• Tidak ada hasil yang ditemukan

BRINGING HOPE. Editor : Dr. Haniah Hanafie, M.Si. Penulis: Mohamad Mirza M, dkk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BRINGING HOPE. Editor : Dr. Haniah Hanafie, M.Si. Penulis: Mohamad Mirza M, dkk"

Copied!
248
0
0

Teks penuh

(1)

BRINGING HOPE

Editor : Dr. Haniah Hanafie, M.Si

Penulis: Mohamad Mirza M, dkk

(2)

LEMBAR TIM PENYUSUN Bringing Hope for Better Cibodas

Buku ini adalah laporan hasil kegiatan kelompok KKN-PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016 di Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. © SUNRISE2016_Kelompok KKN092

ISBN 978-602-6313-61-4 Tim Penyusun

Editor Dr. Haniah Hanafie, M.Si

Penyunting Muhammad Syarif Nasution, SH.I

Penulis Mohamad Mirza Maulana, Rt. Ana Najihatul Mamduhah, Irfan

Fachrezy

Layout Mohamad Mirza Maulana Design Cover Mohamad Mirza Maulana

Gambar Diakses pada 20 Oktober 2016 dari:

https://aiksastro.files.wordpress.com/2012/08/dsc00049.jpg dan

https://visualmemori.files.wordpress.com/2015/09/img_1532-fileminimizer.jpg

Kontributor Rudi Hartanto, Aning Lutfiah, Annisa Meiliana, Ipan

Maspupan, Dini Ajeng Sekar Sari, Bagus Muhammad Rijal, Dewi Annisa, Rindi Antika,

Diterbitkan atas kerjasama Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Dengan Kelompok KKN SUNRISE

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Buku Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok KKN Nomor: 092 di Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor yang berjudul: Bringing Hope for Better Cibodas telah diperiksa dan disahkan pada tanggal, 14 Februari 2017.

Dosen Pembimbing Koord. Program KKN PpMM

Dr. Haniah Hanafie, M.Si Eva Nugraha, M.Ag

NIP. 19610524 200003 2 002 NIP. 19710217 199803 1 002

Mengetahui,

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Djaka Badranaya, ME NIP. 19770530 200701 1 008

(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas

karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan

pertanggungjawaban KKN. Banyak hambatan yang kami lalui dalam menyusun laporan ini, namun dengan kesungguhan dan kerjasama, kami dapat menyelesaikan laporan pertanggungjawaban ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan memberikan inspirasi kepada pembaca mengenai pengabdian kami selama tiga puluh hari di Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan KKN ini:

 Prof. Dr. Dede Rosyada, selaku rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai pelindung dalam kegiatan KKN 2016.

 Bapak Djaka Badranaya, ME., selaku Kepala PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah membantu dan memberikan pengarahan kepada kami dalam pelaksanaan KKN.

 Bapak Eva Nugraha, MA, selaku koordinator KKN-PpMM yang telah memberikan pembekalan mengenai persiapan KKN-PpMM 2016.

 Bapak Muhammad Syarif Nasution, SH.I, selaku penyunting buku laporan hasil KKN-PpMM SUNRISE 2016 yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan buku ini.

 Dr. Haniah Hanafie, M.Si selaku dosen pembimbing KKN SUNRISE 092, yang telah memberikan arahan dan bimbingannya kepada kami selama kegiatan KKN.

 R Maryadinata, selaku Kepala Desa Cibodas, yang telah mengizinkan kami untuk melaksanakan kegiatan KKN, dan memfasilitasi tempat tinggal selama kami melaksanakan kegiatan KKN SUNRISE 092.

 Bapak Baedi, selaku ketua RW 02 yang telah memenerima kami dengan baik dan di Kampung Pabuaran Desa Cibodas.

 Bapak Jajang, selaku ketua RT 01 yang telah bersedia membimbing dan membina kami selama tinggal di Desa Cibodas khususnya Kampung Pabuaran Azag.

 Keluarga Besar SDN 02 Cibodas, SMP dan SMA PGRI Rumpin yang telah menyambut kami dengan baik serta mengizinkan kami untuk mengajar.

(6)

 Keluarga Besar Pemuda Kampung Pabuaran Azag Desa Cibodas, yang telah menyambut kami dengan baik dan membantu kami dalam pelaksaan program kerja.

Keluarga Besar Abah & Ibu Rumsinah yang kami anggap sebagai orang tua kedua kami yang telah membantu dan membimbing kami selama di Kampung Pabuaran Desa Cibodas.

 Ibu-ibu Majelis Ta’lim, yang telah menyambut kami dengan baik di dalam pengajian dan membantu kami dalam pelaksanaan program kerja.

 Para warga di Desa Cibodas, yang telah menerima kami dengan baik dan banyak membantu serta berpartisipasi dalam setiap kegiatan KKN.

Pelaksanaan KKN-PpMM ini juga tidak akan berjalan tanpa peran orang tua dan keluarga tercinta dari kelompok KKN SUNRISE yang telah memberikan dukungan secara moril maupun materil.

Semoga buku ini memberi banyak manfaat kepada para pembaca. Dalam penyusunan buku ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kepada semua pihak dengan sangat terbuka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan buku ini.

Ciputat, 8 September 2016 Ketua Kelompok KKN-PpMM Kelompok 092

Ttd Mohamad Mirza Maulana

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

TABEL IDENTITAS KELOMPOK ... xvii

RINGKASAN EKSEKUTIF ... xix

PROLOG ...1

BAB I PENDAHULUAN ... 3

A. Dasar Pemikiran... 3

B. Kondisi Umum Desa Cibodas ... 6

C. Permasalahan ... 6

D. Profil Kelompok KKN-PpMM 092 SUNRISE ... 8

E. Fokus atau Prioritas Program ... 12

F. Sasaran dan Target ... 13

G. Waktu Pelaksanaan Kegiatan ... 16

H. Pendanaan ... 18

I. Sistematika Penyusunan ... 19

BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM ... 21

A. Metode Intervensi Sosial ... 21

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat ... 22

BAB III KONDISI DESA CIBODAS ... 25

A. Sejarah Singkat Desa Cibodas ... 25

1. Legenda Desa Cibodas ... 25

2. Terbentuknya Desa Cibodas ... 25

B. Letak Geografis ... 27

(8)

D. Sarana dan Prasarana ... 36

BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN ... 41

A. Kerangka Pemecahan Masalah ... 41

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan kepada Masyarakat ... 49

1. Kegiatan Pelayanan Pengajaran Formal ... 49

2. Kelas Masyarakat Sadar Teknologi ... 50

3. English Course ... 53

4. Pelatihan Tari Daerah ...54

5. Kegiatan Keputrian... 55

6. Kegiatan Seminar Anti Narkoba ... 57

7. Pengajaran Tuna Aksara ... 59

8. Kegiatan Pengenalan Kampus ... 61

9. Perayaan Hari Kemerdekaan RI ... 63

10. Pendidikan Madrasah Diniyah ... 65

11. Pelatihan Pizza Singkong ... 67

12. Pelatihan Membuat Bros ... 69

13. Workshop Menyablon ... 70

C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Bentuk Fisik kepada Masyarakat ... 72

1. Kerja Bakti Renovasi dan Penambahan Sarana-Pra Sarana Mushalla ... 72

2. Pengadaan dan Pemasangan Plang Jalan dan Plang Madrasah ... 74

D. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil ... 76

1. Faktor Pendorong ... 76

2. Faktor Penghambat ... 77

BAB V PENUTUP ... 79

A. Kesimpulan ... 79

(9)

B. Penggalan Kisah Inspiratif KKN ... 87 DAFTAR PUSTAKA ... 199 BIOGRAFI SINGKAT ... 201 LAMPIRAN 1 ... 209 LAMPIRAN II ... 219 LAMPIRAN III ... 223

(10)
(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 : Fokus atau Prioritas Program ... 12

Tabel 1. 2 : Sasaran dan Target ... 13

Tabel 1. 3 : Pra KKN-PpMM 2016 ... 16

Tabel 1. 4 : Pelaksanaan Program di Lokasi KKN ... 17

Tabel 1. 5 : Laporan dan Evaluasi Program ... 18

Tabel 1. 6 : Tabel Pendanaan ... 19

Tabel 1. 7 : Tabel Sumbangan ... 19

Tabel 3. 1 Sarana yang Dimiliki Desa ... 36

Tabel 4. 1 : Analisis SWOT Bidang Pendidikan ... 42

Tabel 4. 2 : Matriks SWOT Bidang SOSIAL ... 43

Tabel 4. 3 : Matriks SWOT Bidang Keagamaan ... 45

Tabel 4. 4 : Matriks SWOT Pembangunan Sarana dan Prasarana ... 46

Tabel 4. 5 : Matriks SWOT 05 Ekonomi Kreatif ... 47

Tabel 4. 6 : Hasil Kegiatan Pengajaran Formal ... 49

Tabel 4. 7 : Hasil Kegiatan Kelas Masyarakat Sadar Teknologi ... 50

Tabel 4. 8 : Hasil Kegiatan English Course ... 53

Tabel 4. 9 : Hasil Kegiatan Pelatihan Tari Daerah ... 54

Tabel 4. 10 : Hasil Kegiatan Keputrian ... 55

Tabel 4. 11 : Hasil Kehoayam Seminar Anti Narkoba ... 57

Tabel 4. 12 : Hasil Kegiatan Pengajaran Tuna Aksara ... 59

Tabel 4. 13 : Hasil Kegiatan Pengenalan Kampus ... 61

Tabel 4. 14 : Hasil Kegiatan Perayaan Hari Kemerdekaan RI ... 63

Tabel 4. 15 : Hasil Kegiatan Pendidikan Madrasah Diniyah ... 65

Tabel 4. 16 : Hasil Kegiatan Pelatihan Pizza Singkong ...67

Tabel 4. 17 : Hasil Kegiatan Pelatihan Membuat Bros ... 69

(12)

