10. URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
Perkembangan populasi penduduk sangat berperan penting dalam kemajuan
suatu negara terutama dalam hal perekonomian, sehingga perkembangan populasi
penduduk tersebut menjadi salah satu perhatian khusus dimana hal tersebut dapat
memberikan dampak baik secara positif maupun negatif bagi suatu negara
khususunya di wilayah perkotaan.
Kota Semarang merupakan salah satu kota besar di pulau Jawa dan
merupakan sebagai kota Metropolitan yang memiliki tingkat populasi penduduk
yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan penduduk Kota
Semarang yang mengalami kenaikan setiap tahunnya.
A. KEBIJAKAN PROGRAM
Berdasarkan hal tersebut, maka Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini
melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melaksanakan beberapa kebijakan
yang tertuang dalam memfasilitasi pelaksanaan Program dan Kegiatan pada
Urusan Wajib Kependudukan dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Program Penunjang
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
2. Program Pelaksana Urusan hanya melaksanakan Program Penataan
Administrasi Kependudukan
B. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN 1. PENDANAAN
Alokasi anggaran yang dialokasikan Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini
pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk pelaksanaan program/kegiatan
dalam Urusan Kependudukan di Tahun Anggaran 2015, sebesar
Rp. 7.814.565.000,- . Perkembangan alokasi anggaran program dan kegiatan dari
tahun selama tahun 2015 diuraikan sebagai berikut :
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini dapat dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP.)
REALISASI ANGGARAN
(RP.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
NO KEGIATAN ANGGARAN (RP.) REALISASI ANGGARAN (RP.) PERSEN TASE (%) 2. Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan
Dinas
12.300.000 9.417.400 76,56% 3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 240.575.000 239.375.000 99,50% 4. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan
Kerja
70.000.000 69.685.000 99,55% 5. Penyediaan Alat Tulis Kantor 341.912.000 341.911.640 100% 6. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
391.050.000 391.033.000 99,996% 7. Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
35.000.000 35.000.000 100% 8. Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
36.750.000 36.750.000 100% 9. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 79.000.000 78.999.727 100% 10. Penyediaan Makanan dan Minuman 30.000.000 29.999.816 99,999% 11. Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi
ke Luar Daerah
125.000.000 124.973.231 99,98% 12. Penyedia Jasa Pengamanan 192.700.000 192.700.000 100% 13. Penata Arsip Kantor 80.000.000 79.000.000 98,75% JUMLAH PROGRAM 2.471.287.000 2.358.712.728 95,44%
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini dapat dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP.) REALISASI ANGGARAN (RP.) PERSEN TASE (%) SKPD : Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil
1. Pembangunan Gedung Kantor 90.000.000 89.500.000 99,44% 2. Pengadaan Kendaraan Dinas /
Operasional
856.000.000 834.114.000 97,44% 3. Pengadaan Perlengkapan Gedung
Kantor
997.174.000 976.570.500 97,93% 4. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 408.690.000 395.766.000 96,84% 5. Pengadaan Mebeleur 93.000.000 87.500.000 94,09% 6. Pembuatan Tempat Parkir 30.000.000 29.500.000 98,33% 7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor
311.000.000 308.635.900 99,24% 8. Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
339.728.000 214.257.017 63,07% 9. Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
35.030.000 35.030.000 100% 10. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan
Gedung Kantor
133.280.000 132.930.000 99,74% 11. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 20.000.000 20.000.000 100% JUMLAH PROGRAM 3.313.902.000 3.123.803.417 94,26%
3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program ini dapat dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP.) REALISASI ANGGARAN (RP.) PERSEN TASE (%) SKPD : Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
16.890.000 16.890.000 100% 2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir
Tahun
NO KEGIATAN ANGGARAN (RP.) REALISASI ANGGARAN (RP.) PERSEN TASE (%) 3. Penyusunan LAKIP 8.397.000 8.397.000 100% 4. Penyusunan Renstra SKPD 16.751.000 16.751.000 100% 5. Penyusunan LKPJ SKPD 9.579.000 9.578.850 100% 6. Penyusunan Renja SKPD 15.849.000 15.849.000 100% 7. Penunjang Kinerja PA, KPA, Bendahara
dan Pembantu Bendahara
59.760.000 59.760.000 100% JUMLAH PROGRAM 143.222.000 143.221.850 100%
4) Program Penataan Administrasi Kependudukan
Program ini dapat dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP.) REALISASI ANGGARAN (RP.) PERSEN TASE (%) SKPD : Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil
1. Pembangunan dan Pengoperasian SIAK Secara Terpadu
18.940.000 18.940.000 100% 2. Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan
Kependudukan
33.250.000 33.250.000 100% 3. Pengolahan Dalam Penyusunan
Laporan Informasi Kependudukan
67.320.000 66.870.000 99,33% 4. Penyediaan Informasi Yang Dapat
Diakses Masyarakat
24.790.000 21.200.000 85,52% 5. Peningkatan Pelayanan Publik Dalam
Bidang Kependudukan
1.022.105.000 872.014.600 85,32% 6. Pengembangan Database
Kependudukan
27.320.000 27.320.000 100% 7. Penyusunan Kebijakan Kependudukan 117.560.000 116.256.500 98,89% 8. Peningkatan Kapasitas Aparat
Kependudukan dan Catatan Sipil
260.609.000 248.579.000 95,38% 9. Sosialisasi Kebijakan Kependudukan 69.000.000 69.000.000 100% 10. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 30.000.000 30.000.000 100% 11. Pengembangan SMM ISO 9001 : 2008 112.000.000 111.400.000 99,46% 12. Peningkatan Kapasitas Pengelolaan
Dokumen Kependudukan
15.630.000 15.630.000 100% 13. Peningkatan Kepemilikan Akta Catatan
Sipil
42.000.000 42.000.000 100% 14. Fasilitasi Pelayanan Administrasi
Kependudukan
45.630.000 45.630.000 100% JUMLAH PROGRAM 1.886.154.000 1.718.090.100 91,09%
2. HASIL KINERJA
Adapun untuk hasil kinerja Pemerintah Kota Semarang untuk Urusan
Kependudukan melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang
pada selama tahun 2015 dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Rasio penduduk ber KTP_el per satuan penduduk.
Jumlah penduduk yang memiliki KTP_el 1.103.749
= --- x 100 = ---
Jumlah penduduk usia > 17 atau telah menikah 1.205.691
Berdasarkan hasil perhitungan diatas bahwa selama tahun 2015 hingga
akhir Desember 2015 terdapat 91,54 % atau 1.103.749 penduduk Kota Semarang
yang harus wajib KTP telah memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP_el).
Hasil Kinerja tersebut mengalami kenaikan dibandingkan realisasi yang ada pada
RPJMD sebesar 83% pada bulan November 2015.
2. Rasio bayi berakta kelahiran.
Jumlah bayi yang berakta kelahiran
= --- x 100% Jumlah kelahiran bayi
18.202
= --- x 100% = 91,38%
19.917
Tingkat kepemilikan Akte Kelahiran bayi penduduk Kota Semarang pada
tahun 2015 hingga akhir Desember 2015 terdapat 91,38 % atau 18.202 bayi yang
telah memiliki Akta Kelahira dibandingkan pada bulan November 2015 pada
realisasi RPJMD sebesar 90,82%.
3. Rasio pasangan berakta nikah (bagi non Islam)
Jumlah pasangan nikah yang berakta nikah
= --- x 100% Jumlah pemohon akta perkawinan
1.200
= --- x 100% = 100%
1.200
Dari hasil diatas dapat dijelaskan bahwa Jumlah Pasangan Nikah yang telah
memiliki Akta Perkawinan sepanjang tahun 2015 hingga akhir Desember
mencapai 100 % atau 1.200 pasangan yang memiliki Akta Perkawinan sesuai
dengan Capaian Realisasi Kinerja yang ditetapkan dalam RPJM.
4. Kepemilikan Akta Kelahiran per 1.000 orang
Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran
= --- x 1.000 orang Jumlah penduduk
1.313.429
= --- x 1.000 = 739 per 1000 orang 1.776.618
artinya bahwa pada tahun 2015 terdapat 739 atau 1.313.429 penduduk yang
5. Rasio Keluarga berKK (Kartu Keluarga)
Jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga = ---x 100 %
Jumlah Kepala Keluarga 550.692
= --- x 100 % = 100% 550.692
artinya bahwa pada tahun 2015, seluruh kepala keluarga telah memiliki
Kartu Keluarga.
