• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Panduan Beasiswa Ristek 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Buku Panduan Beasiswa Ristek 2012"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

D E P U T I B I D A N G S U M B E R D AYA I P T E K

K E M E N T E R I A N R I S E T D A N T E K N O L O G I

P E D O M A N

(2)

KATA PENGANTAR

Program Beasiswa Pascasarjana Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ini dilakukan untuk mendukung pencapaian salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010 – 2014 yang selaras juga dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), yaitu Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM-Iptek) dalam rangka penguatan Sistem Inovasi Nasional (SINas). Peningkatan kapasitas SDM Iptek ini diharapkan akan mendukung pengembangan produk Iptek berbasis konsorsium riset, model SINas berbasis revitalisasi Puspiptek, pusat unggulan, dan intensifikasi Sistem Inovasi Daerah (SIDa) di 6 koridor ekonomi.

Penguatan SINas ini penting, mengingat di dalam SINas inilah ada upaya pengaturan kelembagaan yang secara sistemik dan berjangka panjang dapat mendorong, mendukung, menyebarkan dan menerapkan inovasi-inovasi di berbagai sektor, dan mempunyai skala yang lebih luas. Hal tersebut berefek pada peningkatan daya saing bangsa yang bertumpu pada penguasaan Iptek.

Adapun dalam hal ini, Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek meliputi: program gelar S2 dan S3 baik di dalam dan di luar negeri, program non gelar seperti pemagangan riset di luar negeri, kursus bahasa Inggris dan program pendukung untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia seperti penyediaan biaya untuk jurnal serta pembiayaan untuk menjadi pembicara dalam konferensi.

(3)

Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek dengan sebaik-baiknya.

Buku pedoman ini diharapkan dapat menjadi panduan dan bahan informasi yang lengkap baik bagi pengelola program maupun karyasiswa Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek dalam rangka kelancaran pelaksanaan studi yang diselenggarakan oleh seluruh perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Kemenristek dan semua institusi yang terkait dengan program ini. Selain itu diharapkan juga buku ini menjadi dokumen tertulis yang dijadikan acuan atau pedoman untuk prosedur pelaksanaan Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek.

Jakarta, Februari 2012

Deputi Bidang Sumber Daya Iptek, Kementerian Riset dan Teknologi

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . i

DAFTAR ISI . . . iii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR . . . vi

DAFTAR LAMPIRAN . . . vii

BAB I PENDAHULUAN . . . 1

1.1 Latar Belakang . . . 1

1.2 Tujuan dan Indikator Pencapaian . . . 4

1.3 Komponen Program . . . ... . . 6

BAB II ORGANISASI PENYELENGGARA . . . 7

2.1 Struktur Organisasi . . . 7

2.2 Tugas dan Tanggung Jawab . . . 8

2.2.1 Pelindung . . . 8

2.2.2 Pengarah . . . 8

2.2.3 Penanggung jawab . . . 9

2.2.4 Pelaksana Harian . . . 10

2.2.5 Tim Asistensi . . . 11

2.2.6 Liaison Officer LPNK . . . 11

2.2.7 Sekretariat . . . 12

2.2.8 Pelaksana Administrasi Umum . . . 13

2.2.9 Pelaksana Program . . . 13

(5)

BAB III IMPLEMENTASI PROGRAM . . . 15

3.1 Ruang Lingkup . . . 15

3.1.1 Pembangunan Ketahanan Pangan . . . 16

3.1.2 Penciptaan dan Pemanfaatan Sumber Energi Baru dan Terbarukan . . . 16

3.1.3 Pengembangan Teknologi dan Manajemen Transportasi 17 3.1.4 Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi . . 19

3.1.5 Pengembangan Teknologi Pertahanan dan Keamanan . . 20

3.1.6 Pengembangan Teknologi Kesehatan dan Obat . . . 21

(6)

3.3.2 English for Academic Purpose (EAP) . . . 37 3.4 Program Pendukung . . . 38 3.4.1 Penerbitan Jurnal Nasional atau Internasional . . . 38 3.4.2 Presentasi Makalah di Konferensi/Seminar Nasional atau Internasional . . . .. 39

(7)

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Tabel 1.1 Komponen Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek 2012 . . . .. . .. . 6 Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Program Gelar Dalam Negeri

tahun 2012 . . . 28 Tabel 3.2 Rencana Kegiatan Program Gelar Luar Negeri

tahun 2012 . . . 29 Tabel 3.3 Komponen Pembiayaan untuk Program Gelar

Dalam Negeri . . . 30 Tabel 3.4 Rencana Kegiatan Program Pemagangan Riset/Pelatihan tahun 2012 . . . 36 Tabel 3.5 Rencana Kegiatan Program English for Academic Purpose

(EAP) tahun 2012 . . . 38

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Formulir Aplikasi Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek... . 43

Lampiran 2 Pedoman Proposal Riset untuk calon Karyasiswa . . 47

Lampiran 3 Format Essai Pendek Untuk Calon Karyasiswa S2. . . 51

Lampiran 4 Proposal Program Non Gelar . . . 52

Lampiran 5 Perjanjian Program Beasiswa Pascasarjana

Kemenristek. ... . . . 54

Lampiran 6 Surat Ijin Melanjutkan Studi . . . 59

Lampiran 7 Surat Kesediaan Menjadi Pembimbing Penelitian.... 60

Lampiran 8 Laporan Studi Periodik . . . 61

Lampiran 9 Laporan Akhir Tahun . . . 63

(9)
(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Pengembangan Sumberdaya Manusia Iptek (SDM Iptek) sebagai suatu investasi jangka panjang bagi pembangunan nasional tidak dapat dipisahkan dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN 2005-2025), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabinet Indonesia Bersatu dan Visi Misi Iptek 2025. Arah dan kebijaksanaan tersebut diharapkan dapat lebih mempertajam bidang-bidang keahlian yang harus dikuasai dan dikembangkan lebih lanjut dalam rangka meningkatkan daya saing, kemandirian dan kesejahteraan bangsa.

Peningkatan kesejahteraan bangsa merupakan prioritas utama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan ekonomi yang berlandaskan keunggulan daya saing, pengelolaan sumber daya dan peningkatan sumber daya manusia. Program Pemerintah Indonesia sejak Repelita IV yang dimulai tahun 1983 telah memproritaskan pengembangan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) melalui program beasiswa. Program pengembangan SDM yang pertama untuk Iptek mulai direalisasikan pada bulan April 1986, melalui program Overseas Fellowship Program (OFP), yang sumber dananya diperoleh Pemerintah Indonesia dari APBN dan World Bank (WB) melalui surat No. 2599-ND yang berakhir pada bulan Februari 1992. Program pengembangan SDM yang kedua yaitu Science and Technology Manpower

(11)

surat No.IP-342 yang dimulai pada bulan Desember 1988 dan berakhir pada bulan November 1997. Program pengembangan SDM Iptek ketiga dimulai tahun 1990 melalui program yang disebut Science and Technology for Industrial Development

(STAID). Program ini memperoleh dana dari WB dan OECF. Program STAID tersebut merupakan salah satu komponen Proyek Pengembangan Sumber Daya Manusia Profesional (Professional Human Resource Development Project / PHRDP) yang seluruhnya terdiri atas program beasiswa, baik luar negeri maupun dalam negeri. Program-program tersebut telah menghasilkan ratusan Doktor dalam bidang

sains dan perekayasaan tetapi terhenti pasca krisis moneter 1998 yang lalu. Menyadari bahwa kekuatan daya saing iptek bangsa Indonesia relatif masih lebih rendah dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain di dunia, maka dipandang penting untuk kembali meningkatkan kualitas SDM Iptek bangsa ini. Program pengembangan SDM Iptek telah dicanangkan sebagai salah satu prioritas dalam RPJM 2010-2014. Ini ditempuh sejalan dengan upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas institusi riset terhadap luaran hasil riset dan pemanfaatannya di kalangan masyarakat. Pada tahun 2003 Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) telah mengambil inisiatif mengembangkan Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek yang secara spesifik ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya para peneliti dan karyawan di lingkungan institusi riset.

(12)

Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) Serpong yang didirikan pada tahun 1976 di lahan seluas 350 ha. Ini dimaksudkan untuk membangun sinergi kegiatan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selaras dengan Pengembangan Program Utama Nasional saat itu. Di tempat ini terdapat tiga puluh lima laboratorium modern milik BATAN, BPPT, LIPI dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, telah ditetapkan Keputusan Menristek No. 77/M/Kp/IX/2003 tanggal 8 September 2003 tentang Pembentukan Penyelenggara Program Pendidikan Pascasarjana di PUSPIPTEK Serpong. Ini merupakan tindak lanjut dari ditandatanganinya kerjasama antara Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan Departemen Pendidikan Nasional No. 15/KEMENRISTEK/IX/2003 tanggal 8 Agustus 2003 tentang Pemanfaatan Sumberdaya Iptek di Pusat Iptek Serpong untuk Mendukung Penyelenggaraan Program Pascasarjana di Perguruan Tinggi.

(13)

Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi No.01/M/PER/VI/2009 tentang Pemberian Beasiswa Program Pascasarjana Kementerian Riset dan Teknologi membatasi pemberian beasiswa hanya kepada para peneliti yang berada di lingkungan Kemenristek dan LPNK Ristek dan tidak dijelaskan jenis program yang dapat dilaksanakan. Untuk memfasilitasi terlaksananya MP3EI, saat ini telah terbit Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia No.03/M/PER/V/2011 tentang Program Pemberian Tugas Belajar Kementerian Riset dan Teknologi yang merevisi peraturan sebelumnya. Peraturan baru ini diharapkan dapat menjadikan program beasiswa lebih optimal dalam mendukung penguatan SINas dan MP3EI.

1.2 Tujuan dan Indikator Pencapaian

Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan. Namun program ini memiliki tujuan yang lebih spesifik yaitu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang Iptek, serta untuk meningkatkan kompetensi SDM Iptek yang terlibat dalam penguatan SINas/SIDa dan MP3EI.

(14)

berkontribusi pada penguatan sistem Iptek secara

pembangunan pondasi yang kuat bagi koordinasi antarpemangku kepentingan, implementasi Iptek yang lebih baik, dan pengawasan kebijakan Iptek. Melihat luasnya kontribusi yang akan diberikan oleh program ini, maka program ini tidak hanya akan melibatkan LPNK tapi juga akan melibatkan kelembagaan Iptek lainnya yang terkait dengan Program Penguatan SINas seperti litbang kementerian, perguruan tinggi, lembaga litbang swasta, lembaga intermediasi dan juga sektor industri dalam rangka memfasilitasi proses transfer teknologi dan inovasi.

Upaya keras membangun aliansi dan kemitraan strategis antar-institusi pendidikan dan riset mutlak diperlukan. Upaya tersebut diproyesikan akan memberikan luaran (output) dan dampak (outcome) yang penting, antara lain: (1) optimasi pemanfaatan fasilitas-fasilitas riset yang tersedia, (2) membangun kultur sinergi dan kolaborasi dalam kaitan riset dan pengembangan berbasis antardisiplin, (3) membangun mission oriented dalam kaitan riset dan pengembangan yang lebih jelas dan terarah, dan (4) membangun jaringan sistem inovasi nasional yang kuat. Dengan demikian kegiatan riset dan pengembangan dapat terbangun lebih fokus dan efektif berbasis pada masalah-masalah nyata yang dihadapi masyarakat, sekaligus untuk menjawab masalah-masalah bangsa. Sedangkan sasaran yang diharapkan dapat tercapai dengan adanya program ini adalah:

1. Peningkatan kapasitas SDM Iptek dalam rangka penguatan SINas/SIDa dan MP3EI

(15)

3. Terbentuknya jejaring riset antara LPNK/Lemlitbang, perguruan tinggi dan industri;

4. Terbentuknya jejaring riset dengan perguruan tinggi dan lembaga riset luar negeri.

1.3 Komponen Program

Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek 2012 memberikan kesempatan bagi peningkatan kapasitas SDM Iptek yang terlibat dalam agenda Kemenristek yakni penguatan SINas/SIDa dan dalam rangka mendukung MP3EI. Program Beasiswa tersebut terbagi dalam tiga macam komponen program yaitu Program Gelar, Program Non Gelar, dan Program Pendukung. Masing-masing program tersebut terdiri atas program lain yang lebih spesifik sebagaimana dicantumkan dalam Tabel 1.1 dibawah ini :

(16)

BAB II ORGANISASI PENYELENGGARA

2.1 Struktur Organisasi

Untuk mengoptimalkan kinerja tim pengelola Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek 2012, disusunlah struktur organisasi tim pengelola sebagai berikut:

Pelindung

Pengarah

Penanggung Jawab

Pelaksana Harian Tim Asistensi

Sekretariat

Pelaksana

Administrasi Umum Pelaksana Program

Pelaksana Monitoring dan

Evaluasi Liaison Officer

LPNK

GAMBAR 2.1

(17)

2.2 Tugas dan Tanggung Jawab

Dari Gambar 2.1 diketahui bahwa struktur organisasi pengelola Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek 2012 terdiri atas beberapa posisi yang tersusun secara hierarki dan memiliki tugas serta tanggung jawab masing-masing untuk mendukung terwujudnya suatu program yang dapat berjalan dengan efektif dan mendukung pencapaian tujuan dan sasaran program tersebut. Dalam sub bab ini akan dijelaskan tugas dan tanggung jawab masing-masing posisi pengelola.

2.2.1 Pelindung

Yang bertindak sebagai Pelindung Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek adalah Menteri Negara Riset dan Teknologi yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

- Menerbitkan Peraturan Menteri terkait pemberian tugas belajar Kemenristek.

- Menetapkan penerima tugas belajar Pendidikan Gelar.

- Melakukan pembinaan dalam pelaksanaan Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek.

2.2.2 Pengarah

Sekretaris Kemenristek bertindak sebagai Pengarah Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek. Adapun sebagai Pengarah, tugas dan tanggung jawabnya adalah:

(18)

peningkatan kapasitas SDM Iptek untuk mendukung keberhasilan program SINas dan MP3EI.

- Memberikan arah kebijakan dan pelaksanaan pengembangan SDM Iptek.

- Memberikan arah kebijakan bidang riset.

2.2.3 Penanggungjawab

Dalam hal ini yang bertindak sebagai Penanggungjawab Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek adalah Deputi Bidang Sumber Daya Iptek yang memiliki tugas dan tanggung jawab dibawah ini:

- Bertanggungjawab dalam penyelenggaraan kegiatan Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek.

- Menetapkan kebijakan pelaksanaan program yang ditetapkan dalam buku pedoman agar pelaksanaan program berjalan secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

- Memberikan arahan dan keputusan kepada pelaksana harian untuk hal-hal yang tidak/belum diatur di dalam buku pedoman untuk menjamin tercapainya sasaran program.

- Melakukan persiapan untuk penyelenggaraan kegiatan Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek.

- Melakukan koordinasi dengan LPNK, Ditjen Dikti dan lembaga lainnya, serta perguruan tinggi tempat karyasiswa belajar di dalam maupun luar negeri dalam rangka pelaksanaan program.

(19)

- Menentukan pemberian beasiswa sesuai dengan persyaratan dan prosedur yang berlaku, dan berhak menghentikan pemberian beasiswa apabila karyasiswa tidak memenuhi ketentuan yang berlaku.

- Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dilaksanakan oleh Koordinator Pelaksana Harian.

- Menetapkan penerima tugas belajar pendidikan non gelar Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek.

- Menandatangani perjanjian tugas belajar atas nama Kemenristek.

2.2.4 Pelaksana Harian.

Yang bertindak sebagai Pelaksana Harian adalah Asisten Deputi Sumber Daya Manusia Iptek yang bertanggungjawab untuk:

- Membantu Penanggungjawab Kegiatan dalam menyelenggarakan kegiatan Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek.

- Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Penanggungjawab Kegiatan Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek.

- Melaporkan pelaksanaan tugas termasuk kendala-kendala yang dihadapi.

- Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan harian Tim Asistensi dan Pelaksana Harian.

(20)

- Mempersiapkan dan mengadakan penyelenggaraan seleksi calon karyasiswa baru.

- Melaksanakan monitoring dan evaluasi.

- Melaporkan pelaksanaan pengelolaan penyelenggaraan Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek kepada Penanggungjawab.

2.2.5 Tim Asistensi

Membantu Pelaksana Harian dalam menyelesaikan tanggung jawab dan tugas yang dilakukan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan administrasi keuangan, monitoring dan evaluasi, program dan pelaksanaan pengembangan SDM serta kerjasama dengan pihak lain di luar Kementerian Riset dan Teknologi.

2.2.6 Liaison Officer LPNK

Liaison Officer LPNK (LO LPNK) merupakan perwakilan LPNK yang duduk

di struktur organisasi Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek. Jumlah LO LPNK ditentukan secara proporsional terhadap jumlah karyasiswa yang berasal dari LPNK terkait. Adapun tugas dan tanggung jawab LO LPNK adalah:

- Membantu Pelaksana Harian untuk melakukan sosialisasi terkait dengan Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek di internal LPNK masing-masing.

- Melakukan seleksi awal di internal LPNK masing-masing untuk mengirimkan calon Karyasiswa yang akan diseleksi oleh Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek berdasarkan ketentuan yang diatur dalam buku pedoman ini.

(21)

diperlukan yang berkaitan dengan calon Karyasiswa dan karyasiswa dari LPNK masing-masing.

- Sebagai penghubung antara Kemenristek dengan LPNK masing-masing dalam rangka pelaksanaan Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek.

- Membantu pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta membuat laporan monitoring dan evaluasi yang berkaitan dengan Karyasiswa dari LPNK masing-masing.

2.2.7 Sekretariat.

Orang-orang yang tergabung dalam tim Sekretariat memiliki tanggung jawab:

- Menyiapkan surat menyurat tentang Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek.

- Menyimpan dan mendokumentasikan arsip. - Mengolah database Karyasiswa.

- Membantu dalam penyelesaian tugas-tugas lain dalam bidang kesekretariatan (administrasi umum, program dan monitoring, serta evaluasi).

- Menyiapkan bahan laporan kegiatan penyelenggaraan Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek.

- Persiapan penyelenggaraan pertemuan, rapat, forum diskusi, sosialisasi, seminar.

(22)

- Persiapan penyelenggaraan pertemuan, rapat, forum diskusi, sosialisasi, seminar.

- Melaporkan pelaksanaan kegiatan kesekretariatan kepada Pelaksana Harian.

2.2.8 Pelaksana Administrasi Umum

Tugas dan tanggung jawab Pelaksana Administrasi Umum adalah: - Membantu menyiapkan rencana anggaran DIPA, Cash Planning, dan

rencana kegiatan lainnya.

- Mengelola kegiatan administrasi umum.

- Menyiapkan, mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data keuangan.

- Melakukan koordinasi dengan Karyasiswa yang berhubungan dengan administrasi umum.

- Membantu mempersiapkan penyelenggaraan sosialisasi dan seleksi calon Karyasiswa.

- Menyiapkan, menyimpan, dan mengelola pertanggungjawaban keuangan.

- Melaporkan pelaksanaan kegiatan administrasi umum kepada Pelaksana Harian.

2.2.9 Pelaksana Program

(23)

- Menyiapkan konsep kerjasama dengan LPNK dan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri.

- Menyiapkan bahan laporan akhir kegiatan penyelenggaraan Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek.

- Menyiapkan rencana program kegiatan ke depan/kajian pengembangan SDM dalam pelaksanaan program pascasarjana.

- Menyiapkan administrasi kontak antara Pelaksana Program dan berbagai pihak terkait.

- Melaporkan pelaksanaan kegiatan program kepada Pelaksana Harian.

2.2.10 Pelaksana Monitoring dan Evaluasi

Tugas dan tanggung jawab Pelaksana Monitoring dan Evaluasi adalah sebagai berikut:

- Membantu melaksanakan pemantauan monitoring dan evalusi pelaksanaan studi, penelitian/riset dan program kegiatan Karyasiswa dengan masing-masing para Karyasiswa, pembimbing dan pihak penanggungjawab sarana prasarana riset/laboratorium LPNK Ristek/Puspiptek/Litbang/Universitas.

- Menyimpan, membantu dan memantau penyusunan laporan triwulan, semester dan tahunan para Karyasiswa.

- Menyiapkan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

- Mengolah, menginput data dan mengembangkan database program dalam rangka monitoring dan evaluasi.

- Persiapan penyelenggaraan forum diskusi dengan Karyasiswa dalam kegiatan monitoring dan evaluasi.

(24)

BAB III IMPLEMENTASI PROGRAM

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya dalam Bab I, Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek 2012 ini memiliki tiga komponen program yaitu Program Gelar, Program Non Gelar, dan Program Pendukung. Bab ini akan membahas ketiga komponen tersebut secara lebih mendetail termasuk jenis program, persyaratan dan mekanisme seleksi.

3.1 Ruang Lingkup

(25)

3.1.1 Pembangunan Ketahanan Pangan

Bidang fokus ini mengembangkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam rangka mendukung terwujudnya ketahanan pangan, yang meliputi: perluasan lahan produksi, pengembangan bibit unggul khususnya untuk lahan sub-optimal, peningkatan produktivitas dan pengurangan kehilangan hasil panen, pengembangan teknologi perikanan, pengembangan teknologi industri pangan skala kecil, dan peningkatan kualitas gizi dan keanekaragaman pangan guna mencapai kondisi swasembada dan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Pembangunan ketahanan pangan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang cukup, bergizi, aman, bermutu, sesuai selera dan keyakinan, melalui peningkatan produktivitas, kualitas, dan efisiensi produksi pangan asal tanaman, ternak, dan ikan secara berkelanjutan, pengolahan hasil, dan penganekaragaman pangan. Prioritas utama adalah untuk: (a) mendukung terwujudnya kemandirian ketahanan pangan, revitalisasi nilai kearifan lokal, dan meningkatkan kemitraan antarlembaga; dan (b) mengembangkan komoditas pangan yang menjadi prioritas, yang diselaraskan dengan kebijakan revitalisasi pembangunan produksi pangan asal tanaman, ternak, dan ikan. Kebijakan iptek ketahanan pangan diarahkan pada upaya peningkatan daya dukung teknologi untuk mempertajam prioritas penelitian, peningkatan kapasitas kelembagaan, pengembangan iklim inovasi, dan pembentukan SDM yang handal dalam pengelolaan pangan.

3.1.2 Penciptaan dan Pemanfaatan Sumber Energi Baru dan Terbarukan

(26)

energi nasional dan konservasi energi sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional yang bersumber pada panas bumi, angin, surya, nuklir, energi hidro, energi laut,

fuell cell, biofuel, biomassa, dan biogas, batubara, hidrogen, dan coal bed

methane. Pengembangan teknologi energi ini juga dimaksudkan memberikan

dukungan teknologi bagi pengembangan industri energi skala kecil dan upaya pemberdayaan masyarakat.

Arah kebijakan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek di bidang energi adalah: (a) peningkatan kemampuan iptek yang berorientasi mendukung kebijakan penyediaan energi nasional melalui langkah konservasi sumber energi, pemanfaatan energi secara efisien, diversifikasi penggunaan energi, dan pengembangan energi baru dan terbarukan; (b) peningkatan kemampuan iptek dalam pengelolaan energi nasional jangka panjang, dan peningkatan kemampuan pasokan energi dengan memanfaatkan bauran energi

(energy-mix) berbasis pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan dengan

memperhatikan kelestarian lingkungan; (c) peningkatan kemampuan iptek dalam pembangunan infrastruktur energi melalui penguatan kelembagaan, optimalisasi dan pendayagunaan sumber daya, dan pembangunan jaringan yang mencakup

focal point untuk tiap jenis energi dan kegiatan yang dikembangkan; (d) mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi berkembangnya teknologi dan inovasi yang berorientasi pada kekuatan dan kemampuan sumber daya nasional.

3.1.3 Pengembangan Teknologi dan Manajemen Transportasi

(27)

tersebut difokuskan pada teknologi sarana dan prasarana transportasi, teknologi dan manajemen transportasi perkotaan, teknologi dan manajemen transportasi barang/logistik, dan teknologi dan manajemen transportasi antar/multimoda yang hemat energi dan ramah lingkungan, serta teknologi dan manajemen untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan transportasi.

(28)

3.1.4 Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengurangi kesenjangan informasi, mengurangi pembajakan Hak Kekayaan Intelektual dan mengurangi belanja teknologi impor, yang meliputi: telekomunikasi berbasis IP, penyiaran multimedia berbasis digital, aplikasi perangkat lunak berbasis open source, telekomunikasi murah untuk desa terpencil, teknologi digital untuk industri kreatif, dan infrastuktur informasi.

Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diarahkan untuk: (a) mengantisipasi implikasi konvergensi TIK, baik dalam aspek kelembagaan maupun peraturan perundang-undangan, termasuk yang terkait dengan persoalan keamanan, kerahasiaan, privasi dan integritas informasi, hak atas kekayaan intelektual, dan legalitasnya; (b) mengoptimalkan dan menyinergikan pembangunan dan pemanfaatan prasarana telekomunikasi dan

(29)

TIK untuk memperkuat arah yang jelas bagi pengembangan sektor ini; (g) meningkatkan pengetahuan masyarakat (khususnya masyarakat perdesaan) dan kepedulian tentang potensi pemanfaatan TIK.

