• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penurunan Kadar Laktat Pada Pemberian Norepinefrin Dengan Plasebo Dan Norepinefrin Dengan Adjuvan Vasopresin Pada Pasien Syok Sepsis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penurunan Kadar Laktat Pada Pemberian Norepinefrin Dengan Plasebo Dan Norepinefrin Dengan Adjuvan Vasopresin Pada Pasien Syok Sepsis"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENURUNAN KADAR LAKTAT PADA PEMBERIAN NOREPINEFRIN DENGAN PLASEBO DAN NOREPINEFRIN DENGAN ADJUVAN

VASOPRESIN PADA PASIEN SYOK SEPSIS

TESIS

Oleh:

METTY SAVITRI NIM : 117041008

PROGRAM MAGISTER KLINIK – SPESIALIS DEPARTEMEN / SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA / RSUP HAJI ADAM MALIK

(2)

TESIS

Oleh:

METTY SAVITRI

Pembimbing I :

dr. Asmin Lubis, DAF, Sp.An, KAP, KMN Pembimbing II :

dr. Chairul Mursin, Sp.An, KAO

PROGRAM MAGISTER KLINIK – SPESIALIS DEPARTEMEN / SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA / RSUP HAJI ADAM MALIK

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Tesis : PENURUNAN KADAR LAKTAT PADA PEMBERIAN NOREPINEFRIN DENGAN PLASEBO DAN NOREPINEFRIN DENGAN

ADJUVAN VASOPRESIN PADA PASIEN SYOK SEPSIS

Nama Mahasiswa : Metty Savitri

Nim : 117041008

Program : Spesialisasi

Konsentrasi : Anestesiologi dan Terapi Intensif

Menyetujui,

Pembimbing I

dr. Asmin Lubis, DAF, Sp.An, KAP, KMN NIP 19530121 197902 1001

Pembimbing II

dr. Chairul M Mursin, Sp.An., KAO

Mengetahui,

Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU-RSUP H. Adam Malik Medan

dr. Akhyar H Nasution, SpAn, KAKV NIP. 19600701 198702 1002

Ketua Program Studi

Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU-RSUP H. Adam Malik Medan

(4)

Penguji Tesis :

Penguji I

Dr. dr. Dadik Wahyu Wijaya, Sp.An NIP. 19680914 200801 1 013

Penguji II

Prof.dr.Achsanuddin Hanafie, Sp.An., KIC.,KAO.

NIP.19520826 198102 1 001

Penguji III

dr. H.Qodri F. Tanjung, Sp.An, KAKV NIP.19711113 200801 1002

Mengetahui,

Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU-RSUP H. Adam Malik Medan

dr. Akhyar H Nasution, SpAn, KAKV NIP. 19600701 198702 1002

Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU-RSUP H. Adam Malik Medan

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan Rahmat dan Karunia-Nya saya berkesempatan membuat penelitian ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh tanda keahlian dalam bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / RSUP H. Adam Malik Medan.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi– tingginya kepada yang terhormat : dr. Asmin Lubis, DAF, SpAn, KAP, KMN dan dr. Chairul M. Mursin, Sp.An, KAO atas kesediaannya sebagai pembimbing penelitian saya, serta DR. dr. Taufik Ashar, MKM sebagai pembimbing statistik penelitian saya, walaupun di tengah kesibukan masih dapat meluangkan waktu dan dengan penuh perhatian serta kesabaran memberikan bimbingan, saran dan pengarahan yang sangat bermanfaat kepada saya dalam menyelesaikan tulisan ini.

Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K) atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS) I dan magister klinik di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Yang terhormat dr. Akhyar H. Nasution Sp.An, KAKV sebagai Kepala Departemen/SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU/RSUP H. Adam Malik Medan, Prof. dr. H. Achsanuddin Hanafie Sp.An, KIC, KAO sebagai Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, yang telah banyak memberikan petunjuk, pengarahan serta nasehat dan mendidik selama saya menjalani penelitian ini.

