UJI EFEKTIFITAS BEBERAPA ENTOMOPATOGEN PADA LARVA Oryctes rhinoceros L. (Coleoptera: Scarabaeidae) DI LABORATORIUM
SKRIPSI
Oleh :
RIDHA HASANAH SIHOMBING 090301048
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
UJI EFEKTIFITAS BEBERAPA ENTOMOPATOGEN PADA LARVA Oryctes rhinoceros L. (Coleoptera: Scarabaeidae) DI LABORATORIUM
SKRIPSI
Oleh :
RIDHA HASANAH SIHOMBING 090301048 / AGROEKOTEKNOLOGI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
Judul Skripsi : Uji Efektifitas Beberapa Entomopatogen Pada Larva
Oryctes rhinoceros L. (Coleoptera: Scarabaeidae) di Laboratorium
Nama : Ridha Hasanah Sihombing
NIM : 090301048
Program Studi : Agroekoteknologi
Minat : Hama dan Penyakit Tumbuhan
Disetujui Oleh Komisi Pembimbing
Ir. Syahrial Oemry, MS. Ir. Lahmuddin Lubis, MP. Ketua Anggota
Mengetahui
ABSTRAK
RIDHA HASANAH SIHOMBING: Uji Efektifitas Beberapa Entomopatogen Pada Larva Oryctes rhinoceros (Coleoptera: Scarabidae) di Laboratorium, dibimbing oleh Ir. Syahrial Oemry, MS. dan Ir. Lahmuddin Lubis, MP.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas entomopatogenik (B. thuringensis, B. bassiana dan M. anopsiliae) larva O. rhinoceros pada taraf konsentrasi berbeda. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, dari bulan Juli sampai dengan Agustus 2013, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non factorial yang terdiri dari 10 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu: Lo (Kontrol), L1 (B. thuringiensis 25gr/1l), L2 (B. thuringiensis 50gr/1l), L3 (B. thuringiensis 75gr/1l), L4 (B. bassiana 25gr/1l), L5 (B. bassiana 50gr/1l), L6 (B. bassiana 75gr/1l), L7 (M. anisopliae 25gr/l), L8 (M. anisopliae 50gr/1l) and L9 (M. anisopliae 75gr/1l). Parameter yang diamati adalah persentase mortalitas larva , Persentase larva yang terinfeksi Entomopatogen dan Perilaku kematian larva oryctes rhinoceros yang terinfeksi entomopatogen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B. thuringiensis 75gr/1l adalah yang efektif terhadap mortalitas larva O. rhinoceros sebesar 100%, disusul dengan perlakuan M. anisopliae 75gr/1l, B. bassiana 75gr/1l, B. thuringiensis
50gr/1l, M. anisopliae 50gr/1l, B. bassiana 50gr/1l, M. anisopliae 25gr/l, B. thuringiensis 25gr/1l, and B. bassiana 25gr/1l, tingginya jumlah Larva yang
terinfeksi entomopatogen terdapat pada perlakuan B.thuringiensis 75gr/1l air, M. anisopliae 75gr/1l, B. bassiana 75gr/1l sebesar 100%, disusul perlakuan,
B. thuringiensis 50gr/1l, B. bassiana 50gr/1l, M. anisopliae 50gr/1l, B. thuringiensis 25gr/1l, M. anisopliae 25gr/1l sedangkan B. bassiana 25gr/1l air
kurang efektif, dan perilaku kematian larva O. rhinoceros yang terinfeksi entomopatogen di tandai dengan larva menjadi lambat, nafsu makan berkurang dan memiliki warna yang berbeda.
Kata kunci : Oryctes rhinoceros, entomopatogen, mortalitas.
ABTRACT
RIDHA HASANAH SIHOMBING, The Effectivity of Some Entomopathogenic Larva Oryctes rhinoceros L. (Coleoptera: Scarabaeidae) in the Laboratory". Under supervised by Ir. Syahrial Oemry, MS. And Ir. Lahmuddin Lubis, MP.
The objective of this Research was to evaluate the effectifity of entomophatogen (Bacillus thuringiensis, Beauveria bassiana, and Metarhizium anisopliae) with different concentration level. The experiment was conducted at the Laboratory of the Faculty of Agriculture, University of Sumatera Utara, Medan. From July to August 2013, using a completely randomized design (RAL) non factorial consist of 10 treatments and 3 replications. The treatments consist: L0 (Control), L1 (B. thuringiensis 25gr/1l), L2 (B. thuringiensis 50gr/1l), L3(B. thuringiensis 75gr/1l), L4 (B. bassiana 25gr/1l), L5 (B. bassiana 50gr/1l), L6 (B. bassiana 75gr/1l), L7 (M. anisopliae 25gr/1l), L8 (M. anisopliae 50gr/1l) and L9 (M. anisopliae 75gr/1l). Parameters measured were percentage mortality larva, the percentage of infected larvae and behavior larva death O. rhinoceros entomopathogenic infected.
The results showed that treatment of B. thuringiensis 75gr/1l is effective
against mortality imago C. cramerella at 100%, followed by treatment M. anisopliae 75gr/1l, B. bassiana 75gr/1l, B. thuringiensis 50gr/1l, M. anisopliae 50gr/1l, B. bassiana 50gr/1l, M. anisopliae 25gr/l, B. thuringiensis
25gr/1l, and B. bassiana 25gr/1l, the hight number of larvae of O. rhinoceros
found in the entomopatogen infected treatment B.thuringiensis 75gr/1l, M. anisopliae 75gr/1l, B. bassiana 75gr/1l by 100%, followed by treatment of B. thuringiensis 50gr/1l, B. bassiana 50gr/1l, M. anisopliae 50gr/1l, B. thuringiensis 25gr/1l, M. anisopliae 25gr/1l while B. bassiana 25gr/1l is less effective, and the behavior of death larvae O. rhinoceros infected entomopathogenic in mark with the larvae become slow, reduced appetite have different colors.
Keyword : Oryctes rhinoceros, entomopathogenic, mortality.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Porsea pada tanggal 04 Februari 1990 dari Ayah Ridwan Sihombing dan Ibu Asni Samosir, Penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Tahun 2009 penulis lulus dari SMA Swasta Taman Siswa Pematang Siantar dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Pertanian USU melalui jalur PMDK. Penulis memilih minat Hama dan Penyakit Tumbuhan.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (Himagrotek), dan Pengajian Komus HPT.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul dari skripsi
ini adalah “Uji Efektifitas Beberapa Entomopatogen Pada Larva Oryctes rhinoceros L. (Coleoptera: Scarabaeidae) di Laboratorium”.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ir. Syahrial Oemry, MS dan Ir. Lahmuddin Lubis, MP selaku ketua dan anggota
komisi pembimbing yang telah membimbing dan memberi masukan selama penulisan dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang telah memberikan dukungan finansial dan spiritual. Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada seluruh staf pengajar, pegawai serta kerabat di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara yang telah berkontribusi dalam kelancaran studi dan penyelesaian skripsi ini.
Semoga hasil skripsi ini bermanfaat bagi pengendalian hama kelapa sawit serta bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan
Medan, Februari 2014
DAFTAR ISI
Hipotesis Penelitian ... 3
Kegunaan Penelitian ... 3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 17
Bahan dan Alat Penelitian ... 17
Metode Penelitian ... 17
Persentase jumlah larva yang terinfeksi entomopatogen ... 21
Perilaku kematian larva O. rhinoceros yang terinfeksi entomopatogen ... 21
HASIL DAN PEMBAHASAN ... 22
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 32
Saran ... 32
DAFTAR PUSTAKA ... 33
DAFRTAR TABEL
No. Hal.
1. Rataan Persentase Mortalitas Larva O. rhinoceros Pada pengamatan 1-18 hsa ... 23 2. Rataan Persentase Infeksi Larva O. rhinoceros Pada pengamatan 1-18
DAFTAR GAMBAR
No Hal.
1. Telur O. rhinoceros L. ... 5
2. Larva O. rhinoceros L. ... 5
3. Pupa O. rhinoceros L. ... 6
4. Imago jantan dan betina O. rhinoceros L... 7
5. Gejala serangan O. rhinoceros L. ... 8
6. Sel B. thuringiensis. ... 9
7. Konidia B. bassiana. ... 11
8. Konidia M. anisopliae. ... 13
9. Penyediaan Larva O. rhinoceros sebagai serangga uji. ... 19
10. Suspensi dari B. thuringiensis, B. bassiana dan M. anisopliae. ... 20
11. Histogram pengaruh aplikasi B. thuringiensis, B. bassiana, M.anisopliae terhadap mortalitas (%) larva O. rhinoceros pada pengamatan 1-18. ... 26
DAFRTAR LAMPIRAN
No. Hal.
1. Bagan penelitian ... 36
2. Data persentase mortalitas larva 1 HSA ... 37
3. Sidik ragam persentase mortalitas larva 1 HSA ... 37
4. Data persentase mortalitas larva 2 HSA ... 38
5. Sidik ragam persentase mortalitas larva 2 HSA ... 39
6. Data persentase mortalitas larva 3 HSA ... 39
7. Sidik ragam persentase mortalitas larva 3 HSA ... 40
8. Data persentase mortalitas larva 4 HSA ... 41
9. Sidik ragam persentase mortalitas larva 4 HSA ... 41
10. Data persentase mortalitas larva 5 HSA ... 42
11. Sidik ragam persentase mortalitas larva 5 HSA ... 43
12. Data persentase mortalitas larva 6 HSA ... 43
13. Sidik ragam persentase mortalitas larva 6 HSA ... 44
14. Data persentase mortalitas larva 7 HSA ... 45
15. Sidik ragam persentase mortalitas larva 7 HSA ... 45
16. Data persentase mortalitas larva 8 HSA ... 46
17. Sidik ragam persentase mortalitas larva 8 HSA ... 47
18. Data persentase mortalitas larva 9 HSA ... 47
19. Sidik ragam persentase mortalitas larva 9 HSA ... 48
20. Data persentase mortalitas larva 10 HSA ... 49
21. Sidik ragam persentase mortalitas larva 10 HSA ... 49
22. Data persentase mortalitas larva 11 HSA ... 50
23. Sidik ragam persentase mortalitas larva 11 HSA ... 51
24. Data persentase mortalitas larva 12 HSA ... 51
25. Sidik ragam persentase mortalitas larva 12 HSA ... 52
26. Data persentase mortalitas larva 13 HSA ... 53
27. Sidik ragam persentase mortalitas larva 13 HSA ... 53
28. Data persentase mortalitas larva 14 HSA ... 54
29. Sidik ragam persentase mortalitas larva 14 HSA ... 55
30. Data persentase mortalitas larva 15 HSA ... 55
31. Sidik ragam persentase mortalitas larva 15 HSA ... 56
32. Data persentase mortalitas larva 16 HSA ... 57
33. Sidik ragam persentase mortalitas larva 16 HSA ... 57
34. Data persentase mortalitas larva 17 HSA ... 58
35. Sidik ragam persentase mortalitas larva 17 HSA ... 59
36. Data persentase mortalitas larva 18 HSA ... 59
37. Sidik ragam persentase mortalitas larva 18 HSA ... 60
39. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 1 HSA ... 61
40. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 2 HSA ... 62
41. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 2 HSA ... 63
42. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 3 HSA ... 63
43. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 3 HSA ... 64
44. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 4 HSA ... 65
45. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 4 HSA ... 65
46. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 5 HSA ... 66
47. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 5 HSA ... 67
48. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 6 HSA ... 67
49. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 6 HSA ... 68
50. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 7 HSA ... 69
51. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 7 HSA ... 69
52. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 8 HSA ... 70
53. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 8 HSA ... 71
54. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 9 HSA ... 71
55. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 9 HSA ... 72
56. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 10 HSA ... 73
57. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 10 HSA ... 73
58. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 11 HSA ... 74
59. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 11 HSA ... 75
60. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 12 HSA ... 75
61. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 12 HSA ... 76
62. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 13 HSA ... 77
63. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 13 HSA ... 77
64. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 14 HSA ... 78
65. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 14 HSA ... 79
66. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 15 HSA ... 79
67. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 15 HSA ... 80
68. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 16 HSA ... 81
69. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 16 HSA ... 81
70. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 17 HSA ... 82
71. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 17 HSA ... 83
72. Data Persentase Larva yang Terinfeksi 18 HSA ... 83
73. Sidik Ragam Persentase Larva yang Terinfeksi 18 HSA ... 84
