• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah Strategis Pengembangan Ekonomi M (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Langkah Strategis Pengembangan Ekonomi M (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Langkah Strategis Pengembangan Ekonomi

Maritim Indonesia

Supiandi (Peneliti Dashboard Ekonomika Kerakyatan FEB UGM)

http://jurnal.selasar.com/ekonomi/langkah-strategis-pengembangan-ekonomi-maritim-indonesia

Terpilihnya Jokowi-Jusuf Kalla menjadi babak baru pembangunan ekonomi maritim

Indonesia, jika melihat perjalanan sejarah bangsa, Indonesia pernah mengalami

kejayaan di bidang maritim. Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit sebagai bukti kejayaan

Nusantara dalam menguasai maritim, kedua kerajaan ini menguasai perdagangan di

seluruh Asia Tenggara.

Kejayaan tersebut mulai memudar seiring dengan munculnya kolonialisme dari Eropa (abad 16) yang membatasi gerak pelayaran nusantara. Belanda berhasil merubah

mindset penduduk nusantara dengan melihat daratan sebagai potensi utama, layaknya

seperti daratan Eropa. Pelabuhan yang menjadi ujung tombak perputaran roda

ekonomi saat itu mulai ditinggalkan dan mati.

Menjelang kemerdekaan, para pendiri bangsa memiliki niatan untuk mengembalikan

kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, terbukti dalam sidang BPUPKI pada tanggal 31

Mei 1945, Muhammad Yamin dengan tegas memperjuangkan perwujudan Tanah-Air

kedalam wilayah negara Indonesia.

Perjuangan mengintegrasikan laut ke dalam wilayah Indonesia kembali diperjuangkan

oleh Perdana Menteri Djuanda tahun 1957 dan didukung oleh Presiden Soekarno

dengan memperkuat angkatan laut lengkap dengan sistem persenjataannya.

Namun, lagi-lagi perjuangan mengembalikan kejayaan di laut gagal setelah

pemerintahan berpindah ke Presiden Soeharto yang membangun perekonomian yang

berorientasi pada darat.

Tahun 2014, momentum untuk mengambalikan kejayaan dimasa lampau datang lagi,

dengan dibentuknya Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman yang saat ini dipimpin oleh Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, menunjukkan keseriusan

(2)

Ditunjuknya Susi Pudjiastuti sebagai menteri Kelautan dan Perikanan telah memberikan dampak positif bagi perkembangan keluatan Indonesia.

Tercatat 70 persen produksi minyak dan gas nasional berasal dari wilayah pesisir dan

lautan, produksi perikanan tangkap Indonesia berada di peringkat 2 dunia pada tahun

2012, dan luas terumbu karang Indonesia sebesar 85.000 km2 (Ditjen Pengawasan

Sumber Daya Kelautan dan Perikanan).

Selanjutnya, Menteri Kelautan dan Perikanan mengungkapkan bahwa terdapat potensi

peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 25 triliun rupiah per

tahun yang belum dimanfaatkan dari sumber daya ikan dan sumber daya non-ikan.

Untuk merealisasikan seluruh potensi di sektor maritim dibutuhkan langkah strategis,

guna menjadikan sektor maritim menjadi lumbung ekonomi nasional. Kombinasi

antara sumberdaya manusia, pengelolaan lahan, dan pemanfaatan teknologi bisa

menjadi pilihan terbaik untuk meningkatkan daya saing sektor maritim Indonesia.

"Untuk merealisasikan seluruh potensi di sektor maritim

dibutuhkan langkah strategis, guna menjadikan sektor maritim

menjadi lumbung ekonomi nasional"

Sumberdaya manusia yang memiliki kapabilitas di sektor maritim mutlak dibutuhkan,

saat ini Indonesia masih kekurangan sumberdaya manusia yang memiliki spesialisasi

keahlian dibidang maritim.

Terobosan harus segara dilakukan dengan melakukan kerja sama peningkatan kualitas tenaga kerja di bidang maritim. Port of Antwerp International bisa menjadi salah satu

pilihan kerjasama untuk meningkatkan kemampuan dibidang pengelolaan pelabuhan,

operasional alat-alat penunjang aktivitas pelabuhan sekaligus membuka jaringan

kerjasama internasional.

Norwegia bisa menjadi pilihan untuk pengelolaan sumberdaya hasil laut dan belajar di

Alaska bagaimana mengelola sumberdaya laut di lepas pantai.

Melakukan penyegaran dan mendesain kembali kurikulum politeknik dan sekolah

(3)

maritim. Membuka konsentrasi ekonomi maritim di perguruan tinggi nasional yang berorientasi pada riset dan pengembangan industri maritim.

Untuk meningkatkan kualitas riset, perguruan tinggi nasional bisa mengambil langkah

dengan menjalin kerjsama dengan kampus luar negeri yang sudah memiliki

pengalaman riset internasional di bidang maritim seperti Center for Maritime Economics and Logistics (MEL) - Erasmus University Rotterdam, Netherlands;

Center for Maritime and Air Transport Management (C-MAT) - University of

Antwerp, Belgium; dan Australian Maritime College (AMC) - University of

Tasmania, Australia.

Ketersediaan lahan untuk melakukan aktivitas maritim menjadi langkah kunci

selanjutnya. Membangun pusat pertumbuhan ekonomi yang berasis maritim harus di

lokasi yang strategis, dekat dengan sumberdaya bahan baku, atau dengan memilih

lokasi yang dekat dengan pasar sehingga bisa menurunkan biaya transportasi.

Memiliki lima pulau besar dan ribuan pulau-pulau kecil menjadi potensi serta

tantangan tersendiri bagi Indonesia. Membangun pelabuhan yang berfungsi sebagi hub

di pulau besar dan pelabuhan penunjang di pulau-pulau kecil.

Sebagai contoh, Port of Antwerp yang lokasinya di jantung Eropa, mampu menjadi

pelabuhan yang memilik posisi kuat di Eropa. Saat ini, Port of Antwerp merupakan pelabuhan kedua terbesar di Eropa sekaligus menjadi gerbang distribusi logistik di

daratan Eropa.

Pelabuhan yang berkualitas bukan hanya pelabuhan yang berfungsi sebagai lokasi

untuk bongkar-muat barang saja, tetapi pelabuhan juga harus memiliki fungsi sebagai pusat pengolahan barang dan jasa (value added).

Sebagai ilustrasi, di sekitaran lokasi pelabuhan dibangun industri pengelolaan rumput

laut, ketika yang masuk ke pelabuhan rumput laut maka yang keluar dari pelabuhan

adalah variasi makanan, obat-obatan yang berbahan dasar rumput laut.

Dengan demikian, kehadiran pelabuhan bisa memberi manfaat bagi lingkungan

(4)

Langkah strategis terakhir yaitu menggunakan teknologi terbaru di bidang maritim. Teknologi menjadi syarat yang harus terpenuhi untuk bisa bersaing dengan

negara-negara yang sudah mengembangkan industri maritim.

Singapura menjadi pemain industri maritim yang sangat tangguh di kawasan

Asia-Tenggara dan Port of Singapore tercatat sebagai pelabuhan yang paling efisien di dunia. Efisiensi identik dengan kemampuan penggunaan teknologi terbaru dan

bedampak pada kecepatan bongkar-muat barang.

Sebagai perbandingan di kawasan Asean, dwell time pelabuhan di Indonesia

membutuhkan 3,5 hari, pelabuhan di Malaysia 3 hari, dan Pelabuhan di Singapore 1,5

hari.

Pada tahun 2016 World Shipping Council merilis volume kontainer yang singgah di

berbagai pelabuhan di dunia. Volume kontainer di Port of Singapore sebesar 33.87

juta TEU, sedangkan pelabuhan Tanjung Priok, Indonesia hanya 6.40 juta TEU.

Secara letak gografis, Indonesia memiliki peluang yang besar sebagai hub Asia dan

Australia, syarat yang harus di penuhi adalah peremajaan teknologi di pelabuhan,

menyesuaikan kapsitas crane dengan mengikuti daya muat kapal, serta memiliki

standar operasional yang memenuhi standar internasional.

Tidak ada kata terlambat dalam pembangunan industri maritim, tinggal memilih untuk

memanfaatkan potensi atau mengabaikan. Mengombinasikan sumber daya manusia,

pengelolaan lahan, dan pemanfaatan teknologi pada akhirnya akan berdampak pada

peningkatan revenue di sektor maritim.

"Tidak ada kata terlambat dalam pembangunan industri

maritim, tinggal memilih untuk memanfaatkan potensi atau

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai konsekuensi dari perbedaan jawaban terhadap pertanyaan yang bersifat filosofis tentang rnengapa pendidikan seni rupa di laksanakan, maka dewasa ini ada

Teo berasal dari kata Teos yang berarti tuhan atau ajaran agama, saintisme berasal dari kata sains yang berarti ilmu pengetahuan, dan saintisme adalah aliran atau paham

Target khusus Penelitian ini bertujuan mengekstraksi senyawa pigmen yang terkandung dalam beberapa jenis rumput laut yang tumbuh banyak diperairan Indonesia

Upaya yang dilakukan KPP melalui AR untuk menggali potensi pajak di wilayah KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua tidak hanya melalui Surat Himbauan atau SP2DK. KPP

Limbah logam berat Pb, Cu, Zn, Mn dan Fe sebagai hasil dari proses konsentrasi bijih emas Limbah logam berat Pb, Cu, Zn, Mn dan Fe sebagai hasil dari proses konsentrasi bijih

Bahan baku pembuatan metil ester antara lain minyak sawit, minyak kelapa, minyak jarak, minyak kedelai, dan lainnya.Minyak dengan asam lemak bebas tinggi akan

Sedangkan histologi organ ginjal terjadi pada tikus pasca injeksi CsA selama tiga minggu mengalami kerusakan yang ditunjukkan pada bagian glomerolus dimana terlihat sel

Masih banyak terjadi kesalahan konsep pembelajaran pecahan di antara calon-calon guru di Indonesia yang disebabkan kurangnya pemahaman tentang konsep dasar pecahan