(6)

Achsanuddin Hanafie, SpAn. KIC. KAO; dr. Hasanul Arifin SpAn. KAP. KIC; DR. dr. Nazaruddin Umar, SpAn. KNA; dr. Akhyar H. Nasution, SpAn. KAKV; dr. Asmin Lubis, DAF, SpAn. KAP.KMN; dr Ade Veronica HY, SpAn. KIC; dr. Yutu Solihat, SpAn. KAKV;dr. Soejat Harto, SpAn. KAP; (Alm) dr. Nadi Zaini Bakri SpAn; (Alm) dr. Muhammad AR, SpAn KNA; dr Syamsul Bahri Siregar, SpAn; dr Tumbur, SpAn; dr. Walman Sihotang, SpAn; LetKol (CKM) dr. Nugroho Kunto Subagio, SpAn; Kol. (CKM) Purn. dr. Tjahaya, SpAn; DR. dr. Dadik W. Wijaya, SpAn; dr. M. Ihsan, SpAn. KMN; dr Qodri F. Tanjung , SpAn. KAKV; dr. Guido M. Solihin, SpAn. KAKV; dr. Rommy F Nadeak, SpAn; dr. Rr. Shinta Irina, SpAn ;dr. Mayor Laut (K) Eko Wahyudi Sp.An; dr. Raka Jati P. M. Ked (An) Sp.An,; dr. Bastian Lubis M.Ked (An) Sp.An; dr. Wulan Fadine M.Ked(An) Sp.An; dr. A. Yafiz Hasbi M.Ked (An) Sp.An dan dr. Tasrif Hamdi M. Ked (An) Sp.An, saya ucapkan terima kasih dari lubuk hati saya yang paling dalam atas segala ilmu, ketrampilan dan bimbingannya selama ini dalam bidang ilmu pengetahuan di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif sehingga semakin menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab saya terhadap pasien serta pengajaran dalam bidang keahlian maupun pengetahuan umum lainnya yang kiranya sangat bermanfaat bagi di kemudian hari. Kiranya Allah SWT memberkati guru – guru saya tercinta.

Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan, Bapak Direktur RSUD dr. Pirngadi Medan, Karumkit Tk. II Putri Hijau Medan, Direktur RS Haji Medan, yang telah mengizinkan dan memberikan bimbingan serta kesempatan kepada saya untuk belajar menambah keterampilan.

(7)

iii

melaksanakan penelitian ini, saya juga mengucapkan terima kasih yang setulusnya.

Sembah sujud dan rasa syukur saya persembahkan kepada yang tercinta kedua orang tua saya, ayahanda; dr. H. Ismet, SpB dan ibunda; Mutia Farida, saya sampaikan rasa hormat dan terima kasih saya yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas doa dan perjuangannya yang tiada henti serta dengan siraman kasih sayang yang luar biasa yang telah diberikan kepada saya.

Kepada kakak, abang, dan adik saya Novita Indriani, SE, dr. Errol Hamzah, SpOG, Ella Miryanti, SH, Drg. Mira Tania, serta abang dan adik ipar saya Zulfikar djufri, ST, Msp., Mayor. KAL. Roni Navaron, SE, Kapt. Inf. Heru Prabowo S.sos. terima kasih atas doa, dukungan dan semangat yang diberikan kepada saya selama pendidikan.

Kepada yang tercinta teman- teman satu angkatan saya dalam penerimaan program pendidikan dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif fakultas kedokteran universitas sumatera utara yaitu : dr,M. Fikri, dr. Andrias, M.ked (An),SpAn, dr. Angga PP, M.ked(An), SpAn, dan dr. Taor L. Marpaung, M.ked (An), SpAn. Yang telah bersama-sama sejak mulai pendidikan, berbagi dalam suka maupun duka, tak lupa saya haturkan terima kasih. Begitu juga dengan dr. Hafniana, dr. Aryudina, dr. Carissa kumalasari, dan indah cahyani, SH, MKN Dan juga kepada teman-teman saya tercinta, baik di tingkat senior maupun junior yang terlibat langsung dalam membantu dan menginspirasi saya selama saya mengerjakan penelitian ini baik dari departemen anestesiologi dan terapi intensif maupun dari departemen lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu disini terima kasih saya ucapkan atas bantuan dan kerja samanya baik secara moril, tenaga, pikiran, dan perhatiannya selama saya menjalankan penelitian ini.

(8)

mengikuti masa pendidikan di Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang saya cintai.

Medan, Maret 2017

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GRAFIK... x

DAFTAR SINGKATAN ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

ABSTRAK ... xv

ABSTRACT ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah... 4

1.3. Hipotesa ... 4

1.4. Tujuan Penelitian ... 5

1.4.1. Tujuan Utama ... 5

1.4.2. Tujuan Khusus ... 5

1.5. Manfaat Penelitian ... 5

1.5.1. Manfaat Dalam Bidang Akademik ... 5

1.5.2. Manfaat Dalam Bidang Pelayanan ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Sepsis ... 6

2.1.1. Infeksi dan Inflamasi ... 6

2.1.2. Definisi Sepsis ... 6

2.1.3. Definisi Syok Septik ... 7

2.1.4. Kriteria Sepsis ... 7

2.1.5. Epidemiologi... 7

2.1.6. Patofisiologi Sepsis ... 8

2.1.6.1. Sistem Saraf Simpatis... 10

2.1.6.2. Aksis Hypothalamo-pituitary-adrenal (HPA) .... 10

(10)

2.1.6.4. Aktifasi Komplemen ... 12

2.1.7. Patofisiologi Syok Sepsis ... 13

2.1.8. Stress Metabolik Pada Sepsis ... 14

2.1.9. Manifestasi Klinis ... 18

2.1.10. Diagnosis ... 19

2.1.11. Laboratorium ... 20

2.2. Laktat ... 20

2.2.1. Metabolisme Laktat ... 22

2.2.2. Hiperlaktatemia ... 24

2.3. Terapi Adjuvan, Support Hemodinamik dan Terapi Cairan Pada Pasien Sepsis ... 25

2.3.1. Norepinefrin ... 30

2.3.2. Vasopresin ... 31

2.4. Kerangka Teori ... 35

2.5. Kerangka Konsep ... 36

BAB 3 Metodologi Penelitian ... 37

3.1. Desain Penelitian ... 37

3.2. Tempat & Waktu Penelitian ... 37

3.2.1. Tempat ... 37

3.2.2. Waktu ... 37

3.3. Populasi dan Sampel ... 37

3.3.1. Populasi ... 37

3.3.2. Sampel ... 37

3.4. Perhitungan Besar Sampel... 38

3.5. Teknik Pengambilan Sampel ... 38

3.6. Kriteria Inklusi & Eksklusi... 39

3.6.1. Kriteria Inklusi ... 39

3.6.2. Kriteria Eksklusi... 39

3.6.3. Kriteria dropout ... 39

3.7. Etika Penelitian ... 39

(11)

vii

3.9.1. Alat ... 41

3.9.2. Bahan ... 41

3.10. Definisi Operasional... 41

3.11. Analisis Data ... 42

3.12. Alur Penelitian ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN………...45

4.1 Karakteristik subyek ... 45

4.2 Perbedaan Kadar Laktat pada Kelompok Norepinefrin dengan Plasebo dan Norepinefrin dengan Vasopresin ... 45

4.3 Perbedaan Rerata Kadar Laktat pada Kelompok Norepinefrin dengan Plasebo Sebelum dan Sesudah Terapi ... 46

4.4 Perbedaan Rerata Kadar Laktat pada Kelompok Norepinefrin dengan Vasopresin Sebelum dan Sesudah Terapi ... 48

4.5 Perbedaan Penurunan Kadar Laktat antara Kelompok Norepinefrin dengan Plasebo dan Norepinefrin dengan Vasopresin ... 49

BAB V PEMBAHASAN ... 51

5.1 Karakteristik Demografi Subjek... 51

5.2 Analisa Penurunan Kadar Laktat pada Pemberian Norepinefrin dengan Plasebo ... 52

5.3 Analisa Penurunan Kadar Laktat pada Pemberian Norepinefrin dengan Vasopresin ... 53

5.4 Analisa Perbedaan Penurunan Kadar Laktat antara Kelompok Norepinefrin dengan Plasebo dan Norepinefrin dengan Vasopresin 54 BAB VI KESIMPULAN... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(12)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Hal