Tabel 4. 19 : Hasil Kegiatan Renovasi dan Penambahan Sarana-Pra Sarana Mushalla ... 72 Tabel 4. 20 : Hasil Kegiatan Pemasangan Plang Jalan dan Plang Madrasah .. 74

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Logo KKN SUNRISE ... 8

Gambar 3. 1 : Peta Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin ... 28

Gambar 3. 2 : Wilayah Pengabdian kelompok KKN SUNRISE ... 29

Gambar 3. 3 Grafik Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 30

Gambar 3. 4 Grafik Keadaan Penduduk Berdasarkan Usia ... 31

Gambar 3. 5 Grafik Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ... 33

Gambar 3. 6 Grafik Jumlah Anak-Anak yang Mengemban Pendidikan ... 34

Gambar 3. 7 Grafik Jumlah Pengajar... 35

Gambar 3. 8 Grafik Sarana Pendidikan ... 37

Gambar 3. 9 Grafik Sarana Peribadatan ... 37

Gambar 3. 10 Grafik Sarana dan Prasarana Kesehatan ... 38

Gambar 3. 11 Balai Desa Cibodas ... 39

Gambar 3. 12 Setu Cibodas ... 39

Gambar 3. 13 SDN 02 Cibodas ... 39

Gambar 3. 14 SMP PGRI Rumpin ... 39

Gambar 3. 15 Pusdiklat Bela Negara ... 39

Gambar 3. 16 Salah Satu Mushalla ... 39

Gambar 4. 1 : Mahasiswa Melakukan Pengajaran di Sekolah ... 50

Gambar 4. 2 : Penyampaian Materi Tentang Teknologi ... 52

Gambar 4. 3 : Antusiasme Siswa Mengikuti Kegiatan ... 52

Gambar 4. 4 : Kegiatan English Course ... 54

Gambar 4. 5 : Pelatihan Kesenian Tari ... 55

Gambar 4. 6 : Setelah Kegiatan Keputrian ... 57

Gambar 4. 7 : Kegiatan Seminar Anti Narkoba ... 58

Gambar 4. 8 : Peserta Seminar Anti Narkoba ... 59

Gambar 4. 9 : Pengajaran Tuna Aksara ... 60

(14)

Gambar 4. 11 : Kegiatan Pengenalan Kampus ... 62

Gambar 4. 12 : Perlombaan Tanggal 17 Agustus 2016 ... 64

Gambar 4. 13 : Persiapan Peserta Lomba Tanggal 21 Agustus 2016 ... 65

Gambar 4. 14 : Pengajaran di Madrasah Diniyah ... 66

Gambar 4. 15 : Pembentukan Komunitas Cinta Al-Qur’an ...67

Gambar 4. 16 : Pelatihan Pembuatan Pizza Singkong ... 68

Gambar 4. 17 : Pelatihan Pembuatan Bros di Posko KKN ... 70

Gambar 4. 18 : Pelatihan Pembuatan Bros di Madrasah DIniyah ... 70

Gambar 4. 19 : Workshop Menyablon ... 72

Gambar 4. 20 : Kerja Bakti Renovasi Mushalla ... 73

Gambar 4. 21 : Mahasiswa memasang Rak untuk Al-Qur’an ... 74

Gambar 4. 22 Pemberian Mushaf Al-Qur'an ke Mushalla ... 74

Gambar 4. 23 : Pemasangan Plang Jalan ...76

Gambar 4. 24 : Pemasangan Plang Madrasah Diniyah ...76

Gambar Lampiran 2. 1 Surat Permohonan Izin Mengajar di SDN 02 Cibodas ... 219

Gambar Lampiran 2. 2 Surat Permohonan Izin Mengajar di SMP PGRI Rumpin... 220

Gambar Lampiran 2. 3 Surat Pemberitahuan Pemasangan Plang Jalan ... 221

Gambar Lampiran 3. 1 Pembukaan Kegiatan KKN ... 223

Gambar Lampiran 3. 2 Partisipasi Donor Darah SMP PGRI Rumpin ... 223

Gambar Lampiran 3. 3 Jalan Sore Bersama Anak-Anak ... 223

Gambar Lampiran 3. 4 Seminar Kewirausahaan di SMA PGRI Rumpin ... 223

Gambar Lampiran 3. 5 Tampak Depan Mushalla Sebelum di Perbaiki ... 223

Gambar Lampiran 3. 6 Pengecatan Dalam Mushalla ... 224

(15)

Gambar Lampiran 3. 10 Kegiatan Nonton Bareng ... 224

Gambar Lampiran 3. 11 Bazar Pakaian ... 225

Gambar Lampiran 3. 12 Pengumuman Pemenang Lomba Tanggal 21 Agustus ... 225

Gambar Lampiran 3. 13 Pembuatan Tulisan Plang Jalan ... 225

Gambar Lampiran 3. 14 Perpisahan Dengan Ibu Pengajian ... 225

Gambar Lampiran 3. 15 Perpisahan Dengan Peserta ... 225

Gambar Lampiran 3. 16 Perpisahan Dengan Warga Sekitar Posko ... 226

Gambar Lampiran 3. 17 Perpisahan Dengan Pihak Madrasah... 226

Gambar Lampiran 3. 18 Sesudah Plang Madrasah dipasang ... 226

Gambar Lampiran 3. 19 Kunjungan Dosen Pembimbing ... 227

(16)
(17)

TABEL IDENTITAS KELOMPOK

Kode 01/Bogor/Rumpin/092

1.4.36

092

Desa Cibodas [01] Kelompok SUNRISE Dana Rp. 15.000.000,-, J. Mhsw 11 orang J. Kegiatan 15 kegiatan J. Pembangunan Fisik 6 kegiatan fisik

 Pemberian Mushaf Al-Qur’an

 Pemberian Alat Ibadah

 Pemberian Alat Kebersihan kepada

Mushalla

 Pembuatan Plang Jalan

 Pembuatan Plang Madrasah Diniyah

(18)
(19)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Buku ini adalah laporan Kegiatan KKN-PpMM kelompok 092 yang berlokasi di Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Kegiatan KKN-PpMM dimulai pada tanggal 25 Juli dan berakhir pada tanggal 25 Agustus tahun 2016.

Ada 11 orang mahasiswa yang terlibat di kelompok ini, yang berasal dari 7 Fakultas yang berbeda. Kami beri nama kelompok ini dengan KKN SUNRISE dengan nomor kelompok 092. Kami dibimbing oleh Ibu Dr. Haniah Hanafie, M.Si, beliau adalah dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Tidak kurang dari 16 kegiatan yang kami lakukan di desa tersebut, yang sebagian besar merupakan pelayanan kepada masyarakat. Dengan fokus pada 1 RW, kegiatan-kegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana sekitar 15 Juta rupiah. Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota kelompok KKN sebesar Rp. 11.000.000,-, dana penyertaan program Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rp. 4.000.000,-.

Tema dari Kegiatan KKN-PpMM kelompok 092 adalah BERSATU DAN BANGKIT DEMI DESA CIBODAS YANG UNGGUL. Fokus dan prioritas program adalah membangun masyarakat yang sadar pentingnya memiliki keterampilan agar bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, dengan memberikan pelatihan rutin setiap minggu kepada para pemuda dan ibu-ibu yang ada di wilayah RW 02, serta diikuti oleh serangkaian kegiatan yang sesuai dengan tema dan beberapa program kerja individu dari anggota.

Dari hasil kegiatan yang kami lakukan, terdapat sejumlah keberhasilan yang telah kami raih yaitu:

1. Meningkatnya peran masyarakat dalam membangun desa.

2. Menambah keterampilan masyarakat terutama keterampilan di bidang menyablon bagi para pemuda dan pembuatan souvenir berupa bros bagi para ibu-ibu.

3. Bertambahnya motivasi peserta didik di SD, SMP untuk melanjutkan pendidikan. Terkhusus peserta didik di SMA semakin menambah motivasi untuk bisa melanjutkan sampai ke jenjang Perguruan Tinggi. 4. Memberikan pemahaman kepada ibu-ibu desa tentang pentingnya pendidikan sejak usia dini dengan adanya kegiatan pengajaran tuna aksara.

(20)

5. Memberikan inovasi bagi para ibu rumah tangga untuk mengolah makanan dari bahan singkong.

6. Bertambahnya pembangunan fisik atau rehab bangunan, antara lain Plang Jalan, Plang Madrasah Diniyah, dan Rehab Mushalla.

7. Menemukan bakat-bakat terpendam yang ada pada anak-anak. 8. Bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Saat merencanakan dan implementasi kegiatan, terdapat sejumlah kendala yang kami hadapi, antara lain:

1. Kurangnya waktu untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik internal anggota kelompok, dosen pembimbing, pihak sponsor maupun pihak desa.

2. Kurangnya dana yang bisa terkumpul untuk memaksimalkan rencana kegiatan yang telah disusun.

3. Kurangnya partisipasi masyarakat untuk kegiatan yang kami laksanakan pada dua minggu awal.

4. Kondisi wilayah yang masuk kategori terpencil sehingga kegiatan hanya maksimal saat siang hari, dan di malam hari kurang maksimal. Namun, sekalipun demikian, kami pada akhirnya bisa merampungkan sebagian besar rencana kegiatan kami. Adapun kekurangan-kekurangannya adalah:

Plang jalan yang bisa kami pasang hanya di empat lokasi, sedangkan untuk wilayah RW 02 memerlukan jumlah lebih dari itu, untuk pelatihan keterampilan kami hanya dapat mengajarkan dua keterampilan yaitu pembuat bros dan menyablon, jadi kami merekomendasikan kepada para penerus KKN selanjutnya dapat memasang plang jalan, agar masyarakat yang baru masuk ke wilayah RW 02 lebih mudah mengenal lokasi dan diharapkan juga para penerus KKN selanjutnya dapat memberikan keterampilan di bidang lain kepada masyarakat RW 02 agar lebih banyak keterampilan yang warga RW 02 miliki.

(21)

PROLOG

MENGABDI UNTUK DESA CIBODAS

Alhamdulillah, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, Pengabdian pada

Masyarakat oleh Mahasiswa (KKN-PpMM) di Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor telah berakhir pada tanggal, 25 Agustus 2016 dengan sukses.

Setiap kegiatan KKN dari tahun ke tahun memiliki ciri khas yang berbeda-beda, mengingat lokasi, masyarakat dan mahasiswa juga berbeda, sehingga di dalam melakukan pembimbingan juga akan berbeda.

A. Gambaran Umum Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin

Lokasi Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, sebenarnya tidak jauh dari Kota Kabupaten Bogor maupun Kota Tangerang Selatan. Mengingat posisinya berada di tengah, diapit oleh Kota Bogor, Kota Depok dan Kota Tangsel. Namun dari segi infrastruktur untuk menuju ke lokasi tersebut yang belum memadai, sehingga perjalanannya dirasakan agak sulit karena masih banyak jalanan rusak, berat dan berdebu. Selain itu, memang lokasinya agak masuk ke dalam, di pinggiran, sehingga terasa jauh.

Dari sisi lokasi, jika dibandingkan dengan tahun-tahun lalu, terasa berat bagi dosen-dosen yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Namun didukung oleh tingkat pengabdian kepada masyarakat dan keikhlasan, maka apapun halangannya tetap masih dapat dilalui. Dengan demikian, harus ada pengorbanan dan keikhlasan dalam menjalankan program KKN.

Tingkat kepedulian masyarakat relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan lokasi lainnya (contoh di Pulau Harapan). Hal ini dikarenakan penduduk yang berusia muda telah bekerja mencari nafkah, sehingga yang terlihat adalah ibu-ibu yang berusia tua dan anak-anak kecil yang ditinggal orang tuanya bekerja.

Meskipun dari sumber daya alam cukup memadai, tetapi tingkat kemiskinan cukup tinggi, khususnya di Pemukiman RT 01, rata-rata rumahnya masih di bawah standar. Selain itu, tingkat pendidikan rata-rata penduduk masih rendah dan ketiadaan skill yang memadai, sehingga tampak pengelolaan sumber daya alam belum optimal.

(22)

Keterlibatan masyarakat cukup antusias ketika merayakan Hari Ulang Tahun Negara RI tanggal 17 Agustus 2016 dan di akhir-akhir program, kedekatan masyarakat dengan mahasiswa semakin akrab.

B. Kisah Yang Layak Untuk Dibagikan

Setiap Desa memiliki kisah-kisah yang menarik untuk dibagikan, berikut adalah kisah menarik dari Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin:

Mushalla setempat belum digunakan sebagai tempat aktifitas warga

untuk kebersamaan membina masyarakat.

 Semangat belajar kaum muda masih tetap tinggi, tetapi fasilitas kurang

 Banyak anak-anak usia dini, tetapi tidak ada sekolah untuk PAUD

C. Gambaran Ideal Dosen Pembimbing

Apabila diharapkan setiap dosen memahami masyarakat setempat secara intens dan pengawasan terhadap pelaksanaan program dengan baik, maka idealnya seorang pembimbing harus ikut “menginap bersama dengan mahasiswa.”

--00--

17 Oktober 2016 Dosen Pembimbing Dr. Haniah Hanafie, M.Si

(23)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Pada era globalisasi, dengan semakin berkembangnya teknologi, ilmu pengetahuan, dan keterbukaan informasi. Harus disadari bahwa bangsa Indonesia perlu mempunyai suatu pemikiran yang maju dan cerdas. Salah satu penunjang utama kemajuan bangsa adalah sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif. Dengan sumber daya yang seperti ini, masyarakat mampu mengembangkan segala sesuatu yang mereka miliki menjadi hal yang bernilai dan bermanfaat.

Maka dari itu mahasiswa perlu dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan akademik maupun sosialisasi di masyarakat. Hal ini dapat diwujudkan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata mahasiswa dapat memahami posisinya yaitu sebagai Agent of Change yang dapat mengoptimalkan potensi di suatu daerah dan masyarakat melalui program-program yang memiliki kapasitas keilmuan dan karakter intelektual serta mampu terlibat langsung dalam perubahan ke arah kemajuan dan kesejahteraan.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata tidak lepas dari kultur akademik perguruan tinggi yang dimanifestasikan melalui Tri Dharma, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. KKN merupakan bentuk pengabdian nyata seorang mahasiswa kepada masyarakat yang sebenarnya. Setelah mendapatkan materi perkuliahan yang senantiasanya dapat berguna di dalam lingkungan masyarakat itu sendiri.

Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa memberikan pengalaman, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan agama untuk memberikan pengarahan agar dapat memecahkan masalah dan menanggulanginya secara tepat. Selain itu, pembenahan sarana prasarana merupakan kegiatan yang dilakukan serta menjadi program kerja bagi mahasiswa. Dengan kata lain, melalui KKN ini, mahasiswa membantu pembangunan dalam masyarakat.

(24)

Terletak di Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kab. Bogor, Jawa Barat, desa ini menjadi tempat kami menyalurkan pengetahuan dan kemampuan kami baik dalam pendidikan maupun keterampilan. Desa ini merupakan desa yang kurang maju karena dapat dilihat dari perekonomian masyarakat dan pendidikannya. Pendidikan di desa ini ternilai sangat kurang karena jumlah sarjana di desa ini masih sangat sedikit itu disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan.

Kami juga melihat bahwa desa ini memiliki permasalahan yang menarik terkait pemasaran dan promosi. Terlihat dari sumber daya alam (SDA) yang terhampar luas dan terlihat di sepanjang perjalanan kami, yakni hutan bambu dan lautan pohon singkong, namun masyarakat di desa ini hanya mengkonsumsi untuk diri mereka sendiri, yang lebih baik jika hasil panen disebarluaskan dan dipromosikan baik di dalam desa maupun di luar desa, bahkan jauh lebih baik lagi jika bisa sampai ke luar kota.

Kemampuan yang mereka miliki pun, seperti keterampilan dalam memasak ataupun dalam membuat kerajinan tangan, terbengkalai begitu saja. Jika memang masyarakat mengasah kemampuan mereka akan sangat mungkin untuk menghasilkan sebuah karya hebat dan bisa diperjualbelikan di pasaran. Begitu pula dengan kemampuan beberapa anak dalam mengaji al-Qur’an dengan suara yang indah, mereka hanya memendam kemampuan itu yang alangkah lebih baik jika kemampuan mereka diekspos hingga mereka bisa mengikuti ajang perlombaan berbagai tingkat hingga tingkat nasional.

Selain merupakan tugas tersendiri bagi pemerintah, mahasiswa sebagai kalangan terdidik dan terpelajar juga memiliki tanggung jawab dalam pengembangan SDM yang berimbas pada peningkatan kemampuan masyarakat melalui kebutuhan hidup tersebut. Mahasiswa berkewajiban menjadi media transformasi pengetahuan dan informasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan melalui program KKN kami mahasiswa UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA siap menyalurkan segala ilmu yang kami miliki untuk membangun Desa Cibodas yang lebih unggul.

(25)

KKN SUNRISE 092 UIN Jakarta memberikan judul pada laporan buku KKN dengan judul Bringing Hope for Better Cibodas. Ada beberapa alasan mengapa kami memilih judul tersebut sebagai judul buku pada laporan KKN kami. Sebelum kami menjelaskan lebih rinci, kami akan menyampaikan bahwa sebenarnya ada dua judul yang akan kami gunakan, yaitu Merangkai

Asa untuk Cibodas yang Sejahtera dan judul yang kami sudah sebutkan

sebelumnya. Dari kedua judul tersebut, kami pun memilih judul Bringing Hope

for Better Cibodas. Beberapa alasan tersebut yaitu:

1) Cara kontekstual judul tersebut memiliki arti yang lebih erat dari pengalaman dan pembelajaran kami selama masa KKN.

2) Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang pastinya dapat dimengerti oleh target pembaca kami, yaitu kalangan pelajar atau intelektual

3) Struktur kalimat yang mudah diingat oleh pembaca.

Uraian dari alasan di atas merupakan uraian singkat bahwa buku kami ingin dibaca oleh teman-teman yang berkepentingan dengan masa pengabdian atau KKN di masa yang akan datang, mulai dari mahasiswa, dosen, pemerintah daerah, maupun masyarakat secara luas. Mengenai uraian bahasa, kami hanya menggunakannya hanya pada judul selain dari itu merupakan bahasa Indonesia, kami tidak bertujuan untuk membuat bingung pembaca melainkan hanya ingin memberi ketertarikan atau

marketing point melalui judul dari beberapa buku yang serupa lainnya. Selain

itu, penggunaan strukrur kalimat yang sederhana membuat pembaca memberikan perhatian lebih terhadap buku kami dibanding yang lain. Kami juga yakin bahwa mayoritas calon pembaca kami merupakan masyarakat berpendidikan yang mengerti arti dari judul tersebut dan tidak berfikir bahwa buku itu berbahasa Inggris karena ada banyak tulisan berbahasa Indonesia di sampul depan maupun belakang.

Dari uraian tersebut, kami memilih Bringing Hope for Better Cibodas dengan pertimbangan-pertimbangan kami di atas bersama dosen pembimbing sebagai judul buku laporan KKN Kelompok KKN SUNRISE 92 yang akan diabadikan (dicetak).

