• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Aerasi Bertingkat dengan Kombinasi Saringan Pasir, Karbon Aktif dan Zeolit dalam Meningkatkan Kualitas Air Tanah Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Aerasi Bertingkat dengan Kombinasi Saringan Pasir, Karbon Aktif dan Zeolit dalam Meningkatkan Kualitas Air Tanah Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan vital makhluk hidup. Proses kehidupan tidak dapat berjalan

tanpa adanya air yang memadai. Kebutuhan utama untuk terselenggaranya kesehatan

yang baik ialah tersedianya air dari aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas. Konsumsi

air meningkat pesat dalam 50 tahun terakhir yang sebanding dengan penurunan mutu

air. Di Indonesia masih banyak daerah yang kekurangan air bersih. Masih ada 40% atau

sekitar 90 jutaan rakyat indonesia yang menggunakan air yang tidak layak untuk

kehidupan sehari-hari (Asmadi, dkk. 2011). Air yang dibutuhkan ialah air bersih,

hygiene, dan memenuhi persyaratan,yaitu air yang berkualitas dalam aspek fisik, kimia dan bebas dari mikroorganisme, tidak berwarna, tawar dan tidak berbau. Pengguna air

yang tidak bersih dan hygiene akan mendapat resiko gangguan kesehatan (Soemirat, 2001).

Air yang digunakan masyarakat sehari-hari masih banyak yang belum memenuhi

persyaratan kesehatan. Oleh sebab itu, penjagaan mutu dengan pengelolaan sumber

daya air sangat penting dilaksanakan. Pemantauan dan interpretasi data kualitas air

mencakup kualitas fisik, kimia, dan biologi merupakan salah satu langkah pengelolaan

yang dilakukan (Effendi, 2003).

Keperluan akan air juga dirasakan oleh sarana pendidikan, salah satunya pesantren.

Pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Lembaga

pendidikan yang berada dibawah naungan Kementerian Agama ini, menggunakan

sistem pendidikan asrama dengan masjid sebagai pusat aktivitasnya dan dipimpin oleh

kyai atau ustad sebagai tenaga pengajar.Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah merupakan

pesantren yang menggunakan kurikulum agama dan kurikulum umum yang mengacu

pada Pondok Pesantren Modern Gontor Ponorogo, Jawa Timur. Tujuan Pesantren

Ar-Raudhatul Hasanah, yaitu sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran serta sebagai

garda terdepan dalam membimbing masyarakat baik aspek sosial, ekonomi, maupun

budaya. Kondisi pesantren Ar-Raudhatul Hasanah saat ini memiliki santri sebanyak

2997 orang dengan luas lahan 7,5 Ha (Daulay, 2013). Pesantren ini menggunakan air

(2)

Air tanah adalah air yang berada di dalam tanah. Air tanah dibagi menjadi dua, air tanah

dangkal dan air tanah dalam. Air tanah dangkal merupakan air yang berasal dari air

hujan yang diikat oleh akar pohon. Air tanah ini terletak tidak jauh dari permukaan

tanah serta berada di atas lapisan kedap air. Sedangkan air tanah dalam adalah air hujan

yang meresap ke dalam tanah lebih dalam lagi melalui proses adsorpsi serta filtrasi oleh

batuan dan mineral di dalam tanah. Sehingga berdasarkan prosesnya air tanah dalam

lebih jernih dari air tanah dangkal. Air tanah ini bisa didapatkan dengan cara membuat

sumur (Kumalasari dan Satoto, 2011).

Letak sumur yang seringkali kurang memperhatikan keberadaan sumber pencemar

didekatnya seperti jamban, tempat pembuangan sampah, dan saluran pembuangan air

limbah dapat mempengaruhi kualitas air sumur. Begitupun juga dengan tidak ada atau

rusaknya dinding, lantai, maupun bibir pada konstruksi sumur memungkinkan bahan

pemcemar masuk kedalam sumur (Endah dkk, 2006).

Sumur dianggap mempunyai tingkat perlindungan sanitasi yang baik bila tidak terdapat

kontak langsung antara manusia dengan air di dalam sumur. Tempat buangan kotoran

manusia, hewan dan juga limbah sumur itu sendiri merupakan sumber kontaminan.

Rembesan sumber kontaminan tersebut sangat mudah merusak kualitas air sumur

(Entjang, 2000).