6. Rasio penduduk berNIK (Nomor Induk Kependudukan)
Jumlah penduduk berNIK
= --- x 100 % Jumlah penduduk
1.776.618
= --- x 100 % = 100% 1.776.618
artinya bahwa pada tahun 2015, seluruh penduduk Kota Semarang telah
memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan).
7. Rasio pasangan cerai berakta perceraian (bagi non Islam)
Jumlah pasangan cerai yang ber akta perceraian
= --- x 100 % Jumlah permohonan akta perceraian
200
= --- x 100 % = 100% 200
artinya bahwa pada tahun 2015 terdapat 100 % atau 200 pasangan cerai
yang memiliki Akta Perceraian.
8. Rasio penduduk meninggal berakta kematian
Jumlah penduduk meninggal ber akta kematian
= --- x 100 % Jumlah permohonan akta kematian
9.024
= --- x 100 % = 100% 9.024
artinya Bahwa pada tahun 2014 terdapat 100 % atau 9.024 penduduk
meninggal yang telah memiliki Akta Kematian.
9. Ketersediaan database kependudukan skala Provinsi
Dengan telah menerapkan aplikasi SIAK dari Kementrian Dalam Negeri maka
10. Penerapan KTP elektronik (KTP_el)
Pelayanan perekaman KTP elektronik (KTP_el) sampai dengan tahun 2015
telah mencapai 91,54 % atau sejumlah 1.103.749 wajib KTP_el telah
melakukan perekaman data kependudukannya dari target perekaman
1.205.691 wajib KTP_el yang ada di Kota Semarang.
1. Jumlah Database Kependudukan.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang sampai dengan
tahun 2015 telah memiliki 4 (empat) buah database yang dikelola, yakni :
a. Database SIAK;
Database SIAK merupakan database yang mengorganisasi skema atau
memodelkan database yang dalam pembangunan Sistim Informasi
Kependudukan dimanfaatkan untuk diolah menjadi suatu informasi
yang disusun sesuai dengan kebutuhan dalam rangka meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat. Database SIAK digunakan sebagai
sarana utama penunjang pelayanan administrasi kependudukan
khususnya dalam pencetakan dokumen administrasi kependudukan.
Selain itu pengelolaan database SIAK juga dapat digunakan sebagai
sarana informasi kependudukan yang dapat memberikan angka
statistik mengenai penduduk berdasarkan jenis kelamin, agama,
kelompok umur, pendidikan, pekerjaan dan berdasarkan kartu
keluarga per Kecamatan dalam periode tertentu. SIAK yang telah
dilaksanakan sejak tahun 2010 merupakan aplikasi yang dibangun
oleh Kementrian Dalam Negeri yang digunakan di semua Kabupaten /
Kota di Indonesia yang selanjutnya pengelolaannya diatur dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 tahun 2011 tentang
Pedoman Pengkajian, Pengembangan, dan Pengelolaan Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan SIAK di daerah..
Sampai dengan tahun 2015 pemanfaatan dan pengelolaan database
SIAK telah dilakukan pada beberapa kegiatan sebagai berikut :
1. Buku Induk Penduduk (BIP)
2. DRT (Daftar Rumah tangga) untuk pemutakhiran data
3. Data urbanisasi penduduk
4. Proyeksi penduduk
Untuk meningkatkan validitas database kependudukan dari hasil
proses transaksi data kependudukan dengan menggunakan database
SIAK selama tahun 2015 telah dilakukan updating data sebanyak
75.000 data.
b. Database Penduduk Sementara WNI
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk
sementara WNI yang melakukan permohonan pencetakan Surat
Keterangan Tinggal Sementara (SKTS). Pada tahun 2015 jumlah
penduduk sementara yang mengajukan permohonan dan telah
diterbitkan SKTS sebanyak 589 lembar.
c. Database Penduduk Sementara WNA
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk
sementara WNA yang melakukan permohonan pencetakan Surat
Keterangan Tinggal Tetap (SKTT). Pada tahun 2015 jumlah penduduk
Sementara WNA yang mengajukan permohonan dan telah diterbitkan
SKTT sebanyak 607 lembar.
d. Database afis KTP_el
Database yang berisi data kependudukan hasil perekaman KTP_el
yang memuat antara lain biometric penduduk (iris mata, sidik jari),
tanda tangan dan foto. Database afis KTP_el mulai dibangun sejak
perekaman data penduduk KTP_el dilaksanakan mulai tahun 2012
dan sampai dengan tahun 2015 telah direkam sebanyak 1.103.749
data.
2. Tingkat Validasi Database Kependudukan.
Tingkat validasi database penduduk pada tahun 2015, mencapai 96 %,
sisanya sebesar 4 % merupakan data rusak (data yang karena kesalahan
proses pelaporan, misalnya kepala keluarga / header KK meninggal /
pindah, namun tidak melakukan perubahan susunan, sehingga data
anggota keluarga tidak sesuai dengan kondisi riil) dan data yang sedang
dalam proses transaksi LAMPID (lahir, mati, pindah dan datang). Untuk
capaian validasi dan akurasi database penduduk pada tahun 2015
tersebut karena penerapan sistem aplikasi SIAK Online yang secara terus
menerus dilakukan pengembangan oleh Pemerintah Pusat.
Potensi penduduk di Kota Semarang pada tahun 2015 mencapai
1.776.618 jiwa, sedangkan tahun 2014 sebesar 1.761.414 jiwa sehingga
terdapat peningkatan jumlah penduduk sebesar 15.204 jiwa atau sebesar
0,86% karena adanya mutasi penduduk lahir, mati, pindah, datang
(LAMPID).
4. Jumlah Warga Kota Semarang yang Telah Memiliki KTP.
Berdasarkan data permohonan pelayanan KTP, maka capaian kepemilikan
KTP pada tahun 2015 adalah 1.103.749 orang atau sebesar 91,54 % dari
jumlah wajib KTP sebesar 1.205.691 orang. Sedangkan sejumlah 50.250
orang atau 8,46 % adalah jumlah penduduk mutasi dan wajib KTP pemula
yang belum memiliki KTP. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 112
Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor
26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis
Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional untuk tahun 2015, KTP Non
elektronik hanya berlaku sampai dengan Desember 2014 dan digantikan
KTP elektronik terhitung mulai 1 Januari 2015.
5. Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang.
Sampai dengan akhir tahun 2015 jumlah kepala keluarga di Kota
Semarang sebanyak 550.692 kepala keluarga. Terdapat peningkatan
jumlah dari tahun 2014 sebesar 2,09 % atau bertambah 11.291 kepala
keluarga dari tahun 2014 sebanyak 539.401 kepala keluarga.
6. Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang yang telah memiliki Kartu
Keluarga yang telah memiliki Kartu Keluarga.
Dari sejumlah kepala keluarga sebesar 550.692 kepala keluarga sampai
akhir tahun 2015 telah seluruhnya memiliki kartu keluarga (KK) atau 100
% kepemilikan Kartu Keluarga.
7. Jumlah Ruang Pelayanan Kependudukan yang Representatif di Wilayah
Kecamatan.
Sesuai standarisasi gedung TPDK Kecamatan dari Ditjen Kependudukan
dan Catatan Sipil maka spesifikasi ruang pelayanan di 16 TPDK Kecamatan
adalah gedung yang berdiri sendiri dengan luas 130 m2 dan memiliki
sarana dan prasarana perlengkapan dan peralatan pendukung pelayanan
publik yang memadai baik untuk kelancaran proses komunikasi data
kependudukan. Sampai dengan tahun 2015 Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Semarang telah memiliki 11 (sebelas) gedung yang
sesuai standar yaitu di Kecamatan Banyumanik, Tembalang dan Ngaliyan
yang dibangun pada tahun anggaran 2011. Kemudian pada tahun 2012
dibangun 4 (empat) gedung TPDK Kecamatan yaitu di Semarang Timur,
Gunung Pati, Mijen dan Genuk. Pada tahun yang sama 4 (empat) gedung
TPDK Kecamatan lainnya dibangun oleh Dinas Tata Kota dan Perumahan
Kota Semarang, yaitu gedung TPDK Kecamatan Pedurungan, Semarang
Utara, Semarang Barat dan Semarang Selatan. Untuk 5 (lima) gedung
TPDK Kecamatan yang belum sesuai standar telah dilakukan rehab dan
pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana gedung, peralatan dan
perlengkapan yang ada agar tetap dapat memberikan pelayanan yang
optimal kepada masyarakat pemohon yaitu di Kecamatan Tugu,
Gayamsari, Candisari, Gajahmungkur dan Semarang Tengah.
8. Jenis Pelayanan Administrasi Kependudukan.
Dalam tabel jumlah penerimaan jenis pelayanan administrasi
kependudukan, capaian pelayanan tahun 2015 disebabkan antara lain
sebagai berikut : kesadaran masyarakat untuk mengurus administrasi
kependudukan, regulasi yang berpihak kepada masyarakat dan
pengembangan teknologi yang diterapkan pada penyelenggaraan
pelayanan dengan sebagai berikut :
a. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus administrasi
kependudukan. Upaya yang telah dilakukan untuk hal tersebut antara
lain dengan kegiatan sosialisasi kebijakan kependudukan baik secara
langsung maupun melalui media lainnya (leaflet, banner dan iklan).
b. Regulasi yang berpihak kepada masyarakat yaitu dengan terbitnya
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan, di dalam Pasal 79A disebutkan bahwa Pengurusan
dan penerbitan Dokumen Kependudukan tidak dipungut biaya . Di
Kota Semarang ditindak lanjuti dengan menerbitkan Peraturan
Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa
Umum yang membebaskan Retribusi Penggantian Biaya Kartu Tanda
c. Penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan online yang dilaksanakan sejak tahun 2010 sampai dengan sekarang. Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan, selanjutnya disingkat SIAK,
adalah sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk memfasilitasi pengelolaan informasi administrasi
kependudukan di tingkat Penyelenggara dan Instansi Pelaksana
sebagai satu kesatuan (Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013
tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006
tentang Administrasi Kependudukan). Penerapan SIAK online dapat
meminimalisir kesalahan proses cetak, karena tidak perlu konsolidasi
data antara server TPDK Kecamatan dengan Dinas, yang sebelumnya
proses konsolidasi data sering mengalami kegagalan dan
menimbulkan kerusakan pada data penduduk. Hal tersebut dapat
menimbulkan adanya kemungkinan data ganda dalam database
kependudukan, selain itu kegagalan konsolidasi data juga
menyebabkan tidak sinkronnya antara server di TPDK Kecamatan
dengan Dinas, dampak dari itu proses cetak KK banyak mengalami
kesalahan. Pada tahun 2015 SIAK Online telah diupgrade menjadi
aplikasi yang lebih akuntabel yaitu dengan versi 5.0 yang diharapkan
dapat memperbaiki kinerja pelayanan yang lebih cepat, tepat dan
akurat.
9. Jumlah Warga Miskin yang Mendapat Pembebasan Retribusi.
Pemberian pembebasan Retribusi biaya cetak KK, KTP dan Akta Kelahiran
bagi warga miskin Kota Semarang yang merupakan salah satu kebijakan
Walikota Semarang dan merupakan program yang berkelanjutan dari
tahun ke tahun.
Adapun tabel pemberian pembebasan retribusi bagi warga miskin dari
tahun 2014 sampai dengan tahun 2015, adalah sebagai berikut :
Jumlah Pembebasan Retribusi Pelayanan KK, KTP dan Akta Kelahiran Bagi Warga Miskin Tahun 2014 – 2015
TAHUN JENIS
PERMOHONAN JUMLAH PERMOHONAN JUMLAH RUPIAH 2014 Kartu Keluarga
Kartu Tanda Penduduk Akta Kelahiran
39 16 413
0,- 0,- 20.650.000,-
2015 Akta Kelahiran 319 15.950.000,-
10. Kegiatan Penerapan KTP_el
Sesuai Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan yang dimaksud Kartu Tanda Penduduk Elektronik,
selanjutnya disingkat KTP_el, adalah Kartu Tanda Penduduk yang
dilengkapi cip yang merupakan identitas resmi penduduk sebagai bukti
diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana. Dalam peraturan tersebut
disebutkan juga masa berlaku KTP_el seumur hidup sepanjang tidak ada
perubahan elemen data dalam KTP (Pasal 64 ayat 7 huruf a.). Adapun
untuk fungsi dan kegunaan KTP_el adalah :
1. Sebagai identitas jati diri yang berlaku secara nasional.
2. Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP.
3. Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program
pembangunan.
11. Pelaksanaan penerapan KTP_el pada tahun 2015, terdiri dari :
a. Perekaman data penduduk
Kegiatan perekaman data penduduk dilaksanakan setiap hari di 16
(enambelas) TPDK Kecamatan dan di kantor Dinas dengan target
1.205.691 wajib KTP_el. Untuk percepatan pencapaian target
perekaman KTP_el yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dilakukan
perekaman wajib KTP_el yang belum melaksanakan perekaman di
mobil keliling dan pelayanan langsung di kelurahan sehingga untuk
Kota Semarang dapat mencapai hasil sampai dengan akhir tahun 2015
perekaman KTP_el telah mencapai 91,54 % atau sebesar 1.103.749
wajib KTP_el dari target 1.205.691 wajib KTP_el. Selanjutnya untuk
pencapaian perekaman KTP_el tahun 2015 menurut Kecamatan
diuraikan dalam tabel berikut ini :
PEREKAMAN KTP ELEKTRONIK TAHUN 2015
NO KECAMATAN JUMLAH WAJIB KTP
JUMLAH PEREKAMAN
PERSENTASE (%)
1 Semarang Tengah 57.519 46.394 80,66%
2 Semarang Utara 101.885 82.375 80,85%
3 Semarang Timur 65.900 55.431 84,11%
4 Gayamsari 56.474 49.628 87,88%
5 Genuk 65.060 65.905 101,30%
6 Pedurungan 134.298 114.003 84,89%
7 Semarang Selatan 63.543 50.338 79,22%
8 Candisari 64.596 56.953 88,17%
9 Gajahmungkur 47.320 41.060 86,77%
NO KECAMATAN JUMLAH WAJIB KTP
JUMLAH PEREKAMAN
PERSENTASE (%)
11 Banyumanik 101.344 93.420 92,18%
12 Gunungpati 58.864 55.070 93,55%
13 Semarang Barat 122.906 119.478 97,21%
14 Mijen 41.787 38.542 92,23%
15 Ngaliyan 90.691 87.484 96,46%
16 Tugu 23.785 20.654 86,84%
Jumlah 1.205.691 1.103.749 91,54%
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2015
Dari hasil perekaman sampai dengan akhir tahun 2015 terdapat 2
(dua) Kecamatan yang capaiannya diatas 100 % yaitu Kecamatan
Genuk dan Tembalang. Hal tersebut disebabkan karena perekaman
data penduduk bisa dilakukan di TPDK kecamatan dan di dinas.
Sehingga terdapat kelebihan perekaman yang berasal dari perekaman
data penduduk yang berdomisili di luar Kecamatan tersebut. Hasil
perekaman di tahun 2015 terdapat peningkatan sebesar 32.992 atau
3,08 % dari tahun 2014.
b. Pencetakan KTP_el
Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan pencetakan dokumen/personalisasi
KTP-el yang selama ini dilaksanakan terpusat di Jakarta akan
diserahkan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten/Kota pada Tahun 2014 (Pasal 8 ayat 1 huruf c).
Pencetakan KTP_el untuk tahun 2015 dilaksanakan di Dinas dengan
menggunakan 6 (enam) alat cetak. Sedangkan untuk pengadaan
blanko KTP_el menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dalam hal ini
Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri.
Hasil pencetakan KTP_el sampai dengan tahun 2015 telah mencapai
1.159.894. Dari hasil tersebut yang berhasil dicetak sebesar
1.103.749 cetakan dari hasil perekaman dan sisanya sebesar 56.145
sebagai penggantian KTP_el yang hilang dan rusak. Rekapitulasi hasil
cetak KTP_el sampai dengan tahun 2015 disajikan dalam tabel sebagai
berikut :
REKAPITULASI CETAK KTP ELEKTRONIK s.d TAHUN 2015
NO KECAMATAN JUMLAH
S/D 2014 2015 S/D 2015
1 Semarang Tengah 44.800 3.357 48.157
2 Semarang Utara 83.031 6.895 89.926
3 Semarang Timur 54.060 4.516 58.576
NO KECAMATAN JUMLAH
S/D 2014 2015 S/D 2015
5 Genuk 63.734 8.280 72.014
6 Pedurungan 120.180 14.477 134.657
7 Semarang Selatan 49.055 4.395 53.450
8 Candisari 55.445 4.695 60.140
9 Gajahmungkur 39.943 3.387 43.330
10 Tembalang 103.670 11.995 115.665
11 Banyumanik 90.305 9.814 100.119
12 Gunungpati 54.471 4.934 59.405
13 Semarang Barat 106.532 8.409 114.941
14 Mijen 36.791 4.531 41.322
15 Ngaliyan 84.604 8.370 92.974
16 Tugu 19.995 2.817 22.812
Jumlah 1.054.690 105.204 1.159.894
C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Adapun kendala dan permasalahan yang dihadapi sebagai berikut:
1. Perlu diupayakan secara berkesinambungan tersedianya data penduduk
yang akurat dan mutakhir yang dapat digunakan untuk verifikasi pelayanan
publik dan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan.
2. Pelaksanaan perekaman KTP_el masih belum mencapai target yang telah
ditetapkan Pemerintah Pusat sedangkan untuk pencetakannya masih belum
optimal karena dilaksanakan terbatas di dinas.
3. Luas bangunan gedung arsip kurang dapat menampung arsip dokumen
kependudukan yang terus bertambah setiap tahun sehingga perlu
penyediaan bangunan yang lebih representatif.
4. Beberapa bangunan gedung TPDK Kecamatan belum sesuai standar
pelayanan administrasi kependudukan untuk mendukung penyelenggaraan
pelayanan administrasi kependudukan.
5. Arsip Elektronik yang ada pada saat ini masih dalam tahap pembangunan khususnya untuk dokumen akta catatan sipil yang bersifat arsip aktif untuk
lebih memudahkan dalam pencarian dokumen.
D. SOLUSI
Guna mengatasi permasalahan-permasalahan sebagaimana tersebut diatas,
langkah-langkah yang ditempuh antara lain :
1. Mengintensifkan sosialisasi mengenai kebijakan dan peraturan
perundang-undangan tentang administrasi kependudukan, sehingga masyarakat
mengerti akan arti pentingnya keakuratan/kelengkapan data
kependudukannya serta melakukan updating data kependudukan secara
administrator databse yang ada untuk meingkatkan validasi database
kependudukan.
2. Melaksanakan perekaman KTP_el di Dinas dan 16 (enam belas) TPDK
Kecamatan. Selain itu juga dilaksanakan perekaman pada mobil keliling yang
beroperasi setiap hari di pusat kota dan melaksanakan kegiatan fasilitasi
pelayanan administrasi kependudukan dengan pelayanan langsung
perekaman KTP_el di kelurahan. Untuk pelaksanaan pencetakan KTP_el
dengan mengoptimalkan peralatan dan SDM yang ada. Selain itu untuk tahun
2016 direncanakan akan melaksanakan pencetakan KTP_el di TPDK
Kecamatan.
3. Mengoptimalkan ruang dalam gedung arsip dengan melaksanakan penataan
dokumen akta catatan sipil dan melakukan pemeliharaan gedung maupun
arsip di dalamnya agar terjaga dari kerusakan karena proses pelapukan.
Selan itu melakukan perencanaan kebutuhan perluasan gedung arsip yang
dapat menampung peningkatan jumlah arsip dokumen kependudukan dan
mengusulkan anggaran dan perencanaan teknis pembangunan Gedung Arsip
sesuai dengan standart menurut Undang-Undang Kearsipan pada Renstra
2016-2020.
4. Melaksanakan pemeliharaan dan mengoptimalkan penggunaan sarana
gedung pelayanan yang tersedia, baik di dinas maupun di 16 TPDK
Kecamatan.
5. Melaksanakan pembangunan database elektronik arsip dokumen akta
catatan sipil secara bertahap dan kontinyu selain itu juga melakukan
pemeliharaan atas arsip dokumen akta catatan sipil dan gedung arsip agar
lebih representatif sebagai tempat penyimpanan dan arsip dapat terjaga dari
kerusakan secara kimia maupun biologis.
E. PRESTASI / PENGHARGAAN
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang pada tahun 2015
mendapatkan prestasi / penghargaan sebagai berikut :
Mempertahankan Resertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk