DAFTAR PUSTAKA
Agriculture, Aquacutture & Fisheries. 2015. Growing Mustard for Biofumigation. New Nouveau Bruncwick, Canada.
Agroscience. 2001. Biofumigation. http://www.agwest.sk.ca/events/ biofumigation2011/Biofumigation‐Biopesticides2011.htm/
Aprilyani, Supramana & Gede S. 2015. Meloidogyne incognita penyebab umbi berbintil pada kentang di beberapa sentra produksi kentang di Jawa. Jurnal Fitopatologi Indonesia. 11(5) : 143-149.
Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat. 2009. Biofumigasi : Alternatif baru dalam mengendalikan Penyakit Tanaman. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 31(6).
Bengtsson T. 2015. Biological control of root-knot nematodes (Meloidogyne
spp.)by the fungusPochonia chlamydosporia. Swedish University
ofAgricultural Sciences.
BPS. 2015. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Kentang,2009-2013. http://www.pbs.go.id/. (Dikunjungi pada tanggal 02 Maret 2017).
Clarkson J, Vincent M, & Roy N. 2010. Biofumigation for the control of soil-borne diseases. Mini-paper eip-agri Agriculture & Inovation.
Collange B., Mreille N., Gaelle P., Thierry M & Marc T. 2015. Root-knot nematode (Meloidogyne) management invegetable crop production: the challenge of anagronomic system analysis. Crop Protection, 2011, In Press. DOI:10.1016/j.cropro.2011.04.016.
Daulay N S. 2013. Sisa Tanaman Cruciferae sebagai Biofumigan untuk Mengendalikan Nematoda Puru Akar (Meloidogyne spp.). Departemen Proteksi Tanaman Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Diantari P A., Made S & Gusti N B. 2015. Aplikasi ekstrak bahan nabati Berbagai tanamanterhadap perkembangan populasi dan reproduksi nematoda puru akar Meloidogyne spp. pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 4(2).
Dropkin VH. 1992. Pengantar Nematologi Tumbuhan. Gadjah Mada University.Yogyakarta.
Firmansyah M A. 2010. Teknik Pembuatan Kompos. Pelatihan Petani Plasma Kelapa Sawit Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah.
Griffiths H M., Dale G., Thomas A Z. 2011. Brassicas as Biofumigants for Controlling Soilborne Organism in Potato Production for Upstate New York and Northern Pennsylvania. Plant Pathology and Plant-Microbe Biology Cornell University, Ithaca.
Hafez S L & P Sundararaj. 2005. Potato Nematode Management Tactics With Biological and Chemichal Strategis. Idaho Potato Conference.
Hassan M A., Chindo P S., MarleyP S& AlegbejoM D. 2010. Management of Root Knot Nematodes (Meloidogyne spp.)on Tomato (Lycopersicon
lycopersicum) Using Organic Wastes in Zaria Nigeria. Plant Protect Sci.
46 (1) : 34-38.
Hayati E., Mahmud T., Riza F. 2012. Pengaruh jenis pupuk organik dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Floratek 7 : 173-181.
Kopsell D A& Carl E S. 2013. Brassica Cover Crops and Seed Meals as Soil Biofumigants in Vegetable Crops. Plant Scineces Departement The University of Tennesse.
Lamovsek J., Gregor U & Stanislav T. 2013. Biological control of root-knot Nematodes (Meloidogyne spp.): Microbes against the Pests. Acta Agriculturae Slovenica 101(2): 263-275.
Lengkong O B., Edi F L., Diane T., Jemmy N. 2014. Kajian aplikasi Paclobutrazol dan beberapa jenis pupuk daun terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) dataran menengah. Agricultural Cultivation Lecturer Departement of Agriculture Faculty, University of Sam Ratulangi.
Luc M R., Sikora A& Bridge J. 1995. Nematoda Parasitik Tumbuhan di Indonesia Subtropik dan Tropik. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Mustika I. 2010. Konsepsi dan Strategi Pengendalian Nematoda Parasit Tanaman di Indonesia. Pengembangan Inovasi Pertanian. 3(2) : 81-101.
Naserinasab F., Navazallah S &Hasan R E. 2011. Biological control of
Meloidogyne javanica by Trichoderma harzianum BI and Salicylic acid
on Tomato. African Journal of Food Science. 5(3) : 276-280.
Nazari Y A., Soemarno & Lily A. 2012. Pengelolaan kesuburan tanah pada pertanaman kentang dengan aplikasi pupuk organik dan anorganik. Indonesia Green Technology Journal. 1 (1).
Nur JN, Supramana, &Abdul M. 2016. Keefektifan limbah tanaman Brassicaceae untuk pengendalian nematoda puru akar (Meloidogyne spp.) pada mikroplot di lapangan. Jurnal HPT Tropika. 16 (2) : 99-106.
Prasasti W D. 2012. Strategi pengendalian penyakit nematoda puru akar
(Meloidogyne spp.) pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.).
Makalah Seminar Umum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Pusat Data dan Sitem Informasi Pertanian. 2013. Buletin Konsumsi Pangan. Kementrian Pertanian. 4 (1).
Romadon W . 2015. Sisa tanaman kubis (Brassica oleracea L.) dan pakchoi
(Brassica rapa var. chinensis L.). sebagai biofumigan untuk
mengendalikan nematoda parasit tanaman. Departemen Proteksi Tanaman Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Steel RGD& Torrie JH. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika (Pendekatan Biometrik). Penerjemah BSumantri. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sulistyati M, Ulfa T, Sofni MC, & Kuswadi AN. 2004. Percobaab aplikasi formulasi insektisida karbofuran penglepasan terkendali pada tanaman padi. Puslitbang Teknologi Isotop dan Radiasi-BATAN, Jakarta.
Taylor AL & JN Sasser. 1971. Biology, Identifcation and Control of root knot nematodes (Meloidogyne s..). North Carolina State Univ. Graphics. 111 p. Tan RX., & WX Zou. 2001. Endophytes : a rich source of functional metabolites. Nat. Prod. Rep. 18: 448-459.
Trindade A & Aries A.2011. Biofumigation: the effect of incorporating green manure or compost in the soil on the control of agricultural pests and diseases. Agrotec University of Trás-os-Montes and Alto Douro.1 : 36-37
Wardhiany C K., Made S & Ketut A Y. 2014.Studi uji ekstrak beberapa jenis gulma dalam menekan nematoda puru akar Meloidogyne spp. pada tanaman tomat (Licopersicum esculentum Mill). Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 3(1).
Yulianti T. 2009. Biofumigasi : alternatif baru dalam mengendalikan penyakit tanaman. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 31 (6).
Zeck WM 1971. A rating scheme for field evaluation of root knot nematodeinfestation. Bayer. 24:141 -144.