Gambar 2.1 Variasi kondisi yang dapat menimbulkan CRHs di

plasma meningkat. 15

Gambar 2.2 Glukoneogenesis hepatik 16

Gambar 2.3 Fase ebb dan fase flow 18

Gambar 2.4 Metabolisme laktat 23

Gambar 2.5 Kerangka Teori 35

Gambar 2.6 Kerangka Konsep 36

(13)

ix

DAFTAR TABEL

No Judul Hal

Tabel 2.1 Perbandingan kriteria sepsis 8

Tabel 2.2 Surviving Sepsis Campaign 27

Tabel 2.3 Rekomendasi: support hemodinamik dan terapi adjuvant 27

Tabel 4.1 Karakteristik Subyek 44

Tabel 4.2 Perbedaan laktat antara kelompok A dan kelompok B sebelum dan sesudah terapi 45

Tabel 4.3 Perbedaan Laktat sebelum dan sesudah terapi pada kelompok A (plasebo) 46

Tabel 4.4 Perbandingan selisih rerata laktat antara pengamatan T0, T1 dan T2 pada kelompok

plasebo 47

Tabel 4.5 Perbedaan laktat sebelum dan sesudah terapi pada kelompok B (vasopresin) 48

Tabel 4.6 Perbandingan selisih rerata laktat antara pengamatan T0, T1 dan T2 pada kelompok

plasebo 48

(14)

DAFTAR GRAFIK

No JUDUL HAL

Grafik 4.1 Grafik perubahan rerata kadar laktat pada kelompok plasebo 46

(15)

xi

DAFTAR SINGKATAN

UPI : Unit Perawatan Intensif

MAP : Mean Arterial Pressure

qSOFA : Quick Sequential Organ Failure Assessment

PBW : Predicted Body Weight

SIRS : Sistemic Inflammatory Respone Syndrome

MODS : Multi Organ Disfungtion Syndrome

IL : Interleukin

TNF : Tumor Necrosis Factor

RSHAM : Rumah Sakit Haji Adam Malik

SSC : Surviving Sepsis Campaign

VS : Versus

ROS : Reactive Oxygen Spesies

HMGB1 : High Protein Group Box 1

HPA : Hypothalamo-pituitary-adrenal

CRH : Corticotropin Releasing Hormones

(16)

ACTH : Adrenocorticotropic Hormones

NF-ĸB : nuclear factor – kappa B

POMC : Pro – opiomelanocortin

α-MSH : α- melanocyte stimulating hormones

MHC : Major Histocompatibility Complex

NO : Nitric Oxide

CRHs : Counter Regulatory Hormones

CO : Cardiac Output

PaCO2 : Tekanan Partiel Karbon dioksida Dalam Alveoli

PaO2 : Tekanan Partiel Oksigen Dalam Alveoli

ATP : Adenosine Triphospate

ADP : Adenosine Diphosphate

LDH : Laktat Dehidrogenase

NAD+ : Nikotinamida adenina dinukleotida

PDH : Piruvat Dehidrogenase

SSP : Susunan Saraf Pusat

DIC : Disseminated intravascular coagulation

(17)

xiii

ScvO2 : Central Venous Oxygen Saturation

HES : Hydroxyethyl Starches

NE : Norepinefrin

NA : Noradrenalin

VMAT : Vesicular Monoamine Transporter

LNPEP : Leucyl/cystinyl aminopeptidase

IRAP : Insulin-Regulated Aminopeptidase

AVPR1a : Arginine Vasopresin Reseptor 1a

AMP : Adenosin Monofosfat

Kg : Kilogram

BB : Berat Badan

µg : mikrogram

mmHg : Milimeter Merkuri (Hydrargyrum)

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Hal

Lampiran 1 Riwayat Hidup Peneliti 61

Lampiran 2 Jadwal Tahapan Pelaksanaan Penelitian 62

Lampiran 3 Lembar Penjelasan Mengenai Penelitian 63

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan 65

Lampiran 5 Tabel cSOFA 67

Lampiran 6 Lembar Observasi Pasien 68

Lampiran 7 ETHICAL CLEARANCE 69

Lampiran 8 Ijin Penelitian 70

Lampiran 9 Rencana Anggaran Penelitian 72

(19)

xv

ABSTRAK

Latar belakang dan objektif: Laktat merupakan suatu faktor prognostik yang

digunakan sebagai indikator beratnya keadaan syok sepsis dan mortalitas karena syok sepsis menyebabkan terjadinya hipoperfusi jaringan dan kekurangan oksigen yang akan menyebabkan glukosa dimetabolisme pada kondisi anaerobik sehingga sel akan mengubah piruvat menjadi laktat dan terjadi kondisi hiperlaktatnemia. Vasopresor merupakan obat yang dibutuhkan untuk mejaga tekanan perfusi pada hipotensi berat, untuk mencapai hemodinamik yang diinginkan seperti tekanan vena sentral, MAP, pengeluaran urine dan oksigenasi. Beberapa penelitian menunjukkan penurunan kadar laktat terhadap pemberian norepinefrin dan vasopresin.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain uji double blind, randomized