Kadar Fe dan Mn yang berada pada tingkat tinggi merupakan kontaminan umum pada

air sumur.Hasil pemeriksaan kadar Fe dan Mn pada salah satu sumur bor Pesantren

Ar-Raudhatul Hasanah ialah 3,81 mg/l dan 0,2 mg/l untuk masing-masing kadar. Di dalam

air minum Fe menimbulkan rasa, warna kuning, pengendapan pada dinding

pipa, pertumbuhan bakteri besi, dan kekeruhan, bahkan dalam dosis besar dapat

merusak dinding usus hingga kematian. Mangan dalam jumlah yang besar dalam air

minum bersifat neurotoksik. Gejala yang timbul berupa gejala susunan syaraf: insomnia, kemudian lemah pada kaki dan otot muka sehingga ekspresi muka menjadi beku dan

muka tampak seperti topeng/mask (Soemirat, 2014).

Pada penelitian di mulyorejo utara surabaya, dengan menggunakan ketebalan media

pasir yang diaktivasi KMnO4 ialah 110 cm dengan variasi kecepatan aliran 15 ml/min,

(3)

88,96%-97,29% (Annisa et al, 2014). Penurunan Kadar Fe dan Mn, juga telah diteliti

dengan penggunaan media pasir dan karbon aktif dengan variasi ketebalan pasir 40 cm,

karbon aktif 20 cm efisiensi penurunan Fe 91,55% dan Mn 96,53% dan untuk ketebalan

pasir 80 cm, karbon aktif 40 cm efisiensi penurunan Fe 95,07 % dan Mn 97,87%

(Panigoro et al, 2015).

Penurunan kadar Fe dan Mn juga dapat menggunakan media karbon aktif dan zeolit

seperti yang telah uji oleh Hardini dan Karnaningroem (2011). Pada penelitian tersebut

dilakukan 3 tahap, yaitu besi dengan kadar 1 mg/L dan 3 mg/L, mangan dengan kadar 1

mg/L dan 2,5 mg/L, dan zat organik dengan kadar 15 mg/L dan 50 mg/L di lewatkan

pada filter berisi media karbon aktif, mangan zeolit, dan seri karbon aktif dan mangan

zeolit dengan ketebalan 25 cm dan 40 cm. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

seri karbon aktif dan mangan zeolit dengan ketebalan 40 cm lebih optimum dalam

menurunkan kandungan besi, mangan, dan zat organik dalam air dengan efisiensi

removal untuk Fe mencapai 93,52%, Mn 97,14%, dan KMnO4 36,0%.

Penelitian Handarbeni (2013) yang meneliti keefektifan variasi susunan media filter

arang aktif, pasir zeolit dan zeolit dalam menurunkan kadar besi (Fe) air sumur dimana

kadar Fe sebelum dilakukan perlakuan yaitu 2,90 mg/l. Kadar Fe sesudah dilakukan

perlakuan dengan media filter pasir silika-arang aktif sebesar 0,23 mg/l,

zeolit-arang aktif-pasir silika sebesar 0,18 mg/l, zeolit-arang aktif-pasir silika-zeolit sebesar 0,22

mg/l. Keefektifan susunan media filter pasir silika-zeolit-arang aktif sebesar 91,83%,

zeolit-arang aktif-pasir silika sebesar 93,56% dan arang aktif-pasir silika-zeolit sebesar

92,29%. Variasi susunan media filter yang paling efektif dalam menurunkan kadar Fe

adalah susunan media filter zeolit-arang aktif-pasir silika dengan keefektifan sebesar

93,56%.

Penurunan kadar besi (Fe) dapat juga dilakukan dengan menggunakan tray aerator dan

diffuser. Efisiensi penyisihan kadar besi (Fe) yang terdapat didalam air, didapatkan untuk jenis tray aerator 5 tingkat dengan jarak setiap tingkat 40 cm memiliki efisiensi penyisihan kadar besi (Fe) lebih besar yaitu 10% dibandingkan dengan diffuser aerator

(4)

Berlandaskan pemikiran di atas, yang akan digunakan sebagai dasar penyelesaian

masalah air tanah terkait penuruan kualitas air dalam kandungan Fe dan Mn

menunjukkan perlu adanya peningkatan kualitas air tanah. Peningkatan kualitas air

tanah dapat dilakukan dengan pengolahan air yang sederhana namun tetap memberikan

kualitas yang baik dan ekonomis. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan penelitian untuk

mengetahui pengaruh aerasi bertingkat dengan kombinasi media pasir, karbon aktif, dan

zeolit untuk penurunan kadar kontaminan tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

Air sumur merupakan sumber air yang digunakan sehari-hari untuk keperluan mandi,

mencuci, minum dan memasak. Begitupun untuk kebutuhan aktivitas Pondok Pesantren

Ar-Raudhatul Hasanah. Kondisi air yang keruh menguning jika diendapkan kerap

menjadi problematika yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan

penelitian dengan menggunakan alat penyaring air dengan media pasir, karbon aktif,

dan zeolit untuk meningkatkan kualitas air tanah. Variasi kombinasi aerasi dengan atau

tanpa penambahan zeolit akan diteliti untuk mendapatkan hasil terbaik.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis yaitu :

1. Merancang alat pengolahan air yang dapat menghasilkan air dengan kualitas yang

baik dan ekonomis.

