• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Beban Kerja dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja dengan Menggunakan Metode Workload Analysis (WLA) di PT Suryamas Lestari Prima

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Beban Kerja dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja dengan Menggunakan Metode Workload Analysis (WLA) di PT Suryamas Lestari Prima"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LAMPIRAN 1

Bagian Adm Produksi

Bagian Utilitas &

Gudang Bagian

Finishing & Pengepakan Bagian Kiln

Drier Bagian PPC

Bagian Manager Bahan

Baku & Material

Bagian Bahan Baku & Material Manager

Keuangan

Bagian

Akuntansi Bagian Kas Keterangan:

Hubungan fungsional Hubungan lini

(3)

LAMPIRAN 2

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing departemen adalah sebagai

berikut:

1. Direktur

a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas manajer.

b. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.

c. Melaksanakan kontrak-kontrak perusahaan dengan pihak luar.

2. Internal Audit

a. Mengawasi dan memeriksa semua tugas yang dikerjakan oleh setiap

departemen berjalan sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan.

b. Melaporkan hasil pekerjaannya kepada direktur.

c. Pengawasan anggaran perusahaan.

3. Direktur

d. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas manajer.

e. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.

f. Melaksanakan kontrak-kontrak perusahaan dengan pihak luar.

4. Internal Audit

d. Mengawasi dan memeriksa semua tugas yang dikerjakan oleh setiap

departemen berjalan sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan.

e. Melaporkan hasil pekerjaannya kepada direktur.

(4)

5. Wakil Direktur

a. Membantu direktur utama dalam mengawasi kebijaksanaan dan tindakan

setiap manajer yang dibawahinya.

b. Mitra kerja direktur utama dalam merencanakan, mengarahkan,

menganalisa dan mengevaluasi serta menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada perusahaan.

c. Bertanggung jawab dalam hal hubungan perusahaan dengan pihak luar.

6. Manager Keuangan

a. Merencanakan annual budget dan penyaluran dana.

b. Mengawasi penggunaan uang, barang-barang dan peralatan pada setiap

departemen yang bersangkutan.

c. Bertanggung jawab atas segala hal yang berhubungan dengan administrasi

dan keuangan perusahaan.

7. Bagian Akuntansi

a. Membantu manager keuangan dalam hal kegiatan administrasi dan

keuangan.

b. Mengatur dan mengelola dana untuk keperluan perusahaan dan keamanan

dalam penyimpanan.

c. Merencanakan annual budget dan penyaluran dana.

8. Bagian Kas

a. Bertanggung jawab terhadap pembayaran asuransi, bar, pajak dan aliran

dana perusahaan.

(5)

c. Mengkoordinir seksi pembukuan dan kasir.

9. Manager Bahan Baku dan Material

a. Bertanggung jawab atas kebutuhan material.

b. Membuat surat izin untuk pemasukan bahan.

c. Membuat proyeksi biaya produksi berkenaan dengan bahan baku dan

material.

10. Bagian Bahan Baku dan Material

a. Menentukan jenis bahan yang akan digunakan untuk produksi tertentu.

b. Mengatur penyesuaian penggunaan material terhadap desain-desain

tertentu.

11. Manager Produksi

a. Mengawasi semua kegiatan yang berlangsung di pabrik.

b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan proses produksi.

c. Bertanggung jawab atas segala hal yang berhubungan dengan produksi.

12. Quality Control

Memeriksa proses pengerjaan daun pintu.

13.Bagian Kiln Drier (KD)

a. Mengawasi pelaksanaan pada bagian kiln drier.

b. Mengangkut bahan baku untuk dikeringkan di ruang KD sehingga kadar

airnya 11-20%.

14.Bagian Finishing dan Pengepakan

(6)

b. Bertanggung jawab terhadap pengepakan daun pintu sesuai spesifikasi

pemesanan.

15.Bagian Produksi

Mengawasi semua jalannya proses yang berhubungan dengan kegiatan

produksi.

16.Bagian Administrasi

Membuat laporan produksi secara periodik mengenai pemakaian bahan yang akan digunakan untuk proses produksi.

17.Bagian Utilitas & Gudang

Bertanggung jawab terhadap sarana kantor dan sarana pabrik untuk kegiatan produksi.