controlled control trial yang dilakukan pada periode bulan Desember 2016

sampai februari 2017 di RSUP Haji Adam Malik Medan. Empat puluh pasien syok sepsis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dibagi 2 kelompok yaitu kelompok yang mendapat norepinefrin dengan plasebo dan kelompok yang mendapat norepinefrin dengan vasopresin. Kadar laktat dinilai pada kedua kelompok pada waktu setelah pemberian 30ml/ KgBB, setelah MAP tercapai target 65 mmHg dengan pemberian norepinefrin, dan 6 jam setelah perlakuan dengan plasebo atau vasopresin.

Hasil: Karakter sampel penelitian menunjukkan variabel yang tidak bermakna.

Kadar laktat pada plasebo dan vasopresin setelah pemberian 30ml/kgbb, setelah MAP tercapai target 65 mmHg dengan pemberian norepinefrin, dan 6 jam setelah perlakuan didapatkan penurunan kadar laktat yang bermakna (p<0,05). Uji beda penurunan kadar laktat antara plasebo dengan vasopresin didapatkan hasil yang tidak bermakna pada tiga kali pengukuran (p>0,05).

Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna antara plasebo dan Vasopresin

terhadap penurunan kadar laktat.

(20)

ABSTRACT

Background and objective : Lactate is a prognostic factor which used as indicator for severity of septic shock and mortality, because septic shock causes tissue hypoperfusion and lack of oxygen causing anaerobic glucose metabolism, so cell will change pyruvate to lactate and causing hyperlactatemia. Vasopressor is a medication which is needed to resist perfusion pressure on severe hypotension to reach the required hemodynamic such as central venous pressure, MAP, urine output and oxygenation. Many studies show a decreased amount of lactate on the administration of norepinephrine and vasopressin.

Methods : This study is a double blind, randomized controlled trial based study, which held from December 2016 – February 2017 at Haji Adam Malik General Hospital. 40 shock septic patients who are eligible are divided into 2 groups which are placebo group (A) and vasopressin group (B). Lactate level is checked after administration of 30 ml/ kgbb, after the MAP reaches 65 mmHg with Norepinephrine administration, and 6 hour after the administration of placebo and vasopressin.

Results : Study subjects do not show significant result. There is a decreased amount of lactate level (p < 0,05) on placebo and vasopressin after administration of 30 ml/kgbb, after the MAP reaches 65 mmHg by the administration of norepinephrine, and 6 hour after the treatment. The difference of lactate amount between placebo and vasopressin is not significant at three times measurement (p > 0,05).

Conclusion : There was no significant difference between placebo and vasopressin to decrease a lactate level.

Gambar

Variasi kondisi yang dapat menimbulkan CRHs di Gambar 2.1 plasma meningkat. 15
Grafik perubahan rerata kadar laktat pada
Tabel cSOFA

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah memetakan lokasi dan kapasitas dari informasi inventarisasi mata air di Kecamatan Cidahu, mengkaji variasi dari data deret waktu mata air yang

Kelompok Kerja Pekerjaan Konstruksi 2 pada Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Tabanan akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk paket

Peningkatan kualitas aparatur pengawasan, pembinaan akuntabilitas dan kinerja pemerintah daerah dalam usaha pemanfaatan, pengelolaan potensi wilayah dan peningkatan

Misalnya tidak ditemukan kasus yang relevan dengan sistem pembakaran injeksi, maka HDOs bisa mencoba untuk mengganti sistem pembakaran tersebut dengan sistem pembakaran

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa (1) Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer berpangaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas laporan keuangan Rumah

Saya bisa dengan mudah tertawa sendiri ketika emosi

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : asal-usul manusia purba di indonesia.. Sains (

Kemudian pada tahapan selanjutnya akan diambil beberapa IT-Process yang relevan dengan hasil identifikasi IT-related Goals to IT-Processes, yang mana hasilnya akan