• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pintu Otomatis Berbasis PIR (Passive Infrared Sensor)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pintu Otomatis Berbasis PIR (Passive Infrared Sensor)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,

diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan

elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR

dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat

populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan

elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para

hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik

menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler

yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan

pustaka-pustaka (libraries) Arduino.

Gambar 2.1 Arduino

2.1.1 Kelebihan Arduino

Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus

(2)

Murah – Papan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah (antara 125ribu hingga 400ribuan rupiah saja) dibandingkan dengan

platform mikrokontroler pro lainnya. Jika ingin lebih murah lagi, tentu

bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin sekali karena semua sumber

daya untuk membuat sendiri Arduino tersedia lengkap di website Arduino

bahkan di website-website komunitas Arduino lainnya. Tidak hanya cocok

untuk Windows, namun juga cocok bekerja di Linux.

Sederhana dan mudah pemrogramannya – Perlu diketahui bahwa lingkungan pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk pemula, dan

cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk guru/dosen,

Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing, sehingga jika

mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan Processing tentu saja

akan mudah menggunakan Arduino.

Perangkat lunaknya Open Source – Perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram

berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa

dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis

pada Bahasa C untuk AVR.

Perangkat kerasnya Open Source – Perangkat keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan

ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa

saja bisa membuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras

(3)

Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan breadoard untuk membuat

perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang dibutuhkan.

Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada

bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer.

Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang

tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya. Memiliki modul

siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino. Contohnya

shield GPS, Ethernet,dll.

2.1.2 Arduino Pro mini

Arduino Pro Mini adalah board mikrokontroler dengan ATmega328.

Memiliki 14 digital pin input/output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output

PWM), 6 input analog, resonator on-board, tombol reset, dan lubang untuk

pemasangan pin header. Header enam pin dapat dihubungkan ke kabel FTDI atau

Sparkfun board breakout untuk memberikan daya USB dan komunikasi untuk

board. Arduino Pro Mini dimaksudkan untuk instalasi semi permanen di suatu

objek. Dengan Pro Mini memungkinkan penggunaan berbagai jenis konektor atau

solder langsung kabel. Pin tata letak kompatibel dengan Arduino Mini.

Ada dua versi Pro Mini. Satu berjalan pada 3.3V dan 8 MHz, yang lainnya di 5V

dan 16 MHz. Arduino Pro Mini dirancang dan diproduksi oleh SparkFun

(4)

Gambar 2.2 Arduino Pro Mini

2.1.3 Referensi Desain Arduino Pro Mini

Microcontroller ATmega328

Operating Voltage 3.3V or 5V (depending on model)

Input Voltage 3.35 - 12 V (3.3V model) or 5 - 12 V ( 5V model)

Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM output)

Analog Input Pins 6

DC Current per I/O Pin 40 mA

Flash Memory 32 kB (of which 0.5 kB used by bootloader)

SRAM 2 kB

EEPROM 1 kB

Clock Speed 8 MHz (3.3V model) or 16 MHz (5V model)

Arduino Pro Mini dapat didukung dengan kabel FTDI atau board breakout

terhubung ke nya enam pin header, atau dengan tegangan 3.3V atau 5V

(tergantung pada model) pada pin Vcc. Ada tegangan regulator di papan sehingga

dapat menerima tegangan sampai 12VDC. Jika Anda memasok listrik diatur ke

board, pastikan untuk terhubung ke “RAW” pin pada tidak VCC.

Pinnya adalah sebagai berikut:

(5)

VCC mempunyai Tegangan 3,3 atau 5 volt.

GND sebagai Ground.

2.1.4 Memory dan Input-Output Arduino Pro Mini

a. Memory

ATmega328 memiliki 32 kB flash memori untuk menyimpan kode (yang

0.5kB digunakan untuk bootloader). Memiliki 2 kB SRAM dan 1kBs

EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis dengan library EEPROM).

b. Input dan Output

Masing-masing dari 14 pin digital pada Pro Mini dapat digunakan sebagai

input atau output, menggunakan pinMode (), digitalWrite (), dan

digitalRead () fungsi. Mereka beroperasi di 3,3 atau 5 volt (tergantung pada

model). Setiap pin dapat memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan

memiliki resistor pull-up internal yang (terputus secara default) dari 20-50

kOhms.

Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus:

Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan

mengirimkan (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung ke TX-0 dan

RX-1 pin header enam pin.

Interupsi eksternal: 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasi untuk

memicu interupsi pada nilai rendah, naik atau jatuh tepi, atau

perubahan nilai. Lihat attachInterrupt () fungsi untuk rincian.

PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Memberikan 8-bit PWM output dengan

(6)

SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung

komunikasi SPI, yang, meskipun disediakan oleh hardware, saat ini

tidak termasuk dalam bahasa Arduino.

LED: 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin

adalah nilai HIGH, LED menyala, ketika pin LOW, itu off.

Pro Mini memiliki 8 input analog, yang masing-masing

menyediakan 10 bit resolusi (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Empat

dari mereka berada di header di tepi papan; dua (input 4 dan 5) pada

lubang di bagian dalam papan. Input analog ukuran dari tanah ke

VCC.

Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus:

I2C: A4 (SDA) dan A5 (SCL). Dukungan I2C (TWI) komunikasi

menggunakan library Wire.

Arduino Pro Mini memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan

komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya. The ATmega328

menyediakan UART TTL komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital

0 (RX) dan 1 (TX). Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial yang

memungkinkan data tekstual sederhana yang akan dikirim ke dan dari papan

Arduino melalui koneksi USB.

Sebuah perpustakaan SoftwareSerial memungkinkan untuk komunikasi

serial pada salah digital pin Pro Mini. The ATmega328 juga mendukung

I2C (TWI) dan komunikasi SPI. Perangkat lunak Arduino termasuk

(7)

referensi untuk rincian. Untuk menggunakan komunikasi SPI, silakan lihat

datasheet ATmega328.

2.1.5 Pemrograman dan Reset Otomatis

a. Pemrograman

Arduino Pro Mini dapat diprogram dengan software Arduino. ATmega328

pada Arduino Pro Mini sudah preburned dengan bootloader yang

memungkinkan Anda untuk meng-upload kode baru untuk itu tanpa

menggunakan programmer hardware eksternal. Ini berkomunikasi

menggunakan protokol asli STK500.

b. Reset Otomatis

Ketimbang membutuhkan pers fisik tombol reset sebelum upload, Arduino Pro

Mini dirancang dengan cara yang memungkinkan untuk reset oleh perangkat

lunak yang berjalan pada komputer yang terhubung. Salah satu pin pada header

enam pin terhubung ke garis reset dari ATmega328 melalui 100 nF kapasitor.

Pin ini terhubung ke salah satu jalur kontrol hard wire dari USB-to-serial

konverter yang terhubung ke header. Software Arduino menggunakan

kemampuan ini untuk memungkinkan Anda untuk meng-upload kode dengan

hanya menekan tombol upload di software Arduino. Ini berarti dapat

mempersingkat waktu.

2.2 Sensor PIR (Passive Infra Red)

Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan untuk

(8)

sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima radiasi

sinar infra merah dari luar.Sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan

detektor gerakan berbasis PIR. Karena semua benda memancarkan energi radiasi,

sebuah gerakan akan terdeteksi ketika sumber infra merah dengan suhu tertentu

(misal: manusia) melewati sumber infra merah yang lain dengan suhu yang

berbeda (misal: dinding), maka sensor akan membandingkan pancaran infra

merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan

terjadi perubahan pembacaan pada sensor.

2.2.1 Bagian-bagian dari Sensor PIR

Sensor PIR terdiri dari beberapa bagian yaitu :

1. Fresnel Lens

Lensa Fresnel pertama kali digunakan pada tahun 1980an. Digunakan

sebagai lensa yang memfokuskan sinar pada lampu mercusuar.

Penggunaan paling luas pada lensa Fresnel adalah pada lampu depan

mobil, di mana mereka membiarkan berkas parallel secara kasar dari

pemantul parabola dibentuk untuk memenuhi persyaratan pola sorotan

utama. Namun kini, lensa Fresnel pada mobil telah ditiadakan diganti

dengan lensa plain polikarbonat.Lensa Fresnel juga berguna dalam

pembuatan film, tidak hanya karena kemampuannya untuk memfokuskan

sinar terang, tetapi juga karena intensitas cahaya yang relative konstan

(9)

2. IR Filter

IR Filter dimodul sensor PIR ini mampu menyaring panjang gelombang

sinar infrared pasif antara 8 sampai 14 mikrometer, sehingga panjang

gelombang yang dihasilkan dari tubuh manusia yang berkisar antara 9

sampai 10 mikrometer ini saja yang dapat dideteksi oleh sensor. Sehingga

Sensor PIR hanya bereaksi pada tubuh manusia saja.

3. Pyroelectric Sensor

Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32 derajat

celcius, yang merupakan suhu panas yang khas yang terdapat pada

lingkungan.Pancaran sinar inframerah inilah yang kemudian ditangkap

oleh Pyroelectric sensor yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga

menyebabkan Pyroelectic sensor yang terdiri dari galium nitrida, caesium

nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik.Mengapa bisa

menghasilkan arus listrik?Karena pancaran sinar inframerah pasif ini

membawa energi panas.Material pyroelectric bereaksi menghasilkan arus

listrik karena adanya energi panas yang dibawa oleh infrared pasif

tersebut. Prosesnya hampir sama seperti arus listrik yang terbentuk ketika

sinar matahari mengenai solar cell.

4. Amplifier

Sebuah sirkuit amplifier yang ada menguatkan arus yang masuk pada

material pyroelectric.

5. Komparator

Setelah dikuatkan oleh amplifier kemudian arus dibandingkan oleh

(10)

2.2.2 Cara kerja pembacaan sensor PIR

Pancaran infra merah masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai sensor

pyroelektrik, karena sinar infra merah mengandung energi panas maka sensor

pyroelektrik akan menghasilkan arus listrik. Sensor pyroelektrik terbuat dari

bahan galium nitrida (GaN), cesium nitrat (CsNo3) dan litium tantalate (LiTaO3).

Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dan dibaca secara analog

oleh sensor. Kemudian sinyal ini akan dikuatkan oleh penguat dan dibandingkan

oleh komparator dengan tegangan referensi tertentu (keluaran berupa sinyal 1-bit).

Jadi sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1, 0 saat sensor tidak

mendeteksi adanya pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi infra

merah. Sensor PIR didesain dan dirancang hanya mendeteksi pancaran infra

merah dengan panjang gelombang 8-14 mikrometer.Diluar panjang gelombang

tersebut sensor tidak akanmendeteksinya. Untuk manusia sendiri memiliki suhu

badan yang dapat menghasilkan pancaran infra merah dengan panjang gelombang

antara 9-10 mikrometer (nilai standar 9,4 mikrometer), panjang gelombang

tersebut dapat terdeteksi oleh sensor PIR. (Secara umum sensor PIR memang

dirancang untuk mendeteksi manusia).

2.3 Servo Motor

Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup di

mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang

ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian

(11)

menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor

servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel

motor.

Karena motor DC servo merupakan alat untuk mengubah energi listrik

menjadi energy mekanik, maka magnit permanent motor DC servolah yang

mengubah energi listrik ke dalam energi mekanik melalui interaksi dari dua

medan magnit. Salah satu medan dihasilkan oleh magnit permanent dan yang

satunya dihasilkan oleh arus yang mengalir dalam kumparan motor. Resultan dari

dua medan magnit tersebut menghasilkan torsi yang membangkitkan putaran

motor tersebut. Saat motor berputar, arus pada kumparan motor menghasilkan

torsi yang nilainya konstan.

Secara umum terdapat 2 jenis motor servo. Yaitu motor servo standard dan

motor servo Continous. Servo motor tipe standar hanya mampu berputar 180

derajat. Motor servo standard sering dipakai pada sistim robotika misalnya untuk

membuat “ Robot Arm” ( Robot Lengan ). sedangkan Servo motor continuous

dapat berputar sebesar 360 derajat. motor servo Continous sering dipakai untuk

Mobile Robot. Pada badan servo tertulis tipe servo yang bersangkutan.

