• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik, Faktor Risiko, Pola Kuman dan Uji Sensitifitas Antibiotika pada Penyakit Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) di RSUP H. Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik, Faktor Risiko, Pola Kuman dan Uji Sensitifitas Antibiotika pada Penyakit Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) di RSUP H. Adam Malik Medan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK, FAKTOR RISIKO, POLA KUMAN DAN UJI SENSITIFITAS ANTIBIOTIKA PADA PENYAKIT OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS (OMSK)

DI RSUP. HAJI ADAM MALIK MEDAN

Tesis

Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Spesialis dalam Bidang Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung,

Tenggorok, Kepala dan Leher

Oleh:

Sri Novita Br Sembiring

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

ILMU KESEHATAN TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK, KEPALA DAN LEHER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

KATA PENGANTAR

Saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya tesis ini dapat saya selesaikan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar Spesialis dalam bidang Telinga Hidung Tenggorok, Kepala dan Leher di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Saya menyadari penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun bahasanya. Walaupun demikian, mudah-mudahan tulisan yang berjudul Karakteristik, Faktor Risiko, Pola Kuman dan Uji Sensitifitas Antibiotika pada Penyakit Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) di RSUP H. Adam Malik Medan ini dapat menambah perbendaharaan penelitian.

anggota pembimbing serta Fotarisman Zaluchu, SKM, MSI, MPH sebagai

pembimbing ahli metodologi. Di tengah kesibukan beliau, dengan penuh perhatian dan kesabaran, telah banyak memberikan bantuan, bimbingan, saran, dan pengarahan yang sangat bermanfaat kepada saya dalam menyelesaikan tulisan ini. Dengan telah berakhirnya masa pendidikan saya, pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

Yang terhormat Rektor Universitas Sumatera Utara dan Dekan Fakuktas Kedokteran Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis T.H.T.K.L. di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan, yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian di rumah sakit yang beliau pimpin dan telah memberikan kesempatan pada saya untuk menjalani masa pendidikan di rumah sakit yang beliau pimpin.

Yang terhormat Ketua Depertemen Telinga Hidung Tenggorok, Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran USU Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.T.H.T.K.L.(K) dan Ketua Program Studi T.H.T.K.L. Fakultas Kedokteran USU, Dr. dr. T. Siti Hajar

(3)

Haryuna Sp.T.H.T.K.L. yang telah memberikan izin, kesempatan dan ilmu kepada saya dalam mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis T.H.T.K.L. sampai selesai.

Yang terhormat supervisor di jajaran Departemen T.H.T.K.L. Fakultas Kedokteran USU/RSUP H.Adam Malik Medan, Prof. dr. Ramsi Lutan, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr.Yuritna Haryono, Sp.T.H.T.K.L.(K), Prof.dr. Askaroellah Aboet, Sp.T.H.T.K.L.(K), Prof, Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr.Muzakkir Zamzam, Sp.T.H.T.K.L, dr. Devira Zahara, M.Ked (ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L, Dr. dr. H.R. Yusa Herwanto, M.Ked (ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. M. Pahala Hanafi Harahap, Sp.T.H.T.K.L,, dr. Ferryan Sofyan, M.Kes, Sp.T.H.T.K.L, dr. Indri Adriztina M.Ked (ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L, dr. Ramlan Sitompul, Sp.T.H.T.K.L, dr. Yuliani M. Loebis, Sp.T.H.T.K.L, Terima kasih atas segala ilmu, keterampilan dan bimbingannya selama ini.

Yang terhormat Kepala Departemen/Staf Mikrobiologi RSUP H. Adam Malik Medan Medan terutama dr. Rina Yunita, SpMK yang telah banyak memberikan ilmu dan bantuan kepada saya dalam melakukan penelitian ini.

Yang tercinta teman-teman sejawat PPDS Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran USU, atas bantuan, nasehat, saran maupun kerjasamanya selama masa pendidikan.

Yang mulia dan tercinta Ayahanda (Alm) T. Sembiring Muham dan Ibunda Hj. Nurkinta Saragih, ananda sampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas kasih sayang yang telah diberikan dan dilimpahkan kepada ananda sejak dalam kandungan, dilahirkan, dibesarkan dan diberi pendidikan yang baik serta diberikan suri tauladan yang baik hingga menjadi landasan yang kokoh dalam menghadapi kehidupan ini.

(4)

Sinaga, tiada kata yang lebih indah yang dapat ibunda ucapkan selain ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya atas pengorbanan tiada tara, cinta dan kasih sayang, kesabaran, ketabahan, pengertian dan dorongan semangat yang tiada henti-hentinya dan doa kepada ibunda sehingga dengan rahmat Tuhan akhirnya kita sampai pada saat yang berbahagia ini.

Kepada saudara-saudara saya tercinta, Adinda Indra Sembiring, Adinda Fitri Yani Yanti Sembiring, Adinda Rahmat Syahputra Sembiring dan Adinda Aldi Taufik Sembiring, dan juga kakak dan adik ipar, penulis mengucapkan terima kasih atas limpahan kasih sayang dan tak henti-hentinya memberikan dorongan serta doa kepada penulis.

Kepada seluruh kerabat dan handai taulan yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Akhirnya izinkanlah saya mohon maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan dan kekurangan saya selama mengikuti pendidikan ini, semoga segala bantuan, dorongan, petunjuk yang diberikan kepada saya selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Maha Pemurah, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Amin.

Medan, Deseber 2015

Penulis

dr. Sri Novita Br. Sembiring

(5)

ABSTRAK

Latar belakang: Otitis media supuratif kronis (OMSK) merupakan penyakit telinga yang sulit diobati dan masalah besar bagi kesehatan negara berkembang karena dapat menimbulkan banyak komplikasi. Untuk itu diperlukan strategi pencegahan dan pola tatalaksana yang sesuai dengan karakteristik, pola kuman dan uji sensitiitas antibiotika pada penderita OMSK. Metode: Penelitian bersifat deskriptif yang dilakukan dari bulan Desember 2014-September 2015 di Departemen THT dan Departemen Mikrobiologi di RSUP. H. Adam Malik Medan. Total sampel sebanyak 30 telinga dari 26 penderita OMSK dengan sekret aktif baik unilateral maupun bilateral. Sekret yang berasal dari kavum timpani diambil secara steril, menggunakan plastik intravenous cateter nomor 18 yang dihubungkan dengan spuit 1cc dan dilakukan dibawah mikroskop. Hasil: Dari 26 penderita diperoleh laki-laki 65,39% terjadi pada usia 11-20 tahun 26,92% pada telinga kanan 46,15%. Jenis OMSK benigna ditemukan terbanyak 76,66% dengan keluhan utama telinga berair 83,33% dengan lama keluhan 6-10 tahun 56,67% dengan gambaran mastoiditis kronis 70% pada foto polos proyeksi Schuller. 80,77% penderita OMSK tinggal ditempat yang padat dengan tingkat pendapatan rendah 76,92% dan riwayat otitis media berulang 69,23%. Hasil kultur dijumpai aerob 73,33% terbanyak Pseudomonas aeruginosa 41,93% sensitif pada ceftazidime 100% dan amicasin 8,62%, anaerob 3,33% dan kuman campuran 13,33%.

(6)

ABSTRACT

Introduction: Chronic suppurative otitis media (CSOM) is a notorious infection and a major health problem in developing countries which can cause many complications.Data is needed to make new policy of treatment and preventive strategy. Method: This descriptive study was carried out from December 2014 to September 2015 at ENT Department and Microbiology Department of Haji Adam Malik General Hospital, Medan. This study was conducted with 30 ears of 26 CSOM patients with active aural discharge, either unilateral or bilateral. The exudates from tympanic cavity were collected in sterile conditions via 18 gauge needle covered with an intravenous plastic cateter connected to 1 ml disposable syringe under microscope guidance. Result: From 26 patients, 65,39% were men, 26,92% were at the age between 11-20 years old and 46,15% were at the right ears. Benign type was 76,66% and 83,33% with main complaint of active ear discharge with 56,6% duration of 6-10 years. In Schuller projection, chronic mastoiditis were found 70% of all images. 80,77% patients were live in densely populated environment, 76,92% patients were with low income level, and 69,23% patients have history of recurrent otitis media. Microbiology culture found 73,33% aerobic bacteria, 41,93% were Pseudomonas aeruginosa with high sensitivity rates to ceftazidime 100% and to amicasin 8,62%, 3,33% anaerobic bacteriaand 13,33% mixed bacteria.

(7)

DAFTAR ISI

2.1 Otitis Media Supuratif Kronis ... 6

(8)

3.3.1 Populasi ... 24

3.3.2 Sampel penelitian ... 24

3.3.3 Besar sampel ... 25

3.3.4 Teknik pengambilan sampel ... 25

3.4. Definisi Operasional ... 25

3.5. Alat dan bahan Penelitian ... 29

3.6. Prosedur Kerja Pemeriksaan Sekret ... 30

3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.8 Pengolahan dan Analisa Data... 32

3.9 Masalah Etika ... 32

3.10 Kerangka Kerja ... 33

3.11 Jadwal Penelitian ... 34

BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 35

BAB 5. PEMBAHASAN ... 43

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

6.1 Kesimpulan ... 57

6.2 Saran ... 58

KEPUSTAKAAN ... 59

LAMPIRAN ... 66

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Jadwal penelitian 34

Tabel 4.1. Distribusi penderita OMSK berdasarkan kelompok umur 35

Tabel 4.2. Distribusi penderita OMSK berdasarkan jenis kelamin 36

Tabel 4.3. Distribusi penderita OMSK berdasarkan Jenis OMSK 36

Tabel 4.4. Distribusi penderita OMSK berdasarkan keluhan utama 36

Tabel 4.5. Distribusi penderita OMSK berdasarkan lama keluhan 37

Tabel 4.6. Distribusi penderita OMSK berdasarkan telinga terlibat 37

Tabel 4.7. Distribusi penderita OMSK berdasarkan jenis perforasi .38

Tabel 4.8. Distribusi penderita OMSK berdasarkan gambaran foto polos mastoid 38

Tabel 4.9. Distribusi penderita OMSK berdasarkan faktor risiko 39

Tabel 4.10. Distribusi jenis kuman aerob dan anaerob penderita OMSK 40

Tabel 4.11. Distribusi bakteri aerob yang dilakukan uji sensitfitas terhadap antimikroba 41

(10)

DAFTAR DIAGRAM

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Status Penelitian 66

Lampiran 2. Lembaran Penjelasan Subjek Penelitian 70

Lampiran 3. Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent) 72

Lampiran 4. Persetujuan Komisi Etik Tentang Pelaksanaan Penelitian Bidang Kesehatan 73

Referensi

Dokumen terkait

VERIFIKASI NOMINASI PESERTA UJIAN SEKOLAH/MADRASAH MI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2016/2017.. A. Status Ijin Operasional*) : tidak berlaku / berlaku

Penulisan ilmiah ini adalah penelitian penulis terhadap penjualan barang pada toko olahraga yaitu pada Toko Maestro yang belum terkomputerisasi dalam proses penjualannya.

(4) faktor dari dalam diri anak. Keluarga adalah lingkungan pertama dalam kehidupan anak. Di dalam keluarga, anak diajarkan dan dibiasakan dengan norma-norma sosial untuk

Internet dapat memperkenalkan segala sesuatu dengan jelas, seperti memperkenalkan informasi tentang usaha salon kecantikkan dengan tujuan membantu bagi para remaja putri lebih

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : BA/24/II/2015/ULP, tanggal 11 Februari 2015, sehubungan dengan pengadaan pekerjaan tersebut di atas, kami Unit

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-2/W4, 2017 2nd International ISPRS Workshop on PSBB, 15–17 May

Setelah membaca teks dan berdiskusi, siswa mampu mengomunikasikan pentingnya kerja sama dalam melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat dalam

 double klik kiri pada DIAGRAM (yang telah terjaring blok hitam).  Setelah muncul kotak isian, ISI atau GANTI dengan NILAI