PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Munculnya persaingan yang ketat pada dunia otomotif sehingga perusahaan
harus bersaing memperebutkan kepercayaan masyarakat untuk tetap menjaga agar
harga sahamnya tetap tinggi. Mengingat pentingnya informasi mengenai harga
saham maka perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut
Weston dan Brigham (2010 : 26) : “Banyak faktor yang mempengaruhi harga saham yang dapat berdampak pada kenaikan maupun penurunannya, antara lain ;
tingkat penjualan, laba bersih, arus kas bersih, laba perlembar saham (EPS),
jumlah kas deviden yang diberikan, tingkat profitabilitas, tingkat resiko dan
pengembalian”.
Harga saham di pasar bursa merupakan hal yang sangat penting, dimana
saham sebagai tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas seperti yang telah
diketahui bahwa tujuan pemodal membeli saham untuk memperoleh penghasilan
dari saham tersebut. Masyarakat pemodal itu dikategorikan sebagai investor dan
spekulator. Investor disini adalah masyarakat yang membeli saham untuk
memiliki perusahaan dengan harapan mendapatkan deviden dan capitat gain
dalam jangka panjang, sedangkan spekulator adalah masyarakat yang membeli
saham untuk segera dijual kembali bila situasi kurs dianggap paling
menguntungkan seperti yang telah diketahui bahwa saham memberikan dua
Terjadinya kenaikan dan penurunan harga saham pada perusahaan tersebut
dapat dikarenakan meningkat atau menurunnya kinerja keuangan perusahaan
sehingga membuat para investor harus mempertimbangkan berbagai faktor dalam
menginvestasikan dananya agar tidak mengalami kerugian.Laporan keuangan
yang diterbitkan suatu perusahaan harus dapat mengungkapkan kondisi
perusahaan yang sebenarnya, sehingga bermanfaat bagi masyarakat umum.
Informasi yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan haruslah informasi yang
mempunyai relevansi. Adapun pengertian relevan tersebut menunjukkan bahwa
setiap angka yang tertera dalam laporan keuangan harus menunjukkan nilai yang
sebenarnya yang ada pada perusahaan. Nilai relevan dari laporan keuangan ini
sangat penting bagi berbagai pihak yang membutuhkan laporan keuangan tersebut
untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan yang salah satunya mengenai
informasi perolehan laba perusahaan sehingga juga berpengaruh terhadap jumlah
laba perlembar saham yang sangat penting bagi investor.
Menurut Lukman Syamsuddin (2007:66), “EPS (Earning per Share) merupakan laba yang diperoleh perusahaan per lembar saham. Laba per saham
merupakan alat ukur yang berguna untuk membandingkan laba dari berbagai
entitas usaha yang berbeda dan untuk membandingkan laba suatu entitas dari
waktu ke waktu jika terjadi perubahan dalam struktur modal”.
Laba perlembar saham (Earning Per Share) sangat penting karena
merupakan pendapatan bagi investor dan menjadi tolak ukur investor untuk
menanamkan modalnya pada perusahaan. Tingginya nilai EPS (Earning Per
Share) akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menambah investasinya
kemampuan perusahaan memperoleh laba pula sehingga dapat dikatakan semakin
tinggi laba perusahaan maka akan semakin tinggi juga jumlah EPS yang
dibagikan untuk para investor.
Banyak penelitian yang dilakukan sehubungan dengan keterkaitan antara
jumlah penjualan dengan jumlah EPS (Earning Per Share) yang diantaranya
dilakukan oleh Yolanda Dahler (2006:24) berjudul; hubungan penjualan terhadap
EPS (Earning Per Share) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia yang menyimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara
jumlah penjualan dengan EPS (Earning Per Share).
Apabila dilihat dari hasil jumlah saham yang beredar, juga mengalami
penurunan, hal ini memberikan dampak negatif bagi perusahaan karena
menunjukkan penurunan terhadap kinerja keuangan perusahaan dalam
memberikan imbal saham dan juga dapat menurunkan kepercayaan para investor.
