• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaturan Pengereman Regeneratif Pada Motor Induksi Tiga Fasa Dengan Microcontroller Atmega8

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaturan Pengereman Regeneratif Pada Motor Induksi Tiga Fasa Dengan Microcontroller Atmega8"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Motor induksi ialah motor AC yang penggunaannya sangat banyak baik dalam dunia industri maupun dalam keperluan rumah tangga. Dalam pemakaiannya motor induksi tidak lepas dari sistem pengereman. Pengereman bertujuan untuk menghentikan putaran motor apabila motor sudah tidak digunakan dalam kondisi tertentu.

Salah satu jenis pengereman yang dapat diaplikasikan dalam hal ini adalah metode pengereman regeneratif. Adapun parameter yang diperhatikan dalam pengereman regeneratif ialah tegangan DC yang disuplai ke rotor, waktu pengereman serta tegangan output DC yang dihasilkan pada terminal output stator.

Hasil analisis menunjukkan bahwa waktu pengereman dan tegangan output DC yang dihasilkan pada terminal output stator bergantung pada tegangan DC yang disuplai ke rotor. Pengereman akan semakin cepat serta tegangan DC yang dibangkitkan semakin besar bila tegangan DC yang disuplai ke rotor semakin besar.

Referensi

Dokumen terkait

Demikian Berita Acara Penjelasan/Aanwijzing ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat. dipergunakan

[r]

Management Hutan Rakyat Bersertifikasi Kantor Tahun 2014 adalah sebagai berikut :. Nama :

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh yaitu rendahnya pemahaman konsep siswa pada materi laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman konsep

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh modifikasi permainan terhadap teknik dasar bounce pass bola basket, antara kelas VIII C sebagai kelas kontrol dan VIII D

[r]

However, the situation changes in 2nd cycle when the teacher keep repeating the commands and showing actions used as the technique to clarify the meaning of the

Sebaliknya jika dilihat hasil analisis secara keseluruhan, maka masih rendahnya pencapaian pelaksanaan program promkes maupun target output berupa kegiatan desa siaga aktif,