LAPORAN KASUS
Pembimbing: dr. Theresia Noor Widiastuti, Sp.A.
Identitas
Nama : An. I
Tanggal lahir : 11 Oktober 2015 Usia : 2 tahun 1 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
BB : 12 kg
TB : 88 cm
Keluhan utama &
tambahan
Keluhan utama: ▷ Kejang
Keluhan tambahan:
Riwayat penyakit sekarang
2 hari SMRS: Demam
±8 jam SMRS: Kejang
MRS: Kejang,
Review of system
▷ GENERAL : tampak sakit sedang
▷ HEAD : nyeri kepala (-), dizziness (-)
▷ EYE : mata cekung -/-, air mata +/+ ▷ EAR : sekret , nyeri
-/-▷ NOSE :
sekret-/-▷ NECK : trakea di tengah ▷ RESPIRATORY : dyspnea (-)
▷ CARDIOVASCULAR : palpitasi (-)
▷ SKIN : scar (-), rash (-), perubahan warna (-)
Riwayat penyakit dahulu
▷ Riwayat kejang : disangkal ▷ Riwayat alergi : disangkal
▷ Riwayat asma : disangkal
▷ Riwayat TB : disangkal
Silsilah keluarga &
riwayat penyakit keluarga
Riwayat kehamilan
▷ Keadaan ibu saat hamil baik
▷ Riwayat hipertensi dan diabetes selama kehamilan (-)
▷ ANC rutin 8 kali di SpOG ▷ Imunisasi TT (+)
Riwayat kelahiran
▷ Tempat kelahiran: rumah sakit ▷ Penolong kelahiran: SpOG
▷ Cara persalinan: SC a.i. re-SC ▷ Hambatan persalinan: tidak ada ▷ Masa gestasi: aterm (9 bulan)
Keadaan bayi:
▷ BBL: 3100 gram ▷ PBL: 49 cm
Riwayat perkembangan
▷ Jika anda sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, apakah anak meniru apa yang anda lakukan?
▷ Apakah anak dapat meletakkan 1 buah kubus di atas kubus yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 — 5 cm.
▷ Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain "papa" clan "mama"?
Riwayat perkembangan
▷ Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: baju, rok, atau celananya?
▷ Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Jawab YA jika ia naik tangga dengan posisi tegak atau berpegangan pada dinding atau pegangan tangga. Jawab TIDAK jika ia naik tangga dengan merangkak atau anda tidak membolehkan anak naik tangga atau anak harus berpegangan pada seseorang.
Riwayat perkembangan
▷ Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah?
▷ Dapatkah anak membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta?
▷ Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar bola tenis) ke depan tanpa
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fsik
Keadaan umum
▷ Kesan keadaan sakit : tampak sakit sedang ▷ Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital
▷ Tekanan darah : 90/60 mmHg (N: 90-105/55-70)
▷ Nadi : 115 x/menit (N: 80-125), teratur, kuat, penuh ▷ Pernapasan : 32x/menit (N: 20-30), teratur
Pemeriksaan fsik
Pemeriksaan fsik
Kepala : normocephali, deformitas (-)
Mata : mata cekung -/-, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor 3mm/3mm, refeks cahaya langsung & tidak langsung +/+, strabismus
-/-Hidung: deviasi septum (-), sekret -/-, konka edema -/-, nafas cuping hidung (-)
Telinga: deformitas (-), sekret
-/-Mulut : mukosa oral basah, oral thrush -, Koplik spot -, faring hiperemis +, tonsil T1/T1
Pemeriksaan fsik
Paru
▷ Inspeksi: gerakan napas tampak simetris, retraksi -/-▷ Palpasi: gerakan napas teraba simetris, fremitus tidak
meningkat
▷ Perkusi: sonor +/+
▷ Auskultasi: vesikular +/+, ronki , wheezing
-/-Jantung
▷ Inspeksi: iktus kordis tidak terlihat ▷ Palpasi: iktus kordis tidak teraba
Pemeriksaan fsik
Abdomen
▷ Inspeksi: tampak datar
▷ Auskultasi: BU (+) 6x/menit ▷ Perkusi: timpani
▷ Palpasi: supel, nyeri tekan (-)
Punggung : alignment vertebra baik
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-/-/-)
Pemeriksaan neurologis
▷ Tanda peningkatan TIK: sakit kepala, pandangan kabur, bradikardi, hipotensi, takipneu (-)
▷ Rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Brudzinki I, II (-), Kernig (-)
▷ Refeks patologis: Babinski (-), klonus (-)
▷ Refeks fsiologis: biceps ++/++, triceps ++/++, patella + +/++, achilles ++/++
▷ Kekuatan motorik 5/5/5/5
▷ Tidak terdapat kelainan sensibilitas
Pemeriksaan neurologis
Saraf kranial ▷ I : sulit dinilai ▷ II : sulit dinilai
▷ III, IV, VI : refeks cahaya +/+, proptosis (-), gerakan mata normal
▷ V : sulit dinilai
▷ VII : wajah simetris ▷ VIII : sulit dinilai
▷ IX, X : uvula di tengah, gag refex (+) ▷ XI : sulit dinilai
Resume
An, I, 2 tahun 1 bulan, BB 12 kg, TB 88 cm,
dengan keluhan kejang tonik, durasi 1 menit, berulang dalam 24 jam, di antara kedua kejang pasien sadar. Sebelum kejang pasien demam. Riwayat kejang
demam sebelumnya disangkal. Riwayat kejang demam di keluarga disangkal. Keluhan tambahan batuk kering.
Pemeriksaan fsik: tampak sakit sedang, compos mentis, tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 115x/menit, pernapasan 32 x/menit, suhu 38,2°C, faring hiperemis. Kepala, mata, telinga, hidung, leher, paru, jantung,
abdomen, punggung, ekstremitas, kulit dalam batas normal.
Analisis kejang
Kejang
Provoked
Analisis tipe kejang
demam
FEBRILE SEIZURE
Simple Complex
Generalized Focal
Duration < 15 minutes Duration > 15 minutes not recurrent within 24 h Recurrent within 24 h Post ictal with return to baseline and
normal neurological exam (consciousness regain fast after seizure)
Post ictal may not fully return to normal (alter consciousness)
Diagnosis
An, I, 2 tahun 1 bulan, BB 12 kg, TB 88 cm, dengan:
▷Kejang demam kompleks e.c. ISPA viral dd/ bakterial
▷ Status gizi baik menurut WHO
Saran pemeriksaan
▷ Darah lengkap ▷ Elektrolit
▷ GDS
LP in complex febrile
seizure
The American Academy of Pediatrics
recommends considering a lumbar puncture in
unimmunized patients 6–12 months of age
who presents with a frst simple febrile
seizure. In patients older than 12 months,
decision for lumbar puncture should be made
based on symptoms of meningitis and clinical
judgement.
There is no clear evidence to suggest for
or against a lumbar puncture among
CT scan in complex febrile
seizure
In patients presenting with fever and focal,
prolonged or recurrent seizures, there is the
concern for possible intracranial processes,
such as a mass or a bleed.
However, studies reviewed for this article
did not show evidence of usefulness of
routine or emergent head CT scans in the
initial evaluation of patients with
MRI in complex febrile
seizure
Non-urgent, outpatient MRI brain is
recommended for patient with focal
complex febrile seizures, especially
with postictal neurological defcit.
There is no evidence to support
routine use of neuroimaging in
children with CFS without
Hasil pemeriksaan
19/11/2017
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Procalcitonin 2,4 ↑ <0,5 SGOT 56 ↑ 0-32 SGPT 19 0-31 Ureum 25 10-50 Creatinine 0,34 0,24-0,41 AGD
Hasil pemeriksaan
19/11/2017
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Feses makroskopis
Konsistensi Lembek Lunak Warna Kuning hijau Kuning coklat Lendir 0 0
Darah 0 0
Nanah 0 0
Larva cacing 0 0 Mikroskopis
Hasil pemeriksaan
21/11/2017
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Urinalisis
BJ 1,015 1,015-1,025 Nitrit -
-Hasil pemeriksaan
21/11/2017
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Sedimen
DPJP
IVFD RL 1000 ml/24 jam O2 2 lpm via nasal cannula Paracetamol 3x120 mg IV Phenobarbital 3x15 mg IV Cefotaxime 2x500 mg IV
Tatalaksana
Mandiri
IVFD D5 ¼ NS 1000 ml/24 jam Diazepam 5 mg IV bila kejang Asam valproat 1x4 ml PO
Paracetamol 160mg/5ml 3x5 ml PO
This is a slide title
▷ Here you have a list of items ▷ And some text
19/11/2017
Subjective Kejang (-), demam turun
Objective
KU: tampak sakit sedang Kes: compos mentis
N: 140x/menit P: 28x/menit S: 36,2°C
Assessment Kejang demam kompleksAsidosis metabolik kompensata
Planning
IVFD RL 1000 ml/24 jam O2 2 lpm via nasal cannula Paracetamol 3x120 mg IV Phenobarbital 3x15 mg IV Cefotaxime 2x500 mg IV
20/11/2017
Subjective Kejang (-), demam (+), batuk (+)
Objective
KU: tampak sakit sedang Kes: compos mentis
N: 150x/menit P: 36x/menit S: 38,8°C
Assessment Kejang demam kompleks
Planning
IVFD RL 1000 ml/24 jam Paracetamol 3x120 mg IV Phenobarbital 3x15 mg IV Liprolac 2x2,5 g PO
21/11/2017
Subjective Kejang (-), demam (+), batuk (+)
Objective
KU: tampak sakit sedang Kes: compos mentis
N: 164x/menit P: 40x/menit S: 39,6°C
Assessment Kejang demam kompleks
Planning
IVFD stopper
Paracetamol 3x120 mg IV Phenobarbital 3x15 mg IV Liprolac 2x2,5 g PO