I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penduduk dapat merupakan potensi yang besar untuk peningkatan produksi nasional. Produksi nasional bisa meningkat jika penduduk merupakan tenaga kerja yang produktif, tetapi sebaliknya jika penduduk banyak yang tidak bekerja.
Di Provinsi Aceh pada triwulan pertama tahun 2013 menunjukkan adanya peningkatan jumlah angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja di Provinsi Aceh pada Februari 2013 mencapai 2,122 juta orang, bertambah sekitar 34 ribu orang dibanding Februari 2012 sebesar 2,088 juta orang, Pada Februari 2013 mencapai 1,944 juta orang, bertambah sekitar 21 ribu orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2012 sebesar 1,923 juta orang. Berikut tabel jumlah angkatan kerja Provinsi Aceh tahun 2011 – 2013.
Tabel 1. Penduduk Laki – Laki dan Wanita Usia 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama, 2011 – 2013 (ribu orang)
Kegiatan Utama
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013
provinsi Aceh tidak hanya di dominasi oleh tenaga kerja pria tetapi juga tenaga kerja wanita.
Pada tabel yang tersaji menunjukkan peningkatan jumlah tenaga kerja wanita di Aceh. Namun jumlah tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja pria. Hal ini terjadi karena di Provinsi Aceh yang penduduknya terdiri dari beberapa suku dan agama pada umumnya masih beranggapan bahwa laki-lakilah yang bertugas untuk mencari nafkah yang utama.
Sebagian besar masyarakat di Aceh berpandangan bahwa tugas utama wanita adalah mengurus rumah tangga sehingga untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi wanita harus dapat membagi waktu untuk mengurus rumah tangga dan untuk bekerja. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Aceh Timur. Kabupaten Aceh Timur adalah daerah yang memiliki angka pengangguran wanita tertinggi ketiga setelah Aceh Besar dan Aceh Utara. Berikut jumlah pengangguran wanita di beberapa kabupaten/ kota di Provinsi Aceh.
Tabel 2. Jumlah Pengangguran Wanita di Provinsi Aceh Tahun 2013
No Kabupaten/ Kota Jumlah Pengangguran
14 Aceh Tamiang 6.236
Lanjutan tabel 2
No Kabupaten/ Kota Jumlah Pengangguran (Jiwa)
15 Nagan Raya 2.948
16 Aceh Jaya 1.446
17 Bener Meriah 261
18 Pidie Jaya 3.237
19 Banda Aceh -
20 Sabang 508
21 Langsa 2.563
22 Lhokseumawe 1.983
23 Subulussalam 1.637
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013
Di Aceh Timur jumlah wanita pekerja cukup besar. Diantara sembilan sektor usaha di Aceh Timur, sektor pertanian merupakan sektor terbesar dalam menyerap tenaga kerja wanita. Sektor pertanian merupakan sektor yang membutuhkan banyak tenaga kerja.
Tabel 3. Jumlah Tenaga Kerja Kabupaten Aceh Timur
No Sektor Usaha Jumlah usaha
Jumlah tenaga kerja
7 Pengangkutan dan komunikasi
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Timur, 2012
Walaupun peran tenaga kerja wanita dalam melengkapi pembangunan ekonomi mempunyai kontribusi yang patut diperhitungkan, namun masih banyak faktor-faktor yang menghambat kerja wanita untuk masuk ke pasar kerja sehingga tingkat pengangguran wanita pun jauh lebih tinggi dari pengangguran laki-laki.
berhubungan dengan alokasi kerja wanita pada sektor pertanian di Kabupaten Aceh Timur.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan, maka identifikasi masalah dalam penelitian adalah :
1. Bagaimana alokasi waktu kerja wanita tani di Kabupaten Aceh Timur ?
2. Faktor – faktor apa yang berhubungan terhadap alokasi kerja wanita tani
di Kabupaten Aceh Timur ?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis alokasi waktu kerja wanita tani di Kabupaten Aceh
Timur.
2. Untuk menganalisis faktor – faktor apa yang berhubungan terhadap
alokasi kerja wanita tani di Kabupaten Aceh Timur.
1.4. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi mahasiswa yang ada
hubungannya dengan penelitian.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperbanyak dan menambah
sumbangan terhadap ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu