• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROBLEM BASED LEARNING SEBAGAI MODEL PEM (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROBLEM BASED LEARNING SEBAGAI MODEL PEM (1)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PROBLEM BASED LEARNING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF

Nurwahyuni Latifah (1507394)

Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan nurwahyunilatifah@student.upi.edu

Model pembelajaran inovatif merupakan model pembelajaran yang bersifat student centered. Artinya model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksikan pengetahuan secara mandiri (self directed) dan dimediasi oleh teman sebaya (peer mediated instruction). Model pembelajaran inovatif biasanya didasarkan pada paradigma konstruktivistik. Ada banyak model pembelajaran inovatif yang dikembangkan oleh para ahli pendidikan, seperti model pemeblajaran langsung (direct learning), model pembelajaran kooperatif (cooperative learning), pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), dan model pembelajaran inkuiri atau pembelajaran melalui penemuan.

Problem based learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang menuntut aktivitas siswa agar memahami suatu konsep pembelajaran melalui situasi dan masalah yang disajikan pada awal pembelajaran dengan tujuan untuk melatih siswa menyelesaikan masalah dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah. PBL merupakan salah satu bentuk peralihan dari paradigma pengajaran menuju paradigma pembelajaran (Barr dan Tagg dalam Huda, 2016, hlm. 271), sehingga fokusnya adalah pada siswa bukan pada guru (student centered). PBL selain digunakan di dalam ruangan kelas, bisa juga digunakan oleh pihak sekolah dalam menegmbangkan kurikulum, sebagaimana yang dijelaskan oleh Maricopa Community Colleges, Centre of Learning and Instruction bahwa PBL merupakan kurikulum sekaligus proses. Sejalan dengan definisi PBL dalam sebuah jurnal penelitian berjudul Integrating Problem-Based Learniing (PBL) in Mathematics Method Course oleh Akmar, dkk University of Malaya bahwa

PBL is also depicted as a curriculum development and instructional system that simultaneously develops both problem solving strategies and disciplinary knowledge bases and skills by placing students in the active role of problem solvers confronted with non routine problems that reflects the real world.

PBL merupakan kurikulum sekaligus proses. Kurikulumnya meliputi masalah-masalah yang dipilih dan dirancang dengan cermat yang menuntut upaya kritis siswa untuk memperoleh pengetahuan, menyelesaikan masalah, belajar secara mandiri, dan memiliki skill partisipasi yang baik.

(2)

Siswa terlibat dalam studi independen untuk menyelesaikan masalah di luar bimbingan guru yang mencakup perpustakaan, database, website, masyarakat, dan observasi. Siswa kembali pada tutorial PBL, lalu saling sharing informasi, melalui peer teaching atau cooperative learning atas masalah tertentu. Kemudian, siswa menyajikan solusi atas masalah dan mereview apa yang mereka pelajari selam proses pengerjaan. Semua yang berpartisipasi dalam proses tersebut terlibat dalam review pribadi, review berpasangan, dan review berdasarkan bimbingan guru, sekaligus melakukan refleksi atas kontribusinya terhadap proses tersebut.

Daftar Pustaka:

Menggunakan APA Style

Huda, M. (2016). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Akmar, S.N., dkk. Integrating Problem-Based Learning (PBL) in Mathematics Method Course. Journal of Education University of Malaya, hlm. 1-13.

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian penjelasan di atas, maksud dari peneliti yaitu dengan Penanaman aqidah Islamiyah akan menimbulkan suatu tindakan yang dilakukan oleh ustadz terhadap

Aktivitas siswa yang melaksanakan prakerin pada industri BUMN dengan golongan besar sangat aktif dan di- namis serta sangat menujukkan pro- fesionalisme kerja yang

Peningkatan permintaan kayu sengon diduga disebabkan oleh semakin berkurangnya pasokan kayu dari luar jawa, menurunnya produksi kayu dari kawasan hutan negara (Perum Perhutani)

Realizing that fact, Stella Duce 1 Senior High School and English Language Training International (ELTI) Yogyakarta then made an agreement to carry out a collaborative teaching

[r]

Theoretically, this study is expected to enrich the literature on need analysis for economics and business students of vocational school in the context of 2013

Penulis melakukan analisa produk yang lebih banyak diproduksi dalam perusahaan tersebut dengan menggunakan klasifikasi ABC, kemudian melakukan peramalan terhadap data hisotri

Bagi Kepala Sekolah, hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi dan masukan dalam rangka pembinaan dan pengawasan terhadap semua warga sekolah khususnya