• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Ekonomi teori produksi biaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengantar Ekonomi teori produksi biaya"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita. Shalawat tetap tidak henti-hentinya kita sampaikan kepada baginda nabi Muhammad SAW.

Didalam tugas ini berisikan pendapat para produsen mengenai biaya, produksi serta keuntungan. Riset saya laksanakan pada tanggal 21-1-2014 bertepatan pada hari selasa. Didalam tugas ini juga berisikan teori mengenai produksi, biaya, dan keuntungan. Dan hal lain yang menarik dalam tugas ini adalah membandingkan pemahaman produsen terhadap teori produksi, biaya serta keuntungan yang sudah ada. Saya mengerjakan tugas ini banyak mengambil sumber yang berbeda-beda baik dari browseer maupun dari buku ekonomi yang sudah ada.

Semoga tugas ini sangat bermanfaat bagi dosen yang bersangkutan, saya sendiri maupun yang telah membaca tugas ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pekanbaru, 23 Januari 2014

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I. PENDAHULUAN 3

1. Pendahuluan 3

2. Latar Belakang 4

3. Tujuan 4

BAB II. LANDASAN TEORI 5

1. Teori Produksi 5

2. Teori Biaya 7

3. Teori Keuntungan 9

BAB III. PEMBAHASAN 11

1. Profil Produsen 11

2. Perbedaan Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap

Teori Produksi 12

3. Perbedaan Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap

Teori Biaya 13

4. Perbedaan Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap

Teori Keuntungan 14

BAB VI. Kesimpulan dan Saran 16

(3)

BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan

Ilmu ekonomi sering dikaitkan dengan uang. Kalau belajar ilmu ekonomi harus bisa mengatur dan memiliki uang. Sebelum lanjut kemateri kita harus tau dulu apa ilmu ekonomi itu kemudian apa saja yang timbul dari masalah ilmu ekonomi tersebut.

a. Pengertian Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya-sumber daya yang langka (dengan dan tanpa uang), dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya. Ataupun bisa dikatakan ilmu ekonomi pada umumnya mempelajari upaya manusia dalam rangka melakukan pilihan yang terbatas guna memenuhi kebutuhan (yang pada dasarnya bersifat tidak terbatas) akan barang dan jasa

b. Masalah-masalah Ekonomi

Masalah ekonomi adalah masalah pilihan alokasi sumber daya yang langka. Ilmu ekonomi senantiasa bermanfaat, selama masalah yang dihadapi adalah alokasi sumber daya yang langka. Dalam ilmu ekonomi, penyederhanaan itu terlihat dari penyederhanaan masalah-masalah yang dihadapi. Masalah-masalah ilmu ekonomi anatara lain adalah sebagai berikut :

a. Apa yang harus diproduksi dan seberapa banyak ? b. Bagaimana cara memproduksinya ?

(4)

2. Latar Belakang

Pada dasarnya masalah ekonomi seperti faktor produksi, faktor biaya serta faktor keuntungan memiliki masalah yang berbeda pada setiap pedagang yang berada pula baik dipasar maupun yang berada di mall. untuk itu ditugaskan kepada kami untuk meriset masalah tersebut. Pada faktor produksi yang menjadi akar permasalahannya ialah bahan, serta peralatan yang kurang memadai atau terbatas sifatnya. Kamudian pada faktor biaya, produsen mengalami masalah biaya yang kurang memadai untuk memperbesar dagangannya. Selanjutnya dari keuntungan masalah yang tinggul ialah ketika seorang pedagang mempunyai banyak keuntungan sedangkan karyawan memiliki gaji yang tidak seberapa. Dalam tugas ini akan dibahas mengenai masalah diatas.

3. Tujuan

a. Memahami Teori produksi, biaya dan keuntungan

(5)

BAB II.

LANDASAN TEORI

A. Teori Produksi

Teori perilaku produsen (perusahaan) memiliki banyak analogi dengan teori perilaku konsumen. Misalnya, bila konsumen mengalokasikan dananya untuk penggunaan faktor produksi atau yang akan diproses menjadi output. Karena itu bila keseimbangan konsumen terjadi pada saat seluruh uangnya habis untuk konsumsi, keseimbangan produsen tercapai pada saat seluruh anggaran habis terpakai untuk membeli faktor produksi.

Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk mengubah faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan sumber daya untuk menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan.

Dalam teori produksi, produksi adalah suatu kegiatan untuk menambah nilai guna pada suatu barang. Produksi di ukur sebagai “tingkat hasil produksi (output) perperiode waktu” karena merupakan konsep aliran.

Ada 3 aspek proses produksi antara lain : a) Kuantitas barang atau jasa di hasilkan. b) Bentuk barang atau jasa di ciptakan, dan

(6)

Proses produksi dapat di definisikan sebagai kegiatan yang meningkatkan kesamaan antara pola permintaan barang atau jasa dan kuantitas, bentuk ukuran, panjang dan distribusi barang atau jasa tersedia bagi pasar.

Dalam aktivitas produksinnya produsen mengubah berbagai faktor produksi menjadi barang dan jasa. Berdasarkan hubungannya dengan tingkat produksi, faktor produksi dibedakan menjadi faktor produksi tetap dan faktor produksi variabel.

Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlah penggunannya tidak tertantung pada jumlah produksi. Ada tidaknya kegiatan produksi, faktor produksi itu harus tetap tersedia. Mesin pabrik adalah salah satu contohya. Sampai tingkat interval ptoduksi tertentu jumlah mesin tidak perlu ditambah. Tetapi jika tingkat produksi menurun bahkan sampai nol, jumlah mesin tidak bisa dikurangi.

Julah penggunaan faktor produksi variabel tergantung pada tingkat produksinnya. Makin besar tingkat produksi, makin banyak faktor produksi variabel yang digunakan. Begitu juga sebaliknya. Buruh harian lepas di pabrik rokok contohnya. Jika perusahaan ingin meningkatkan produksi, maka jumlah buruh harian ditambah. Sebaliknya jika ingin mengurangi produksi, buruh harian dapat dikurangi.

(7)

Teori produksi tidak mendefiniskan jangka pendek dan jangka panjang secara kronologis. Periode jangka pendek adalah periode produksi dimana perusahaan tidak mampu dengan segera melakukan penyesuaian jumlah penggunanaan salah satu atau beberapa faktor produksi. Periode jangka panjang adalah periode produksi dimana semua faktor produksi menjadi faktor produksi variabel.

B. Teori Biaya

1. Konsep Biaya

Dalam konsep biaya, biaya dapat dibagi dua yaitu biaya eksplisit dan biaya emplisit. Biaya eksplisit adalah biaya-biaya yang secara eksplisit terlihat, terutama melalui laporan keuangan. Biaya listrik, telepon dan air, demikian juga pembayaran demikian juga upah buruh dan gaji karyawan merupakan biaya eksplisit. Biaya emplisit adalah biaya kesempatan.

2. Produksi, Produktivitas dan Biaya

Perilaku biaya juga berhubungan dengan periode produksi. Dalam jangka pendek ada faktor produksi tetap yang menimbulkan biaya tetap, yaitu biaya produksi yang besarnya tidak tergantung pada tingkat produksi. Dalam jangka panjang, karena semua faktor variabel, biaya juga variabel (berubah-ubah)

(8)

3. Biaya Produksi Jangka Pendek

a. Biaya Total, Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Biaya total jangka pendek sama dengan biaya tetap ditambah biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah produksi, contohnya biaya barang modal, gaji pegawai, bungan pinjaman, sewa gedung kantor.

b. Biaya Rata-rata

Biaya rata-rata adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi satu unit output. Besarnya biaya rata-rata adalah biaya total dibagi jumlah output.

c. Biaya Marjial

Biaya marjial adalah tambahan biaya karena menambah sebanyak satu unit output.

4. Biaya Produksi Jangka Panjang

Dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel. Kerena itu biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya total, biaya variabel, biaya rata-rata dan biaya marjinal. Perubahan biaya total sama dengan perubahan biaya variabel dan sama dengan biaya marjinal.

a. Kurva Biaya Rata-rata Jangka Panjang

b. Kurva Biaya Marjinal Jangka Panjang

(9)

Skala produksi ekonomis adalah interval tingkat produksi dimana penambahan output akan menurunkan biaya produksi jangka panjang per unit. Sebaliknya, skala produksi tidak ekonomis adalah interval tingkat produksi justru menaikan biaya produksi jangka panjang per unit.

d. Sudut Kemiringan Kurva Biaya Rata-rata Jangka Panjang

C. Teori Keuntungan

Melihat keadaan pasar persaingan sempurna, maka bagi seorang produsen dalam mencapai tujuannya yaitu keuntungan maksimum haruslah memperhatikan karakteristik dari pasar persaingan sempurna itu sendiri. Economic Profits atau keuntungan ekonomi merupaka surplus atau kelebihan pendapatan total atas semua biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Termasuk di dalamnya ongkos untuk pembelian sumber-sumber produksi ataupun opportunity cost untuk menggunakan input yang tersedia.

Pasar dikatakan persaingan sempurna apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Jumlah produsen banyak sekali. Seorang produsen hanya merupakan bagian kecil saja dari pasar. Sehingga kegiatannya tidak dapat mempengaruhi harga.

(10)

c. Bebas untuk masuk atau keluar industri. Produsen baru dengan mudah dapat masuk dalam industri. Apabila ternyata produksi barang tersebut meimbulkan kerugian dia bebas untuk keluar dari industri.

d. Informasi sempurna. Setiap produsen dan konsumen mempunyai informasi yang komplit tentang produk dan harganya dipasar.

Untuk mendapatkan keuntungan maksimum, terdapat dua cara untuk menentukannya. Terlebih dahulu yang harus diperhatikan adalah cara yang paling mudah, yaitu dengan melihat pada tingkat atau jumlah produksi yang mana perbedaan di antara hasil penjualan total dan ongkos total adalah yang paling maksimum. Cara yang kedua adalah dengan memperhatikan tingkat produksi dimana tingkat keadaan ongkos marginalnya adalah sama dengan hasil penjualan marginalnya (MC = MR).

(11)

PEMBAHASAN

A. Profil Produsen

Nama : Rini

Agama : Islam

Suku : Minang

Status : Menikah

Tempat Tinggal : Jl. Taman Karya Jenis Dagangan : Menjual Capucino Tempat Berdagang : Jl. Bina Krida

(12)

B. Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap Teori Produksi

1. Teori Produsen

Produksi merupakan menghasilkan barang, maksudnya adalah menghasilkan barang yang belum jadi kemudian diolah menjadi barang yang baru. ibu Rini memproduksi copucino setiap harinya dalam keadaan tetap tetapi ada juga yang akan mempengaruhi faktor produksinya yaitu cuaca hujan. Walaupun hujan ibu Rini tetap berjualan hanya saja tergantung kepada pelanggan itu sendiri.

2. Pemahaman Produsen Terhadap Teori Produksi Ada 3 aspek proses produksi antara lain :

 Kuantitas barang atau jasa di hasilkan.

 Bentuk barang atau jasa di ciptakan, dan

 Distribusi temporal dan spasial dari barang atau jasa yang di

hasilkan.

Di dalam menganalisis teori produksi, kita mengenal 2 hal:

 Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor produksi

(13)

 Produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat

berubah dan ditambah sesuai kebutuhan.

Pemahaman produsen terhadap faktor produksi bisa dikatakan sejalan karena ibu Rini (produsen) memproduksi capucino bersifat tetap. Dalam mempproduksi suatu barang ibu Rini sudah memenuhi tiga aspek tersebut, salah satunya tempat produksi yang strategis bertempatkan di Jl. Bina Krida daerah sebelah kampus UNRI.

Kesimpulan dari riset mengenai faktor produksi dapat disimpulkan bahwa ibu rini mempunyai resep tersendiri dalam menarik pelanggannya yaitu dengan cara membuat motivasi baru. selain itu tempat ibu Rini berjualan tempatnya strategis kemudian hasil dari produksi nya tersebut bisa dikatakan memuaskan atau enak. Dengan demikian bukan hal yang salah jika produksi bu Rini dapat mencapai omset satu juta per-harinya

C. Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap Teori Biaya

1. Teori Produsen

Biaya adalah uang yang dikeluarkan untuk memproduksi. Sejauh ini biaya yang produsen keluarkan dalam berdangang menjamin, karena produsen tidak menanggung beban keluarga disebabkan anak-anak beliau sudah bekerja.

Biaya yang dikeluarkan untuk jangka pendek seperti es, capucino, dan bahan-bahan lainnya, sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk jangka panjang seperti mesin blader, tempat berjualan, dll. Biaya yang dikeluarkan oleh produsen dalam hasil produksinya sudah termasuk semua aspek seperti sewa gedung, keuntungan, dan modal.

(14)

Dari penjelasan mengenai teori biaya dengan teori dari pemahaman produsen. Sejauh ini dapat dikatakan produsen memiliki pemahaman yang sama dengan teori yang sebenarnya karena dalam teori ini biaya, biaya dapat dibagi dua yaitu biaya eksplisit dan biaya emplisit.

Biaya eksplisit adalah biaya-biaya yang secara eksplisit terlihat, terutama melalui laporan keuangan. Biaya listrik, telepon dan air, demikian juga pembayaran demikian juga upah buruh dan gaji karyawan merupakan biaya eksplisit. Biaya emplisit adalah biaya kesempatan.

Produsen juga mengikuti halnya teori biaya, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk jangka panjang dan jangka pendek. Biaya yang dikeluarkan untuk jangka pendek seperti es, capucino, dan bahan-bahan lainnya, sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk jangka panjang seperti mesin blader, tempat berjualan, dll

Kesimpulannya dalam riset faktor biaya dalam pemahaman produsen ialah produsen sudah terikat sesuat dengan teori. Disamping itu biaya yang dikeluarkan oleh bu Rini bersifat tetap. Dalam faktor produksi yang tetap seperti es, capucino, dan bahan-bahan lainnya.

D. Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap Teori Keuntungan

1. Teori Produsen

(15)

capucino ibu bisa menghasilkan 60% keutungan dari modal yang ibu keluarkan.

2. Pemahaman Produsen Terhadap Teori Keuntungan

Produsen memahami keuntungan melalui hasil bersih dari dagangannya. Akibat adanya persaingan sempurna ibu rini tidak mendapatkan keuntungan yang tidak begitu banyak selain itu pada umumnya keuntungan yang didapatkan oleh sang produsen didapatkan dari hasil produksinya yang didalam produksi tersebut mencakup segala aspek termasuk sewa gedung, modal, serta keuntungan yang didapatkan dari produsen itu sendiri.

(16)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi pada umumnya mempelajari upaya manusia dalam rangka melakukan pilihan yang terbatas guna memenuhi kebutuhan (yang pada dasarnya bersifat tidak terbatas) akan barang dan jasa. Setiap.

Pada dasarnya masalah ekonomi seperti faktor produksi, faktor biaya serta faktor keuntungan memiliki masalah yang berbeda pada setiap pedagang yang berada pula baik dipasar maupun yang berada di mall.

2. Saran

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Nopirin, 1994, PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO & MIKRO, Yogyakarta, BPFE-YOGYAKARTA.

Prathama, Mandala, 2002, PENGANTAR ILMU EKONOMI (MIKROEKONOMI & MAKROEKONOMI), Jakarta, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

http://nurjanah765.blogspot.com/2012/11/tugas-kampus-buat-makalah-teori-produksi.html

http://accounting-media.blogspot.com/2013/05/pengertian-teori-produksi.html

http://www.ekomarwanto.com/2012/04/teori-biaya-produksi.html

http://baktijsitumorang.wordpress.com/2008/12/17/teori-biaya-cost/

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Terlihat dari sumber daya alam (SDA) yang terhampar luas dan terlihat di sepanjang perjalanan kami, yakni hutan bambu dan lautan pohon singkong, namun masyarakat di desa

Pada tahun 2019 capaian sasaran kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau dapat dicapai dengan capaian target 100% pada capaian periode rencana

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Partisipasi masyarakat yang dilakukan dalam perencanaan pembangunan desa wisata di Desa Lubuk Dagang dapat berjalan dengan lancar dan telah menghasilkan rencana

Simulation means simulate a real life activity.The objectives of this research are to describe a) how the implementation of simulation in teaching speaking skill and b)

pilih tidak terdaftar dalam pemilu terdaftar dalam daftar pemilih

Keberadaan kontainer sebagai habitat bagi nyamuk pradewasa menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi kepadatan nyamuk vektor dan juga penularan DBD.. Beberapa

Total bunga yang harus dibayar selama 3 tahun = Rp 2.520.000,- dan total pembayaran selama 3 tahun Rp 7.520.000,-.Jadi walaupun bunga bulanannya rendah tetapi karena