18.Manager Pemasaran

a. Bertanggung jawab untuk melakukan analisa pasar, persaingan dan

kemungkinan perubahaan permintaan serta pengaturan distribusi produk.

b. Mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan tingkat persaingan.

c. Menentukan kebijaksanaan dan strategi pemasaran perusahaan.

19.Bagian PPC

a. Melakukan penjadwalan produksi.

b. Membuat laporan produksi dan analisa kebutuhan bahan.

c. Melakukan pemeriksaan terhadap persediaan bahan baku, bahan setengah

20.Bagian Pemasaran

a. Melakukan korespondensi dengan konsumen berkaitan dengan pilihan

(7)

b. Negosiasi harga dan menangani masalah kontrak.

21.Manajer Umum dan Personalia

a. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan.

b. Memimpin dan mengawasi semua karyawan yang ada.

c. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan kemasyarakatan.

22.Bagian Personalia

a. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan.

b. Mengadakan pengangkatan dan pemberhentian karyawan dan

penyelesaian konflik antar sesama karyawan.

c. Membantu pimpinan dalam promosi dan mutasi karyawan.

23.Bagian Umum

a. Bertugas dalam hubungan masyarakat.

b. Melakukan hal-hal yang berhubungan dengan instansi terkait.

c. Melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan keamanan dan

(8)

RATING FACTOR

Super Skill :

1. Secara bawaan cocok sekali dengan pekerjaannya

2. Bekerja dengan sempurna

3. Tampak seperti telah terlatih dengan sangat baik

4. Gerakan-gerakannya halus tetapi sangat cepat sehingga sulit untuk diikuti

5. Kadang-kadang terkesan tidak berbeda dengan gerakan-gerakan mesin

6. Perpindahan dari satu elemen ke elemen lainnya tidak terlampau terlihat

karena lancarnya

7. Tidak terkesan adanya gerakan-gerakan berpikir dan merencana tentang apa

yang dikerjakan (sudah sangat otomatis)

8. Secara umum dapat dikatakan bahwa pekerja yang bersangkutan adalah

pekerja yang baik.

Excellent Skill :

1. Percaya pada diri sendiri

2. Tampak cocok dengan pekerjaannya

3. Terlihat telah terlatih baik

4. Bekerjanya teliti dengan tidak banyak melakukan pengukuran-pengukuran

atau pemeriksaan-pemeriksaan

5. Gerakan-gerakan kerjanya beserta urutan-urutannya dijalankan tanpa

(9)

6. Menggunakan peralatan dengan baik

7. Bekerja cepat tanpa mengorbankan mutu

8. Bekerjanya cepat tetapi halus

9. Bekerja berirama dan terkoordinasi.

Good Skill :

1. Kualitas hasil baik

2. Bekerjanya tampak lebih dari pada kebanyakan pekerjaan pada umumnya

3. Dapat memberi petunjuk-petunjuk pada pekerja lain yang keterampilannya

lebih rendah

4. Tampak jelas sebagai pekerja yang cakap

5. Tidak memerlukan banyak pengawasan

6. Tiada keragu-raguan

7. Bekerjanya stabil

8. Gerakan-gerakannya terkoordinasi dengan baik

9. Gerakan-gerakannya cepat.

Average Skill :

1. Tampak adanya kepercayaan pada diri sendiri

2. Gerakannya cepat tapi tidak lambat

3. Terlihat adanya pekerjaan-pekerjaan yang perencanaan

4. Tampak sebagai pekerja yang cakap

(10)

6. Mengkoordinasi tangan dan pikiran dengan cukup baik

7. Tampak cukup terlatih dan karenanya mengetahui seluk beluk pekerjaannya

8. Bekerjanya cukup teliti

9. Secara keseluruhan cukup memuaskan.

Fair Skill :

1. Tampak terlatih tetapi belum cukup baik

2. Mengenai peralatan dan lingkungan secukupnya

3. Terlihat adanya perencanaan-perencanaan sebelum melakukan gerakan

4. Tidak mempunyai kepercayaan diri yang cukup

5. Tampaknya seperti tidak cocok dengan pekerjaannya tetapi telah ditempatkan

di pekerjaan itu sejak lama

6. Mengetahui apa yang dilakukan dan harus dilakukan tetapi tampak tidak

selalu yakin

7. Sebagian waktu terbuang karena kesalahan-kesalahan sendiri

8. Jika tidak bekerja sungguh-sungguh outputnya akan sangat rendah

9. Biasanya tidak ragu-ragu dalam menjalankan gerakan-gerakannya.

Poor Skill :