(26)

B. Kondisi Umum Desa Cibodas

Lokasi daerah yang akan ditentukan untuk pengabdian oleh KKN

SUNRISE adalah Dusun I, Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten

Bogor, Provinsi Jawa Barat, kode Pos 16350. Desa Cibodas ini memiliki luas sebesar 914 Ha dengan curah hujan rata-rata 3762 mm/tahun. Dataran pada desa ini berada pada 125 m dari permukaan laut dengan suhu antara 37- 38˚ Celcius1. Prioritas wilayah dalam pelaksanaan kegiatan KKN-PpMM terdiri dari 2 (dua) kampung, yaitu Kampung Pabuaran dan Kampung Azag. Sebagian besar penduduk Desa Cibodas bermata pencaharian sebagai petani singkong.

C. Permasalahan

Permasalahan yang dialami di masyarakat Desa Cibodas Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, adalah sebagai berikut:

1. Pada Aspek Keagamaan

Masyarakat Cibodas merupakan masyarakat Islami yang memahami tentang ajaran Islam dengan baik. Akan tetapi pemahaman tersebut didasarkan dari taqlid buta kepada tokoh masyarakat setempat yang berakibat pendangkalan ilmu pengetahuan. Hal ini menyebabkan adanya gejala fisik yang dapat dilihat seperti kebijakan masjid dan mushalla dengan tanpa alat pengeras suara atau speaker, walaupun ada beberapa lokasi yang memperbolehkan penggunaan speaker untuk melaksanakan kegiatan tapi sebagian besar wilayah tidak memperbolehkan penggunaan alat pengeras suara atau speaker. Lalu, dilarangnya kegiatan belajar-mengajar di sarana peribadatan, namun setiap RW sudah memiliki majelis yang dapat digunakan oleh anak-anak untuk melakukan kegiatan belajar setelah pulang sekolah. Mushalla yang ada di Desa Cibodas terutama di wilayah RW 02 sebagian besar memiliki banyak kekurangan-kekurangan, misalnya: tidak memiliki kamar mandi yang layak, serta ditambah dengan minimnya inventaris-inventaris pendukung, seperti rak al-Qur’an, Buku Juz ‘Amma, dan pendukung kenyamanan jamaah, seperti mukena.

(27)

2. Pada Aspek Ekonomi

Sebagian besar warga Desa Cibodas bermata pencaharian sebagai petani di lahan karet dan ditambah warga juga memiliki kebun yang ditanami singkong jadi komuditas utama dari Desa Cibodas adalah singkong. Namun, kendala utama bagi para petani Desa Cibodas adalah mereka hanya menjual singkong hasil kebun mereka langsung kepada pengepul, mereka tidak memiliki inisiatif untuk membuat olahan-olahan lain yang berbahan dasar singkong.

3. Pada Aspek Pendidikan

Sekolah di Desa Cibodas sudah mengalami banyak perkembangan dari kuantitasnya. Hal ini menandakan bahwa jiwa menuntut ilmu di desa ini sudah meningkat dibandingkan beberapa dekade silam. Akan tetapi, jenjang pendidikan anak-anak Desa Cibodas terutama di RW 02 masih tidak teratur karena anak-anak pada RW 02 tidak menjalani pendidikan di PAUD/TK karena khusus pada RW 02 tidak memiliki PAUD/TK karena kurangnya tenaga pengajar yang dapat melakukan pengajaran di PAUD, jadi kebanyakan anak-anak pada RW 02 ini langsung masuk ke SD tanpa melalui pendidikan di PAUD. Lalu, jiwa menuntut ilmu masyarakat Cibodas masih berada pada tingkat rendah karena mereka masih belum memahami arti menuntut ilmu sampai ke jenjang yang paling tinggi atau sekolah menengah atas dan perkuliahan. Hal ini dilihat dari rata-rata riwayat pendidikan masyarakat Cibodas yang masih didominasi dengan lulusan SD dan SMP, meskipun sudah ada lulusan SMA dan Universitas. Lalu, untuk penunjang pendidikan seperti perpustakaan tidak ditemui di SDN 02 Cibodas. Padahal salah satu cara untuk menumbuhkan minat membaca siswa-siswi adalah dengan adanya perpustakaan itu.

4. Pada Aspek Sosial

Desa Cibodas Kecamatan Rumpin yang terletak di daerah Bogor memiliki banyak pemuda yang terutama banyak yang masih duduk di bangku SMA, namun mereka masih memiliki pengetahuan yang sedikit tentang perguruan tinggi sehingga taraf pendidikan di Desa Cibodas masih rendah. Lalu, untuk ibu-ibu di sekitar lokasi pengabdian masih ada yang belum bisa membaca dan menulis (tuna aksara).

(28)

5. Pada Aspek Lingkungan

Desa Cibodas kurang memiliki penunjuk jalan yang berupa plang di lokasi-lokasi tertentu. Hal itu sedikit menyulitkan apabila kita baru pertama kali berkunjung ke Desa Cibodas, kita akan kesulitan menemukan lokasi yang kita inginkan.

D. Profil Kelompok KKN-PpMM 092 SUNRISE

1. Arti Nama dan Logo Kelompok

Kelompok KKN SUNRISE terdiri dari 11 orang, yang terdiri dari 5 pria dan 6 wanita yang mahasiswanya terdiri dari 7 fakultas yang berbeda, yaitu Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Syariah dan Hukum, dan Fakultas Ushuludin.

Nama SUNRISE merupakan singkatan dari “Satu Untuk Negeri – Bangkit”. Dari nama tersebut KKN SUNRISE memiliki tema KKN Bersatu dan Bangkit Demi Desa Cibodas yang Unggul. Untuk mewujudkan hal itu KKN SUNRISE memiliki kegiatan pelayanan dan pemberdayaan kepada masyarakat untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki dengan kegiatan yang dapat mengasah kreativitas.

(29)

Dengan hasil perumusan nama kelompok, dan tema kegiatan, maka kami membuat logo yang mencerminkan nama dan tema kegiatan tersebut. Dari logo memiliki 2 filosofi, yaitu :

1. Filosofi pertama adalah: Dengan adanya gambar matahari yang muncul dari bukit, KKN SUNRISE mengibaratkan bahwa kelompok KKN kami datang dari tempat yang berbeda, tapi kami melakukan KKN untuk memberikan harapan kepada masyarakat yang ada di Desa Cibodas agar bisa lebih maju dalam segala aspek.

2. Filosofi kedua adalah: Dengan adanya gambar matahari dan bukit, KKN SUNRISE berupaya untuk dapat mencari potensi-potensi terbaik yang masih terpendam agar mereka dapat memajukan Desa Cibodas.

2. Kompetensi Anggota KKN SUNRISE

Setiap kelompok KKN UIN Jakarta terdiri dari beberapa fakultas, baik Fakultas Agama maupun Fakultas Umum. Tentunya setiap anggota yang berasal dari berbagai fakultas di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki kompetensi yang berbeda sesuai dengan bidangnya masing-masing. Di bawah ini menyajikan beberapa uraian mengenai kompetensi tiap-tiap anggota.

1. Mohamad Mirza Maulana

Adalah ketua kelompok KKN SUNRISE 092, mahasiswa Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi ini memiliki kemampuan di bidang IT yang sangat luar biasa yang ketika pelaksanaan KKN benar-benar sangat berguna untuk masyarakat Desa Cibodas agar tidak semakin ketinggalan teknologi, selain itu sebagai ketua ia juga memiliki kemampuan memimpin sehingga pelaksanaan KKN kelompok ini dapat berjalan benar-benar sesuai rencana.

2. Irfan Fachrezy

Sosok yang sangat peduli terhadap kelompok KKN, mahasiswa Jurusan Manajemen ini memiliki kecerdasan di bidang akademik yang sangat membantu kelompok KKN SUNRISE dalam banyak hal. Tidak hanya dalam bidang akademik, pengalamannya di organisasi sepertinya membuat dirinya terlatih untuk berbuat sistematis, sehingga sangat berpengaruh di kelompok ini dengan

kerja cerdasnya, karena tanpanya persiapan kelompok kami tak kan sesiap ini.

(30)

3. Ratu Ana Najihatul Mamduhah

Ratu Ana Najihatul Mamduhah adalah mahasiswi Jurusan Sastra Inggris yang sudah pasti memiliki kemampuan bahasa Inggris di atas rata-rata, hal tersebut dibuktikan dengan program-program bahasa Inggris nya yang juga di respon baik oleh masyarakat. Perempuan yang sangat mencintai kebersihan ini juga mampu menjadi pioneer kelompok dalam hal menjaga kebersihan. Posisi dia saat ini adalah bendahara II.

4. Dini Ajeng Sekar Sari

Mahasiswi CCIT Jurusan Sistem Informasi yang memiliki kemampuan di bidang IT dan design yang sangat luar biasa, sama hal nya seperti Ipan, Ajeng juga memiliki skill yang lengkap, dari teknologi hingga masak di dapur. Dengan kemampuan yang dimilikinya Ajeng juga banyak turun langsung kepada masyarakat dalam hal pembelajaran teknologi. Posisi dia saat ini adalah sekretaris I.

5. Ipan Maspupan

Mahasiswa Sejarah Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora ini merupakan yang paling lengkap skill nya di kelompok kami, mulai dari kerja cerdas hingga kerja keras, dari soft skill hingga hard skill. Seperti halnya membuat rak buku, membuat pelatihan sablon hingga membuat plang jalan, di samping juga mampu dengan cepat menjalin kedekatan emosional dengan warga lewat kesamaan suku yang dimiliki. Posisi dia saat ini adalah sekretaris II.

6. Rudi Hartanto

Mahasiswa yang memiliki kemampuan luar biasa di bidang keagamaan, seperti mengaji, kajian al-Qur’an, dll sehingga pribadinya sangat menggambarkan mahasiswa UIN Jakarta. Dengan sikap tegas dan jiwa kepemimpinan yang dimiliki, Rudi juga seringkali membantu menyelesaikan masalah yang dimiliki oleh kelompok kami. Mahasiswa Perbandingan Mazhab ini juga memiliki kemampuan di bidang akademik yang luar biasa sehingga ketika ada kegiatan belajar mengajar memudahkan kelompok kami dalam hal pelaksanaannya karena banyak pelajaran yang beliau kuasai.

(31)

memberikan motivasi-motivasi kepada masyarakat maupun siswa-siswi SMA, terlebih lagi dengan prestasi-prestasi yang dimiliki membuat kelompok kami tidak bersusah payah dalam mencari narasumber dalam kegiatan, karena kemampuan dan pengetahuannya yang cukup lengkap. 8. Annisa Meiliana

Merupakan mahasiswi yang kemampuan di bidang seni tarinya tak diragukan lagi, bahkan anak-anak di Desa Cibodas dalam waktu satu minggu ia mampu melatih dua kelompok tari untuk tampil di dua acara yang berbeda. Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah ini juga memiliki keahlian lain terutama di bidang mengajar kesenian tari dan dalam memberi ide-ide kreatif untuk kelompok KKN ini.

9. Aning Lutfiah

Sosok mahasiswi Manajemen yang benar-benar bisa mengaplikasikan disiplin ilmunya terutama dalam hal mengatur waktu, selain itu ia juga memiliki keahllian lebih di bidang keagamaan terutama dalam mengajar ngaji.

10. Rindi Antika

Mahasiswi Tafsir Hadits Fakultas Ushuluddin ini juga sangat menggambarkan kepribadian mahasiswa UIN, kemampuan dan pengetahuannya yang luas tentang keagamaan membuat kelompok kami mudah diterima di kalangan ibu-ibu karena setiap pengajian ibu-ibu kami berikan pengetahuan-pengetahuan yang lebih lewat Rindi dan yang lain. Selain itu Rindi juga pintar memasak dan membuat kerajinan sehingga kami memberikan pelatihan memasak dan membuat kerajinan tangan untuk ibu-ibu.

11. Dewi Annisa

Mahasiswi Jurusan SAS Fakultas FSH merupakan salah satu yang dituakan oleh kelompok KKN SUNRISE ini, perempuan yang memiliki kemampuan di bidang keagamaan dan ngajar mengajar ini memberikan sumbangsih yang sangat luar biasa dalam memberikan pengalaman mengajar, di samping keahliannya memasak.

(32)

E. Fokus atau Prioritas Program

Dengan mempertimbangkan gambaran lokasi dan permasalahan yang terjadi, maka kegiatan yang akan kami rencanakan terbagi ke dalam 5 kategori, yaitu:

Tabel 1. 1 : Fokus atau Prioritas Program

Fokus Permasalahan Prioritas Program & Kegiatan

Bidang Pendidikan

Cibodas Cerdas

Kegiatan Pelayanan Kegiatan Mengajar di Sekolah

Kegiatan Pelayanan Masyarakat Sadar Teknologi

Kegiatan Pelayanan English Course

Kegiatan Pelayanan Seminar

Hi-College

Kegiatan Pelayanan Pelatihan Tari Daerah

Kegiatan Pelayanan Keputrian

Bidang Sosial

Cibodas Bahagia

Kegiatan Pelayanan Seminar

Penyuluhan Anti Narkoba

Kegiatan Pelayanan Pengajaran Tuna Aksara

Kegiatan Pelayanan Perayaan Hari Kemerdekaan

(33)

Kegiatan Pelayanan Kerja Bakti Renovasi dan Penambahan Sarana-Pra Sarana Mushalla

Bidang Lingkungan

Cibodas Indah

Kegiatan Pelayanan Pemasangan Plang Jalan dan Plang Madrasah Diniyah

Bidang Ekonomi Kreatif

Cibodas Kreatif

Kegiatan Pelayanan Pelatihan Membuat Pizza Singkong

Kegiatan Pelayanan Pelatihan Membuat Bros

Kegiatan Pelayanan Pelatihan Menyablon

F. Sasaran dan Target

Adapun sasaran dan target yang akan dituju dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah penduduk secara umum, masyarakat setempat, pemuda dan pemudi, siswa-siswi sekolah, serta anak-anak di Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

Tabel 1. 2 : Sasaran dan Target

No Kegiatan Sasaran Target

1 Kegiatan Pelayanan Kegiatan Mengajar di Sekolah Guru di SDN 02 Cibodas Rumpin, dan SMP PGRI Rumpin 4 guru di SDN 02 Cibodas Rumpin dan 7 guru di SMP PGRI Rumpin terbantu dalam proses mengajar

2 Kegiatan Pelayanan Seminar

Siswa/I SMA

PGRI Rumpin

30 Siswa/I SMA PGRI Rumpin mendapatkan

(34)

Masyarakat Sadar Teknologi

informasi tentang

perkembangan

teknologi yang ada saat ini. 3 Kegiatan Pelayanan English Course Siswa/I SMP PGRI Rumpin 15 Siswa/I SMP PGRI Rumpin mendapatkan materi tambahan dalam pelajaran Bahasa Inggris 4 Kegiatan Pelayanan

Seminar Hi-College

Siswa/I SMA

PGRI Rumpin

30 Siswa/I SMA PGRI Rumpin mendapatkan

informasi tentang

Universitas dan dunia kampus

5 Kegiatan Pelayanan Keputrian

Siswi SMA PGRI Rumpin

30 siswi SMA PGRI Rumpin mendapatkan informasi tentang nilai-nilai keagamaan 6 Kegiatan Pelayanan Seminar Penyuluhan Anti Narkoba Siswa/I SMP

PGRI Rumpin dan

SMA PGRI

Rumpin

60 siswa/I SMP PGRI Rumpin dan 60 Siswa/I SMA PGRI Rumpin mendapatkan informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba 7 Kegiatan Pelayanan Pengajaran Tuna Aksara Ibu-ibu sekitar posko KKN 10 ibu-ibu di sekitar posko KKN terbantu untuk bisa membaca dan menulis 8 Kegiatan Pelayanan Pelatihan Tari Siswi SDN 02 Cibodas 10 orang siswi SDN 02 Cibodas mendapatkan

(35)

9 Kegiatan Pelayanan

Perayaan Hari

Kemerdekaan

Warga RW 02 Desa Cibodas

150 orang warga wilayah RW 02 Desa Cibodas

terbantu dalam

menyelenggarakan acara peringatan HUT RI ke-71 10 Kegiatan Pelayanan Mengajar di Madrasah Diniyah Ar-Rofi’iyah Tenaga pengajar di Madrasah Diniyah Ar-Rofi’iyah 5 tenaga pengajar di Madrasah Diniyah Ar-Rofi’iyah terbantu dalam proses mengajar para santri yang ada di

Madrasah Diniyah tersebut 11 Kegiatan Pelayanan Kerja Bakti Renovasi dan Penambahan Sarana-Pra Sarana Mushalla

Mushalla Azag 1 Mushalla Azag

direnovasi dan

mendapatkan sarana-pra sarana beribadah dan kebersihan.

12 Kegiatan Pelayanan Pemasangan Plang Jalan dan Plang Madrasah Diniyah 4 lokasi di wilayah RW 02 Desa Cibodas dan Madrasah Diniyah Ar-Rofi’iyah 4 lokasi di wilayah RW 02 Desa Cibodas

terpasang plang jalan dan Madrasah Dinyah terpasang plang nama. 13 Kegiatan Pelayanan

Pelatihan Membuat Pizza Singkong

Ibu-ibu sekitar posko KKN

20 ibu-ibu sekitar posko

KKN mendapatkan pelatihan dalam mengolah singkong 14 Kegiatan Pelayanan Pelatihan Membuat Bros Ibu-ibu pengajian di wilayah RW 02 dan remaja perempuan yang ada Madrasah Diniyah 15 ibu-ibu pengajian di wilayah RW 02 dan 10 remaja perempuan yang

ada di Madrasah

(36)

pelatihan cara membuat bros 15 Kegiatan Pelayanan Pelatihan Menyablon Warga RW 02 Desa Cibodas 20 warga di wilayah RW 02 Desa Cibodas mendapatkan pelatihan menyablon

G. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan dimulai pada tanggal 25 Juli sampai dengan tanggal 25 Agustus. Bertempat di Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

1. Pra KKN PpMM 2016

Tabel 1. 3 : Pra KKN-PpMM 2016

No Uraian Kegiatan Waktu

1 Pembentukan Kelompok 15 April 2016

2 Penyusunan Proposal Mei- Juni 2016

3 Pembekalan 1 April 2016 4 Survei 05 Mei 2016 31 Mei 2016 19 Juli 2016 21 Juli 2016 5 Pelepasan 25 Juli 2016

(37)

2. Pelaksanaan Program di Lokasi KKN (25 Juli-25 Agustus) Tabel 1. 4 : Pelaksanaan Program di Lokasi KKN

No Uraian Kegiatan Waktu

1 Pembukaan di Lokasi KKN 28 Juli 2016

2 Pengenalan Lokasi dan Masyarakat 26 – 31 Juli 2016

3 Mengajar di Sekolah 1-5 Agustus 2016

6-12 Agustus 2016

4 Pengajaran Buta Aksara 4 Agustus 2016

5 Masyarakat Sadar Teknologi 3 Agustus 2016

10 Agustus 2016

6 Keputrian 5 Agustus 2016 12 Agustus 2016

19 Agustus 2016 7 Pelatihan Bros 5 Agustus 2016 12 Agustus 2016 19 Agustus 2016

8 Seminar Anti Narkoba 6 Agustus 2016

9 Seminar Hi-College 6 Agustus 2016 13 Agustus 2016 20 Agustus 2016

10 Pelatihan Pizza Singkong 9 Agustus 2016

11 Peremajaan Mushalla 9 Agustus 2016 13 Agustus 2016 15 Agustus 2016

12 Perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2016

21 Agustus 2016

13 Bazaar Pakaian 17 Agustus 2016

21 Agustus 2016 14 Pemasangan Plang Jalan dan Plang

(38)

