• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Pelayanan Swamedikasi oleh Petugas Apotek Terhadap Kasus Diare Anak di Apotek Wilayah Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Profil Pelayanan Swamedikasi oleh Petugas Apotek Terhadap Kasus Diare Anak di Apotek Wilayah Kota Medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

53

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Blenkinsopp, A., dan Paxton, P. (2002). Symptoms in The Pharmacy: A Guide to The Management of Common Illness. Malden: Blackwell Publishing.

Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2004). Pengobatan Sendiri. InfoPOM. 5(6):1-12.

Canani, R.B., dan Ruotolo, S. (2006). The Dawning of The "Zinc Era" in The Treatment of Pediatric Acute Gastroenteritis Worldwide. Journal of Pediatric Gastroenterology & Nutrition. 42(3): 253-255.

Chiller, T.M., Mendoza, E.C., Lopez, M.B., Alvarez, M., dan Hoekstra, R.M. (2006). Reducing Diarrhoea in Guatemalian Children: Randomized Controlled Trial Offlocculant-Disinfectant for Drinking-Water. Bulletin of the World Health Organization. 84 (1): 28-35.

Chua, S.S., Ramachandran, C.D., dan Paraidathathu, T.T. (2006). Response of Community Pharmacists to The Presentation of Back Pain : A Simulated Patient Study. The International Journal of Pharmacy Practice. 14(3): 171-178.

Depkes RI. (1990). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 347/MenKes/SK/ VII/1990 tentang Obat Wajib Apotek,. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Depkes RI. (2004). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1027/Menkes/SK/ IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Depkes RI. (2006). Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Depkes RI. (2007). Situasi Diare di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi. http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/ pusdatin/buletin/buletin-diare.pdf. Diakses pada tanggal 27 Februari 2015. Depkes RI. (2013). Aplikasi Pemetaan Sarana Kefarmasian. http://apif.binfar.

depkes.go.id/. Diakses pada tanggal 24 Februari 2015.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2012). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2012. http://www.depkes.go.id/resources/download/ profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2012/02_Profil_Kes_Prov.SumateraUta ra_2012.pdf. Diakses pada 12 Maret 2015.

Gishan, F.K. (2003). Chronic Diarrhea. Dalam: Behrman, R.E., Kliegman, R.M., Arvin, A.M. Nelson Textbook of Pediatrics. 17th Edition. Philadelphia: W.B. Saunders Company.

(2)

54

Goodman, L.S. dan Gilman, A. (2001). Dasar-dasar Farmakologi Terapi. Edisi 10. Jakarta: EGC.

Hartini, Y.S. dan Sulasmono. (2006). Apotek: Ulasan beserta Naskah Peraturan Perundang-undangan terkait Apotek. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Hasanah, F., Hanni, P.P., dan Anila, I.S. (2013). Profil Penggalian Informasi dan Rekomendasi Pelayanan Swamedikasi oleh Petugas Apotek Terhadap Kasus Diare Anak di Wilayah Surabaya. FARMASAINS. 2(1): 11-15 .http://farmasains.uhamka.ac.id/wpcontent/uploads/2014/04/farmasains-uhamka-vol-2-No-1.-Faridlatul-hasanah.pdf

Hassan, R. (2005). Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 1. Jakarta: Infomedika.

Husin, W. (2010). Property of Psidium guajava L. Leaves in Treatment of Diarrhea. Maranatha Journal. 1(2): 40-44.

Indriyanti. (2009). Hubungan Pengetahuan Orang Tua dengan Tindakan Swamedikasi Batuk pada Anak Balitanya di Wilayah Wonogiri. http://etd.eprints.ums.ac.id/5835/. Diakses pada 2 Juni 2015.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare pada Balita. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013.http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2013.pdf. Diakses pada 15 Maret 2015.

Kusdwiyono. (2014). Jika Anak Mengalami Diare. http://sinarharapan.co/ sehat/read/20051/jika-anak-mengalami-diare. Diakses pada 18 Maret 2015.

Leksono, B.S. (2011). Profil Pelayanan Kefarmasian Tanpa Resep Di Apotek Wilayah Surabaya dengan Kasus Diare Pada Lanjut Usia. Skripsi. Surabaya: Fakultas Farmasi. Universitas Airlangga.

Menkes RI. (1990). Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 347/MenKes/SK/ VII/1990 tentang Obat Wajib Apotek. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

Menkes RI. (1993). Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 924/Menkes/ Per/X/1993 tentang Obat Wajib Apotek. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

Menkes RI. (1993). Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 919/Menkes/ PER/X/1993 tentang Kriteria Obat yang Diserahkan Tanpa Resep. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

Menkes RI. (1999). Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1176/Menkes/SK/ X/1999 tentang Obat Wajib Apotek. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

(3)

55

Menkes RI. (2004). Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1027/Menkes/SK/ IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

Menkes RI. (2009). Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

Menkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

MIMS. (2013). MIMS Petunjuk Konsultasi. Edisi 13. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Mims, B.C., dan Clarence, E.C. (2008). Constipation, Diarrhea, and Irritable Bowel Syndrome. Dalam Chisholm, M. A., Wells, B. G., Schwinghammer, T. L., Malone, P. M., Kolesar, J. M., Rotschafer, J. C., Dipiro, J. T. (Eds). Pharmacotherapy Principles and Practice. New York: McGraw-Hill Companies.