1. Tidak bisa mengkoordinasikan tangan dan pikiran

2. Gerakan-gerakannya kaku

3. Kelihat ketidak yakinannya pada urut-urutan gerakan

(11)

5. Tidak terlihat adanya kecocokan dengan pekerjaannya

6. Ragu-ragu dalam menjalankan gerakan-gerakan kerja

7. Sering melakukan kesalahan-kesalahan

8. Tidak adanya kepercayaan pada diri sendiri

9. Tidak bisa mengambil inisiatif sendiri.

Excessive Effort :

1. Kecepatannya sangat berlebihan

2. Usahanya sangat sungguh-sungguh tetapi dapat membahayakan kesehatannya

3. Kecepatan yang ditimbulkannya tidak dapat dipertahankan sepanjang hari

kerja

Excellent Effort :

1. Jelas terlihat kecepatan kerjanya yang tinggi

2. Gerakan-gerakannya lebih "ekonomis" daripada pekerja-pekerja biasa

3. Penuh perhatian pada pekerjaannya

4. Banyak memberi saran-saran

5. Menerima saran-saran dan petunjuk-petunjuk dengan senang

6. Percaya kepada kebaikan maksud pengukuran waktu kerja

7. Tidak dapat bertahan lebih dari beberapa hari

8. Bangga atas kelebihannya

9. Gerakan-gerakan yang salah terjadi sangat jarang sekali

(12)

11. Karena lancarnya, perpindahan dari suatu elemen ke elemen lain tidak terlihat

Good Effort :

1. Bekerja berirama

2. Saat-saat menganggur sangat sedikit,bahkan kadang-kadang tidak ada

3. Penuh perhatian pada pekerjaannya

4. Senang pada pekerjaannya

5. Kecepatannya baik dan dapat dipertahankan sepanjang hari

6. Percaya pada kebaikan maksud pengukuran waktu kerja

7. Menerima saran-saran dan petunjuk-petunjuk dengan senang

8. Dapat memberi saran-saran untuk perbaikan kerja

9. Tempat kerjanya diatur baik dan rapi

10. Menggunakan alat-alat yang tepat dengan baik

11. Memelihara dengan baik kondisi peralatan

Average Effort :

1. Tidak sebaik good, tetapi lebih baik dari poor

2. Bekerja dengan stabil

3. Menerima saran-saran tetapi tidak melaksanakannya

4. Setup dilaksanakan dengan baik

(13)

Fair Effort:

1. Saran-saran perbaikan diterima dengan kesal

2. Kadang-kadang perhatian tidak ditujukan pada pekerjaannya

3. Kurang sungguh-sungguh

4. Tidak mengeluarkan tenaga dengan secukupnya

5. Terjadi sedikit penyimpangan dari cara kerja baku

6. Alat-alat yang dipakainya tidak selalu yang terbaik

7. Terlihat adanya kecenderungan kurang perhatian pada pekerjaannya

8. Terlampau hati-hati

9. Sistematika kerjanya sedang-sedang saja

10. Gerakan-gerakannya tidak terencana

Poor Effort :

1. Banyak membuang-buang waktu

2. Tidak memperlihatkan adanya minat kerja

3. Tidak mau menerima saran-saran

4. Tampak malas dan bekerja lambat

5. Melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu untuk mengambil alat-alat dan

bahan-bahan

6. Tempat kerjanya tidak diatur rapi

7. Tidak perduli pada cocok/baik tidaknya peralatan yang dipakai

8. Mengubah-ubah tata letak tempat kerja yang telah diatur

(14)

RATING FACTOR

Faktor Kelas Lambang Penyesuaian

Keterampilan

Kondisi Kerja

(15)

ALLOWANCE

Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran (%)

