• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi dengan Pendekatan Balanced Scorecard

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi dengan Pendekatan Balanced Scorecard"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

7

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana kinerja Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis kinerja Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi dengan pendekatan Balanced Scorecard. Penilaian dilakukan terhadap perspektif keuangan, pelanggan, bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaran.

Penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif yang berbentuk studi kasus dan didukung oleh survei. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh dari dokumentasi laporan keuangan, laporan rekam medik dan laporan kepegawaian. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak manajemen dan pasien rawat inap serta penyebaran kuesioner kepada responden yaitu 72 orang pasien rawat inap dan 43 orang pegawai rumah sakit. Data tersebut digunakan untuk menilai kinerja Rumah Sakit Bhayangkaran Tebing Tinggi.

Hasil penelitian terhadap kinerja dari perspektif keuangan diperoleh kinerja keuangan cukup baik pada tahun 2012, tahun 2013 kinerja keuangan baik. Kinerja rumah sakit dari perspektif pelanggan cukup baik. Kinerja dari perspektif bisnis internal menunjukkan tingkat efisiensi pelayanan cukup baik. Kinerja dari perspektif pertumbuhan dan pembelajaran pada tahun 2012 cukup baik, tahun 2013 kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran baik. Hasil penilaian kinerja rumah sakit menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerja Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi dilihat dari empat perspektif balanced scorecard adalah cukup baik. Manajemen perlu memberikan perhatian khusus terhadap pengukuran indikator yang tidak baik maupun cukup baik dan mempertahankan penilaian terhadap indikator yang baik guna meningkatkan kinerja rumah sakit di masa akan datang.

Kata Kunci : Kinerja, Balanced Scorecard, Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi

i

(2)

8

ABSTRACT

The title of thesis was ‘The Measurement of The Performance of Bhayangkara Hospital, TebingTinggi, Using Balanced Scorecard Approach’. The problems of the research could be formulated as follows: how about the performance of Bhayangkara Hospital,Tebing Tinggi, using Balanced Scorecards. The objective of the research was to find out and to analyze the performance of Bhayangkara Hospital, Tebing Tinggi,The assessment was done on the financial perspective, customers, internal business, growth, and teaching.

The research was descriptive qualitative in case study, supported by a survey. The data consisted of primary and secondary data. Secondary data were obtained from the documents of financial record, medical record, and administrative record. Primary data were gathered by conducting interviews with the management and with the inpatients, and questionnaires were distributed to 43 hospital employees to assess the performance of Bhayangkara Hospital, Tebing Tinggi.

The result of the research, showed that financial performance was moderately good in 2012 an good in 2013 was good. And the hospital performance, from the customers perspective was moderately good. The performance, viewed from the internal business perspective showed that the service efficiency was moderately good. The performance viewed from the internal busineess perspective showed that the service efficiency was moderately good. The performance viewed from the growth and the learning perspective was moderately 2012 and good in 2013. The result of the assessment on the hospital performance showed that, all in all, the performance of Bhayangkara Hospital, Tebing Tinggi, viewed from four Balanced Scorecard perspectives, was good. It is recommended that the measurement of bad and good indicator should be paid attention, and good indicator should be maintained in order to increase the hospital performance in the future.

.

Keywords: Performance, Balanced Scorecard, Bhayangkara Hospital, Tebing Tinggi

ii

Referensi

Dokumen terkait

Kontraktor/Penyedia Jasa Draft Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) Pengadaan Barang/Jasa atau PO Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) Pengadaan Barang/Jasa atau PO Lampiran

Dapat dicontohkan ketika Perjanjian Kredit yang kemudian dibuatkan SKMHT dan atau APHT karena semuanya telah ditandatangani oleh para pihak dihadapan Notaris meskipun

Setelah mengetahui interpretasi hasil KPSP ada beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh orang tua, pengasuh, dan atau guru untuk mengembangkan kemampuan anak.Adapun ketiga

Pasal 52 ayat (1) UUJN menyatakan bahwa notaris tidak diperkenankan membuat akta untuk diri sendiri, istri/suami, atau orang yang mempunyai hubungan keluarga baik karena

Kebugaran jasmani ( skipping , lari menggendong teman, dan squat thrust)..

Sedangkan asosiasi lainnya memiliki kemungkinan yang sangat besar atas jawaban ya yang berbeda untuk setiap asosiasi, sehingga asosiasi tersebut tidak

Motivasi juga menggambarkan hubungan antara harapan dan tujuan dengan hal yang dilakuka n untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu dengan motivasi yang bersifat

Prinsip kerja pembangkit listik tenaga panas bumi secara singkat adalah sbb: Air panas yang berasal dari steam sumur uap akan disalurkan ke Steam receiving header,