15 Distribusi Pustaka & Mushaf

Al-Qur’an 22-25 Agustus 2016

16 Penutupan 25 Agustus 2016

17 Kunjungan Dosen Pembimbing 4 Juli 2016 4 Agustus 2016 25 Agustus 2016

3. Laporan dan Evaluasi Program

Tabel 1. 5 : Laporan dan Evaluasi Program

No Uraian Kegiatan Waktu

1 Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN- PpMM

1 September- 15 Oktober 2016

2 Penyelesaian dan Pengunggahan Film Dokumenter

1 September- 15 Oktober 2016

3 Pengesahan dan Penerbitan Buku Laporan

14 Februari 2017

4 Pengiriman Buku Laporan Hasil KKN- PpMM

Maret 2017

H. Pendanaan

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)- PpMM SUNRISE oleh:

1. Pusat Pemberdayaan Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(39)

1. Pendanaan

Tabel 1. 6 : Tabel Pendanaan

No Uraian Asal Dana Jumlah

1 Kontribusi Mahasiswa Anggota Kelompok, @1.000.000

Rp 11.000.000,-

2 Dana Penyertaan Program Pengabdian Masyarakat oleh Dosen (PpMD 2016)

Rp 4.000.000,-

Total Rp 15.000.000,-

2. Sumbangan

Tabel 1. 7 : Tabel Sumbangan

No Uraian Asal Sumbangan Bentuk/ Jumlah

1 Dompet Dhu’afa Rp 200.000,-

2 Bimas Islam, Kemenag 60 Al- Quran

3 Islamic Cultural Center (ICC) 35 Buku-Buku

Bacaan

4 Donatur 12 Buku Tuntunan

Shalat

5 Donatur 25 Buku Pelajaran

dan Bacaan

I. Sistematika Penyusunan

Buku laporan KKN ini terdiri dari 7 bab yang terdiri mulai dari Prolog sampai Epilog beserta lampiran-lampiran yang diperlukan dalam buku ini. Dimulai dari Prolog yang bersumber dari dosen pembimbing yang berisi tentang gambaran umum desa, kisah yang layak untuk dibagikan, dan gambaran ideal dosen pembimbing. Kemudian dilanjutkan Bab I Pendahuluan yang berisi gambaran umum pelaksanaan kegiatan di lokasi

(40)

KKN. Dilanjutkan dengan pembahasan mengenai metode dan pendekatan dalam program pada Bab II. Pada Bab III, menjelaskan mengenai kondisi wilayah lokasi pengabdian. Pada Bab IV mendeskripsikan hasil pelayanan dan pemberdayaan dengan metode pendekatan SWOT sebagai kerangka pemecahan masalah. Kemudian Bab V berisi kesimpulan dan rekomendasi. Setelahnya ada bagian Epilog yang berisikan kesan pesan tokoh masyarakat dan kisaf inspiratif peserta KKN selama menjalani masa KKN. Kemudian terdapat bagian biografi singkat dari dosen pembimbing dan anggota kelompok dan pada bagian terakhir terdapat lampiran berupa kegiatan individu, surat-surat penting dan dokumentasi.

(41)

BAB II

METODE PELAKSANAAN PROGRAM

A. Metode Intervensi Sosial

Metode intervensi sosial dapat diartikan sebagai suatu cara atau strategi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok, komunitas) untuk meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya mengembalikan fungsi sosialnya. Intervensi sosial merupakan cara yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial demi mencapai kesejahteraan sosial dengan upaya mengembalikan fungsi sosialnya.

Salah satu nilai kelompok dari falsafah intervensi sosial (Prinsip dasar dan relasi adalah memperhatikan kewajiban masyarakat terhadap setiap warganya2.

 Masyarakat berkewajiban untuk menyediakan kesempatan untuk pertumbuhan dan perkembangan, dan menyediakan sumber dan layanan bantuan untuk menolong warganya dalam mencukupi kebutuhannya dan untuk mencegah terjadinya masalah sosial.

 Warga diberi kesempatan yang sama untuk menerima tanggung jawab sosial dan berpartisipasi dalam memberikan corak perkembangan masyarakat.

Intervensi sosial yang telah dijalani oleh KKN SUNRISE terdapat beberapa metode yang telah diaplikasikan yakni metode pendekatan melalui kegiatan sosialisasi dan interaksi baik langsung maupun tidak langsung. Interaksi yang kami maksudkan adalah dialog interaktif dan ceramah melalui kegiatan belajar mengajar, mengaji, kegiatan seminar, hingga kegiatan les

Terdapat pula metode lainnya seperti berbagi pengalaman ilmu atau keahlian yang kami miliki untuk disalurkan kepada masyarakat, konsultasi dan simulasi yang secara langsung untuk pemberdayaan masyarakat.

2 Asep Prahwanto, “Pengertian Ruang Lingkup dan Intervensi Sosial”, Artikel diakses

pada tanggal 6 September 2016 pukul 20:16 WIB dari

(42)

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat sebagai suatu proses adalah suatu kegiatan yang berkesinambungan (on-going) sepanjang komunitas itu masih ingin melakukan perubahan dan perbaikan, dan tidak hanya terpaku pada suatu program saja. Sebagaimana yang dikutip oleh Dimas Alif Budi, dkk bahwa

Rukminto (2008) menyatakan proses pemberdayaan yang

berkesinambungan diidentifikasi sebagai suatu siklus yang terdiri dari lima tahapan utama, hal itu ia kutip dari buku Hogan (2000). Lima tahapan utamanya yaitu3:

1. Menghadirkan kembali pengalaman yang memberdayakan dan tidak memberdayakan (recall depowering/empowering experience)

2. Mendiskusikan alasan mengapa terjadi pemberdayaan dan penidakberdayaan (discuss for depowerment/empowerment)

3. Mengidentifikasi suatu masalah ataupun proyek (identify one problem or

project)

4. Mengidentifikasikan basis data yang bermakna untuk melakukan perubahan (identify useful power bases)

5. Mengembangkan rencana-rencana aksi dan mengimplementasikannya (develop and implement action plans)

Pemberdayaan yang memiliki tujuan untuk mengeksplorasi kemampuan dan kepemilikan yang dapat dikembangkan, baik hal yang berbentuk fisik maupun non fisik. Salah satu peran pemberdaya masyarakat adalah untuk menyediakan dan mengembangkan dukungan terhadap warga yang ingin terlibat dalam struktur dan aktifitas. Dukungan tersebut tidak selalu bersifat ekstrinsik ataupun materil, melainkan juga intrinsik.

Dalam kegiatan KKN SUNRISE di Desa Cibodas, metode pemberdayaan masyarakat yang digunakan ada problem solving approach

(43)

(pendekatan pemecahan masalah) dengan memfokuskan kepada pemecahan masalah guna melakukan pemberdayaan masyarakat.

Dilihat dari kondisi desa dan masyarakat di desa pengabdian KKN

SUNRISE kami, kami melihat bahwa pendekatan ini merupakan pendekatan

paling efektif yang dapat kami terapkan guna melakukan pemberdayaan masyarakat. Ada beberapa masalah yang kami perhatikan seperti bidang pendidikan, bidang sarana dan prasarana dan sebagainya. Seperi halnya bidang pendidikan masyarakat di Desa Cibodas yang masih memandang sebelah mata tentang pendidikan lanjutan, maka kami melakukan pemberdayaan melalui pendekatan pemecahan masalah (problem solving

approach) dengan memberikan seminar dan ceramah kepada pihak yang

terkait.

Selama satu bulan penuh atas pengabdian yang kami lakukan. Kami menilai bahwa metode pemberdayaan sosial melalui pendekatan pemecahan masalah (problem solving approach) ini lebih efektif untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan demi pemberdayaan masyarakat secara luas.

(44)
(45)

BAB III

KONDISI DESA CIBODAS

A. Sejarah Singkat Desa Cibodas

1. Legenda Desa Cibodas

Pada zaman kerajaan Pajajaran ada suatu tempat yang sangat di keramatkan yang merupakan leluhur dari Raja Pajajaran, adapun tempat yang di maksud dikenal dengan nama Keramat Mbah Singa Jiwa dan tak jauh dari keramat tersebut terdapat mata air yang sangat jernih. Konon katanya air tersebut mengandung tuah serta keajaiban-keajaiban, adapun mata air tersebut dinamakan Sira Dayeuh, mengingat keberadaan keramat serta keanehan dari mata air yang sangat jernih maka disebutlah tempat tersebut dengan nama Cibodas ( Ci= Air, Bodas=Jernih) mengingat perkembangan penduduk dan keadaan masyarakat maka pada zaman Hindia Belanda dibentuklah suatu desa hingga sekarang dengan nama Desa Cibodas4. 2. Terbentuknya Desa Cibodas

a. Berdirinya Desa Cibodas di Zaman Penjajahan Belanda

Setelah terbentuknya Desa Cibodas di zaman penjajahan Belanda yang dipimpin Lurah / Kepala Desa yang bernama Kong Jainan sekitar tahun 1930 yang telah dipercayai oleh kolonial Belanda. Yang sebelumnya Kong Jainan adalah Mandor Besar di Perkebunan Karet yang luas wilayahnya 422 Ha hampir setengah nya dari luas wilayah Desa Cibodas yang ± 914 Ha, sehingga sebagian besar masyarakatnya menggantungkan hidup pada perusahaan perkebunan karet sebagai buruh sadap getah karet, pada waktu itu keadaan nya sangat berpengaruh pada perkembangan masyarakat Desa Cibodas khususnya pendidikan dan ekonomi. Cara pandang yang kolot menyebabkan mereka terjebak dalam lingkaran pembodohan yang dilakukan penguasa perkebunan karet yang dikelola oleh kolonial Belanda. Hal tersebut mengakibatkan sebagian besar masyarakat Desa Cibodas buta aksara dan mudah dibodohi oleh penguasa Belanda.

