• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SKRIPSI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEN"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

UJI DAYA HAMBAT OBAT TRADISIONAL CINA ANTIDIARE (HUANG LIAN SU TABLETS) TERHADAP Vibrio cholerae

(2)

(HUANG LIAN SU TABLETS) TERHADAP Vibrio cholerae

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana

Program studi Farmasi

Disusun dan Diajukan Oleh · EYY ANDRY IRIANY. A

Kepada

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

MAKASSAR 2008

SKRIPSI

(3)

(HUANG LIAN SU TABLETS) TERHADAP Vibrio cholerae Disusun dan Diajukan Oleh

EYY ANDRY IRIANY. A 06.201.178

Telah dipertahankan didepan Panitia Ujian Skripsi Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat

Menyetujui

(4)

Alhamdulillah dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, karunia dan hidayah dari Allah SWT sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pada jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam,Universitas Indonesia Timur Makassar.

Rasa hormat penuh cinta serta ucapan terima kasih kepada Ayahanda H. Abd. Azis S., Ibunda Hj. Mira Lenda, dan teristimewa buat suami tercinta M. Fadhlan Mawir, serta saudara — saudaraku, atas bantuan moril dan dorongan sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis juga menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar — besarnya kepada Ibu Dra. Nursiah Hasyim, CES,Apt selaku pembimbing utama, Ibu Hj. Nurlia Naim, S.Si.M.Kes. selaku pembimbing perlama, dan Bapak Muh. Dahli, S.Si.Apt. selaku pembimbing kedua yang telah meluangkan waktunya memberikan petunjuk dan menyumbangkan pikiran dalam membimbing penulis mulai saat perencanaan penelitian hingga selesainya skripsi ini.

Ucapan terima kasih yang sama penulis sampaikan kepada : 1. Bapak Rektor dan Ketua Yayasan Indonesia Timur;

(5)

3. Ketua Jurusan Farmasi Universitas Indonesia Timur Makassar; 4. Bapakl Ibu Dosien, Staf dan Karyawan Jurusan Famwasi

Universitas Indonesia Timur_ Makassar;

5. Pihak Laboratorium Mikrobiologi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Indonesia Timur Makassar;

6. Rekan - rekan Mahasiswa Khususnya Kelas E6 yang tidak sempat disebut namanya satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan bahkan jauh dari kesempurnaan, hal ini tidak Iepas dari keterbatasan penulis. Oleh karana itu dengan rendah hati penulis sangat mengaharapkan saran serta masukan demi kesempurnaan skripsi ini. Demikian ucapan terima kasih penulis sampaikan, semoga bagi semua yang telah membantu penulis baikiwéecara Iangsung maupun tidak Iangsung mendapat rahmat dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Makassar, Agustus 2008

Penulis

(6)

ABSTRAK

EVY ANDRY IRIANY. A “Uji Daya Hambat Obat Tradisional Cina Antidiare (Huang Lian Su Tablets) terhadap Vibrio cholerae" (Dibimbing oleh Nursiah Hasyim, Hj. Nurlia, dan Dahli).

(7)

ABSTRACT

EVY ANDRY IRIANY. A, “Test the Resistivity of Traditional Drug Chinese Antidiarea (Huang Lian Su Tablets) To Vibrio cholerae” (Gulded by Nursiah Hasyim, Hj. Nurlia Naim, and Dahli).

(8)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN

JUDUL ...

i

LEMBAR

PENGESAHAN ...

ii

PRAKATA ... ...

iii

ABSTRAK ... ...

(9)

ABSTRACK ... ...

vi

DAFTAR

ISI ...

vii DAFTAR

TABEL ... x

DAFTAR

GAMBAR ... xi

DAFTAR

LAMPIRAN ...

xii

BAB I

PENDAHULUAN ... ... 1

BAB II TINJAUAN

(10)

4

A. Uraian Huang Lian Su

Tablets ... 4

B. Uraian

Bakteri ... 5

1. Uraian Umum

Bakteri ... 5

2. Uraian Bakteri Vibrio

cholerae ... 6

C. Penyakit

Diare ... 8

D. Metode Pengujian Dayai-Iambat Secara Mikrobiologi ...

(11)

1. Penetapan dengan Iempeng selinder ...

10

2. Penetapan dengan metode

turbidimetri ... 10

E. Mekanlsme Kerja

Antlmlkroba ... 11

F. Pengertlan dan syarat

tablet ... 13

1. Pengertian

Tablet ... 13

2. Syarat

Tablet ... 13

G. Uraian Tetrasiklin

(12)

BAB III METODE PENELITIAN ...

17

A. Jenis dan Desaln

Penelitian ... 17

B. Waktu dan

Tempat ... 17

C. Sampel

Penelitian ... 17

D. Alat dan Bahan yang

Digunakan ... 17

1. Alat yang

dlgunakan ... 17

2. Bahan yang

(13)

E. Metode Kerja ...

19

1. Sterlllsasl

Alat ...

19

2. Pembuatan

Medium ...

19

3. Pembuatan Larutan Kololdal Pepton 1% ...

20

4. Pembuatan Larutan Sampel Huang Lian Su Tablets ...

21

5. Pembuatan Iarutan Kontrol

Positif ...

(14)

6. Penyiapan Bakteri Uji ...

22

7. Pengujlan Huang Liang Su Tablets dengan Metode

Difusi ...

22

F. Pengumpulan dan Pengolahan

Data ... 23

BAB IV HASIL DAN

PEMBAHASAN ... 24

A. Hasil

Penelitian ... 24

B.

Pembahasan ... 25

EAB V KESIMPULAN DAN

(15)

A.

Kesimpulan ... 27

B.

Saran ... 27

DAFTAR

PUSTAKA ... 28

SKEMA

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Uaraian Tanaman Obat yang Terdapat dalam Obat Tradlsional

Cina Antidiare (Huang Lian Su

Tablets) ...

4

2. Kolom penyimpangan bobot

rata-rata ...

14

3. Data Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambatan (mm) obat Tradlslonal Cina Antidlare (Huang Lian Su Tablets) terhadap Vibrio

cholerae ... ...

(17)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1. Skema

Kerja ...

30

2. Gratik Hubungan antara diameter Zona hambatan dengan

konsentrasi Obat Tradisional Cina Antidiare (Huang Lian Su Tablets)

terhadap Vibrio

cholerae ...

34

(18)

Tradisional Cina Antidiare (Huang Lian Su Tablets) terhadap Vibrio

cholerae ... .

35

4. Zona hambatan Obat Tradisional Cina Antidiare (Huang

Lian Su Tablets) terhadap Vibrio

cholerae ...

36

DAFTAR LAMPIRAN

(19)

1. Hasil perhitungan persamaan Garis Regresi Linier Uji Daya Hambat Obat Tradisional Cina Antidiare

(Huang Lian Su Tablets) terhadap Vibrio cholerae ...

31

2. Data Hasil Penelitian dari Laboratorium Mikrobiologi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Indonesia Timur

Makassar ...

(20)

BABI

PENDAHULUAN

Kecenderungan kembali ke alam atau back to nature sudah berkembang luas di dunia barat sejak tiga dasawarsa yang Ialu. Sementara di lndonesla mulai tampak pada awal tahun 2003 terutama dl kelompok masyarakat menengah keatas. Kecenderungan ini meliputi hampir semua bidang kehidupan termasuk bldang kesehatan (pengobatan). Back to nature bidang kesehatan dlartikan sebagal kembali ke obat-obatan alaml (herbal) atau pengobatan tradisional. (Winarto,2003)

Penggunaan obat-obat alami (herbal) merupakan bagian dari tradlsi pengobatan yang turun temurun di berbagai kultur, jamu dan pengobatan tradisional Cina merupakan hal yang umum akhir-akhir ini sering dl jumpai. (http/medidoc 2005@yahoo.com)

(21)

obat alami, kecil efek samping toksitiknya .(http/ kompas.com/ver 1/kesehatan.htm). Bagian tanaman yang sering digunakan adalah akar, buah, daun, umbi, batang, dan kulit batang, penggunaannya mudah yaltu dengan merebus ramuan tersebut kemudlan meminum airnya.

Sejalan dengan perkembangan zaman, orang mulai mengolah ramuan tersebut dengan jalan meracik kemudian dibuat dalam bentuk jadi (paten) dan telah terdaftar pada Departemen Kesehatan Rl. Obat-obat tersebut dapat berbentuk kapsul, cair, pil ataupun tablet. Obat tradisional cina tersebut memiliki indikasi antara lain sebagai penyembuhan rematik, penurun darah, liver, jantung, menguatkan pernafasan, peredaran darah, diare, dll. (Angky,2005) salah satu diantara obat cina yang ada di pasaran yaitu Huang Lian Su Teblets dimana obat ini digunakan sebagai antidiare.

(22)

Salmonella Sp, Vibrio cholerae. (kelompok kerja ilmah phytomedika, 1993)

Vibrio cholerae adalah spesies yang berbentuk gram negatif yang tersebar Iuas di alam, dan rnerupakan salah satu bakteri yang paling banyak ditemui pada permukaan air, berbentuk batang aerob, bengkok dan motil memiliki flagella, Vibrio cholerae menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan penyakit kolera yaitu suatu diare penyebab enteritis yang peling sering pada manusia. Penularan Vibrio cholerae melalui air dimana penderita akan kehilangan cairan dengan cepat yang dapat mengarah pada dehidrasi berat, syok, anuria dan berakhir pada kematian. Tlngkat kematian dengan atau tanpa pengobatan adalah antara 25 % - 50 %.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka yang menjadi permasalahan adalah apakah obat tradisional cina antidiare (Huang Lian Su Tablets) memiliki daya hambat terhadap Vibrio cholerae ?

(23)

BAB ll

TINJAUAN PUSTAKA A. Uraian Huang Lian Su Tablets

(24)

Huang Lian Su Tablets mengandung banyak tanaman obat tradislonal. Adapun komposisi mengenal Huang Lian Su Tablets sebagal berikut :

Komposisi : Tiap tablet mengandung : Coptidis Rhizoma 26 % Scutellariae Radix 6,5 % Rhel Rhizoma 45,5 % Platycodi Radix 22 %

Tabel.1 Uraian Tanaman Obat Yang Terdapat Dalam Huang Lian Su Tablets

No Nama Latin Nama Lain Kegunaan

1 CoptidisRhizoma Huang Lian (Cina)

Menurunkan panas, menetralkan racun, meringankan luka pada lambung, menahan darah memadatkan tinja

2 Platycodii Platycodon Chinese bellflower (Cina) Japanese bellflower (Jepang) Ballon flower

Mengobati Sakit perut, menghilangkan bau keringat

3 ScutellariaeRadix Huang Qin (Cina)

Menurunkan panas, menetralkan racun, menahan pendarahan, menahan muntah

4 Rhel Rhizoma Rhubarb Root (Ing) Da Huang (Cuna)

(25)

1. http/wwwmyhealtspan.com/pIatycodcnRoof.shtm 2. http/www.answer.s.com/topic/chinesebellflower 3. http/www.juneiab.com/single ingrediencehtml 4. http/www.kompas.com/ver1kesehatan

B. Uraian Bakteri

1. Uraian Umum Bakteri (Dwijosaputro,199O)

Pada umumnya bakteri adaiah prokariotik uniselluler yang memperbanyak diri dengan pembelahan sei dan selnya terdapat dalam suatu dinding sei serta mengenal satu macam pembiakan yaitu pembiakan secara aseksual atau vegetatif. Jika faktor-faktor Iuar menguntungkan, pembiakan berlangsung cepat, dimana setelah terjadi pembeiahan, sel-sei baru besar sampai masing-masing sei

rnenjadi sebesar sel induk.

Bakteri memerlukan medium yang mengandung semua zat yang diperiukan untuk pertumbuhannya, seperti senyawa organik

(26)

P, beberapa spesies tertentu masih membutuhkan tambahan mineral seperti Mn dan Mo. Banyak bakteri yang membutuhkan zat tambahan. seperti vitamin B kompleks, asam amino, asam Iemak, dan seI—seI darah merah.

Bakteri yang hidup dengan memeriukan O2 dari udara bebas disebut bakteri aerob. Sedangkan bakteri yang mampu mengadakan pernapasan tanpa adanya O2 disebut bakteri anaerob. Ada puia bakteri anaerob fakuitatif berarti bahwa bakteri tersebut dapat tumbuh dalam keadaan aerob maupun anaerob.

2. Uraian Bakteri Vibrio cholerae

Vibrio cholerae merupakan mikroorganisme membentuk melengkung, batang berbentuk koma dengan Hagel tunggal yang panjang yang memungkinkan untuk bergerak.( Gibson, 1996).

Vibrio cholerae merupakan penyebab penyakii Kolera Asiatica, dimana gejala penyakit timbul secara mendadak berupa muntah dan kejang perut. Muntah dan diare sering terjadi sehingga penderita kehilangan banyak cairan yang menyebabkan dehidrasi.

(27)

Infeksi Kolera akibat Vibrio cholerae terjadi melalui makanan dan minuman yang mengandung bakterinya, karena telah berhubungan dengan muntah atau faces penderita, baiit secara Iangsung ataupun dengan perantara lalat (Enjang I,2003) Vibrio cholerae bersifat aerob atau anaerob fakultatif Suhu optimum 37°C dan PH optimum 8,5-9,5 tidak tahan asam. Tumbuh baik pada medium, yang mengandung garam mineral dan asparagin sumber karbon dan nitrogen. (Staf pengajar FK UI,1993). iKlasitikasi Vibrio cholerae (Dwijosaputro, 2003)

Regnum :PIantae

Divisi : Protophyta Clas : Schizomyzetes Ordo : Pseudomonales Subordo :Pseudomonadineae Famiii : Spirillaceae Genus :Vibrio

(28)

C. Penyakit Diare

Diare adalah buang air besar (Defeksasi) dengan tinja berbentuk tinja atau setengah cairan (setengah padat), dengan demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari biasanya.

a. Diare akut

Diare akut adalah diare yang awalnya mendadak dan berlangsung singkat, dalam hitungan jam atau hari.

b. Diare kronik A

Dare kronik adalah suatu keadaan bertambahnya suatu frekuensi buang air besar dan keenceran tinja yang dapat berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan secara terus-menerus atau berulang, dapat berupa gejala fungsional atau akibat dari suatu penyakit.(Soeparman, 1996)

berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan empat jenis gastroenteritis dan diare sbb :

a. Diare akibat virus, misalnya influenza perut dan travellers diarrhea yang disebabkan antara lain oleh rotavirus dan adenovirus. Diare yang zerjadi bertahan terus sampai beberapa hari sesudah virus Ienyap dengan sendirinya dalam 3-6 hari. b. Diare bakterial (invasif), sering terjadi, tetapi mulai berkurang

(29)

penyebab terkenal dari jenis diare ini ialah bakteri Salmonella, shigella, Camphylobacter, dan jenis Coli tertentu.

c. Diareparasiter, seperti Protozoa Antamoeba Histo/ytica, Giardia liambia, Cryptosporidium, dan Cyc/ospora, yang terutama terjadi di daerah subtropis. Diare akibat parasit-parasit ini biasanya dicirikan mencret dan bertahan Iebih lama dari satu minggu. Gejala Iainnya dapat berupa nyeri perut, demam, anorexia, nausea, muntah-muntah dan rasa Ietih.

d. Diare akibat enterotoksin, diare jenis ini jarang terjadi, penyebabnya adalah kuman yang membentuk enterotoksin, yang terpenting adalah E. coli dan Vibrio cholerae.

Diare akibat enterotoksin. disebut kolera, dimana pengobatan dengan antibiotik sangat efektif memusnahkan kumannya, mengurangi diare, dan mempersingkat Iamanya keIuhani YAntibiotik yang dapat digunakan adalah tetrasiklin 4 dd 250 mg atau doksisiklin 2dd 100 mg selama 3 hari. (Tjay H.T dan Rahardja, K,2002)

D. Metode Pengujian .Daya Hambat Secara Mikrobiologi

(30)

akan menunjukkan perubahan keciI yang tidak dapat ditunjukkan oIeh metode kimia, sehingga pengujian

secara `mikrobioligi biasanya merupakan standar untuk mengatasi keraguan tentang kemungkinan hilangnya aktivitas (Ganjar,I., 1992).

Adapun metode umum yang dapat digunakan yaitu :

(31)

dan tinggi 10 mm. metode tersebut dikenal pula dengan “diffusion method" atau metode difusi.

2. Penetapan Dengan Metode Turbidimetri (Staf Pengajar FK UI, 1994)

Turbidimetri adalah pengukuran derajat pengurangan berkas cahaya yang terhalang oleh butiran yang tersuspensi, yang didasarkan atas pengukuran berkas cahaya yang diteruskan. Adapun prinsip penetapan dengan metode ini berdasarkan atas adanya hambatan pertumbuhan biakan mikroba dalam iarutan serba sama antimikroba, dalam media cair yang dapat menumbuhkan mikroba dengan cepat bila tidak terdapat antimikrcba. Untuk penetapan cara tabung, digunakan tabung reaksi kaca atau plastik yang panjang, diameter dan ketebalannya relatif seragam serta. permukaannya tidak cacat dan tidak tergores, utamanya tabung yang ditempatkan pada spektrofotcmeter. Metode ini dikenal juga dengan "dilution method”atau metode pengeceran.

E. Mekanisme Kerja Antimikroba (Djide, 2003)

(32)

membunuh bakteri disebut bakterisida. Pemusnahan dan penyingkiran mikroba dengan antimikroba yang bersifat bakteriostatik masih tergantung dari kesanggupan reaksi daya tahan hospes. Berqasarkan mekanisme kerjanya, antimikroba dibagi dalam 5 kelompok :

1. Antimikroba yang mengganggu metabolisme sel mikroba

Mikroba membutuhkan asam folat untuk kelangsungan hidupnya yang harus disintesis dari asam para amino benzoate (PABA). Bila senyawa antimikroba tersebut menang bersaing dengan PABA untuk diinkoporasikan dalam pembentukan asam folat, maka terbentuk asam folat non-fungsional sehingga kehidupan terganggu. Contohnya sulfonamida, trimetropin, asam p·amino saiisilat (PAS) dan sulfon.

2. Antimikroba yang menghambat sintesis dinding sel mikroba Antimikroba ini menghambat reaksi dalam sintesis dinding sel dan mempengaruhi tekanan osmosis yang menyebabkan térjadinya Iisis dinding sel Contohnya : penisilin, sefalosforin, basitrasin, vankomisin dan sikioserin.

(33)

rnenyebabkan keluarnya berbagai komponen penting dari dalam sel mikroba seperti protein, asam nukieat, nukleotida dan lain-lain. Contohnya : Polimiksin

4. Antimikroba yang menghambat sintesis protein sel mikroba

Sintesis protein bergabung diribosom dengan bantuan m-RNA dan t- m-RNA pada bakteri, ribosom terdiri dari dua sub unit yang berdasarkan konstanta sedimentasi dinyatakan dengan ribosom 30 S dan 50 S. Untuk berfungsi pada protein, pangkal rantai m-RNA berikatan pada ribosom 30 S dan 50 S. Contohnya: tetrasiklin dan kioramfenikol.

5. Antimikroba yang menghambat sintesis asam nukleat

Antimikroba yang memiliki mekanisme kerja ini pada umumnya mempunyai sitat toksisitas seiektif karena bersifat sitotoksik. Contohnya : rifampisin.

F. Pengertlan dan Syarat Tablet 1. Pengertian Tablet (DepKes-Rl, 1995)

Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi, berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa.

2. Syarat Tablet (Anlef.M, 2004)

(34)

Diameter tablet tldak boleh lebih besar 3 kall dan tldak boleh lebih kecll 11/3 tebal tablet, uji dllakukan terhadap 20 tablet. b. Memenuhl keseragaman bobot

Keseragaman bobot ditetapkan sebagal berikut:

Ditimbang 20 tablet, dihitung bobot rata tiap tablet. Jika diltimbang satu persatu, tldak boleh lebih dari dua tablet yang menyimpang dari bobot rata-rata Iebih besar dariharga yang ditetapkan dalam kolom A dan tldak boleh satu tablet pun yang bobotnya menyimpang daribobot rata-rata Iebih dari harga kolom B. jika perlu dapat digunakan 10 tablet dan tldak satu tablet yang bobotnya menyimpang lebih besar daribobot rata-rata yang ditetapkan dalam kolom A maupun Kolom B :

Tabel. 2 Kolom Penylmpangan bcbot rata-rata

Bobot rata-rata

Penyimpangan bobot rata-rata dalam %

A B

25 mg atau kurang 26 mg sampai dengan 150

mg

151 mg sampai dengan 300

(35)

mg

Lebih dari 300 mg Sumber : Anief. M, 2004 c. Memenuhl waktu hancur.

Dilakukan terhadap 6 tablet, menggunakan disintegrasion tester. Persyaratan Fl kecuall dinyatakan lain, semua tablet harus i hancur tidak Ieblh dari 15 menit untuk tablet tidak bersalut dan tidak lebih dari 60 menlt untuk tablet salut gula atau salut selaput.

d. Memenuhi keseragaman kandungan

Uji ini harus dllakukan jlka tablet mengandung zat aktlf < 50 mg. pengujian dilakukan terhadap 10 tablet. Persyaratan tidak boleh lebih dari 2 tablet yang kadarya diluar rentang 85% — 115% dari kadar rata-rata dan tidak boleh lebih dari 1 tablet yang kadarya diluar rentang 75% — 125% dari kadar rata—rata.

e. Memenuhi waktu larut (dissolution test).

(36)

G. Uraian Tetrasiklln Hidrokloridum (Departemen Kesehatan Rl, 1995 dan Ganiswara, 1995) I V

Mama resmi :Tetracyclini Hydrocloridum Nama Iain :Tetrasiklin`hidroklorida

Rumus molekul : C22H2.·,N2O8. HCI Rumus bangun :

Berat molekul : 480,90

Pamarian : Sarbuk hablur, kuning, tidak bérbau, agak hidroskopis.

Kelarutan : Larut dalam air, dalam larutan alkali hidroskida dan dalam larutan karbonat, sukar larut dalam atanol, praktis tidak Iarut dalam klorofom dan eter.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup balk, terlindungi dari cahaya.

(37)

Khasiat : Antibiotikum

BAB lll

(38)

Jenis penelitian ini dilakukan secara eksperimental, dengan desain penelitian bahan uji yang digunakan adalah Huang Lian Su dengan konsentrasi 40 %b/v, 45 %b/v, 50 %b/v, 55 %b/v dengan tiga kali perlakuan. Bakteri yang digunakan adalah Vibrio cholerae

B. Waktu dan Tempat

Penelitian dilakukan pada bulan Januari — Juli 2008 di Laboratorium Mikrobiologi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Indonesia Timur Makassar.

C. Sampel Penelitian V

Sampel berupa obat tradisional cina antidiare Huang Lian Su dalam bentuk tablet, yang diambil dari toko obat tradisional Cina di Kota Makassar.

D. Alat dan Bahan yang Digunakan 1. Alat yang digunakan

a. Batang pengaduk V b. Botol pengencer c. Bunsen

d. Cawan Petri

(39)

g. lnkubator h. Kapas

i. Kertas timbang

j. Lumpang dan Stamper k. Mistar geser

l. Ose bulat m. Otoklaf

n. Oven

o. Penangas air

p. Pencadang silinder besl q. Pinset

r. Pipet

s. Sendok tanduk A t. Tabung reaksi

u. Timbangan analitik 2. Bahan yang digunakan

a. Air

b. Air sullng

(40)

g. NaCl 0,9 %

h. Sampel obat Cina Huang Lian Su Tablets E. Metode Kerja

1. Sterilisasi Alat (Dwidjoseputro, 2003)

Semua alat yang digunakan dicuci dengan sabun deterjen dan dibilas dengan air hingga bersih. Khusus untuk aiat-aiat dari gelas disterilkan dalam oven suhu 180 °C selama 2 jam. Pencadang silinder besi dimasukkan kedalam cawan petri dan ikut disterilkan dalam oven. Ose dan pinset disterilkan dengan dipijarkan secara Iangsung pada api bunsen.

2. Pembuatan Medium

a. Medium Mueller Hinton Agar (MHA) (Merck, 1994) Komposisi:

Kaldu daging 200 gram

Casein hydrolysate 17,5 gram

Pati 1,5 gram

Agar 13 gram

Air suling 1000 ml

(41)

Semua bahan ditimbang dan dimasukkan kedalam Erlenmeyer dilarutkan dengan 900 ml air suling, dibantu dengan sedikit pemanasan sampai semua bahan Iarut, diatur pH 7,4 dan dicukupkan volumenya dengan air suling hingga 1000 ml. Disterilkan dalam otoklaf 115 °C slama 10 menit, pada tekanan dua atm.

b. Medium Kligler Iron Agar (KIA) (Merck, 1994) Komposisi :

Laktosa 1 gram

Ampnium besi (III) sitrat 5 gram

Agar 15 gram

Air suling 1000mI

Cara membuat:

Semua bahan ditimbang dan dimasukkan kedalam erienmeyer lalu dilarutkan dengan 900 ml air suling, dibantu dengan sedikit pemanasan sampai semua bahan Iarut, diatur pH 7,4 dan , dicukupkan volumenya dengan air suling hingga 1000 ml. Disterilkan dalam otoklaf 121 °C selama 15 menit, pada tekanan 2 atm.

(42)

Erlenmeyer yang berisi 50 ml air suling panas dimasukkan Pepton sebanyak 1 gram sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan batang pengaduk hingga berbentuk Iarutan koloidal, dicukupkan volumenya hingga 100 ml dengan air suling.

4. Pembuatan Larutan Sampel Huang Lian Su Tablets

a. Sampel Huang Lian Su Tablets di gerus terlebih dahulu.

b. Ditimbang Huang Lian Su Tablets sebanyak 4 gram kemudian masing—masing disuspensikan dalam Iarutan Pepton 1% hingga 10 ml sebagai konsentrasi 40 %b/v.

c. Ditimbang Huang Lian Su Tablets sebanyak 4,5 gram kemudian masing-masing disuspensikan dalam Iarutan Pepton 1% hingga 10 ml sebagai konsentrasi 45% blv.

d. Ditimbang Huang Lian Su Tablets sebanyak 5 gram kemudian masing—masing disuspensikan kedalam Iarutan Pepton 1% hingga 10 ml sebagai konsentrasi 50% blv.

e. Ditimbang Huang Lian Su Tablets sebanyak 5,5 gram kemudian masing-masing disuspensikan kedalam Iarutan Pept0n,1% hingga 10 ml sebagai konsentrasi 55% blv.

5. Pembuatan Larutan Kontrol Positif

(43)

a. Ditimbang 50 mg Tetrasiklin HCI dan dilarutkan dengan 25 ml air suling steril (2000 bpj) sebagai Iarutan stok I.

b. Dipipet 1,25 ml larutan stok I dan dicukupkan volumenya hingga 25 ml (100 bpj) sebagai Iarutan stok II.

c. Dipipet 7,5 ml larutan stok I dan dicukupkan volumenya hingga 25 ml (30 bpj) sebagai Iarutan stok lll.

6. Penyiapan Bakteri Uji (Merck, 1994)

1. Diambil 1 cse bakteri Vibrio cholerae Ialu digores pada media Klingler Iron Agar (KIA) miring

2. Diinkubasi selama 1 x 24 jampada suhu 37°C

3. Hasil biakan bakteri diambil 1 cse, Ialu dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 10 ml Iarutan NaCl tisiologis, dikocok sampai homogen.

7. Pengujian Huang Lian Su Tablet dengan Metode Difusi

a. Medium Mueller Hintori·=·Agar dipanaskan di atas penangas air sampai seluruhnya mencair, setelah cair dimasukkan ke dalam cawan petri sebanyak 10 ml untuk membuat lapisan dasar (base layer).

(44)

inokulum ke atas permukaannya untuk membentuk Iapisan atas (seed layer)

c. Dibiarkan agak memadat, setelah itu beberapa pencadang (diameter 8 mm dan diameter dalam 6 mm) diletakkan secara aseptis menggunakan pinset sterii, dengan cara dijatuhkan dari ketinggian 12 mm diatas seed layer dengan jarak pencadang satu dengan yang Iainnya 2-3 cm, dari pinggir cawan petri.

d. Laiu masing-masing Iarutan sampel 40 %b/v, 45 %b/v, 50 %b/v, dan, 55 %b/v dimasukkan ke dalam pencadang sebanyak 0,2 ml demikian pula dengan kontroI positif (Tetrasiklin HCI) dan control negatif (Iarutan Pepton 1%), diinkubasi pada suhu 37 °C selama 24 jam.

e. Daerah hambatan yang terbentuk diukur dengan menggunakan mistar geser.

F. Pengumpulan dan Pengolahan Data

(45)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian berupa pengukuran diameter zona hambatan Obat Tradisional Cina Antidiare (Huang Lian Su Tablets) terhadap Vibrio Cholerae dengan masa ikubasi selama 24 jam pada suhu 37 ⁰C, hasil selengkapnya dapat dilihat pada table hasil pengukuran diameter zona hambatan Obat Tradisional Cina Antidiare (Huang Lian Su Tablets) terhadap Vibrio cholerae

Tabel 3. hasil pengukuran diameter zona hambatan Obat Tradislonal Cina Antidiare (Huan Lian Su Tablets) terhadap Vibrio cholerae.

Replika si

Diameter Zona Hambatan (mm) Kontr ol Positif

(46)

if Konsentr asi 40 % Konsentr asi 45 % Konsentr asi 50 % Konsentr asi 55 % I II III 9,5 9,1 9,4 10,0 10,1 10,4 12,4 12,0 12,3 13,9 13,7 13,5 14,5 14,8 14,0 0

Total 28 30,5 0

Rata

-rata 9,3 10,2 12,2 13,7 14,4 0

B. Pembahasan

(47)

Iarutan pepton 1%, temyata menghasilkan zona hambatan yang berbeda-beda pula. Adanya pertumbuhan Vibrio cholerae pada cawan petri terbatasi dengan Iingkaran disekitar pencadang yang terlihat sebagai daerah bening yang disebabkan oieh adanya proses difusi dari Iarutan sampei yang berpengaruh sebagai daya hambat pertumbuhan Vibrio

cholerae.

Metode difusi ini dilakukan untuk mengetahui besarnya diameter zona hambatan yang terbentuk dengan menggunakan mistar dalam satuan miiimeter, maka diperoleh diameter hambatan rata — rata untuk

konsentrasi 40% blv terbentuk zona hambatan sebesar 9,3 mm, konsentrasi 45% blv terbentuk zona hambatan sebesar 10,2 mm, konsentrasi 50% blv terbentuk zona hambatan sebesar 12,2 mm, konsentrasi 55% blv terbentuk zona hambatan sebesar 13,7 mm dengan

(48)

penelitlan ini juga digunakan tetrasiklin Hcl sebagai kontrol positif dan terbentuk zona hambatan sebesar 14,4 mm, dlgunakan juga larutan pepton 1% sebagai control negatif dan tidak terbentuk Zona hambatan, hal ini membuktikan bahwa Iarutan pepton 1% tidak dapat menghambat Vibrio cholerae.

Dari hasil penelitian yang diperoleh dan berdasarkan hasil perhitungan persamaan Garis Regresi Linier yaitu Y = -3,09 + 0,304X, maka dapat disimpulkan bahwa kenaikan konsentrasi berbanding lurus dengan diameter Zona hambatan yang terbentuk, hal ini berarti makin besar konsentrasi obat Tradisional Cina Antidiare (Huang Lian Su Tablets) yang digunakan makin besar pula daya hambatnya terhadap pertumbuhan Vibrio cholerae Sehlngga dari keempat konsentrasi yang dllakukan, Konsentrasi 55% blv memillki daya hambat optimal terhadap pertumbuhan Vibrio cholerae karena memberikan daya hambat pallng besar.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

(49)

2. Pada penelltlan ini ditemukan bahwa semakln besar konsentrasi Obat Tradislonal Cina Antidiare (Huang Lian Su Tablets) semakin besar pula daya hambatnya terhadap Vibrio cholerae.

B. Saran

Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya peneliti melakukan identifikasi adanya Bahan Klmia Obat (BKO) yang terkandung dalam Obat Tradisional Cina Antidiare Huang Lian Su Tablets

DAFTAR PUSTAKA

Angky , 2005, wi Daya Hambat Po Chai Pilis yang Beredar di Makassar Terhadap scherichia coli, Fakultas MIPA Universitas Indonesia Timur Makassar, 2.

(50)

Answer, 2008, http/wvwv.answer.s.com/topic/chinesebelltlowengoogle image, diakses tanggal 19 januari 2008.

Dwijosaputro, D., 2003, Dasar-Dasar `Mikrobilogi, Penerbit Djambatan, Jakarta, 57,59,69,75,118,119,127.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995, Farmakope indonesia, edisi IV, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta, 779,891.

DjIde.N, 2003, Mikrobiologi Farmasi, Universitas Hasanuddin Makassar, hal.108

Entjang. I, 2003, Mikrobiologi dan Parasite/ogi, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 100-101.

