• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TE 1105875 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TE 1105875 Bibliography"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

70

Hadyan Ramanda, 2016

Analisis Koordinasi Rele Jarak Pada Penghantar Saluran Transmisi 150 KV Gardu Induk Bandung Selatan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aljufri, T. R., Supradono, B., & Assaffat, L. (2011). Scanning Dan Resetting Distance Relay Pada Penghantar 150 Kv Kudus Arah Jekulo, 4(2), 1–13. Aslimeri, Ganefri, dan Zaidel Hamdi. (2008). Teknik Transmisi Tenaga Listrik

Jilid I-III. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Badaruddin, B. W. (2014). Setting Koordinasi Over Current Relay pada Trafo 60 MVA 150 / 20 Kv dan Penyulang 20 KV, 18(3), 134–140.

Buku Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia [Kemdikbud] (2013). Gardu Induk.Jakarta

Idris, M. H., Ahmad, M. S., Abdullah, A. Z., & Hardi, S. (2013). Adaptive Mho Type Distance Relaying Scheme with Fault Resistance Compensation, IEEE 7th International Power Engineering and Optimization Conference (June), 213–217.

Karyana, dkk. (2013). Pedoman dan Petunjuk Sistem Proteksi Transmisi dan Gardu Induk Jawa Bali. Buku PT.PLN

Marsudi, D. (2005). Pembangkitan Energi Listrik: Erlangga.

Miftahurrozaq, dkk. (2014). Dasar Pemeliharaan Listrik Dan Kontrol Instrumen. Buku PT. PLN, 1–49.

Pamungkas, A.C. (2014). Scanning Setting Rele Jarak (Distance Relay) Saluran UdaraTegangan Tinggi (SUTTT) 150 kV Gardu Induk Drajat-Garut-Tasik-Tasik Baru.

Pusdiklat. (2009). Perhitungan Setting Relai Proteksi Penghantar. Pusat Pendidikan Dan Pelatihan PT PLN, 1–19.

Putra, N. P., Purnomo, H., & Utomo, T. (2015). Analisis Koordinasi Rele Arus Lebih Pda Incoming dan Penyulang 20 kV Gardu Induk Sengkaling Menggunakan Pola Non Kaskade.

PT.PLN (Persero).(2011). SUTT/SUTET. [Online].Diakses dari http://www.pln.co.id/p3bjawabali/?p=454

PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali,Region Jawa Barat (2011). Workshop Scanning Koordinasi Proteksi Utama dan Cadangan Transmisi. Bandung

Ridwan, A. (2015). Studi Pengaruh Mutual Inductance Terhadap Setting Rele Jarak Pada Saluran Transmisi Double Circuit 150 kV Anatara GI Kapal-GI Pemecutan Kelod, 1–3.

(2)

71

Hadyan Ramanda, 2016

Analisis Koordinasi Rele Jarak Pada Penghantar Saluran Transmisi 150 KV Gardu Induk Bandung Selatan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rizki, M. (2015). Studi koordinasi relay proteksi pada main transfer station ii pt. Krakatau daya listrik dengan metode pemrograman linier (Skripsi,Universitas Pendidikan Indonesia, 2015).

R, Alfian. (2011). Studi Kordinasi Rele Pengaman Pada Sistem Kelistrikan di PT Asahimas Flat Glass TBK, Sidoarjo, (Tugas Akhir, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya)

Semuel, N., Tumaliang, H., Patras, L. S., & Pakiding, M. (2012). Koordinasi Setting Relai Jarak Pada Transmisi 150 kV PLTU 2 SULUT 2 x 25 MW, 1(3), 1–7.

Referensi

Dokumen terkait

Namun sahabat MQ/ terlepas dari segala kemanfaatan dan nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan/ kita harus menyadari bahwa kehadiran fecebook pun membawa ruang- ruang

Hasil ini didukung dengan hasil survei yang dilakukan oleh Kurniawan (2011) bahwa 64,25 % siswa SMA/MA/SMK kelas III baik yang memiliki prestasi akademik baik dan sedang, belum

Antibiotik merupakan obat yang paling banyak diresepkan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) sebagai terapi infeksi pada neonatus.. Penelitian ini bertujuan untuk

Famili Geometridae, Pyralidae, dan Arctiidae adalah dipilih dalam kajian kepelbagaian rama-rama yang dijalankan di kawasan Hutan Simpan Trus Madi, Tambunan, Sabah.. Hutan Simpan

Pada penelitian ini teridentifikasi berupa tema pelaksanaan hand hygiene perawat dengan sub tema kebiasaan hand hygiene sebelum kontak dengan pasien, kebiasaan hand hygiene

Sistem informasi akuntansi juga dapat menambah nilai ( value-added ) terhadap sebuah organisasi termasuk pada klinik ini dengan cara mengoptimalkan kualitas

Keberadaan pesantren saat ini tidak lagi dipandang sebagai lembaga pendidikan kelas dua dan tidak bermutu, namun sebagai lembaga pendidikan yang prestisius karena

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran