• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI ANTI BAKTERI EKSTRAK OLEORESIN JAHE MERAH (Zingiber officinale var.rubrub) TERHADAP BAKTERI Streptococcus pyogenes | Awanis | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 8027 26379 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI ANTI BAKTERI EKSTRAK OLEORESIN JAHE MERAH (Zingiber officinale var.rubrub) TERHADAP BAKTERI Streptococcus pyogenes | Awanis | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 8027 26379 1 PB"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

33 Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ... UJI ANTI BAKTERI EKSTRAK OLEORESIN JAHE MERAH (Zingiber officinale var.rubrub) TERHADAP BAKTERI Streptococcus pyogenes

Mirna Aulia Awanis*, Andi Alfiah Mutmainnah**

* Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako

**Bagian Pengajaran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako

ABSTRACT

Background: Traditional medicine on society has been widely used. One of the plants that could be useful as a drug is red ginger (Zingiber officinale var.rubrum). Chemical compond founded are gingerol and shogaol which can inhibit the growth of bacteria such as Streptococcus pyogenes which a normal flora of the respiratory tract. Infection can occur when the body defense interrupted or when the organism is able to penetrate the defenses of constitutive.

Objective: To identify the antibacterial effect of red ginger oleoresin extract (Zingiber officinale var. Rubrum) against the bacterium Streptococcus pyogenes.

Methods: The study used is a purely experimental research using post test only control group design. Tests of antibacterial power by diffusion cup-plate method. Samples used in this study are 24 samples. Antibacterial testing research done at the Laboratory of Health Palu.

Results: Test of antibacterial extract of red ginger oleoresin against streptococcus pyogenes bacteria showed that the inhibition zone in this study have been formed at a concentration of 5% by average-value zone of inhibition is 11,25mm. At a concentration of 10%, 20% and 40% respectively - helped show the average value of inhibition zone is 13,75mm, 15,25mm and 17,25mm. This study shows a significant difference of each concentration of 5%, 10%, 20% and 40% in inhibiting the bacterium Streptococcus pyogenes.

Conclusion: The presence of the antibacterial effect of red ginger oleoresin extract (Zingiber officinale var.rubrum) against the bacterium Streptococcus pyogenes.

(2)

34 Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ... ABSTRAK

Latar Belakang : Pengobatan tradisional secara turun temurun telah banyak digunakan.

Salah satu tanaman yang bisa berkhasiat sebagai obat adalah jahe merah (Zingiber

Officinale var.rubrum). kandungan kimia dari jahe merah yaitu gingerol dan shogaol yang

dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti Streptococcus pyogenes yang merupakan

flora normal pada saluran pernafasan. Infeksi dapat terjadi ketika pertahanan tuuh terganggu atau ketika organisme mampu menembus pertahanan konstitutif.

Tujuan Penelitian: Mengetahui efek antibakteri ekstrak oleoresin jahe merah (zingiber

officinale var. rubrum) terhadap bakteri streptococcus pyogenes.

Metode Penelitian: Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian eksperimental murni

dengan menggunakan rancangan penelitian post test only control group design. Pengujian

daya antibakteri dilakukan dengan menggunakna metode difusi cup-plate. Jumlah sampel

dalam penelitian ini adalah 24 sampel. Penelitian pengujian antibakteri dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Palu.

Hasil:Uji antibakteri ekstrak oleoresin jahe merah jahe merah terhadap bakteri streptococcus pyogenes memperlihatkan bahwa zona hambat pada penelitian ini sudah

terbentuk pada konsentrasi 5% dengan nilai rata – rata zona hambat yaitu 11,25mm. Pada

konsentrasi 10%,20% dan 40% secara berturut – turut menunjukkan nilai rata-rata zona

hambat yaitu 13,75mm,15,25mm, dan 17,25mm. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dari tiap konsentrasi 5% , 10%,20% dan 40% dalam menghambat bakteri Streptococcus Pyogenes.

Kesimpulan: Adanya efek antibakteri ekstrak oleoresin jahe merah (Zingiber officinale

var.rubrum) terhadap bakteri streptococcus pyogenes.

Kata kunci: streptococcus pyogenes, jahe, jahe merah, oleoresin, efek antibakteri.

PENDAHULUAN

Kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi modern yang semakin pesat dan

canggih di zaman sekarang ini ternyata

tidak menggeser peranan obat tradisional

begitu saja, tetapi justru hidup

berdampingan dan saling melengkapi. Hal

ini terbukti dari banyaknya peminat

pengobatan tradisional [1].

Salah satu tanaman yang bisa

berkhasiat sebagai obat adalah jahe

(Zingiber Officinale). Tanaman ini

sudah banyak digunakan sebagai obat

(3)

35 Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...

sederhana Disamping itu, sebagai obat

tradisional, jahe secara turun temurun

telah banyak dipakai untuk

menyembuhkan berbagai penyakit

misalnya, nyeri tenggorokan, batuk

kering, masuk angin, gatal-gatal, muntah

dan diare. Jahe memiliki kandungan

minyak atsiri dan oleoresin yang ampuh

menyembuhkan berbagai penyakit [2].

Jahe mengandung oleoresin 7-10%,

minyak atsiri 1-3%, sari pati sekitar 52%,

sejumlah kecil protein, vitamin, mineral.

Jahe memiliki kandungan kimia berupa

trapenoida, gingerol dan shogaol yang

dipercaya sebagai anti inflamasi,

antioksidan dan antibakteri [3].

Streptococcus adalah bakteri sferis

gram positif yang khasnya berpasangan

atau membentuk rantai selama

pertumbuhan[4].Streptococcus pyogenes

merupakan spesis dari Streptococcus yang

merupakan flora normal pada saluran

pernafasan dan infeksi terjadi ketika

pertahanan terganggu atau ketika

organisme mampu menembus pertahanan

konstitutif [5] .

Antibiotik yang masih sensitif

terhadap Streptococcus pyogenes antara

lain Penicillin, Oxacillin, Erythromycin,

Azithromycin, Clarithromycin,

Cephalothin, Cefoxitin, Cefixime,

Cefuroxime, Cefotaxime, Ceftriaxone,

Vancomycin, Clindamycin, Rifampin,

Ciprofloxacin, Tetracycline,

Cotrimoxazole, Chloramphenicol[6].

Namun resistensi terhadap Streptococcus

pyogenes terjadi pada beberapa daerah

seperti resistensi Erythromycin terjadi di

Finlandia, Jepang dan sejumlah besar

daerah di United States. Resistensi

Azithromycin juga dilaporkan terjadi di

United States[7]. Tetracycline dan

Sulfonamidesjuga mengalami resistensi.

Resistensi basitrasin dari isolasi

Streptococcus pyogenes ditemukan pada

pasien faringitis[8].

METODE

Penelitian ini merupakan jenis

penelitian eksperimental murni dengan

menggunakan rancangan penelitian post

test only control group design, dimana

peneliti akan melakukan pengamatan

terhadap kelompok kontrol dan kelompok

perlakuan setelah diberi suatu tindakan.

Pembuatan oleoresin dilakukan

(4)

36 Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...

menggunakan pelarut yang selalu baru

yang umumnya dilakukan dengan alat

khusus sehingga terjadi ekstraksi kontinu

dengan jumlah pelarut relatif konstan

dengan adanya pendingin balik[9]

.

Pengujian antibakteri dilakukan

dengna metode difusi Cup-plate. Metode

ini serupa dengan metode disc diffusion.

Dimana dibuat sumur pada media agar

yang telah ditanami dengan

mikroorganisme dan pada sumur tersebut

diberi agen antimikroba yang akan

diuji[10].

HASIL

Pada penelitian ini didapatkan

hasil ekstrak oleoresin memilki efek

antibakteri, efek antibakteri mulai

terbentuk dan terlihat pada konsentrasi 5%

dengan diameter rata – rata 11,25mm,

konsentrasi ekstrak 10% dengan diameter

rata – rata 13,75mm, konsentrasi ekstrak

20% dengan diameter rata – rata

15,25mm, dan konsentrasi ekstrak 40%

dengan diameter rata – rata 17,25mm.

Adanya efekantibakteri dibuktikan dengan

terbentuknya zona bening disekitar

ekstrak dan hasilnya dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

Gambar 4.3 Hasil uji aktivitas anti

bakteri pada streptococcus pyogenesa)

berisi ekstrak oleoresin jahe merah

(Zingiber officinale var.rubrum)

konsentrasi 5% ; B) berisi ekstrak

oleoresin jahe merah (Zingiber officinale

var. rubrum) konsentrasi 10%; C) berisi

ekstrak oleoresin jahe merah (Zingiber

officinale var.rubrum) konsentrasi 20%;

D) berisi ekstrak oleoresin jahe merah

(Zingiber officinale var.rubrum)

(5)

37 Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...

Keterangan :

M : Merupakan mean (rerata) yang

dapat digunakan untuk menilai

perbedaan signifikan pada

setiap kelompok perlakuan. positif (6) Kontrol negatif

P : Nilai signifikan uji one way

ANOVA

Dari tabel diatas menunjukkan nilai

signifikan p < 0.05 antar berbagai

konsentrasi sehingga diartikan adanya

perbedaan zona hambat antar berbagai

konsentrasi. Perbedaan antar zona hambat

dapat juga dilihat melalui grafik dibawah

ini.

Grafik 4.1 grafik perbedaan zona hambat dari berbagai konsentrasi

PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini menunjukkan

hipotesis 1 diterima, dibuktikan dengan

terlihatnya zona hambat yang terbentuk

pada konsentrasi 5% dengan nilai rata –

pada penelitian ini menggunakan aquades

steril yang ditambah 2 gram NaCMC.

NaCMC pada kontrol negatif ini tidak

memberikan efek pada pembentukan zona

hambat namun tidak adanya efek

dibuktikan dengan tidak terbentuknya

zona hambat. Sedangkan pada kontrol

positif yaitu pencillin G didapatkan hasil

zona hambat dengan diameter rata – rata

yaitu 32,00mm.

Dengan melihat grafik 4.1 dan

tabel 4.1menunjukkan adanya perbedaan

zona hambat yang signifikan dari berbagai

kelompok perlakuan ekstrak oleoresin

jahe merah konsentrasi 5%,10%,20% dan

40% terhadap bakteri streptococcus

(6)

38 Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...

Semua perlakuan esktak oleoresin

jahe merah menghasilkan zona hambat

yang kuat, hal tersebut sesuai dengan

teori, daerah hambat 20 mm atau lebih

berarti daya hambat sangat kuat, daerah

hambat 10-20 mm berarti kuat, 5-10 mm

berarti sedang dan daerah hambat 5 mm

atau kurang berarti lemah. Terbentuknya

zona hambat yang kuat dapat dikarenakan

oleh kerja zat aktif antibakteri yang

terkandung pada bahan uji[11]. Oleoresin

merupakan campuran minyak atsiri yang

mengandung terpenoid dan damar yang

mengandung senyawa fenol seperti

gingerol dan shogaol[12], terpenoid

memiliki aktivitas antimikroba pada

membran sitoplasma dengan merusak

membran luar, membran dalam dan dapat

juga berinteraksi dengan protein membran

dan target intraseluler[13], senyawa turunan

fenol seperti gingerol dan shogaol dapat

digunakan sebagai senyawa antibakter[14]

dan senyawa turunan fenol yang

berinteraksi dengan sel bakteri melalui

proses adsorbsi dengan melibatkan ikatan

hidrogen,fenol pada kadar rendah

berinteraksi dengan protein membentuk

kompleks protein fenol, ikatan antara

protein dan fenol adalah ikatan yang

lemah dan segera mengalami peruraian

dan pada kadar tinggi fenol menyebabkan

koagulasi protein sehingga membran sel

mengalami lisis[15]

. Dari semua perlakuan

konsentrasi mulai dari 5%,10%,20% dan

40% zona hambat paling besar adalah

konsentrasi 40% dan zona hambat terkecil

adalah konsentrasi 5%. Perbedaan besar

zona hambat tersebut dikarenakan adanya

perbedaan konsentrasi pada ekstrak, hal

tersebut sesuai dengan teori bahwa

semakin tinggi kadar konsentrasi ekstrak

semakin baik/semakin besar dalam

menghambat mikroorganisme[16].

Data yang diperoleh dengan hasil

pengamatan dan pengukuran zona hambat

diukur dengan melakukan pengolahan

hasil analisis data menggunakan

SPSS(Statistical Product of Service

Solution), setelah hipotesis diterima

selanjutnya dilakukan Uji One Way

ANOVA

Uji One Way ANOVA dengan nilai

signifikan 0,000 kurang dari p < 0,05 ini

membuktikan bahwa terdapat perbedaan

yang nyata (signifikan) terhadap

(7)

39 Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...

dilakukan pengolahan data dengan

menggunakan Uji Post HocT LSD untuk

melihat kelompok perlakuan yang berbeda

secara signifikan dan untuk melihat pada

konsentrasi mana daya hambat yang

paling tinggi, dimana nilai signifikasi p <

0,05. Uji tes LSD pada Post Hoctest

memiliki perbedaan signifikasi terhadap

konsentrasi 5%, 10%, 25%, 40%, kontrol

positif dan kontrol negatif. Pada Post hoc

test Homogeneous Subsets menunjukkan

bahwa ekstrak oleoresin jahe merah

dengan konsentrasi 5%,10%,25%,40%

memiliki aktivitas kerja antibakteri yang

berbeda-beda dengan memberikan efek

terhadap daya hambat antibakteri,

konsentrasi 40% memiliki daya hambat

yang paling kuat diantara konsentrasi

ekstrak lainnya. Pada kontrol positif

memiliki daya hambat antibakteri yang

paling tinggi dibandingkan dengan

berbagai konsentrasi ekstrak dan kontrol

negatif tidak memiliki aktivitas kerja

antibakteri.

Berdasarkan hasil pengamatan dan

analisis data yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa ekstrak oleoresin jahe

merah dengan konsentrasi 5%, 10%, 25%

dan 40% memilki daya hambat terhadap

bakteri Streptococcus pyogenes dan

semakin tinggi konsentrasi yang

digunakan untuk menghambat bakteri

Streptococcus pyogenes maka semakin

kuat aktivitas kerja antibakteri dalam

menghambat pertumbuhannya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan beberapa hal,Konsentrasi

hambat minimal ektrak oleoresin jahe

merah (Zingiber officinale var.rubrum)

terhadap bakteri streptococcus pyogenes

terlihat pada konsentrasi 5% dengan

diameter rata-rata yaitu 11,25

mm.Terdapat perbedaan zona hambat

bekteri streptococcus pyogenes yang

signifikan antar berbagai konsentrasi

ekstrak oleoresin jahe merah (Zingiber

officinale var.rubrum).

Peneliti mengharapkan adanya

penelitian lebih lanjut mengenai efek

antibakteri ektrak oleoresin jahe merah

(Zingiber officinale var.rubrum) dengan

ekstraksi yang lain, konsentrasi yang

berbeda serta membanding efek

antibakteri dengan bakteri yang

(8)

40 Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...

penelitian selanjutnya bisa memperhatikan

kekurangan-kekurangan penelitian

sehingga penelitian selanjutnya lebih baik

lagi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Latief. Obat Tradisional. Jakarta:

EGC; 2014

2. Daryono. ED.Oleoresin Dari Jahe

Menggunakan Proses Ekstraksi

Dengan Pelarut Etanol. Fakultas

Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional, Malang. 2011

3. Hernani & Winarti,C. Kandungan

Bahan Aktif Jahe dan

Pemanfaatannya Dalam Bidang

Kesehatan. Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Pascapanen Pertanian. 2014; pp : 124-45

4. Brooks, G.F., Butel, J.S., Morse, S.A.

Mikrobiologi Jawetz, Melnick &

Adelberg. Ed:23: Jakarta: EGC ; 2008

5. Todar.Streptococcus pyogenes and

Streptococcal Disease.Togar’s online

text book of bacteriology. 2002

6. Stevens. Streptococcus pyogenes

(Group A β-hemolytic

Streptococcus). University of

Washington School of Medicine. 2014[cited 2014 Nov 15] Available from:

http;//www.http://www.antimicrobe.o rg/b239.asp #ref

7. Choby. Diagnosis and Treatment of

Streptococcal Pharyngitis. AAFP

(Internet).2009;75(5):383-90[cited

of Streptococcus pyogenes Isolated

from Pharyngitis Patients in Belgium. journal of clinical of microbiology.

2003;11:5282–4.

9. Indrayani, S.A. Efek Antibakteri

Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Fera)

terhadap Salmonella Typi (Skripsi),

Untad. 2013

10. Pratiwi. Mikrobiologi Farmasi.

Jakarta: Erlangga Medical

Series;2008

11. Davis, W.W,. T.R.Stout, 2009. Disc

Plate Method of Microbiological

Antibiotic Assay. Applied

Microbiology. 22:659-65. Effect of Essential Oils on Pathogenic

Bacteria.NCBI. 6(12); pp:1451–74.

14. Putri, D. A. Pengaruh Metode

Ekstraksi Dan Konsentrasi

Terhadap Aktivitas Jahe Merah (Zingiber officinale var rubrum)

Sebagai Antibakteri Escherichia

(9)

41 Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...

15. Rahminiwati, Mustika A A, Saadiah

S, Andriyanto, Soeripto, unang P. Bioprospeksi Ekstrak Jahe Gajah Sebagai Anti-Crd: Kajian Aktivitas Antibakteri Terhadap Mycoplasma galliseptikum DAN E. coli IN

VITRO. Jurnal Ilmu pertanian

Indonesia.2010;5(1):7-13.

16. Al amrie, Ivan V, Anam S, Pitopang

R, Uji Efektifitas Ekstrak Daun dan Akar Harrisonia perforata Merr.

Terhadap Pertumbuhan Bakteri

Gambar

gambar  dibawah ini.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan peningkatan belajar siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan strategi pembelajaran langsung pada

Data efisiensi biaya produksi diukur dengan menggunakan rasio yang dihitung dari presentasi antara angaran biaya produksi dan realisasi biaya produksi sedangkan data

Berdasarkan dari data-data yang disebutkan diatas, maka media Mobile Learning Berbasis Android untuk meningkatkan nilai TOEFL mahasiswa angkatan XII di STTAL

PERATURAN DESA BANTUL NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN TANAH KAS DESA.. Dalam konsiderans Menimbang Peraturan Desa, Peraturan Lurah Desa atau Keputusan Lurah Desa

• Jika setiap pixel tepi melakukan “pemungutan suara” pada ruang parameter, maka keberadaan garis lurus pada citra ditandai dengan penumpukan suara pada tempat-tempat tertentu di

Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian eksperimen karena peneliti ingin mengujicobakan model pembelajaran somatis, auditoris, visual, dan

Dengan demikian menurut hukum dan keyakinan, terdakwa terbukti secara sah melakukan tindak pidana “mengedarkan sediaan farmasi obat tradisional yang tidak memenuhi

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulakn bahwa pemberian ransum rumput laut untuk makanan broiler lebih efisien dan nilai pendapatan (IOFCC) yang menguntungkan karena