• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Penyebab Pembengkakan Biaya (Cost Overrun) Proyek Perumahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Penyebab Pembengkakan Biaya (Cost Overrun) Proyek Perumahan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan konstruksi gedung khususnya di kota-kota besar di Indonesia semakin pesat sejalan dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Dalam pelaksanaan proyek konstruksi banyak dijumpai proyek yang mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) maupun keterlambatan waktu. Pembengkakan biaya (cost overrun) pada tahap pelaksanaan proyek sangat tergantung pada perencanaan, koordinasi, dan pengendalian dari kontraktor, sehingga proses konstruksi berjalan dengan baik.

Perencanaan mencakup penentuan berbagai cara yang memungkinkan, kemudian menentukan salah satu cara yang tepat dengan mempertimbangkan semua kendala yang mungkin ditimbulkan. Perencanaan dapat didefinisikan sebagai perumusan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Setelah perencanaan, penjadwalan proyek juga harus diperhitungkan. Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan, yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek. Penjadwalan proyek adalah suatu perencanaan yang menetapkan kegiatan proyek,waktu pelaksanaan, tenaga kerja, sumberdaya, dan biaya proyek.

(2)

sehingga kemungkinan terjadinya pembengkakan biaya (cost overrun) bisa diminimumkan (Dipohusodo,1996).

Tipe proyek bangunan komersial (kompleks perumahan, apartemen, bangunan perkantoran, pusat perbelanjaan, komplek ruko, perhotelan) maupun bangunan fasilitas umum (gedung sekolah, gedung pemerintahan, sarana rekreasi, pasar dan terminal) lebih sering mengalami pembengkakan biaya, dibandingkan dengan bangunan industry (Santoso,1999). Agar nilai overrun biaya bisa diperkecil pada proyek berikutnya, maka perlu mengetahui penyebab dominan terjadinya pembengkakan biaya yang ditinjau dari segi perencanaan dan pelaksanaan, koordinasi sumber daya, pengendalian biaya dan waktu.

Dan pada kenyataannya, pembengkakan biaya (cost overrun) sering ditemukan pada suatu proyek konstruksi selama tahap pelaksanaan pekerjaan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor dari proyek konstruksi itu sendiri. Dengan demikian, hendaknya setiap faktor diperhatikan dengan baik atau selalu dipertimbangkan ditahap estimasi awal, sehingga dapat dicegah atau dihindari terjadinya pembengkakan biaya (cost overrun) pada proyek konstruksi.

Oleh karena itu, dalam usaha penganalisaan penyebab terjadinya pembengkakan biaya (cost overrun) harus dipertimbangkan variabel-variabel yang mungkin dapat berpengaruh terhadap biaya. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis tertarik melakukan penelitian tentang penyebab terjadinya pembengkakan biaya (cost overrun) pada proyek perumahan di Kota Medan.

(3)

kepada kontraktor yang sedang atau pernah menangani proyek konstruksi perumahan di kota Medan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya pembengkakan biaya (cost overrun) pada proyek perumahan di Kota Medan.

2. Faktor-faktor apakah yang secara dominan menjadi penyebab pembengkakan biaya (cost overrun) pada proyek perumahan khususnya di Kota Medan.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah :

1. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pembengkakan biaya (cost overrun) proyek perumahan di kota Medan

2. Menganalisis faktor-faktor manakah yang dominan menyebabkan terjadinya pembengkakan biaya (cost overrun) pada proyek perumahan di kota Medan

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

(4)

pembengkakan biaya (cost overrun) sesuai dengan jenis proyek konstruksi yang akan datang.

2. Untuk peneliti : sebagai calon sarjana teknik sipil yang akan terjun di dunia konstruksi nantinya, penelitian ini bermanfaat untuk memberikan gambaran mengenai pembengkakan biaya (cost overrun) yang akan dihadapi saat bekerja nanti atau setelah menangani suatu proyek konstruksi, dan mendorong peneliti untuk lebih dapat membekali diri nantinya saat memasuki dunia kerja.

3. Bagi akademisi, dapat menjadi bahan bacaan dan literature untuk penulisan karya ilmiah yang berhubungan dengan biaya proyek sehingga dapat diketahui penyebab pembengkakan biaya (cost overrun) pada proyek

1.5. Batasan Masalah

Penelitian ini akan dibatasi batasan-batasan sebagai berikut :

1. Mendistribusikan kusioner kepada beberapa kontraktor yang sedang atau pernah menangani proyek konstruksi bangunan komersial. 2. Penelitian ini dilakukan terhadap proyek konstruksi komplek

perumahan 2 (dua) Lantai

3. Lokasi penelitian ini adalah proyek yang berada di daerah Kota Medan. 4. Penelitian di lakukan pada proyek swasta, dikarenakan di proyek

pemerintahan khususnya proyek pemerintahan Sumatera Utara hanya ada proyek perumahan sederhana (Tipe 45).

(5)

inflasi pertahun), hanya ditinjau terhadap biaya pembangunan fisik rumah (biaya pekerja dan biaya material).

1.6. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah analisis deskriptif yaitu penelitian dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder dengan cara membagikan kuesioner langsung kepada kontraktor yang pernah atau sedang melaksanakan proyek perumahan. Untuk mengetahui hasil pengolahan data penyebab pembengkakan biaya (cost overrun) dapat dilakukan dengan menggunakan program pengolahan data SPSS versi 19.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian ini terdiri dari lima bab. Masing-masing bab dibagi dalam sub bab mengenai pokok pembahasan, kemudian diuraikan dengan tujuan dapat diketahui permasalahan yang dibicarakan. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari latar belakang, perumusan masalah,tujuan penelitian, manfaat penulisan,batasan masalah dan sistematika penulisan.

(6)

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN, terdiri dari kerangka pemecahan masalah dan gambaran umum dalam pengumpulan data, pengolahan data serta analisa dari masalah yang diteliti.

BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN, terdiri dari pembahasan mengenai penyelesaian masalah dikaitkan dengan teori maupun literatur secara sistematis.

Referensi

Dokumen terkait

Multi-tenant Network Address Translation (NAT) in Windows Server 2012 R2 can enable cloud service provider Fabrikam to enable VMs that have overlapping IP addresses on virtual

Melihat adanya hubungan negatif antara kebe- basan berbisnis dengan harga saham, maka peme- rintah seharusnya lebih meningkatkan fundamental politik dan sosial yang

No Nama NIP Pangkat/Gol Jenis Kelamin Jumlah. 1 Nihil Nihil

Training Need Analysis Training Objectives Training Delivery Training Evaluation Training Process What are the training needs for this person and/or job.. Objective should

Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan satu lembar daftar riwayat hidupdan data pendukunglainnya dalam bentuk attachement. Demikian surat permohonan lamaran kerja ini

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan saya bersedia dituntut di muka pengadilan serta bersedia menerima segala tindakan yang diambil

Copyright 2013, Pearson Education Inc., Publishing as Prentice-Hall...

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya bersedia ditempatkan dan bekerja pada unit kerja penempatan sesuai penetapan dari