• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Selulosa Mikrokristal dan Ekstrak Etanol Daun Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) yang Diformulasikan Menjadi Sediaan Tablet

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Selulosa Mikrokristal dan Ekstrak Etanol Daun Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) yang Diformulasikan Menjadi Sediaan Tablet"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

45

DAFTAR PUSTAKA

Achor, M., Oyeniyi Y.J., dan Yahaya, A. (2014). Extraction and Characterization of Microcrystalline Cellulose Obtained From The Back Of The Fruit Of Lagerian siceraria (Water Gourd). Journal of Applied Pharmaceutical Science. Hal. 59.

Agoes, G. (2008). Pengembangan Sediaan Farmasi. Bandung: Penerbit ITB. Hal 197-198

Andayana, N. (2009). Pembuatan Tablet

pada tanggal 21 April 2016.

Anonim. (2007). The United States Pharmacopoeia 30 – The National Formulary 25. United States Pharmacopoeia Convention, Inc. Electronik Verson.

Asbani, N. (2008). Prospek Serat Daun Nanas Sebagai Bahan Baku Tekstil. Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat: Malang. Hal. 37-39.

Banker, G. S., and Anderson, C. T. (2002). Modern Pharmaceutics, Revised and Expanded, 3th, Marcel Dekker Inc., New York. Hal. 239-275.

.

Ben, E.S., Zulianis., dan Hal.im, A .(2007). Studi Awal Pemisahan Amilosa dan Amilopektin Pati Singkong Dengan Fraksinasi Butanol – Air. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 1. Hal. 2-3.

Bhimte, N.A., dan Tayade, P.T. (2007). Evaluation of Microcrystalline Cellulose Prepared From Sisal Fibers as a Tablet Excipient: A Technical Note. AAPS PharmSciTech.

Cartensen, J.T. (1977). Pharmaceutics of Solids and Solids Dosage Forms. New York: John Wiley and Sons. A Wiley Interscience Publication. hal.210-214

Dalimartha, S. (2003). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 3. Jakarta: Penerbit Puspa Swara. Hal 97-99.

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 6 , 9.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 4-6.

Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 70-71

(2)

46

Ditjen POM. (2014). Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 57-59.

Ejikeme, P.M. (2008). Investigation of the Physicochemical Properties of Microcrystalline Cellulose from Agricultural Waste I: Orange Mesocarp. Journal Science. Hal. 141.

Gangurde, A., Patole, R.K., dan Sav, P.D. (2013). Anovel Directly Compressible Co-Processed Excipient for Sustained Release Formulation. Journal of Applied Pharmaceutical Science. Vol 3(09): 89-90

Gohel, M.C., dan Jogani, P.D. (2005). A Review of Co-processed Directly Compressible Excipients. J Pharm Pharmaceutical Science. Hal. 76-93. Gusrianto, P., Zulharmita, dan Harrizul R. (2011). Preparasi Dan Karakterisasi

Mikrokristalin Selulosa Dari Limbah Serbuk Kayu Penggergajian. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. ISSN : 1410-0177. Vol. 16, No.2. Hal. 180-188.

Halim, A., ben, E.S., Sulastri. E. (2002). Pembuatan Mikrokristalin Selulosa dari JeramiPadi (Oryza Sativa Linn) dengan Versi Waktu Hidrolisa. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. Hal. 7, 2, 80-87.

Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Edisi 2. Bandung: ITB. Hal. 147.

Herawan, T., Rivani, M., Sinaga, K., dan Sofwan, G.A. (2013). Pembuatan Mikrokristal Selulosa Tandan Kosong Sawit sebagai Pengisi Tablet Karoten Sawit. Prosiding Insentif Ristek Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Hal. 1-11.

Hidayat, P. (2008). Teknologi Pemanfaatan Serat Daun Nanas sebagai Alternatif Bahan Baku Tekstil.Teknokin. Yogyakarta. Vol 13. No. 2. Hal. 31.

Jayanudin. (2009). Pemutihan Daun Nanas Menggunakan Hidrogen Peroksida. Jurusan Teknik Kimia, Universitas Sultan Agung Tirtayasa : Cilegon. Vol. 3. Hal. 39.

Lachman, L., Liebermann, H.A., dan Kanig, J.I. (1994). Teori dan Praktek farmasi Industri II. Edisi ketiga. Jakarta: UI Press. Hal. 645, 652-653, 657-660.

Nikhal, S.B., Dambe, P.A., Ghongade, D.B., and Goupale, D.C.. (2010). Hydroalcoholic Extraction of Mangifera indica (Leaves) by Shoxhletion. International Journal of Pharmaceutical Science.Vol 2(1):30-32.

Ohwoavworhua, F.O., dan Adelakun, T.A. (2005). Phosporic Acid-Mediated Depolymerization and Decrystallization of α-Cellulose Obtained from Corn Cob: Preparation of Low Crystallinity Cellulose and Some

(3)

47

Physicochemical Properties. Tropical Journal of Pharmaceutical Research. Hal. 510.

Parrot, E.L. (1971). Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics. Menneapolis: Burgess Publishing Company. Hal. 82-83

Pasqualoto, K.F.M., Funck, J.A.B., Silva, F.E.B., dan Kratz, C.P. (2005). Development and Evaluation of Amoxicillin Formulation by Direct Compression: Influence of Adjuvants on Physicomechanical and Biopharmaceutical Properties of the Tablets. Acta Farmacẻ utica Bonaerense. Hal. 39-47.

Rahmatullah, M., Hossan, S., Bashar, A.B.M., Hossa, F.M.M., Faisal, M.M., Rahman, S. (2014). Effect Of Methanolic Extract Of Ananas Comosus Leaves On Glucose Tolerance and Acetic Acid-Induced Pain in Swiss Albino Mice. Edisi III. Tropical Journal of Pharmaceutical Research. Hal. 24-34.

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., dan Quinn, M.E. (2009). Handbook of Pharmaceutical Exipients. Edisi VI. Chicago: Pharmaceutical Press. Hal. 129-131.

Setyawan, D., Widjaja, B., Ningtyas, Z. F. (2010). Pengaruh Avicel PH 102 Terhadap Karakteristik Fisik dan Laju Disolusi Orally Disintegrating Tablet Piroksikam dengan Metode Cetak Langsung. Majalah Ilmu Kefarmasian. Surabaya. Hal. 9-12

Silverstein, R.M., Bassler, G.C., dan Morrill, T. C. (1981). Spectrometric Identification Of Organic Compounds. Fourth Edition. Penerjemah: Hartono, A. J., dan Purba, A. V. (1984). Penyidikan Spektrofotometri Senyawa Organik. Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga. Hal. 95-100

Siregar, C.J.P., dan Wikarsa, S. (2010). Teknologi Farmasi Sediaan Tablet. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 54, 123, 154, 193, 235-236.

Soekemi, R.A., Tanuwijaya, J., Aminah, F., dan Usman, S. (1897). Tablet. Medan: PT. Mayang Kencana. Hal. 15

Steven., Mardiyati., Suratman, R. (2014). Pembuatan Mikrokristalin Selulosa Rotan Manau (Calamus manan sp.) Serta Karakterisasinya. Jurnal Selulosa. Bandung. Vol 4(2):89-96.

Suardi, M., Armenia, dan Maryawati A. (2008). Formulasi dan Uji Klinik Gel Antijerawat Benzoil Peroksida-HPMC. JSTF Acne. Hal. 3

Sulaiman, T.N.S. (2007). Teknologi Formulasi Sediaan Tablet. Yogyakarta: UGM Press. Hal. 57.

(4)

48

Sumada, K., Tamara, P.E., Algani, F. (2011). Kajian Proses Isolasi α-Selulosa dan Limbah Batang Tanaman Manihot Esculenta Crantz yang Efisien. Jurnal Teknik Kimia. Vol 5(2):434 -438

Sunarjono. (2000). Prospek Tanaman Buah. Jakarta: Penerbit Swadaya. Hal.142.

Syamsuni, H.A. (2006). Ilmu Resep. Editor: Ella ,E., Winny R., Syarief. Jakarta: Penerbit EGC. Hal 165-180

Voigh, R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Penerjemah: Soendani Noerono. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hal. 221-222.

Widyaningrum, H. (2011). Kitab Tanaman Obat Nusantara. Jogjakarta: Penerbit Media Presindo. Hal. 119.

Yanuar. A., Rosmalasari, E., Anwar, E. (2003). Preparasi dan Karakteristik Selulosa Mikrokristali dari nata de coco untuk bahan pembantu Pembuatan Tablet. JOURNAL Science and Technology Policy, IV. Hal. 71-78.

Zulharmita, S.N.D., dan Mahyuddin. (2012). Pembuatan Mikrokristalin Selulosa dari Ampas Tebu (Saccharum Officinarum L.)Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. ISSN : 1410-0177. Vol. 17, No.2, 2012. Hal. 158-163.

Referensi

Dokumen terkait

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan polipropilen daur ulang dan serat daun nanas dengan campuran aspal dan pasir dalam pembuatan komposit polimer.. Penelitian

Hasil Pengukuran Diameter Rata-rata Penyembuhan Luka Bakar setelah Pemberian Krim Ekstrak Etanolik Daun Nanas 5% Basis M/A dan A/M, Kontrol Positif, Kontrol Negatif, dan

Hasil yang diperoleh ini dikarenakan pada waktu kontak 3 jam selulosa daun mahkota nanas sebagai adsorben sudah mendekati titik jenuh sehingga logam yang sudah

Regangan tarik komposit serat daun nanas dengan orientasi serat searah dan serat pendek acak meningkat dengan semakin meningkatnya fraksi volume serat.. Regangan tarik

Bagian ini biasanya hanya dibuang dan tidak memiliki nilai ekonomi, meski- pun daun nanas mengandung serat yang dapat di- manfaatkan untuk bahan baku tekstil..

Perbandingan Efektivitas Ekstrak Bonggol Nanas ( Ananas comosus (L.) Merr) Dengan Bahan Home Bleaching Karbamid Peroksida Sebagai Bahan Pemutih Gigi Secara In

PEMBUATAN MEMBRAN FOTOKATALITIK DARI SELULOSA DIASETAT SERAT DAUN NANAS (Ananas comosus) DAN TiO 2 UNTUK MENDEGRADASI CONGO

Hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa proses pemutihan pulp serat daun nanas didapat kondisi optimum dengan larutan hydrogen peroksida 2 %, waktu perendaman