Terjadinya penurunan EPS (Earning Per Share) pada perusahaan yang bergerak
dalam bidang otomotif tersebut dapat dikarenakan menurunnya aktivitas
penjualan produk kepada konsumen sehingga mengakibatkan penurunan laba dan
pada akhirnya akan menurunkan jumlah laba perlembar saham yang akan
dibagikan kepada investor.
“Penjualan merupakan aktivitas operasional yang sangat penting bagi
perusahaan dalam upaya memasarkan produk atau jasa agar operasional
perusahaan dapat berlanjut”(Grant Stewart, 2005: 97).Berdasarkan pendapat Grant Stewartdapat diketahui bahwa penjualan sangat berkaitan dengan harga
saham perusahaan, dengan kata lain apabila penjualan meningkat maka dapat
perusahaan atau sebaliknya. Namun hal ini tidak sesuai dengan data keuangan
yang diteliti pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
untuk tahun 2011 sampai dengan 2014, dimana pada beberapa data menunjukkan
fenomena yang berbeda yaitu kenaikan jumlah penjualan tidak diiringi dengan
kenaikan harga sahamperusahaan dan sebaliknya.
Berdasarkan data keuangan yang diamati pada perusahaan Otomotif di
Bursa Efek Indonesia, adanya peningkatan penjualan tersebut seharusnya akan
meningkatkan jumlah harga saham yang ada. Tetapi dalam data laporan keuangan
ternyata harga saham perusahaan mengalami penurunan akibatterjadinya
penurunan terhadap jumlah penjualan produk, dapat dikarenakan menurunnya
permintaan konsumen terhadap produk atau juga dapat dikarenakan adanya
penurunan jumlah persediaan sehingga terjadi penurunan penjualan.
“Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar atau setara kas”(Ikatan
Akuntan Indonesia, 2009, par 05, seksi 2.2).Selain EPS dan penjualan, faktor lain
yang mempengaruhi harga saham yaitu arus kas, dimana pengertian arus kas
menunjukkan bahwa perubahan atas uang kas disebabkan oleh adanya arus
penerimaan dan arus pengeluaran uang kas. Apabila arus masuk kas lebih besar
dibandingkan arus keluar kas, maka hal tersebut menunjukkan kinerja keuangan
perusahaan baik, dan hal ini akan mendukung kepercayaan investor akan kinerja
perusahaan, sehingga tertarik untuk menanamkan investasinya ke perusahaan
yang pada akhirnya akan memicu kenaikan terhadap harga saham
perusahaan.Berdasarkan data keuangan yang diamati pada perusahaan Otomotif
di Bursa Efek Indonesia, adanya peningkatan jumlah saldo arus kas
Tetapi dalam data laporan keuangan ternyata harga saham perusahaan mengalami
penurunan.
Fenomena yang ada berdasarkan data keuangan perusahaan Otomotif di
Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai tahun 2014 menunjukkan bahwa
peningkatan terhadap EPS, penjualan dan arus kas perusahaan ternyata tidak
seluruhnya akan memberikan dampak terhadap peningkatan harga saham
perusahaan. Untuk jelasnya ringkasan data laporan keuangan dari perusahaan
otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai dengan tahun
2014 akan disajikan pada tabel I-1 berikut ini.
Tabel I-1 Data Penelitian
Dalam Jutaan Rupiah
Kode
Perusahaan Keterangan 2011 2012 2013 2014
AUTO
Penjualan 7.363.659 8.277.485 10.703.988 12.255.427
EPS 261 273 209 181
Arus Kas 365.399 651.750 1.472.322 1.264.974
Harga Saham 3.400 3.700 3.650 4.200
Penjualan 11.841.396 12.578.596 12.352.917 13.070.734
EPS 196 325 35 77
Arus Kas 586.720 904.547 1.998.591 957.144
Harga Saham 3.000 2.225 1.680 1.425
GDYR
Penjualan 2.073.102 2.034.023 1.843.797 1.607.650
EPS 50 160 110 70
Arus Kas 127.202 87.232 84.189 105.302
Harga Saham 9.550 12.300 19.000 16.000
NIPS
Penjualan 579.224 702.719 911.064 1.015.868
EPS 892 1.078 470 340
Arus Kas 5.348 7.897 7.305 33.054
Harga Saham 4.000 4.100 325 487
INDS
Penjualan 1.234.986 1.476.987 1.702.447 1.866.977
EPS 551,69 422,80 279,62 193,02
Arus Kas 96.948 (44.347) 255.576 (236.991)
Harga Saham 3.500 4.200 2.675 1.600
MASA
Penjualan 3.259.769 3.208.814 3.238.914 2.843.048
EPS 114 300 400 60
Arus Kas 14.911 439.404 (50.850) 90.458
PRAS
Penjualan 330.446 310.224 316.174 445.664
EPS 3,3 26,5 18,8 16,2
Arus Kas 14.546 1.168 18.794 18.794
Harga Saham 132 255 185 204
SMSM
Penjualan 2.072.441 2.163.842 2.381.889 2.632.860
EPS 147 162 214 271
Arus Kas 17.501 59.381 94.808 75.860
Harga Saham 1.360 2.525 3.450 4.750
Sumber : Data Diolah, idx.co.id, 2015.
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa pada beberapa perusahaan
otomotif menunjukkan meningkatnyaEPS, Arus Kasdanpenjualan ternyata tidak
diiringi dengan peningkatan harga sahamperusahaan atau sebaliknya penurunan
EPS, Arus Kas danpenjualan ternyata tidak diiringi dengan penurunan harga
sahamperusahaan. Fenomena ini bertentangan dengan pendapat Brigham dan
Houston (2006: 33) yang menyebutkan bahwa : “Umumnya, terdapat korelasi yang tinggi antara EPS, arus kas, dan penjualan, dan ketiganya umumnya juga
akan meningkat jika harga sahamperusahaan meningkat”.
Penelitian ini pada perusahaan otomotif yang terdapat di Bursa Efek
Indonesia dengan pengamatan dari tahun 2011-2014. Alasan penulis mengambil
perusahaan otomotif adalah karena penulis ingin mengetahui kesesuaian teori
yang ada dengan data keuangan perusahaan mengenai pengaruh antara besarnya
jumlah EPS, Arus Kas dan penjualanterhadap harga saham di perusahaan
otomotif yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.Fenomena yang terjadi dalam
memahami pengaruh EPS, Arus Kas danpenjualan terhadap harga saham.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan
judul, “Pengaruh EPS, Arus Kas dan Penjualan Terhadap Harga Saham
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan
masalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Earning Per Share (EPS) pada perusahaan otomotif yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tetapi diiringi dengan penurunan harga
saham atau sebaliknya.
2. Peningkatan arus kaspada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tetapi diiringi dengan penurunan harga saham atau sebaliknya
3. Peningkatan penjualan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tetapi diiringi dengan penurunan harga saham atau sebaliknya.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka permasalahan yang akan
dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh EPS terhadap harga saham pada perusahaan otomotif
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
2. Apakah ada pengaruh arus kas terhadap harga saham pada perusahaan
otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
3. Apakah ada pengaruh penjualan terhadap harga saham pada perusahaan
otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
4. Apakah ada pengaruh EPS, arus kas dan penjualan terhadap harga saham
1.4. TujuanPenelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan terkait dengan pokok permasalahan
yang telah diuraikan di atas adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh EPS terhadap harga saham pada perusahaan
otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahuipengaruh arus kas terhadap harga saham pada perusahaan
otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahuipengaruh penjualan terhadap harga saham pada perusahaan
otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Untuk mengetahuipengaruh EPS, arus kas dan penjualan terhadap harga
saham pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain
sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dalam
menyusun dan mengolah data yang ada untuk kebutuhan penelitian.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam
mengambil keputusan untuk berinvestasi.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bahan pembanding