Click icon to add picture
CAPM DAN APT
Dalam investasi
Oleh
2
Kemampuan untuk mengestimasi return
sekuritas merupakan hal yang sangat penting
dan diperlukan oleh seorang investor. Untuk
dapat mengestimasi retur dengan baik, maka
digunakan suatu model estimasi. Model yang
dikembangkan adalah
Capital Asset Pricing
Model
(CAPM) dan
Arbitrage Pricing Theory
CAPM
CAPM merupakan model yang menghubungkan
tingkat return harapan dari suatu aset berisiko
dengan risiko dari aset tersebut pada kondisi pasar
yang seimbang (Tandelilin, 2010).
4
Tujuan dari model ini adalah untuk menentukan tingkat return yang diharapkan dari aset yang berisiko dan untuk menghitung risiko yang tidak dapat diversifikasi dalam suatu portofolio dan membandingkannya dengan prediksi
5
Semua investor mempunyai distribusi
probabilitas tingkat return dimasa depan yang identik, karena mereka mempunyai harapan yang hampir sama.
Semua investor mempunyai satu periode waktu yang sama, misalnya satu tahun.
Semua investor dapat meminjam atau
6
Tidak ada biaya transaksi, yaitu biaya-biaya pembelian dan penjualan saham seperti biaya broker, biaya penyimpanan saham (custodian) dll.
Saham dapat dipecah-pecah dalam satuan yang tidak terbatas, sehingga investor dapat membeli saham dalam ukuran pecahan.
Tidak ada pajak pendapatan pribadi, sehingga bagi investor tidak masalah apakah
mendapatkan return dalam bentuk dividen atau capital gain.
4
5
7
Tidak ada inflasi
Terdapat banyak sekali investor dan tidak ada satupun investor yang dapat mempengaruhi harga suatu sekuritas.
Pasar dalam keadaan seimbang
7
8
Click icon to add picture
E(Ri) = Rf +βi [E (Rm) –
Rf]
Keterangan:
E (Ri) = return yang diharapkan dari sekuritas i yang mengandung risiko Rf = return bebas risiko
E (Rm) = return portofolio pasar yang diharapkan
Click icon to add picture
Untuk menentukan beta digunakan rumus berikut ini:
β
iu
=
βi/1+(1-t)(B/S)
keterangan:
βi= beta dari saham
β
iu= beta perusahaan seandainya menggunakan 100% modal sendiri
t= tarif pajak penghasilan
CONTOH
10
11
Misalkan tingkat keuntungan rata-rata investasi disekuritas diharapkan untuk tahun-tahun yang akan datang akan sebesar 20%. Tingkat keuntungan dari investasi bebas risiko sebesar 8%. Apabila perusahaan akan membangun pabrik textil, maka expected return adalah:
β
iu
= [1,32/{1+(0,5/0,5)(1-0,35)}]
=1,32/1,65
=0,80
Click icon to add picture
12
E(Ri) = Rf +βi [E (Rm) –Rf]
= 0,08 + 0,80(0,20-0,08)
= 0,176
= 17,6%
Jadi dapat diketahui bahwa tingka keuntungan yang diharapkan adalah sebesar 17,6%
APT
14
Merupakan return harapan dari
suatu sekuritas ditentukan oleh
multi faktor atau indeks dari
sumber risiko-risiko lainnya.
Asumsi yang dipakai dalam APT:
• Investor mempunyai kepercayaan yang bersifat homogen
• Investor adalah risk averse yang berusaha untuk memaksimalkan utilitas
• Pasar dalam kondisi sempurna
• Return diperoleh dengan menggunakan model faktorial
Keterangan:
E(Ri) : return harapan dari sekuritas i Rf : tingka bunga bebas risiko
F1 : tingkat inflasi yang tidak diharapkan pada periode t
F2 : tingkat GDP yang tidak diharapkan pada periode t
F3 : tingkat suku bunga SBI yang tidak diharapkan pada periode t
β1 : tingkat sensitivitas return terhadap inflasi
β2 : tingkat sensitivitas return terhadap GDP
β3 : tingkat sensitivitas return terhadap SBI
16
Click icon to add picture
E(Ri) = Rf +β
1
F
1t
+ β
2
F
2t
+...+
The Power of PowerPoint - thepopp.com
17
Perbedaan
APT dan CAPM
Perbedaan antara CAPM dan APT tersebut terletak pada perlakuan
APT terhadap hubungan antar tingkat keuntungan sekuritas. APT
mengasumsikan bahwa tingkat keuntungan tersebut dapat
dipengaruhi berbagai faktor dalam perekonomian dan industri. Baik
CAPM maupun APT berpendapat bahwa ada hubungan yang positif
antara tingkat keuntungan yang diharapkan dengan risiko
Click icon to add picture
18
misalkan ada dua faktor yang mempengaruhi tingkat keuntungan semua saham, dan faktor-faktor tersebut adalah
pertumbuhan GDP dan inflasi. Misalkan lebih lanjut:
•
Tingkat keuntungan bebas risiko adalah sebesar 10%
•
Tingkat keuntungan yang diharakan untuk saham yang mempunyai unit kepekaan (β=1,0) terhadap pertembuhan
GDP dan kepekaan 0 (β=0,0) terhadap inflasi adalah 15%
•
Tingkat keuntungan yang diharapkan untuk saham yang mempunyai unit kepekaan (β=1,0) terhadap inflasi dan
kepekaan nol (β=0,0)terhadap pertumbuhan GDP adalah 13%.
Suatu saham (untuk mudahnya kita sebut saham i) mempunyai kepekaan terhadap pertumbuhan GDP sebesar 1,40
dan kepekaan terhadap inflasi sebesar -0,30.
19
E(R
i) = 10% + (15%-10%)1,4 + (13%-10%)
(-0,3)
=16,1%
Jadi tingkat keuntungan inilah yang
dipergunakan sebagai tingkat bunga dalam
perhitungan NPV.