• Tidak ada hasil yang ditemukan

JARINGAN KOMPUTER II LAPORAN BAB 3 SETTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "JARINGAN KOMPUTER II LAPORAN BAB 3 SETTI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

JARINGAN KOMPUTER II

LAPORAN BAB 3

SETTING DNS (Domain Name System)

Oleh : Meyla Yan Sari

IK-2B 3. 34. 13. 1. 10

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

(2)

SETTING DNS (Domain Name System)

I. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah menyelesaikan praktek ini, mahasiswa dapat : a. Menjelaskan Konsep DNS

b. Menyebutkan Paket DNS c. Mengkonfigurasi Server DNS

II. Dasar Teori

DNS merupakan system terbentuk database terdistribusi yang memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya dari alamat IP ke nama host yang disebut dengan reverse-mapping. DNS sangat berguna sekali dalam jaringan terutama Internet. Sistem ini akan memetakan nama mesin, misalnya elektro.polines.com ke alamat IP, misalnya 192.168.45.16. Bila tidak ada DNS, kepala kita bisa pecah jika harus mengingat ratusan, ribuan bahkan jutaan alamat IP di Internet. Manusia lebih mudah untuk mengingat nama daripada alamat IP dengan panjang 32 bit itu. Komputer menggunakan alamat IP untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Disitulah gunanya DNS sebagai jembatan antara keduanya. Implementasi DNS pada system operasi Linux yang sering digunakan adalah BIND meskipun ada juga salah satu implementasi yang cukup baru dan juga banyak dipakai yaitu djbdns

1. Struktur dan Cara Kerja DNS

Struktur database DNS sangat mirip dengan system-berkas/filesystem UNIX yaitu berbentuk hierarki atau pohon. Tingkat teratas pada DNS adalah root yang disimbolkan dengan titik/dot (.) sedangkan pada system berkas UNIX, root disimbolkan dengan slash (/). Setiap titik cabang mempunyai label yang mengidentifikasikannya relative terhadap root (.). Tiap titik cabang merupakan root bagi sub-tree/tingkat bawahnya. Tiap sub-tree merupakan domain dan dibawah domain terdapat sub-tree lagi bernama subdomain.

(3)

merupakan Top Level Domain, raichu meruapakn nama komputer/mesin yang bersangkuatan. Sistem penulisan nama secara absolut dan lengkap ini disebut FQDN (Fully Qualified Domain Name). Gambar berikut memperlihatkan hirarkhi akar pohon DNS dan berkas Unix.

2. Top Level Domain (TLD)

Top Level Domain adalah domain pada level teratas di bawah root (.). Ada tiga pengelompokan Top Level Domain:

a. Domain Generik

Terdiri atas 7 domain yaitu: 1) com

Untuk organisasi komersial. Contoh : ibm.com, sun.com. 2) net

Untuk organisasi/perusahaan penyedia layanan jaringan/Internet. Contoh : internic.net, nsf.net.

(4)

1) aero

Untuk induatri atau perusahaan udara. 2) biz

Untuk perusahaan atau lembaga bisnis. 3) coop

Untuk perusahaan atau lembaga kooperatif. 4) info

Untuk penggunaan umum. 5) museum

Untuk museum. 6) name

Untuk registrasi bagi penggunaan individual/personal. 7) pro

Untuk para professional seperti: akuntan, dan lain-lain.

b. Domain Negara

Merupakan standar pembagian geografis berdasarkan kode Negara. Contoh: id untuk Indonesia, au untuk Australia, uk untuk Inggris, dan lain-lain. Domain Negara ini dapat dan umumnya diturunkan lagi ke level-level di bawahnya yang diatur oleh NIC dari masing-masing negara, untuk Indonesia yaitu IDNIC. Contoh level bawah dari id yaitu net.id, co.id, web.id.

c. Domain Arpa

Merupakan domain untuk jaringan ARPAnet. Tiap domain yang tergabung ke Internet berhak memiliki name-space .in-addr.arpa sesuai dengan alamat IP-nya.

3. Name-Server dan Zone

(5)

Ada dua tipe dari name-server yaitu:

a. Primary Master

Primary Master name-server bertanggung jawab terhadap suatu zone dengan memuat informasi dari berkas database pada dirinya sendiri.

b. Secondary Master (Slave)

Secondary Master name-server memuat informasi zone dari server lain yang otoritatif pada suatu zone yang disebut Master Server. Secondary Master akan melakukan zone-transfer dari Master Server untuk mendapatkan data/informasi pada suatu zone yang dikelolanya.

Untuk dapat bekerja name-server membutuhkan resource-record unruk domain yang dikelola. Resource-record adalah data yang mengacu/menunjukkan pada informasi mengenai host pada jaringan atau domain tertentu.

4. Komponen DNS

DNS sebenarnya merupakan suatu system server-client, jadi ada suatu mekanisme dai client untuk meminta informasi dari server yang akan memberikan informasi yang diminta sang client. Seperti yang disebutkan di atas program pada server tersebut sering disebut dengan name-server. Pada client sering disebut dengan resolver,

DNS mempunyai beberapa komponen yaitu:

a. Resolver

Resolver yaitu suatu rutin pustaka yang akan membuat suatu permintaan/query dan mengirimkannya lewat jaringan ke sebuah name-server. Program tersebut berjalan pada host yang menginnginkan informasi mengenai suatu host di Internet. Resolver juga menginterpretasikan respon dari name-server apakah informasi yang diminta merupakan record ataupun kesalahan.

b. Resolution

Resolution yaitu proses pencarian name-server yang mempunyai tanggung jawab terhadap suatu domain yang akan diminta. Setelah name-server yang dicari ditemukan maka sever akan memberikan informasi name-server yang bersangkutan kepada pemintanya.

(6)

Caching yaitu suatu rutin yang akan menyimpan hasil pencarian domain dalam database dari name-server yang pernah diminta. Time To Live (TTL) merupakan batas waktu dimana server DNS dapat menyimpan/caching informasi yang pernah dicari.

5. BIND (Berkeley Intenet Name Domain)

BIND merupakan salah satu implementasi dai DNS yang paling banyak digunakan pada server di Internet. Implementasi DNS pertama adalah JEEVES buatan Paul Mockapetris. BIND diuat untuk system operasi BSD UNIX 4.3 oleh Kevin Dunlap, tapi kemudian banyak di-porting ke banyak turunan UNIX termasuk Linux. BIND sampai sekarang masih dikoordinasi ole Internet Software Consortium. Program utama dai BIND adaah bernama named yaitu sebuah daemon yang bila dijalankan akan menunggu koneksi pada port 53 (default). Koneksi pada port 53 ini adalah koneksi permintaan informasi pemetaan dari nama domain/mesin ke alamat IP dan sebaliknya. Jika sebuah server DNS mempunyai otorisasi terhadap suatu domain maka si server DNS tersebut akan memberikan informasi mengenai nama-nama mesin/domain yang berada di bawah domain yang dipegangnya. Misal: server DNS mempunyai otorisasi terhadap domain indolinux.com, maka ketika ada sebuah komputer dari Internet ingin mengakses Pikachu.indolinux.com, maka sang komputer itu akan menghubungi server DNS penulis untuk mengetahui informasi alamat IP dari Pikachu.indolinux.com. Sang server DNS akan menjawab permintaan/query dari komputer peminta tersbut dengan alamt IP yang sesuai kemudian komputer tersebut dapat mengakses Pikachu.indolinux.com melalui alamat IP yang diberikan oleh name-server tersebut.

Sebagian besar distribusi Linux menyertakan paket BIND. Jadi anda tinggal konfigurasi dan aktifkan saja jika sudah terinstal. BIND secara umum terdiri dari beberapa file yang mendukung yaitu:

a. /etc/resolv.conf

Yaitu file konfigurasi berisi domain atau alamat IP name-server yang pertama dicari oleh resolver ketika sebuah domain/nama mesin diminta untuk dipetakan ke alamat IP.

(7)

Yaitu file konfiguarsi system untuk melakukan mekanisme switch system database dan name-service. Switch dapat melalui file, name-server, atau NIS server.

c. /etc/named.conf

Yaitu file konfigurasi dari BIND yang utama, berisi informasi mengenai bagaimana klien DNS mengakses port 53, letak dan jenis file database yang diperlukan. Umumnya berisi letak file konfigurasi name-server root, domain, localhost/loopback, dan reverse-mapping.

d. /var/named/named.ca

Yaitu file database name-server root yang bertanggung jawab terhadap Top Level Domain di Internet . Digunakan untuk mencri domain di luar domain local. Nama file ini dapat didefinisikan sendiri tetapi tetap harus mengacu ke named.conf sebagai berkas konfigurasi utama dari BIND.

e. /var/named/named.local

Yaitu file database name-server untuk alamat loopback/host local/alamat diri sendiri. Nama file ini dapat didefinisikan sendiri tetapi tetap harus mengacu ke named.conf sebagai berkas konfigurasi utama dari BIND.

f. /var/named/db.domain-kita.com

Yaitu file database name-server untuk domain domain-kita.com yang berisi resource record, informasi nama host dan alamat IP yang berada di bawah domain domain-kita.com. File ini bisa lebih ari satu tergantung, jumlah domain yang dikelola. Nama file ini dapat didefinisikan sendiri tetapi harus mengacu ke named.conf sebagai berkas konfigurasi utama dari BIND.

g. /etc/rndc.conf

Berkas konfigurasi program rndc yaitu suatu program untuk administrasi dan control operasi name-server BIND.

6. Paket yang diperlukan

Sebelum membuat server DNS, terlebih ahulu perlu dilakukan instalasi aplikasi server DNS, yaitu BIND, kecuali bila saat melakukan instalasi Linux paket-paket untuk server DNS ini telah dipilih untuk instalasi.

Ada tiga paket yang perlu diinstalasi, yaitu:

(8)

 bind-utils-[versi].rpm, dan

 caching-nameserver-[versi].rpm.

Pada RHEL4 ini, versi bind yang digunakan adalah 9.2-4.2, sedangkan versi caching-nameserver yang digunakan adalah 7.3-3. Paket bind-9.2.4-2.i386.rpm adalah paket yang berisi program server DNS (daemon), yaitu /usr/sbin/named yang bertanggung jawab dalam merespon pertanyaa klien DNS. Paket ini juga berisi utilitas untuk verifikasi server DNS, dan paket bind-utils-9.2.4-2.i386.rpm berisi sekumpulan utilitas untuk proses query ke server DNS. Sedangkan paket caching-nameserver-7.3-3.noarch.rpm berisi file konfigurasi ke dalam server DNS. BIND meletakkan file-file konfigurasi ke dalam dua lokasi berbeda, yaitu:

/etc/named.conf, yaitu file konfigurasi untuk daemon named

/var/named, yaitu nama direktori kerja daemon named yang akan menyimpan file-file zone, statistics dan cache.

a. File /etc/named.conf

File ini berisi sekumpulan statement yang menggunakan opsi-opsi yang bersarang dan diapit oleh tanda kurung pembuka dan penutup { }. Perlu kehati-hatian dalam mengedit file ini untuk mencegah adanya syntax error yang menyebabkan gagalnya service named berjalan.

b. File-file zone

(9)

III. Peralatan yang digunakan

1) PC Komputer sebagai Server 1 unit

2) PC Komputer sebagai Client/workstation 8 unit atau lebih 3) Alat penghubung Switch/hub 1 unit

IV. Langkah kerja

LANGKAH SETING DNS MENGGUNAKAN UBUNTU

1. Login sebagai user root

Gambar. login user root

2. Install paket aplikasi bind9

a. sambungkan PC ke jaringan internet b. ketik paket aplikasi bind9

# apt-get install bind9

Gambar. proses install bind9

(10)

#/etc/init.d/bind9 restart

Gambar. Perintah bind9 restart

Gambar. hasil bind9 restart

3. Edit file resolv.conf pada folder /etc

#gedit /etc/resolv.conf

Gambar. perintah resolv.conf

Perintah yang diganti :

# Dynamic resolv.conf(5) file for glibc resolver(3) generated by resolvconf(8)

# DO NOT EDIT THIS FILE BY HAND -- YOUR CHANGES WILL BE OVERWRITTEN

(11)

Gambar. file resolv.conf

4. Edit file named.conf.local pada folder /etc/bind/

Dalam mengedit file ini sekaligus merancang nama domain dan nomor IP yang akan digunakan pada SERVER.

# gedit /etc/bind/named.conf.local

Gambar. named.conf.local

Perintah yang harus diganti pada file named.conf.local // Do any local configuration here

// Consider adding the 1918 zones here, if they are not used in your

// organization

//include "/etc/bind/zones.rfc1918";

zone "meyla.net"{ type master;

file "/etc/bind/db.parsumo.net"; };

zone "100.168.192.in-addr.arpa"{ type master;

notify no;

(12)

Gambar. file named.conf.local

5. Copy file db.local ke db.meyla.net

# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.meyla.net

Gambar. copy file ke db.meyla.net

6. Edit file db.parsumo.net

# gedit /etc/bind/db.meyla.net

Gambar. db.meyla.net

File db.meyla.net yang perlu di ganti

; BIND data file for local loopback interface; $TTL 604800

@ IN SOA ns.meyla.net. root.meyla.net. (

(13)

604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire

604800 ) ; Negative Cache TTL ;

@ IN NS ns.meyla.net.

@ IN AAAA ::1

@ IN A 192.168.100.1

ns IN A 192.168.100.1

Gambar. db.meyla.net

7. Copy file db.127 ke file db.192

@ cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192

(14)

8. Edit file db.192

# gedit /etc/bind/db.192

Gambar. membuka file db.192 Data yang di ganti dalam file db.192

; BIND reverse data file for local loopback interface; $TTL 604800

@ IN SOA ns.meyla.net. root.meyla.net. (

1 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire

604800 ) ; Negative Cache TTL;

@ IN NS ns.

1.0.0 IN PTR ns.meyla.net

Gambar. file db.192

(15)

# /etc/init.d/bind9 restart

* Stopping domain name service... bind9

waiting for pid 8280 to die [ OK ] * Starting domain name service... bind9 [ OK ]

root@parsumo-Presario-V3700-Notebook-PC:~#

Gambar. restart bind9

10. Uji konfigurasi DNS

# nslookup meyla.net

Server: 192.168.100.1

Address: 192.168.100.1#53

Name: meyla.net

Address: 192.168.10.1

Gambar. nslookup

Setelah langkah kerja berhasil anda selesaikan, maka DNS sudah siap untuk digunakan. Namun, apabila masih terdapat kesalahan IP pada saat melakukan uji konfigurasi, anda bisa lakukan langkah berikut :

1. Membuat IP static, dengan membuka file interfaces

# gedit /etc/network/interfaces

(16)

Berikut yang harus diisikan pada interfaces

3. Simpan file, kemudian lakukan reboot. Buka kembali terminal, kemudian ketikkan Auto eth0

(17)

V. Tugas

Lakukan uji koneksi antar PC dengan menggunakan setting DNS disamping nomor IP address

IP client, yang didapatkan secara otomatis dari server “meyla.net”

(18)

VI. Pertanyaan

1. Dapatkah DNS dilakukan dengan menggunakan kelas jaringan yang berbeda, jelaskan alasannya!

Jawab :

Bisa, karena terdapat fasilitas gateway. Bisa dilakukan asal alamat gateway di klien dan di server sama. Gateway digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan komputer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.

2. Jelaskan mengapa setting DNS, lebih sulit dikenali dibandingkan dengan IP address?

Jawab :

Setting DNS lebih sulit dikenali dibanding IP address karena terdapat setting pada file-file terten-tu yang cukup rumit untuk mengatur servis DNS. IP address bersifat static dan dapat dikenali se-cara langsung. Nama DNS pada server akan diproses terlebih dahulu untuk diinterpretasikan se- bagai IP address untuk dapat dikenali client.

(19)

1. DNS merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan/mengkonver-sikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya dari alamat IP kenama host yang disebut dengan reverse-mapping

Kelebihan DNS adalah Mudah, karena tidak perlu mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name. Sedangkan fungsi dari DNSadalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IPaddress).

2. Sebelum mengkonfigurasikan DNS, terdapat paket yang perlu disiapkan, yaitu BIND yang berfungsi untuk menunggu koneksi pada port 53 (default ). Koneksi pada port 53 ini adalahkoneksi permintaan informasi pemetaan dari nama domain/mesin ke alamat IP dan seba-liknya.

Gambar

Gambar. proses install bind9
Gambar. perintah resolv.conf
Gambar. file resolv.conf
Gambar.  file named.conf.local
+4

Referensi

Dokumen terkait

Penjelasan tersebut mengarah pada kesimpulan bahwa Model pembelajaran inquiry dipadu dengan strategi pembelajaran Heuristik Vee menggunakan alat peraga dapat

Peningkatan proses ditunjukkan dari sikap siswa, aktivitas siswa, dan suasana pembelajaran, yaitu siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran menulis teks

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan guna menjawab tiga komponen opini kepercayaan, nilai dan pengarapan, maka penulis mengambil kesimpulan

--- Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Depok pada tanggal 02 Oktober

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa materi pencemaran lingkungan di kelas VII semester

Sama seperti fitur Kenal Angka dan Kenal Gambar, terdapat tombol untuk mengakses menu utama, menu navigasi fitur lain , tombol audio, dan gambar serta navigasi

Diagonal Bidang atau Diagonal Sisi adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada setiap bidang atau sisi balok.. Sama halnya dengan kubus,

Hal ini dikarenakan adanya ion-ion logam yang terkandung dalam air PAM cukup besar dan dengan kandungan tersebut mampu untuk membantu melakukan pemecahan emulsi pada krim