• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertanggung Jawaban Notaris Akibat Adanya Pemalsuan Identitas Diri Debitor Dalam Akta Perjanjian Kredit Pada Bank

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertanggung Jawaban Notaris Akibat Adanya Pemalsuan Identitas Diri Debitor Dalam Akta Perjanjian Kredit Pada Bank"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS AKIBAT ADANYA

PEMALSUAN IDENTITAS DIRI DEBITOR DALAM

AKTA PERJANJIAN KREDIT PADA BANK

TESIS

Oleh

NURUL AINA

147011125/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS AKIBAT ADANYA

PEMALSUAN IDENTITAS DIRI DEBITOR DALAM

AKTA PERJANJIAN KREDIT PADA BANK

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

NURUL AINA

147011125/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS AKIBAT

ADANYA PEMALSUAN IDENTITAS DIRI

DEBITOR DALAM AKTA PERJANJIAN KREDIT PADA BANK

Nama Mahasiswa : NURUL AINA

Nomor Pokok : 147011125

Program Studi : KENOTARIATAN

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing Pembimbing

(Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum) (Notaris Syafnil Gani, SH, MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 19 Juli 2016

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

2. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum, SH, MHum 3. Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : NURUL AINA

Nim : 147011125

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS AKIBAT

ADANYA PEMALSUAN IDENTITAS DIRI DEBITOR DALAM AKTA PERJANJIAN KREDIT PADA BANK

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

(6)

i

ABSTRAK

Pentingnya perjanjian kredit dibuat secara otentik adalah sebagai jaminan hukum pembuktian yang kuat dan legal bagi para pihak yang melakukan perjanjian. Dalam membuat akta, Notaris harus menyesuaikan bukti yang diberikan penghadap dengan bukti-bukti yang lain. Tujuan penulisan ini adalah Pertama, mengetahui kedudukan akta perjanjian kredit pada bank akibat adanya pemalsuan identitas diri debitor.Kedua, mengetahui tanggung jawab Notaris akibat adanya pemalsuan identitas diri debitor dalam akta perjanjian kredit pada bank. Ketiga, mengetahui sanksi hukum dan perlindungan hukum bagi Notaris akibat adanya pemalsuan identitas diri debitor dalam akta perjanjian kredit pada bank.

Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif, bertitik tolak pada analisis terhadap peraturan perundang-undangan dan dikokohkan oleh wawancara dengan para informan sebagai nara sumbernya. Penelitian ini mengacu pada norma-norma, asas-asas, kaedah-kaedah yang berkaitan dengan pertanggung jawaban Notaris akibat adanya pemalsuan identitas diri debitor dalam akta perjanjian kredit pada bank. Untuk menunjang diperolehnya data yang akurat, penelitian ini bersifat analisis deskriptif, yaitu untuk menjawab permasalahan yang menjadi objek penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan kesimpulan bahwa kedudukan akta Notaris sebagai Undang-Undang bagi mereka yang membuatnya, atas saran dari polisi para pihak untuk berdamai, dilihat para pihak baik kreditor maupun debitor sama-sama melakukan kesalahan, Notaris bertanggung jawab terhadap apa yang ada dihadapannya, untuk bukti-bukti kelengkapan membuat akta harus disimpulkan dalam minuta akta dan apabila penipuan/tipu muslihat bersumber dari Notaris itu sendiri sehingga ada yang dirugikan dan melanggar kepentingan umum maka Notaris dapat dimintai pertanggung jawabannya baik secara hukum perdata maupun hukum pidana.Sanksi hukum akibat Notaris lalai tidak seksama/cermat menerima dan menyesuaikan bukti-bukti yang diberikan debitor maka Notaris dikenai sanksi administrasi, berdasarkan Pasal 85 UUJN berupa teguran lisan, teguran tertulis, pemberhentian dengan hormat dan pemberhentian tidak hormat. Sedangkan perlindungan hukum bagi Notaris telah diatur secara normatif berdasarkan undang-undang yang berlaku, dengan demikian penelitian ini disarankan kepada Notaris dalam membuat akta harus tetap memperhatikan UUJN yang mengatur tentang sebab-sebab berubahnya ketentuan pembuktian akta otentik menjadi akta dibawah tangan, Notaris tidak perlu terburu-terburu dalam membuat akta dan tidak perlu memberikan kemudahan bagi penghadap dengan alasan pelayanan dan kepercayaan, Notaris dan pegawai Notaris sebagai saksi harus saling mengingatkan jika Notaris lupa melekatkan identitas penghadap pada minuta akta

(7)

ii

ABSTRACT

The importance of writing authentic credit contract as strong and legal evidence is legal guarantee for the parties involved in the contract. In drawing up a deed, a Notary has to adjust the evidence of the person(s) appearing to the other evidence. The objective of the research was, first, to find out the position of a credit contract in Bank as the result of debtors’ forgery of identity; secondly, to find out a Notary’s liability for debtors’ forgery of identity in a credit contract in Bank; thirdly, to find out legal sanction and legal protection for a Notary as the result of debtors’ forgery of identity in a credit contract in Bank.

The research used legal normative method by analyzing legal provisions and conducting interviews with informants as the source persons. This research was referred to norms and principles related to a Notary’s liability for debtors’ forgery of identity in a credit contract in Bank. The research used descriptive analysis in order to answer the research problems and to obtain accurate data.

The result of the research shows that the position of a notarial deed as the law for those who make it, upon the suggestions from the creditors and the debtors who had made errors and wanted to negotiate, is that a Notary was liable for any evidence before him in drawing up the deeds which were gathered in the minute of the deed. When the fraud is done by the Notary himself so that someone is harmed and it violates public interest, he is liable either in civil law or in criminal law. Administrative sanction will be imposed on a Notary who is careless in receiving and examining the evidence from debtors. According to Article 85 of the UUJN (Notarial Act), the sanctions are in the forms of oral notice, written notice, honorable discharge, and dishonorable discharge. Legal protection for a Notary is regulated normatively in the prevailing laws and regulation; therefore it is recommended that a Notary, in drawing up a deed, pay attention to the UUJN which regulates the causes of the change in evidence of an authentic deed to become an underhanded one. A Notary does not need to be in a hurry in drawing up a deed and giving facility to the persons appearing with the reasons of providing services and trust. A Notary and his staff(s) as witnesses should remind to one another if he forgets to attach the identities of the persons appearing in the minutes of the deed.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Bismillaahir rahmaanir rahiim, Alhamdulillahi rabbil’alamiin, Puji dan syukur

dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya

penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Shalawat beriring salam atas

junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dengan harapan mendapatkan syafa’atnya

kelak. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian tingkat Magister

Kenotariatan (S2) pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Tesis ini

berjudul “PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS AKIBAT ADANYA

PEMALSUAN IDENTITAS DIRI DEBITOR DALAM AKTA PERJANJIAN

KREDIT PADA BANK”.

Dengan kerendahan hati sangat disadari bahwa penyusunan tesis ini belumlah

sempurna seperti apa yang diharapkan. Oleh sebab itu pada kesempatan ini

diharapkan kritik dan saran dari semua pihak sebagai tolak ukur perbaikan dan

penyempurnaannya.

Penyelesaian tesis ini tidak terlepas dari dukungan/bantuan berbagai pihak

serta bimbingan Bapak dan Ibu Dosen Pembimbing dan pihak-pihak lain yang secara

langsung maupun tidak langsung telah memberikan bekal dan pengetahuan sehingga

dapat menyelesaikan penulisan tesis ini, maka pada kesempatan ini ingin penulis

(9)

iv

1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera

Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk

mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan

pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak membantu dan memberikan

pelayanan administrasi selama mengikuti pendidikan Program Studi Magister

Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, dan selaku

Pembimbing, yang telah membimbing dan memberikan arahan dari proses awal

hingga akhir penulisan tesis ini.

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, Selaku Sekretaris program

studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan selaku

Pembimbing, yang telah membimbing dan memberikan arahan dari proses awal

hingga akhir penulisan tesis ini.

5. Bapak Syafnil Gani, SH, M. Hum. Dosen Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara dan Selaku Pembimbing telah bersedia meluangkan

waktunya untuk menjadi pembimbing dalam proses penulisan tesis ini.

6. Bapak Dr. Pendastaren, SH, MS, Dosen Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara dan selaku Dosen Penguji, yang telah memberikan arahan dan

(10)

v

7. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn, Dosen Magister Kenotariatan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara dan selaku Dosen Penguji, yang telah

memberikan arahan dan masukan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini.

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

khususnya Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuan, jasa dan budi yang

tak terbalaskan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi dan

menghasilkan karya tulis ini.

9. Bapak/Ibu Para Notaris dan pegawai Notaris tempat penulis riset/wawancara:

Notaris/PPAT Ika Susilawaty, SH, MKn di Kabupaten Aceh Besar

Notaris/PPAT Alfina, SH, di Kabupaten Aceh Besar

Notaris/PPAT Natigor Halomoan, SH di Kota Medan

Notaris/PPAT Andre Yusak Pardamaian, SH, MKn di Kota Medan

Yang sudah bersedia memberikan kesempatan untuk diwawancarai dalam

pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam penulisan tesis ini.

10. Para pegawai/staf pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara, yang banyak membantu penulis dalam

menyelesaikan administrasi perkuliahan.

11. Kepada teman-teman se-almamater khusus nya di Program Studi Magister

Kenotariatan angkatan 2014/2015 dan Umumnya Universitas Sumatra Utara

Secara khusus dengan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya

(11)

vi

mengasuh dan mendidik dengan curahan kasih sayang, perjuangan dan doa-doa beliau

sudah mengantar penulis untuk menikmati kehidupan sekarang ini.

Teristimewa ucapan terima kasih penulis kepada suami tercinta Asril, SE yang

penuh ketabahan dan kesabaran selalu mendampingi untuk menyelesaikan studi dan

dalam penulisan tesis ini, begitu juga kepada ketiga putraku Dimas Haikal Nasril, Firja

Adika Refkia, Muhammad Fitra Asrian, yang memotivasi dan memberikan dorongan

pada penulis untuk menyelesaikan Studi.

Terima kasih kepada Abangda Dr. H. Mazwar, SH, M.Hum & Istri Hj. Cut

Ida, S.Ag, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi serta masukan-masukan

pada penulis baik dalam proses penyelesaian studi maupun pada penulisan tesis ini.

Ucapan terima kasih kepada kembaranku Nurul Aini, SE, kakak, adik serta

seluruh keluarga besar tercinta yang telah memberikan dukungan dan semangat untuk

menyelesaikan tesis ini.

Terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan

satu persatu namanya.

Demikianlah agar apa yang disajikan ini dapat memberikan manfaat untuk

semua, dan semoga ilmu yang telah disampaikan dapat diamalkan bagi kepentingan

nusa dan bangsa. Amin.

Medan, Juli 2016 Penulis

(12)

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS

Nama : NURUL AINA

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 14 Juli 1979

Alamat : Jl. Medan Area Selatan GG. Penghulu No.882

Medan – Sumut

Alamat e-mail : nurul_aina7981@yahoo.com

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Ayah : H. Amril Malik (Alm)

Ibu : Sutrisni

Suami : Asril, SE

Anak : 1. Dimas Haikal Nasril

2. Firja Adika Refkia

3. Muhammad Fitra Asrian

II. PENDIDIKAN

1. Sekolah Dasar (SD) Taman Siswa Medan, Tahun 1986 – 1992.

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 11 Medan, 1992 – 1995.

3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 4 Medan, 1995 – 1998.

4. Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan, Tahun 2009 - 2013.

(13)

viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR ISTILAH ... xi

DAFTAR SINGKATAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Keaslian Penelitian... 10

F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 11

1. Kerangka Teori ... 11

2. Konsepsi... 18

G. Metode Penelitian... 21

1. Sifat dan Jenis Penelitian ... 21

2. Teknik Pengumpulan Data... 21

3. Alat Pengumpulan Data ... 23

4. Analisis Data ... 25

BAB II KEDUDUKAN AKTA PERJANJIAN KREDIT PADA BANK AKIBAT ADANYA PEMALSUAN IDENTITAS DIRI DEBITOR... 26

A. Identitas Para Penghadap Dalam Akta Notaris ... 26

(14)

ix

2. Domisili... 27

B. Pemalsuan Identitas Diri Debitor Dalam Akta Perjanjian Kredit pada Bank... 28

1. Pengertian Identitas diri / Kartu Tanda Penduduk ... 28

2. Pelanggaran Notaris dan Sanksi Debitor Akibat Adanya Pemalsuan Identitas diri Debitor Dalam Akta Perjanjian Kredit Pada Bank ... 35

C. Kedudukan Akta Notaris Terhadap Pelanggaran Pasal 16 Angka (1) huruf a UUJN Akibat Adanya Pemalsuan Identitas diri Debitor Dalam Akta Perjanjian Kredit Pada Bank ... 40

1. Kedudukan akta Perjanjian Kredit yang dikeluarkan

Oleh Notaris ... 40

2. Pemeriksaan Notaris Selaku Pejabat Umum Terkait Akta Yang Diperbuatnya ... 41

BAB III TANGGUNG JAWAB NOTARIS AKIBAT ADANYA

PEMALSUAN IDENTITAS DIRI DEBITOR DALAM

AKTA PERJANJIAN KREDIT PADA BANK ... 45

A. Tanggung Jawab Notaris yang Melanggar Pasal 16 Angka (1) Huruf a UUJN Sebagai Pejabat Umum Terhadap Akta Otentik Yang Dibuat Oleh Atau Dihadapannya Akibat Adanya Pemalsuan Identitas Diri Debitor... 45

1. Akta Otentik Yang Dibuat Oleh Atau Dihadapan Notaris Akibat Adanya Pemalsuan Identitas Diri Debitor... 45

2. Kedudukan Dan Fungsi Notaris Terhadap Akta Otentik Yang Dikeluarkannya ... 52

B. Tinjauan Umum Tentang Akta Perjanjian Kredit ... 54

1. Peranan Perjanjian Kredit Dengan Akta Notaris ... 54

(15)

x

BAB IV SANKSI HUKUM DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI

NOTARIS AKIBAT ADANYA PEMALSUAN IDENTITAS DIRI DEBITOR TERHADAP AKTA OTENTIK YANG

DIBUAT OLEH ATAU DIHADAPANNYA ... 81

A. Sanksi Hukum Notaris yang Melanggar Pasal 16 Angka (1) huruf a UUJN Akibat Adanya Pemalsuan Identitas Diri Debitor Dalam Akta Perjanjian Kredit pada Bank ... 81

1. Tugas Dan Kewajiban Notaris Sebagai Pejabat Umum... 81

2. Sanksi Hukum Bagi Notaris Yang Melanggar Pasal 16 Angka (1) huruf a UUJN... 96

B. Perlindungan Hukum Terhadap Notaris Akibat Adanya Pemalsuan Identitas Diri Debitor Dalam Akta Perjanjian Kredit pada Bank ... 99

1. Perlindungan Hukum Terhadap Notaris Secara Normatif . 99 2. Mekanisme Pemeriksaan Notaris Oleh Majelis Kehormatan Notaris ... 103

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 107

A. Kesimpulan ... 107

B. Saran... 109

DAFTAR PUSTAKA... 110

(16)

xi

DAFTAR ISTILAH

Akta dibawah tangan : Akta yang sengaja dibuat oleh para pihak untuk pembuktian tanpa bantuan dari seorang pejabat pembuat akta

Akta otentik : Suatu akta menurut UU dibuat oleh / dibuat atau dihadapan pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk itu ditempat mana akta dibuat

Batal demi hukum : Dari semula tidak pernah ada dilahirkan suatu perjanjian

Celah hukum : Celah yang terdapat dalam ketentuan atau peraturan yang isinya masih belum sepenuhnya dapat mengantisipasi segala kemungkinan terjadinya tindakan untuk menghindari maksud dari ketentuan tersebut tanpa melanggar materi ketentuannya

Database : Sekumpulan data yang saling berhubungan

untuk mencapai suatu tujuan

Dapat dibatalkan : Salah satu pihak dapat memintakan pembatalan akta ke Pengadilan

Debitor : Pihak yang berhutang kepada pihak lain

Dispensasi : Pertimbangan yang khusus, pembebasan dari suatu kewajiban atau larangan

Eksekusi : Pelaksanaan suatu putusan yang sudah tidak dapat diubah lagi, ditaati secara sukarela oleh pihak yang bersengketa

Hukum positif : Peraturan hukum yang berlaku pada saat ini/ sekarang untuk masyarakat dari dalam suatu daerah tertentu

Grosse : Salinan pertama dan akta otentik

(17)

xii

Itikad buruk : Bertindak pribadi yang buruk

Implikasi hukum : Akibat hukum yang akan terjadi

Jaminan kredit : Penyerahan kekayaan/ pernyataan

kesanggupan seseorang untuk menanggung pembayaran kembali suatu utang

Kebebasan berkontrak : Setiap orang dapat secara bebas membuat perjanjian selama memenuhi syarat perjanjian dan tidak melanggar hukum

Kepastian hukum : Kepastian aturan hukum, bukan kapastian tindakan terhadap atau tindakan yang sesuai dengan aturan hukum

Kode etik Notaris : Suatu kumpulan peraturan atau kaidah maoral yang ditentukan oleh sebuah perkumpulan yang bernama Ikatan Notaris Indonesia yang berisi tentang segala hak dan kewajiban profesi Notaris, termasuk para pejabat sementara Notaris, Notaris pengganti dan Notaris pengganti khusus

Konsensus : Kesepakatan

kooperatif : bersifat kerjasama, bersedia membantu

Kreditor : Pihak yang memiliki piutang kepada pihak lain

Kredit macet : Kredit yang mengalami kesulitan pelunasan

Minuta akta : Asli akta

Musyawarah : Berunding, urun rembug

Notaris : Pejabat umum yang berwenang untuk

membuat akta

(18)

xiii

Peristiwa hukum : Semua peristiwa atau kejadian yang dapat menimbulkan akibat hukum antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan hukum

Perjanjian kredit : perjanjian pendahuluan dari penyerahan uang

Perbuatan melawan : Perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian Hukum kepada orang lain

Perjanjian ikutan : Pelaksanaan perjanjian pengikatan kredit sebagai jaminan

Perjanjian pokok : Perjanjian yang utama yaitu perjanjian kredit

Pertanggung jawaban : Hal yang menyebabkan timbulnya hak hukum untuk menuntut orang lain

Protokol Notaris : Kumpulan dokumen yang merupakan arsip Negara yang harus disimpan dan dipelihara oleh Notaris

Resiko kredit : Suatu resiko kerugian yang disebabkan oleh ketidakmampuan (gagal bayar) dari debitor atas kewajiban pembayaran hutangnya baik hutang pokok maupun bunganya ataupun keduanya

Resiko konflik : Serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik

Subjek hukum : Pemegang hak dan kewajiban menurut hukum

Suku bunga : Jumlah interest yang dibayarkan perunit waktu atau orang harus membayar untuk kesempatan meminjam uang

Survey : Suatu desain yang digunakan untuk

penyelidikan informasi dari tindakan seseorang pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku dan nilai

(19)

xiv

DAFTAR SINGKATAN

DKD : Dewan Kehormatan Daerah

DKP : Dewan Kehormatan Pusat

DKW : Dewan Kehormatan Wilayah

HAN : Hukum Administrasi Negara

HUK HAM : Hukum Dan Hak Asasi Manusia

INI : Ikatan Notaris Indonesia

ITAP : Ijin Tinggal Tetap

KTP : Kartu Tanda Penduduk

KK : Kartu Keluarga

KUH Perdata : Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

KUH Pidana : Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

MKN : Majelis Kehormatan Notaris

MPD : Majelis Pengawas Daerah

NIK : Nomor Induk Kependudukan

PJN : Paraturan Jabatan Notaris

PN : Pengadilan Negeri

PPAT : Pejabat Pembuat Akta Tanah

SIM : Surat Ijin Mengemudi

UUJN : Undang-Undang Jabatan Notaris

WNA : Warga Negara Asing

WNI : Warga Negara Indonesia

5 C : Character, Capacity, Capital, Collateral,

Referensi

Dokumen terkait

Tesis ini membahas tentang kedudukan saksi instrumenter di dalam akta syariah yang ditentukan oleh Undang-Undang nomor 02 tahun 2014 tentang Jabatan Notaris dalam

Akta yang dibuat di hadapan notaris bentuk dan formatnya telah ditentukan oleh undang-undang jabatan notaris, yang memuat identitas para pihak atau bagi para penghadap,

Akta perjanjian kredit dengan jaminan Hak Tanggungan yang menjamin kepastian hukum dan keadilan para pihak, yakni Akta perjanjian kredit dibuat atas keinginan para pihak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akibat hukum identitas palsu debitur dalam akta notaris mengenai perjanjian kredit terhadap pihak ketiga pemberi jaminan

Sjaifurrachman dan Habib Adjie, Aspek Pertanggungjawaban Notaris Dalam Pembuatan Akta , Mandar Maju, Bandung, 2011, Hlm.. hukum yang berkaitan dalam hukum perdata, untuk

Sebagaimana diuraikan diatas bahwa Notaris hanya memformulasikan kehendak para pihak kedalam akta. Akta Notaris merupakan perjanjian para pihak yang mengikat mereka membuatnya, oleh

Kedudukan hukum akta Notaris tanpa menghadapnya para pihak dengan kata lain akta otentik yang dibuat oleh Notaris tanpa menghadapnya para pihak memiliki kekuatan pembuktian yang

Seorang notaris hanya bertanggung jawab terhadap formalitas dari suatu akta autentik yang dibuat dihadapannya serta notaris tidak dapat dimintai pertanggung jawaban secara materiil