1
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Sinyalemen secara teknis manunjukan trend IHSG dalam pekan ini potensial upside. Kendati, sinyal dari Stochastic mengkonfrimasikan penguatan bagi IHSG terbatas, namun dari MACD mengisyatkan positif bagi IHSG. Konfirmasi positif bagi IHSG juga tercermin dari MA5 dan MA20 yang mengindikasikan upside bagi indeks.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 6167.666 +33.703 16,397.299 9,927.761
LQ-45 1041.884 +6.210 3,361.380 4,653.047
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Bursa saham Asia mixed pada Selasa (19/12) di tengah optimisme partai Republik Amerika Serikat (AS) akan bisa meloloskan rencana reformasi pajaknya pada pekan ini. Ekonomi AS dipersepsikan akan berjalan dengan baik karena reformasi pajak, dan akan positif bagi Asia. Apresiasi di bursa saham Cina juga dipicu oleh proyeksi World Bank terhadap pertumbuhan ekonomi Cina menjadi 6,8% di tahun 2017 dari proyeksi sebelumnya di Oktober sebesar 6,7%. Revisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Cina itu ditopang oleh konsumsi swasta dan perdagangan luar negeri. Namun World Bank mempertahankan proyeksi pertumbuhan PDB Cina tahun 2018 dan 2019 di 6,4% dan 6,3%. Hal itu karena kebijakan moneter yang kurang akomodatif dan upaya pemerintah Cina menahan kredit dan mengendalikan utang. Risiko eksternal terhadap ekonomi Cina meliputi potensi kebijakan perdagangan yang lebih ketat di negara-negara ekonomi maju dan ketegangan geopolitik.
IHSG rally selama 5 hari berturut-turut dan pada Selasa (19/12) ditutup +0,549% ke 6167,666 sebagai level tertinggi baru. Investor asing mencatatkan net buy Rp 156,15 miliar. Indeks sektor pertambangan mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 1,967% diikuti oleh sektor konsumer 1,223%. Listing perdana saham PT. Campina (CAMP) menguat hingga batas atas autorejection di tengah sentimen positif pasar. Sentimen positif di pasar dan ekspektasi window dressing menjadi katalis di bursa saham. Sementara itu Menteri Keuangan mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,4%. Pemerintah melihat risiko penurunan tahun 2018 karena proteksionisme global. Namun jika momentum ekspor komoditas dan ekonomi global disertai dengan sumber pendapatan domestik, maka bisa mengharapkan pertumbuhan yang lebih kuat di tahun depan. Perbaikan sektor manufaktur dan tren penanaman modal di dalam negeri akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi ke depan. Pada tahun 2018 pemerintah fokus memangkas angka kemiskinan menjadi di bawah 10% dari saat ini 10,64% atau sekitar 27,7 juta jiwa. Sementara konsumsi perlu ekspansi 5% untuk pertumbuhan ekonomi 5% tahun ini.
Bursa saham Eropa tentatif mixed kemarin karena prospek pemangkasan pajak di AS. House Representative AS melakukan voting untuk RUU pajak final pada Selasa (19/12) waktu setempat. Sentimen kawasan Eropa juga berasal dari data business climate Jerman bulan Desember 2017 yang melemah menjadi 117,2 dari revisi bulan sebelumnya 117,6. Demikian pula dengan business expectations bulan Desember turun ke 109,5 dari 111.
Pekan ini investor mencermati rilis PDB AS dan Inggris, kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) pada Kamis (21/12). Di sisi lain, investor diperkirakan juga mengantisipasi berbagai kemungkinan terkait faktor politis dan keamanan pasca AS memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai status Jerusalem pada Senin (18/12). Namun ada agenda masalah Palestina akan diajukan dalam Sidang Khusus PBB, dimana tidak ada veto.
Pemerintah telah menargetkan penerimaan pajak pada tahun 2017 sebesar Rp1.283,6 triliun. Jumlah tersebut sudah mengalami revisi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 yang sebelumnya sebesar Rp1.489,9 triliun. Kendati demikian, hingga 30 November 2017 serapan pajak telah mencapai 76,63% atau mencapai Rp983,54 triliun artinya masih kurang Rp300,06 triliun. Namun, capaian pajak jauh lebih baik dibandingkan pada periode sama tahun 2016 sebesar Rp960,67 triliun. Angka ini juga menunjukkan peningkatan penerimaan pajak sebesar 2,38% dari bulan Oktober sebesar Rp876,58 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tidak ada upaya khusus untuk pencapaian target penerimaan di waktu kurang dua minggu berakhirnya 2017.
Kabar lainnya, belanja subsidi energi tahun depan berpotensi mengalami kenaikan. Hal ini seiring dengan harga minyak dunia yang terus meningkat dan keputusan pemerintah untuk tidak menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pemulihan pertumbuhan ekonomi global akan berdampak pada peningkatan permintaan energi, termasuk minyak mentah dunia. Sementaraa itu, dalam APBN 2018 belanja subsidi pemerintah tercatat sebesar Rp156,2 triliun. Angka tersebut terdiri dari belanja subsidi energi sebesar Rp 94,5 triliun dan subsidi non energi sebesar Rp 61,7 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pertumbuhan ekonomi dalam negeri diiringi dengan perbaikan pada indikator sosial seperti tingkat kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan. Darmin menambahkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% tidaklah terlalu tinggi, namun termasuk tinggi dibandingkan negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang dan kawasan Uni Eropa.
Kabar dari AS, Amerika Serikat (AS) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menolak pengakuan Presiden AS, Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibukota Israel. Ke 14 anggota Dewan yang tersisa memilih mendukung langkah yang dirancang oleh Mesir. Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pekan lalu, pihaknya tidak lagi menerima peran AS dalam proses perdamaian. Uni Eropa menegaskan kembali bahwa posisinya adalah, sebuah resolusi antara Israel dan Palestina adalah solusi dua negara dimana Yerusalem adalah ibu kota kedua negara, yakni Israel dan Palestina
Berkenaan Korea Utara, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjelaskan perlunya terobosan untuk menghadapi ancaman nuklir Korea Utara. Trump mengatakan AS tidak punya pilihan selain menghadapi ancaman nuklir Korea Utara.
Keterbatasan katalis positif bagi pasar baik dari dalam negeri dan eksternal menjadi faktor tekanan bagi IHSG. Kendati demikian faktor teknis sinyalemen bagi IHSG ini masih potensial upside.
•WSKT optimis capai target pendapatan & laba tahun 2017
•Proyek LRT ADHI dipastikan berlanjut
•S&P meng-upgrade BUMI menjadi CCC+ dari D
•BUMI mungkin bayar utang USD 600 juta dalam 18 bulan
•BRMS butuh dana USD 424 juta untuk 2 tambang d Sumut & Palu
•Anak usaha ADRO catatkan sahamnya di SEM
•UNSP catat rugi Rp 704,93 miliar per 9M17
•TBLA bagi dividen interim Rp 30/saham pada 10 Januari 2018
•ANTM beri pinjaman US$51,12 juta ke ICA
•PGAS buka lelang 2 kargo LNG
•PKPK incar 4 tender baru
•AISA dapatkan pembeli divestasi lini bisnis beras
•AISA potensi hilang pendapatan Rp 2 triliun dari bisnis beras
•AISA akan emisi obligasi dijaminkan Rp 900 miliar di tahun 2018
•CAMP targetkan pendapatan 2018 tumbuh 8-10%
•Perusahaan patungan INAF segera bangun pabrik infus
•INAF siapkan belanja modal Rp 165 miliar tahun depan
•BBNI perluas potensi di Pelindo III
•BBTN targetkan pertumbuhan kredit 20% YoY pada 2018
•BBTN tambah skema baru BP2BT dalam penyaluran kredit
DAILY REPORT
20 December 2017
Support Level 6126/6085/6060 Resistance Level 6193/6218/6259
Major Trend Up
DAILY NEWS
20 December 2017
Waskita Karya (WSKT) optimis hingga akhir tahun 2017 pendapatan usaha akan memenuhi target Rp 40 triliun, dengan target laba bersih Rp 4 triliun. WSKT juga optimis terhadap tahun 2018 dengan potensi penerimaan perusahaan atas sejumlah
proyek turnkey yang sudah selesai dikerjakan dan akan
memperkuat profil arus kas operasi perusahaan. Rencana penerimaan dari proyek turnkey sekitar Rp 30 triliun yang diharapkan berasal dari proyek LRT Palembang serta beberapa proyek jalan tol yang akan selesai di tahun 2018.
Proyek kereta api ringan (LRT) Jabodebek dipastikan berlanjut di
mana Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai operator andAdhi Karya
(ADHI) menargetkan dapat melakukan pencairan pinjaman pada pertengahan Januari 2018. Kementerian Perhubungan akan menerbitkan Peraturan Menteri tentang Penyelenggaraan Kereta Api Ringan Jabodebek yang mengatur besaran tarif awal dan skema subsidi yang akan diberikan. Beleid itu akan diterbitkan untuk meringankan pembiayaan pembangunan prasarana dan depo LRT Jabodebek yang besarannya tidak berubah yaitu Rp 29,9 triliun. Subsidi yang akan diberikan pemerintah kepada penumpang LRT hanya sebesar Rp 14 triliun selama 12 tahun.
Standards & Poor’s (S&P) meng-upgradeBumi Resources (BUMI)
menjadi CCC+ dari D. BUMI telah menyelesaikan restrukturisasi utang dan telah menerbitkan surat utang baru yang menyebabkan
utang turun hampir setengahnya, mengurangi biaya,
memperpanjang jatuh tempo dan menegosiasikan persyaratan pelunasan lebih fleksibel. S&P mengharapkan BUMI memenuhi kewajiban bunga kas selama 12 bulan ke depan.
Bumi Resources (BUMI) menyatakan kemungkinan membayar utang sebesar USD 600 juta dalam 18 bulan dan USD 600 juta lagi dalam 18 bulan berikutnya. Harga batu bara memungkinkan untuk melakukan pembayaran utang tersebut.
Bumi Resources Minerals (BRMS) membutuhkan dana sebesar USD 424 juta atau setara dengan Rp 5,72 triliun (kurs Rp 13.500 per USD). Dana ini nantinya akan digunakan untuk membiayai 2 tambang baru di Sumatera Utara dan Palu. Sumber dana pembangunan dua tambang ini akan didapat melalui kerja sama dengan mitra strategis (joint venture). Untuk investasi tambang di wilayah Sumatera Utara perseroan bekerja sama dengan NFC China. Sedangkan untuk tambang Palu BRMS masih mengkaji sumber pembiayaannya. Perseroan akan membangun tambang bawah tanah di Dairi Prima Mineral yang berlokasi di Sumatera Utara. Tambang bawah tanah ini diperkirakan akan membutuhkan biaya investasi sekitar USD 360 juta. Perseroan berkomitmen memberikan kepemilikan sebesar 51% ke NFC China. Konstruksi tambang ini akan dimulai akhir tahun 2018 dan diperkirakan akan mulai beroperasi di akhir tahun 2019. Tambang Dairi Prima Mineral saat ini memiliki total cadangan mineral sebesar 11,05 metric ton. Tambang ini memiliki potensi sumber daya sebesar 25,12 metric ton. Untuk tambang emas Citra Palu Minerals, perusahaan akan memulai konstruksi di salah satu blok yakni Blok I Poboya. Investasi tambang ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar USD 58 juta-USD 64 juta. Estimasi sumber daya mineral di 6,7 metrik ton berdasarkan hasil penambahan 12 lubang bor baru di Poboya.
Perseroan tengah memproses perijinan analisis dampak
lingkungan (amdal) untuk tambang tembaga dan emas di Gorontalo. Perseroan memperkirakan ijin akan diperoleh pada kuartal I 2018. Tambang ini memiliki potensi sumber daya mineral sebesar 400,6 metrik ton. Cadangan yang sudah ada saat ini sebesar 105,4 metrik ton.
Anak usaha Adaro Energy (ADRO) yakni Arindo Holdings
(Mauritius) mencatatkan sahamnya di Stock Exchange of Mauritius Ltd (SEM) pada 15 Desember 2017. Jumlah saham dicatatkan Arindo sebanyak 26.134.044 saham yang diserap oleh publik sebesar 5%. Pencatatan saham ini menghimpun dana sebesar USD 2,1 juta dan akan digunakan untuk melunasi sebagian utang serta membiayai kebutuhan modal kerja. Perusahaan yang didirikan di Mauritius pada 28 Maret 2005 menjalankan peran penting sebagai perusahaan investasi induk bagi peluang investasi di luar negeri. Pencatatan saham Arindo pada SEM akan meningkatkan akses permodalan, sehingga memiliki fleksibilitas keuangan yang lebih kuat untuk mendukung perencanaan dan pembiayaan pertumbuhan di masa datang.
Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) mencatat rugi neto yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 704,93 miliar per September 2017 dari dari rugi Rp 328,71 miliar per September 2016. Penjualan neto dari operasi yang dilanjutkan mencapai Rp 1,14 triliun atau turun dari penjualan neto sebelumnya Rp 1,16 triliun.
Tunas Baru Lampung (TBLA) akan membagikan dividen interim tunai tahun buku 2017 sebesar Rp 30 per saham pada 10 Januari 2018. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 22 dan 27 Desember 2017 dan di pasar tunai 29 Desember 2017 dan 2 Januari 2018 dengan DPS hingga 29 Desember 2017.
Aneka Tambang (ANTM) memberikan pinjaman senilai US$51,12 juta atau setara Rp680,92 miliar kepada anak usahanya Indonesia Chemical Alumina (ICA). Dukungan finansial itu diberikan ANTM dengan pertimbangan masih adanya tantangan dalam hal pengoperasian pabrik Chemial Grade Alumina (CGA) Tayan.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) mulai menjual gas alam cair (LNG) bagian negara melalui lelang. Hal ini dilakukan perseroan setelah ditunjuk menjadi salah satu penjual LNG dari Kilang LNG Badak NGL. PGAS sudah melakukan lelang untuk 2 kargo LNG.
Perdana Karya Perkasa (PKPK) mengincar 4 tender baru. Tiga diantaranya pekerjaan minyak dan gas serta satu tender konstruksi. Tender konstruksi tersebut berasal dari PT Pupuk Indonesia senilai Rp 100 miliar. Dari 4 tender tersebut ditargetkan bisa meraih minimal 1 tender. Perseroan sudah pernah mengerjakan pekerjaan migas yang berasal dari Santos dan saat ini sedang berjalan karena mengalami perpanjangan kontrak. Saat ini PKPK telah memiliki dua kontrak. Kedua kontrak tersebut terdiri dari kontrak Tatun Well Connection (Mechanical) Package D dari Total E&P Indonesie senilai Rp 324,5 miliar dengan jangka waktu hingga Desember 2018 dan pekerjaan Blanket Fabrication Services untuk Santos (Madura Offshore) Pty Ltd senilai Rp 44,1 miliar dengan jangka waktu Januari 2019.
DAILY NEWS
20 December 2017
3
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) memperkirakan kehilangan pendapatan Rp 2 triliun dari unit bisnis beras di tahun 2017. Perseroan menutup semua pabrik beras dan memberhentikan 1700
karyawan pada tahun 2017. Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA)
berencana menginvestasikan Rp 128 mliar di pabrik Capri Sun. AISA memiliki lisensi untuk produk minuman tersebut, yang menghasilkan margin laba kotor 30%-40%.
Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) berencana menerbitkan obligasi yang dijaminkan sebesar Rp 900 miliar pada tahun 2018. AISA akan menggunakan dana hasil emisi oblligasi itu untuk membayar kembali utang jatuh tempo.
Campina Ice Cream Industry (CAMP) menargetkan pendapatan pada 2018 meningkat 8-10% dari tahun ini sebesar Rp960 miliar. Guna memacu penjualan, perseroan akan meluncurkan 5-10 produk es krim impulse baru. Sekitar 2-3 varian baru merupakan bentuk kerjasama perseroan dengan Nickelodeon dan Disney International.
Indofarma (INAF) segera memulai pembangunan pabrik infus senilai Rp 250 miliar. Hal ini sebagai tindak lanjut selesainya pembentukan perusahaan patungan (JV) antara perseroan dengan perusahaan teknologi farmasi Sungwun Pharmacopia dan Baruna Energi Lestari. Dalam JV tersebut, INAF memiliki porsi saham sebesar 30%. Pabrik tersebut ditargetkan siap beroperasi tahun depan. Kapasitas produksi pabrik tersebut mencapai 40 juta botol per tahun untuk tahun pertama dan ditargetkan naik dua kali lipat pada tahun kedua. Perusahaan patungan ini diharapkan menghasilkan penjualan hingga Rp 300 miliar dan laba bersih setidaknya Rp 70 miliar pada 2019.
Indofarma (INAF) menyiapkan belanja modal sebesar Rp 165 miliar tahun depan. Sebesar 30% dari dana tersebut akan dimanfaatkan untuk membiayai pabrik infus dan sisanya digunakan untuk revitalisasi dua pabrik perseroan yang saat ini tidak beroperasi. INAF menargetkan nilai penjualan sepanjang 2018 tumbuh menjadi Rp 2,1 triliun dan mulai dapat membukukan laba bersih Rp 20 miliar dari sebelumnya rugi bersih. Perseroan berencana meluncurkan 30 produk pengembangan dari segmen non generik. Selain itu, produksi kosmetik diharapkan memberikan profit dengan margin yang relatif besar.
Bank Negara Indonesia (BBNI) menyediakan skema pembiayaan supply chain kepada shipping line dan perusahaan bongkar muat di pelabuhan yang dikelola Pelabuhan Indonesia III. Saat ini fasilitas kredit supply chain yang tersedia senilai Rp350 miliar.
Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20% YoY pada tahun 2018, dengan porsi kredit KPR subsidi dan KPR non subsidi masing-masing sebesar 60% dan 40%. Adapun perseroan telah menyiapkan sejumlah opsi pendanaan dalam penyaluran kredit pemilikan rumah guna mendukung program Satu Juta Rumah yakni menerbitkan obligasi subordinasi, melakukan sekuritisasi aset atau Efek Beragun Aset Surat Partisipan (EBA SP), serta meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dengan target pertumbuhan sebesar 22%-23%. Sementara itu, KPR subsidi diprediksi tumbuh sebesar 35% YoY sedangkan KPR non subsidi bisa tumbuh 12% YoY pada tahun 2018.
Bank Tabungan Negara (BBTN) akan menambah skema baru dalam penyaluran kredit perumahan tahun depan yaitu Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) yang baru
saja diluncurkan oleh Kementerian PUPR. Adapun BP2BT
merupakan bantuan pembiayaan KPR ke golongan masyarakat berpenghasilan rendah yakni di bawah Rp3 juta per bulan. Program tersebut mendorong masyarakat untuk menabung selama 6 bulan dan menyiapkan uang muka sebesar 5% untuk membeli rumah.
Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) berkomitmen memacu penyaluran pembiayaan di segmen ritel untuk menopang pertumbuhan bisnis perseroan yang selama ini masih didominasi segmen komersial dan korporasi. Namun dukungan segmen ritel sudah mulai besar dengan pertumbuhan 23,4% YoY per September 2017. Hingga September 2017, Bank Panin Dubai Syariah membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 24,6% YoY menjadi Rp 7,34 triliun. Kenaikan tersebut disumbang oleh pertumbuhan kredit komersial dan korporasi masing-masing 33,5% dan 24,1%. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 17,8% YoY menjadi Rp 7,79 triliun dengan rasio financing to deposit ratio (FDR) sebesar 94,3% dan rasio dana murah atau CASA naik 13,9%. Aset perseroan meningkat 14,4% YoY menjadi Rp 9,33 triliun. Rasio NPF meningkat dari 2,87% pada September 2016 menjadi 4,46% pada akhir kuartal III 2017. Sementara CAR tercatat sebesar 16,83% atau turun dari periode tahun 2016 sebesar 19,89%.
Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) akan memperluas jaringan dengan membuka kantor cabang di Bangka Belitung seiring tingginya potensi penyaluran pembiayaan di provinsi tersebut. Saat ini perseroan telah memiliki empat kantor cabang meliputi Sumsel, Jambi, Bengkulu, dan Lampung.
Summarecon Agung (SMRA) meluncurkan klaster ketiga di Summarecon Emerald Karawang yakni Kalista Homes dengan total sebanyak 268 unit. Pada peluncuran perdananya, Kalista terjual sebanyak 258 unit atau sebesar 96% dari unit yang ada dengan pendapatan sekitar Rp 131 miliar.
Indah Kiat Pulp & Papers (INKP) menerbitkan medium term notes (MTN) II senilai Rp450 miliar. MTN tersebut memiliki kupon 10,25% dengan tenor 2 tahun. Adapun dana dari penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja, belanja modal, dan refinancing utang perseroan. INKP menunjuk Sinarmas Sekuritas sebagai arranger penerbitan MTN.
Blue Bird (BIRD) berharap jumlah penumpang mengalami pertumbuhan setelah menggandeng Traveloka terkait layanan transportasi bandara. Kerja sama antara perusahaan dengan Traveloka, sebagai aplikasi penyedia layanan pelesiran, dapat
meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan
transportasi perusahaan yang terdapat dalam aplikasi Traveloka. Blue Bird menyediakan dua pilihan layanan transportasi kepada
masyarakat dalam kerja sama dengan Traveloka.Pertama, layanan
transportasi Golden Bird dengan berbagai tipe mobil MPV dan
MARKET DATA
20 December 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 57.71 0.15 TLKM (US) 31 4,179 -46
Natural Gas (US$)/mmBtu 2.73 0.03 ANTM (GR) 0.02 370 64
Gold (US$)/Ounce 1261.97 0.22
Nickel (US$)/MT 11830.00 250.00
Tin (US$)/MT 19350.00 200.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 100.30 37.90
Coal (RB) (US$)/MT* 95.60 32.24
CPO (ROTH) (US$)/MT 678.25 -0.50
CPO (MYR)/MT 2397.00 30.00
Rubber (MYR/Kg) 739.50 -2.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 977.17 7.39
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price
%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 24754.75 -0.15 25.26 19.72 17.99 3.86 3.66 6,841.7
USA NASDAQ COMPOSITE 6963.85 -0.44 29.36 24.66 22.51 4.18 3.76 10,812.5
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7544.09 0.09 5.62 15.34 14.39 1.94 1.88 1,757.0
CHINA SHANGHAI SE A SH 3452.42 0.88 6.24 14.57 12.86 1.63 1.48 4,968.9
CHINA SHENZHEN SE A SH 1993.05 0.87 -3.25 25.62 20.20 3.01 2.69 3,537.8
HONG KONG HANG SENG INDEX 29253.66 0.70 32.97 13.07 11.90 1.35 1.27 2,449.6
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6167.67 0.55 16.44 17.86 15.93 2.64 2.40 504.3
JAPAN NIKKEI 225 22868.00 -0.15 19.64 19.24 17.09 1.88 1.75 3,587.1
MALAYSIA KLCI 1736.95 -0.84 5.80 16.24 15.21 1.63 1.57 259.3
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3404.47 -0.30 18.18 15.56 14.11 1.25 1.19 438.4
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,576.00 -5.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0000
EUR/IDR 16,069.91 47.00 EUR / USD 1.18 -0.0003
JPY/IDR 120.16 -0.42 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 10,076.45 1.47 SGD / USD 0.74 -0.0004
AUD/IDR 10,389.71 -34.73 AUD / USD 0.77 -0.0010
GBP/IDR 18,171.48 9.43 GBP / USD 1.34 0.0000
CNY/IDR 2,055.51 -0.96 CNY / USD 0.15 0.0003
MYR/IDR 3,326.64 -0.81 MYR / USD 0.25 0.0000
KRW/IDR 12.51 0.02 100 KRW / USD 0.09 0.0003
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.50 JIBOR (IDR) Indonesia 5.22
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.49
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.05
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.05
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.69
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
IDR AVERAGE DEPOSIT
Description November-17 October-17 Description Rate (%)
Inflation YTD % 2.87 2.67 1M 5.67
Inflation YOY % 3.30 3.58 3M 5.83
Inflation MOM % 0.20 0.01 6M 5.77
Foreign Reserve (USD) 125.97 Bn 126.55 Bn 12M 5.7784
5
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
20 December 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
20 Dec US Existing Home Sales Naik menjadi 5.52 juta dari 5.48 juta 20 Dec US Existing Home Sales MoM Turun menjadi 0.7% dari 2.0%
21 Dec US GDP Annualized QoQ Tetap 3.3%
21 Dec US Inital Jobless Claims Naik menjadi 233 ribu dari 225 ribu 21 Dec US Continuing Claims Naik menjadi 1898 ribu dari 1886 ribu
21 Dec US Personal Consumption
--21 Dec US GDP Price Index Tetap 2.1%
21 Dec US Leading Index Turun menjadi 0.4% dari 1.2%
22 Dec US Personal Income Tetap 0.4%
22 Dec US Personal Spending Naik menjadi 0.4% dari 0.3%
22 Dec US Real Personal Spending
--22 Dec US PCE Deflator MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.1%
22 Dec US PCE Deflator YoY Naik menjadi1.5% dari 1.4%
22 Dec US PCE Core MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.2%
22 Dec US PCE Core YoY Naik menjadi 1.5% dari 1.4%
22 Dec US Durable Goods Orders Naik menjadi 2.0% dari -0.8%
22 Dec US New Home Sales Turun menjadi 651 ribu dari 685 ribu
Ket: (*) US Time (^ ) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
UNVR IJ 54100 2.12 7.93 TLKM IJ 4190 -1.18 -4.66
BBRI IJ 3440 1.47 5.64 TPIA IJ 5625 -3.85 -3.71
HMSP IJ 4550 1.11 5.37 INTP IJ 20025 -2.91 -2.04
MABA IJ 1380 24.89 4.52 MAYA IJ 4180 -7.11 -1.60
BBNI IJ 9525 2.42 3.84 BMRI IJ 7475 -0.33 -1.07
PTBA IJ 2460 8.85 2.13 DWGL IJ 370 -24.80 -0.97
SMBR IJ 3300 6.45 1.83 TBIG IJ 6225 -3.11 -0.84
BSIM IJ 895 16.23 1.75 ICBP IJ 8875 -0.56 -0.54
MYOR IJ 2340 3.54 1.65 LPKR IJ 500 -3.85 -0.43
INDF IJ 7650 2.00 1.22 EXCL IJ 2950 -1.34 -0.40
UPCOMING IPO’S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Jasa Armada Indonesia
Port Handling Service
325-530 1,743.98 15-18 Dec’17 22 Dec’17 Danareksa, Mandiri
Sekuritas, RHB Sekuritas PT Prima Cakrawala
Abadi
Agriculture 145-155 466.67 15-18 Dec’17 22 Dec’17 Artha Sekuritas, Lotus
20 December 2017
CORPORATE INFO
20 December 2017
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
LINK 50.75 Cash Dividend 22 Dec 2017 27 Dec 2017 29 Dec 2017 15 Jan 2018
GEMS 138.44 Cash Dividend 22 Dec 2017 27 Dec 2017 29 Dec 2017 12 Jan 2018
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
SQBB Tender Offer -- 440,138.00 -- -- 18 - 22 Dec 2017
MEDC Rights Issue 3:1 600.00 07 Dec 2017 08 Dec 2017 14 - 20 Dec 2017
TRAM Rights Issue 10:41 150.00 08 Dec 2017 11 Dec 2017 15 - 21 Dec 2017
IMJS Rights Issue 25:4 500.00 11 Dec 2017 12 Dec 2017 18 - 22 Dec 2017
DAYA Rights Issue 2740:451 190.00 13 Dec 2017 14 Dec 2017 20 - 28 Dec 2017
YULE Rights Issue 1:6 200.00 13 Dec 2017 14 Dec 2017 20 - 28 Dec 2017
MABA Rights Issue 1:2 282.60 15 Dec 2017 18 Dec 2017 22 Dec-03 Jan 2018
BSWD Rights Issue 3:1 1890.00 20 Dec 2017 21 Dec 2017 29 Dec-05 Jan 2018
GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA
--HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA
--GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
ENRG RUPSLB 20 Dec 2017
HEXA RUPSLB 20 Dec 2017
HRTA RUPSLB 20 Dec 2017
MTFN RUPSLB 20 Dec 2017
ASMI RUPSLB 21 Dec 2017
CMPP RUPSLB 21 Dec 2017
CANI RUPST 22 Dec 2017
RBMS RUPSLB 27 Dec 2017
VINS RUPSLB 27 Dec 2017
AHAP RUPSLB 28 Dec 2017
BBTN RUPSLB 28 Dec 2017
CSIS RUPSLB 29 Dec 2017
ELTY RUPSLB 29 Dec 2017
INRU RUPSLB 29 Dec 2017
ZBRA RUPSLB 29 Dec 2017
SRSN RUPST 31 Dec 2017
20 December 2017
TECHNICAL ANALYSIS
20 December 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
PTBA
TRADING BUY
S1 2320 R1 2550 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 2090 R2 2780
Closing
Price 2460
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area overbought
•Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp 2320-Rp 2550
•Entry Rp 2460, take Profit Rp 2550
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 63.22 Negatif
MACD 10.07 Negatif
True Strength Index (TSI) 61.06 Positif
Bollinger Band (Mid) 4211 Negatif
MA5 2296 Positif
Jun Jul August September October November December PT BAWedge PT BA-Stochastic %D(6,3,3)= 80.45,Stochastic %K= 86.46,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 80.4456
80
PT BA-William's % R(14)= -9.09,Volume()= 79,232,400.00 -9.09091 79,232,400
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ADRO
TRADING BUY
S1 1805 R1 1855 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1755 R2 1905
Closing
Price 1835
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area overbought
•Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp 1805-Rp 1905
•Entry Rp 1835, take Profit Rp 1905
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 77.21 Positif
MACD 28.50 Positif
True Strength Index (TSI) 41.09 Positif
Bollinger Band (Mid) 2060 Negatif
MA5 1812 Positif
Jun Jul August September October November December
ADRO Wedge ADRO -Stochastic %D(6,3,3)= 75.06,Stochastic %K= 77.41,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
75.0617 ADRO -TSI(3,5,3)= 41.09,Volume()= 73,623,000.00
36.2242 0.00000 41.0906 73,623,000
ADRO -William's % R(14)
= -9.68,Volume()= 73,623,000.00 -9.67742
73,623,000
20 December 2017
TECHNICAL ANALYSIS
20 December 2017INDF
TRADING BUY
S1 7525 R1 7750 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 7300 R2 7975
Closing
Price 7650
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
•Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 7525-Rp 7750
•Entry Rp 7650, take Profit Rp 7750
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 38.75 Positif
MACD 17.30 Positif
True Strength Index (TSI) 42.83 Positif
Bollinger Band (Mid) 7518 Positif
MA5 7520 Positif
Jun Jul August September October November December
INDF Upward SlopingChannel INDF -Stochastic %D(6,3,3)= 61.89,Stochastic %K= 62.75,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
61.8873
INDF -TSI(3,5,3)= 42.83,Volume()= 15,706,100.00 32.4794
0.00000 42.8299 15,706,100
INDF -William's % R(14)= -21.05,Volume()= 15,706,100.00 -21.0526
15,706,100
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
BBTN
TRADING BUY
S1 3450 R1 3510 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 3390 R2 3570
Closing
Price 3480
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
•Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 3450-Rp 3510
•Entry Rp 3480, take Profit Rp 3510
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 62.64 Positif
MACD 20.60 Positif
True Strength Index (TSI) 19.75 Positif
Bollinger Band (Mid) 3291 Positif
MA5 3402 Positif
Jun Jul August September October November December BBTNUpwardSlopingChannel BBTN-Stochastic %D(6,3,3)= 35.53,Stochastic %K= 54.34,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
35.5264 BBTN-TSI(3,5,3)= 19.75,Volume()= 21,919,700.00
11.1105 0.00000 19.75 21,919,700
BBTN-William's % R(14)= -15.91,Volume()= 21,919,700.00 -15.9091 21,919,700
20 December 2017
TECHNICAL ANALYSIS
20 December 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
BSDE
TRADING BUY
S1 1695 R1 1750 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1670 R2 1775
Closing
Price 1720
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area overbought
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 1695-Rp 1750
•Entry Rp 1720, take Profit Rp 1750
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 65.31 Positif
MACD 11.37 Positif
True Strength Index (TSI) 50.54 Positif
Bollinger Band (Mid) 1643 Positif
MA5 1663 Positif
Jun Jul August September October November December
BSDEDownward Sloping Channel BSDE-Stochastic %D(6,3,3)= 88.19,Stochastic %K= 92.75,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 88.189
80 BSDE-MACD (5,3)= -17.98,Signal()= -13.72
-17.9753
BSDE-TSI(3,5,3)= 50.54,Volume()= 20,549,700.00 37.2069
0.00000 50.5445 20,549,700
BSDE-William's % R(14)= 0.00,Volume()= 20,549,700.00 0.00000
20,549,700
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
RALS
TRADING BUY
S1 1020 R1 1090 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 970 R2 1140
Closing
Price 1055
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 1020-Rp 1090
•Entry Rp 1055, take Profit Rp 1090
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 81.00 Positif
MACD 6.93 Negatif
True Strength Index (TSI) 6.72 Positif
Bollinger Band (Mid) 1003 Negatif
MA5 1059 Negatif
Jun Jul August September October November December
RALS UpwardSlopingChannel RALS -Stochastic %D(6,3,3)= 62.67,Stochastic %K= 45.33,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
45.3333 RALS -TSI(3,5,3)= 6.72,Volume()= 5,579,900.00
6.72052 0.00000 19.3272 5,579,900
RALS -William's % R(14)= -33.33,Volume()= 5,579,900.00 -33.3333
5,579,900
20 December 2017
TRADING VIEW
20 December 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
19-12-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture
AALI Trading Buy 13475 13475 13575 12975 13275 13575 13875 Positif Positif Positif 14725 12700
LSIP Trading Buy 1300 1300 1315 1255 1285 1315 1345 Positif Positif Positif 1570 1220
SGRO Trading Sell 2580 2580 2560 2520 2560 2600 2640 Negatif Negatif Negatif 2600 2490
Mining
PTBA Trading Buy 2460 2460 2550 2090 2320 2550 2780 Positif Positif Positif 2420 2135
ADRO Trading Buy 1835 1835 1905 1755 1805 1855 1905 Positif Positif Positif 1915 1680
MEDC Trading Sell 855 855 845 825 845 865 885 Negatif Negatif Negatif 934 669
INCO Trading Buy 2920 2920 2940 2840 2890 2940 2990 Positif Positif Positif 3340 2570
ANTM Trading Buy 645 645 665 620 635 650 665 Positif Positif Positif 725 600
TINS Trading Buy 800 800 815 765 790 815 840 Positif Positif Positif 950 750
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Buy 505 505 535 476 496 515 535 Positif Positif Positif 705 464
SMGR Trading Buy 9850 9850 10125 9525 9725 9925 10125 Positif Positif Positif 10525 9125 INTP Trading Sell 20025 20025 19825 19225 19825 20425 21025 Negatif Negatif Negatif 23950 18375
SMCB Trading Sell 825 825 820 805 820 835 850 Positif Negatif Negatif 840 790
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 8175 8175 8275 8050 8125 8200 8275 Negatif Negatif Negatif 8600 7975
GJTL Trading Buy 710 710 720 680 700 720 740 Positif Negatif Positif 780 665
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 7650 7650 7750 7300 7525 7750 7975 Positif Positif Positif 8250 7275
GGRM Trading Buy 81000 81000 81400 79150 80275 81400 82525 Positif Positif Positif 83100 72500 UNVR Trading Buy 54100 54100 54775 50675 52725 54775 56825 Positif Positif Positif 52975 48925
KLBF Trading Buy 1685 1685 1725 1650 1675 1700 1725 Positif Positif Positif 1700 1595
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1720 1720 1750 1670 1695 1750 1775 Positif Positif Positif 1775 1560
PTPP Trading Buy 2650 2650 2700 2540 2620 2700 2780 Positif Negatif Positif 2940 2360
WIKA Trading Buy 1605 1605 1630 1550 1590 1630 1670 Positif Positif Positif 2060 1490
ADHI Trading Buy 1885 1885 1910 1830 1870 1910 1950 Positif Positif Positif 2300 1705
WSKT Trading Buy 2250 2250 2290 2070 2180 2290 2400 Positif Positif Positif 2250 1860
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 1765 1765 1780 1710 1745 1780 1815 Positif Negatif Positif 1860 1555
JSMR Trading Buy 6225 6225 6400 6025 6150 6275 6400 Negatif Positif Negatif 6775 6100
ISAT Trading Sell 4920 4920 4880 4780 4880 4980 5075 Positif Negatif Negatif 5900 4800
TLKM Trading Buy 4190 4190 4230 4140 4170 4200 4230 Negatif Negatif Negatif 4350 4070
Finance
BMRI Trading Buy 7475 7475 7725 7200 7375 7550 7725 Negatif Positif Positif 7600 6925
BBRI Trading Buy 3440 3440 3460 3360 3410 3460 3510 Negatif Positif Positif 3470 3120
BBNI Trading Buy 9525 9525 9700 8950 9325 9700 10075 Positif Negatif Positif 9375 7650 BBCA Trading Sell 21100 21100 20950 20650 20950 21250 21550 Negatif Negatif Positif 21375 20350
BBTN Trading Buy 3480 3480 3510 3390 3450 3510 3570 Positif Positif Positif 3550 2790
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 33400 33400 33600 32450 33025 33600 34175 Positif Positif Positif 35900 30775