Motor servo merupakan sebuah motor dc kecil yang diberi sistem gear dan

potensiometer sehingga dia dapat menempatkan “horn” servo pada posisi yang dikehendaki. Karena motor ini menggunakan sistim close loop sehingga posisi

(12)

Gambar 2.3 Servo Dengan Horn Bulat

Gambar 2.4 Servo Dengan Horn X

Pengendalian gerakan batang motor servo dapat dilakukan dengan

menggunakan metode PWM. (Pulse Width Modulation). Teknik ini menggunakan

system lebar pulsa untuk mengemudikan putaran motor. Sudut dari sumbu motor

servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel

motor. Tampak pada gambar dengan pulsa 1.5 mS pada periode selebar 2 mS

maka sudut dari sumbu motor akan berada pada posisi tengah. Semakin lebar

(13)

semakin kecil pulsa OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah yang

berlawanan dengan jarum jam.

Untuk menggerakkan motor servo ke kanan atau ke kiri, tergantung dari

nilai delay yang kita berikan. Untuk membuat servo pada posisi center, berikan

pulsa 1.5ms. Untuk memutar servo ke kanan, berikan pulsa <=1.3ms, dan pulsa

>= 1.7ms untuk berputar ke kiri dengan delay 20ms, seperti ilustrasi berikut:

Gambar 2.5 Searah jarum jam Gambar 2.6 Berlawanan jarum jam

Salah satu rangkaian yang digunakan untuk uji alat servo terlihat seperti dibawah

ini. Rangkaian terdiri dari astable multivibrator dan monostable multivibrator.

Gambar 2.7 Rangkaian Astable dan Monostable Multivibrator

Rangkaian tersebut berfungsi membangkitkan PWM, yang nantinya akan

menggerakkan motor servo. Setiap pinggiran menuju positif astable multivibrator

(14)

hingga dua millisecond. Astable multivibrator adalah rangkaian multivibrator

yang mempunyai output tidak stabil pada suatu keadaan, berubah terus menerus

dari keadaan 0 menjadi 1, dan dari 1 menjadi 0. Keadaan tidak stabil ini dapat

dimanfaatkan untuk membuat oscillator gelombang kotak. Pada rangkaian diatas

astable multivibrator mengahasilkan frekuensi 50Khz dengan lebar pulsa kurang

lebih 10mS.

Monostable multivibrator digunakan untuk mengatur pulsa keluaran.

Monostable multivibrator merupakan rangkaian yang mempunyai suatu keadaan

stabil. Jika nilai awal output monostable multivibrator adalah 0, ketika mendapat

pulsa dari luar, maka monostable multivibrator akan mengalami keadaan semi

stabil sehingga output menjadi 1 pada suatu waktu tertentu, lalu kembali ke nilai 0

kembali. Yang menentukan lama waktu kembali ini adalah harga komponen R

dan C pada rangkaian monostable multivibrator.

Keluaran dari monostable multivibrator ini kemudian dimanfaatkan untuk

menggerakkan servo. Potensio 27K berfungsi untuk menentukan delayseberapa

lama monostable multivibrator mempertahankan kestabilannya. Ketika potensio

27K diberi nilai resistansi kecil, akibatnya jika kapasitor C1 sudah terisi penuh,

dia akan segera membuang muatanya dan kestabilan monostable multivibrator

segera berubah. Dari logika 1 akan segera berupa menjadi logika 0 atau dengan

kata lain delaynya kecil. Sebaliknya, saat potensio resistansinya besar, muatan

yang dibuang kapasitor akan tertahan. Monostable multivibrator dari keadaan 1,

masih tetap mempertahankan keadaanya kemudian sedikit demi sedikit keadaanya

(15)

pergerakan motor servo juga berubah. Secara tidak langsung potensio digunakan

untuk merubah arah gerak motor servo.

2.4 Catu Daya

Catu daya atau Adaptor ada juga yang menyebutnya Power Supply adalah

suatu rangkaian atau susunan dari beberapa komponen yang mempunyai atau

menghasilkan sebuah nilai tegangan tertentu apabila rangkaian tersebut diberi

masukan tegangan listrik AC. Rangkaian catu daya mempunyai prinsip kerja

merubah arus listrik bolak-balik yang diterima menjadi arus DC atau listrik arus

searah. Catu Daya merupakan sumber tenaga dari sebuah rangkaian elektronika,

atau sebuah rangkaian yang men-supply tegangan yang dibutuhkan sebuah

rangkaian elektronika.

Catu Daya banyak kita temui di berbagai perangkat elektronika seperti

radio, amplifier, TV dan lain sebagainya. Rangkaian catu daya pun beraneka

ragam mulai dari yang paling sederhana (yaitu hanya terdiri dari satu komponen

trafo step down, satu dioda penyearah type bridge atau dua dioda atau empat buah

dioda dan sebuah kondensator elektrolite), sederhana dan catu daya yang sudah

dilengkapi dengan led untuk control, protect atau pengatur tegangan yang bisa

disesuaikan dengan kebutuhan kita dan lain sebagainya.

Catu Daya atau Power Supply pada dasarnya terdiri dari empat bagian

yaitu Transformator (trafo), Penyearah, Filter (penyaring tegangan), Pengatur

Tegangan (voltage regulator) agar tegangan yang dihasilkan sesuai atau tepat

dengan nilai dari output atau keluaran tegangan dari trafo atau sesuai dengan yang

(16)

bagian saja yaitu trafo, penyearah dan filter. Untuk catu daya paling sederhana

pasti ada kelemahannya diantaranya adalah tegangan keluaran atau output nilainya

tidak bisa tepat. misalnya output trafo 12 volt maka output dari catu daya paling

sederhana bisa 12 volt lebih atau kurang dari 12 volt tergantung kualitas spul atau

lilitan dalam sebuah trafo yang digunakan.

Pengertian Adaptor / Catu Daya | Power supply / Sumber daya listrik bisa

kita peroleh dari berbagai sumber misalnya baterai, solar sel, generator AC/DC,

dan jala-jala listrik PLN. Adaptor/catu daya/ merupakan sumber tegangan DC.

Sumber tegangan DC ini dibutuhkan oleh berbagai macam rangkaian elektronika

untuk dapat dioperasikan. Rangkaian inti dari catu daya / Power Supply ini adalah

suatu rangkaian penyearah yaitu rangkaian yang mengubah sinyal bolak-balik

(AC) menjadi sinyal searah (DC).

Gambar 2.8 Macam-macam Adaptor / Catu Daya / Powersupply

Proses pengubahan dimulai dari penyearahan oleh diode, penghalusan

tegangan kerut (Ripple Voltage Filter) dengan menggunakan condensator dan

(17)

tingkat tegangan atau arus. Pada teknik regulasi pada pembuatan catu daya, kita

mengenal teknik regulasi daya linier dan teknik regulasi switching.

Gambar 2.9 Kontruksi dasar adaptor dengan transformator step down

Sistem rangkaian penyearah ada 4 fungsi dasar yaitu :

1. Tranformasi (travo) tegangan yang diperlukan untuk menurunkan

tegangan yang diinginkan.

2. Rangkaian penyearah, rangkaian ini untuk mengubah tingkat tegangan

arus bolak balik ke arus searah.

3. Filter (Condesator), merupakan rangkaian untuk memproses fluktuasi

penyearahan yang menghasilkan keluaran tegangan DC yang lebih rata.

4. Regulasi, adalah parameter yang sangat penting pada catu daya dan

regulator tegangan dengan bahan bervariasi.

Pada teknologi modern saat ini catu daya/adaptor/power supply rata-rata

sudah tidak lagi menggunakan transformator step down, dimana tegangan AC

diturunkan terlebih dahulu melalui sebuah transformator step down lalu keluaran

(18)

Gambar 2.10 Rangkaian dasar catu daya sistem switching

Catu daya/adaptor/power supply sekarang umumnya menggunakan sistem

switching, sinyal AC dari tegangan jala-jala listrik 220V disearahkan lebih dahulu

menjadi tegangan DC melalui sebuah rangkaian dioda penyearah dan elco.

Tegangan DC hasil penyearahan ini kemudian disaklar on-off secara terus

menerus dengan frekuensi tertentu sehingga memungkinkan nilai induktor dari

trafo menjadi kecil. Hal ini khususnya untuk memperkecil ukuran power supply.

Sebuah mikroprosesor akan dapat bekerja dengan sempurna apabila

diberikan tegangan listrik dari catu daya yang stabil pada tegangan kerjanya, oleh

karena itu pada bab ini dijelaskan rangkaian dasar catu daya sesuai dengan

tegangan yang dibutuhkan sistem mikroprosesor. Catu daya yang dibutuhkan oleh

sistem mikroprosesor umumnya satu sumber dengan tegangan listrik sebesar +5

volt yang diperuntukan khusus memberikan catu pada mikroprosesor, rangkaian

digital pendukung berupa tegangan untuk komponen-komponen TTL, dan untuk

rangkaian tertentu dengan tegangan +/- 12 volt seperti konversi digital ke analog

serta untuk memori (RAM) dinamik dengan tegangan – 5 volt.

Catu daya 5 volt dapat dibangun dari rangkaian dasar penyearah 4 dioda

yang membentuk model penyearah gelombang penuh, oleh karena dibutuhkan

(19)

tegangan masukan lebih tinggi dari 5 volt, agar IC penstabil tegangan tidak terlalu

panas maka tegangan masukan yang berasal dari sebuah transformator diambil

dengan tegangan antara 7,5 volt sampai 9 volt serta kemampuan memberikan

aruslistrik sebesar 2 ampere.

Gambar 2.11 Rangkaian Catu Daya

Gambar tersebut menunjukan sebuah rangkaian catu daya 5 volt dengan

menggunakan penstabil tegangan 7805, dimana transformator berfungsi sebagai

penurun tegangan dari 220 volt (AC) menjadi tegangan 7,5 volt (AC). Melalui 4

buah dioda yang terpasang secara metode jembatan tegangan tersebut disearahkan

menjadi arus DC gelombang penuh, dengan memasang sebuah filter berupa

kondensator 4700 uF/16 volt maka gelombang penuh tersebut dibuat menjadi arus

listrik searah. Selanjutnya tegangan DC yang keluar dari filter (kondensator)

dibuat agar stabil selalu mengeluarkan tegangan sebesar 5 volt (konstan), untuk

itu dipasang sebuah IC penstabil tegangan dengan tipe 7805. Dengan memasang

IC 7805 inilah didapatkan tegangan yang stabil sebesar 5 volt dan dapat

menyediakan arus searah sebesar 2 ampere. Yang perlu diperhatikan dalam

rangkaian ini adalah jangan sampai rangkaian diode jembatan terbalik,

(20)

kondensator meletus dan jangan sampai memasang IC penstabil tegangan tertukar

kaki-kakinya.

Rangkaian yang ditunjukan tersebut cukup baik untuk digunakan sebagai

pemberi tegangan dan arus listrik pada sistem mikroprosesor, karena berdasarkan

hasil pengujian dengan memberikan beban yang bervariasi mulai 0 ampere sampai

2 ampere ternyata tegangan tetap stabil + 5 volt. Agar kualitas lebih baik lagi

maka IC 7805 perlu diberi pendingin dari bahan aluminium, sehingga panas yang

tinggi pada IC 7805 tidak terjadi lagi. Oleh karena sistem kerja clock

mikroprosesor memiliki frekuensi tinggi maka perlu dipasangkan filter untuk

frekuensi tinggi, untuk itu dua kondensator yang masing-masing besarnya 100 nF

Gambar

Gambar 2.1 Arduino
Gambar 2.2 Arduino Pro Mini
Gambar 2.3 Servo Dengan Horn Bulat
Gambar 2.5 Searah jarum jam
+5

Referensi

Dokumen terkait

Yang dimaksud dengan rahn (gadai) adalah memberikan suatu barang yang berharga kepada orang lain sebagai jaminan atau penguat kepercayaan atas hutang dan akan dijadikan sebagai

[r]

yang dihentikan, tanggal efektif penghentian, cara penghentian, pendapatan dan beban tahun berjalan sampai tanggal penghentian apabila dimungkinkan, p gg p g p g dampak sosial

Nilai maksimum dan nilai minimum untuk komponen angka harapan hidup, angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah sama seperti yang digunakan UNDP dalam menyusun

Judul : Efek Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Fiber Press Di unit Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT.. Ir Minto Supeno, MS

Transfer output merupakan selisih antara penerimaan pada harga privat dengan penerimaan pada harga sosial, menunjukkan adanya kebijakan pemerintah diterapkan pada

Ada berbagai macam cara memaknai peringatan hari HAM yang jatuh pada 10 Desember lalu, Ada yang mengadakan aksi turun ke jalan, ada juga yang menggelar diskusi, bahkan ada yang

Secara etimologis, akar kata teknologi adalah “techne” yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek,