• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan manajemen aktif kala III oleh bidan di kecamatan sidikalang kabupaten dairi Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelaksanaan manajemen aktif kala III oleh bidan di kecamatan sidikalang kabupaten dairi Tahun 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

Salam Sejahtera,

Dengan Hormat,

Nama saya Sarintan Nainggolan, adalah mahasiswa yang sedang menjalani

Program Pendidikan D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya

sedang melakukan penelitian yang berjudul “Pelaksanaan Manajemen Aktif Kala

III Oleh Bidan Di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Tahun 2015”.

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pelaksanaan Manajemen Aktif

Kala III Di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Tahun Tahun 2015.

Saya akan melakukan observasi kepada pencatatan responden tentang serangkaian

tindakan pelaksanaan manajemen aktif kala III.

Partisipasi responden bersifat suka rela dan tanpa paksaan. Setiap data

yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan untuk kepentingan penelitian.

Responden tidak akan dikenakan biayaapapun. Bila responden membutuhkan

penjelasan, maka dapat menghubungi saya :

Nama : Sarintan Nainggolan

Alamat : Sidikalang, Jl Perluasan no 202

No.HP : 082304410513

Terimakasih kepada responden yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini.

Keikutsertaan Anda ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu

(2)

diharapkan responden bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami

persiapkan.

Medan, February 2015

Peneliti

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Telp/HP :

Setelah mendapat penjelasan dari penelitian “Pelaksanaan Manajemen

Aktif Kala III Oleh Bidan Di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Tahun

Tahun 2015”.Maka dengan ini saya secara suka rela dan tanpa paksaan

menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.

Demikian surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, Februari 2015

(4)

KUESIONER DATA DEMOGRAFI

KODE :

TANGGAL :

TEMPAT :

Berikan tanda checklist pada kolom yang sesuai dengan keadaan/situasi yang di

alami saat sekarang ini

Data Demografi

1. Umur : Tahun

2. Latar belakang pendidikan kebidanan

Diploma-I Kebidanan

Diploma-III Kebidanan

Diploma-IV Kebidanan

S-1 Kebidanan

3. Pengalaman mengikuti pelatihan pendokumentasian asuhan kebidanan

Pernah

Tidak Pernah

(5)

PELAKSANAAN MANAJEMEN AKTIF KALA III OLEH BIDAN DI KECAMATAN SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI

TAHUN 2015.

I. DATA DEMOGRAFI No. responden :

Pendidikan terakhir :

Lama bekerja :

II. LEMBAR KUESIONER TINDAKAN

Beri tanda checklist () pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan

penilaian terhadap pertanyaan yang telah disediakan

NO PERNYATAAN YA TIDAK

Pemberian oksitosin

1 Letakkan bayi baru lahir diatas kain bersih yang telah

disiapkan diperut bawah ibu dan minta ibu atau

pendampingnya untuk membantu memegang bayi

2 Pastikan tidak ada bayi lain (undiagnosed twin)di dalam

uterus

3 Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik

4 Segera ( dalam 1 menit pertama setelah bayi baru lahir)

suntikkan oksitosin 10 unit IM pada 1/3 bagian atas

paha luar

5 Serahkan bayi yang telah terbungkus kepada ibu untuk

inisiasi menyusui dini dan kontak kulit dengan ibu

(6)

Penegangan tali pusat terkendali

7 Berdiri di samping ibu

8 Pindahkan klem (penjepit untuk memotong tali pusat

saat kala II) pada tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva

9 Letakkan tangan yang lain pada abdomen ibu

(beralaskan kain) tepat diatas simfisis pubis.gunakan

tangan ini untuk meraba kontraksi uterus dan menahan

uterus pada saat melakukan penegangan pada tali pusat.

10 Setelah terjadikontraksi yang kuat, tegangkan tali pusat

dengan satu tangan dan tangan yang lain (pada dinding

abdomen) menekan uterus ke arah lumbal dan kepala

ibu (dorso cranial), lakukan secara hati-hati untuk

mencegah terjadinya inversion uteri

11 Bila mulai kontraksi (uterus menjadi bulat atau tali

pusat menjulur) tegangkan tali pusat ke arah bawa,

lakukan tekanan dorso-cranial hingga tali pusat makin

menjulur dan korpus uteri bergerak ke atas yang

menandakan plasenta telah lepas dan dapat dilahirkan

12 Setelah plasenta terlepas, anjurkan ibu untuk meneran

agar plasenta terdorong keluar melalui introitus vagina.

Tetapi tegangkan tali pusat dengan arah sejajar lantai

(mengikuti poros jalan lahir)

13 Pada saat plasenta terlihat pada introitus vagina,

(7)

dan menopang plasenta dengan tangan lainnya untuk

meletakkan dalam wadah penampung. Karena selaput

ketuban mudah robek; pegang plasenta dengan kedua

tangan dan secara lembut putar plasenta hingga selaput

ketuban terpilin menjadi satu

14 Lakukan penarikan dengan lembut dan perlahan-lahan

untuk melahirkan selaput ketuban

Massase fundus uteri

15 Tangan kiri massase fundus uteri, tangan kanan

memeriksa kelengkapan plasenta

16 Ajarkan dan anjurkan ibu atau keluarga melakukan

massase fundus uteri secara globular dan bidan

memeriksa selaput ketuban, panjang tali pusat, insersi

(8)
(9)
(10)
(11)

Referensi

Dokumen terkait

To enable persons with disabilities to live independently and participate fully in all aspects of life, States Parties shall take appropriate measures to ensure to persons

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXIX-B4, 2012 XXII ISPRS Congress, 25 August – 01 September 2012,

14 Analis Penanaman Modal S1 Ekonomi manajemen / Hukum / Administrasi Negara III/a 5 2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXIX-B4, 2012 XXII ISPRS Congress, 25 August – 01 September 2012,

The surveying experiences conducted on the case study of San Leo in Italy has allowed to analyse potentialities and issues related to the integrated use of different

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;.. Keputusan Menteri Pendidikan dan

Pada saat ini yang bersangkutan menjabat sebagai Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Alam, Direktorat Perlindungan Hortikultura sejak Tanggal 3 Maret 2016. Sebelumnya pernah menjabat

[r]