Gibson.J.M., 1996, Mikrobiologi dan Patologi Modern Untuk Perawat,Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta, 28.

Junelab, 2008, http/www.junelab.com/single ingredience.html. google, diakses tanggal 19 januari 2008.

Kompas, 2007, Ramuan Cina Sudah Berumur 5 Abad,

(51)

Myhealtspan, 2008, Chinesetraditional Medicine And Chinese Herbs, http:www.myhealtsgan.com/glagcodonRoof.shtm google, diakses tanggal 19 januari 2008.

Pinzon. R, 2002, Pengobatan Altematizi http/www.medidoc2002.com google, diakses tanggal 23 agustus 2007.

Staf Pengajar Fakultas Kadokteran UI, 1994, Buku. Ajar Mikrobiologi Kedokteran, edisi Revisi, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta, 174. Soeparman. W.S., 1996, llmu Penyakit Dalam, jilid I edisi HI, Penerbit Fakultas Kedokteran UI, Jakarta, 451-452.

Tjay.H.T, dan Rahardja K, 2002, Obat-obat Panting, Edisi Kelima, Penerbit PT Alex Media Komputindo, Jakarta. 179 -180.

A Winarto. W.P. dan Subakti.M, 2003, Sehat dengan Ramuan Tradisional, Penerbit Agromedia Pustaka, Jakarta, V.

(52)

(HUANG LIAN SU TABLETS)TERHADAP Vibrio cholerae

Gambar 1. Skema kerja Uji Daya Hambat Obat Tradisional Cina Anti Diare

(53)

Lampiran 1: hasil perhitungan diameter hambalan (mm) Obat Tradisional Cina Antidlare (huang Ilan su tablets) terhadap Vibrio cholerae

 Perhitungan persamaan garis regresi Iinler

X Y XY

40 45 50 55 9,3 10,2 12,2 13,7 1600 2025 2500 3025 86,49 104,04 148,84 187,69 372 459 610 753

∑190 ∑45,4 ∑9150 ∑527,06 ∑2194,5

Dimana:

Y = daerah hambatan X = konsentrasi

a = intersep

b = slope / kemiringan

r = korelasi (hubungan antara sumbu x dan y)

(54)

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASI

(55)

UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR

HASIL PENELITIAN

Nama Mahasiswa : EVY ANDRY IRIANY. A Ncmcr Mahasiswa : 06.201 .1 70

Judul Penelitian : UJI DAYA IIAMBAT OBAT TRADISIONAL CINA ANTI DIARE (HUANG LIAN SU TABLETS) TERHADAP Vibro cholerae

Pembimbing Utama : Dra. NIIRSIAH HASYINI.,CES.,Apt. Pembimbing Pertama : Hi. NURLIA., S.SI., M.Kes.

(56)

Kons entrasi (%)

(57)

Konsentrasi (%)

(58)

Gambar 4. Zona Hambatan Obat Tradisional Cina Antidiare (Huang Lian Su Tablets) Terhadap Vibrio Cholerae

Keterangan :

(59)

Gambar

Tabel. 2 Kolom Penylmpangan bcbot rata-rata
Gambar 1. Skema kerja Uji Daya Hambat Obat Tradisional Cina Anti
Gambar  2.  Grafik  Hubungan  Antara  Diameter  Zona
Gambar  2.  Histogram  Diameter  Zona  Hambatan  Obat
+2

Referensi

Dokumen terkait

Atau mungkin saja sebuah organisasi sudah mempunyai sebuah prosedur kerja yang jelas, namun prosedur kerja tersebut mungkin saja berbeda-beda (tidak standar) meski

Bidang-bidang Dinas Kegiatan Kepala Bidang Aktivitas utama :  Bekerja  Menerima tamu Bersifat privat, berada di dalam lingkup kerja staf seksi yang dibawahi Ruang Kepala

Pada masyarakat keturunan Arab di Empang juga mengalami double-nested diglosia yaitu keadaan dalam masyarakat multilingual, terdapat dua bahasa yang diperbedakan satu sebagai

Indonesia sebagai negara yang pada dasarnya enganut prinsip ‘ ius sanguinis’,mengatur kemungkinan warganya untuk mendapatkan sttus kewarganegaraan melalui

Menjalankan perusahaan manufaktur yang membuat dan mengembangkan produk makanan dituntut untuk terus melakukan pembenahan di berbagai aspek terutama dibidang SDM. Para Stakeholder

Implementasi metode pembelajaran itu merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengimplentasikan bahan pelajaran yang telah direncanakan untuk disampaikan

Tahap aktualisasi ini memberikan pengalaman bekerja dengan memaknai setiap Tahap aktualisasi ini memberikan pengalaman bekerja dengan memaknai setiap kegiatan dan

KEPALA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BULELENG.. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. 1 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau Pulau