Nathan, A. (2010). Non-Prescription Medicines. Second Edition. London: Pharmaceutical Press.

Ngastiyah. (2005). P erawatan Anak Sakit. Edisi 2. Jakarta: EGC

Nisfiannoor, M. (2009). Pendekatan Statistik Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Partawihardja, I.S. (1990). Pengaruh Suplementasi Tempe terhadap Kecepatan Tumbuh pada Penderita Diare Anak 6-24 bulan. Disertasi. Semarang: Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro.

Rinukti, W. (2005). Hubungan antara Motivasi dan Penegetahuan Orang Tua dengan Tindakan Penggunaan Produk Obat Demam Tanpa Resep untuk Anak-anak RW V di Kelurahan Terban Tahun 2004. Sigma Jurnal Sains dan Teknologi. 8(1): 25-33.

Ruth. (2007). Jangan Anggap Remeh Diare. http://www.medicastore.com. Diakses pada tanggal 18 Juli 2014.

Spruill, W.J., dan William E.W. (2008). Diarrhea, Constipation, and Irritable Bowel Syndrome. Dalam Dipiro, J. T., Robert L. T., Gary C. Y., Barbara G. W., Posey, L. M. (Eds). Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach.. Seventh Edition. New York: McGraw-Hill Companies. Page 620.

Sudarmoko. (2011). Mengenal, Mencegah, dan Mengobati Gangguan Kesehatan pada Balita. Yogyakarta: Titano.

(4)

56

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Sukandar, E.Y., Andrajati, R., Sigit, J.I., Adayana, I.K., Setiadi, A.A.P., dan Kusnandar. (2009). ISO FARMAKOTERAPI. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan. Trisna, Y. (2008). Aplikasi Farmakoekonomi. http://www.ikatanapoteker

indonesia.net/articles/pharma-update/national-pharmacy/311-aplikasi-farm akoekonomi.html. Diakses pada 23 Maret 2015.

Umar, H. (2004). Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: PT. Gramedia Pusaka Utama.

Watson, M.C., Skelton, J.R., Bond, C.M., Croft, P., Wiskin, C.M., Grimshaw, J.M., dan Mollison, J. (2004). Simulated Patient In The Community Pharmacy Setting: Using Simulated Patients to Measure Practice in the Community Pharmacy Setting. Pharm World Sci. 26(1): 32-37.

Watson, M.C., Noris, P., dan Granas, A.G. (2006). A Systematic Review of The Use of Simulated Patients and Pharmacy Practice Research. International Journal of Pharmacy Practice. 14(2): 83-93.

World Health Organization. (1998). The Role of The Pharmacist in Self-Care and Self-Medication. The Hague, The Netherlands: WHO. Pages 1-11.

World Health Organization. (2005). Guidelines for Estimating the Economic Burden of Diarrhoeal Disease with Focus on Assessing the Costs of Rotavirus Diarrhoea. http://www.who.int/vaccine-documents/. Diakses pada 10 Juni 2015.

World Health Organization. (2006).The Role of Education in The Rational Use of Medicines. New Delhi: SEARO Technical Publication Series No. 45.

World Health Organization. (2013). Diarrhoeal Disease. http://www.who.int/ mediacentre/factsheets/fs330/en/index.html. Diakses pada 15 Maret 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Selain memiliki portofolio dana yang cukup besar di bank bjb , memberikan kontribusi terhadap perkembangan kredit konsumtif yang besar, dimana para pegawainya

Kelompok Kerja (Pokja) 1 Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tahun Anggaran 2016 akan melaksanakan Pelelangan Sedehana dengan

Pada tabel 5.3 ditampilkan bahwa dari 16 sampel penelitian didapatkan bakteri penyebab infeksi setelah tindakan cerebrospinal fluid shunt paling banyak pada anak – anak

sebelumnya tentang pengendalian penyakit layu fusarium pada tanaman semangka didapatkan hasil bahwa dosis 12,5 g/tanaman adalah dosis yang paling baik untuk

Interaksi antara bakteri yang tergolong dengan mikoriza dapat melalui beberapa tahap yang berbeda, yaitu (1) pada pertumbuhan jamur saprofit dalam tanah, (2) pada

Gambar 2a dan 2b. gmnampora Gunung Prau Desa Pranten Kecamatan Bawang, G4 = N. gymnampora Petung Kriono Pekalongan, Dieng lereng utara).. gymnampora Petung

______ murid dapat mencapai objektif yang ditetapkan dan ______ murid yang tidak mencapai objektif akan diberi bimbingan khas dalam sesi akan datang. PdP

Ada 43 genotip ubi jalar berdaging jingga yang telah terseleksi dari penelitian pendahuluan untuk diuji komponen hasil umbi dan kandungan fisikokimianya di lahan