A. Tempat yang dikeluarkan Ekivalen beban Pria Wanita

1. Dapat diabaikan Bekerja dimeja, duduk tanpa beban 0,00 – 6,0 0,00 – 6,0

2. Sangat ringan Bekerja dimeja, berdiri 0,02 – 2,25 kg 6,0 – 7,5 6,0 – 7,5

3. Ringan Menyekop, ringan 2,25 – 9,00 7,5 – 12,0 7,5 – 16,0

4. Sedang Mencangkul 9,00 – 18,00 12,0 – 19,0 16,0 – 30,0

5. Berat Mengayun palu yang berat 19,00 – 27,00 19,0 – 30,0

6. Sangat berat Memanggul beban 27,00 – 50,00 30,0 – 50,0

7. Luar biasa berat Memanggul kalung berat diatas 50 kg

B. Sikap kerja

1. Duduk Bekerja duduk, ringan 0,00 – 1,0

2. Berdiri diatas dua kaki Badan tegak, ditumpu dua kaki 1,0 – 2,5

3. Berdiri diatas satu kaki Satu kaki mengerjakan alat kontrol 2,5 – 4,0

4. Berbaring Pada bagian sisi, belakang atau depan badan 2,5 – 4,0

5. Membungkuk Badan dibungkukkan bertumpu pada kedua kaki 4,0 – 10

C. Gerakan kerja

1. Normal Ayunan bebas dari palu 0

2. Agak terbatas Ayunan terbatas dari palu 0 – 5

3. Sulit Membawa beban berat dengan satu tangan 0 – 5

4. Pada anggota-anggota badan

terbatas Bekerja dengan tangan diatas kepala 5 – 10

5. Seluruh anggota badan

(16)

ALLOWANCE

Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran (%)

D. Kelelahan mata *) Pencahayaan baik Buruk

1. Pandangan yang terputus-putus Membawa alat ukur 0,0 – 6,0 0,0 – 6,0

2. Pandangan yang hampir terus menerus Pekerjaan-pekerjaan yang teliti 6,0 – 7,5 6,0 – 7,5

3. Pandangan terus menerus dengan fokus berubah-ubah

Memeriksa cacat-cacat pada kain 7,5 – 12,0 7,5 – 16,0

Pemeriksaan yang sangat teliti 12,0 – 19,0 16,0 – 30,0

4. Pandangan terus menerus dengan fokus tetap 30,0 – 50,0

E. Keadaan temperatur tempat kerja **) Temperatur (°C) Kelemahan normal Berlebihan

1. Beku Dibawah 0 Diatas 10 Diatas 12

2. Randah 0 – 13 10 – 0 12 – 5

3. Sedang 13 – 22 5 – 0 8 – 0

4. Normal 22 – 28 0 – 5 0 – 8

5. Tinggi 28 – 38 5 – 40 8 – 100

6. Sangat tinggi Diatas 38 Diatas 40 Diatas 100

F. Keadaan atmosfer ***)

1. Baik Ruang yang berventilasi baik, udara segar 0

2. Cukup Ventilasi kurang baik, ada bau-bauan (tidak berbahaya) 0 – 5

3. Kurang baik Adanya debu-debu beracun, atau tidak beracun tetapi banyak 5 – 10

(17)

ALLOWANCE

Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran (%) G. Keadaan lingkungan yang baik

1. Bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah 0

2. Siklus kerja berulang-ulang antara 5 - 10 detik 0 – 1

3. Siklus kerja berulanh-ulang antara 0 - 5 detik 1 – 3

4. Sangat bising 0 – 5

5. Jika faktor-faktor yang berpengaruh dapat menurunkan kwalitas 0 – 5

6. Terasa adanya getaran lantai 5 – 10

Referensi

Dokumen terkait

11 Dengan metode ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui respon dari peserta didik dalam jawaban secara tertulis sesuai dengan pertanyaan mengenai pengaruh metode the learning

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, struktur aktiva,

Apabila tidak dikasih oleh peziarah, pengemis di kawasan menara kudus melontarkan kata-kata yang kotor kepada peziarah, dengan begitu membuat para peziarah terpaksa memberikan

Penambahan luas ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah kabupaten terutama DKP yang terus melakukan pembangunan dan optimalisasi TPST untuk dapat memenuhi Sidoarjo Zero

Dari gambar arsitektur diatas menunjukkan bahwa sumber data utama adalah citra garis telapak tangan kiri, selanjutnya citra tersebut akan dilakukukan pre-processing

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauhmana kontestasi wacana yang mempengaruhi latar belakang isyu ketidakadilan dalam proses pemberdayaan petani organik, melihat

Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat dengan memeprhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan