Wajib Memiliki AMDAL
Jenis Rencana
Usaha dan/atau Kegiatan
Deputi I Bidang Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)
Lulut Dian Susanti
Unit Kerja
Pasal 23 ayat (2) UU 32/2009 &
Pasal 3 ayat (2) PP 27/1999
:
Ketentuan lebih lanjut diatur dengan
Peraturan Menteri (MENLH)
Amanah UU No. 32 Tahun 2009: Pengaturan Jenis
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal
Setiap Usaha
dan/atau Kegiatan
berdampak
penting bagi
lingkungan
wajib
dilengkapi
dengan
Amdal
Pasal 22 ayat (2):
7 (Tujuh) Kriteria
Dampak Penting
Pasal 23 ayat (1)
:
9 (sembilan) Kriteria
Usaha dan/atau kegiatan
yang berdampak Penting
Batas AMDAL
Batas dokumen UKL-UPL
USAHA
DAN/ATAU
KEGIATAN
WAJIB AMDAL
USAHA
DAN/ATAU
KEGIATAN
WAJIB UKL/UPL
SPPL
Skema pembagian AMDAL, UKL-UPL dan SPPL
Kegiatan
berdampak penting
terhadap LH
Kegiatan
tidak
berdampak
penting
terhadap
LH
Kegiatan tidak wajib UKL/UPL &
tidak berdampak penting serta
Kegiatan
usaha mikro dan
kecil
Pasal 22-33 UU
32/2009
Peraturan MENLH No:
05/2012
Peraturan Gub.
atau
Bupati/Walikota
Pasal 34 UU
32/2009
Rencana
Umum
Studi
Kelayakan
Disain
Rinci
Konstruksi
Operasi
1
4
5
Dokumen AMDAL
Penyusunan Dokumen Amdal
2
3
Tahap Perencanaan
Amdal
disusun oleh
pemrakarsa
pada
tahap perencanaan
suatu usaha
dan/atau kegiatan
Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan wajib sesuai dengan rencana tata
ruang
Sumber
: Pasal 4-5 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Tidak sesuai dengan rencana tata ruang, dokumen Amdal tidak dapat dinilai dan wajib
dikembalikan
kepada pemrakarsa
KA
ANDAL
RKL-RPL
Batang Tubuh
:
•
7 Pasal.
•
Pasal 1: Ketentuan Umum;
•
Pasal 2: Penapisan
•
Pasal 3: Kawasan Lindung
•
Pasal 4: Penambahan Wajib Amdal;
•
Pasal 5: “Delisting” wajib Amdal;
•
Pasal 6: Pencabutan Permen 11/2006
•
Pasal 7: Masa berlaku permen ini
5 (Lima) Lampiran
Lampiran I:
Daftar Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib
Memiliki Amdal
Lampiran II:
Bagan Alir Tata Cara Penapisan untuk Menentukan Wajib Tidaknya Suatu Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Dilengkapi dengan AmdalLampiran IV:
KriteriaPenapisan
Lampiran V
Ringkasan informasi awal Rencana
Usaha dan/atau
Kegiatan yang akan dilakukan Penapisan
Peraturan MENLH
No. 05 Tahun 2012
tentang Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang
Wajib Memiliki Amdal
1
2
Lampiran II:
DaftarKawasan Lindung
Pemrakarsa mengisi
ringkasan informasi awal
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang diusulkan
(Kegiatan Utama & Pendukung) (lampiran V) Uji informasi Awal
dengan daftar jenis rencana usaha dan/atau kegiatan
wajib Amdal
(Lampiran I)
Wajib Memiliki
Amdal
Periksa apakah lokasinya berada di dalam dan/atau berbatasan langsung dengan
kawasan lindung
(Lampiran III)
?
Tidak
Ya
Uji ringkasan awal dengan kriteria pengecualian
(Pasal 3 ayat 4)
?
Wajib UKL-UPL
atau SPPL
Tidak
Ya
Tidak
Pasal 2: Proses Penapisan Usaha/Kegiatan Wajib Amdal
Deskripsi jenis rencana usaha dan/ atau kegiatan utama & pendukung harus diuraikan secara jelas . Periksa dan bandingkan seluruh jenis usaha dan/atau kegiatan dengan Permen 05/2012
• Kawasan lindung wajib ditetapkan;
• Tidak semua jenis kawasan lindung dalam PP 26/2008 dan Keppres 32/1990 dimasukan dalam daftar kawasan lindung • Ada jenis usaha dan/atau
Ditolak Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan
Tidak Sesuai
Apakah Lokasinya
• Sesuai dengan Rencana Tata Ruang, dan/atau
• Sesuai dengan Ketentuan PUU SDA
Apakah lokasinya berada di dalam
Kawasan Hutan Primer & Lahan Gambut dalam Peta Indikatif Penundaan
Izin Baru (PIPIB) ?
Sesuai Apakah termasuk
usaha dan/atau Kegiatan yang DIKECUALIKAN?
Usaha dan/atau kegiatan yang dikecualikan dalam Inpres 10/2011: • Permohonan yang telah mendapat persetujuan prinsip dari Menteri Kehutanan;
• Pelaksanaan pembangunan nasional yang bersifat vital, yaitu: geothermal, migas, ketenagalistrikan, lahan untuk padi dan tebu
• Pemanfaatan izin pemanfaatan hutan dan/atau penggunaan kawasan hutan yang telah ada sepanjang izin di bidang usahanya masih berlaku
ya Tidak
Tidak
Ditolak
ya
Penilaian Dokumen Amdal atau Pemeriksaan UKL-UPL
Bagi usaha dan/ atau kegiatan
yang dikecualikan, RKL-RPL-nya
harus harus mencakup upaya mitigasi atau pengurangan emisi GRK Integrasi Inpres No. 10/2011 ke dalam Proses Penapisan dan Penilaian Amdal dan Izin Lingkungan
SK Kelayakan LH atau Rekomendasi UKL-UPL
Layak/Disetujui
Izin
Lingkungan
Inpres 10/2011
Lampiran 1: Daftar Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal
Peraturan MENLH No. 11/2006
No Bidang Jumlah
Jenis Kegiatan
1. Pertahanan 3
2. Pertanian 2
3. Perikanan 1
4. Kehutanan 1
5. Perhubungan 10 6. Teknologi Satelit 1 7. Perindustrian 7 8. Pekerjaan Umum 16 9. Sumber Daya Energi
Mineral
10
10. Pariwisata 2 11. Pengembangan Nuklir 2 12. Pengelolaan LB3 1 13. Rekayasa Genetika 2
No Bidang Jumlah
Jenis Kegiatan
1. Multisektor 5
2. Pertahanan 3
3. Pertanian 3
4. Perikanan dan Kelautan 1
5. Kehutanan 1
6. Perhubungan 5
7. Teknologi Satelit 5
8. Perindustrian 8 9. Pekerjaan Umum 12
10. Perumahan dan Kaw. Permukiman 1
11. Energi dan Sumber Daya Mineral 18
12. Pariwisata 2
13. Ketenaganukliran 4 14. Pengelolaan LB3 4
Peraturan MENLH No. 05/2012
13 Bidang 58 Jenis
Kegiatan
14 Bidang 72 Jenis
Menjadi Usaha
dan/atau kegiatan
Wajib Amdal
Deskripsi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan (Utama dan
Pendukung) dan Wajib Amdal
Jenis Usaha dan Kegiatan
Pendukungnya Wajib Amdal. Misal Pengambilan air tanah
lebih dari 50 liter/detik dari 1-5 sumur dalam satu area < 10 hektar
Penegasan di Peraturan MENLH No. 05/2012: Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam lampiran I Peraturan Menteri ini dapat menjadi jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan amdal apabila di dalam usaha dan/atau kegiatan dimaksud terdapat salah satu jenis usaha dan/atau kegiatan pendukung yang termasuk dalam jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan amdal sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini
Rencana Pembangunan
Bangunan Gedung
Penting !
Dalam Proses Penapisan, uraikan deskripsi jenis rencana usaha dan/atau kegiatan utama &
pendukung secara jelas . Periksa dan bandingkan seluruh jenis usaha dan/atau kegiatan dengan Lampiran I Permen 05/2012
Jenis Rencana Usaha dan Kegiatan Utama di
luar Lampiran 1 (UKL-UPL) Misal: Pembangunan
Bangunan Gedung kurang dari 10.000 m2 atau luas lahan kurang dari 5 Hektar
Contoh:
1
2
Kawasan Lindung
3
Batas proyek terluar yang bersinggunga
n dengan batas terluar dari kawasan lindung
= Rencana Usaha dan/atau kegiatan
Keterangan:
Dampak potensial dari rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut secara nyata
mempengaruhi kawasan lindung terdekat
Dampak potensial Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang lokasinya berada di dalam kawasan lindung
diizinkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, misal: tambang di hutan lindung, wisata alam di kawasan lindung
Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang berada di dalam dan/atau berbatasan langsung dengan kawasan lindung yang
dikecualikan dari kewajiban menyusun
Amdal adalah rencana usaha dan/atau kegiatan:
1. Eksplorasi pertambangan, migas dan panas bumi;
2. Penelitian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan;
3. Yang menunjang pelestarian kawasan lindung;
4. Yang terkait dengan kepentingan
pertahanan dan keamanan negara yang tidak berdampak penting terhadap
lingkungan;
5. Budidaya yang secara nyata tidak berdampak penting bagi lingkungan hidup;
6. budidaya yang diizinkan bagi penduduk asli dengan luasan tetap dan tidak
mengurangi fungsi lindung kawasan dan di bawah pengawasan ketat.
Yang tercantum dalam Lampiran Permen LH & telah ditetapkan sesuai dengan PUU
Lampiran 3: Daftar Kawasan Lindung
1. Kawasan hutan lindung 2. Kawasan bergambut 3. Kawasan Resapan Air 4. Sempadan Pantai 5. Sempadan Sungai
6. Kawasan Sekitar Danau atau Waduk
7. Suaka Margasatwa dan Suaka Margasatwa Laut 8. Cagar Alam dan Cagar Alam Laut
9. Kawasan Pantai Berhutan Bakau
10. Taman Nasional dan Taman Nasional Laut 11. Taman Hutan Raya
12. Taman Wisata Alam dan Taman Wisata Alam Laut 13. Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan 14. Kawasan Cagar Alam Geologi
15. Kawasan Imbuhan Air Tanah 16. Sempadan Mata Air
17. Kawasan Perlindungan Plasma Nutfah 18. Kawasan Pengungsian Satwa
19. Terumbu Karang
20. Kawasan Koridor Bagi Jenis Satwa dan Biota Laut yang Dilindungi Kawasan lindung yang dimaksud dalam Peraturan Menteri ini:
Kawasan lindung wilayah yang DITETAPKAN dengan fungsi utama untuk melindungi kelestarian lingkungan hidup mencakup SDA dan Sumber Daya Buatan. Penetapan kawasan lindung tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan PUU
Catatan
:
• Tidak semua kawasan
lindung yang tercantum
dalam PP No. 26/2008 dan
Keppres 32/1990
dicantumkan dalam daftar
kawasan lindung di
Rancangan Peraturan
MENLH Ini;
PP 26/2008-RTRWN Kawasan Lindung
Lindung
Lainnya
Suaka Alam, Pelestarian Alam,
Cagar Budaya
Rawan Bencana Alam
Lindung Geologi
Perlindungan Setempat Memberikan
Perlindungan Terhadap
Mata Air
Sempadan pantai
Sempadan Sungai
Sekitar danau/waduk
RTH Kota
Suaka Alam Suaka Alam Laut dan
Perairan lainnya
Tmn Nasional Dan Tmn Nasional Laut
Suaka margasatwa dan
Suaka margasatwa laut
Cagar Budaya Dan Ilmu Pengetahuan
Pantai berhutan bakau
Taman Hutan Rakyat Tmn Wisata Alam
Dan
Tmn Wisata Alam Laut
Rawan Tanah Longsor
Rawan Gelombang
Pasang
Rawan Banjir
Cagar Alam Geologi
Keunikan batuan/fosil
Keunikan Bentang alam
Keunikan Proses Geologi
Rawan
Bencana Alam Geologi
Letusan Gunung Api Gempa Bumi Gerakan Tanah
Zona Patahan Aktif
Tsunami Abrasi
Bahaya Gas Beracun
Yang memberikan perlindungan terhadap tanah
Bahaya Gas Beracun
Bahaya Gas Beracun
Ramsar
Pengungsian Satwa
Cagar Biosfer
Taman Buru
Perlindungan Plasma Nutfah
Terubu Karang
Koridor bagi jenis satwa atau biota laut yang dilindungi
PP 26/2008-RTRWN Kawasan Lindung
Lindung
Lainnya
Rawan Bencana Alam
Lindung Geologi
Perlindungan Setempat Memberikan
Perlindungan Terhadap
Mata Air
Sempadan pantai
Sempadan Sungai
Sekitar danau/waduk
RTH Kota
Suaka Alam
Rawan Tanah Longsor
Rawan Gelombang
Pasang
Rawan Banjir
Cagar Alam Geologi
Keunikan batuan/fosil
Keunikan Bentang alam
Keunikan Proses Geologi
Rawan
Bencana Alam Geologi
Letusan Gunung Api Gempa Bumi Gerakan Tanah
Zona Patahan Aktif
Tsunami Abrasi
Bahaya Gas Beracun
Yang memberikan perlindungan terhadap tanah
Bahaya Gas Beracun
Bahaya Gas Beracun
Ramsar
Pengungsian Satwa
Cagar Biosfer
Taman Buru
Perlindungan Plasma Nutfah
Terubu Karang
Koridor bagi jenis satwa atau biota laut yang dilindungi
PP 26/2008-RTRWN Kawasan Lindung Nasional
Lindung
Lainnya
Rawan Bencana Alam
Lindung Geologi
Perlindungan Setempat Memberikan
Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya
Sempadan pantai
Sempadan Sungai
Sekitar danau/waduk
RTH Kota
Suaka Alam
Rawan Tanah Longsor
Rawan Gelombang
Pasang
Rawan Banjir
Cagar Alam Geologi
Keunikan batuan/fosil
Keunikan Bentang alam
Keunikan Proses Geologi
Rawan
Bencana Alam Geologi
Letusan Gunung Api Gempa Bumi Gerakan Tanah
Zona Patahan Aktif
Tsunami Abrasi
Bahaya Gas Beracun
Yang memberikan perlindungan terhadap tanah
Imbuhan Air Tanah Sempadan
Mata Air
Ramsar
Pengungsian Satwa
Cagar Biosfer
Taman Buru
Perlindungan Plasma Nutfah
Terumbu Karang
Koridor bagi jenis satwa atau biota laut yang dilindungi
PP 26/2008-RTRWN
Kawasan Budi Daya Nasional
Hutan