BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh. Proses metabolisme dapat berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecahan)(Tarwoto & Wartonah,2006).
Kebutuhan energi individu dipengaruhi beberapa faktor. Sejumlah faktor seperti, aktivitas, penyakit, cedera, demam, infeksi, pemasukan makanan. Pada umumnya, ketika kebutuhan energi terpenuhi lengkap oleh asupan kalori pada makanan maka berat badan tidak berubah. Jika pemasukan kalori melebihi energi, maka berat seseorang akan menambah. Ketika pemasukan kalori gagal untuk memenuhi kebutuhan energi, maka seseorang akan kehilangan berat badan (potter & Perry,2005).
Nutrien merupakan elemen penting untuk proses dan fungsi tubuh. Enam kategori zat makanan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Kebutuhan energi dipenuhi dengan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin dan mineral tidak menyediakan energi, tetapi penting untuk proses metabolisme dan keseimbangan asam basa. Air adalah komponen tubuh yang vital dan bertindak sebagai penghancur zat makanan (potter & Perry,2005).
Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm (Guyton,1997). Kehamilan merupakan proses fisiologis yang memberikan perubahan pada ibu maupun lingkungannya, dengan adanya kehamilan maka seluruh sistem genitalia wanita mengalami perubahan yang mendasar untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim selama proses kehamilan berlangsung (Serri,2009).
Anemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu hamil dengan kadar haemoglobin (Hb) dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar Hb kurang dari 10,5 gr% pada trimester II, pada ibu yang tidak hamil adalah kurang dari 12 gr% (Saifudin, 2002).
Ditemukan prevalence rate anemia 51,8%. Proporsi ibu hamil berdasarkan umur terbanyak pada umur 20-35 tahun yaitu 84,5%, pendidikan dasar 52,7%, petani 60,9%, miskin 64,5%, trimester III 40%, parietas <4 81,8%, jarak kehamilan <2 tahun 66,4%, antenatal tidak baik 60,9%, mengonsumsi tablet besi 50,9% dan status gizi baik 78,2% (Rasmalia,2011).
Gangguan nutrisi selama kehamilan dapat menyebabkan berat badan bayi baru lahir rendah dan penurunan kesempatan hidup. status nutrisi ibu pada waktu konsepsi sangatlah penting dalam bentuk cadangan nutrisi dan dasar kebiasaan makan. Wanita hamil memerlukan zat besi 30 mg/hari, yang sulit diperoleh dari sumber-sumber diet sehingga perlu diberikan suplemen. Zat besi diperlukan untuk mengoreksi keberadaan awal defisisensi dan menyediakan untuk peningkatan volume darah maternal untuk persediaan darah janin, dan untuk kehilangan darah selama kelahiran (potter & Perry,2005).
1.2. Tujuan 1.2.1. Tujuan umum
Memperoleh gambaran tentang nutrisi pada ibu hamil dengan anemia 1.2.2. Tujuan khusus
1. Mampu melakukan tahapan pengkajian asuhan keperawatan pada pasien dengan kasus gangguan pemenuhan nutrisi pada ibu hamil di Lingkungan IIA Kelurahan Harjosari 1 Kecamatan Medan Amplas 2. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien dengan kasus
gangguan pemenuhan nutrisi pada ibu hamil di Lingkungan IIA Kelurahan Harjosari 1 Kecamatan Medan Amplas
3. Mampu menetapkan rencana intervensi pada pasien di Lingkungan IIA Kelurahan Harjosari 1 Kecamatan Medan Amplas
4. Mampu melaksanakan implementasi keperawatan pada pasien di Lingkungan IIA Kelurahan Harjosari 1 Kecamatan Medan Amplas 5. Mampu melakukan evaluasi pada pasien dengan kasus di Lingkungan
IIA Kelurahan Harjosari 1 Kecamatan Medan Amplas
1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi institusi pendidikan
Dapat digunakan sebagai wacana dan pengetahuan tentang perkembangan ilmu keperawatan, khususnya asuhan keperawatan pada klien dengan kasus gangguan pemenuhan nutrisi
1.3.2. Bagi keluarga pasien
Penulisan karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana informasi dan menambah pengetahuan tentang gangguan pemenuhan nutrisi pada ibu hamil di Lingkungan Harjosari 1 Kecamatan Medan Amplas
1.3.3. Bagi penulis
Sebagai pengalaman berharga dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam bidang asuhan keperawatan (ASKEP). Menambah wawasan penulis mengenai gangguan Pemenuhan Nutrisi.