• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kelayakan BIsnis Aspek Manajemen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Studi Kelayakan BIsnis Aspek Manajemen"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

VIOLET TAILOR

MANAJEMEN (A)

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

TORAJA

KELOMPOK V :

FRENGKI SOMALANGI

LISA SETRIANI

ERNES KARURU

AGNES DATU

(2)

VIOLET

TAILOR

Fecebook : Violet Tailor

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mengingat banyaknya peluang-peluang usaha yang ada sekarang ini, maka kami memilih sebuah usaha atau bisnis yang bisa memberikan peluang kerja, di mana saat ini banyak sekali orang yang tidak punya pekerjaan atau pengangguran. Salah satu akibat dari pengangguran yaitu adanya ketidaktersediaannya lapangan kerja bagi masyarakat, karena tidak mau mengembangkan kemampuan yang dimiliki dan hanya mau bergantung pada usaha orang lain. Maka tidak heran zaman sekarang ini banyak sekali kita dapatkan sarjana-sarjana dari berbagai jurusan yang menganggur. Tetapi jika kita pikirkan, sebenarnya peluang bagi mereka dalam berusaha sangatlah luas mengingat tingkat pendidikan yang telah ditempuh bisa dikatakan sudah mapan dalam hal teori. Dan kadangkala juga membuka usaha bisa diakibatkan oleh berbagai segi, misalnya aturan pemerintah baik dalam bentuk pajak maupun syarat-syarat dalam memperoleh berbagai izin suatu usaha.

Dalam hal ini, meskipun usaha-usaha jasa menjahit sekarang ini sudah begitu banyak, tetapi kami mempunyai alasan-alasan lain dalam memilih usaha tersebut. Misalnya dari segi pengalaman kami, masih banyak penjahit yang ada menerima pesanan yang melampaui standar, yang akhirnya membuat pesanan sulit dikerjakan dalam jangka waktu cepat, sehingga tidak memberikan kepuasan bagi konsumen misalnya karena faktor kebut atau buru-buru. Maka kami pelajari bahwa ide bisnis ini masih sangat memberikan peluang untuk membuka usaha baru dengan menghadirkan keunggulan-keunggulan yang mungkin jasa lain belum miliki.

Alasan lain memilih ide bisnis tersebut, yaitu :

(4)

semakin nampak, contohnya pelayan yang punya seragam tersendiri dan begitupun dengan kelompok Pa’badong yang tak mau ketinggalan juga. Atau bisa juga seragam khusus bagi anak atau saudara orang mati.

Dan tak kalah juga bagi acara pernikahan, biasanya baju seragam sangat nampak bagi mempelai laki-laki, dan begitupun juga bagi mempelai perempuan yang tidak mau kalah. Dan kebiasaan tersebut tanpa memandang status ekonomi juga, bahkan status social pun tidak dicantumkan. Jadi, dari pengalaman tersebut dapat memberikan peluang usaha menurut kami.

 Alasan lain yaitu melihat usaha butik-butik di Toraja belum begitu banyak, jadi usaha menjahit masih memberikan peluang dalam membuat suatu butik yang menarik. Yang kami lihat di Toraja hanya tersebar begitu banyak pendesain busana yang terkenal, tetapi yang banyak ialah penjual baju misalnya distro dan pasar-pasar penjual campuran. Kemudian jangan heran ketika ada masyarakat yang tidak minati tempat tersebut meskipun harga lebih ekonomis, tetapi ada saja masyarakat tidak merasa puas ketika membeli di tempat tersebut mengingat ukuran pakaian yang mereka beli kurang pas di badan terutama bagi yang mempunyai ukuran badan yang melampaui standar.

 Dan juga biasanya masyarakat yang ingin membuat suatu baju, biasanya mereka sudah keluar dari daerah Toraja dengan membawa alasan tersendiri. Mungkin saja mereka tidak mempersoalkan dari segi harga, tetapi mungkin saja mereka kurang puas dengan jasa penjahit yang ada di Toraja, atau bahkan mungkin mereka mencari kualitas yang lebih unggul. Jadi kenapa kita tidak bersaing?

 Melalui uasaha ini juga, kita dapat membuat sendiri butik-butik yang dapat menjadi multi fungsi bagi kita. Dengan menciptakannya, kita dapat menyewakannya kepada masyarakat yang membutuhkan terutama bagi acara pernikahan. Dan juga kita dapat membuat pakaian adat Toraja yang dapat disewakan pada acara apapun, baik pada acara rambu solo’ maupun pada acara rambu tuka’.

B. Tujuan Bisnis

(5)

keuangan, maka kami disini sangat berperan penting dalam membuka usaha bagi mereka.

Mungkin saja juga, ada masyarakat yang memang mempunyai hobby menjahit disamping punya keterampilan. Tetapi tidak berani bertindak dalam membuka usaha seperti ini, walaupun dari segi financial sudah dikatakan siap. Namun, hal-hal inilah yang membuat banyak masyarakat tidak bekerja.

(6)

BAB II

Aspek Pemasaran A. Strategi Pemasaran Bisnis

Cara-cara dalam memasarkan jasa tersebut kami merangkumnya ke dalam berbagai teknik berikut ini :

Pemasaran jasa tersebut dapat dilakukan dengan cara promosi. Promosi dari mulut ke mulut yang bisa dimulai dari keluarga, teman dekat, hingga tetangga. Dan bisa juga dengan clien-clien yang nantinya akan menjadi jaringan pemasaran yang dapat berlanjut pada orang lain yang dikenalnya. Maka dari itu kami akan melayaninya dengan baik agar menjadi jasa terbaik di Toraja.

Teknik lain dapat dilakukan secara on-line. Dimana saat ini akses internet dapat digunakan secara global, jadi sangat berpeluang juga dalam memasarkan jasa. Caranya ialah dengan membuat berbagai macam Account, yang banyak disediakan oleh via internet saat ini. Misalnya membuat akunt di twitter, facebook, email, kakao talk, dan lain-lain. Jadi secara on-line masih sangat berpeluang. Kami juga dapat memperkenalkan jasa kami melalui media massa, contohnya radio, majalah, TV Kabel. Di Toraja sudah mempunyai beberapa siaran radio yang nantinya dapat digunakan sebagai target dalam pemasaran. Tak kalah juga dengan penerbitan majalah, karena di Toraja juga sudah banyak masyarakat yang membuka usaha dalam menerbitkan majalah, jadi memberikan juga peluang dalam memasarkan jasa. Sama juga dengan TV Kabel yang saat ini sangat diminati masyarakat karena kualitas channelnya yang unggul dibandingkan dengan parabola. Begitu banyaknya usaha TV Kabel yang ada di Toraja yang bisa menjadi alat sebagi pemasar jasa usaha kami.

Demi menarik pelanggan, apabila konsumen memesan dalam jumlah yang banyak atau menggunakan system paket, maka kami memberikan harga khusus. Contohnya pembuatan pakaian-pakaian seragam yang bisa dipesan dalam jumlah yang banyak, agar konsumen dapat tertarik maka kami memberikan harga yang ekonomis atau diskon.

(7)

kami antarkan langsung ke tempat pemesan dengan harga terjangkau. Maka dari itu apabila konsumen datang memesan, kami meminta data lengkap apabila kesepakatannya diantarkan langsung ke tempat konsumen.

Cara lain yang kami gunakan untuk menarik konsumen adalah memuaskan keinginan konsumen. Misalnya penyelesaian pakaian yang dipesan atau jahitan, akan selalu tepat waktu. Apabila ada karyawan kami yang kelebihan pesanan, maka kami memberikannya kepada karyawan lain agar pesanan dapat dikerjakannya dengan cepat, dan tentunya tenaga kerja yang kami butuhkan bukan hanya satu orang.

B. Segmentasi Pemasaran

Strategi dalam pemasaran jasa ini yaitu dapat dibagi dalam beberapa elemen, yaitu dari segi usia, jenis kelamin, organisasi, dan kalangan-kalangan, serta pendidikan dan pekerjaan. Misalnya target utamanya adalah bagi anak-anak, remaja, dan orang tua. Di mana ketiga tersebut memiliki selera dan desain yang sangat berbeda pula, sehingga perlu membutuhkan ide untuk menarik selera mereka. Pembuatan pakaian juga sangat berbeda bagi mereka yang sedang bekerja dibandingkan dengan yang sedang mengejar pendidikan, contohnya mahasiswa yang juga bisa menjadi target pemasaran kami.

Target lain yaitu bagi ibu-ibu yang ingin selalu tampil modis dan trendi. Meskipun selera mereka sangat berbeda antarpribadi, tetapi kita dapat menanyakan selera mereka dan memenuhi semua keinginannya mengenai persoalan pakaian apabila datang memesan.

Dan juga bisa digolongkan kedalam jenis kelamin, yaitu pria dan wanita. Tentunya pakaian wanita dan pria tidak sama, maka kami membutuhkan desainer yang dapat membantu kami memenuhi semua keinginan-keinginan konsumen, agar tidak berpaling ke usaha-usaha pesaing lainnya.

Bisa juga dibagi kedalam segi status, misalnya bagi mereka yang ingin memesan pakaian yang seragam karena mereka suami istri atau pacaran.

(8)

C. Analisis Persaingan

Pesaing dapat ditemukan diberbagai tempat-tempat usaha kecil-kecilan khususnya bagi mereka yang membuka usaha mengenai jasa menjahit. Dan ada juga yang memang sudah dikenal oleh masyarakat banyak, mungkin saja karena kualitasnya atau hal-hal lain. Tetapi kami yakin dengan teknik yang kami gunakan dalam melayani konsumen mampu menandingi usaha-usaha jasa menjahit yang sudah ada, dengan berbagai program pelayanan yang kami sudah rencanakan. Dan dalam menjalankan usaha ini, kami sangat mengutamakan kepuasan konsumen.

D. Analisis Permintaan dan Penawaran

Adapun teknik yang kami gunakan dalam menjalankan usaha ini yakni dalam hal meramalkan jumlah pengunjung atau konsumen dalam sebulan, dapat dijelaskan melalui diagram berikut ini :

(9)

Adapun rincian pendapatan usaha violet tailor yang diperoleh dari :

Keterangan Total/hari

(Rp)

Total/bulan

(Rp)

Total/tahun

(Rp)

20 stel jahitan per hari

@Rp 200.000,- 4.000.000,- 120.000.000,- 1.440.000.000,- 5 stel sewa butik per

hari @Rp 100.000,- 500.000,- 15.000.000,- 180.000.000,-

(10)

BAB III

Aspek Teknis

A. Lokasi Bisnis

Untuk membangun usaha seperti ini kami telah melakukan survey, dengan melihat tempat yang menurut kami sangat strategis yang bisa menarik mata konsumen. Untuk pembangunan gedungnya, kami telah memilih lokasinya di kompleks pasar Makale. Alamatnya di Jl. Buntu Tondon, Kel. Tondon Mamullu, Kec. Makale, Kab. Tana Toraja, depan pertigaan jalan raya.

Tempat tersebut sangat strategis menurut kami, karena sangat dekat dengan pasar. Jadi ketika konsumen tidak puas dengan ukuran pakaian yang mereka beli di pasar maka bisa langsung dibawa ke tempat usaha kami dengan memberikan harga ekonomis agar dapat bersaing dengan penjahit-penjahit biasa yang ada dalam pasar.

Kemudian dekat juga dengan penjual kain, yaitu toko penjual kain Ika Jaya yang dikenal masyarakat bahwa toko tersebut memberikan harga yang sangat ekonomis saat membeli kain. Jadi, sangat tidak repot ketika stock kain atau bahan lain dalam keadaan kekurangan atau bahkan kehabisan. Dan tidak membutuhkan biaya transportasi dalam melaksanakannya.

Dan juga dekat dengan jalan raya, apabila ada acara atau hari pasar Makale, tempat tersebut akan terus dilalui kendaraan manapun kecuali bus. Karena di depannya terdapat pertigaan jalan raya, meskipun arah sebelumnya kendaraan di alihkan tetapi semua kendaraan yang dialihkan pasti akan melintas di tempat tersebut.

(11)

B. Lay Out

Tata letak dan desain interior usaha kami, dapat dirincikan sebagai berikut : Penerangan atau pencahayaan (Lighting)

Cahaya menjadi juga kebutuhan utama dalam menjalankan usaha ini, terutama bagi karyawan yang sudah mempunyai kendala pada bagian mata. Karena jika tidak diperhatikan bisa terjadi kecelakaan saat bekerja. Maka, kami desain sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat bagi karyawan maupun konsumen, dengan menggunakan daya listrik dan balon yang berkualitas dan dipercaya.

Toilet

Toilet sangat menjadi penting dalam berbagai kegiatan, baik menjalankan usaha, melaksanakan kegiatan, maupun tempat-tempat yang dikunjungi. Dan kami akan membagi tempat tersebut, yakni toilet wanita yang tersendiri dan juga toilet pria yang tersendiri juga.

(12)

Ruang tunggu kami maksudkan agar jika ada tamu yang datang bisa dilayani di tempat ini. Ruang ini juga kami maksudkan jika ada konsumen yang menunggu jahitannya yang bisa diselesaikan dalam jangka waktu singkat yang tidak melebihi satu hari mungkin, maka dapat menunggu di ruangan ini. Ruang kerja

Tentunya ruang kerja dimaksudkan hanya bagi karyawan agar tidak terganggu saat mengerjakan tugasnya.

(13)

Gudang dimaksudkan sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan seperti kain yang belum diolah.

Ruang coba

(14)

Ruang pemajangan busana

(15)

konsumen yang telah dikerjakan, dimana waktu pengerjaannya lebih dari satu hari atau saat konsumen lambat mengambil pesanan ataupun jahitannya. Lay out Violet Tailor :

Keterangan :

1. Ruang tunggu/tamu 2. Kasir

3. Ruang pemajangan busana 4. Gudang

(16)

C. Fasilitas yang melengkapi

Fasilitas-fasilitas yang kami siapkan dalam menjalankan usaha ini, yaitu :  Kasir

Kasir dapat kami pakai dalam menangani aspek keuangan, yakni menerima segala bentuk keuangan dari konsumen dalam berbagai macam pembayaran. Misalnya pesanan pakaian yang langusng dibayar, dan juga paket pemesanan yang kami anjurkan bahwa pemesan tersebut harus dibayar dimuka untuk menghindari adanya penipuan. Maka dari berbagai model pembayaran ini kami percayakan sepenuhnya kepada kasir.

 Mesin jahit

(17)

 Tenaga kerja

Kami juga menggunakan tenaga kerja yang terampil, tentunya perekrutan kami lakukan dengan mengadakan ujian atau tes tersendiri. Begitupun yang bekerja pada bagian kasir, kami sangat membutuhkan karyawan yang punya kejujuran tinggi.

 Meja kerja dan kursi

Tentunya ini juga dibutuhkan karena untuk menghindari rasa capek ketika karyawan bekerja, jadi bisa bekerja sambil duduk. Dan memang juga keduanya sangat diperlukan.

 AC

AC merupakan sebuah teknologi canggih sebagai penggati kipas angin, dimana sangat bermanfaat dalam mengatasi suhu tinggi. AC kami pakai dengan maksud agar karyawan dapat bekerja dengan santai, efektif, dan juga bagi konsumen agar terhindar dari rasa gerah.

 Listrik, air, dan telepon

(18)

 Patung busana

Benda ini kami maksudkan sebagai tempat untuk memasang contoh busana yang telah kami buat sendiri. Dimana patung ini kami tempatkan di dalam ruangan pemajangan busana nantinya.

 Gantungan baju

(19)

 Setrika

Setrika juga sangat dibutuhkan untuk meluruskan dan merapikan pakaian yang telah selesai dikerjakan, agar selalu nampak menarik.

 Cermin

Cermin kami posisikan di ruangan coba, agar konsumen dapat menilai dan melihat sendiri secara langsung mengenai pesanannya.

 Buku register dan pemesanan

Buku ini kami maksudkan untuk menghindari adanya pemalsuan pemesanan saat konsumen datang mengambil pesanannya, maka kami menyediakan buku tersebut agar data konsumen tidak dipalsukan atau tertukar dengan pesanan lainnya. Jadi kami mencantumkannya kedalam buku daftar pemesanan.

(20)

Buku ini kami maksudkan juga bagi konsumen yang ingin memesan agar tidak kebingungan dalam mencari desain yang diinginkan. Jadi konsumen juga dapat berkomentar tentang hal-hal yang mungkin ditambah atau dikurangi mengenai butik yang diinginkan.

 Benang, Jarum, dan Lain-lain D. Bangunan

Bangunan yang kami bangun berlantai satu, dan model yang kami pilih yaitu bentuk bangunan yang minimalis dimana saat ini sangat trend dan bukan hanya pada rumah tinggal saja. Tentunya juga kami memakai semua kusen yang menggunakan kaca, terutama pada bagian depan, kami gunakan kusen yang panjang yang transparan. Dan bisa dilihat oleh orang dari luar agar menjadi juga cara pemasaran agar konsumen bisa mengenali usaha tersebut dengan penglihatan sendiri. Terutama ruang pemajangan busana, kami akan tempatkan di bagian depan bangunan agar bisa dilirik orang secara langsung dari luar.

E. Proses Pelayanan

(21)
(22)

BAB IV

ASPEK HUKUM

Pada bagian ini sangat diperlukan dalam memulai suatu usaha dimana kita dapat memenuhi ketentuan-ketentuan hukum dalam memperoleh suatu izin usaha dari pihak pemerintah. Dalam menjalankan usaha violet tailor ini, kami memilih bentuk badan usaha perseorangan, karena menurut kami usaha ini masih tergolong dalam usaha kecil-kecilan. Perusahaan perseorangan merupakan bentuk badan usaha yang biasanya didirikan oleh individu dan dikelola secara mandiri oleh satu orang.

Adapun prosedur yang harus dilakukan dalam mendirikan suatu perusahaan yang berbentuk perseorangan, yaitu :

 Mempersiapkan dokumen data diri yang diperlukan seperti foto copy KTP, dan identitas lainnya.

 Mendaftar ke notaris tentang pendirian perusahaan perseorangan.  Pengurusan izin usaha dan izin lokasi tempat usaha :

 NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)  Sertifikat tanah

 SITU (Surat Izin Tempat Usaha)  IMB (Izin Mendirikan Bangunan)  Tanda Daftar Perusahaan

(23)

Biaya Perizinan :

Keterangan Total (Rp)

Akta Notaris Pendaftaran Nama dan Usaha

2.000.000,-

NPWP 500.000,-

SITU 1.000.000,-

Sertifikat Tanah 5.000.000,-

IMB 2.000.000,-

SIUP 3.000.000,-

TDP 300.000,-

(24)

BAB V

ASPEK MANAJEMEN

A. Deskripsi Jabatan

Adapun berbagai tugas dan tanggung jawab yang harus diketahui dalam menjalankan usaha violet tailor ini, yakni dalam melayani konsumen dari segi menjahit. Beberapa tugas dan tanggung jawab itu, dapat disajikan sebagai berikut :

 Direktur :

Sebagai pimpinan dan pemilik perusahaan violet tailor, dimana dia yang menguasai jalannya usaha violet tailor.

Menginvestasikan dana ke dalam perusahaan violet tailor apabila mengalami kendala dari segi keuangan maupun yang lainnya.

Sebagai penanggungjawab atas jalannya usaha violet tailor Sebagai pemegang penuh kekuasaan atas violet tailor.  Kepala violet tailor :

Mengatur jalannyaa usaha violet tailor dalam beroperasi

Sebagai pengelola perusahaan, dan sebagai pengambil keputusan apabila perusahaan mengalami kendala.

Membantu dan memberikan solusi apabila bawahan mengalami berbagai macam kendala.

 Manajer keuangan ;

Mengatur dan mengelola keuangan perusahaan

Mengambil suatu keputusan dengan melihat laporan keuangan perusahaan Mengatasi semua masalah keuangan perusahaan, misalnya perusahaan kekurangan dana.

 Manajer produksi :

Menyediakan berbagai macam bahan baku yang diperlukan perusahaan dalam membuat butik.

Mengontrol persediaan bahan yang diperlukan perusahaan, agar perusahaan tidak kekurangan stock saat diperlukan.

 Manajer operasional :

(25)

Mencocokkan desain dengan butik yang dihasilkan perusahaan

Menyesuaikan hasil kerja yang sesuai dengan pesanan yang diharapkan konsumen.

Membantu memperbaiki pesanan konsumen apabila tidak sesuai dengan yang diharapkan pemesan.

Menyediakan berbagai macam contoh desain butik yang akan dibuat.  Manajer pemasaran/marketing :

Memasarkan usaha violet tailor

Memasarkan hasil kerja dan kualitas yang dimiliki perusahaan Mencari dan menentukan yang akan menjadi target pemasaran

Menentukan lokasi yang akan menjadi pangsa pasar, misalnya suatu lembaga yang membutuhkan seragam atau bahkan ada suatu kegiatan yang juga membutuhkan seragam.

Mampu mempromosi agar menarik perhatian konsumen akan hasil yang diciptakan oleh violet tailor.

 Manajer SDM :

Membina dan melatih karyawan dalam mengembangkan bakat, agar keahlian yang dimiliki semakin berkembang.

Menemukan ide yang baru mengenai fashion, agar hasil yang diciptakan selalu baru dan tidak ketinggalan zaman.

Merekrut dan menyeleksi karyawan yang akan bekerja dalam perusahaan. B. Proyeksi Kebutuhan Tenaga Kerja

Kebutuhan tenaga kerja perlu dipertimbangkan juga dalam menjalankan suatu kegiatan usaha, dalam hal ini beberapa proyeksi mengenai tenaga kerja yang dibutuhkan, yaitu :

1. Staff administrasi (1 orang) 2. Kasir (1 orang)

3. Staff marketing (2 orang) 4. Security (1 orang)

5. Desainer (1 orang)

(26)

7. Staff ruang pemajangan busana (1 orang) 8. Staff ruang coba (1 orang)

9. Penjahit (20 orang) 10.Staff gudang (2 orang) C. Kriteria Tenaga Kerja

Adapun kriteria-kriteria yang harus diterapkan dalam merekrut karyawan adalah : 1. Pria dan wanita

2. Usia 19 – 45 tahun 3. Sehat jasmani dan rohani

4. Pendidikan minimal SMU/sederajat, minimal SMU/sederajat yang mampu mengoperasikan computer, D3 akuntansi/manajemen, berkemampuan dalam bidang menjahit.

5. Jujur dan teliti.

6. Memiliki keahlian dalam belah diri.

7. Berkemampuan dalam mengatur tata letak interior. 8. Berpengalaman dalam bidang fashion.

9. Disiplin, sopan dan berpenampilan menarik. 10.Pandai dalam berkomunikasi.

11.Mampu mengoperasikan mesin jahit. 12.Tidak buta warna.

Daftar gaji karyawan :

Gaji karyawan operasional

(27)

3 Manajer Operasional

1 3.500.000,- 3.500.000,- 42.000.000,-

4 Manajer Pemasaran 1 3.500.000,- 3.500.000,- 42.000.000,- 5 Manajer Produksi 1 3.000.000,- 3.000.000,- 36.000.000,-

6 Manajer SDM 1 3.000.000,- 3.000.000,- 36.000.000,-

Total 22.000.000,- 264.000.000,-

Gaji tenaga kerja langsung :

No. Jabatan

Total Upah Langsung 48.200.000,- 579.600.000,-

Gaji karyawan tidak langsung :

No. Jabatan

(28)

D. Rekrutmen Karyawan

Dalam merekrut karyawan dalam perusahaan kami, harus memenuhi beberapa kriteria yang telah ditetapkan. Dengan tersedianya berbagai alat teknologi, maka kami menggunakanannya dalam mempromosikan mengenai jabatan-jabatan yang masih kami butuhkan dalam perusahaan tersebut. Seperti tersedianya radio, televisi, majalah, dan koran, serta jaringan social yang bisa digunakan seperti facebook, twitter, yahoo/email, dan jaringan social lainnya.

Lamaran dapat kami terima melalui situs yahoo agar diakui secara resmi oleh perusahaan kami, maka dari itu kami membuat sebuah email dimana lamaran dapat dikirim melalui email tersebut tanpa harus mendatangi perusahaan dan disertai identitas yang lenngkap. Kami juga berkesempatan membuka lapangan kerja bagi keluarga dan teman dekat untuk bekerja dalam perusahaan tersebut.

E. Struktur Organisasi

Direktur : Frengki Somalangi Kepala Violet Tailor : Ernes Karuru Manajer Keuangan : Lisa Setriani Manajer Produksi : Agnes Datu

(29)
(30)

BAB VI

ASPEK KEUANGAN

A. Kebutuhan Dana Investasi  Investasi awal

No. Investasi Awal Nilai Investasi (Rp)

1 Tanah 900.000.000,-

2 Bangunan 800.000.000,-

3 Kendaraan 200.000.000,-

4 Peralatan dan Perlengkapan 335.800.000,-

Total Investasi 2.235.800.000,-

Tabel diatas memberikan gambaran secara garis besar atas investasi awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Investasi awal untuk membeli mesin dan peralatan pada table diatas secara lebih rinci pada table berikut :

Mesin dan Peralatan Biaya (Rp) Unit Total (Rp)

Mesin Jahit 5.000.000,- 20 100.000.000,-

(31)

Gunting khusus jahitan 40.000,- 20 800.000,-

Penggaris khusus jahitan 100.000,- 20 2.000.000,-

AC Ruangan 4.000.000,- 3 12.000.000,-

Telepon 500.000,- 1 500.000,-

Setrika 200.000,- 2 400.000,-

Balon 70.000,- 15 1.050.000,-

Cermin 200.000,- 3 600.000,-

Closed 1.000.000,- 2 2.000.000,-

Lemari Pakaian 3.000.000,- 6 18.000.000,-

Komputer LCD 5.000.000,- 9 45.000.000,-

Sofa 2.000.000,- 3 6.000.000,-

Meja Kerja Direktur 3.000.000,- 1 3.000.000,-

Kursi Kerja Direktur 1.000.000,- 1 1.000.000,-

Meja Kerja Kepala Perusahaan 2.500.000,- 1 2.500.000,-

Kursi Kerja Kepala Perusahaan 1.000.000,- 1 1.000.000,-

Meja Kerja Manajer 2.000.000,- 5 10.000.000,-

Kursi Kerja Manajer 1.000.000,- 5 5.000.000,-

Meja Kerja Staff dan Karyawan 750.000,- 30 22.500.000,-

(32)

Vaccum Cleaner 500.000,- 2 1.000.000,-

Seragam Staff dan Karyawan 200.000,- 30 6.000.000,-

Seragam Satpam 250.000,- 1 250.000,-

Seragam Cleaning Service 200.000,- 1 200.000,-

Total 335.800.000,-

 Kebutuhan modal kerja awal

Modal Kerja Biaya (Rp)

Biaya listrik, air, dan telepon 1.000.000,-

Total Biaya Gaji Awal 72.300.000,-

Biaya Promosi 5.000.000,-

Biaya Perizinan Usaha 13.800.000,-

Biaya Transportasi 3.000.000,-

Biaya Materai 10.000.000,-

Total Biaya Modal Awal 105.100.000,-

Total kebutuhan dana :

Total investasi Rp 2.235.800.000,- Total biaya modal awal Rp 105.100.000,-

(33)

Harga Pokok Penjualan :

Harga Pokok Penjualan

Violet Tailor

Keterangan Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

Biaya Upah Langsung 579.600.000,- 637.560.000,- 701.316.000,- 771.447.600,- 848.592.360,- Biaya Upah Tidak Langsung 24.000.000,- 26.400.000,- 29.040.000,- 31.944.000,- 35.138.400,- Total Biaya Listrik, Air, dan

Telepon 12.000.000,- 13.200.000,- 14.520.000,- 15.972.000,- 17.569.200,-

Biaya Materai 120.000.000,- 132.000.000,- 145.200.000,- 159.720.000,- 175.692.000,-

Total Biaya per Tahun

(34)

B. Sumber Dana  Modal sendiri :

50% x Rp 2.340.900.000,- = Rp 1.170.450.000,-  Dana Pihak ke-3 :

50% x Rp 2.340.900.000,- = Rp 1.170.450.000,-

Weight Average Cost of Capital (WACC)

(35)

C. Proyeksi Laba/Rugi

Laporan Laba/Rugi

Violet Tailor

Keterangan Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

Pendapatan Usaha 1.620.000.000,- 1.782.000.000,- 1.960.200.000,- 2.156.220.000,- 2.371.842.000,- Harga Pokok Penjualan 735.600.000,- 809.160.000,- 890.076.000,- 979.083.600,- 1.076.991.960,- Laba Kotor 884.400.000,- 972.840.000,- 1.070.124.000,- 1.177.136.400,- 1.294.850.040,- Biaya Operasional :

Gaji Operasional 264.000.000,- 277.200.000,- 291.060.000,- 305.613.000,- 320.893.650,- Biaya Transportasi 3.000.000,- 3.060.000,- 3.121.200,- 3.183.624,- 3.247.296,- Biaya Promosi 5.000.000,- 4.000.000,- 3.500.000,- 2.500.000,- 2.000.000,- Beban Penyusutan 88.520.500,- 88.520.500,- 88.520.500,- 88.520.500,- 88.520.500,- Biaya Materai 10.000.000,- 10.100.000,- 11.200.000,- 12.320.000,- 13.552.000,- Total Biaya Operasi 370.520.500,- 382.880.500,- 395.901.700,- 411.137.124,- 427.713.446,-

(36)

D. Proyeksi Arus Kas  Penyusutan

Aktiva Tetap Harga Perolehan

(Rp)

Masa

Manfaat Penyusutan/tahun (Rp)

Bangunan 800.000.000,- 20 40.000.000,-

Kendaraan 200.000.000,- 5 40.000.000,-

Mesin dan Peralatan :

Mesin Jahit 5.000.000,- 5 1.000.000,-

Mesin Obras 4.000.000,- 5 800.000,-

Gunting khusus jahitan 40.000,- 5 8.000,-

Penggaris khusus jahitan 100.000,- 5 20.000,-

AC Ruangan 4.000.000,- 5 800.000,-

Telepon 500.000,- 3 166.667,-

Setrika 200.000,- 5 40.000,-

Balon 70.000,- 3 23.333,-

Cermin 200.000,- 4 50.000,-

Closed 1.000.000,- 5 200.000,-

Lemari Pakaian 3.000.000,- 6 500.000,-

(37)

Sofa 2.000.000,- 5 400.000,-

Meja Kerja Direktur 3.000.000,- 4 750.000,-

Kursi Kerja Direktur 1.000.000,- 4 250.000,-

Meja Kerja Kepala Perusahaan 2.500.000,- 4 625.000,-

Kursi Kerja Kepala Perusahaan 1.000.000,- 4 250.000,-

Meja Kerja Manajer 2.000.000,- 4 500.000,-

Kursi Kerja Manajer 1.000.000,- 4 250.000,-

Meja Kerja Staff dan Karyawan 750.000,- 4 187.500,-

Kursi Kerja Staff dan Karyawan 500.000,- 4 125.000,-

Vaccum Cleaner 500.000,- 2 250.000,-

Seragam Staff dan Karyawan 200.000,- 2 100.000,-

Seragam Satpam 250.000,- 2 125.000,-

Seragam Cleaning Service 200.000,- 2 100.000,-

(38)

 Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Violet Tailor

(Rp)

Keterangan 2013 2014 2015 2016 2017

Penerimaan :

Pendapatan Usaha - 1.620.000.000,- 1.782.000.000,- 1.782.000.000,- 1.782.000.000,-

Kredit Bank 1.170.450.000,- - - - -

Modal Sendiri 1.170.450.000,- - - - -

Total Penerimaan 2.340.900.000,- 1.620.000.000,- 1.782.000.000,- 1.782.000.000,- 1.782.000.000,- Pengeluaran :

Tanah 900.000.000,- - - - -

Bangunan 800.000.000,- - - - -

Kendaraan 200.000.000,- - - - -

Peralatan 335.800.000,- - - - -

Gaji Karyawan - 867.600.000,- 954.360.000,- 1.049.796.000,- 1.154.775.600,-

Biaya Listrik, Air,

dan Telepon - 12.000.000,- 13.200.000,- 14.520.000,- 15.972.000,-

(39)

Biaya Promosi - 5.000.000,- 4.000.000,- 2.000.000,- 1.500.000,- Biaya Perizinan

Usaha 13.800.000,- - - - -

Biaya Materai - 120.000.000,- 132.000.000,- 145.200.000,- 159.720.000,-

Total Pengeluaran 2.249.600.000,- 1.007.600.000,- 1.106.620.000,- 1.214.637.200,- 1.335.151.224,-

Saldo Awal - 91.300.000,- 612.400.000,- 675.380.000,- 745.562.800,-

Saldo Akhir 91.300.000,- 612.400.000,- 675.380.000,- 745.562.800,- 821.068.776,-

 Laporan Arus Kas

Periode Laba Bersih (Rp) Penyusutan (Rp) Cash Flow (Rp)

Tahun 1 513.879.500,- 88.520.500,- 602.400.000,-

Tahun 2 589.959.500,- 88.520.500,- 678.480.000,-

Tahun 3 674.222.300,- 88.520.500,- 762.742.800,-

Tahun 4 765.999.276,- 88.520.500,- 854.519.776,-

Tahun 5 867.136.594,- 88.520.500,- 955.657.094,-

(40)

E. Analisis Keuangan

 NPV (Net Present Value)

NPV = -Rp2.340.900.

000,-= Rp 519.310.345,- + Rp 504.221.165,- + Rp 488.657.028,- + Rp 471.943.665,- + Rp 455.000.781,-

- Rp 2.340.900.000,-

= Rp 2.439.132.984,- - Rp 2.340.900.000,-

= Rp 98.232.984,-

Karena Nilai NPV adalah positif, menurut kriteria ini investasi dikatakan layak.