3.1.5 Pengembangan Teknologi Pertahanan dan Keamanan

Mengembangkan teknologi untuk memperoleh kemandirian industri pertahanan dan keamanan nasional dalam menghasilkam produk sarana pertahanan dan perbekalan untuk mendukung operasi taktis dan strategis kelas ringan, sedang, menengah, dan kelas berat untuk mengurangi belanja teknologi impor. Produk yang dimaksud meliputi peralatan pendukung daya gempur, peralatan pendukung daya gerak, peralatan pendukung Komando, Kendali; Komunikasi; Komputer; Informasi; Pengamatan dan Pengintaian (K4IIP), peralatan pendukung sarana pertahanan, peralatan pendukung Polri, dan perlengkapan khusus. Peningkatan kualitas dan tingkat teknologi pertahanan, dapat dilakukan melalui joint production dengan industri militer negara-negara lain serta bentuk kerjasama yang lain.

Kemandirian industri pertahanan dan keamanan diharapkan dapat mendukung peningkatan kapasitas TNI dalam melakukan military operations

other than war (MOOTW), serta kemampuan peace-keeping operation di

wilayah-wilayah konflik di dunia, mempunyai kemampuan untuk melakukan survelillance

(30)

pengawasan hutan dan deteksi kebakaran hutan.

Arah kebijakan pengembangan teknologi pertahanan dan keamanan (Hankam) ditujukan untuk: (a) memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista), baik perangkat keras maupun perangkat lunak berteknologi terbaru, sesuai dengan kebutuhan operasional yang mempunyai efek penangkal tinggi; (b) meningkatkan penguasaan kapabilitas Iptek Hankam di kalangan industri nasional melalui regulasi, kelembagaan dan penanganan alokasi pendanaan khusus; (c) meningkatkan pemahaman, penguasaan Iptek, dan rekayasa untuk aplikasi Hankam di kalangan perguruan tinggi dan lembaga Iptek nasional untuk mencapai keunggulan bangsa berbasiskan kemandirian, melalui roadmap yang bersifat kuantitatif dan rancangan strategis Hankam yang terpadu; (d) mengikuti pemenuhan standardisasi sarana pertahanan pangsa pasar dunia yang kompetitif; (e) memberikan peluang kepada industri strategis di bidang Hankam untuk berinovasi, sehingga mampu menjaga kelangsungan hidup industri secara ekonomis.

3.1.6 Pengembangan Teknologi Kesehatan dan Obat

Mengembangkan Iptek kesehatan dan obat khususnya obat alami untuk mendukung klaster industri kesehatan dan industri farmasi nasional, yang meliputi: Iptek untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan teknologi sarana kesehatan dan obat. Disamping itu, mencari teknologi terkini untuk memerangi penyakit-penyakit menular seperti H5N1, H1N1 dan virus-virus berbahaya lainnya. Hal ini penting karena virus-virus tersebut akan terus bermutasi dan mengancam kehidupan umat manusia.

(31)

untuk memberikan pemecahan berbagai permasalahan utama kesehatan yang dihadapi sebagian masyarakat Indonesia. Prioritas utama pengembangan iptek kesehatan dan obat adalah: (a) pencapaian gizi seimbang, terutama untuk mempertahankan dan meningkatkan keadaan gizi masyarakat, serta tumbuh kembang anak dalam rangka menjaga kualitas SDM Indonesia; (b) pengembangan industri farmasi untuk mewujudkan kemandirian dalam menjamin ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas; (c) pengembangan obat bahan alam menjadi fitofarmaka dan sediaan obat modern; (d) pengembangan obat-obat preventif seperti vaksin sera, dan obat-obat-obat-obat protein pharmaceutical; (e) pengendalian penyakit melalui deteksi dini dan diagnosis, peningkatan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan; (f) pengembangan alat kesehatan/ kedokteran dengan meningkatkan kemampuan produksi dan mutu alat kesehatan, terutama untuk subsidi impor, dan pengembangan jejaring nasional untuk pelayanan purna jual peralatan; (g) penjagaan mutu pelayanan kesehatan dengan prioritas kesehatan keluarga, pengawasan penggunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif, perawatan terhadap korban trauma dan bencana, dan pengurangan dampak pembangunan terhadap kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.

3.1.7 Pengembangan Teknologi Material Maju

(32)

Pengembangan Teknologi Material Maju mencakup kegiatan penelitian dan pengembangan berbagai material, sumber daya mineral dan metalurgi. Keluaran dari kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang material maju adalah (a) prototip proses, produk litbang, teknoekonomi dalam pengolahan sumber daya mineral primer dan sekunder, mineral industri dan material metalurgi, manufaktur bahan logam dan teknologi hasil guna bahan., (b) terkuasainya dan termanfaatkannya teknologi maju pembuatan dan pengolahan material untuk divais elektronika dan telekomunikasi, membrane, biodegradable polimer, teknologi laser, nano material dari bahan lokal seperti nanosilica,

nanosteel, komposit karet-beton, (c) terkuasainya litbang dan inovasi material berbasis sumber daya lokal bahan aktif untuk obat dan nano material untuk drug delivery, katalis dan bahan penyerap (absorbent) dan bahan pendispersi untuk industri pengolahan, keramik/polimer dan material magnet lunak dan keras berkekuatan tinggi, material sensor dengan sensitivitas tinggi dan material komposit untuk industri otomotif.

3.1.8 Kebijakan Publik

(33)

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana yang telah digariskan dalam RPJP, RPJM dan Visi Iptek 2025 sangat mempengaruhi kompetensi yang dimiliki oleh SDM Iptek dan bidang-bidang studi yang perlu dikuasai di masa mendatang. Dengan tersedianya SDM yang mumpuni di bidang kebijakan publik, diharapkan tujuan, arah, dan sasaran pembangunan iptek dapat lebih fokus dan mudah dicapai.

3.2 Program Gelar

Program Gelar ini adalah program bagi calon Karyasiswa untuk mendapatkan gelar akademik strata S2 (Master) selama 2 tahun dan S3 (Doktor) selama 4 tahun di perguruan tinggi dalam atau luar negeri. Untuk program yang akan dilaksanakan di dalam negeri, calon Karyasiswa nantinya diharapkan untuk dapat memilih salah satu perguruan tinggi yang telah memiliki kerjasama dengan Kemenristek yaitu UI, ITB, UNPAD, UGM, ITS, atau UNSRI.

Berikut ini adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon Karyasiswa yang ingin mengikuti seleksi untuk mendapatkan kesempatan beasiswa Program Gelar ini:

1. Calon Karyasiswa adalah PNS dengan golongan minimal III/a.

2. Calon Karyasiswa yang ingin mengikuti Program S2 harus berpendidikan minimal S1 dan bagi yang ingin mengikuti Program S3 harus sudah lulus S2.

(34)

yang berasal dari koridor ekonomi MP3EI, pengusulannya harus melalui penanggung jawab masing-masing koridor ekonomi di Kemenristek.

4. Calon Karyasiswa yang ingin mengikuti Program S2 harus memiliki IPK minimal 2,75 dan bagi yang ingin mengikuti Program S3 memiliki IPK minimal 3,00.

5. Mampu berbahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat kemampuan bahasa Inggris satu tahun terakhir dengan nilai minimal TOEFL Prediction 450 atau IELTS 4,5 bagi yang ingin mengikuti seleksi untuk Program S2 dan minimal TOEFL 500 atau IELTS 5 bagi yang ingin mengikuti seleksi untuk Program S3 dalam negeri atau minimal TOEFL Institutional 550 atau IELTS 6,5 untuk Program S3 ke luar negeri. Persyaratan kemampuan bahasa ini disesuaikan dengan persyaratan perguruan tinggi yang dituju. Oleh karena itu disarankan calon Karyasiswa agar mengetahui persyaratan kemampuan bahasa Inggris yang diminta oleh perguruan tinggi.

6. Bersedia menandatangani Perjanjian Program Beasiswa Pascasarjana sebagaimana terdapat dalam Lampiran 5.

7. Menyertakan Formulir Aplikasi Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek yang formatnya dapat dilihat pada Lampiran 1.

(35)

9. Bagi yang mendaftar S3 luar negeri harus menyertakan Acceptance Letter dari Professor/Promotor di Perguruan Tinggi yang dituju. 10. Calon Karyasiswa harus memiliki co-promotor dari professor riset

atau doktor (S3) yang menguasai bidang studi/penelitian yang akan diambil dan bersedia menjadi pembimbing. Surat Kesediaan Menjadi Pembimbing Penelitian dapat dilihat formatnya pada Lampiran 7. Sedangkan tugas dan persyaratan co-promotor dapat dilihat pada Lampiran 10.

11. Batas usia maksimum untuk Program S2 adalah 40 tahun dan untuk Program S3 adalah 45 tahun.

12. Lulus dalam ujian masuk perguruan tinggi yang dituju.

3.2.1 Proses Seleksi Program Gelar.

Mekanisme seleksi akan dilaksanakan secara bertahap dengan sistem gugur. Calon Karyasiswa peserta seleksi diwajibkan lulus tiap tahap seleksi agar dapat mengikuti tahap berikutnya. Ada 2 (dua) tahap seleksi yang harus dilakukan untuk mendapatkan calon Karyasiswa yang siap untuk mengikuti pendidikan pascasarjana baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kedua tahapan seleksi tersebut adalah :

1. Seleksi administrasi yang akan dilakukan oleh Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek.

2. Seleksi akademik yang akan dilakukan oleh Perguruan Tinggi.

3.2.1.1 Seleksi administrasi.

(36)

untuk melihat pemenuhan persyaratan dan kelengkapan dokumen calon Karyasiswa. Pada tahap ini dokumen yang harus dilampirkan oleh calon Karyasiswa adalah :

1. Formulir aplikasi Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek.

2. Fotokopi SK CPNS, SK PNS dan SK Pengangkatan terakhir yang telah dilegalisir.

3. Surat ijin mengikuti pendidikan pascasarjana dari pejabat yang berwenang.

4. Ijazah pendidikan terakhir. Bagi yang ingin mengikuti seleksi untuk beasiswa Program Master, harus melampirkan ijazah pendidikan S1 dan bagi yang mengikuti seleksi untuk beasiswa Program Doktor, melampirkan ijazah S1 dan S2.

5. Transkrip nilai jenjang pendidikan terakhir. Bagi yang ingin mengikuti seleksi untuk beasiswa Program Master, harus melampirkan transkrip nilai pendidikan S1 dan bagi yang mengikuti seleksi untuk beasiswa Program Doktor, melampirkan transkrip nilai S1 dan S2.

6. Proposal penelitian bagi calon Karyasiswa S3.

7. Surat Kesediaan Menjadi Pembimbing Penelitian.

8. Acceptance Letter dari perguruan tinggi yang dituju di luar negeri.

(37)

memeriksa, melakukan verifikasi dan evaluasi, dan menyimpan berkas-berkas dokumen administrasi calon Karyasiswa. Calon Karyasiswa yang lulus tahapan seleksi administrasi akan dicantumkan namanya dalam website Kemenristek dan berhak untuk melanjutkan ke tahapan seleksi berikutnya.

3.2.1.2 Seleksi Akademik.

Calon Karyasiswa untuk Program Magister atau Program Doktoral mengikuti seleksi akademik sesuai dengan mekanisme yang berlaku di masing-masing Perguruan Tinggi yang dituju.

3.2.2 Jadwal Kegiatan

Jadwal pelaksanaan Program Beasiswa Pascasarjana Kementerian Riset dan Teknologi tahun 2012 yang dimulai dari seleksi sampai dengan perkuliahan, pada umumnya dilakukan sebagai berikut:

(38)

Dengan pertimbangan bagi calon Karyasiswa yang ingin mendaftar untuk Program Gelar ke luar negeri harus menyertakan Acceptance Letter dari Perguruan Tinggi yang dituju di luar negeri, maka masa pendaftaran calon Karyasiswa ke Program Gelar luar negeri diberikan waktu lebih panjang. Rencana kegiatan Program Gelar ke Luar Negeri dijelaskan pada Tabel 3.2 berikut:

3.2.3 Hak, Kewajiban, Larangan, dan Sanksi bagi Karyasiswa Program Gelar 3.2.3.1 Hak Karyasiswa Program Gelar

1. Menerima biaya pendidikan, meliputi Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) atau tution fee yang besarnya disesuaikan dengan jenis Program Beasiswa Pascasarjana, ketentuan Standar Biaya Umum (SBU) Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan ketentuan perguruan tinggi;

(39)

Tabel 3.3 Komponen Pembiayaan untuk Program Gelar Dalam Negeri

Sedangkan untuk Program Gelar Luar Negeri, Karyasiswa berhak untuk mendapatkan komponen biaya formulir pendaftaran dan seleksi, biaya kuliah, tunjangan biaya hidup, tiket perjalanan pulang pergi 1 kali dari/ke negara tujuan, biaya buku, biaya penelitian, dan dana deposit yang diendapkan di bank negara tujuan sebagai persyaratan untuk tinggal di negara tersebut. Dana deposit ini merupakan dana pinjaman dari Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek yan pada akhir masa studi Karyasiswa harus mengembalikan dana tersebut.

2. Menerima tunjangan biaya hidup (allowance) dan operasional pendidikan yang besarnya disesuaikan dengan jenis Program Beasiswa Pascasarjana, ketentuan SBU Kementerian Keuangan RI, dan ketentuan perguruan tinggi;

3. Mendapatkan informasi dari Kementerian Riset dan Teknologi yang berkaitan dengan Program Beasiswa Pascasarjana;

(40)

dan Teknologi sesuai dengan peraturan yang berlaku di masing-masing Perguruan Tinggi.

3.2.3.2 Kewajiban Karyasiswa Program Gelar

1. Melaksanakan dan menyelesaikan program tugas belajar dengan sebaik-baiknya sesuai dengan Surat Perjanjian Program Beasiswa Pascasarjana dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;

2. Hadir dalam setiap perkuliahan/pelatihan bahasa sesuai dengan ketentuan Perguruan Tinggi mitra;

3. Memberikan laporan perkembangan studi setiap triwulan, laporan tahunan, disertai dengan daftar nilai hasil ujian semester;

4. Melapor kepada Deputi Sumber Daya Iptek dengan melampirkan foto copy tesis/disertasi final yang telah diujikan, ijazah dan transkrip nilai, pada saat masa akhir studi;

5. Mengisi Formulir isian yang diberikan dengan data yang sebenar-benarnya;

6. Menyerahkan foto copy buku tabungan/rekening dan NPWP pada saat awal program atau perubahannya kepada petugas pemantau;

(41)

8. Melakukan komunikasi dengan petugas pemantau apabila terjadi hal-hal yang bersifat diluar rencana;

9. Sanggup dan bertanggungjawab untuk memenuhi aturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara kegiatan

3.2.3.3 Larangan Karyasiswa Program Gelar.

1. Pindah Perguruan Tinggi;

2. Melakukan perpanjangan waktu studi;

3. Mengambil cuti akademis maupun cuti non-akademis (termasuk cuti diluar tanggungan Negara dan sebab-sebab lainnya).

3.2.3.4 Sanksi bagi Karyasiswa Program Gelar.

1. Jika dalam hal tertentu karyasiswa memutuskan untuk mengundurkan diri dari Program Beasiswa Pascasarjana secara sepihak, maka berdasarkan Surat Perjanjian, karyasiswa harus mengganti seluruh biaya yang telah dikeluarkan oleh Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek sejak proses seleksi hingga tanggal keputusan pembatalan pemberian beasiswa kepada Negara;

(42)

3. Sanksi yang dimaksud pada poin diatas dapat berupa:

a. Pembatalan pencalonan sebagai penerima beasiswa jika diketahui sebelum proses seleksi dilakukan;

b. Pembatalan pemberian beasiswa jika diketahui dalam proses penempatan;

c. Pembatalan studi, dan penggantian biaya yang telah dikeluarkan oleh program atas nama karyasiswa sejak proses seleksi hingga tanggal keputusan pembatalan pemberian beasiswa kepada kantor kas Negara, jika diketahui selama program berlangsung.

3.3 Program Non Gelar

Program Non Gelar ini merupakan program pendidikan dan pelatihan non gelar (non-degree) yang dilaksanakan di Universitas, institusi riset dan/atau lembaga diklat dan pelatihan profesional di dalam dan luar negeri yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta pada bidang-bidang tertentu yang lebih spesifik guna mendukung program penguatan sistem inovasi nasional dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya di Instansi yang bersangkutan. Program Non Gelar di luar negeri selama-lamanya dilaksanakan 3 (tiga) bulan dan sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) minggu.

Program Non Gelar ini dibedakan dalam beberapa metoda tergantung dengan kebutuhan dan jenis training. Program ini dapat berupa:

a. Tailor made courses yang telah dirancang untuk memenuhi

(43)

b. Off-the-shelf courses merupakan kursus generik yang ditawarkan oleh penyedia pelatihan. Kursus tersebut dapat berjalan baik dalam negeri atau luar negeri.

c. Individualized immersion atau mentor training di mana seorang individu ditempatkan dalam suatu organisasi untuk belajar dengan pengalaman praktis dengan bekerja bersama seorang mentor. Kursus tersebut dapat berjalan baik dalam negeri atau luar negeri. Individualized immersion atau mentor training ini pada pelaksanaannya hampir sama dengan pemagangan.

d. Visiting scholar/researcher yang akan datang ke Indonesia dan mengadakan kelas master untuk trainee yang dipilih. Kursus tersebut hanya akan dijalankan di dalam negeri.

Saat ini, yang termasuk kegiatan Program Non Gelar ini adalah Pemagangan Riset/Pelatihan dan kursus bahasa English for Academic Purpose

(44)

3.3.1 Pemagangan Riset/Pelatihan

Program ini diprioritaskan bagi Karyasiswa/peneliti/perekayasa/ Pegawai BUMN/BUMD/Pegawai Swasta yang saat ini sedang melakukan penelitian atau kerjasama penelitian dengan institusi penelitian atau perguruan tinggi di luar negeri dan personil yang terlibat dalam Program Penguatan Sistem Inovasi Nasional Kementerian Riset dan Teknologi.

Seleksi untuk program pemagangan riset/pelatihan ini dilakukan berdasarkan kesesuaian proposal yang dikirimkan oleh calon peserta pemagangan riset/pelatihan dan berdasarkan pada anggaran yang tersedia. Program pemagangan riset/pelatihan dilakukan khusus di luar negeri dengan ketentuan jangka waktu paling lama 3 bulan. Persyaratan untuk dapat mengikuti program ini adalah :

1. Melakukan pendaftaran ke Sekretariat Program Pascasajana Kemenristek.

2. Untuk calon peserta yang berasal dari LPNK Ristek, harus menyertakan surat ijin dari atasan setingkat Eselon II dan diusulkan oleh Pejabat Eselon I yang bertanggung jawab terhadap pengembangan SDM di instansinya.

3. Calon peserta menyerahkan proposal dengan format sebagaimana dijelaskan dalam Lampiran 4 bahwa pemagangan riset/pelatihan memiliki keterkaitan dengan 7 bidang fokus yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jika melamar untuk pemagangan riset, dalam proposalnya calon peserta harus menjelaskan apakah pemagangan riset dilakukan dalam rangka disertasi, publikasi ilmiah, atau untuk mendukung tupoksi di instansinya.

(45)

memiliki Acceptance Letter dari institusi riset atau perguruan tinggi yang dituju.

5. Calon peserta yang berasal dari karyasiswa Kemenristek wajib mendukung penulisan disertasi doktoral, membangun jejaring, kolaborasi riset serta menghasilkan satu paper internasional.

6. Calon peserta yang berasal dari peneliti LPNK Ristek, wajib menghasilkan novelty dengan mitra riset di luar negeri dan menghasilkan publikasi internasional

Penerima beasiswa program ini berhak untuk menerima pembiayaan dari Kemenristek berupa tiket pesawat pulang-pergi sebanyak satu kali dan biaya hidup yang besarnya akan disesuaikan dengan SBU Kementerian Keuangan. Adapun rencana kegiatan Program Pemagangan Riset/Pelatihan adalah sebagai berikut:

3.3.2 English for Academic Purpose (EAP).

Program kursus Bahasa Inggris ini ditujukan bagi para staf peneliti LPNK Ristek yang berencana untuk melanjutkan studi pascasarjana ke luar negeri. Dalam hal ini Kemenristek akan memfasilitasi dengan memberikan bantuan

(46)

kursus bahasa English for Academic Purpose (EAP). EAP ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan calon Karyasiswa dalam penguasaan bahasa Inggris untuk akademik (listening, speaking, reading, writing) dengan penekanan khusus pada kemampuan penulisan akademik dan presentasi serta membaca dalam setting akademik. Seleksi peserta Program English for Academic Purpose (EAP) akan didasarkan pada persyaratan yang harus diserahkan oleh calon peserta, yaitu:

1. Daftar riwayat hidup.

2. Essay singkat satu halaman yang menjelaskan kenapa calon peserta ingin mengikuti program kursus bahasa inggris.

3. Skor TOEFL ITP minimal 500 atau setara dengan IELTS 5,0.

4. Untuk calon peserta yang berasal dari LPNK Ristek, harus menyertakan surat ijin dari atasan setingkat Eselon II dan diusulkan oleh Pejabat Eselon I yang bertanggung jawab terhadap pengembangan SDM di instansinya. 5. Usia maksimal calon peserta untuk mengikuti program ini adalah 40

tahun.

(47)

3.4 Program Pendukung

Program pendukung ini ditujukan untuk Karyasiswa/Peneliti/ Perekayasa/Pegawai BUMN/BUMD/Pegawai Swasta yang ingin memasukan makalah ke dalam jurnal Nasional atau Internasional dan bagi yang ingin menjadi pemakalah dalam konferensi dalam dan luar negeri.

3.4.1 Penerbitan Jurnal Nasional atau Internasional

Program ini ditujukan bagi Karyasiswa/peneliti/perekayasa/Pegawai BUMN/BUMD/Pegawai Swasta yang ingin mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal nasional atau internasional. Kemenristek akan membiayai publikasi jurnal maksimal sejumlah Rp.5.000.000,- (Lima juta rupiah) per orang. Karyasiswa/ peneliti/perekayasa/Pegawai BUMN/BUMD/Pegawai Swasta yang ingin mengajukan permohonan program ini dapat mengajukan permohonan yang ditujukan kepada Penanggungjawab Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek dan menyertakan surat pengantar dari Eselon I instansi asal Pemohon juga diharapkan dapat menunjukkan Letter of Acceptance dari pihak

(48)

penerbit jurnal dan foto copy jurnal yang akan diterbitkan serta menyerahkan satu eksemplar jurnal yang dimaksud ketika jurnal tersebut telah terbit selambat-lambatnya pada bulan November 2012.

3.4.2 Presentasi makalah di konferensi/seminar nasional atau internasional.

(49)
(50)

BAB IV MONITORING DAN EVALUASI

Kegiatan monitoring dimaksudkan untuk mengetahui kecocokan dan ketepatan kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana yang telah disusun. Monitoring digunakan pula untuk memperbaiki kegiatan yang menyimpang dari rencana, mengoreksi penyalahgunaan aturan dan sumber-sumber, serta untuk mengupayakan agar tujuan dicapai seefektif dan seefisien mungkin. Sedangkan evaluasi adalah proses pembandingan antara praktik pelaksanaan dengan desain awal program yang dituangkan dalam suatu panduan program, guna memberikan penilaian terhadap hasil, manfaat, dan dampak yang didapatkan dari pelaksanaan program tersebut. Tujuan pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi adalah agar pelaksanaan Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek dapat berjalan sebagaimana seharusnya dan berada pada koridor yang telah ditentukan sehingga program ini dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan dengan Ketentuan sebagai berikut :

1. Karyasiswa Program Gelar Beasiswa Pascasarjana Kemenristek akan dipantau perkembangan studinya oleh Kedeputian Sumber Daya Iptek secara periodik baik langsung dan tidak langsung;

2. Obyek penilaian evaluasi karyasiswa adalah keberhasilan karyasiswa Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek terkait dengan kinerja outputs dan outcomes karyasiswa Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek;

(51)

Kemenristek tentang kemajuan belajar karyasiswa program Pascasarjana Kemenristek;

4. Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah semester/triwulan berakhir, karyasiswa wajib melaporkan perkembangan studi dan mengirimkan nilai akhir semester/triwulan kepada Deputi Sumber Daya Iptek, melalui sekretariat Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek;

5. Pengelola Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek akan melakukan pemantauan hasil/perkembangan studi sedikitnya 1 (satu) kali selama masa studi, dan karyasiswa diwajibkan hadir pada kesempatan tersebut; 6. Jika menghadapi permasalahan akademis dan non-akademis,

karyasiswa diharuskan menghubungi dosen penanggungjawab akademik masing-masing, dan melaporkan pula kepada Pengelola Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek yang bersangkutan; 7. Apabila menghadapi permasalahan yang memerlukan keputusan/

persetujuan dari Kedeputian Sumber Daya Iptek, karyasiswa (melalui instansi terkait) harus mengajukan surat (permohonan) secara langsung kepada Deputi Bidang Sumber Daya Iptek;

(52)

LAMPIRAN 1

FORMULIR APLIKASI PROGRAM BEASISWA PASCASARJANA KEMENRISTEK

FORMULIR APLIKASI PROGRAM BEASISWA PASCASARJANA KEMENRISTEK

I. Data Pribadi dan Keluarga

(53)
(54)

III. Riwayat Pekerjaan

Tuliskan riwayat pekerjaan dalam 5 tahun terakhir

No. Tempat/ Instansi Jabatan Pangkat

Tuliskan penelitian, makalah, artikel dan seminar yang dilakukan dalam 5 tahun terakhir.

Penelitian

No. Judul Lembaga Penyelenggara Tempat Tahun

1. 2. 3. 4.

Makalah

No. Judul Lembaga Penyelenggara Tempat Tahun

1. 2. 3. 4.

Seminar

No. Judul Lembaga Pelaksana Sebagai Tahun

1. Pembicara/ Moderator

2. Pembicara/ Moderator

3. Pembicara/ Moderator

(55)

V. Beasiswa yang pernah diterima dalam 5 tahun terakhir

No. Pemberi/Nama Beasiswa Tahun

VI. Penghargaan yang pernah diterima

No. Jenis Penghargaan Instansi Pemberi Penghargaan Tahun

Demikian Formulir Aplikasi Program Beasuswa Pascasarjana Kemenristek ini saya isi dengan

sebenar-benarnya dan saya lampirkan semua dokumen sebagai tanda bukti keikutsertaan dalam kegiatan

yang saya cantumkan.

Jakarta, 2012

Hormat saya,

Pemohon,

(56)

LAMPIRAN 2

PEDOMAN PROPOSAL RISET UNTUK CALON KARYASISWA S3

PEDOMAN PROPOSAL RISET

A. Halaman 1, berisi:

?Bidang Fokus. ?Program Studi.

?Rencana Studi (lama studi).

?Judul Riset (tanpa disebutkan nama penelitinya).

?Program Kegiatan ( jadwal pelaksanaan kegiatan secara rinci). ?Abstrak dalam bahasa Inggris (maksimal 500 kata).

?Tuliskan secara singkat dari usulan riset yang akan dilakukan diikuti

dengan penyajian latar belakang permasalahan riset, metode yang akan digunakan, kontribusi pada program riset LPNK yang sedang berjalan, kegunaan dan signifikansi hasil riset serta alasan mengapa riset ini perlu dilakukan.

B. Pedoman Penulisan Proposal

Untuk semua skema program riset sesuai dengan bidang fokus yang diambil, proposal harus berisi hal-hal seperti yang diuraikan di bawah. Semua proposal dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau dalam bahasa Inggris.

Daftar Isi

(57)

Identitas Proposal

Target output serta tanda tangan pengesahan.

1. Ringkasan Proposal

Ringkasan dibuat dalam satu alinea dan maksimum 1 halaman. Ringkasan menggambarkan isi keseluruhan proposal yang memuat secara singkat cakupan riset, sasaran riset, nilai ilmiah dan luasnya dampak dari hasil riset (ekonomi dan sosial).

2. Pendahuluan

2.1. Latar belakang permasalahan

Pendahuluan harus memuat latar belakang permasalahan dari topik riset yang diusulkan sebagai justifikasi betapa pentingnya riset tersebut untuk dilakukan. Latar belakang dapat berupa alasan global sebagai isu nasional yang strategis maupun alasan spesifik terkait dengan topik riset yang baru dimulai atau melanjutkan bagian riset sebelumnya yang sudah dirintis sesuai dengan kerangka pencapaian target peta rencana (roadmap) program riset yang berjalan di institusi masing-masing.

2.2. Tujuan

Dalam pendahuluan juga dituliskan tujuan riset sesuai latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya. Latar belakang masalah dan tujuan riset disajikan dalam 2 sub bab terpisah sesuai format penulisan proposal.

3. Metodologi

(58)

rencana riset. Dalam bab ini juga ditampillkan rancangan riset termasuk cara pengolahan data dan software komputer yang akan digunakan.

4. Daftar Pustaka

Daftar pustaka disajikan pada halaman tersendiri dengan format penulisan yang lazim pada makalah ilmiah. Minimal 10 publikasi ilmiah.

5. Indikator Keberhasilan (Output dan Outcome)

Tuliskan target keberhasilan dari hasil riset yang diusulkan secara tegas dan jelas beserta keluaran apakah berupa konsep (concept), sistem

(system), model (model), prototipe (prototype) atau rumusan kebijakan (policy formulation) dan jumlah dari target yang diinginkan.

6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan secara Rinci 7. Rencana Riset

Jadwal kerja disajikan serinci mungkin, sesuai tahapan kerja dalam metodologi dalam bentuk tabel dengan selang waktu periode bulan atau minggu. Dalam jadwal juga ditampilkan rencana tempat riset, pelaporan dan sosialisasi hasil riset.

8. Peta Rencana (Road Map) Riset

(59)

besar ARN dan program riset institusi tersebut. Sebagai patokan umum peta jalan dalam program riset nasional ini disarankan mengacu format berikut. Peta jalan dengan versi lain juga bisa ditampilkan tanpa harus membuat yang baru.

Catatan:

- Proposal diketik dengan font Arial ukuran 11 atau Times New Roman ukuran 12, spasi 1,5. Ditulis pada kertas A4 dengan margin kiri dan atas 3 cm, margin kanan dan bawah 2,5 cm.

(60)

LAMPIRAN 3

FORMAT ESSAI PENDEK UNTUK CALON KARYASISWA S2

FORMAT ESSAI UNTUK CALON KARYASISWA S2

1. Essai ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan font

Arial ukuran 11 atau Times New Roman ukuran 12, spasi 1,5. Ditulis pada kertas A4 maksimal 2 halaman dengan margin kiri dan atas 3 cm, margin kanan dan bawah 2,5 cm.

2. Essai harus mencakup :

- Tema yang menunjukkan bidang fokus mana yang dipilih oleh calon Karyasiswa.

- Menceritakan secara singkat tupoksi calon Karyasiswa di instansi asal dan hubungan tupoksi tersebut dengan bidang fokus yang dipilih

- Menceritakan secara singkat rencana studi yang akan diambil, antara lain tentang lama waktu studi dan penelitian yang akan diambil untuk topik thesis.

(61)

LAMPIRAN 4

PROPOSAL PROGRAM NON GELAR

PROPOSAL PROGRAM NON GELAR (PEMAGANGAN RISET)

1. Essai ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan font

Arial ukuran 11 atau Times New Roman ukuran 12, spasi 1,5. Ditulis pada kertas A4 dengan margin kiri dan atas 3 cm, margin kanan dan bawah 2,5 cm.

2. Proposal mencakup :

- Bidang Fokus.

Menjelaskan kesesuaian antara tema penelitian yang akan dilakukan dengan salah satu bidang fokus yang diusung Kemenristek yaitu Pembangunan Ketahanan Pangan, Penciptaan dan Pemanfaatan Sumber Energi Baru dan Terbarukan, Pengembangan Teknologi dan Manajemen Transportasi, Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pengembangan Teknologi Pertahanan dan Keamanan, Pengembangan Teknologi Kesehatan dan Obat, dan Pengembangan Teknologi Material Maju. Selain itu juga, pengambilan tema penelitian sesuai dengan tupoksi instansi asal calon pemagang riset.

- Judul Penelitian. - Abstrak Penelitian.

- Latar Belakang Studi Kasus Penelitian.

(62)

beasiswa pemagangan riset.

- Tujuan dan Sasaran Penelitian. - Metodologi Penelitian.

Menjelaskan secara singkat metodologi penelitian yang akan digunakan oleh peserta pemagangan riset untuk mencapai tujuan dan sasaran penelitian yang sudah ditetapkan sebelumnya.

- Outcome Pemagangan Riset.

Yang dimaksud dengan outcome ini adalah apakah nantinya hasil dari penelitian yang dilakukan dalam pemagangan riset akan digunakan dalam penulisan disertasi, diterbitkan dalam jurnal ilmiah, atau sebagai bahan kajian untuk mendukung program Kemenristek.

- Jadwal Pelaksanaan Penelitian.

Jadwal pelaksanaan penelitian dituliskan dalam bentuk time

(63)

LAMPIRAN 5

PERJANJIAN PROGRAM BEASISWA PASCASARJANA

PERJANJIAN

PROGRAM BEASISWA PASCASARJANA

Nomor : ...

Yang bertanda tangan di bawah ini,

I. Prof. H. Freddy Permana Zen, M.Sc., D.Sc, Deputi Bidang Sumber Daya Iptek, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kemenristek yang berkedudukan di Jakarta, Jalan M.H. Thamrin 8, Jakarta Pusat. Selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut PIHAK

PERTAMA.

II. Nama :

Alamat :

NIP :

Unit Kerja :

Selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA.

(64)

Pasal 1

1). PIHAK KEDUA wajib melaksanakan program beasiswa dalam bidang yang telah diambil dan ditentukan dengan jangka waktu belajar Program Magister 2) selama 4 semester; atau selama 8 semester untuk Program Doktor (S-3).

2). PIHAK KEDUA wajib melaksanakan tugas tersebut pada ayat 1 secara sungguh-sungguh selama masa program pendidikan.

Pasal 2

PIHAK PERTAMA melalui DIPA 2012 memberikan beasiswa seperti yang dimaksud dalam pasal 1 Perjanjian ini sesuai dengan ketentuan Deputi Bidang Sumber Daya Iptek Kemenristek.

Pasal 3

Apabila PIHAK KEDUA atas dasar kehendak sendiri berhenti sebelum program beasiswa seperti tersebut pada Pasal 1 Perjanjian ini diselesaikan dengan alasan apapun, maka PIHAK KEDUA diwajibkan membayar ganti rugi kepada negara sebanyak 1 (satu) kali dari seluruh biaya dan tunjangan yang telah dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 4

(65)

2). Apabila PIHAK KEDUA diberhentikan karena hal seperti tersebut dalam ayat 1 Pasal ini, maka PIHAK KEDUA diharuskan membayar ganti rugi sebanyak 1 (satu) kali dari seluruh biaya dan tunjangan yang telah dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA, sekaligus.

Pasal 5

1). Selama melaksanakan program beasiswa sebagaimana tercantum pada Pasal 1 Perjanjian ini, PIHAK KEDUA wajib mematuhi ketentuan umum yang berlaku yaitu mengirimkan secara periodik per-triwulan Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir Tahun kepada PIHAK PERTAMA;

2). Selama melaksanakan program beasiswa sebagaimana tercantum pada Pasal 1 Perjanjian ini, PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk pindah Program/Bidang Studi atau jurusan seperti tercantum pada Pasal 1 tersebut tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA;

3). Selama melaksanakan program beasiswa sebagaimana tercantum pada Pasal 1 Perjanjian ini, PIHAK KEDUA tidak diperkenankan bekerja pada siapa pun yang tidak berhubungan dengan program beasiswa ini kecuali dengan izin tertulis dari PIHAK PERTAMA;

(66)

Pasal 6

Setelah menyelesaikan program beasiswa sebagaimana tercantum pada Pasal 1 Perjanjian ini, PIHAK KEDUA bekerja kembali pada unit kerja asal.

Pasal 7

PIHAK KEDUA wajib bekerja pada unit kerja asal sebagaimana tercantum pada Pasal 6 Perjanjian ini dan apabila PIHAK KEDUA ternyata keluar dari instansi LPNK Ristek/KRT, maka PIHAK KEDUA diharuskan membayar sebanyak 1 (satu) kali dari seluruh biaya dan tunjangan yang telah dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA, sekaligus.

Pasal 8

Apabila kewajiban PIHAK KEDUA sebagaimana tercantum pada Pasal 6 Perjanjian ini tidak dilaksanakan, maka PIHAK KEDUA diwajibkan membayar ganti rugi sebanyak 1 (satu) kali dari seluruh biaya dan tunjangan yang telah dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA dikurangi dengan jumlah yang seimbang dengan jangka waktu yang telah dijalani oleh PIHAK KEDUA untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana tercantum pada Pasal 6 Perjanjian ini, sekaligus.

Pasal 9

(67)

Pasal 10

Apabila terjadi segala akibat Perjanjian ini, kedua belah pihak memilih tempat penyelesaian dengan mengikuti peraturan perundangan pembinaan PNS.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada tanggal ………...

PIHAK PERTAMA,

Prof. H. Freddy Permana Zen, M.Sc., D.Sc NIP

PIHAK KEDUA,

(nama lengkap dan tanda tangan) NIP

(68)

LAMPIRAN 6

(69)

LAMPIRAN 7

(70)

LAMPIRAN 8 LAPORAN STUDI PERIODIK

LAPORAN STUDI PERIODIK

Periode :

? Januari – Maret 2012 - Deputi Bidang Sumber Daya Iptek selaku ? April – Juni 2012 Penanggungjawab Program Beasiswa ? Juli – September 2012 Pascasarjana Kemenristek.

? Oktober – Desember 2012 - Kepala Biro/Pusat/Puslitbang. - Pembimbing.

Ditujukan Kepada Yth :

1. Nama Lengkap :

2. NIP :

3. Tempat, tanggal lahir :

4. No. Handphone :

5. Pangkat/Gol. Ruang :

6. Unit Kerja di Institusi/Bidang : 7. a. Alamat di Indonesia (Telp/Fax/HP/Email) :

b. Alamat di luar Negeri (Telp /Fax/Email) :

8. Nama Bank dan Nomor Account :

9. Contact Person (LN/DN)

a. Education Exchange Organization (Head)

Nama :

(71)

b. Profesor/Pembimbing LN/DN

Nama :

Alamat :

10. Program Studi : S-2/S-3

11. Bidang Studi :

12. Lama studi yang direncanakan : 13. Tempat belajar saat ini

15. Uraian Ringkas Laporan Studi

(Lampirkan Data jika perlu) : 16. Hasil perolehan nIlai yang

telah dicapai IPK (per semester) : 17. Rencana Studi Triwulan

yang akan datang :

18. Rencana tempat penelitian/riset

dan penggunaan fasilitas laboratorium yang dituju :

19. Hambatan :

20. Saran-saran :

21. Lampiran :

Keterangan:

Hasil Perolehan IPK dilampirkan dari Perguruan tinggi.

Hormat saya,

...,...2012

(72)

LAMPIRAN 9

?Manfaat yang diperoleh setelah lulus dan kembali bekerja

ke Institusi asal. 2. Kemajuan Akademik

Mata kuliah yang diambil dan nilai yg diperoleh mulai dari semester I (Lampirkan data nilai dan sebagainya yang bersangkutan dengan prestasi akademik).

3. Hambatan perkuliahan. 4. Kesimpulan dan saran.

II. Laporan Riset

1. Latar Belakang.

2. Kemajuan yang telah dicapai (termasuk lampiran-lampiran, data yang dianggap penting atau publikasi yang telah dilakukan, dan lain-lain) 3. Target selesai riset.

4. Hambatan.

5. Kesimpulan dan Saran.

III. Luaran dan Dampak

(73)

LAMPIRAN 10

TUGAS DAN SYARAT CO-PROMOTOR

CO-PROMOTOR (S3)/SUPERVISOR (S2)

Tugas :

1. Melakukan supervisi (bimbingan) karyasiswa dalam melaksanakan studi di bidang spesialisasi yang diambil.

2. Mengawal kegiatan studi dan riset yang relevan dengan ARN dan tupoksi kelembagaan .

3. Melakukan koordinasi dan sikronisasi Riset dengan Promotor di perguruan tinggi.

4. Melakukan evaluasi perkembangan studi karyasiswa.

5. Membuat laporam perkembangan kegiatan studi dan riset karyasiswa setiap triwulan kepada Kemenristek dan LPNK yang diwakili (sesuai tupoksi lembaga dimana karyasiswa berasal).

Syarat :

- Bergelar Doktor dengan minimal memiliki kepangkatan fungsional yang setara dengan peneliti madya/Lektor kepala (bukti Ijazah S3 atau SK Kepangkatan).

(74)

www.ristek.go.id atau hubungi:

Ibu Laila Juwita/Bpk. Sandy Adjie

Telp: 021-3169214/3169224

(75)

Gambar

Tabel 1.1  Komponen Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek
TABEL 1.1 KOMPONEN PROGRAM BEASISWA PASCASARJANA
 GAMBAR 2.1
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Program Gelar Dalam Negeri tahun 2012
+5

Referensi

Dokumen terkait

horizontal tersebut untuk mudahnya dapat dilihat sebagai proses produksi dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu mencakup pula pengertian produksi dalam konteks

Kasmir (2010:68) menyebutkan secara umum tujuan dan manfaat dari analisis laporan keuangan, antara lain :.. 1) Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu

Terlepas dari perkembangan teknologi komunikasi format video itu sendiri, video blogging mulai melanjutkan perkembangannya pada tahun 2001 saat Human Dog memulai

• AGAR SETIAP SKPD TEKNIS BERKOORDINASI DENGAN BAPPEDA, SEGERA MENYUSUN DAN MENYAMPAIKAN DATA-DATA TEKNIS YANG BERKAITAN DENGAN DANA TRANSFER KEPADA SKPD PROVINSI

diperoleh sebuah pengetahuan baru n baru yang dapat dijadikan sebagai bahan yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang

Suatu peristiwa dimana bagasi terdaftar Tertanggung tertunda, salah pengiriman atau salah penempatan yang dilakukan oleh maskapai penerbangan untuk waktu lebih dari

Desa Pangkalan Buton diarahkan sebagai Desa Pusat Pertumbuhan kedua karena pada analisis gravitasi memiliki nilai interaksi tertinggi kedua setelah Desa Sutera yaitu

Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari „dunia nyata‟ yang kita