4Rencana Anggaran Pembangunan Desa Cibodas Tahun 2014-2019 hal. 19-22, Dokumen

(46)

b. Kepala Desa Pasca Kemerdekaan

Pada tahun 1948 setelah lurah yang bernama Kong Jainan tidak menjabat lagi karena lepas dari penjajahan Belanda terjadi pergantian lurah yaitu kepada Bapak Mumli dengan masa bakti beliau dari tahun 1948-1945 setelah itu terjadi digantikan oleh lurah yang bernama Tholib pada tahun 1954-1956 beliau tidak lama memimpin Desa Cibodas karena pada saat itu kondisi tidak mengijinkan.

Lurah Tholib digantikan oleh Lurah yang bernama Bapak H. Abdul Karim sedangkan wakil lurah adalah Bapak Syuhada Rusli yang menjabat dari tahun 1956-1968, sedangkan yang menjadi juru tulisnya adalah bapak Asnari. Tidak lama kemudian terjadi pergantian lurah/kepala desa dari H. Abdul Karim kepada Bapak R.H. A. Mahdum, lurah ini adalah menantu dari Bapak H. Abdul Karim karena kemampuannya yang menonjol di masyarakat terkenal yang sebagai juru tulisnya adalah H. Ukat Supadma. Masa bakti lurah/ kepala desa R.H.A Mahdum pada tahun 1968-1989, selanjutnya yang menjadi lurah/kepala desa yaitu Bapak Ukad Supadma masa bakti dari tahun 1968 s/d 2007 dengan penambahan 2 tahun karena peraturan penambahan waktu jabatan. Pada masa bakti lurah/kepala desa Bapak H. Ukat Supadma pernah meraih peringkat 2 tingkat nasional bidang pendidikan non formal yaitu juara Paket A/ setingkat SD.

Pada tahun 2007 terjadi pemilihan Kepala Desa Cibodas dengan hasil kepala desa terpilih yaitu Bapak R. Maryadinata dengan masa bakti kepala desa 2007 s/d 2013 sedang Sekdes adalah Saepuoh. Pada tahun 2013 Bapak R. Maryadinata terpilih kembali menjadi Kepala Desa Cibodas dengan masa bakti dari tahun 2013 s/d 2019 dengan Sekdesnya Rudi Sumantri.

Secara ringkas nama Lurah / Kepala Desa Cibodas adalah sebagai berikut:

1. Kong Jainan 91930-1948) Kepala Desa sebelum dan awal kemerdekaan. 2. Muhili (1948-1954)

3. Tolib (1954-1956)

4. H. Abdul Karim (1956-1968) 5. R.H.A Mahdum (1968-1989)

(47)

Kebudayaan masyarakat Cibodas dari jaman dahulu sampai sekarang: 1. Tradisi Ziarah ke makam keramat.

2. Tradisi hajat 7 bulan kehamilan. 3. Tradisi Sedekah Bumi

4. Tradisi perayaan hari besar Islam yaitu Maulid Nabi Muhammad

Shallallah ‘Alayhi wa Sallam dengan tradisi sorogan antar masjid.

5. Tradisi perayaan Agama memperingati Tahun Baru Islam tanggal 1 Muharram.

6. Tradisi lebaran yatim-piatu setiap pada tanggal 10 Muharram dengan cara memberi santunan pada anak yatim-piatu.

7. Tradisi jajap/mengantar yang akan berangkat naik haji.

8. Tradisi berebut dandang/seeng dengan diiringi pencak silat saat mengantar penganten.

Cagar budaya yang ada di antaranya:

1. Kramat Embah Singa Jiwa Cibodas wilayah Dusun I; 2. Kramat Cakra Yuda di Wilayah Dusun 3;

3. Kramat Ki Mas Baki di Dusun II; 4. Kramat Gorda di Dusun 3;

5. Kramat Uyut Ondo sang Lautan di Dusun 3 6. Kramat Uyut Nursin di Dusun 3;

7. Kramat Embah buyut Saripin Gugunungan di Dusun II B. Letak Geografis

Desa Cibodas ini memiliki luas sebesar 914 Ha dengan curah hujan rata-rata 3762 mm/tahun. Dataran pada desa ini berada pada 125 m dari permukaan laut dengan suhu antara 37- 38 Celcius5.

Desa ini memiliki kantor desa dengan jarak 7 Km dari Ibukota Kecamatan dan 30 Km dari Ibukota Kabupaten. Desa ini di kelilingi desa lain dengan tanda batas desa antara lain:

 Sebelah Utara : Desa Rabak

 Sebelah Timur : Sungai Cisadane dan Desa Karikkil

 Sebelah Selatan : Desa Gobang dan Desa Cidokom

5 Data Monografi Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin Tahun 2014-2015, Dokumen tidak

(48)

 Sebelah Barat : Sungai Citempuhan dan Desa Rabak Desa ini memiliki 3 Dusun yaitu antara lain:

1. Dusun I meliputi 2 rukun warga, 8 rukun tetangga, dan 3 kampung yaitu Pabuaran, Cibodas, dan Leuwipeso.

2. Dusun II meliputi 2 rukun warga, 7 rukun tetangga, dan 4 kampung yaitu Cisentul Utara, Cisentul Selatan, Cemplang, dan Ciumbuleuit. 3. Dusun III meliputi 2 rukun warga, 13 rukun tetangga, dan 9 kampung yaitu Cakrayuda, Cikupa, Manglad Barat, Leuwihalang, Tegalgede, Manglad, Bojongkeong, Tegaleurih, dan Rancapinggan.

(49)

Gambar 3. 2 : Wilayah Pengabdian kelompok KKN SUNRISE7

7 “Cibodas, Rumpin, Bogor” diakses pada 8 Oktober 2016 dari:

(50)

C. Struktur Penduduk

1. Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin8

Gambar 3. 3 Grafik Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah total penduduk Desa Cibodas secara keseluruhan berjumlah 9524 jiwa dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 4760 jiwa dan perempuan sebanyak 4764 jiwa. Hampir seimbangnya jumlah laki-laki dan perempuan di Desa Cibodas membuat kelompok KKN mengadakan program untuk mengasah keterampilan baik untuk laki-laki dan perempuan.

4760 4764 4740 4745 4750 4755 4760 4765 Laki-laki Prempuan Ju m lah (J iw a)

Jenis Kelamin

(51)

2. Keadaan Penduduk Berdasarkan Usia9

Gambar 3. 4 Grafik Keadaan Penduduk Berdasarkan Usia

Dengan melihat keadaan penduduk Desa Cibodas yang didominasi oleh remaja dalam rentang usia 10-19 tahun yaitu sebanyak 1990 jiwa membuat KKN SUNRISE membuat program kerja berupa pelatihan keterampilan komputer, pelatihan membuat kerajinan seperti dompet dan bros, seminar tentang anti narkoba, pelatihan tari daerah, dan pengenalan dunia kampus. Sedangkan untuk usia terbanyak kedua yaitu rentang 0-9 tahun, KKN SUNRISE mengadakan program kerja berupa Kelompok Belajar yang bertempat di posko KKN SUNRISE, lalu ada program pelatihan tari daerah, dan KKN SUNRISE juga melakukan kegiatan belajar mengajar di SD. Lalu, untuk usia 30-49 tahun, KKN SUNRISE mempunyai program kerja berupa pelatihan membuat Bros, pelatihan pembuatan Pizza Singkong, dan pengajaran Tuna Aksara.

9 Data Monografi Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin Tahun 2015-2016, Dokumen tidak

dipublikasikan. 1743 1990 1600 1275 1231 1087 484 115 0 500 1000 1500 2000 2500 00-09 Tahun 10-19 Tahun 20-29 Tahun 30-39 Tahun 40-49 Tahun 50-59 Tahun 60-69 Tahun > 70 Tahun Ju m lah (J iw a) Usia

Usia

(52)

3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Agama10

Kondisi penduduk berdasarkan agama didominasi oleh warga yang beragama Islam dengan jumlah 9503 jiwa. Hal ini dikarenakan penduduk asli Desa Cibodas beragama Islam, sedangkan untuk warga yang memiliki agama lain selain Islam merupakan warga pendatang di Desa Cibodas. Oleh karena itu, KKN SUNRISE mengadakan program kerja yang sesuai dengan nuansa Islam seperti: pengajaran di Madrasah Diniyah, Pengajaran Mengaji sesudah

Maghrib, Pendistribustian pustaka berupa Buku Juz ‘Amma dan mushaf

(53)

4. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian11

Gambar 3. 5 Grafik Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Sesuai data di atas penduduk Desa Cibodas sebagian besar bekerja sebagai petani, di mana mayoritas menggarap lahan singkong. Untuk menambahkan keahlian penduduk, maka KKN SUNRISE membuat program kerja pelatihan pembuatan Pizza Singkong agar warga dapat mendapat inovasi pengolahan singkong.

11 Data Monografi Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin Tahun 2015-2016, Dokumen tidak

(54)

5. Jumlah Anak-Anak yang Mengemban Pendidikan12

Gambar 3. 6 Grafik Jumlah Anak-Anak yang Mengemban Pendidikan Dari data di atas dapat dikatakan bahwa kesadaran akan pendidikan di Desa Cibodas cukup rendah. Hal ini membuat KKN SUNRISE memiliki keinginan untuk menyadarkan kepada siswa/i bahwa pentingnya menempuh pendidikan sampai jenjang tertinggi pada saat ini. Oleh karena itu KKN SUNRISE membuat program kerja berupa mengajar di SD dan SMP, lalu melakukan seminar Hi-College di SMA untuk menstimulus siswa/i SMA agar ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.

1702 570 260 550 211 85 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 SD SLTP SLTA Pondok Pesantren PKBM PAUD Ju m lah (J iw a) Pendidikan

(55)

6. Jumlah Tenaga Pengajar13

Gambar 3. 7 Grafik Jumlah Pengajar

Dalam bidang pendidikan, banyaknya jumlah tenaga pengajar juga mempengaruhi kualitas pendidikan di suatu daerah. Dari data di atas dapat dilihat bahwa Desa Cibodas memiliki jumlah tenaga pengajar yang dapat dikatakan sangat kurang karena untuk di SD saja jumlah pengajar hanya berjumlah 42 orang, sedangkan jumlah SD yang ada di wilayah Desa Cibodas sebanyak 6 SD. Maka dari itu KKN SUNRISE membuat program kerja mengajar di SD untuk membantu tenaga pengajar yang ada.

13 Data Monografi Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin Tahun 2015-2016, Dokumen tidak

(56)

D. Sarana dan Prasarana

Tabel 3. 1 Sarana yang Dimiliki Desa14 Sarana Pemerintahan Desa

Luas Uraian Ket

600 m Tanah Kantor Desa

600 m Kantor Desa 127 Ha Pemukiman 120 Ha Sawah 132 Ha Ladang/Huma 414 Ha Perkebunan 10 Ha Kolam/Tambak 8 Ha Sungai 15.000 m Jalan 120 Ha Situ 11 Ha Pemakaman 5310 m Lapangan Olahraga

Luas wilayah terbesar di Desa Cibodas adalah perkebunan di mana perkebunan itu didominasi oleh komoditi berupa pohon karet. Namun perkebunan karet itu bukan milik warga, dan pihak Desa Cibodas. Perkebunan karet itu merupakan milik pihak yang berada di luar wilayah Desa Cibodas. Setelah perkebunan, lahan terbesar kedua adalah ladang, di ladang ini sebagian besar ditanami singkong.

(57)

Gambar 3. 8 Grafik Sarana Pendidikan15

Gambar 3. 9 Grafik Sarana Peribadatan16

15 Data Monografi Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin Tahun 2015-2016, Dokumen tidak

dipublikasikan.

16 Data Monografi Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin Tahun 2015-2016, Dokumen tidak

dipublikasikan.

Masjid, 11

Mushalla, 13 Majelis Taklim,

(58)

Gambar 3. 10 Grafik Sarana dan Prasarana Kesehatan17

Dari data di atas dapat dilihat sebenarnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Desa Cibodas sudah cukup, namun belum dapat mendukung setiap kegiatan yang ada di Desa Cibodas. Namun, kesadaran akan beragama membuat Desa Cibodas memiliki banyak masjid dan mushalla yang tentu ini sangat baik untuk digunakan sebagai sarana beribadah. Maka dari itu KKN

SUNRISE memiliki program kerja distirbusi pustaka ke Mushalla dan Majelis

Ta’lim. Puskesmas, 1 Posyandu, 9 Dokter, 1 Mantri, 1 Bidan Desa, 3 Dukun Anak, 7

(59)

Gambar 3. 11 Balai Desa Cibodas Gambar 3. 12 Setu Cibodas

Gambar 3. 13 SDN 02 Cibodas Gambar 3. 14 SMP PGRI Rumpin

(60)
(61)

BAB IV

DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN

A. Kerangka Pemecahan Masalah

Dalam rangka menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Cibodas, kami melewati tahap persiapan dalam kurun waktu yang relatif lama. Setelah mendaftar ke Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan mendapatkan lokasi KKN, beberapa anggota kelompok kami langsung melakukan survei pertama untuk melihat kondisi Desa Cibodas. Pasca survei, kami langsung melakukan pertemuan intensif setiap minggunya dan melakukan survei secara berkala untuk lebih memahami kondisi desa tersebut.

Agenda utama di setiap pertemuan adalah perumusan proposal kegiatan. Fokus kami pada awal mula perumusan tersebut adalah menetapkan program kerja yang akan dilakukan berdasarkan pada hasil survei lapangan.

Untuk menerapkan efisiensi waktu dan efektivitas kerja, kami membagi anggota kelompok untuk menjadi penanggung jawab masing-masing kegiatan. Para penanggung jawab memiliki tugas untuk menyusun konsep kegiatan, estimasi anggaran, hingga perlengkapan yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil empat kali survei lokasi KKN, kami menemukan adanya kekuatan dan kelemahan di Desa Cibodas. Kekuatan yang dimiliki Desa Cibodas adalah letak banyak warga yang memiliki lahan untuk mereka menanam komoditas berupa singkong. Sebagian besar singkong tersebut langsung dijual, dan ada yang diolah terlebih dahulu. Sedangkan kekurangan yang ada di Desa Cibodas adalah jalan yang rusak, lalu kondisi desa yang jauh dari Kecamatan yang menyebabkan butuh waktu relatif lebih lama untuk sampai ke Desa Cibodas.

Oleh karena itu sebelum merumuskan program kerja yang akan dilaksanakan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menganalisis masalah yang ada pada desa tersebut. Ada beberapa metode analisis yang biasa digunakan untuk menganalisis permasalahan salah satunya adalah metode analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats). Metode analisis SWOT menggunakan metode analisis terhadap faktor-faktor

(62)

internal dan ekternal dengan menentukan aspek-aspek yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari sebuah objek. Dengan begitu akan dapat ditentukan berbagai kemungkinan alternatif strategi yang dapat dijalankan18.

Tabel 4. 1 : Analisis SWOT Bidang Pendidikan Matriks SWOT 01. BIDANG PENDIDIKAN

INTERNAL

EKSTERNAL

STRENGTHS (S) WEAKNESS (W) 1. Terdapat siswa

dan orang tua

murid yang memiliki keingintahuan di bidang akademik dan non-akademik 2. Anak-anak sekolah memiliki semangat belajar yang tinggi 1. Terbatasnya tenaga pengajar khususnya di SDN 02 Cibodas 2. Perhatian orang tua

murid terhadap

pendidikan anaknya masih kurang

OPPORTUNITIES (O)

STRATEGI (SO) STRATEGI (WO) 1. Kehadiran mahasiswa/I KKN yang memiliki kompetensi dalam bidang akademik maupun non-akademik 1. Mahasiswa KKN mengadakan kegiatan mengajar di SDN 02 Cibodas dan SMP PGRI Rumpin 2. Mahasiswa KKN mengadakan kegiatan pelatihan di bidang non-akademik 1. Mahasiswa KKN mengadakan kegiatan mengajar di sekolah untuk membantu guru 2. Mahasiswa mengadakan seminar yang berguna bagi

para siswa/I

khususnya siswa/I

SMA untuk

melanjutkan

pendidikan ke

(63)

TREATHS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)

Tawaran kerja

menjadi buruh atau pekerja kasar dari perusahaan-perusahaan sekitar 1. Meningkatkan peran sekolah di masyarakat dalam untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak Desa Cibodas. 2. Menasehati untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

1. Mahasiswa

membantu guru

memberikan

motivasi agar siswa/I mau melanjutkan pendidikan. 2. Memberikan seminar tentang kehidupan kampus untuk menarik minat siswa/I.

Hasil analisis permasalahan pada bidang pendidikan terdapat pada tabel di atas dan untuk mengembangkan potensi pendidikan terhadap Desa Cibodas, maka kelompok kami membuat kegiatan sebagai berikut:

 Program Cibodas Cerdas

Tabel 4. 2 : Matriks SWOT Bidang SOSIAL Matriks SWOT 02 BIDANG SOSIAL

INTERNAL

EKSTERNAL

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)

1. Kehidupan sosial masyarakat yang sudah terjalin baik dan solid antara masyarakat 2. Sifat keterbukaan masyarakat terhadap masyarakat pendatang 1. Pendapatan masyarakat desa yang masih terbilang rendah 2. Masih terdapat

warga yang tidak bisa membaca dan menulis

Gambar

Tabel 1. 2 : Sasaran dan Target  No  Kegiatan  Sasaran  Target
Gambar 3. 1 : Peta Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin 6
Gambar 3. 2 : Wilayah Pengabdian kelompok KKN SUNRISE 7
Gambar 3. 3 Grafik Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
+7

Referensi

Dokumen terkait

2) Pengemisan yang dilakukan oleh tiga orang atau lebih, yang umurnya di atas enam belas tahun, diancam dengan kurungan paling lama tiga bulan. Berikutnya, ketentuan

Pada perumahan berskala besar, terdapat 100% sampel disediakan RTH di kavlingnya oleh developer dengan rata-rata prosentase luasan 12,2% dari luas kavling dan RTH

Menurut Abdul Majid (2014:180), model Contextual Teaching and Learning merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan

  Artinya   ketika   materi perkuliahan, rujukan referensi, dan tata cara perkuliahan disampaikan dengan praktek  atau  cara  yang  tidak  sesuai  dengan

Γλώσσα σκέψη πράξη και μαθητές με μαθησιακές δυσκολίες (εργαστηριακή παρουσίαση) Τσιαντής Κωνσταντίνος, Εκπαιδευτικός Ειδικής Αγωγής 1. ΔΙΑΔΙΚΑΣΙΑ ΕΠΙΛΟΓΗΣ ΤΟΥ ΜΑΘΗΤΗ

Alttaki daire ise, istenen kimsenin ismi düz olarak, saat aksi yönde yarým daire þeklinde yazýlýr.. Harf adedi fazlaysa tam daire

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe MURDER yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP

Citra yang sudah diperoleh dari hasil pre-processing kemudian dikenai proses pencocokan citra dan dicari nilai jarak Euclideannya, yaitu perhitungan jarak dengan