initial Investment

Keterangan Qty Satuan Harga Total Harga

A. INVESTASI FIX ASSET

1. Mesin dan Peralatan

2 2.050.000

2. Kendaraan 1 8.000.000 8.000.000 8.000.000

3. Lain-lain 10.050.000

1. Bahan Baku 4.225.000 4.225.000

2. Upah Tenaga

TOTAL BIAYA POKOK PRODUKSI 8.925.000

(26)

3. Gaji Manjaer

Produksi & Staf 1 500.000 500.000

4. Gaji Manajer

TOTAL BIAYA PROYEK (C+D) 28.545.000

Sumber Pembiayaan Proyek

Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Rencana Produksi (Dalam

Unit) 72000 79200 87120 95832 105500

A. Penjualan 144.000.0

00 174.240.000 209.088.000 239.580.000 284.850.000

B. Biaya Pokok Produksi 8.925.000 8.925.000 8.925.000 8.925.000 8.925.000

Total Biaya Pokok Produksi

C. Laba Kotor (A-B) 115.955.0

00 165.315.000 200.163.000 230.628.000 275.925.000

D. Biaya Usaha

1. Gaji Pimpinan 7200.000 7200.000 7200.000 7200.000 7200.000 2. Gaji Kabag

Pemasaran & Staf 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 3. Gaji Kabag Produksi

(27)

Staff

5. Gaji Administrasi &

Keuangan 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6. Biaya Pemasaran 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 7. Biaya Maintenance 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 8. Suplai Kantor (ATK) 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 9. Biaya Sewa 10.000.00

0 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 Lain-lain 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000

TOTAL BIAYA USAHA SEBELUM

PENYUSUTAN & AMORTISASI

41.950.00

0 41.950.000 41.950.000 41.950.000 41.950.000

10. Penyusutan 110.000 110.000 110.000 110.000 110.000 11. Amortisasi 700.000 700.000 700.000 700.000 700.000

E. TOTAL BIAYA

USAHA 42.760.000 42.760.000 42.760.000 42.760.000 42.760.000

F. LABA USAHA (C-E) 73.195.00

0 122.555.000 157.403.000 187.868.000 233.165.000

G. BIAYA BUNGA 1.750.000 1.750.000 1.750.000 1.750.000 1.750.000

H. LABA SEBELUM

PAJAK (F-G) 71.445.000 120.805.000 155.653.000 186.118.000 231.415.000

I. PAJAK 17.861.25

0 30.201.250 38.913.250 46.529.500 57.853.750

J. LABA (H-I) 53.583.75

0 90.603.750 116.739.750 139.588.500 179.561.250

K. BEP (E/C) 100% 36,9% 25% 27% 26.5% 31%

PENYUSUTAN NILAI

(RP) UMUR PENYUSUTAN/TAHUN

1. Mesin & Peralatan 2.050.000 5 50.000

2. Kendaraan 8.000.000 5 60.000

3. Dan lain-lain

JUMLAH 110.000

AMORTISASI NILAI (RP) UMUR PENYUSUTAN/

TAHUN

1. Investasi Pra-Operasi

5.000.000 5 700.000

4.5 Arus Kas

Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Total Penjualan 144.000.000 174.240.000 209.088.000 239.580.000 284.850.000

A. ARUS KAS MASUK

(28)

5. Kredit Modal Kerja 6.850.800 6.850.800 6.850.800 6.850.800 6.850.800 6. Saldo Kas Masuk 70.000.000 67.000.000 78.000.000 76.000.000 87.000.000 Total Kas Masuk 230.850.800 258.090.800 303.938.800 332.430.800 388.700.800

B. ARUS KAS KELUAR

1. Investasi 25.000.000 50.000.000 67.000.000 70.000.000 72.000.000 2. Biaya Pokok Produksi 8.925.000 8.925.000 8.925.000 8.925.000 8.925.000 3. Biaya Usaha sebelum

Penususan & Amortisasi 41.950.000 41.950.000 41.950.000 41.950.000 41.950.000 4. Bunga 1.750.000 1.750.000 1.750.000 1.750.000 1.750.000 5. Pajak 17.861.250 30.201.250 38.913.250 46.529.500 57.853.750

TOTAL KAS KELUAR 95.486.25

0 132.826.250 158.538.250 169.154.500 182.478.750

C. KAS NETTO (A-B) 135.364.5

50 125.264.550 145.400.550 163.276.300 206.222.050 D. KEWAJIBAN BANK

1. Angsuran Kredit Investasi 12.000.000 20.000.000 25.000.000 26.000.000 27.000.000 2. Angsuran Modal Kerja 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000

TOTAL KEWAJIBAN BANK 21.000.000 29.000.000 34.000.000 35.000.000 36.000.000

E. SALDO KAS AKHIR (C-D) 114.364.5 50

96.264.55 0

111.400.5 50

128.276.3 00

(29)
(30)
(31)
(32)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa market share (pangsa pasar), leverage, dan pertumbuhan penjualan secara parsial tidak memiliki pengaruh

Pembangunan yang telah dijalankan pada masing-masing blok peruntukan lahan \ang ada di kampus Bina Widya Universitas pada umumnya terdiri dari bangunan bangunan permanen

Saat Bodhisattva Pratibhanaghosa mendengar permohonannya dikabulkar. oleh Hyang Buddha, hatinya sangat gembira. Lalu beliau bersama-sama pengikutnya dengan sikap khidmat

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa kelebihan dari dasar klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus Linnaeus dan sistem klasifikasi lima kingdom.. Peserta

Peningkatan akan kebutuhan ruang tersebut menyebabkan terjadinya perkembangan Kota, agar perkembangan pada Pusat Kota Ternate lebih efektif dan efisien dalam

Sehingga konsep wisata halal harusnya membahas seluruh aspek dengan pendekatan tiga pilar ekonomi Islam tersebut, agar mendapatkan pandangan yang komprehensif

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai belaku, Peraturan Bupati Nomor 28 Tahun 2013 tentang Prosedur Tetap (Protap) Pelaksanaan Mekanisme Administarsi dan Koordinasi Serta

Berdirinya Kecamatan Muara Bangkahulu dan Universitas Bengkulu tahun 1982 menjadi kutub pertumbuhan ( growth pole ) penduduk dan pembangunan fisik yang relatif lebih cepat