 Internal Rate of Return (IRR)

Ao = 2 3 4 5

=Rp 510.508.475,- + Rp 487.273.772,- + Rp 464.228.816,- + Rp 440.751.794,- + Rp

(41)

Discount Rate Present Value Proceed (Rp)

19% 2.264.550.647,-

18% 2.320.489.380,-

17% 2.378.645.154,-

Karena yang kita cari ada present value untuk Rp 2.340.900.000,- dan ini terletak diantara discount 17% dan 18%, maka kita cari nilai selanjutnya :

Discount Rate Present Value Proceeds (Rp)

18% 2.320.489.380,-

17% 2.378.645.154,-

1% 58.155.774,-

Perbedaan sebesar Rp 2.340.900.000,- - Rp 2.378.645.154,- = Rp 37.745.154,-

0,65% 1%

x ,-58.155.774 Rp

(42)

 Payback Period

Investasi Awal Rp 2.340.900.000,-

Cash Flow tahun ke 1 (Rp 602.400.000,-)

Sisa Investasi Rp 1.738.500.000,-

Cash Flow tahun ke 2 (Rp 678.480.000,-)

Sisa Investasi Rp 1.060.020.000,-

Cash Flow tahun ke 3 (Rp 762.742.800,-)

Sisa Investasi Rp 297.277.200,-

Cash Flow tahun ke 4 (Rp 854.519.776,-)

(43)

Aliran kas masuk bersih tahun ke 4 adalah Rp 854.519.776,- berarti sisa investasi yang belum dapat ditutup dalam :

Jadi periode pengembalian adalah : 4 tahun 7 bulan 8 hari

 PI (Profitability Index)

1,04

(44)

BAB VII

PENUTUP Kesimpulan

Dari beberapa aspek-aspek studi kelayakan bisnis yang telah dijelaskan sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan berikut :

1. Aspek pemasaran Promosi :

Dari mulut ke mulut On-line

Radio Majalah TV Kabel

Kesimpulan : dari segi pemasaran, maka usaha violet tailor layak dijalankan dengan berbagai strategi promosi yang telah ditetapkan.

2. Aspek teknis

Adanya pemilihan lokasi usaha dan lay out.

Kesimpulan : dengan lokasi yang kami pilih dalam menjalankan usaha ini, kami yakin akan berjalan dengan lancer dan aman dengan pemilihan lokasi yang menurut kami sangat strategis. Alamat usaha kami yaitu di Jl. Buntu Tondon, Kel. Tondon Mamullu, Kec. Makale, Kab tanna Toraja. 3. Aspekn hukum

Adanya pihak dan struktur dalam menjalankan usaha.

(45)

Kemudian dari aspek keuangan dalam menganalisis stusi kelayakan bisnis, maka diperoleh kesimpulan berikut :

1. Net Present Value (NPV)

Dengan hasil : positif sebesar Rp 98.232.984,-

Kesimpulan : dengan tingkat suku bunga yang disyaratkan sebesar 16%, diperoleh hasil NPV positif, maka usaha violet tailor layak untuk dijalankan. 2. Payback Period

Dengan hasil : tahun ke 4 sudah mencapai pengembalian sebesar Rp 557.242.576,-

Kesimpulan : capital expenditure sebesar Rp 854.519.776,- maka pengembalian modal dari usaha violet tailor akan tercapai dalam 4 tahun 7 bulan 8 hari

3. Interest Rate of Return (IRR)

Dengan hasil : 17,65%

Kesimpulan : tingkat suku bunga yang disyaratkan sebesar 16%, hasil perhitungan IRR menunjukkan bahwa aka nada pengembalian sebesar 17,65% dan lebih besar dari tingkat suku bunga yang disyaratkan. Jadi usaha violet tailor layak dijalankan.

4. Profitability Index

Dengan hasil : 1,04

Gambar

Tabel diatas memberikan gambaran secara garis besar atas investasi awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini

Referensi

Dokumen terkait

Kekurangan produk yang kami hasilkan adalah proses penjualan yang sekali habis, jadi kami membuat produk pada hari yang ditentukan dan pada hari yang sama produk

a) Organisasi yang memiliki pimpinan puncak satu orang. Contohnya, pada perusahaan perseorangan. b) Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak lebih satu orang atau

Wadah yang digunakan untuk usaha ikan hias air tawar Pokdakan Minakarya Bersama khususnya ikan jenis Paskai adalah akuarium dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 40 cm dan

Posisi pasar Pokdakan Minakarya Bersama ini adalah sebagai penyedia kebutuhan ikan hias untuk dipasarkan ke luar negeri ataupun dalam negeri. Apabila persediaan tidak

Studi kelayakan peroyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis

Adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila

Jadi pengertian studi kelayakan peroyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi

SEGI PERMINTAAN Daya serap pasar merupakan peluang pasar yang dapat dimanfaatkan dalam memasarkan hasil produksi dari usaha/proyek yang direncanakan... Segi Penawa ran Konsumsi