2. Menelaah pengaruh aerasi bertingkat dengan kombinasi media pasir, karbon aktif,

dan zeolit terhadap kualitas air.

3. Menelaah kuantitas air yang dapat diproduksi dengan kombinasi media tersebut di

atas.

1.4 Ruang Lingkup

Adapun batasan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Kualitas air tanah yang dimaksud ialah kadar Fe dan Mn.

2. Penelitian ini hanya membahas tentang pengaruh aerasi bertingkat dengan kombinasi

media pasir, karbon aktif dan zeolit terhadap kualitas air tanah (Fe dan Mn) dan

kuantitas yang diproduksi tiap satuan menit.

3. Air tanah yang digunakan ialah air kran tangki sumur bor I pesantren Ar-Raudlatul

(5)

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :

1. Bagi penulis :

Sebagai syarat untuk memenuhi penyusunan Tugas Akhir guna mendapatkan

gelar Sarjana dari Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik,

Universitas Sumatera Utara.

Menambah ilmu, pengalaman dan keterampilan sehingga mengasah bakat dan

kreatifitas.

Pengamalan ilmu untuk masyarakat sebagai wujud pengabdian.

2. Bagi Universitas Sumatera Utara :

Mewujudkan pengabdian Universitas Sumatera Utara untuk masyarakat dalam

pelaksanaan pembangunan bangsa.

Menghasilkan produk yang mengharumkan nama Universitas Sumatera Utara dan

sebagai bahan pengembangan penelitian.

3. Bagi Pemerintah :

Membantu pemerintah dalam pengembangan potensi mahasiswa.

Menciptakan lingkungan sehat serta memperbaiki kualitas air untuk menjaga

produktivitas sarana pendidikan

4. Bagi Masyarakat :

Memberikan rekomendasi pengolahan air untuk kebutuhan masyarakat

5. Bagi Pesantren :

 Meningkatkan kualitas air bersih pondok pesantren.

 Menjalin keharmonisan antara Universitas Sumatera Utara dengan Pondok

Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, tujuan penelitian, rumusan masalah, manfaat

penelitian, ruang lingkup penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori dan pemahaman tentang air secara umum, penelitian

(6)

kualitas dan kuantitas air, penjelasan tentang besi (Fe) dan mangan

(Mn), metode-metode pengolalahan Fe dan Mn, penjelasan tentang

media pasir, karbon aktif, zeolit, analisa statistik, dan kerangka konsep.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode penelitian yang mencakup diagram alir,

variabel penelitian, lokasi penelitian, data dan sumber data, rancangan

alat, cara perakitan, prosedur kerja, dan teknik analisa data.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi data dan pembahasan mengenai hasil uji pH, suhu, oksigen

terlarut, kadar Fe dan Mn, debit air yang dihasilkan, perhitungan jumlah

unit alat yang dibutuhkan, dan hasil uji statistik.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian dan arti kata di atas, maka yang di maksud dengan analisis kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi perusahaan jasa dalam skripsi ini adalah

dan pedagang besar yang akan memproses gabah menjadi beras dan menjualnya ke konsumen. Oleh karena itu, untuk membantu petani mendapatkan harga yang lebih layak perlu

hari ini mengumumkan kebijakan tarif dasar yang baru untuk seluruh layanannya, dimana hampir semua layanan Indosat mengalami penurunan cukup signifikan hingga 73%, baik

• To create a suinet address, a network administrator iorrows iits from the host feld and designates them as the suinet feld.. • The minimum numier of iits that can

Please note these grades may change following results enquiries... Please note these grades may change following

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang baru, maka tugas ataupun kegiatan yang dilaksanakan semakin luas disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat

Budaya perusahaan mempengaruhi budaya dan perilaku manajemen, untuk itu manajer harus memiliki pemahaman yang jelas tentang budaya, menyalurkan budaya itu pada orang lain

• Manusia memiliki kelemahan-kelemahan... • Konsep manusia dalam Islam termaktub dalam alqur’an dan hadits. Manusia diciptakan Allah dari intisari tanah yang dijadikan nuthfah