• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Pasien Gagal Jantung Kongestif Dengan Riwayat Rawat Inap Ulang di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Pasien Gagal Jantung Kongestif Dengan Riwayat Rawat Inap Ulang di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2012"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gagal jantung kongestif adalah kumpulan gejala klinis akibat kelainan struktural ataupun fungsional jantung yang menyebabkan gangguan kemampuan pengisian ventrikel dan ejeksi darah ke seluruh tubuh. Manifestasi yang khas pada gagal jantung kongestif ialah dispnea, fatigue dan retensi cairan yang menyebabkan edema paru dan edema perifer (AHA, 2001).

Diperkirakan 1-2% dari populasi dunia menderita penyakit gagal jantung kongestif dengan prevalensi yang terus meningkat. Sekitar 5-10 orang diprediksi menderita gagal jantung kongestif dari 1000 penduduk dunia (Mosterd, 2007). Di Amerika Serikat, insidensi gagal jantung kongestif ditemukan sebanyak 500.000 orang dan prevalensi gagal jantung kongestif sebanyak 5 juta orang setiap tahun. Angka mortalitas akibat gagal jantung kongestif juga cukup tinggi, kurang lebih 300.000 jiwa setiap tahun (AHA, 2001).

Gagal jantung kongestif merupakan penyakit yang bersifat progresif dengan gejala yang sangat mempengaruhi kondisi vital pasien gagal jantung kongestif. Kondisi ini mengharuskan pasien gagal jantung kongestif untuk menjalani rawat inap. Dari tahun 1990-1999 insidensi rawat inap (hospitalization) di Amerika Serikat sebanyak 810.000 hingga 1 juta jiwa, sedangkan prevalensi gagal jantung kongestif yang menjalani rawat inap sebanyak 2.4 sampai 3.5 juta jiwa (Koelling et. al, 2004).

Pasien yang menjalani rawat inap dengan riwayat penyakit degeneratif rentan untuk mengalami rawat inap ulang. Rawat inap ulang termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien-pasien penyakit degeneratif. Pada studi retrospektif yang dilakukan oleh Allaudeen tahun 2011 terdapat 17% pasien yang mengalami rehospitalisasi setelah 30 hari keluar dari rumah sakit. Salah satunya ialah gagal jantung kongestif. Pasien gagal jantung kongestif yang selesai menjalani rawat

(2)

inap rentan untuk kembali menjalani rawat inap ulang akibat eksaserbasi dari gejala yang ditimbulkan oleh gagal jantung kongestif (Tsuchihashi et. al, 2001).

Kejadian rawat inap ulang (readmission) akibat gagal jantung kongestif meningkat dengan persentase 29-47% setelah 3-6 bulan keluar dari rumah sakit (Rich

et. al., 1995). Sedangkan di Yogjakarta, prevalensi pasien gagal jantung kongestif yang menjalani rawat inap ulang dalam satu tahun sebesar 52.21% sementara yang dirawat ulang lebih dari satu kali dalam waktu satu tahun sebesar 44.79% (Majid, 2010). Untuk Indonesia sendiri belum ada gambaran yang jelas mengenai prevalensi kejadian rawat inap ulang khususnya untuk kota Medan.

Menurut studi yang dilakukan oleh Krumholz et. al. pada tahun 2000 menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian rawat inap ulang (readmission) diantaranya ialah infeksi (terutama infeksi saluran nafas seperti pneumonia), infark miokard, disritmia jantung, ischemic heart disease, gagal ginjal akut, dehidrasi, dan gagal nafas.

Menurut Majid dalam studi tahun 2010 mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kejadian rawat inap ulang pasien gagal jantung kongestif ialah hipertensi, derajat penyakit, dukungan keluarga dan sosial, kepatuhan (terapi, diet dan cairan tubuh), tingkat aktivitas dan istirahat serta tingkat kecemasan pasien gagal jantung kongestif.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa perlu untuk mengkaji karakteristik pasien gagal jantung kongestif yang menjalani rawat inap ulang di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2012.

(3)

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah karakteristik pasien gagal jantung kongestif yang menjalani rawat inap ulang di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui karakteristik pasien gagal jantung kongestif yang menjalani rawat inap ulang di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui prevalensi kejadian rawat inap ulang pasien gagal jantung kongestif di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2012.

2. Mengetahui distribusi proporsi pasien gagal jantung kongestif yang menjalani rawat inap ulang berdasarkan sosiodemografi (usia, jenis kelamin dan status pekerjaan).

3. Mengetahui distribusi proporsi pasien gagal jantung kongestif yang menjalani rawat inap ulang berdasarkan klasifikasi gagal jantung.

4. Mengetahui distribusi proporsi pasien gagal jantung kongestif yang menjalani rawat inap ulang berdasarkan frekuensi rawat inap ulang.

5. Mengetahui distribusi proporsi pasien gagal jantung kongestif yang menjalani rawat inap ulang berdasarkan survival/hasil akhir klinis.

6. Mengetahui distribusi proporsi pasien gagal jantung kongestif yang menjalani rawat inap ulang berdasarkan penyebab rawat inap ulang

7. Mengetahui lamanya durasi rawat inap ulang pasien gagal jantung kongestif di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012.

(4)

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Sebagai informasi bagi rumah sakit mengenai karakteristik pasien rawat inap ulang gagal jantung kongestif sehingga dapat dilakukan perencanaan program perawatan dan pengobatan yang lebih baik.

1.4.2. Sebagai informasi tentang faktor yang menyebabkan terjadinya rawat inap ulang pada pasien gagal jantung kongestif sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan.

1.4.3. Sebagai sumber inspirasi dan referensi bagi penelitian selanjutnya.

1.4.4 Sebagai kesempatan bagi peneliti untuk mengintegrasikan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah dan sebagai prasyarat untuk menyelesaikan program pendidikan Sarjana Kedokteran.

Referensi

Dokumen terkait

Nama Prosiding : Proceeding Acpes 2015., 1st ACPES' CONFERENCE 2015 (5 th Aucpess Conference) Enhancing the Quality of Services in Physical Education, IIealth and Sport for a

[r]

Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju dan menjelaskan hasil diskusi tentang penyelesaian operasi pecahan dengan bimbingan guruB. Guru memberikan pembenaran

LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW I{ARYA ILMIAH : LAPORAN PENELITIAN.. Judul Penelitian : "PENGARUH iセaャGihan BEBAN DENGAN METODE SU/:JER

Rancangan pengembangan produk yang akan dilaksanakan sebagai berikut: (1) merumuskan tujuan penggunaan produk yaitu untuk menambah kreatifitas pendidik dan

Pengembangan penelitian secara garis besar dapat dilihat pada Gambar 2 yang mengilustra- sikan sistem penyelenggaraan jalan tol yang terdiri dari tiga elemen untuk

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, mulai dari perancangan, pembuatan dan evaluasi aplikasi penjadwalan matakuliah di STKIP Widya Yuwana, maka dapat

Penelitian siklisasi lateks karet alam dengan katalis asam sulfat ini dilakukan untuk mengetahui kinetika reaksi siklisasi lateks karet alam dan nilai konstanta