• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sonata in G Major: Komposisi untuk Cello dan Piano T1 852012044 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sonata in G Major: Komposisi untuk Cello dan Piano T1 852012044 BAB I"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sonata adalah jenis musik instrumental yang semula muncul untuk membedakan dengan cantata, karya yang diperuntukan untuk vokal. Sejak 1750 (periode Klasik) sonata menjadi tiga atau empat bagian untuk instrumen solo atau instrumen solo dengan piano sebagai pengiring. Sebuah karya yang mirip dan dibuat untuk pemain (biasanya dua biola dan satu cello) disebut trio sonata. Sebuah sonata untuk biola, biola alto, atau cello, secara tidak langsung membutuhkan seorang pemain piano sebagai pengiring. Bentuk dari irama pertama dalam sonata merupakan keistimewaan dan menjadi terkenal sebagai bentuk sonata. Pada masa Klasik (Haydn dan Mozart) sebuah sonata umumnya terdiri atas tiga bagian dan kemudian empat (Beethoven).1 Beberapa komponis telah menghasilkan karya-karya musik sonata dengan format musik yang berbeda-beda, antara lain; Sonata No. I in G major karya Johan Sebastian Bach, Sonata No. IV, Op. 102, No.1 karya Ludwig Van Beethoven, Sonata in F major, Op. 99 karya Johanes Brahms, Sonata karya Debussy.2

Instrumen cello memiliki luas nada 3 ½ oktaf. 3Instrumen cello yang memiliki kesulitan tersendiri menimbulkan ketertarikan bagi penulis untuk menyusun karya ini. Penulis pernah mengambil mata kuliah minor cello dan pernah mendapat materi tentang sonata dalam kelas komposisi, sehingga tertarik untuk membuat karya sonata cello. Berdasarkan paparan diatas penulis ingin menciptakan sebuah karya sonata untuk cello dan piano. Penulis berharap karya ini dapat memberikan kontribusi referensi repertoar untuk

1 Muhammad Syafiq, “Ensiklopedia Musik Klasik”. Israr Ardiansyah. (Yogyakarta: Adi Cita Karya Nusa, 2003). 277-278.

2 Maurice Eisenberg, “Cello Playing of Today”. (Novello and Company Limited, Borough Green, Sevenoaks, Kent, 1957). xii.

(2)

2

cello dan piano. Penulis juga akan mendapat tambahan ilmu pengetahuan tentang cello dan pengalaman membuat sebuah komposisi.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses penyusunan “Sonata in G Major” Komposisi untuk Cello dan Piano?

2. Bagaimana struktur komposisi “Sonata in G Major” Komposisi untuk Cello dan Piano?

C. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan proses penyusunan karya “Sonata in G Major” Komposisi untuk Cello dan Piano.

2. Menganalisis struktur komposisi karya “Sonata in G Major” Komposisi untuk Cello dan Piano.

D. Manfaat Penelitian

1. Penulis dapat menerapkan ilmu dan teknik komposisi yang diperoleh selama perkuliahan.

2. Menambah referensi repertoar untuk instrumen cello dan piano.

3. Penulis dapat meningkatkan pengetahuan tentang cello dan komposisi cello.

E. Batasan Masalah

Pada penelitian ini penulis membatasi masalah pada penyusunan dan

analisis karya komposisi “Sonata in G Major” Komposisi untuk Cello dan Piano.

F. Metode Penelitian

(3)

3

meliputi data tentang bentuk dan struktur sonata, sejarah dan perkembangan sonata, komposisi, informasi tentang cello dan piano. Penulis juga mencari contoh karya sonata untuk cello dan piano sebagai referensi dalam pembuatan karya tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Word of Mouth Communication kepada calon konsumen adalah dapat mempengaruhi mereka untuk berkeinginan atau minat terhadap produk yang ditawarkan tersebut dengan mencari

[r]

The public forestry, subsistence forestry, non-industrial private forestry, China’s share-holding forestry, and their revolutions are analyzed by the relative transaction costs

According to this author, if developing countries collectively adopt reasonable environ- mental standards in commodity production and increase the prices to include the cost of

Both experimental survey data and actual behavior in Southern California and Connecticut are evaluated to explore whether people would change their driving behavior in response

Among the institutional factors that have af- fected mangrove development and conservation in the Philippines are the promotion of aquaculture, low economic rent for

The production function approach to economic valuation is also employed in the next paper, ‘Approaches to valuing the hidden hydrological services of wetland ecosystems’ by

As demonstrated with the South African application, it should be possible in a limited information scenario, to trace the likely response of farmers with regard to the practices used