• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbanyakan Trichogramma spp (Hymenoptera: Trichogrammatidae) dengan Perbandingan Jumlah Pias Inang Dan Penyinaran di Laboratorium

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbanyakan Trichogramma spp (Hymenoptera: Trichogrammatidae) dengan Perbandingan Jumlah Pias Inang Dan Penyinaran di Laboratorium"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERBANYAKAN Trichogramma spp (Hymenoptera: Trichogrammatidae) DENGAN PERBANDINGAN JUMLAH PIAS INANG DAN LAMA

PENYINARAN DI LABORATORIUM

SKRIPSI

OLEH :

MAMAN KURNIAWAN SYAHPUTRA SILABAN 100301169

AGROEKOTEKNOLOGI/HPT

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

2

PERBANYAKAN Trichogramma spp (Hymenoptera: Trichogrammatidae) DENGAN PERBANDINGAN JUMLAH PIAS INANG DAN LAMA

PENYINARAN DI LABORATORIUM

SKRIPSI

OLEH :

MAMAN KURNIAWAN SYAHPUTRA SILABAN 100301169

AGROEKOTEKNOLOGI/HPT

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana di Program Studi Agroekoteknologi di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara, Medan

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

3

Judul : Perbanyakan

Trichogrammaspp(Hymenoptera:Trichogrammatidae)dengan

perbandingan jumlah pias inang dan lama penyinaran dilaboratorium

Nama :Maman Kurniawan Syahputra Silaban

NIM :100301169

Prodi : Agroekoteknologi

Minat : Hama Penyakit Tanaman

Disetujui Oleh , Komisi Pembimbing

Ir. Suzanna F. Sitepu, M.Si

Ketua Komisi Anggota Komisi

(4)

ABSTRAK

Maman K S Silaban. 2017. “Perbanyakan Trichogramma spp. (Hymenoptera: Trichogrammatidae) dengan Perbandingan Jumlah Pias Inang dan Lama Penyinaran di Laboratorium”, dibawah bimbingan Suzanna Fitriany Sitepu dan Syahrial Oemry. Trichogramma merupakan parasitoid telur dari hama penggerek batang bergaris (Chilo sacchariphagusBojh.) yang merupakan hama utama pada tanaman tebu. Penelitian ini bertujuan untuk perbanyakan dan mendapatkan perbandingan jumlah pias dan lama penyinaran yang efektif dalam perbanyakan Trichogramma spp. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Riset dan PengembanganTanaman Tebu PTPN II Sei Semayang, Medan pada April sampai dengan Mei 2017. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap faktorial 2 faktor, yaitu perbandingan jumlah pias inang terdiri dari : 1 (pias starter) : 6 (pias inang), 1 (pias starter) : 7 (pias inang), 1 (pias starter) : 8 (pias

inang), dan 1 (pias starter) : 9 (pias inang) dan lama penyinaran (15 menit, 25 menit, dan 35 menit) dengan 36 perlakuan kombinasi dan 3 ulangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan persentase parasitisasi tertinggi terdapat pada P3T2 (0,54%), rataan persentase tertinggi larva menetas menjadi imago terdapat pada perlakuan T0 (0,11%), rataan persentase tertinggi imago yang muncul dari telur inang yang terparasit terdapat pada perlakuan T1 (0,97%), dan lama muncul (hari) imago dari telur inang yang terparasit terbaik adalah 3 hari setelah pembongkaran (3 HSP). Perbandingan pias starter dan inang terbaik dengan lama penyinaran yang terbaik pula terdapat pada perlakuan P3 (1 pias satarter : 9 pias inang) dan lama waktu penyinaran T2 (35 menit) ditunjukkan dari persentase parasitisasi yang tinggi.

(5)

ABSTRACT

Maman K S Silaban. 2017. “Mass Rearing of Trichogramma spp (Hymenoptera Trichogrammatidae) with the comparison amount of host piece and photoperiod in the laboratory, under the guidance of Suzanna Fitriany Sitepu and Syahrial Oemry. The purpose of this study is to multiply and get amount comparison in Trichogramma mass rearing. This research was conducted at Research and Development Center of Sugarcane Plantation of PTPN II Sei Semayang, Medan in April until May 2017. The method used was completely randomized design factorial 2 factors, ie. comparison number of host piece consist of: 1 (starter piece) : 6 (host piece), 1 (starter piece) : 8 (host piece), and 1 (starter piece) : 9 (host piece) and photoperiod (15 minutes, 25 minutes, and 35 minutes) with 36 combination treatments and 3 replications.

The results showed the highest mean percentage of parasites on P3T2 (0.54%), the highest mean percentage of larvae hatching to imago on the T0 treatment (0.11%), the highest percentage of imago emerging from the host egg which has beenparasiteeggs on T1 treatment (0.97 %), and the emerge time (days) imago of the best parasites host egg is 3 days after disassembly (3HSP). Comparison of starter piece and the best host with the best photoperiod also showed on treatment P3 (1 starter piece : 9 host piece) and T2photoperiod time (for 35 minutes) showed from the highest percentage of parasites.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Maman K S. Silaban, lahir pada tanggal 06 November 1991 di Medan,

Sumatera Utara, putra dari Ayahanda Marolop Silaban dan Ibunda Agustina

Panggabean. Penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Lulus dari

SMA Swasta Buddhis Bodhicitta Medan pada tahun 2009 dan pada tahun 2010

diterima di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan, Program Studi

Agroekoteknologi melalui jalur SNMPTN.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif mengikuti beberapa

organisasi dan tercatat sebagai anggota HIMAGROTEK (Himpunan Mahasiswa

Agroekoteknologi) Fakultas Pertanian USU tahun 2010-2017, anggota

PARINTAL (Putra-Putri Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup) FP USU tahun

2011-2017, Dewan Pertimbangan Agung (DPA) KAM (Kelompok Aspirasi

Mahasiswa) Bhinneka USU tahun 2013-sekarang, anggota GMNI (Gerakan

Mahasiswa Nasional Indonesia) tahun 2011-2012, Komisaris GMNI FP USU

tahun 2012-2014, Sekretaris GMNI Cabang Kota Medan tahun 2014-2015, Ketua

GMNI Cabang Kota Medan caretaker tahun 2015-2016, Ketua GMNI Cabang

Kota Medan defenitif tahun 2016-2018.

Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah melaksanakan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di PTPN IV, Kebun Dolok Sinumba, Batubara. Serta, melakukan

penelitian skripsi di Balai Riset dan Pengembangan Tebu PTPN II Sei. Semayang

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

Penelitian ini berjudul “Perbanyakan Trichogramma spp (Hymenoptera:

Trichogrammatidae) dengan perbandingan jumlah pias inang dan lama penyinaran

di laboratorium” yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar sajana pada

Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada

ayahanda Marolop Silaban dan ibunda Agustina Panggabean, kepada Komisi

Pembimbing Ir. Suzanna Fitriany Sitepu, M.Si selaku Ketua dan Ir.Syahrial

Oemry, MS sebagai Anggota, kepada teman dan adik kandung saya yang telah

membimbing, memberikan kritik, dukungan dan saran berbagai masukan berharga

kepada penulis mulai dari menetapkan judul hingga penyelesaian usulan

penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat

membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat dan menjadi sumber referensi yang berguna bagi kita semua.

Medan, Juli 2017

(8)

DAFTAR ISI

Kegunaan Penelitian... 3

TINJAUAN PUSTAKA Biologi dan siklus hidup Trichogramma spp ... 5

Siklus hidup Trichogramma spp ... 6

Parasitasi Trichogramma spp ... 7

Biologi Corcyra cephalonica Stainton ... 8

Pembiakan parasitoid Trichogramma dengan menggunakan telur Corcyra cephalonica... 9

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ... 11

Bahan dan Alat ... 11

Metode Penelitian... 11

Pelaksanaan Penelitian ... 12

Peubah Amatan ... 13

HASIL DAN PEMBAHASAN Persentase parasitisasi Trichogramma ... 17

Persentase larva yang muncu (%) ... 22

Persentase imago menetas (%) ... 24

Lama muncul (hari) imagoTrichogramma ... 25

KESIMPUKAN DAN SARAN Kesimpulan ... 27

(9)

DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

No Judul Hal

1 Persentase parasitisasi (%) pada perbandingan jumlah pias starter

dengan jumlah pias inang

17

2 Persentase parasitisasi (%) pada berbagai lama penyinaran 19

3 Persentase parasitisasi (%) pada interaksi perbandingan jumlah

pias starter dengan jumlah pias inang, serta lama penyinaran

20

4 Persentase larva yang muncul (%) pada berbagai lama

penyinaran

22

5

6

Persentase imago yang menetas (%) pada berbagai lama

penyinaran

Lama munculnyaimagoTrichogramma dari telur inang yang

terparasit

24

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Hal

1 Bagan Penelitian 32

2 Data Pengamatan Parasitasi Trichogramma Pada Telur C.

cephalonica 2 HSA

33

3 Data Pengamatan Parasitasi Trichogramma Pada Telur C.

cephalonica 3HSA

35

4 Data Pengamatan Parasitasi Trichogramma Pada Telur C.

cephalonica 4 HSA

37

5 Data Pengamatan Larva C. cephalonica Yang Muncul Dari Telur

yang Tidak Terparasit

38

6 Data Parameter Lama Munculnya Imago Trichogramma Dari

Telur Inang yang Terparasit

40

7 Data Pengamatan Persentase Jumlah Imago Trichogramma Yang

Menetas Dari Telur Inang Yang Terparasit

42

8 Pengaruh Lama Penyinaran terhadap Persentase Larva yang

Muncul

43

9 Pengaruh Lama Penyinaran terhadap Persentase Imago yang

Menetas

43

Referensi

Dokumen terkait

Luas genangan banjir akibat luapan Sungai Deli untuk debit banjir kala ulang 25 tahun sebesar 3.69 Ha dimana berdampak pada 7 Kecamatan, yaitu Kecamatan Medan

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Djamarah,1997:53).Sudjana(1989:76), mengartikan bahwa, metode mengajar adalah cara

Momentum yang sangat tepat bagi umat Hindu untuk memuja Tuhan sebagai Dewa Sangkara/Dewa pelindung tumbuh-tumbuhan pelaksanaan upacara Tumpek Wariga sekaligus

h) Setelah file baru yang akan diimport sudah berhasil dibuat, untuk import data tersebut klik Add di aplikasi maka akan muncul tampilan seperti ini :.. i) Pilih file baru yang

Berdasarkan hasil pengujian Rangkaian Penyangga Belakang kanal kiri (L) dan kanal kanan (R) di atas, untuk berbagai macam posisi RV14 dan RV15 Rangkaian Penyangga

Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan bertanggung jawab mutlak secara hukum..

KHAIRUL EFFENDI TAFONAO : Tingkat Kesukaan Masyarakat Terhadap Teh Daun Gaharu (A quilaria malaccensis Lamk.) yang Tumbuh di Dua Provinsi (Sumatera Utara Dan Jambi)..

dan waktu fermentasi, dalam pembuatan N-asetilglukosamin dengan bantuan kapang Beauveria bassiana dengan metode fermentasi substrat padat, berupa kitin yang dibuat dari