i
PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA YANG MEMUAT IDENTITAS PALSU
TESIS
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kenotariatan
Imanuel Jayanto S351808013
MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2020
commit to user
commit to user ii
commit to user iii
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa
1. Tesis yang berjudul “PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA YANG MEMUAT IDENTITAS PALSU” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acauan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka Apabila ternyata dalam Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsure-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi baik Tesis beserta gelar Magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis ininpada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim pembimbing sebagai author dan institusi Fakultas Hukum UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku
Surakarta, 20 November 2020 Mahasiswa,
Imanuel Jayanto S351808013
commit to user
v MOTTO
“Lakukan yang terbaik, sehingga aku tak akan menyalahkan diriku sendiri atas
segalanya.”
(Magdalena Neuner)
“Lakukan hal-hal yang kau pikir tidak bisa kau lakukan”
(Eleanor Roosevelt)
commit to user
vi ABSTRAK
Imanuel Jayanto. S351808013. PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA YANG MEMUAT IDENTITAS PALSU. 2020.
Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertanggung jawaban notaris dalam pembuatan Akta yang memuat identitas palsu serta hal yang dilakukan notaris untuk meminimalisir terjadinya identitas palsu dalam pembuatan akta
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian normatif. Sifat dalam penulisan hukum ini adalah Perskriptif. Sumber bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan non hukum.Analisis bahan hukum dengan metode interpretasi
Hasil penelitian menujukkan bahwa Notaris tidak dapat bertanggung jawab karena kewenangan yang dimiliki notaris adalah kewenangan atribusi yang berasal dari Undang Undang Jabatan Notaris yang tidak mengatur kewajiban notaril untuk menyelidiki secara materiil (hal-hal) yang dikemukakan oleh para penghadap.
Instrumen perlindungan hukum bagi notaris atau bagi siapa saja yang melakukan perbuatan berdasarkan perintah undang-undang yang terdapat dalam Pasal 50 KUHP bisa digunakan untuk alasan pembenar atas tuduhan/dakwaan dari pihak-pihak terkait. Dalam hal untuk meminimalisir terjadinya identitas palsu apabila ada orang yang memanfaatkan notaris sebagai alat untuk menguatkan posisinya, Reflexive law theory adalah teori hukum yang berupaya mendorong notaris untuk mencari kebenaraan materiil yang diberikan oleh penghadap. Notaris dapat meminimalisir terjadinya identitas palsu dengan mencocokan foto yang ada di identitas penghadap, fotokopi legalisir identitas penghadap, mengakses situs disdukcapil setempat dengan memasukkan nik ktp penghadap, tidak berlebihan jika notaris mencari kebenaraan materiil, hal tersebut bukanlah suatu kewajiban yang mengikat bagi notaris. namun tidak ada salahnya notaris mengambil pendekatan ini untuk meminimalisir terjadinya identitas palsu yang merupakan tindak kejahatan.
Kata kunci : Pertanggung jawaban notaris; Akta notaris; Akta autentik; Kewenangan notaris; Identitas Palsu,
commit to user
vii ABSTRACT
Imanuel Jayanto. S351808013. NOTARY’S ACCOUNTABILITY ON DEED DRAFTING CONTAINS FALSE IDENTITIES. 2020 Notary Master Program Law Faculty Universitas Sebelas Maret Surakarta.
The study aimed to review the notary’s accountability on deed drafting that contains false identities and notary’s action to prevent false identity in deed drafting.
Type of the research was normative research. The nature of this research was perspecive. Sources of legal materials used in this study are primary legal materials, secondary legal materials and non legal materials. The analysis of legal materials using the interpretation method
The results showed that the notary doesn’t responsible because his authority is the authority of attribution derived from the Notary Law which does not regulate the notary's obligation to investigate materially (things) raised by the parties. Legal protection instruments for notaries or for anyone who commits an act based on a statutory order contained in Article 50 of the Criminal Code can be used to justify accusations / indictment from the parties concerned. In terms of minimizing false identities if there are people who use the notary as a tool to strengthen their position , Reflexive law theory is a legal theory to encourage notaries seeking material truths provided by the parties. Notaries can minimize the occurrence of false identities by matching the photos with parties identities, legalized photocopies of the parties, accessed the local disdukcapil site by entering the identity number, it is normal if the notary looked for material truth, this was not a binding obligation for the notary.
However, there was nothing wrong with notaries took this approach to minimize the occurrence of false identities which constitute a crime.
Keywords: notary’s accountability, notary deed, authentic deed, notary’s authority, false identities.
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul “PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA YANG MEMUAT IDENTITAS PALSU”
Penulisan tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam meraih derajat magister kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Banyak pihak yang berperan besar dalam memberikan bantuan sampai selesainya tesis ini, untuk itu ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Jamal Wiwoho,S.H.,M.Hum., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret yang telah memberi kepercayaan kepada penulis untuk menimba ilmu di lingkungan Universitas Sebelas Maret
2. Ibu Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani,S.H.,M.M., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang telah memberi kesempatan penulis untuk menimba ilmu di lingkungan Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret 3. Bapak Dr. Hari Purwadi,S.H.,M.Hum., selaku Kepala Program
Studi Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret yang memotivasi penulis selama menempuh proses belajar di Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret
4. Bapak Dr. Albertus Sentot Sudarwanto,S.H.,M.Hum., selaku dosen pembimbing tesis yang selalu meluangkan waktu, pikiran, tulus membimbing, dan mendukung, sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan dengan baik.
commit to user
ix
5. Ibu Afifah S.H., selaku dosen notaris yang telah bersedia memberikan kesempatan penulis untuk magang di kantor.
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang telah mendidik dan memberikan ilmu untuk penulis.
7. Bapak dan Ibu Tata Usaha Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang telah membantu serta memberikan informasi yang penulis butuhkan.
8. Orang tua yang penulis cintai dan sayangi, Bapak Bambang Subiyanto dan Ibu Elly Irwantiningsih. Terima kasih atas doa dan dukungan, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini dengan baik
9. Kakak penulis Billy Apriliyanto, yang selalu mendukung dan menyemangati penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
10. Rekan-rekan angkatan 13 Magister Kenotariatan UNS yang selalu berjuang bersama-sama dalam menyelesaikan studi ini 11. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan, terima kasih
telah memberikan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga tesis ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Surakarta, 20 November 2020 Hormat Penulis
Imanuel Jayanto commit to user
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……….………..……….……….. i
HALAMAN PENGESAHAN………...…..………... ii
PERNYATAAN………...……….. iv
MOTTO………...………..……. v
ABSTRAK………..………. vi
ABSTRACK….………...……….. vii
KATA PENGANTAR……….……..………..………... viii
DAFTAR ISI………..………. x
BAB I PENDAHULUAN………..……….………. 1
A. Latar Belakang Masalah………...…..……… 1
B. Kebaruan Penelitian………. 4
C. Permasalahan Penelitian………..……...……… 7
D. Tujuan Penelitian………...……….. 7
E. Manfaat Penelitian………..…...……… 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI……...……….. 9
A. Kajian Pustaka……..………...…………... 9
1. Tinjauan tentang Notaris….………...……….……... 9
2. Tinjauan tentang Akta Notaris……..………..………. 26
3. Tinjauan tentang Kewenangan…………..…………...…….... 33
4. Tinjauan tentang Pertanggung jawaban…..……….. 36
B. Landasan Teori………... 41
1. Teori Kewenangan... 41
2. Teori Tanggung Jawab... 41
3. Teori Hukum Refleksif... 43
C. Kerangka Berpikir……….………... 46
commit to user
xi
BAB III METODE PENELITIAN……….…... 47
A. Karakteristik Penelitian……….. 47
B. Pendekatan Penelitian……..………...……….. 47
C. Sumber Bahan Hukum……….……… 48
D. Prosedur Pengumpulan & Pengolahan Bahan Hukum... 48
E. Analisis Bahan Hukum... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...……… 50
A. Pertanggung Jawaban Notaris Dalam Pembuatan Akta Yang Memuat Identitas Palsu……..……….………... 50
B. Hal Yang Dilakukan Notaris Untuk Meminimalisir Terjadinya Identitas Palsu Dalam Pembuatan Akta…... 62
BAB V PENUTUP……… 74
A. Simpulan………..………. 74
B. Implikasi………..………. 74
C. Saran………..………... 74
DAFTAR PUSTAKA
commit to user